Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA

INSPEKTORAT DAERAH
Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh
K o d e P o s 2 1 2 5 5

LAPORAN HASIL REVIU


TATA KELOLA PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
PADA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2022

NOMOR
NOMOR : 700/92A/R
TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2022
27 NOMOR
TANGGAL
: INSP. 700/ /N
: 1 SEPETMBER 2020
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA
INSPEKTORAT DAERAH
Desa Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh
K o d e P o s 2 1 2 5 5

LAPORAN HASIL REVIU


TATA KELOLA PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
PADA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2022

BAB. I SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN HASIL PEMERIKSAAN

Berdasarkan Surat Perintah Tugas Inspektur Kabupaten Batu Bara Nomor


INSP.95.a/SPT/PKPT/R/VIII/2022 tanggal 22 Agustus 2022, Tim Inspektorat
Kabupaten Batu Bara melakukan Reviu Tata Kelola Terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Pada Dinas
Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kabupaten Batu Bara Tahun 2022

Reviu ini bertujuan untuk menilai Kepatuhan DPMPTSP Kabupaten Batu


Bara pada ruang lingkup:

1. Pendelegasian kewenangan
2. Rekomendasi teknis Tim Teknis atas penerbitan perizinan
3. Transparansi Informasi
4. Penggunaan Aplikasi Perizinan
5. Pelaksanaan/ Penerapan Kode Etik dan SOP
6. Standar pelayanan Perizinan mengenai sarana dan prasarana
7. Ketersediaan Regulasi mengenai Perizinan
8. Pelaksanaan KSWP atas proses perizinan

Dari hasil reviu, ditemukan bahwa :

1. Pendelegasian kewenangan perizinan pada Tahun 2021 sudah


sepenuhnya berada di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
2. Pemberian Rekomendasi Teknis atas penerbitan perizinan belum
sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya.
3. Transparansi informasi Perizinan, telah berjalan dengan baik melalui
media online maupun cetak.
4. Penggunaan Aplikasi Perizinan sudah menggunakan Aplikasi SICANTIK
CLOUD, E-PERIZINAN.
5. DPMPTSP suda memiliki SK Bupati tentang Kode Etik dan SK Bupati
tentang SOP Pelayanan Perizinan.
6. Sarana dan prasarana pada DPMPTSP telah memadai untuk pelaksanaan
proses perizinan.
7. Ketersediaan Regulasi perizinan di DPMPTSP sudah seluruhnya terpenuhi.
8. Pelaksanaan KSWP atas proses perizinan belum terlaksana sebagaimana
mestinya.

B. REKOMENDASI

Tim Reviu Inspektorat Kabupaten Batu Bara merekomendasikan kepada


Bupati Batu Bara untuk memerintahkan Kepala DPMPTSP Kabupaten Batu
Bara agar :

1. Memperbaiki alur administrasi pemberian rekomendasi teknis atas


penerbitan perizinan di Kabupaten Batu Bara.
2. Mengupdate Aplikasi Perizinan yang dapat terintegrasi dengan Badan
Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kab. Batu Bara, sehingga
Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) dapat diketahui pada saat
pengurusan perizinan.
BAB. II URAIAN HASIL PEMERIKSAAN
A. DATA UMUM
1. Dasar Pemeriksaan

a. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Noomr 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
e. Surat Perintah Tugas Inspektur Kabupaten Batu Bara Nomor
INSP.95.a/SPT/PKPT/R/VIII/2022 tanggal 22 Agustus 2022.

