Anda di halaman 1dari 31

Dinas Kesehatan

Provinsi Papua Barat

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT

INSPEKTORAT DAERAH DAERAH


Jl.Brigjen Marinir (Purn) Abraham O. Atururi Arfai Manokwari Kode Pos 98315 Email:Inspektorat Daerahpapuabarat@gmail.com

LAPORAN HASIL AUDIT


N O M O R : 700.04/106/LHP/PKPT/IT-PROV.PB
TANGGAL : 23 MEI 2022
SATUAN KERJA : DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA BARAT
SASARAN PEMERKSAAN : 1. PENGUKURAN KINERJA
2. PENGELOLAAN KEUANGAN TA 2021
TAHUN AUDIT 2022

BAB I
SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan Surat Perintah Tugas Inspektur Daerah Papua Barat An. Gubernur Papua Barat
Nomor: : 094/242/SPT/ITPROV/2022 tanggal 28 Maret 2022 tentang Audit Kinerja Program
Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dengan Indikator
Puskesmas Terakreditasi di Distrik Pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, maka Tim
Pemeriksa Inspektorat Daerah Provinsi telah melakukan Audit dari tanggal 28 Maret 2022 sampai
dengan 13 Mei 2022.

Audit dilaksanakan sesuai Standard Audit AAIPI Nomor : PER–01/AAIPI/DPN/2021 tanggal 30


Juli 2021 Tentang Standar Audit Intren Pemerintah Indonesia.

Dari Hasil Audit Kinerja Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dengan Indikator Puskesmas Terakreditasi di Distrik Pada Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Barat, masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki baik dari Perencanaan,
Penganggaran, Pelaksanaan dan Administrasi Keuangan dengan rincian sebagai berikut :

1. Sistem Pengendalian Intern (SPI)


Tim Pemeriksa telah melakukan penilaian SPI yaitu unsur Lingkungan Pengendalian dengan
memberikan kuesioner kepada seluruh pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dengan
jumlah seluruh pegawai 131 orang (PNS, CPNS, PPPK dan THL), jumlah pegawai yang
mengisi kuesioner sebanyak 24 orang dari pengisian tersebut dihasilkan sebagai berikut :
a. Penegakan integritas dan nilai Etika “Cukup Memadai”
b. Komitmen terhadap kompetensi “Cukup Memadai”
c. Kepemimpinan yang kondusif “Cukup Memadai”
d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan “Cukup Memadai”

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 1


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

e. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang tepat “Cukup Memadai”


f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia
“Cukup Memadai)
g. Perwujudan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang efektif “Cukup Memadai”
h. Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait “Cukup Memadai”
Nilai keseluruhan dari Lingkungan Pengendalian terhadap 8 elemen adalah “Cukup Memadai”
dengan hasil penilaian tersebut dibuktikan dengan adanya :
a. Telah mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur atas sebagian besar kegiatan pokok
dengan ditetapkannya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Pengendalian Intern,
SOP yang ada sebagai berikut :
- SOP Pelaksanaan Apel Pagi
- SOP Pelaksanaan Kegiatan Pada Bidang Pelayanan Kesehatan
- SOP Pelaksanaan Perjalanan Dinas
- SOP Pengeloaan Website
- SOP Pelaksanaan Rapat Pegawai
- SOP Penyusunan Rancana Kerja (Renja)
- SOP Penyusunan Rencana Setrategis (Renstra)
- SOP Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar
b. Setiap pegawai yang diberi tugas oleh pimpinan telah diterbitkan SK kepala dinas sesuai
tugasnya masing – masing sebagai berikut :
- SK Panitia Penerima/Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) dan Penghapusan Barang
- SK Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
- SK Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
c. Telah ditetapkan Uraian Tugas untuk setiap jabatan sesuai Peraturan Gubernur Nomor 20
Tahun 2018 Tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan.
d. Telah sepenuhnya melakukan evaluasi atau efektivitas penerapan kebijakan dan prosedur
pengendalian atas sebagian besar kegiatan pokok secara berkala dan terdokumentasi
melalui rapat – rapat maupun apel.
e. Belum sepenuhnya melakukan pemantauan berkelanjutan dengan pemberian reward atau
punishment kepada pegawai, pernyataan aturan prilaku, mengikuti pendidikan dan
pelatihan sesuai tugas dan fungsinya.

2. Pencapaian Target Keuangan


Pencapaian target keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Pada Program Pemenuhan
Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat Kegiatan Penyediaan Layanan

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 2


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi dengan
Sub Kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas Untuk Registrasi Puskesmas,
berdasarkan DPA anggaran sebesar Rp548.913.858,00 dengan realisasi berdasarkan SPJ
perkegiatan sebesar Rp466.543.536,00 atau 84,99% dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
1 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Alat 15,745,606.00 15,575,606.00 98.92
Tulis Kantor
2 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Kertas 1,283,616.00 1,281,356.00 99.82
dan Cover

3 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Bahan 7,790,636.00 7,790,636.00 100.00


Cetak
4 Honorarium Narasumber atau Pembahas, 109,800,000.00 104,400,000.00 95.08
Moderator, Pembawa Acara, dan Panitia

5 Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan 5,000,000.00 5,000,000.00 100.00


6 Belanja Sewa Peralatan Cetak 41,470,000.00 41,470,000.00 100.00

7 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 204,192,000.00 127,393,938.00 62.39

8 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam 163,632,000.00 163,632,000.00 100.00


Kota
TOTAL 548,913,858.00 466,543,536.00 84.99

Realisasi keuangan untuk sub kegiatan ini mencapai 84,99% dikarenakan terdapat sisa
anggaran untuk menghasilkan output yang dicapai, beberapa sisa anggaran sebagai berikut :
- Belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor/alat tulis kantor terdapat sisa anggaran sebesar
Rp170.000,00.
- Belanja Alat/Bahan untuk kegiatan kantor, kertas dan cover, terdapat sisa anggaran sebesar
Rp2.260,00.
- Honor Narasumber atau Pembahas, Moderator, Pembawa Acara dan Panitia, terdapat sisa
anggaran sebesar Rp5.400.000,00.
- Belanja Perjalanan Dinas Biasa, terdapat sisa anggaran sebesar Rp76.798.062,00.

Dari anggaran tersebut terdapat 2 (dua) kegiatan yaitu :


- Kegiatan Evaluasi Data ASPAK Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran
2021, realisasi capaian kegiatan mencapai 100% dengan menghasilkan 1 (satu) dokumen
yang tercapai pada Triwulan II (dua).
- Kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk Registrasi Puskesmas TA
2021, realisasi capaian kegiatan 100% dengan menghasilkan 1 (satu) dokumen pada
Triwulan III (tiga).

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 3


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Kegiatan Pemeliharaan


Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Sub Kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya. Terdapat Rehabiltasi
Puskesmas pada Kabupaten yang termasuk penunjang dalam penilaian Akreditasi Puskesmas,
anggaran dan realisasi rehabilitasi Puskesmas tersebut adalah sebagai berikut :

No Pekerjaan Anggaran Realisasi %


Perencanaan Pembangunan
1 99.71
Puskesmas Maybrat 34,000,000.00 33,900,000.00
Rehabilitasi Pembangunan
2 99.70
Puskesmas Maybrat 217,571,000.00 216,910,000.00
Pengawasan Pembangunan
3 99.22
Puskesmas Maybrat 25,500,000.00 25,300,000.00
Perencanaan Pembangunan
4 99.38
Puskesmas Werabur 25,255,720.00 25,100,000.00
Rehabilitasi Pembangunan
5 99.75
Puskesmas Werabur 631,393,000.00 629,804,000.00
Pengawasan Pembangunan
6 99.62
Puskesmas Werabur 18,941,790.00 18,870,000.00
Total 952,661,510.00 949,884,000.00 99.71
Realisasi keuangan untuk sub kegiatan ini mencapai 99,71% dikarenakan terdapat sisa
anggaran untuk menghasilkan output yang dicapai, beberapa sisa anggaran sebagai berikut :
- Perencanaan Pembangunan Puskesmas Maybrat terdapat sisa anggaran Rp100.000,00.
- Rehabilitasi Pembangunan Puskesmas Maybrat terdapat sisa anggaran Rp661.000,00.
- Pengawasan Pembangunan Puskesmas Maybrat terdapat sisa anggaran Rp200.000,00.
- Perencanaan Pembangunan Puskesmas Werabur terdapat sisa anggaran Rp155.720,00.
- Rehabilitasi Pembangunan Puskesmas Werabur terdapat sisa anggaran Rp1.589.000,00.
- Pengawasan Pembangunan Puskesmas Werabur terdapat sisa anggaran Rp.71.790,00.

Dari anggaran tersebut terdapat 2 (dua) kegiatan yaitu :


- Pembangunan Puskesmas Maybrat, realisasai capaian kegiatan 100% dengan
menghasilkan 1 (satu) paket pada Triwulan IV (empat).
- Pembangunan Puskesmas Werabur, realisasai capaian kegiatan 100% dengan
menghasilkan 1 (satu) paket pada Triwulan IV (empat).

3. Penilaian Kinerja Organisasi


Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun anggaran 2021 merupakan penjumlahan
kontribusi kinerja dan setiap tahapan pengelolaan keuangan atas perencanaan, penganggaran
dan pelaksanaan, serta proses penatausahaan (administrasi) dan pertanggungjawaban, sebagai
berikut :

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 4


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

No Tahapan/Aspek Pengelolaan Nilai Kinerja Bobot Kinerja Dinas


Keuangan Dinas Kesehatan % Kesehatan
Provinsi Papua Barat Provinsi Papua
Barat %
1 Perencanaan 96,00 20 19,20
2 Penganggaran 94,00 20 18,80
3 Pelaksanaan 53,42 50 26,71
4 Administrasi Keuangan 95,00 10 9,50
Jumlah 84,87 100 74,21

Berdasarkan hasil audit kinerja terhadap Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun
Anggaran 2021 pada Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dengan Indikator Puskesmas Terakreditasi Di Distrik, sebagaimana tergambar pada
tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun
Anggaran 2021 secara umum masuk dalam kategori “Cukup“ yang ditunjukkan dengan
pencapaian kinerja total sebesar 74,21%.

Hasil audit kinerja atas setiap tahapan pengelolaan pemerintahan Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Barat Tahun Anggaran 2021, diuraikan sebagai berikut:
a. Penilaian Aspek Perencanaan
Kinerja tahap perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat secara umum dapat
dikategorikan “Baik Sekali” dengan capaian skor kinerja individu perencanaan 96,00%
atau nilai bobot 19,20% dari keseluruhan kinerja organisasi.
Capaian Kinerja atas perencanaan tersebut diperoleh karena Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Barat telah memiliki dokumen pendukung dalam melaksanakan perencanaan
organisasi rencana strategis, sasaran strategis dan perencanaan kinerja.
b. Penilaian Aspek Penganggaran
Kinerja tahap penganggaran Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat secara umum dapat
dikategorikan “Baik Sekali” (dengan capaian skor kinerja individu penganggaran 94,00%
atau nilai bobot 18.80% dari keseluruhan kinerja organisasi.
Pencapaian kinerja ini disebabkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat telah mematuhi
permendagri tentang penyusunan anggaran. Dalam penyusunan anggaran telah melalui
proses pembahasan internal OPD untuk melihat kegiatan yang merupakan prioritas utama
dalam mendukung tugas dan fungsi serta Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat telah
melaksanakan pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) bersama Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) Papua Barat.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 5


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

c. Penilaian Kinerja 3E Aspek Pelaksanaan


Kinerja tahap pelaksanaan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat tahun 2021 berdasarkan
uji petik secara umum dapat dikategorikan “Cukup” dengan capaian skor kinerja individu
pelaksanaan tugas dan fungsi utama Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat adalah 53.42%
atau nilai bobot 26.71% dari keseluruhan kinerja organisasi. Maka dengan capaian kinerja
tahap pelaksanaan tersebut disarankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat untuk
meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan program dan kegiatan harus selaras/sesuai
dengan RPJMD, Renstra dan Renja, serta menempatkan anggaran sesuai dengan Program
dan kegiatannya tidak dapat digabungkan karena berpengaruh pada kinerja.

Capaian kinerja efisiensi dan efektifitas serta optimalnya kinerja ditunjukkan dengan
capaian indikator kinerja utama tahap pelaksanaan setiap kegiatan pada Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat Tahun 2021 dengan sampel pada 3 (tiga) kegiatan diuraikan sebagai
berikut:
1) Kegiatan Evaluasi data ASPAK Kabupaten/Kota.
Persentase keekonomisan atas kegiatan Evaluasi data ASPAK (Aplikasi Sarana
Prasarana Alat Kesehatan) Kabupaten/Kota Tahun 2021 adalah sebesar 80,18% atau
menghemat 19,82% senilai Rp57.523.290,00, maka disimpulkan kegiatan Evaluasi data
ASPAK (Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan) Kabupaten/Kota Tahun 2021
adalah ekonomis.

Capaian kinerja efisiensi kegiatan Evaluasi data ASPAK (Aplikasi Sarana Prasarana
Alat Kesehatan) Kabupaten/Kota Tahun 2021 adalah sangat efisien karena kinerja
sumber daya (capaian biaya) yang diperlukan menghasilkan output sesuai dengan
target, yaitu sebesar positif 19,82%.

Capaian kinerja efektifitas kegiatan Evaluasi data ASPAK (Aplikasi Sarana Prasarana
Alat Kesehatan) Kabupaten/Kota Tahun 2021 adalah sangat efektif sebesar 100%
karena output yang dihasilkan telah dimanfaatkan oleh obyek sasaran untuk mendukung
capaian programnya yaitu 1 (satu) dokumen data ASPAK Kabupaten/Kota se Provinsi
Papua Barat, melalui pelaksanaan pertemuan evaluasi data ASPAK Kabupaten/Kota di
Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2021 yang bertujuan meningkatkan kualitas data
yang dihasilkan ASPAK, mendorong percepatan pemenuhan standar SPA di Fasyankes
dan mendukung akreditasi Puskesmas. Capaian program berupa laporan tidak bersifat
outcome namun berdasarkan target yang ditentukan sudah tercapai 100% berupa 1
(satu) dokumen.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 6


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

2) Kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas Untuk Registrasi Puskesmas.


Persentase keekonomisan atas kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas
Untuk Registrasi Puskesmas adalah 90,39% atau menghemat 9,61% senilai
Rp24.847.032,00, maka disimpulkan kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan
Puskesmas Untuk Registrasi Puskesmas adalah ekonomis.

Capaian kinerja efisiensi kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas Untuk
Registrasi Puskesmas adalah efisien karena kinerja sumber daya (capaian biaya) yang
diperlukan menghasilkan output sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu
sebesar positif 9,61%.

Capaian kinerja efektifitas kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas


Untuk Registrasi Puskesmas adalah sangat efektif sebesar 100%, karena output yang
dihasil telah dimanfaatkan oleh obyek sasaran untuk mendukung capaian programnya
yaitu 1 (satu) laporan akreditasi Puskesmas Kabupaten/Kota se Provinsi Papua Barat
dengan melakukan kegiatan verifikasi dan penilaian kelayakan Puskesmas untuk
registrasi Puskesmas tingkat Provinsi Papua Barat Tahun 2021 dengan tujuan
mendorong Puskesmas untuk melengkapi berkas registrasi dan mendukung akreditasi
Puskesmas. Berdasarkan data yang diberikan padfa tahun 2021 Puskesmas yang
terakreditasi sebanyak 70 Puskesmas. Capaian program berupa laporan tidak bersifat
outcome (hasil/manfaat), namun berdasarkan target yang ditetapkankan sudah tercapai
100% berupa 1 (satu) laporan).

3) Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya


Persentase keekonomisan atas kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya dalam hal ini pembangunan/rehabilitasi Puskesmas adalah 69,46%
atau menghemat 30,54% senilai Rp417.687.000,00, hal ini dikarenakan terdapat 2 (dua)
paket pekerjaan yaitu rehab gedung kantor dan rehab pagar gudang masuk dalam satu
kegiatan namun tidak menunjang program kegiatan akreditasi Puskesmas, maka
disimpulkan kegiatan Persentase keekonomisan atas kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi
Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya dalam hal ini pembangunan/rehabilitasi
Puskesmas adalah ekonomis.

Capaian kinerja efisiensi kegiatan Persentase keekonomisan atas kegiatan


Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya dalam hal ini
pembangunan/rehabilitasi Puskesmas adalah sangat kurang efisien karena kinerja
sumber daya (capaian biaya) yang diperlukan menghasilkan output yang belum sesuai

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 7


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

dengan target yang ditetapkan, dikarena biaya yang dianggarkan tidak semua digunakan
untuk kegiatan pembangunan/rehabilitasi Puskesmas dan penempatan anggaran tidak
selaras dengan program kegiatan pada Renja. Capaian kinerja efisien yaitu sebesar
negatif 30,54%.

Capaian kinerja efektifitas kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas


Untuk Registrasi Puskesmas adalah cukup efektif sebesar 69,46%, karena output yang
dihasil telah dimanfaatkan oleh obyek sasaran untuk mendukung capaian programnya
yaitu 1 (satu) laporan pembangunan/rehabilitasi Pukesmas yaitu Puskesmas Werabur
dan Puskesmas Maybrat. Capaian program berupa laporan tidak bersifat outcome
(hasil/manfaat), namun berdasarkan target yang ditetapkankan sudah tercapai 100%
berupa 1 (satu) laporan.

d. Penilaian Aspek Administrasi


Kinerja tahap pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran
2021 secara umum dapat dikategorikan “Baik Sekali” dengan capaian skor kinerja individu
pelaksanaan tugas dan fungsi utama adalah 95.00% atau nilai bobot 9.50% dari
keseluruhan kinerja organisasi.
Belum optimalnya capaian indikator kinerja utama tahap pertanggungjawaban disebabkan
masih adanya kelemahan pada aspek ketepatan jumlah dan pengadministrasian
pertanggungjawaban seperti :
- Pada bukti pertanggungjawaban nominalnya lebih besar daripada nominal pada BKU
(Buku Kas Umum) sehingga terdapat kelebihan pertanggungjawaban.
- Terdapat pengeluaran honor moderator kegiatan pada BKU yang nominalnya lebih
besar daripada bukti pertanggungjawaban, namun dialihkan ke pengeluaran Sewa
Peralatan Cetak / Fotocopy.
- Penyusunan bukti pertanggungjawaban yang tidak berurutan sesuai urutan pada BKU.
- Pada bukti pertanggungjawaban sebaiknya dibuatkan pembatas untuk setiap item
belanja.

4. Temuan Hasil Audit Kinerja 3E Aspek Pelaksanaan


Berdasarkan Hasil Audit Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2021
seperti telah diuraikan diatas tentang Penilaian Indikator Utama, tidak terdapat temuan audit
yang signifikan.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 8


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

Berdasarkan hasil audit kinerja pada Dinas Kesehatan Provinsi Tahun Anggaran 2021 terhadap
kinerja organisasi maupun secara khusus pada kinerja 3E (Ekonomis, Efisien dan Efektif) aspek
pelaksanaan pada Program Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dengan Indikator Puskesmas Terakreditasi di Distrik, disarankan sebagai berikut :
1. Sistem Pengendalian Intern.
a. Perlu adanya SOP Sistem Penilaian Kinerja Pegawai yang diikuti dengan adanya
pemberian Penghargaan (Reward) dan Sanksi (Punishment)
b. Menyediakan aturan prilaku/kode etik pegawai yang disosialisasikan dan dipatuhi oleh
seluruh pegawai
c. Menyusun pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam hal pendidikan dan pelatihan yang
memadai sesuai tugas dan fungsinya serta melakukan kaderisasi staf yang kompeten.
2. Pencapaian Target Keuangan
Disarankan untuk kedepannya agar nama program kegiatan pada DPA harus selaras dengan
Renja dan setiap program kegiatan pada DPA tidak dapat digabungkan dengan program
kegiatan yang lain karena akan mempengaruhi kinerja OPD, realisasi tidak sesuai target yang
ditetapkan.
3. Penilaian Kinerja Organisasi
a. Penilaian Aspek Perencanaan
Saran atas capaian kinerja tahap perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat adalah
bahwa dalam menentukan indikator kinerja tujuan, program yang dilaksanakan, indikator
kinerja sasaran dan rumusan indikator lebih ditingkatkan/diselaraskan antara RPJMD,
Renstra dan Renja, banyaknya (jumlah) sasaran harus sesuai dengan RPJMD Provinsi
Papua Barat dan selaras dengan Indikator Kinerja Utama Gubernur Papua Barat serta
Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dengan masing-
masing Bidang Teknis (Eselon III dan Eselon IV) dituangkan dalam bentuk Kegiatan, dan
untuk Indikator Sasaran pada program atau kegiatan sebaiknya dapat berorientasi pada
outcome (manfaat/hasil).
b. Pelaksanaan Aspek Penganggaran
Saran atas capaian kinerja tahap penganggaran Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
adalah pada waktu pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Papua
Barat, BPKAD, BAPPEDA dibuat notulensi rapat yang menuangkan hasil pembahasan.
Serta Nama Program Kegiatan pada RKA/DPA harus selaras dengan Renja apabila ada
perubahan untuk segera diperbaiki dengan berkoordinasi dengan BAPPEDA dan BPKAD
Provinsi Papua Barat.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page 9


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

c. Penilaian Kinerja 3E Aspek Pelaksanaan


Pada Aspek Pelaksanaan disarankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat agar :
- Meningkatkan upaya - upaya penghematan biaya dengan menunda belanja yang
memang tidak diperlukan saat pelaksanaan operasional atau membeli barang/jasa
dengan mempertimbangkan harga yang lebih murah di pasaran.
- Meningkatkan efisiensi biaya dengan tetap memperhatikan tingkat pencapaian
kuantitas dan kualitas output sesuai yang ditargetkan.
- Meningkatkan efektivitas pemanfaatan output agar dapat meningkatkan kontribusi
dalam mendukung capaian program.
- Capaian program (target) sebaiknya bersifat Outcome (hasil/manfaat) bukan hanya
berupa laporan.

d. Penilaian Aspek Administrasi


Disarankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat untuk meningkatan sistem
pengendalian intern dalam hal aspek ketepatan jumlah dan pengadministrasian
pertanggungjawaban agar menjadi lebih baik lagi.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

BAB II
URAIAN HASIL AUDIT

A. DATA UMUM AUDIT


1. Dasar Audit
a. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan Dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pembinaan dan Pengawasaan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
f. Peraturan Daerah Provinsi Papua Barat Nomor 7 Tahun 2016 tanggal 30 Desember
2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
g. Surat Perintah Gubernur Papua Barat Nomor: 094/242/SPT/ITPROV/2022 tanggal 28
Maret 2022.

2. Tujuan dan Sasaran Audit


Tujuan Audit Kinerja Pada Dinas Kesehatan Yaitu :
- Menilai Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada Dinas Kesehatan.
- Menilai Kinerja Terkait Program dan Kegiatan Yang dimaksud;
- Meyakini Program dan Kegiatan yang dipilih pada OPD telah dilaksanakan secara
Ekonomis, Efisien dan Efektif (3 E);
- Menguji ketaatan terhadap Peraturan Perundang – Undangan;
- Memberikan rekomendasi atas permasalahan yang ditemukan.
Sasaran Audit Kinerja adalah Program dan Kegiatan yang Menjadi Program startegis
daerah serta merupakan Indikator Kinerja Utama pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Barat.

3. Ruang Lingkup Audit


Ruang lingkup audit kinerja meliputi seluruh aktivitas kegiatan perencanaan,
penganggaran dan pelaksanaan pada Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Puskesmas dengan Indikator Puskesmas Terakreditasi di Distrik,

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

termasuk proses penatausahaan (administrasi) dan pertanggungjawaban keuangannya


Tahun Anggaran 2021.

4. Metodologi Audit
Metode Audit dilakukan dengan Pengumpulan data / informasi, analisis / pemeriksaan /
reviu dokumen yang didapat, wawancara menggunakan kuesioner / langsung dan
pengujian / pengamatan di lapangan.

5. Waktu Pelaksanaan Audit


Audit dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) hari dimulai tanggal 28 Maret sampai dengan
tanggal 13 Mei 2022.

B. DATA AUDITI
1. Susunan Organisasi
a. Kepala Dinas : Otto Parorongan, SKM., M.Kes
b. Sekretaris : Drs. Bhaktiar, Apt
- Kasubbag Program Informasi dan Humas : Ida Bagus Windusara, S.Si., Apt
- Kasubbag Keuangan dan Pengelolaan Aset : Thomas Saghawari, AMKL., SKM
- Kasubbag Hukum, Umum dan Kepegawaian : Silvester Kawuwung, SKM
c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat : dr. Fenny Mayana Paisey, M.Si
- Kasie Kesehatan Keluarga dan Gizi : Abdul H. Renyaan, S.Sos., M.Kes
- Kasie Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat : Jemima Jacadewa, SKM
- Kasie Kesling, Kesra dan Olah Raga : Rahmawati, S.Si., Apt
d. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit : dr. Nurmawati
- Kasie Surveilans dan Imunisasi : Owira Indoow, SKM
- Kasie Kasie Pencegahan dan Pengendalian Peny. Menular : Edi Sunandar, ST, S.Si
- Kasie Penceg. & Peng, Peny. Tidak Menular & Kes Jiwa : Apriyani Taedini, SKM
e. Kabid Pelayanana Kesehatan : Jemmy C. Kewetare, SKM., M.Kes
- Kasie Pelayanan Kesehatan Primer : dr. Siti Ramlah Saifoedidin, MPH
- Kasie Pelayanan Kesehatan Rujukan :-
- Kasie Pelayanan Kesehatan Tradisional : Dominggus Saiba, AMK
f. Kabid Sumber Daya Kesehatan : Yahya Salabai, SKM
- Kasie Kefarmasian : Lasarus Mandacan, S.Sos
- Kasie Alat Kesehatan dan Perbaikan Kesehatan Rumah tangga : Salome Saiba
- Kasie Sumber Daya Manusia Kesehatan : Dra. B. Ratna Istri Nursari, Apt

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

2. Tugas dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Gubernur Papua Barat Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Uraian Tugas
dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Pasal 3 (tiga) menyatakan bahwa :
(1) Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan
Pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerah.
(2) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;
d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. Pengendalian pelaksanaan tugas dan fungsi Unit Pelaksana Teknis; dan
f. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan
tugas dan fungsinya.

3. Keuangan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-OPD) Dinas
Kesehatan Provinsi Papua Barat telah disahkan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD) dengan Nomor DPA/A.1/1.02.0.00.0.00.01.0000/001/2021 tanggal 06 April 2021,
terdapat pergeseran anggaran dengan Dokumen Pelaksanaan Pergeseran Anggaran (DPPA-
OPD) Nomor DPPA/A.2/1.02.0.00.0.00.01.0000/001/2021 tanggal 02 November 2021
dengan rincian anggaran sebagai berikut :

NO BELANJA ANGGARAN REALISASI %


1 Belanja Pegawai 24,822,642,020.00 20,408,983,463.00 82.22
2 Belanja Barang dan Jasa 189,215,615,301.00 132,523,883,217.00 70.04
3 Belanja Modal 99,761,722,944.00 95,544,966,059.00 95.77
TOTAL 313,799,980,265.00 248,477,832,739.00 79.18

4. Sumber Daya Manusia


Dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Barat Tahun Anggaran 2021, ditunjuk pejabat – pejabat sebagai berikut :
a. Pejabat Pengelola APBD 2021
Berdasarkan Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 954/78/4/2021 tentang
Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola Dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

Daerah Tahun Anggaran 2021 Di Lingkungan Perangkat Daerah Provinsi Papua Barat.
Pada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat nama – nama sebagai berikut :
- Kuasa Pengguna Anggaran : Otto Parorongan, SKM., M.Kes
- Bendahara Pengeluaran : Magdalena M. Sapari
- Bendahara Gaji : Fince Worengga, S.Pt
- Yaneke Ramandey, SP
- Maria Siska Homer
- Anike Sanggemi
- Linda Toding, SH
- Nurjanah Arif, S.Farm

b. Penatausahaan Barang Milik Daerah


Berdasarkan Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 028/79/4/2021 tanggal 20 April
2021 Tentang Penunjukan/Pengangkatan Pejabat Pengelola Barang Milik Daerah di
Lingkungan Perangkat Daerah Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2021 pada Dinas
Kesehatan Provinsi Papua Barat nama – nama sebagai berikut :
- Pengurus Barang : Ita Afriani, S. Farm
- Penyimpan Barang : Luluk Irma Safitri Riani, A.Md

c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan


Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Nomor
440/2365.a/SK/DK-PB/XI/2021 tanggal 1 November 2021 Tentang Perubahan
Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pada Dinas Kesehatan Tahun
Anggaran 2021 sebagai berikut :
JABATAN PADA PENGANGKATAN/
NO NAMA
INSTANSI PENUGASAN
1 Drs. Bakhtiar, Apt. M.Kes Sekretaris PPTK Pada Program
Sekretariat
2 Drs Nurmawati Kepala Bidang PPTK Pada Program
Pencegahan Pengendalian Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Penyakit
3 Jemmy Chuby Kewetare, SKM Kepala Bidang Pelayanan PPTK Pada Program
Kesehatan Pelayanan Kesehatan
4 Dr. Fenny Mayana Paisey, Msi Kepala Bidang Kesehatan PPTK Pada Program
Masyarakat Kesehatan Masyarakat
5 Yahya Salabai, SKM., M.Kes Kepala Bidang Sumber PPTK Pada Program Sumber
Daya Kesehatan Daya Kesehatan

5. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2021
Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal jenis pelayanan dasar pada bidang
kesehatan untuk tingkat Provinsi adalah :

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

- Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana


dan/atau berpotensi bencana daerah provinsi.
- Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa daerah provinsi.
Dinas kesehatan Provinsi Papua Barat menerapkan SPM dalam RPJMD, Renstra dan Renja
yang menjadi Indikator Program yaitu Pelayanan Kesehatan bagi penduduk terdampak
krisis kesehatan akibat bencana/atau berpotensi bencana daerah provinsi. Sedangkan
pelayanan dasar pada bidang kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa
daerah provinsi tidak menjadi indikator Program namun berupa kegiatan.

