Anda di halaman 1dari 13

DRAFT PEDOMAN REVIU

TUNDA BAYAR/TUNGGAKAN DAN


KEGIATAN LUNCURAN YANG
DIBIAYAI APBN

DIREKTORAT PSDA
DEPUTI PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
BPKP
LATAR BELAKANG
Permenkeu No 243/PMK.05/2015

• Tentang Pelaksananaan Anggaran Dalam Rangka Penyelesaian


Pekerjaan yang Tidak Terselesaikan Sampai Dengan Akhir Tahun
Anggaran
• Pasal 8 (4) ... melanjutkan/tidak melanjutkan, KPA melakukan
konsultasi kepada APIP

Permenkeu Nomor 10/PMK.02/2017

• Tata Cara Revisi Anggaran


• Pasal 24 (3) ... dalam hal jumlah tunggakan tahun lalu nilainya
sampai di atas 2M dilampiri hasil verifikasi dari BPKP

Banyak Permintaan Riviu dari K/L Mitra


REVIU
• Penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk
memastikan kegiatan telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma
Definisi
yang telah ditetapkan

• Kegiatan pengadaan barang/jasa yang mengalami


tunda bayar/tunggakan dan kegiatan luncuran.
Kegiatan bukan merupakan wanprestasi,
Objek
teridikasi KKN, dan sedang ditangani APH

• Pekerjaan dengan Nilai tagihan atas kontrak yang


bernilai di atas 2 M
• Lingkup riviu terbatas pada pemberian opini atas
Ruang kewajaran nilai tagihan yang belum dibayarkan.
Lingkup • Lingkup riviu tidak termasuk proses pengadaan
barang/jasa.
PEDOMAN REVIU
• Maksud dan Tujuan
• Sebagai Acuan pelaksanaan Tim BPKP
– konsistensi
– kedalaman materi
– bentuk laporan
– kualitas hasil reviu
LANGKAH KERJA REVIU

• Langkah kerja minimal yang harus dilakukan oleh Tim agar


laporan hasil riviu dapat mencapai tujuan dan sesuai dengan
standar mutu yang ditetapkan

Konsistensi
dan
kedalaman
Kesamaan materi; Bentuk
pandangan laporan
dan yang
persepsi; dihasilkan.

STANDA
R MUTU:
Langkah Kerja
PERSIAPAN
Memastikan bahwa permintaan penugasan tunda bayar/tunggakan dan/atau kegiatan luncuran atas
pengadaan barang/jasa pemerintah dapat diterima atau ditolak sesuai kewenangan yang dimiliki BPKP

PELAKSANAAN

PENYELESAIAN
Memberikan simpulan atas keabsahan dan kewajaran nilai tunda bayar dan kegiatan luncuran
PERSIAPAN
Penelahaan terhadap surat permintaan dari K/L

• Apakah klasifikasi gagal bayar atau luncuran kegiatan

Ekspose

• Memperolah gambaran pelaksanaan kegiatan, penyebab tunda bayar dan/atau luncuran, putus
kontrak (wanprestasi).
• Apakah dipenuhi melalui Reviu atau PDTT

Mengumpulkan informasi

• Memahami seluruh peraturan perundangan yang berhubungan dengan Perbendaharaan Negara


dan Pengadaan Barang/Jasa
• Peraturan lainnya yang berhubungan dengan jenis pekerjaannya.

Mengidentifikasi permasalahan awal

• Seperti gejala pekerjaan belum terselesaikan sesuai masa kontrak (denda pekerjaan), indikasi
item pekerjaan yang tidak diperlukan atau tidak dikerjakan, volume pekerjaan yang tidak sesuai
gambar, dan indikasi spesifikasi teknis pekerjaan/barang yang tidak sesuai kontrak.

Jika ditengarai adanya penyimpangan

• yang signifikan maka kegiatan yang dimintakan riviu tersebut dikembalikan kepada K/L dan
direkomendasikan agar dilakukan audit oleh Inspektorat K/L ybs.
PELAKSANAAN
Tujuan Pelaksanaan Riviu

• Meyakini kebenaran kegiatan tunda bayar/tunggakan dan kegiatan


luncuran (yang tidak terselesaikan pada tahun anggaraan tahun lalu)
• Meyakini kelengkapan dokumen pengajuan pembayaran
• Meyakini kelengkapan dan kewajaran dokumen pendukung pekerjaan
100%.
• Meyakini kelayakan dan kewajaran addendum kontrak dan justifikasinya
• Meyakini kelengkapan dan kewajaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan

Penghentian Reviu:

• Indikasi KKN
• Dikembalikan untuk ADTT atau Audit Investigasi oleh APIP K/L
• APH telah atau sedang menangani perkara
• Dikembalikan ke K/L

Tindakan penghentian penugasan riviu disampaikan oleh Kepala Perwakilan atau Direktur
kepada K/L yang meminta penugasan riviu/verifikasi dengan tembusan kepada Deputi
Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman (Deputi 1) dan Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi (Deputi 5)
PENYELESAIAN

Membuat resume/simpulan hasil riviu

Melakukan pembahasan dengan objek riviu terhadap hasil riviu untuk


menghindari bias/salah penafsiran atas hasil riviu.

Melakukan pembahasan final atas hasil riviu dengan pihak KPA dan/atau
PPK terkait. Hasil pembahasan dituangkan dalam risalah pembahasan.

Membuat laporan hasil riviu dalam bentuk surat atau bentuk bab yang
ditandatangani oleh Direktur atau Kepala Perwakilan

Membuat surat pengantar masalah yang ditandatangani oleh Deputi


BENTUK DAN ISI LAPORAN
• BENTUK SURAT
– Apabila reviu hanya dilakukan untuk satu
kontrak
• BENTUK BAB
– Reviu dilakukan terhadap lebih dari satu
kontrak
BENTUK 1. Dasar Reviu
LAPORAN 2. Tujuan Reviu
3. Ruang Lingkup dan
Sasaran Reviu
BENTUK SURAT 4. Batasan dan
• Reviu hanya Tanggung Jawab
dilakukan untuk
satu kontrak 5. Waktu Pelaksanaan
Riviu
BENTUK BAB 6. Pelaksanaan Reviu
• Reviu dilakukan
7. Pembahasan Hasil
terhadap lebih Reviu
dari satu kontrak
8. Simpulan
Laporan Bentuk Bab
• Bab I : Simpulan
• Bab II: lnformasi Umum
a. Dasar Riviu
b. Tujuan, Sasaran, dan Ruang Bab III : Uraian Hasil Riviu
Lingkup Riviu
a. Hasil Riviu
c. Batasan dan Tanggung Jawab 1) Jumlah Tagihan Yang
riviu
Dimintakan Riviu
d. Waktµ Pelaksanaan Riviu
2) Ketersediaan Alokasi Dana
e. Kegiatan yang Riviu 3) Kebenaran Formal Proses
f. Prosedur dan Metode Riviu Munculnya Tunggakan
g. Informasi Umum Mengenai 4) Kewajaran Nilai Tunggakan
Objek Riviu b. Pembahasan Hasil Riviu
1) Gambaran Umum c. Simpulan
2) Data Organisasi
3) Anggaran Kegiatan
4) Informasi Lainnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai