1. Lingkungan Pengendalian
Peraturan Menteri 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
a. Integritas dan Nilai Etika Nomor : Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
(1) Apakah entitas memiliki aturan perilaku dan kebijakan yang terkait dengan 07PRT/M/2017 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
nilai-nilai dasar dan kode etik bagi seluruh pegawai? tentang Kode Etik Indonesia Nomor 5494);
(2) Apakah aturan perilaku dan kebijakan yang terkait dengan nilai-nilai dasar dan Kode Perilaku 2. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang
dan kode etik tersebut telah komprehensif? Pegawai Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri
(3) Apakah dilakukan sosialisasi atas nilai-nilai dasar dan kode etik entitas untuk Kementerian Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
menjamin agar aturan dan kebijakan tersebut dipahami dan dipatuhi oleh para Pekerjaan Umum Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik
pegawai? dan Perumahan Indonesia Nomor 4450);
(4) Apakah terdapat komitmen dari para pegawai untuk mematuhi aturan Rakyat 3. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang
perilaku dan kebijakan yang terkait dengan nilai-nilai dasar dan kode etik? Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(5) Apakah terdapat sanksi bagi pegawai yang melanggar aturan perilaku dan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
kebijakan yang terkait dengan nilai-nilai dasar dan kode etik entitas? Nomor 16);
(6) Apakah sanksi seperti pada pertanyaan (5) tersebut telah dikomunikasikan 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
kepada seluruh pegawai? Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan
(7) Jika terdapat aturan tidak tertulis, apakah aturan tersebut dijelaskan secara Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia
lisan kepada pegawai secara berkala sehingga seluruh pegawai mengetahui
Tahun 2015 Nomor 881);
dan memahami aturan tersebut?
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
(8) Apakah para pimpinan memberikan teladan atas penerapan nilai-nilai dasar Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan
dan kode etik entitas kepada para pegawai? Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan
(9) Apakah entitas menetapkan personel atau unit kerja yang berfungsi untuk Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik
menjamin penegakan nilai-nilai dasar dan kode etik? Indonesia Tahun 2016 Nomor 817)
Kesimpulan atas Sub-Komponen Integritas dan Nilai Etika
Sudah ada peraturan yang mengatur kode etik dan nilai etika, meskipun revisi dari peraturan berikutnya.
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
Tidak Berkomentar.
ya
f. Praktik Pembinaan Sumber Daya Manusia
(1) Apakah entitas menetapkan prosedur dan kebijakan perekrutan, orientasi,
pendidikan dan latihan, evaluasi, konseling, retensi, mutasi, rotasi dan
promosi, serta kompensasi karyawan secara memadai?.
(2) Apakah entitas memiliki standar dan kriteria rekrutmen terkait dengan latar
belakang pendidikan, pengalaman, prestasi dan perilaku etika, serta
intergritas?
(3) Apakah entitas menetapkan uraian jabatan dan persyaratannya?
(4) Apakah entitas menetapkan pihak yang bertugas untuk memantau tanggung
jawab dan kinerja yang diharapkan dari pegawai?.
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
(5) Apakah entitas menetapkan tindakan atau sanksi sebagai respon atas
penyimpangan terhadap prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan?.
(6) Untuk kondisi tertentu, apakah entitas melakukan penelusuran latar belakang
calon pegawai secara memadai terkait dengan tindakan pelanggaran yang
pernah dilakukan yang tidak bisa diterima oleh entitas?.
(7) Apakah entitas menetapkan kriteria mutasi serta rotasi dan promosi pegawai
secara memadai dengan mempertimbangkan hasil evaluasi kinerja pegawai?
(8) Apakah pimpinan entitas mengomunikasikan kepada SDM mengenai
kompetensi yang diperlukan dalam jabatan tertentu?
(9) Apakah terdapat program orientasi bagi pegawai baru?
