Anda di halaman 1dari 59

PELATIHAN KEPEMIMPINAN

PENGAWAS

Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan


Presented by
Hari Soesanto dan Radite Teguh Handalani
Widyaiswara BPSDM Provinsi DKI Jakarta
N a m a : HARI SOESANTO
Pendidikan: S1 IPB
S2 IPB
S3 IPB (on going)
Rumah : Kav DKI, Malaka Sari, Duren Sawit
WA : 0838-1333-4726
Email : hari.soesanto@Jakarta.go.id
Biodata
Nama : Radite Teguh Handalani
Tempat/Tgl. lahir : Jakarta/ 5 September 1976
Alamat : Jl. Raya Pondok Ranggon
Gg. Nasir RT. 007 RW. 01 No. 99
Kelurahan Pondok Ranggon
Handphone : 081380098429
Email : raditehandalani12@gmail.com
Pendidikan : - DIII Akuntansi STAN-RI
- S-1 STIA-LAN Jakarta
- S-2 Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, FEUI
BAGAIMANA PENGALAMAN
SAMA ATAU BERBEDA ? ANDA SELAMA INI?

PEJABAT
PPTK
PENGAWAS

ESELON IV

PPK
KONTEKS PBJ PEMERINTAH – APBD

PPTK PPK PP 12/2019

PERPRES 16/2018

Permendagri 108/2017
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK)
• PA/KPA dalam melaksanakan Kegiatan menetapkan pejabat pada
SKPD/Unit SKPD selaku PPTK.
• PPTK bertugas membantu tugas dan wewenang PA/KPA.
• PPTK bertanggung jawab kepada PA/KPA.
• PPTK merupakan Pegawai ASN yang menduduki jabatan struktural
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
• Dalam hal tidak terdapat Pegawai ASN yang menduduki jabatan
struktural, PA/KPA dapat menetapkan pejabat fungsional umum selaku
PPTK yang kriterianya ditetapkan Kepala Daerah.
PP 12/2019
“MEMBANTU TUGAS”
• Yang dimaksud dengan "membantu tugas" adalah tugas yang ditentukan oleh
PA/KPA dalam rangka melaksanakan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas Beban anggaran belanja yang melaksanakan anggaran SKPD
yang dipimpinnya, yaitu:
a. mengendalikan pelaksanaan Kegiatan;
b. melaporkan perkembangan pelaksanaan Kegiatan;
c. menyiapkan dokumen dalam rangka pelaksanaan anggaran atas Beban
pengeluaran pelaksanaan Kegiatan; dan
d. melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur pengadaan barang/jasa.
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
• Pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk
mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara/anggaran belanja daerah

PERPRES 16/2018
TUGAS PPK...
• ....
• menetapkan rancangan kontrak
• menetapkan tim atau tenaga ahli
• mengendalikan kontrak
• melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada
PA/KPA
• ....
PERPRES 16/2018
“Dalam melaksanakan PBJ melalui Penyedia,
PA/KPA/PPK/Pokja Pemilihan dapat dibantu Tim Teknis,
Tim/Tenaga Ahli, atau Tim Pendukung. PPK dapat juga
dibantu oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)”

Per LKPP 9/2018


TUJUAN PEMBELAJARAN
• Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, Peserta
diharapkan mampu melaksanakan dan menganalisis hasil
monitoring pelaksanaan pekerjaan (pengadaan barang/jasa)
dalam rangka pengendalian pelaksanaan kegiatan.
Training Outline
• Lesson 1: Teknik dan Rencana Monitoring
• Lesson 2: Prestasi Pekerjaan
• Lesson 3: Faktor Penyebab Ketidaksesuaian Pekerjaan
• Lesson 4: Sanksi, Denda, Ganti Rugi (Pengayaan)
Lesson 1: Teknik dan Rencana Monitoring
• Analisis Subtansi dan Titik Kritis
• Teknik dan Rencana Monitoring
14

Pengertian Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah

“Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh


Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
yang dibiayai oleh APBN/APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan,
sampai dengan serah terima hasil
pekerjaan”
PENDEKATAN SISTEM MANAJEMEN