2. Tujuan Audit
Untuk menguji, menilai kepatuhan proses Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal,
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batu Bara
Tahun 2022

3. Ruang Lingkup Audit


Audit ini memiliki ruang lingkup :
a. Pendelegasian kewenangan
b. Rekomendasi teknis Tim Teknis atas penerbitan perizinan
c. Transparansi Informasi
d. Penggunaan Aplikasi Perizinan
e. Pelaksanaan/ Penerapan Kode Etik dan SOP
f. Standar pelayanan Perizinan mengenai sarana dan prasarana
g. Ketersediaan Regulasi mengenai Perizinan
h. Pelaksanaan KSWP atas proses perizinan
4. Batasan Reviu
Batasan adalah adalah pada proses Terhadap Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal,
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batu Bara
Tahun 2022

5. Metodologi
Reviu dilakukan dengan metodologi :
1. Menganalisa Dokumen
2. Wawancara
3. Melakukan pengujian
4. Metode lainnya yang diperlukan

6. Strategi Pelaporan
Laporan Hasil Reviu ini memuat kondisi pelaksanaan proses pelayanan
perizinan pada Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Satu Pintu
(DPMPTSP) Kabupaten Batu Bara Tahun 2022

B. HASIL REVIU

KONDISI

Tim Inspektorat Daerah Kabupaten Batu Bara melakukan Reviu Tata


Kelola pada DPMPTSP, dengan cara menganalisa dokumen, melakukan
pengujian dokumen dan wawancara oleh pihak-pihak terkait, ditemukan
kondisi bahwa

1. Pendelegasian kewenangan perizinan pada Tahun 2021 sudah


sepenuhnya berada di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
2. Pemberian Rekomendasi Teknis atas penerbitan perizinan belum
sepenuhnya berjalan sebagaimana mestinya.
3. Transparansi informasi Perizinan, telah berjalan dengan baik melalui
media online maupun cetak.
4. Penggunaan Aplikasi Perizinan sudah menggunakan Aplikasi SICANTIK
CLOUD.
5. DPMPTSP suda memiliki SK Bupati tentang Kode Etik dan SK Bupati
tentang SOP Pelayanan Perizinan.
6. Sarana dan prasarana pada DPMPTSP telah memadai untuk pelaksanaan
proses perizinan.
7. Ketersediaan Regulasi perizinan di DPMPTSP sudah seluruhnya terpenuhi.
8. Pelaksanaan KSWP atas proses perizinan belum terlaksana sebagaimana
mestinya.

dari kondisi tersebut, ditemukan hal-hal yang menjadi catatan, diantaranya


adalah :

1. DPMPTSP belum miliki alur administrasi pemberian rekomendasi teknis


atas penerbitan perizinan di Kabupaten Batu Bara yang baik.
2. Belum memiliki Aplikasi Perizinan yang dapat terintegrasi dengan Badan
Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kab. Batu Bara, sehingga
Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) dapat diketahui pada saat
pengurusan perizinan.

KRITERIA
Hal tersebut diatas belum sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik.
SEBAB

Kondisi tersebut diatas disebabkan karena Kepala DPMPTSP belum


sepenuhnya mempedomani peraturan perundang-undangan yang berlaku.

AKIBAT

Hal tersebut diatas mengakibatkan :

1. DPMPTSP belum miliki alur administrasi pemberian rekomendasi teknis


atas penerbitan perizinan di Kabupaten Batu Bara yang baik.
2. Belum memiliki Aplikasi Perizinan yang dapat terintegrasi dengan Badan
Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kab. Batu Bara, sehingga
Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) dapat diketahui pada saat
pengurusan perizinan.

BAB III : REKOMENDASI

Tim Reviu Inspektorat Kabupaten Batu Bara merekomendasikan kepada


Bupati Batu Bara untuk memerintahkan Kepala DPMPTSP Kabupaten Batu
Bara agar :

1. Memperbaiki alur administrasi pemberian rekomendasi teknis atas


penerbitan perizinan di Kabupaten Batu Bara.
2. Mengupdate Aplikasi Perizinan yang dapat terintegrasi dengan Badan
Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kab. Batu Bara, sehingga
Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) dapat diketahui pada saat
pengurusan perizinan.
BAB IV : PENUTUP
Demikian laporan Reviu Tata Kelola ini disampaikan berdasarkan data dan
fakta yang diperoleh selama melakukan reviu.

Indrapura, 2 September 2022


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai