Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Program : Penanggulangan Bencana


Kegiatan : Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
Paket : Konsultansi Perencanaan Pembangunan Penahan Tebing Pencegahan
Longsor Kec. Galela Utara 2
Pagu : Rp. 15.000.000,-
HPS : Rp. 15.000.000,-
Lokasi : Kab. Halmahera Utara
Tahun Anggaran : 2022

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini telah ditetapkan oleh PPK dan disetujui oleh Pengguna Anggaran
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara.

1. LATAR BELAKANG
Tanah merupakan unsur penting dalam perencanaan Konstruksi, karena pada tanahlah
berdiri suatu bangunan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan faktor kestabilan
tanah. Salah satu cara yang digunakan dalam pengendalian kestabilan tanah agar tidak
mengalami kelongsoran adalah dengan membangun dinding penahan tanah.
Dinding penahan tanah adalah suatu struktur konstruksi yang dibangun untuk menahan
tanah yang mempunyai kemiringan/lereng dimana kemantapan tanah tersebut tidak dapat
dijamin oleh tanah itu sendiri. Bangunan dinding penahan tanah digunakan untuk menahan
tekanan lateral yang ditimbulkan oleh tanah urugan atau tanah asli yang labil akibat kondisi
topografinya.
Pembangunan dinding penahan tanah haruslah benar-benar berdasarkan perhitungan
kestabilan dan faktor keselamatan karena kesalahan yang terjadi dalam pembangunan dinding
penahan tanah dapat berakibat fatal, seperti kerugian harga dan korban jiwa.
Dinding penahan dapat dikatakan aman apabila dinding penahan tersebut telah
diperhitungkan faktor keamanannya, baik terhadap bahaya pergeseran, bahaya penggulingan,
penurunan daya dukung tanah, dan patahan. Pada dinding penahan, perhitungan stabilitas
merupakan salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan maupun dikesampingkan, karena
stabilitas dinding penahan sangat mempengaruhi usia desain dinding penahan itu sendiri,
keamanan bangunan bendung, serta kondisi tanah di sekitar bangunan tersebut.
Ketika merancang dinding penahan tanah, selain memperkirakan dimensi yang akan dipakai,
juga memperhatikan beban-beban yang bekerja pada dinding penahan tanah itu sendiri.
Misalnya berat sendiri dinding penahan, berat tanah, dan beban tambahan lainnya.

2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


MAKSUD
Maksud dari adanya kegiatan ini adalah untuk pemenuhan dokumen dalam rangka tahapan
persiapan pemilihan program/ kegiatan/ paket yang telah disampaikan diatas.
TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini untuk mendapatkan dokumen program/ kegiatan/ paket yang telah
disampaikan diatas.
SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah tercapainya program dan kegiatan organisasi

3. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan ini berlokasi di Kec. Galela Utara – Kab. Halmahera Utara

4. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Maluku Utara Tahun Anggaran 2022 yang
dialokasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

5. NAMA DAN ORGANISASI PPK


Nama PPK : Risman Iriyanto Djafar, ST.MT.
Nip : 19831003 201001 1 004
Satuan Kerja : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Maluku Utara

6. DATA – DATA PENUNJANG


DATA DASAR
Data Program/ Kegiatan/ Paket ini tertuang dalam Daftar Pagu Anggaran (DPA) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara, dengan rincian sebagai berikut :
- Program : Penanggulangan Bencana
- Kegiatan : Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana
- Pekerjaan : Konsultansi Perencanaan Pembangunan Penahan Tebing Pencegahan
Longsor Kec. Galela Utara 2
- Pagu Anggaran : Rp. 15.000.000,-
- HPS : Rp. 15.000.000,-
-
STANDART TEKNIS
Standart teknis untuk Program/ Kegiatan/ Paket ini yaitu standart yang telah diakui oleh
Pemerintah Republik Indonesia seperti Standart Nasional Indonesia (SNI) dan peraturan yang
telah disahkan oleh Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah seperti : Peraturan yang telah
disahkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana/ Kementerian PUPR/ Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP)/ Pemerintah Daerah Provinsi Maluku
Utara.

STUDI – STUDI TERDAHULU


Studi – studi yang dapat dijadikan acuan untuk Program/ Kegiatan/ Paket ini yaitu :
a. Studi/ Dokumen Perencanaan dengan jenis pekerjaan yang sama dengan kegiatan ini
b. Studi/ Dokumen Perencanaan dengan jenis konstruksi yang sama dengan kegiatan ini
c. Studi/ Dokumen Perencanaan dengan lokasi yang sama dengan kegiatan ini
REFERENSI HUKUM
a. Undang – undang Rapublik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6322);
d. Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 1 Tahun 2022 tentang Anggaran Pendapatan
Belanja dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Lembaran Daerah Tahun 2022 Nomor 1).
e. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);
f. Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

7. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Penahan Tebing Pencegahan Longsor untuk
mendapatkan Dokumen Perencanaan yang sesuai dengan output kegiatan, sehingga tahapan
pelaksanaan pekerjaan dapat tercapai serta termanfaatkan dengan baik oleh pengguna jasa.

WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Waktu pemilihan direncanakan selama 30 Hari;
b. Penandatanganan Kontrak dilaksanakan setelah penetapan Daftar Induk Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2022 dengan waktu pelaksanaan 30 (Tiga Puluh) Hari
Kalender;
c. Pemanfaatan produk/keluaran pada periode bulan Mei tahun 2022.

KELUARAN/OUTPUT YANG DIHARAPKAN


a. Backup Data kegiatan fisik yang direncanakan, baik hardcopy maupun softcopy;
b. Estimate Engineering (EE) kegiatan fisik yang direncanakan, baik hardcopy maupun
softcopy;
c. Gambar Kerja dan RKS kegiatan fisik yang direncanakan, baik hardcopy maupun softcopy;
d. Gambar 3 Dimensi kegiatan fisik yang direncanakan, baik hardcopy maupun softcopy;
e. Spesifikasi Teknis kegiatan fisik yang direncanakan, baik hardcopy maupun softcopy;
f. Kajian Teknis kegiatan fisik yang direncanakan, baik hardcopy maupun softcopy;
g. Rancangan K3 kegiatan fisik yang direncanakan, baik hardcopy maupun softcopy.

8. JENIS KONTRAK
Jenis Kontrak yang digunakan adalah LUMPSUM, dengan kriteria sebagai berikut :
a. Ruang Lingkup, Waktu Pelaksanaan, Produk/Keluaran dapat didefinisikan dengan jelas;
b. Pembayaran dengan biaya tetap dan pasti tanpa memperhatikan rincian biaya;
c. Semua resiko ditanggung oleh Penyedia.
9. BENTUK KONTRAK
Bentuk Kontrak yang digunakan adalah Surat Perintah Kerja dan Syarat-Syarat Umum Kontrak
(SSUK) karena nilai paket pekerjaan ini kurang dari 100 Juta.

10. METODE PEMILIHAN


Metode Pemilihan yang digunakan adalah Pengadaan Langsung dengan tipe pekerjaan Jasa
Konsultansi Perorangan Konstruksi.

11. KEBUTUHAN CALON PENYEDIA


A. Kualifikasi Penyedia Perorangan
Metode kualifikasi yang digunakan yaitu pascakualifikasi, artinya penilaian kualifikasi
penyedia bersamaan dengan penilaian penawaran penyedia. Diharapkan calon penyedia
perorangan mampu memenuhi kriteria administrasi, teknis dan keuangan dalam tahapan ini,
dengan rincian sebagai berikut :
❖ Administrasi/Legalitas
a. Terintegrasi dalam SIKaP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia) pada Portal SPSE;
b. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikat diri pada kontrak;
c. KTP yang masih berlaku;
d. Menyetujui Pakta Integritas pada sistem SPSE;
❖ Evaluasi Teknis
a. Mencantumkan seluruh daftar pekerjaan yang sedang dilaksanakan/ditugaskan;
b. Bersedia menyampaikan Surat Pernyataan sebagai berikut :
• Menyampaikan/Upload Surat Pernyataan TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI dengan
format yang telah disiapkan;
• Menyempaikan/Upload kesediaan menyelesaikan pekerjaan apabila tertundanya
pembayaran prestasi pekerjaan (bermaterai) yang ditandatangani oleh Wakil Sah
Penyedia.