PENGENDALIAN ?
Dimensi Pengendalian
• On site
Monitoring • On desk

• Terhadap tujuan
Evaluasi • historikal
• Terhadap best practises

• manajerial
Pengganjaran • politikal

Sumber: Nugroho, 2008


PENGENDALIAN KEGIATAN
• Menyangkut adanya perbuatan (aktif);
• Proses membandingkan hasil dan
sasaran;
• Kegiatan yang dilakukan secara teratur;
• Perlu dilakukan penyesuaian usaha
(kegiatan) dengan hasil pengawasan.
TUJUAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
• Memastikan bahwa sasaran/ target yang ditetapkan di dalam
kontrak pengadaan barang/jasa akan tercapai

KUALITAS
WAKTU
BIAYA
19

Ruang Lingkup Pelaksanaan Kontrak


a. Penetapan SPPBJ
b. Penandatanganan Kontrak
c. Penyerahan Lokasi Kerja
d. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)/Surat Perintah Pengiriman (SPP)
e. Pemberian Uang Muka
f. Penyusunan Program Mutu
g. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
h. Mobilisasi
i. Pemeriksaan Bersama
j. Pengendalian Kontrak
k. Inspeksi Pabrikasi
l. Pembayaran Prestasi Pekerjaan
m. Perubahan Kontrak
n. Penyesuaian Harga
o. Keadaan Kahar
p. Penghentian Kontrak atau Berakhirnya Kontrak
q. Pemutusan Kontrak
r. Pemberian Kesempatan
s. Denda dan Ganti Rugi
Materi dan Substansi Dokumen
Kontrak

Dokumen kontrak PBJ memberi informasi :

• Berupa lingkup pekerjaan,


• Persyaratan terkait :
• kualitas,
• kuantitas,
• waktu,
• biaya atau nilai, dan Tujuan dilakukannya
pengendalian pelaksanaan
• lokasi untuk suatu kontrak pengadaan
pekerjaan. barang/jasa.

Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak PBJ UK 20


Rencana Pengendalian Kontrak
TITIK KRITIS PELAKSANAAN KONTRAK

INPUT PROSES OUTPUT


• Metode Pelaksanaan/Proses • Bangunan/Konstruksi Lain
• Material/Bahan
Produksi • Hasil Studi/Analisi/Laporan/
• Tenaga Kerja
• Kemasan/Pengiriman • Barang Jadi
• Peralatan
• Layanan

Titik kritis dapat menjadi penyebab terjadinya risiko-risiko dalam pelaksanaan kontrak pengadaan barang/jasa.
Titik Kritis (Red Flag) pada Tahap Pelaksanaan Kontrak dari Aspek
Pengawasan
• 1)Pada tahap rapat persiapan pelaksanaan kontrak, yaitu tidak dilaksanakannya rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan penyedia
pekerjaan konstruksi tidak menyerahkan program mutu.
• 2)Tahapan pemberian uang muka dimana pembayaran uang muka tidak didasarkan pada klausal pembayaran uang muka dalam
kontrak.
• 3)Tahap Penyusunan Program Mutu, dimana PPK tidak melakukan penilaian atas hasil pekerjaan dalam hal mutu dan kemajuan fisik
pekerjaan.
• 4)Perubahan pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak didukung dengan perubahan kontrak/adendum oleh PPK.
• 5)Pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan kontrak seperti volume pekerjaan yang tidak sesuai kontrak, kualitas
pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak/ kualitas pekerjaan rendah, dan penyelesaian pekerjaan terlambat.
• 6)Tahapan Pemutusan Kontrak, dimana baik penyedia maupun PPK tidak melakukan pemutusan kontrak meskipun terjadi kondisi yang
memenuhi syarat untuk dilakukannya pemutusan kontrak seperti penyimpangan terhadap pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
• 7)Pekerjaan tambah/kurang tidak diantisipasi sejak awal dalam perencanaan.
• 8)Penentuan harga kurs valuta asing untuk komponen barang impor diambangkan.
• 9)Dalam kontrak harga satuan (unit price), pekerjaan bervolume kecil harga satuannya direndahkan, sebaliknya pekerjaan bervolume
besar harga satuannya ditinggikan.
• 10)Kontrak yang selayaknya dijadikan kontrak tahunan dibuat sebagai kontrak multiyears, sehingga membuka peluang
penyesuaian/eskalasi harga atas kontrak
Risiko dalam Pelaksanaan
Kontrak

Skema Program Pengelolaan Risiko :