B. HASIL AUDIT
1. Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, SPIP terdiri atas unsur sebagai berikut :
a. Lingkungan Pengendalian;
b. Penilaian Risiko;
c. Kegiatan Pengendalian;
d. Informasi dan Komunikasi; dan
e. Pemantauan Pengendalian Intern.
Tim Pemeriksa telah melakukan penilaian SPI yaitu unsur Lingkungan Pengendalian
dengan memberikan kuesioner kepada seluruh pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Barat dengan jumlah seluruh pegawai 131 orang (PNS, CPNS, PPPK dan THL), jumlah
pegawai yang mengisi kuesioner sebanyak 24 orang dari pengisian tersebut dihasilkan
sebagai berikut :
a. Penegakan integritas dan nilai Etika “Cukup Memadai”
b. Komitmen terhadap kompetensi “Cukup Memadai”
c. Kepemimpinan yang kondusif “Cukup Memadai”
d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan “Cukup Memadai”
e. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang tepat “Cukup Memadai”
f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya
manusia “Cukup Memadai)
g. Perwujudan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang efektif “Cukup
Memadai”

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

h. Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait “Cukup Memadai”
Nilai keseluruhan dari Lingkungan Pengendalian terhadap 8 elemen adalah “Cukup
Memadai” dengan hasil penilaian tersebut dibuktikan dengan adanya :
a. Telah mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur atas sebagian besar kegiatan pokok
dengan ditetapkannya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk Pengendalian Intern,
SOP yang ada sebagai berikut :
- SOP Pelaksanaan Apel Pagi
- SOP Pelaksanaan Kegiatan Pada Bidang Pelayanan Kesehatan
- SOP Pelaksanaan Perjalanan Dinas
- SOP Pengeloaan Website
- SOP Pelaksanaan Rapat Pegawai
- SOP Penyusunan Rancana Kerja (Renja)
- SOP Penyusunan Rencana Setrategis (Renstra)
- SOP Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar
b. Setiap pegawai yang diberi tugas oleh pimpinan telah diterbitkan SK kepala dinas
sesuai tugasnya masing – masing sebagai berikut :
- SK Panitia Penerima/Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) dan Penghapusan Barang
- SK Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
- SK Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
c. Telah ditetapkan Uraian Tugas untuk setiap jabatan sesuai Peraturan Gubernur Nomor
20 Tahun 2018 Tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan.
d. Telah sepenuhnya melakukan evaluasi atau efektivitas penerapan kebijakan dan
prosedur pengendalian atas sebagian besar kegiatan pokok secara berkala dan
terdokumentasi melalui rapat – rapat maupun apel.
e. Belum sepenuhnya melakukan pemantauan berkelanjutan dengan pemberian reward
atau punishment kepada pegawai, pernyataan aturan prilaku, mengikuti pendidikan dan
pelatihan sesuai tugas dan fungsinya.
Saran perbaikan SPI untuk Dinas Kesehatan Provinsi Papua barat :
a. Perlu adanya SOP Sistem Penilaian Kinerja Pegawai yang diikuti dengan adanya
pemberian Penghargaan (Reward) dan Sanksi (Punishment)
b. Menyediakan aturan prilaku/kode etik pegawai yang disosialisasikan dan dipatuhi oleh
seluruh pegawai
c. Menyusun pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam hal pendidikan dan pelatihan yang
memadai sesuai tugas dan fungsinya serta melakukan kaderisasi staf yang kompeten.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

2. Pencapaian Target Keuangan


Pencapaian target keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Pada Program
Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat Kegiatan
Penyediaan Layanan Kesehatan Untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat
Daerah Provinsi dengan Sub Kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas
Untuk Registrasi Puskesmas, berdasarkan DPA anggaran sebesar Rp548.913.858,00 dengan
realisasi berdasarkan SPJ perkegiatan sebesar Rp466.543.536,00 atau 84,99% dengan
rincian sebagai berikut :
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
1 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Alat 15,745,606.00 15,575,606.00 98.92
Tulis Kantor
2 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Kertas 1,283,616.00 1,281,356.00 99.82
dan Cover

3 Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Bahan 7,790,636.00 7,790,636.00 100.00


Cetak
4 Honorarium Narasumber atau Pembahas, 109,800,000.00 104,400,000.00 95.08
Moderator, Pembawa Acara, dan Panitia

5 Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan 5,000,000.00 5,000,000.00 100.00


6 Belanja Sewa Peralatan Cetak 41,470,000.00 41,470,000.00 100.00

7 Belanja Perjalanan Dinas Biasa 204,192,000.00 127,393,938.00 62.39

8 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam 163,632,000.00 163,632,000.00 100.00


Kota
TOTAL 548,913,858.00 466,543,536.00 84.99

Realisasi keuangan untuk sub kegiatan ini mencapai 84,99% dikarenakan terdapat sisa
anggaran untuk menghasilkan output yang dicapai, beberapa sisa anggaran sebagai berikut :
- Belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor/alat tulis kantor terdapat sisa anggaran sebesar
Rp170.000,00.
- Belanja Alat/Bahan untuk kegiatan kantor, kertas dan cover, terdapat sisa anggaran
sebesar Rp2.260,00.
- Honor Narasumber atau Pembahas, Moderator, Pembawa Acara dan Panitia, terdapat
sisa anggaran sebesar Rp5.400.000,00.
- Belanja Perjalanan Dinas Biasa, terdapat sisa anggaran sebesar Rp76.798.062,00.

Dari anggaran tersebut terdapat 2 (dua) kegiatan yaitu :


- Kegiatan Evaluasi Data ASPAK Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat Tahun
Anggaran 2021, realisasi capaian kegiatan mencapai 100% dengan menghasilkan 1
(satu) dokumen yang tercapai pada Triwulan II (dua).

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

- Kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk Registrasi Puskesmas


TA 2021, realisasi capaian kegiatan 100% dengan menghasilkan 1 (satu) dokumen
pada Triwulan III (tiga).

Pada Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Kegiatan Pemeliharaan


Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Sub Kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya. Terdapat Rehabiltasi
Puskesmas pada Kabupaten yang termasuk penunjang dalam Penilaian Akreditasi
Puskesmas, anggaran dan realisasi rehabilitasi Puskesmas tersebut adalah sebagai berikut :

No Pekerjaan Anggaran Realisasi %


Perencanaan Pembangunan
1 99.71
Puskesmas Maybrat 34,000,000.00 33,900,000.00
Rehabilitasi Pembangunan
2 99.70
Puskesmas Maybrat 217,571,000.00 216,910,000.00
Pengawasan Pembangunan
3 99.22
Puskesmas Maybrat 25,500,000.00 25,300,000.00
Perencanaan Pembangunan
4 99.38
Puskesmas Werabur 25,255,720.00 25,100,000.00
Rehabilitasi Pembangunan
5 99.75
Puskesmas Werabur 631,393,000.00 629,804,000.00
Pengawasan Pembangunan
6 99.62
Puskesmas Werabur 18,941,790.00 18,870,000.00
Total 952,661,510.00 949,884,000.00 99.71
Realisasi keuangan untuk sub kegiatan ini mencapai 99,71% dikarenakan terdapat sisa
anggaran untuk menghasilkan output yang dicapai, beberapa sisa anggaran sebagai berikut :
- Perencanaan Pembangunan Puskesmas Maybrat terdapat sisa anggaran Rp100.000,00.
- Rehabilitasi Pembangunan Puskesmas Maybrat terdapat sisa anggaran Rp661.000,00.
- Pengawasan Pembangunan Puskesmas Maybrat terdapat sisa anggaran Rp200.000,00.
- Perencanaan Pembangunan Puskesmas Werabur terdapat sisa anggaran Rp155.720,00.
- Rehabilitasi Pembangunan Puskesmas Werabur terdapat sisa anggaran Rp1.589.000,00.
- Pengawasan Pembangunan Puskesmas Werabur terdapat sisa anggaran Rp.71.790,00.

Dari anggaran tersebut terdapat 2 (dua) kegiatan yaitu :


- Pembangunan Puskesmas Maybrat, realisasai capaian kegiatan 100% dengan
menghasilkan 1 (satu) paket pada Triwulan IV (empat).
- Pembangunan Puskesmas Werabur, realisasai capaian kegiatan 100% dengan
menghasilkan 1 (satu) paket pada Triwulan IV (empat).

Disarankan untuk kedepannya agar nama program kegiatan pada DPA harus selaras dengan
Renja dan setiap program kegiatan pada DPA tidak dapat digabungkan dengan program

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

kegiatan yang lain karena akan mempengaruhi kinerja OPD, realisasi tidak sesuai target
yang ditetapkan.

3. Penilaian Kinerja Organisasi


Penilaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dilakukan meliputi tahap
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan tertib administrasi keuangan. Penilaian
pencapaian kinerja dilakukan dengan memberikan nilai skor pada setiap indikator utama
dan parameter penilaian antara 0 sampai dengan 100. Hasil penilaian kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi Papua Barat dikelompokan pada 5 kategori penilaian sebagai berikut :

NO Skala Penilaian Kategori


1 90,01 ≤ X < 100,00 Baik Sekali
2 75,01 ≤ X < 90,00 Baik
3 50,01 ≤ X < 75,00 Cukup
4 25,01 ≤ X < 50,00 Kurang
5 0,00 ≤ X < 25,00 Kurang Sekali

Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2021 merupakan
penjumlahan kontribusi kinerja dan setiap tahapan pengelolaan keuangan atas perencanaan,
penganggaran dan pelaksanaan, serta proses penatausahaan (administrasi) dan
pertanggungjawaban, sebagai berikut :

No Tahapan/Aspek Pengelolaan Nilai Kinerja Bobot Kinerja Dinas


Keuangan Dinas Kesehatan % Kesehatan
Provinsi Papua Barat Provinsi Papua
Barat %
1 Perencanaan 96,00 20 19,20
2 Penganggaran 94,00 20 18,80
3 Pelaksanaan 53,42 50 26,71
4 Administrasi Keuangan 95,00 10 9,50
Jumlah 84,87 100 74,21

Berdasarkan hasil audit kinerja terhadap Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun
Anggaran 2021 pada Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dengan Indikator Puskesmas Terakreditasi Di Distrik, sebagaimana tergambar
pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
Tahun Anggaran 2021 secara umum masuk dalam kategori “Cukup“ yang ditunjukkan
dengan pencapaian kinerja total sebesar 74,21%.

Hasil audit kinerja atas setiap tahapan pengelolaan pemerintahan Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Barat Tahun Anggaran 2021, diuraikan sebagai berikut:

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

a. Penilaian Aspek Perencanaan


Kinerja tahap perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat secara umum dapat
dikategorikan “Baik Sekali” dengan capaian skor kinerja individu perencanaan 96,00%
atau nilai bobot 19,20% dari keseluruhan kinerja organisasi.
Capaian Kinerja atas perencanaan tersebut diperoleh karena Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Barat telah memiliki dokumen pendukung dalam melaksanakan perencanaan
organisasi rencana strategis, sasaran strategis dan perencanaan kinerja, hal ini tertuang
dalam :
 Rencana Strategis
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat merupakan
dokumen perencanaan lima tahunan yang disusun atas penjabaran teknis dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017 – 2022.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan sudah selaras dengan RPJMD Provinsi Papua
Barat yang mana pada 10 (sepuluh) sasaran dari RPJMD terdapat 6 (enam) sasaran
pada Renstra Dinas Kesehatan yaitu :
- Jumlah Kematian Ibu Orang Asli Papua (OAP)
- Jumlah Kematian Bayi Orang Asli Papua (OAP)
- Prevalensi HIV/AIDS
- Rasio Tenaga Kesehatan Dokter, Tenaga Medis Persatuan Penduduk
- Cakupan Puskesmas Terakreditasi
- Jumlah RSUD Rujukan Provinsi.
Pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
menetapkan visi yaitu “Mewujudkan Provinsi Papua Barat Yang Sehat Berkualitas
Dan Berkeadilan”.
Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah Provinsi Papua Barat,
maka Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menetapkan 2 misi prioritas yaitu :
- Menciptakan tata kelola Pemerintahan yang baik Berbasis Aparatur yang
berwibawa serta Otonomi Khusus yang efektif.
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
 Sasaran Strategis
Mengacu pada visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan jangka menengah
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat adalah “Mewujudkan Pembangunan
Kesehatan Provinsi Papua Barat Secara Berkesinambungan”. Dalam Rencana

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat telah memuat tujuan, indikator
kinerja atas tujuan, program, yang akan dilaksanakan dan indikator kinerja sasaran.
Tim pemeriksa hanya fokus pada Sasaran Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Barat Tahun 2021 pada Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dan jaringannya dengan cakupan
Puskesmas Terakreditasi di Distrik, dengan rincian sebagai berikut :
No Program/Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target
Tahun 2021
1 Koordinasi Penyelenggaraan dan Jumlah Dokumen Laporan 1
Pengembangan Akreditasi Terakreditasi di Distrik
Puskesmas
2 Pelatihan Tenaga Pengelola Jumlah tenaga Orang 26
Akreditasi Puskesmas kesehatan yang
mengikuti pelatihan
3 Bimtek dan Monev Pelaksanaan Tersedia 13 laporan Laporan 13
Akreditasi Puskesmas Bimtek dan Monev
4 Pertemuan Koordinasi Jumlah Dokumen Laporan 1
Penyelenggaraan dan Kesepakatan Yang
Pengembangan Puskesmas Dihasilkan
Terintegrasi dengan Pendekatan
Keluarga
Indikator sasaran masih berorientasi pada output (laporan/keluaran) bukan outcome
(manfaat/hasil) dari suatu program/kegiatan.
 Perjanjian Kinerja
Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Dalam perjanjian kinerja ini, terwujud komitmen antara pemberi amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dalam
penyusunan perjanjian kinerja, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat mengacu
pada Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Indikator Kinerja Utama dan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran. Pada Program Pengadaan Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dan
jaringannya dengan cakupan Puskesmas Terakreditasi di Distrik pada tahun 2021
ditargetkan mencapai 100% dengan rincian sebagai berikut :
NO Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Satuan Target Tahun
(2021)
1 Terlaksananya pertemuan Terlaksananya Dokumen 1
koordinasi penyelenggaraan pertemuan koordinasi
dan pengembangan dan evaluasi

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

Puskesmas terintegrasi pelaksanaan Akreditasi


dengan pendekatan keluarga Puskesmas
2 Verifikasi dan Penilaian Verfikasi dan Laporan 1
Kelayakan Puskesmas untuk Penilaian kelayakan
registrasi Puskesmas Puskesmas untuk
Registrasi Puskesmas
3 Terlaksananya Rehabilitasi dan Laporan 1
Pembangunan Fasilitas Pemeliharaan Fasilitas
Kesehatan Kesehatan Lainnya

NO Program Kegiatan Anggaran


1 Pengadaan, Peningkatan dan Pertemuan Koordinasi dan 258.649.569,00
Perbaikan Sarana Prasarana Evaluasi Pelaksanaan
Puskesmas / Puskesmas Akreditasi Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya Evaluasi Data ASPAK 290.264.289,00
Kabupaten /Kota
Rehabilitasi dan pemeliharaan 1.367.571.000,00
fasilitas Kesehatan lainnya
Capaian Kinerja tersebut juga dikarenakan pada tahap perencanaan Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat merencanakan program dan kegiatan berdasarkan rencana
strategis, sasaran strategis dan dituangkan dalam perjanjian kinerja. Dalam proses
perencanaan tersebut Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyusun indikator
kinerja tujuan, program yang dilaksanakan, indikator kinerja sasaran dan rumusan
indikator yang dapat diukur dan terkuantifikasi. Dalam proses perencanaan, Dinas
Kesehatan juga berkoordinasi dengan Biro Organisasi Sekretariat Daerah dan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan kesesuaian dengan Indikator Kinerja Utama
Gubernur Provinsi Papua Barat.
Saran atas capaian kinerja tahap perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
adalah bahwa dalam menentukan indikator kinerja tujuan, program yang dilaksanakan,
indikator kinerja sasaran dan rumusan indikator lebih ditingkatkan/diselaraskan antara
RPJMD, Renstra dan Renja, banyaknya (jumlah) sasaran harus sesuai dengan RPJMD
Provinsi Papua Barat dan selaras dengan Indikator Kinerja Utama Gubernur Papua
Barat serta Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
dengan masing-masing Bidang Teknis (Eselon III dan Eselon IV) dituangkan dalam
bentuk Kegiatan, dan untuk Indikator Sasaran pada program atau kegiatan sebaiknya
dapat berorientasi pada outcome (manfaat/hasil).