(10) Apakah entitas menetapkan kebijakan pelatihan untuk memperkuat
peningkatan kinerja yang baik?
(11) Apakah aturan dan tanggungjawab dikomunikasikan melalui pelatihan atau
seminar?
(12) Secara periodik, apakah terdapat kebijakan transfer dan promosi bagi pegawai
yang berkualifikasi untuk mendorong penghargaan terhadap kinerjanya?
(13) Apakah terdapat program kompensasi yang kompetitif seperti bonus dan
insentif untuk memberikan motivasi dan meningkatkan kinerja pegawai?
(14) Agar pegawai tidak tergoda melakukan tindakan kecurangan, apakah entitas
menerapkan sistem imbalan dengan struktur yang memadai?
(15) Untuk memberikan gambaran bagi pegawai lain bahwa kecurangan (yang
merugikan keuangan negara dan entitas) tidak dapat ditoleransi oleh entitas,
apakah hukuman juga diterapkan bagi pegawai yang melakukan kecurangan?.
Kesimpulan atas Sub-Komponen Praktik Pembinaan Sumber Daya Manusia:
Tidak Berkomentar.
2. Penilaian Risiko
Kesimpulan atas Sub-Komponen Identifikasi Risiko-Risiko yang Relevan terhadap Pencapaian Tujuan-Tujuan Entitas:
Dalam rujukan peraturan tersebut sudah dijelaskan secara gambling manajemen resiko yang baik.
PERATURAN
b. Analisis atas Risiko-Risiko MENTERI
(1) Atas risiko yang teridentifikasi apakah dilakukan evaluasi dengan langkah: PEKERJAAN
i. Mengestimasi tingkat signifikansi atau dampak dari risiko? UMUM NOMOR :
ii. Menilai kemungkinan (probabilitas atau frekuensi) terjadinya risiko? 05/PRT/M/2014
(2) Apakah dilakukan penilaian tingkat risiko dengan mepertimbangkan tingkat TENTANG
signifikansi (dampak dari risiko) dan tingkat kemungkinan (probabilititas) PEDOMAN
terjadinya risiko-risiko tersebut? SISTEM
(3) Dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani risiko, MANAJEMEN
apakah entitas mempertimbangan biaya yang mungkin timbul?. KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN
KERJA (SMK3)
KONSTRUKSI
BIDANG
PEKERJAAN
UMUM
Kesimpulan atas Sub-Komponen Analisis atas Risiko-Risiko:
Dalam rujukan sudah dijelaskan.
PERATURAN
c. Penentuan Tindakan untuk Mengelola Risiko MENTERI
(1) Apakah terdapat tindakan yang dilakukan untuk menangani risiko? PEKERJAAN
(ditanggulangi (treated), dialihkan (transferred), diterima (tolerated) atau UMUM NOMOR :
05/PRT/M/2014
TENTANG
PEDOMAN
SISTEM
MANAJEMEN
KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN
KERJA (SMK3)
KONSTRUKSI
BIDANG
PEKERJAAN
UMUM
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
dihentikan (terminated)).
Kesimpulan atas Sub-Komponen Penentuan Tindakan untuk Mengelola Risiko:
Sudah jelas di rujukannya
3. Aktivitas Pengendalian
Peraturan Menteri
a. Prosedur Otorisasi dan Persetujuan. Pekerjaan Umum
(1) Apakah otorisasi dan eksekusi atas transaksi dan kegiatan dilakukan oleh Nomor :
seorang yang diberi kewenangan atau ditunjuk untuk melakukan tugas 14/PRT/M/2011
tersebut? tentang
(2) Apakah eksekusi atas transaksi dan kegiatan yang diberikan terbatas hanya Pelaksanaan
pada lingkup tugas dan tanggungjawabnya? Kegiatan
(3) Apakah telah ada prosedur otorisasi yang jelas mengenai siapa yang diberi hak Kementerian
otorisasi dan atas apa otorisasi tersebut diberikan? Pekerjaan Umum
Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2011 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum, disitu sudah jelas bagaimana Pedoman Pelaksanaan Kegiatan di intansi tersebut.