Program Pengelolaan Risiko


Pengadaan Barang/Jasa

Rencana Pengelolaan Identifikasi Risiko Analisa Risiko secara


Risiko Kualitatif

Analisa Risiko secara Rencana Penanganan Monitoring dan


Kuantitatif Risiko Pengendalian Risiko

Mengendalikan Pelaksanaan Kontrak PBJ UK 20


Teknik dan Rencana
Monitoring
berdasarkan Analisis
Substansi Kritis dalam
Perjanjian atau Kontrak
Kerangka Acuan Kerja
• Kerangka Acuan Kerja atau Kerangka Acuan
Kegiatan yang disingkat KAK adalah dokumen
perencanaan kegiatan yang berisi
penjelasan/keterangan mengenai apa, mengapa,
siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan berapa
• perkiraan biayanya suatu kegiatan.
KAK berisi uraian tentang latar belakang, tujuan,
ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan
hasil yang diharapkan dari suatu kegiatan.
Naskah Perjanjian
Pembukaan
• Judul; Nomor; Tanggal Kontrak
• Kalimat Pembuka
• Para Pihak dalam Kontrak
• a) identitas para pihak serta kedudukan dalam Kontrak
• b) Para pihak dalam Kontrak terdiri dari dua pihak yaitu:
• (1) pihak pertama adalah pihak Pejabat Penandatangan Kontrak (PA/KPA/PPK);
• (2) pihak kedua adalah pihak Penyedia yang telah ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan;
• (3) menjelaskan pihak-pihak tersebut bertindak untuk dan atas nama siapa dan dasar kewenangannya;
dan
• (4) apabila pihak kedua dalam Kontrak merupakan suatu konsorsium/kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain maka harus dijelaskan nama bentuk kerjasamanya, siapa saja
anggotanya dan siapa yang memimpin dan mewakili kerja sama tersebut.
• 6) Latar Belakang Bagian ini menjelaskan informasi bahwa telah dilaksanakan pemilihan Penyedia dan
Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia melalui SPPBJ.

Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
Naskah Perjanjian/Kontrak
Isi
• 1) para pihak telah sepakat atau setuju mengadakan Kontrak
• 2) para pihak telah menyepakati besarnya harga Kontrak dalam Kontrak
• 3) Kontrak yang dibuat ini meliputi beberapa dokumen dan merupakan satu kesatuan yang disebut
Kontrak.
• 4) apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang ada dalam dokumen Kontrak maka yang urutannya
lebih dulu sesuai dengan hierarkinya.
• 5) persetujuan para pihak untuk melaksanakan kewajiban masing-masing.
• 6) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, yaitu kapan dimulai dan diakhirinya pekerjaan tersebut.
• 7) kapan mulai efektif berlakunya Kontrak; dan
• 8) ungkapan-ungkapan dalam perjanjian harus mempunyai arti dan makna yang sama

c. Penutup
• Pernyataan bahwa para pihak telah menyetujui untuk melaksanakan perjanjian; dan
• Tanda tangan para pihak dalam Kontrak dengan dibubuhi materai.

Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
Mengendalikan Pelaksanaan
Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
Menganalisis substansi kontrak

Melaksanakan monitoring pelaksanaan


pekerjaan pengadaan barang/jasa

Melakukan analisis hasil monitoring

Melakukan pengendalian pelaksanaan


pekerjaan
Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2017
Tentang Kompetensi Pemerintahan
TIPE DAN JENIS MONITORING
Aspek masukan • tenaga manusia, dana, bahan, peralatan, jam
kerja, data, kebijakan, manajemen dsb. yang
(input) dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan.

Aspek proses / • mencerminkan suatu proses kegiatan, seperti


konsultasi, pelatihan, proses konstruksi, proses
aktivitas produksi, dan sebagainya.

Aspek keluaran • mencakup hasil dari proses yang terutama


berkaitan berkaitan dengan kuantitas (jumlah)
(output) dan kualitas (mutu)

Sumber: Dr. Ir. Erizal, Magr, Monitoring & Pengendalian Proyek , diadaptasi
METODE RENCANA PENGENDALIAN KONTRAK
(MONITORING)
• KURVA S
• DIAGRAM VEKTOR
• DIAGRAM BATANG
• DIAGRAM JARINGAN KERJA
KURVA S