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

b. Penilaian Aspek Penganggaran


Kinerja tahap penganggaran Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat secara umum dapat
dikategorikan “Baik Sekali” (dengan capaian skor kinerja individu penganggaran
94,00% atau nilai bobot 18.80% dari keseluruhan kinerja organisasi.
Pencapaian kinerja ini disebabkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat telah
mematuhi permendagri tentang penyusunan anggaran. Dalam penyusunan anggaran
telah melalui proses pembahasan internal OPD untuk melihat kegiatan yang merupakan
prioritas utama dalam mendukung tugas dan fungsi serta Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Barat telah melaksanakan pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Papua Barat.
Dalam menjalankan proses penganggaran yang secara substansi kegiatannya telah
selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja), namun pada Rencana Kerja Anggaran
(RKA) OPD serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) OPD nama program
kegiatan tidak selaras/sama, pada Renja nama Program adalah Pengadaan Peningkatan
dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dan
jaringannya sedangkan pada DPA terdapat 2 (dua) Program yaitu :
a. Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat,
Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan untuk Penyediaan Layanan Kesehatan
untuk UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat Daerah Provinsi dengan
Sub Kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas untuk Registrasi
Puskesmas.
b. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi, Kegiatan Pemeliharaan
Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dengan Sub
Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya.
Hal ini disebabkan karena saat penginputan pada SIPD tidak menyesuaikan/merubah
nama Program dan Kegiatan dengan Renja.
Saran atas capaian kinerja tahap penganggaran Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
adalah pada waktu pembahasan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi
Papua Barat, BPKAD, BAPPEDA dibuat notulensi rapat yang menuangkan hasil
pembahasan. Serta Nama Program Kegiatan pada RKA/DPA harus selaras dengan
Renja apabila ada perubahan untuk segera diperbaiki dengan berkoordinasi dengan
BAPPEDA dan BPKAD Provinsi Papua Barat.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

c. Penilaian Kinerja 3E Aspek Pelaksanaan


Pencapaian target fisik dan realisasi berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi
Papua Barat Tahun Anggaran 2021 adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Target Fisik Realisasi % Capaian
1. Verifikasi dan Penilaian Kelayakan
Puskesmas untuk Registrasi
Puskesmas
Evaluasi data ASPAK 1 1 100
Kabupaten/Kota
2. Verifikasi dan Penilaian Kelayakan
Puskesmas untuk Registrasi
Puskesmas
Verifikasi dan Penilaian Kelayakan 1 1 100
Puskesmas
3. Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung
Kantor dan Bangunan Lainnya
Pembangunan/Rehabilitasi 1 1 69,66%
Puskesmas
Pencapaian kinerja ini disebabkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat telah
menjalankan fungsi utama dalam melaksanakan program dan kegiatan. Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2021 pada DPA telah melaksanakan 5 (lima)
Program dan 17 (tujuh belas) kegiatan. Program dan kegiatan yang dilakukan uji petik
adalah Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana Prasarana Puskesmas
yang dengan Indikator Puskesmas Terakreditasi di Distrik namun pada DPA Tahun
Anggaran 2021 nama Program dan Kegiatan tidak selaras atau nama program dan
kegiatan tidak sama, namun terdapat 3 (tiga) kegiatan yang masuk dalam
Program/kegiatan tersebut yaitu :
a. Evaluasi data ASPAK Kabupaten/Kota.
b. Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas Untuk Registrasi Puskesmas.
c. Pembangunan Fasilitas Kesehatan Lainnya.
Pada kedua kegiatan persentase capaian adalah 100 % atau sangat efektif, sedangkan
pada kegiatan Pembangunan Fasilitas Kesehatan lainya hanya 69,66% atau cukup
efektif dikarenakan pada DPA induk anggaran pada kegiatan tersebut adalah
Rp2.000.000.000,00 dan mengalami perubahan/pengurangan menjadi
Rp1.367.571.000,00. Anggaran khusus Pembangunan Puskesmas hanya sebesar
Rp952.661.510 atau 69,66% dari anggaran keseluruhan dan terrealisasi
Rp949.884.000,00 atau 99,71% dari anggaran khusus Pembangunan Puskesmas. Sisa
anggaran sebesar Rp414.909.490 digunakan untuk kegiatan rutin Dinas yaitu :

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

a. Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Sebesar


Rp314.909.490,00.
b. Rehabilitasi Pagar Gudang Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Sebesar
Rp100.000.000,00.
Kinerja tahap pelaksanaan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat tahun 2021
berdasarkan uji petik secara umum dapat dikategorikan “Cukup” dengan capaian skor
kinerja individu pelaksanaan tugas dan fungsi utama Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Barat adalah 53.42% atau nilai bobot 26.71% dari keseluruhan kinerja organisasi.
Maka dengan capaian kinerja tahap pelaksanaan tersebut disarankan kepada Dinas
Kesehatan Provinsi Papua Barat untuk meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan
program dan kegiatan harus selaras/sesuai dengan RPJMD, Renstra dan Renja, serta
menempatkan anggaran sesuai dengan Program dan kegiatannya tidak dapat
digabungkan karena berpengaruh pada kinerja.

Capaian kinerja efisiensi dan efektifitas serta optimalnya kinerja ditunjukkan dengan
capaian indikator kinerja utama tahap pelaksanaan setiap kegiatan pada Dinas
Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun 2021 dengan sampel pada 3 (tiga) kegiatan
diuraikan sebagai berikut:
1) Kegiatan Evaluasi data ASPAK Kabupaten/Kota.
Kinerja keekonomisan realisasi DPA/DPPA Total Kegiatan Evaluasi data ASPAK
Kabupaten/Kota (terkait kegiatan yang diukur efisien dan efektif) adalah sebagai
berikut:
a. Angaran Kegiatan : Rp 290.264.289,00
b. Realisasi anggaran kegiatan : Rp 232.740.999,00

c. Nilai keekonomisan ( ) : 80,18%


d. Penghematan (a – b) : Rp 57.523.290,00
atau 19,82% dari anggaran kegiatan dalam DPA/DPPA
Persentase keekonomisan atas kegiatan Evaluasi data ASPAK (Aplikasi Sarana
Prasarana Alat Kesehatan) Kabupaten/Kota Tahun 2021 adalah sebesar 80,18%
atau menghemat 19,82% senilai Rp57.523.290,00, maka disimpulkan kegiatan
Evaluasi data ASPAK (Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan) Kabupaten/Kota
Tahun 2021 adalah ekonomis.
Capaian kinerja efisiensi kegiatan Evaluasi data ASPAK (Aplikasi Sarana
Prasarana Alat Kesehatan) Kabupaten/Kota Tahun 2021 adalah sangat efisien
karena kinerja sumber daya (capaian biaya) yang diperlukan menghasilkan output

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

sesuai dengan target, yaitu sebesar positif 19,82%. adapun rincian perhitungan
adalah sebagai berikut :
a. % Capaian tertimbang Output : 100%
b. % Capaian efisensi tertimbang biaya : 80,18%
c. % Capaian efisiensi awal (a - b) : 19,82%
d. % Temuan : 0,00%
e. % Capaian efisiensi Netto (a - b) – d : 19,82%
Capaian kinerja efektifitas kegiatan Evaluasi data ASPAK (Aplikasi Sarana
Prasarana Alat Kesehatan) Kabupaten/Kota Tahun 2021 adalah sangat efektif
sebesar 100% karena output yang dihasilkan telah dimanfaatkan oleh obyek
sasaran untuk mendukung capaian programnya yaitu 1 (satu) dokumen data
ASPAK Kabupaten/Kota se Provinsi Papua Barat, melalui pelaksanaan pertemuan
evaluasi data ASPAK Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran
2021 yang bertujuan meningkatkan kualitas data yang dihasilkan ASPAK,
mendorong percepatan pemenuhan standar SPA di Fasyankes dan mendukung
akreditasi Puskesmas. Capaian program berupa laporan tidak bersifat outcome
namun berdasarkan target yang ditentukan sudah tercapai 100% berupa 1 (satu)
dokumen.
2) Kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas Untuk Registrasi
Puskesmas.
Kinerja keekonomisan atas realisasi DPA/DPPA Kegiatan Verifikasi dan Penilaian
Kelayakan Puskesmas Untuk Registrasi Puskesmas (terkait kegiatan yang diukur
efisien dan efektif) adalah sebagai berikut:
a. Angaran Kegiatan : Rp 258.649.569,00
b. Realisasi anggaran kegiatan : Rp 233.802.537,00

c. Nilai keekonomisan ( ) : 90,39%


d. Penghematan (a – b) : Rp 24.847.032,00
atau 9,61% dari anggaran kegiatan dalam DPA/DPPA
Persentase keekonomisan atas kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan
Puskesmas Untuk Registrasi Puskesmas adalah 90,39% atau menghemat 9,61%
senilai Rp24.847.032,00, maka disimpulkan kegiatan Verifikasi dan Penilaian
Kelayakan Puskesmas Untuk Registrasi Puskesmas adalah ekonomis.
Capaian kinerja efisiensi kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas
Untuk Registrasi Puskesmas adalah efisien karena kinerja sumber daya (capaian