Peraturan Menteri
b. Pemisahaan Tugas. Pekerjaan Umum
(1) Apakah telah ada pemisahan tugas antara bagian otorisasi, pelaksana, Nomor :
pencatatan, dan reviu? 14/PRT/M/2011
(2) Untuk tugas yang tidak dapat dipisahkan, apakah telah dirancang suatu sistem tentang
pengendalian yang ditujukan untuk menghindari adanya korupsi, kolusi, dan Pelaksanaan
nepotisme? Kegiatan
Kementerian
Pekerjaan Umum
Kesimpulan atas Sub-Komponen Pemisahaan Tugas:
sudah jelas bagaimana Pedoman Pelaksanaan Kegiatan di intansi tersebut.
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
PERATURAN
c. Pembatasan Akses terhadap Data, Dokumen, dan Catatan. MENTERI
(1) Apakah telah ada kebijakan yang mengatur pembatasan akses? PEKERJAAN
(2) Apakah kebijakan pembatasan akses ditetapkan dengan mempertimbangkan UMUM DAN
kerentanan sumber daya (aset)?. PERUMAHAN
(3) Apakah kebijakan pembatasan akses ditetapkan dengan mempertimbangkan RAKYAT
tingkat risiko kehilangan?. REPUBLIK
(4) Apakah kebijakan pembatasan akses ditetapkan dengan mempertimbangkan INDONESIA
kemungkinan adanya penyalahgunaan akses oleh pihak yang tidak NOMOR
berwenang? 25/PRT/M/2017
(5) Apakah pembatasan akses dievaluasi secara periodik? TENTANG
(6) Apakah untuk menentukan kerentanan sumber daya (aset) sebagaimana PEDOMAN
dimaksud pada butir (2) telah mempertimbangkan hal-hal dibawah ini: UMUM
a. Nilai ekonomis. PENGAWASAN
b. Portabilitas (tingkat kemudahan untuk dipindahkan). INTERN
c. Dapat dipertukarkan atau tidak. DI
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM DAN
PERUMAHAN
RAKYAT
Kesimpulan atas Sub-Komponen Pembatasan Akses terhadap Data, Dokumen, dan Catatan:
Sudah ada aturan yang jelas.
d. Verifikasi.
(1) Apakah kegiatan verifikasi telah dilakukan atas transaksi atau kejadian
sebelum dan sesudah proses terjadi?
(2) Apakah verifikasi tersebut dilakukan dengan membandingkan dua atau lebih
data/ informasi untuk memastikan akurasi dan kebenaran suatu transaksi atau
kejadian?
Kesimpulan atas Sub-Komponen Verifikasi:
Tidak berkomentar.
e. Rekonsiliasi.
(1) Apakah rekonsiliasi telah dilakukan terhadap beberapa data yang relevan,
yang diproses dengan beberapa sistem/ subsistem yang berbeda berdasarkan
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
dokumen sumber yang sama?
(2) Apakah rekonsiliasi telah dilakukan secara berkala untuk dapat mendeteksi
kemungkinan kesalahan sedini mungkin?
Kesimpulan atas Sub-Komponen Rekonsiliasi:
Tidak berkomentar.
Kesimpulan atas Sub-Komponen Kegiatan Reviu atas Operasi, Proses dan Aktivitas:
Tidak Berkomentar.
Peraturan Menteri
h. Supervisi: Pekerjaan Umum
(1) Apakah kegiatan supervisi telah mencakup kegiatan: pendelegasian tugas, Nomor :
reviu dan persetujuan, serta pembinaan dan pelatihan? 14/PRT/M/2011
(2) Apakah pendelegasian tugas, reviu dan persetujuan, serta pembinaan dan tentang
pelatihan dilakukan dengan cara mengomunikasian secara jelas atas Pelaksanaan
kewajiban, uraian pekerjaan dan lingkup tanggungjawab kepada setiap Kegiatan
Kementerian
Pekerjaan Umum
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
pegawai?
