Anda di halaman 1dari 8

NOTISI

HASIL AUDIT PROGRAM PAMSIMAS III TAHUN ANGGARAN 2019


KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Berdasarkan Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan


Timur Nomor ST-161/PW17/2/2020 tanggal 11 Februari 2020 kami telah mel
akukan Audit Dukungan atas Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (Program PAMSIMAS III) pada Satker Pembangunan
Infrastruktur Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari hasil Audit terdapat
beberapa permasalahan berikut ini:

1. Terdapat Pelaksanaan Kegiatan yang belum dipertanggungjawabkan


Berdasarkan hasil audit terhadap pembukuan dan dokumen
pertanggungjawaban dana di KKM pada 3 (tiga) desa yang dilakukan uji
petik, terdapat penggunaan dana yang belum dilengkapi dengan
dokumen pertanggungjawaban pada KKM Tirta Alam Raya Desa
Bendang Raya sebesar Rp 3.067.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Nama KKM Uraian Kegiatan Nilai Pembukuan Hasil Audit Selisih


1. KKM Tirta BOP KKM Desa 14.000.000 10.933.000 3.067.000
Alam Raya Bendang Raya
Total 14.000.000 10.933.000 3.067.000

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Dana


Bantuan Langsung Masyarakat Bab 4 Tata Cara Pencairan dan
Pertanggungjawaban Bantuan Langsung Masyarakat Poin 4.3.1 nomor 3
yang menyatakan bahwa kegiatan administrasi dan pembukuan dilakukan
dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program yang
membutuhkan pencatatan yang jelas dan cermat yang dilengkapi dengan
bukti-bukti nyata.
Hal tersebut disebabkan kurang cermatnya KKM dalam menyampaikan
laporan pertanggungjawaban kepada PPK dan kurang cermatnya PPK
dalam memverifikasi laporan pertanggungjawaban dari KKM.

Akibatnya, terdapat dana BLM pada KKM yang belum dipertanggung


jawabkan sebesar Rp 3.067.000,00.
Atas hal tersebut, direkomendasikan kepada Kepala Satker PIP
Kabupaten Kutai Kartanegara agar memerintahkan Bendahara KKM Tirta
Alam Raya Desa Bendang Raya sebesar Rp3.067.000,00 untuk

1
menyetorkan dana yang belum dapat dipertanggungjawabkan tersebut ke
kas negara dan mengirimkan copy bukti setor ke Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Timur.
Tanggapan:

2. Pembayaran upah tenaga kerja tidak didukung dengan bukti


memadai

Berdasarkan hasil audit terhadap pembukuan dan dokumen


pertanggungjawaban dana di KKM pada 3 (tiga) desa yang dilakukan uji
petik, terdapat pembayaran upah tenaga kerja sebesar Rp 22.920.000,00
yang tidak dilengkapi dengan daftar hadir dan bukti terima pembayaran
upah masing-masing pekerja dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

No Uraian Kegiatan Tanggal Kuitansi Nilai


1 Pembayaran HOK Pembangunan Menara 4 Oktober 2019 22.920.000
Desa Bendang Raya
TOTAL 22.920.000
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Dana
Bantuan Langsung Masyarakat Bab 4 Tata Cara Pencairan dan
Pertanggungjawaban Bantuan Langsung Masyarakat Poin 4.3.1 nomor 3
yang menyatakan bahwa kegiatan administrasi dan pembukuan dilakukan
dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program yang
membutuhkan pencatatan yang jelas dan cermat yang dilengkapi dengan
bukti-bukti nyata.

Hal tersebut disebabkan kurang cermatnya KKM dalam menyampaikan


laporan pertanggungjawaban kepada PPK dan kurang cermatnya PPK
dalam memverifikasi laporan pertanggungjawaban dari KKM.

Akibatnya pembayaran upah senilai Rp Rp 22.920.000,00 tidak


akuntabel.

2
Atas permasalahan tersebut, direkomendasikan kepada Kepala Satker
PIP Kabupaten Kutai Kartanegara memerintahkan KKM Tirta Alam Raya
Desa Bendang Raya untuk mempertanggungjawabkan pembayaran upah
tersebut dengan melengkapi dokumen pendukung bukti pembayaran.
Tanggapan:

3. Kegiatan pelatihan belum dilengkapi dokumen yang memadai.

Dari hasil audit ditemukan bahwa pelatihan Pengadaan Barang dan jasa,
Pelatihan Administrasi dan Keuangan serta Pelatihan Disabilitas tidak
melampirkan dokumentasi kegiatan serta daftar hadir peserta di Desa
Bendang Raya sehingga belum dapat diyakini kebenaran pelaksanaan
kegiatan.