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

biaya) yang diperlukan menghasilkan output sesuai dengan target yang telah
ditetapkan, yaitu sebesar positif 9,61%. adapun rincian perhitungannya adalah
sebagai berikut :
a. % Capaian tertimbang Output : 100%
b. % Capaian efisensi tertimbang biaya : 90,39%
c. % Capaian efisiensi awal (a - b) : 9,61%
d. % Temuan : 0,00%
e. % Capaian efisiensi Netto (a - b) – d : 9,61%
Capaian kinerja efektifitas kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas
Untuk Registrasi Puskesmas adalah sangat efektif sebesar 100%, karena output
yang dihasil telah dimanfaatkan oleh obyek sasaran untuk mendukung capaian
programnya yaitu 1 (satu) laporan akreditasi Puskesmas Kabupaten/Kota se
Provinsi Papua Barat dengan melakukan kegiatan verifikasi dan penilaian
kelayakan Puskesmas untuk registrasi Puskesmas tingkat Provinsi Papua Barat
Tahun 2021 dengan tujuan mendorong Puskesmas untuk melengkapi berkas
registrasi dan mendukung akreditasi Puskesmas. Berdasarkan data yang diberikan
padfa tahun 2021 Puskesmas yang terakreditasi sebanyak 70 Puskesmas. Capaian
program berupa laporan tidak bersifat outcome (hasil/manfaat), namun berdasarkan
target yang ditetapkankan sudah tercapai 100% berupa 1 (satu) laporan).
3) Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
Kinerja keekonomisan atas realisasi DPA/DPPA Kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya, dari anggaran
perubahan sebesar Rp1.367.571.000,00 yang digunakan untuk pemeliharaan
Puskesmas adalah sebesar Rp952.661.510 sisa sebesar Rp414.909.490,00
digunakan untuk pemeliharaan gedung kantor, terkait kegiatan yang diukur efisien
dan efektif adalah sebagai berikut:
a. Angaran Kegiatan : Rp 1.367.571.000,00
b. Realisasi anggaran kegiatan : Rp 949.884.000,00

c. Nilai keekonomisan ( ) : 69,46%


d. Penghematan (a – b) : Rp 417.687.000,00
atau 30,54% dari anggaran kegiatan dalam DPA/DPPA
Persentase keekonomisan atas kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor
dan Bangunan Lainnya dalam hal ini pembangunan/rehabilitasi Puskesmas adalah
69,46% atau menghemat 30,54% senilai Rp417.687.000,00, hal ini dikarenakan

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

terdapat 2 (dua) paket pekerjaan yaitu rehab gedung kantor dan rehab pagar gudang
masuk dalam satu kegiatan namun tidak menunjang program kegiatan akreditasi
Puskesmas, maka disimpulkan kegiatan Persentase keekonomisan atas kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya dalam hal ini
pembangunan/rehabilitasi Puskesmas adalah ekonomis.
Capaian kinerja efisiensi kegiatan Persentase keekonomisan atas kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya dalam hal ini
pembangunan/rehabilitasi Puskesmas adalah sangat kurang efisien karena kinerja
sumber daya (capaian biaya) yang diperlukan menghasilkan output yang belum
sesuai dengan target yang ditetapkan, dikarena biaya yang dianggarkan tidak semua
digunakan untuk kegiatan pembangunan/rehabilitasi Puskesmas dan penempatan
anggaran tidak selaras dengan program kegiatan pada Renja. Capaian kinerja
efisien yaitu sebesar negatif 30,54%, adapun rincian perhitungannya adalah sebagai
berikut :
a. % Capaian tertimbang Output : 69,46%
b. % Capaian efisensi tertimbang biaya : 69,46%
c. % Capaian efisiensi awal (a - b) : 0,00%
d. % Temuan : 30,54%
e. % Capaian efisiensi Netto (a - b) – d :-30,54%
Capaian kinerja efektifitas kegiatan Verifikasi dan Penilaian Kelayakan Puskesmas
Untuk Registrasi Puskesmas adalah cukup efektif sebesar 69,46%, karena output
yang dihasil telah dimanfaatkan oleh obyek sasaran untuk mendukung capaian
programnya yaitu 1 (satu) laporan pembangunan/rehabilitasi Pukesmas yaitu
Puskesmas Werabur dan Puskesmas Maybrat. Capaian program berupa laporan
tidak bersifat outcome (hasil/manfaat), namun berdasarkan target yang
ditetapkankan sudah tercapai 100% berupa 1 (satu) laporan.

Disarankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat agar :


a. Meningkatkan upaya - upaya penghematan biaya dengan menunda belanja
yang memang tidak diperlukan saat pelaksanaan operasional atau membeli
barang/jasa dengan mempertimbangkan harga yang lebih murah di pasaran.
b. Meningkatkan efisiensi biaya dengan tetap memperhatikan tingkat pencapaian
kuantitas dan kualitas output sesuai yang ditargetkan.
c. Meningkatkan efektivitas pemanfaatan output agar dapat meningkatkan
kontribusi dalam mendukung capaian program.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page


Dinas Kesehatan
Provinsi Papua Barat

d. Capaian program (target) sebaiknya bersifat Outcome (hasil/manfaat) bukan


hanya berupa laporan.

d. Penilaian Aspek Administrasi


Kinerja tahap pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun
Anggaran 2021 secara umum dapat dikategorikan “Baik Sekali” dengan capaian
skor kinerja individu pelaksanaan tugas dan fungsi utama adalah 95.00% atau nilai
bobot 9.50% dari keseluruhan kinerja organisasi.
Belum optimalnya capaian indikator kinerja utama tahap pertanggungjawaban
disebabkan masih adanya kelemahan pada aspek ketepatan jumlah dan
pengadministrasian pertanggungjawaban seperti :
- Pada bukti pertanggungjawaban nominalnya lebih besar daripada nominal
pada BKU (Buku Kas Umum) sehingga terdapat kelebihan
pertanggungjawaban.
- Terdapat pengeluaran honor moderator kegiatan pada BKU yang nominalnya
lebih besar daripada bukti pertanggungjawaban, namun dialihkan ke
pengeluaran Sewa Peralatan Cetak / Fotocopy.
- Penyusunan bukti pertanggungjawaban yang tidak berurutan sesuai urutan
pada BKU.
- Pada bukti pertanggungjawaban sebaiknya dibuatkan pembatas untuk setiap
item belanja.
Maka disarankan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat untuk
meningkatan sistem pengendalian intern dalam hal aspek ketepatan jumlah dan
pengadministrasian pertanggungjawaban agar menjadi lebih baik lagi.

4. Temuan Hasil Audit Kinerja 3E Aspek Pelaksanaan


Berdasarkan Hasil Audit Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran
2021 seperti telah diuraikan diatas tentang Penilaian Indikator Utama, tidak terdapat temuan
audit yang signifikan.

Laporan Hasil Audit Kinerja Tahun Page

Anda mungkin juga menyukai