Kurva S adalah suatu kurva yang disusun untuk menunjukkan hubungan antara nilai kumulatif biaya atau jam-orang
(man hours) yang telah digunakan atau persentase (%) penyelesaian pekerjaan terhadap waktu. Pada kurva–S dapat
digambarkan kemajuan volume pekerjaan yang diselesaikan sepanjang berlangsungnya proyek atau pekerjaan dalam
bagian dari proyek.
SASARAN PENGENDALIAN
• Pengendalian Biaya dan Waktu
• Pengendalian Teknis
• Pengendalian Administrasi
Fisik Jadwal kontrak
(curva s)
realisasi kontrak

100% Waktu
42
KURVA S

Kelebihan Kekurangan

• Dapat memberikan informasi • Tidak tersedianya informasi ttg


jadwal rencana dan jadwal Hubungan antar aktifitas dlm
aktual; rangka penyelesaian pekerjaan;
• Dapat memberikan informasi • Dalam hal kontrak PBJ yg tdk
jadwal rencana dan realisasi melampirkan rincian harga per
biaya. aktifitas akan mengalami
kesulitan dalam penerapannya.
Lesson 2: Prestasi Pekerjaan
• Cara Pembayaran Prestasi Pekerjaan;
• Peran dan Fungsi PPK dan PPTK dalam Pengendalian Prestasi
Pekerjaan.
Penilaian Pejabat Pembuat Komitmen
Kesesuaian dengan KAK;

Prestasi pekerjaan sesuai jadwal

Pelaksanaan pekerjaan sesuai jangka waktu

Kualifikasi, jumlah, dan waktu penugasan tenaga ahli

Ketaatan dan kelengkapan Administratif

Sumber: Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
Kurva S
Jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang disajikan
dalam grafis yang
memberikan ukuran prestasi
pekerjaan pada sumbu Y
dan satuan waktu pada
sumbu X.

Biasa digunakan pada


proyek kontruksi sebagai
alat kendali pelaksanaan
proyek di lapangan dalam
pengawasan dan
pengaturan.
Sumber : https://www.pengadaan.web.id/2016/08/cara-membuat-kurva-s-dalam-pekerjaan-konstruksi.html
38

Cara Pembayaran Prestasi Pekerjaan


• Diberikan kepada Penyedia setelah dikurangi angsuran pengembalian uang
muka, retensi, dan denda
• Retensi sebesar 5% digunakan sebagai Jaminan Pemeliharaan Pekerjaan
Konstruksi atau Jaminan Pemeliharaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa
pemeliharaan
• Dalam hal Penyedia menyerahkan sebagian pekerjaan kepada subkontraktor,
permintaan pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada
subkontraktor sesuai dengan realisasi pekerjaannya
39

Cara Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Bulanan Termin

Sekaligus setelah
pekerjaan selesai
Peran dan Fungsi PPK dan PPTK dalam Pengendalian Prestasi
Pekerjaan
• PPTK dan PPK melakukan pengawasan/pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan (kontrak).
• Pengendalian kontrak jg dapat dilakukan secara sendiri/bersama-sama dengan pihak
lain (pihak ketiga yg independen, penyedia, pengguna akhir).

Deviasi antara realisasi dengan Rapat pembuktian (Show


target kontrak atau terjadi Kontrak Cause Meeting)
Kritis

SP1

SP 2 Jika Penyedia TIDAK mampu Penyedia perbaikan target dan


realiasi pelaksanaan pekerjaan
SP 3
PEMUTUSAN KONTRAK
Lesson 3: Faktor Penyebab Ketidaksesuaian Pekerjaan
• Analisis Aspek Kesesuaian Target Dengan Realisasi Pekerjaan;
• Perbedaan Administratif dan Substanstif dalam Perubahan
Kontrak.
Analisis Aspek Kesesuaian Target Dengan Realisasi
Pekerjaan → Penyimpangan Pekerjaan

Penyimpangan
Penyimpangan Penyimpangan Kuantitas
Jadwal (Waktu) Biaya (Jumlah) dan
Kualitas (Mutu)
Segitiga kecurangan atau fraud triangle menjelaskan tiga kondisi yang dapat
memberi petunjuk mengenai adanya kecurangan yakni :
Opportunity/peluang
Pressure/tekanan, , peluang ini
RATIONALIZATION
berhubungan dengan
ini sering didorong budaya korporasi dan
oleh kebutuhan yang pengendalian intern
(sangat) mendesak, yang tidak
termasuk kebutuhan FRAUD
mencegah,
untuk “sejajar” TRIANGLE mendeteksi, dan
dengan tetangganya mengoreksi keadaan.
PRESSURE OPPORTUNITY
atau rekan sekerja di
perusahaan/kantor.
Rationalization/pembenaran
, pembenaran adalah cara
pelaku “menentramkan
diri”, misalnya “semua orang
juga korupsi” atau “nanti
juga saya kembalikan
(jarahan saya)”.
Korupsi