Hal ini tidak sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan tingkat
masyarakat tabel 4.1 prosedur pelaksanaan pelatihan tingkat masyarakat
sub kegiatan pelaksanaan poin 7, KKM dibantu oleh TFM membuat
pelaporan kegiatan, Laporan berisi: besaran dana yang digunakan dalam
pelatihan, peserta pelatihan, waktu dan lokasi pelatihan serta rencana
tindak lanjut.

Kondisi tersebut disebabkan lemahnya pendampingan yang dilakukan


oleh TFM kepada KKM.

Akibatnya kegiatan pelatihan belum dapat diyakini kebenaran


pelaksanaannya.

Atas permasalahan diatas kami rekomendasikan kepada Kepala Satker


PIP Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memerintahkan KKM Tirta Alam
Raya Desa Bendang Raya untuk melengkapi dokumen pelatihan yang
kurang dan memberikan teguran tertulis kepada TFM atas kelalaiannya.
Tanggapan:

3
4. Pelaksanaan Pengadan Barang/Jasa Tidak Sesuai Ketentuan
Berdasarkan hasil audit terhadap dokumen pengadaan barang/jasa di
KKM pada 3 (tiga) desa yang dilakukan uji petik, ditemukan kondisi
sebagai berikut:
1) Tim pengadaan barang dan jasa Desa Bendang Raya
 Tidak melakukan survey harga barang/material
 Tidak melakukan survey harga atas Jasa Tukang dan Pekerja
 Tidak membuat Berita Acara Penetapan Penyedia barang yang
dipilih

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengadaan Barang


dan Jasa Tingkat Masyarakat Program Pamsimas Poin 3.4.2 yang
mengatur langkah-langkah proses pengadaan barang dan jasa dengan
metode pengadaan langsung (Shopping) dan poin 3.2 mengenai
mekanisme kontrol spesifikasi teknis, harga satuan material/barang/jasa
dan proses pengadaan.

Permasalahan tersebut disebabkan:


1) Tim Pengadaan dan KKM tidak cermat dalam melaksanakan dan
mendokumentasikan proses pengadaan.
2) Pendampingan TFM kepada KKM dalam proses pengadaan belum
memadai.

Akibatnya proses pengadaan barang/jasa tidak akuntabel.

Atas permasalahan tersebut, direkomendasikan kepada Kepala Satker


PIP Kabupaten Kutai Kartanegara agar memberikan teguran tertulis
kepada:

1) Tim Pengadaan dan KKM/Satlak pada Desa Bendang Raya yang


belum melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat
Program Pamsimas Tahun 2018.

4
2) Tim Fasilitator Masyarakat Desa Bendang Raya atas
pendampingan yang kurang maksimal.
Tanggapan:

5. Hasil Uji Lab atas kualitas air Paska Konstruksi Belum Ada

Dari hasil audit ditemukan bahwa hasil uji laboratorium atas kualitas air
paska konstruksi pada KKM Tirta Alam Raya desa Bendang Raya belum
ada.

Hal tersebut disebabkan kurang pro aktifnya KKM dalam pengurusan


hasil uji laboratorium atas kualitas air paska konstruksi.

Kami sarankan Kepala Satker PIP Kabupaten Kutai Kartanegara agar


memerintahkan kepada KKM Tirta Alam Raya desa bendang raya untuk
segera melengkapi hasil uji lab paska konstruksi.
Tanggapan:

6. KPSPAM belum dibentuk

Berdasarkan hasil uji petik pada KKM Tirta Alam Raya Desa Bendang
Raya Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
(KPSPAMS) belum dibentuk.

Hal ini disebabkan karena terjadi pergantian kepala desa yang baru
sehingga pembentukan KPSPAMS belum dimusyawarahkan dan
kepengurusannya belum ditetapkan oleh Desa.

Akibatnya pengelolaan pamsimas desa belum maksimal.

5
Kami sarankan kepada Kepala Satker PIP Kabupaten Kutai Kartanegara
agar berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Bendang Raya untuk
segera membentuk dan menetapkan KPSPAMS.
Tanggapan:

7. Iuran Pengelolaan SPAMS Belum Ditetapkan

Berdasarkan hasil uji petik pada 3 desa yaitu KKM Tirta Alam Raya desa
Bendang Raya, KKM Rahmat Tirta desa Kota Bangun III dan KKM
Keham desa Lebak Cilong, Iuran pengelolaan SPAMS belum ditetapkan.

Ketersediaan anggaran yang bersumber dari iuran pelanggan


(masyarakat) bertujuan untuk menjamin keberlanjutan pelayanan air
minum.

Hal ini tidak sesuai dengan petunjuk teknis pengelolaan SPAMS dan
Penguatan Keberlanjutan Program Pamsimas BAB 5 Pengelolaan
Keuangan, Ketentuan Umum poin 5, yang menyatakan bahwa besaran
iuran yang disepakati dalam rembug warga dilaporkan kepada KKM serta
Pemerintah Desa untuk selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Desa/Peraturan Desa.

Atas permasalahan tersebut Kami sarankan kepada Kepala Satker PIP


Kabupaten kutai Kartanegara agar memerintahkan KPSPAMS ke tiga
desa tersebut untuk menetapkan tarif iuran pengelolaan SPAMS sesuai
format PT.7-01 dan PT.7-02 petunjuk teknis pengelolaan SPAMS dan
Penguatan Keberlanjutan Program Pamsimas dan mensosialisasikannya
kepada masyarakat.
Tanggapan:

6
8. Pemasangan Sambungan Rumah (SR) tidak sesuai target.

Pemasangan SR merupakan kelanjutan dari pekerjaan air minum dan


sanitasi yang seharusnya dikerjakan oleh KPSPAMS yang sudah
terbentuk di masing-masing desa penerima BLM.
Jumlah target dan realisasi SR adalah sebagai berikut:

Rencana SR
Realisasi SR
No Nama Desa, Kecamatan dalam RKM
(Unit)
(Unit)

1 Bendang Raya, Tenggarong 130 25


2 Kota Bangun III, Kota Bangun 103 30
3 Kutai Lama, Anggana 130 16
4 Lebak Cilong, Muara Wis 154 65
5 Muara Leka, Muara Muntai 322 10
6 Mulawarman, Tenggarong Seberang 140 24
7 Pela, Kota Bangun 50 21
8 Santan Ilir, Marangkayu 100 120
9 Sarinadi, Kota Bangun 100 3
10 Sebemban, Muara Wis 122 53
11 Teluk Muda, Kenohan 25 10
12 Tuana Tuha,Kenohan 25 1
TOTAL 0 0

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


1) Pedoman Umum Pamsimas III yang menyatakan bahwa masyarakat
berhak memperoleh akses yang berkelanjutan terhadap pelayanan air
minum yang aman dan sanitasi yang layak, serta mampu menggunakan,
memelihara, dan mengelola pelayanan secara mandiri, efektif, dan
berkelanjutan.
2) RKM yang telah dibuat oleh masing-masing KKM yang mencantumkan
jumlah pemasangan SR per masing-masing desa.
Hal tersebut disebabkan:

7
1) Belum ada serah terima pekerjaan dari KKM ke pihak desa.
2) KPSPAMS yang sudah terbentuk belum melaksanakan tugasnya.
3) Kurangnya dukungan dari aparat desa.
Akibatnya, masyarakat belum mendapatkan pelayanan air minum dan
sanitasi sesuai yang diharapkan.
Atas permasalahan tersebut, kami sarankan kepada Satker PIP Kabupaten
Kutai Kartanegara agar menginstruksikan para pelaksana Program
Pamsimas III di desa bersama-sama dengan aparat desa dan KPSPAMS
untuk melakukan rembug warga dalam upaya merealisasikan pemasangan
SR agar mencapai target yang telah ditetapkan dan hasil pelaksanaan
program Pamsimas III dapat dimanfaatkan secara optimal.
Tanggapan

Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Tim Audit Pamsimas III Tahun 2019
Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara BPKP Perwakilan Kalimantan Timur

1. Ketua Tim

Ir. Rosita Sinuarya, MT


NIP 19630205 200003 2 001
Anharudin
NIP 19631008 198503 1 001

2. Anggota Tim

Samuel P Situmorang
NIP 19900526 201210 1 001

3. Anggota Tim

Mahlil Andre Putra


NIP 19900523 201502 1 002

Anda mungkin juga menyukai