Anda di halaman 1dari 3

Contoh Program Kerja Pemeriksaan

Kop Instansi

PROGRAM KERJA PENGAWASAN


PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH
Nomor :

Nama Instansi yang diperiksa : Pemerintah Provinsi “DADAP-


WARU”
Sifat Pelaksanaan Pengawasan : Pemeriksaan Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Daerah
Periode : Januari s.d Agustus 2018
Lama waktu Pemeriksaan : 18 hari

Dasar Pengawasan
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2017 tentang Kebijakan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2018.
5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2017 tentang Program
Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam
Negeri Tahun Anggaran 2018.
A. Tujuan Pengawasan
Pelaksanaan Pengawasan dilaksanakan dengan tujuan :
1. Untuk memperoleh keyakinan bahwa penyelenggaraan pemerintahan teknis
Kementerian Dalam Negeri di daerah telah berjalan secara efisien, efektif,
sesuai peraturan perundang-undangan serta dalam rangkap percepatan tata
kelola pemerintahan yang baik dan bersih di lingkungan Pemerintah Daerah.
2. Untuk memperoleh keyakinan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan di daerah telah efisien, efektif, serta sesuai dengan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih dari perspektif pembagian urusan
pemerintahan, kelembagaan, kepegawaian pada perangkat daerah,
keuangan, pembangunan, pelayanan publik, kerjasama, kebijakan, Kepala
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan lain-lain.

B. Objek Pengawasan
Berdasarkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2018, dengan
obyek Pengawasan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di
Provinsi/Kabupaten meliputi 9 (Sembilan) Organisasi Perangkat Daerah sebagai
berikut :

Ch
2

1. Sekretariat Daerah
a. Biro Hukum dan HAM;
b. Biro Pemerintahan;
c. Biro Umum dan Humas;
d. Biro Layanan Pengadaan Barang & Jasa.
2. Inspektorat Provinsi
3. Sekretariat DPRD
4. Dinas Pekerjaan Umum
5. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Masyarakat Desa
6. Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah
7. Dinas Kepegawaian Daerah
8. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
9. Dinas Pendapatan Daerah

C. Ruang Lingkup dan Sasaran Pengawasan.


1. Pembagian Urusan Pemerintahan, dengan sasaran pengawasan tindak lanjut
hasil penyerahan urusan pemerintahan konkuren dari kabupaten/kota ke
provinsi.
2. Perencanaan Pembangunan Daerah dengan sasaran pengawasan :
a. Terwujudnya perumusan dokumen rencana pembangunan dan anggaran
tahunan daerah telah sesuai dengan tata cara dan kaidah-kaidah
perencanaan dan penganggaran yang telah ditetapkan.
b. Terlaksananya pengendalian dan pemanfaatan tata ruang.
3. Keuangan Daerah dengan sasaran pengawasan :
a. Tercapainya tingkat capaian pajak dan retribusi daerah sesuai dengan
kebijakan daerah yang telah ditetapkan.
b. Tersedianya kebijakan penetapan penerima dana hibah dan bantuan
sosial dan pelaporannya.
c. Terlaksananya pengelolaan barang milik daerah berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah.
4. Kepegawaian Daerah dengan sasaran pengawasan :
a. Terlaksananya pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka melalui
tahapan persiapan, pelaksanaan, serta tahap monitoring dan evaluasi.
b. Terbinanya pembinaan karir dan formasi Jabatan Fungsional Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (JFP2UPD).
5. Kebijakan Daerah dengan sasaran pengawasan Terlaksananya mekanisme
penyusunan peraturan daerah yaitu perencanaan, penyusunan,
pembahasan, pengesahan, penetapan dan pengundangan.
6. Pelayanan Publik dengan sasaran pengawasan terinventarisasinya dan
memastikan kesesuaian dokumen Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mineral
dan Batu Bara dari Bupati/Walikota kepada Gubernur.
7. Kebijakan pembinaan dan pengawasan dengan sasaran pengawasan
program kerja.
8. Pemberdayaan masyarakat dan desa dengan sasaran pengawasan
terwujudnya pembinaan dan pengawasan Gubernur terhadap pengelolaan
dana desa.
9. Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil dengan sasaran
terlaksananya pembinaan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil.
3

D. Pola Laporan
1. Laporan Hasil Pengawasan dalam bentuk Bab.
2. Nota Dinas kepada Inspektur Jenderal.
3. Nota Dinas kepada Menteri Dalam Negeri.
4. Surat Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur .

E. Objek, Ruang Lingkup, Sasaran, dan Langkah dan Langkah Kerja


Pengawasan Terlampir.

Anda mungkin juga menyukai