Gratifikasi Pemerasan
Benturan
Penyuapan Ilegal secara
kepentingan ekonomi

Permainan
Permainan
dalam
Pembelian
faktur

Permainan
Permainan
dalam
Penjualan
tender
Perbedaan Administratif dan Substanstif dalam
Perubahan Kontrak
• Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK yang
ditentukan dalam dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia dapat
melakukan perubahan kontrak.
• (+)(-) Volume;
Perubahan
• (+)(-) Jenis Kegiatan; Substanstif
• Mengubah spek teknis sesuai dng kondisi lapangan;
• Mengubah Jadwal Pelaksanaan.
Perbedaan Administratif dan Substanstif dalam
Perubahan Kontrak
• Perubahan Kontrak  Masalah Administrasi, dapat dilakukan sepanjang
disepakati kedua belah pihak.
• Masalah Adminsitrasi : Pergantian PPK, Perubahan Rekening Penerima.

Perubahan
Administratif

Penambahan nilai Kontrak akhir tidak melebihi 10% dari nilai kontrak awal
Lesson 4: Ketentuan Pinalti (PENGAYAAN)
• Sanksi, Denda, Ganti Rugi
• Pemutusan Kontrak
48

Pengawasan, Pengaduan, Sanksi dan


Pelayanan Hukum
Pelaksanaan
Pengadaan
Persiapan
Pengadaan
Perencanaan
Pengadaan

Dapat terjadi penyimpangan Pengadaan

Pelayanan
Pengawasan Pengaduan Sanksi
Hukum
Sanksi, Denda & Ganti Rugi
• Sanksi finansial yg dikenakan kpd Penyedia sesuai ketentuan berlaku krn
terjadinya cidera janji/wanprestasi yg tercantum dalam kontrak;

Wanprestasi Sanksi
Finansial Sanksi Ganti Rugi

• Kegagalan bangunan;
• Jaminan tdk bisa dicairkan; Denda
• Salah hitung volume hasil pekerjaan Keterlambatan
berdasarkan audit;
• Barang/jasa tdk sesuai kualitasnya dg kontrak;
• Terlambat menyelesaikan pekerjaan
50

Sanksi, Denda, Ganti Rugi


Sanksi dalam proses PBJ pemerintah dikenakan terhadap:

Pemenang
Peserta Pemilihan
Pemilihan/Penyedia

PA/KPA/ PPK/ Pejabat Pengadaan/


Pokja Pemilihan/ PjPHP/ PPHP
51

Sanksi, Denda, Ganti Rugi


Proses *)Diusulkan *)Ditetap
Pelanggaran Sanksi
Pengadaan Oleh kan Oleh
Pemilihan A Dokumen atau keterangan • Sanksi digugurkan dalam PP / PA/KPA
Penyedia palsu/tidak benar pemilihan, Pokja Pemilihan/
(Peserta • sanksi pencairan jaminan Agen Pengadaan
B Indikasi Persekongkolan
Pemilhan) penawaran, dan
C Indikasi KKN • sanksi daftar hitam
selama 2 (dua) tahun *)
D Mengundurkan diri, alasan • sanksi pencairan jaminan PP / PA/KPA
yang tidak bisa diterima penawaran , dan Pokja Pemilihan/
• sanksi daftar hitam Agen Pengadaan
selama 1 (satu) tahun *)
Pemilihan Pengunduran diri pemenang • sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA
Penyedia pemilihan yang telah menerima penawaran , dan
(Pemenang SPPBJ sebelum penandatangan • sanksi daftar hitam
Pemilihan) kontrak selama 1 (satu) tahun *)
Pelaksanaan A Tidak melaksanakan kontrak, • Sanksi pencairan jaminan PPK PA/KPA
Kontrak tidak menyelesaikan pekerjaan, pelaksanaan atau
(Penyedia) atau tidak melaksanakan jaminan pemeliharaan,
kewajiban dalam masa dan
pemeliharaan. • sanksi daftar hitam
selama 1 (satu) tahun *)
Lanjutan …. >>
52