(3) Apakah pendelegasian tugas, reviu dan persetujuan, serta pembinaan dan
pelatihan dilakukan dengan cara melaksanakan reviu secara sistematis atas
kinerja seorang pegawai?
(4) Apakah pendelegasian tugas, reviu dan persetujuan, serta pembinaan dan
pelatihan dilakukan dengan cara melakukan persetujuan atas suatu pekerjaan
seorang pegawai pada tahap tertentu yang dinilai sangat penting, untuk
menyakinkan bahwa pekerjaan yang ditugaskan kepada pegawai tersebut
berjalan sebagaimana mestinya?
Kesimpulan atas Sub-Komponen Supervisi:
Sudah ada peraturan yang jelas.
Peraturan Menteri Karena yang kami dapatkan peraturan dimana tidak dalam lingkup tahun
a. Informasi No anggaran yang kami Analisa, jadi kami menganggap tidak ada peraturan
(1) Apakah entitas mengidentifikasi informasi internal yang relevan dalam 17/PRT/M/2016 spesifik di tahun dimana kami melakukan Analisa.
pencapaian tujuan entitas? tentang
(2) Apakah entitas mengidentifikasi informasi eksternal yang relevan dalam penyelenggaran
pencapaian tujuan entitas? Teknologi
(3) Apakah pimpinan satker di entitas pada semua tingkatan telah memperoleh Informasi di
informasi internal dan eksternal yang diperlukan? Kemen PUPR
(4) Apakah informasi internal dan eksternal dimaksud pada butir (3) dianalisis
dan dilakukan tindakan khusus jika diperlukan?
(5) Untuk menghasilkan informasi dengan tingkat kedalaman dan waktu yang
tepat, apakah entitas mempertimbangkan:
a) Sumber informasi baik internal dan eksternal?
b) Alur informasi?
c) Bentuk dan tingkat kedetailan informasi?
d) Orang-orang yang terlibat dalam informasi?
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
e) Waktu penyampaian informasi?
(6) Apakah informasi yang diterima dan dihasilkan entitas:
a) Memiliki kedetailan isi yang sesuai?
b) Tersedia pada saat dibutuhkan?
c) Mutakhir?
d) Disajikan secara akurat?
e) Dapat diakses dengan mudah oleh pengguna?
(7) Dalam mengelola data dan informasi, apakah entitas menggunakan atau
membangun program pengelolaan data yang mampu digunakan dalam:
a) Pemerolehan,?
b) Pemeliharaan?
c) Distribusi informasi yang relevan?
(8) Apakah informasi keuangan dan anggaran yang memadai sudah disediakan
guna mendukung penyusunan pelaporan keuangan internal dan eksternal?.
(9) Apakah manajemen sistem informasi dilaksanakan berdasarkan suatu rencana
strategis sistem informasi yang merupakan bagian dari rencana strategis entitas
secara keseluruhan?
(10) Apakah sistem informasi yang dibangun entitas terintegrasi dengan berbagai
aspek operasional termasuk seluruh kantor perwakilan.
(11) Apakah sistem informasi yang terkait dengan anggaran dan keuangan mampu
menyimpan dan memelihara data historis sehingga entitas dapat mengukur
kinerjanya, melakukan analisis serta melakukan forecast/ ramalan untuk
perencanaan masa datang?
(12) Apakah sistem informasi yang dibangun entitas, mampu menghasilkan data
terkini yang memungkinkan pimpinan di setiap level tanggap terhadap risiko
yang muncul dan mengidentifikasi adanya penyimpangan yang muncul?
(13) Apakah terdapat mekanisme untuk mengidentifikasi perkembangan kebutuhan
informasi, serta inovasi teknologi?
(14) Apakah sebagai bagian dari manajemen informasi, entitas telah memantau,
menganalisis, mengevaluasi, dan memanfaatkan perkembangan dan kemajuan
teknologi untuk dapat memberikan pelayanan lebih cepat dan efisien?
(15) Apakah pimpinan entitas secara terus menerus memantau mutu informasi yang
dikelola, diukur dari segi kelayakan isi, ketepatan waktu, keakuratan, dan
kemudahan aksesnya?
(16) Apakah terdapat program manajemen data untuk menjaga kualitas informasi
dengan memerhatikan kebutuhan, pemeliharaan, dan distribusi informasi?
(17) Apakah terdapat mekanisme untuk menjaga keamanan data dan sistem
informasi?
(18) Apakah terdapat dukungan pimpinan entitas terhadap pengembangan
teknologi informasi?
(19) Apakah terdapat komitmen pimpinan dalam menyediakan pegawai dan
pendanaan yang memadai terhadap upaya pengembangan teknologi?
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
b. Komunikasi
(1) Untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif, apakah entitas:
a) Menyediakan rancangan sistem informasi yang strategis dan terintegrasi?
b) Menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana
komunikasi?
c) Mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi secara
terus menerus?
(2) Apakah pimpinan entitas sudah memberikan arahan yang jelas kepada seluruh
tingkatan organisasi bahwa tanggung jawab pengendalian internal adalah
masalah penting dan harus diperhatikan secara serius?
(3) Apakah pimpinan entitas telah mengomunikasikan kepada pegawai mengenai
tujuan entitas, risiko yang mungkin menghambat pencapaian tujuan entitas
serta tindakan yang perlu dilakukan dalam mengatasi risiko yang ada?
(4) Apakah tugas yang dibebankan kepada pegawai sudah dikomunikasikan
dengan jelas?
(5) Apakah Pegawai sudah diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak
diharapkan terjadi dalam pelaksanaan tugas, perhatian harus diberikan bukan
hanya kepada kejadian tersebut, tetapi juga pada penyebabnya?
(6) Apakah sikap perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima serta konsekuensinya
sudah dikomunikasikan secara jelas kepada pegawai?
(7) Apakah pegawai memiliki saluran komunikasi informasi ke atas selain melalui
atasan langsungnya?
(8) Apakah terdapat kesediaan dari pimpinan entitas untuk mendengar keluhan
pegawai sebagai bagian dari proses manajemen?
(9) Apakah terdapat mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke
seluruh bagian dengan lancar dan menjamin adanya komunikasi yang lancar
antar kegiatan fungsional?
(10) Apakah pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal atau
terpisah yang bisa berfungsi apabila jalur informasi normal gagal digunakan?
(11) Apakah pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada tindakan ‘balas
dendam’ (reprisal) jika melaporkan informasi yang negatif, perilaku yang
tidak benar atau penyimpangan?
(12) Apakah terdapat mekanisme yang memungkinkan pegawai menyampaikan
rekomendasi penyempurnaan kegiatan?
(13) Apakah pimpinan entitas memberikan penghargaan kepada pegawai atas
Komponen SPI Ya Tidak Rujukan Catatan
rekomendasi yang diberikan, baik berupa hadiah langsung atau bentuk
penghargaan lainnya?
(14) Apakah pengaduan, keluhan, dan pertanyaan mengenai layanan entitas
ditindaklanjuti dengan baik karena dapat menunjukkan adanya permasalahan
dalam pengendalian?
(15) Apakah pimpinan entitas memastikan bahwa temuan, saran, dan rekomendasi
pemeriksa internal dan eksternal telah ditindaklanjuti dengan memperbaiki
masalah atau kelemahan yang diidentifikasi?.
Kesimpulan atas Sub-Komponen Komunikasi:
Tidak Berkomentar
5. Pemantauan