Sanksi, Denda, Ganti Rugi


Proses Pelanggaran Sanksi Ditetapkan
Pengadaan oleh
Pelaksanaan B Menyebabkan kegagalan bangunan
Kontrak
(Penyedia) C Menyerahkan jaminan yang tidak sanksi ganti kerugian
dapat dicairkan sebesar nilai kerugian yang
ditimbulkan.
D Melakukan kesalahan dalam
perhitungan volume hasil pekerjaan
berdasarkan hasil audit
E Menyerahkan barang/jasa yang
kualitasnya tidak sesuai dengan
kontrak berdasarkan hasil audit
F Terlambat menyelesaikan pekerjaan Sanksi denda PPK dalam
sesuai dengan kontrak. keterlambatan 1 permil kontrak
dari nilai kontrak atau nilai
bagian kontrak untuk setiap
hari keterlambatan
53

Sanksi, Denda, Ganti Rugi

Proses Pelanggaran Sanksi Diusulkan Ditetapk


Pengadaan Oleh an oleh
e-Katalog A Dokumen atau keterangan Sanksi digugurkan dalam Pokja K/L/
(Peserta palsu/tidak benar pemilihan, dan Pemilihan/ PD
Pemilihan) B Indikasi persekongkolan sanksi daftar hitam Pejabat
selama 2 (dua) tahun Pengadaan
C Indikasi KKN /Agen
D Mengundurkan diri, alasan sanksi daftar hitam pengadaan
yang tidak bisa diterima selama 1 (satu) tahun. dan/atau
PPK.
E mengundurkan diri atau
tidak menandatangani
kontrak katalog.
54

Sanksi, Denda, Ganti Rugi


Sanksi Kepada:
PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/ Pokja Pemilihan/ PjPHP/PPHP

Proses
No Pelanggaran Sanksi Keterangan
Pengadaan
Seluruh 1 Lalai melakukan suatu sanksi dilaksanakan oleh Pejabat
Proses perbuatan yang administratif, Pembina
Pengadaan seharusnya menjadi Kepegawaian/pejabat
kewajibannya yang berwenang sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
2 Terbukti melanggar pakta sanksi hukuman
integritas berdasarkan disiplin ringan,
putusan KPPU, Peradilan sedang, atau berat
Umum, atau PTUN .
Pemutusan Kontrak
• Pemutusan Kontrak: Tindakan yang dilakukan oleh Pejabat
Penandatanganan Kontrak atau Penyedia untuk mengakhiri berlakunya
Kontrak karena alasan tertentu

Pejabatan
Penandatanganan Penyedia
Kontrak
Pemutusan Kontrak (oleh Pejabat Penandatangan Kontrak)
• Penyedia terbukti KKN/kecurangan/pemalsuan;
• Pengaduan penyimpangan prosedur, dugaan KKN/pelanggaran persaingan sehat;
• Penyedia pailit;
• Penyedia terbukti dikenakan sanksi daftar hitam sebelum penandatangan Kontrak;
• Penyedia gagal memperbaiki kinerja setelah mendapat SP 3 kali;
• Penyedia tidak mempertahankan berlakunya Jaminan Pelaksanaan;
• Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya & tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yg ditetapkan;
• Berdasarkan penelitian pejabat penandatangan kontrak, penyedia tdk akan menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan s/d 50 hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan utk menyelesaikan pekerjaan;
• Setelah diberikan kesempatan tsb, Penyedia tdk dapat menyelesaikan pekerjaan;
• Penyedia menghentikan pekerjaan selama waktu yg ditentukan dlm kontrak dan tanpa
persetujuan pengawas pekerjaan.
Pemutusan Kontrak (oleh Penyedia)
• Setelah mendapatkan persetujuan Pejabatan Penandatanganan Kontrak, Pengawas
pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan atau
kelanjutan pekerjaan, dan perintah tsb tidak ditarik selama waktu yg ditentukan
dalam kontrak;
• Pejabat Penandatangan Kontrak tdk menerbitkan SPP (Surat Permintaan
Pembayaran) untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai yg disepakati.
PRAKTIKUM
TERIMA KASIH, SEMOGA SUKSES DAN SEHAT

Anda mungkin juga menyukai