❖ Evaluasi Keuangan
Memiliki NPWP dan telah memenuhi perpajakan tahun terkahir yakni SPT tahun 2021;

B. Penawaran Penyedia Perorangan


Metode evaluasi penawaran yaitu sistem gugur, dimana harga menjadi dasar penetapan
pemenang diantara penawaran yang memenuhi persyaratan teknis.
❖ Evaluasi Administrasi
a. Menyampaikan surat penawaran sebagaimana dalam sistem SPSE dengan masa berlaku
surat penawaran 30 hari;
b. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan Evaluasi Teknis;

❖ Evaluasi Teknis
Unsur-unsur pokok yang dinilai :
1. Pengalaman
2. Proposal Teknis/Metode untuk mendapatkan Output
3. Jumlah Pembobotan (1 + 2) = 100%

1. Memenuhi Pengalaman
• Memiliki pengalaman paling kurang 2 (dua) tahun pada perencanaan jasa konsultansi
konstruksi Pekerjaan Sipil dibuktikan dengan referensi kerja atau daftar riwayat
hidup;
• Memiliki pengalaman dalam melaksanakan perencanaan dalam 10 tahun terakhir;
• Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi antara
lain : Nama Pekerjaan yang dilaksanakan, Lingkup dan Data Pekerjaan yang
dilaksanakan secara singkat, Lokasi Pekerjaan, Pemberi Tugas, Nilai Pekerjaan, dan
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (menyebutkan tanggal, bulan, dan tahun);
• Peserta yang tidak melampirkan pengalaman perusahaan tidak diberi nilai;
• Sub unsur pengalaman perusahaan yang dinilai adalah :
- Pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis;
- Pengalaman melaksanakan kegiatan di lokasi kegiatan;
- Nilai paket tertinggi.

2. Memenuhi penilaian kualifikasi Tenaga Ahli/Pendukung pada tabel di bawah ini;


TINGKAT
KEAHLIAN/ JUMLAH PENGALAMAN
NO PENDIDIKAN JABATAN KET
SPESIFIKASI PERSONIL KERJA
MINIMUM
Memiliki
Sub Profesional Site
1 1 Orang S1 Setara 2 Tahun Ijazah
Staf Engineer
Sarjana

3. Memenuhi persyaratan Proposal Teknis/Metode untuk mendapatkan Output di bawah


ini
a. Pemahaman peserta atas lingkup pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK,
pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja;
b. sub unsur Proposal teknis yang dinilai adalah :
• Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK dan pemahaman atas
sasaran/tujuan, penilaian terutama meliputi: pengertian terhadap sasaran/tujuan
kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang
diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan;
• Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan menganalisis masalah
dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada
persyaratan KAK, konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, tanggapan
terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, uraian penugasan tenaga
ahli, jangka waktu pelaksanaan, laporan-laporan yang disyaratkan, program kerja,
jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, dan kebutuhan fasilitas
penunjang;
• Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara lain: analisis, gambar-gambar
kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan;
• Peserta yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang
diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih;
• Kriteria sub unsur lain dalam Dokumen Seleksi disesuaikan berdasarkan keluaran
yang dituangkan dalam KAK;

❖ Evaluasi Harga
Apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan Gugur.

12. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA


a. Dalam hal pengumpulan data untuk mendapatkan produk yang diminta maka harus riil
sesuai dengan lokasi pekerjaan yang ditetapkan dalam KAK ini.
b. Dalam hal pengumpulan data harga dasar satuan upah, bahan dan alat disampaikan hasil
survey harga dan analisis pasar kepada PPK.
c. Dalam penyusunan/ analisis/ penetapan data atau produk yang diminta maka
menggunakan referensi hukum, standart teknis dan studi terdahulu yang telah ditetapkan
pada KAK ini.
d. Sebelum produk diterima oleh PPK, maka penyedia berkewajiban melakukan asistensi/
presentasi produk paling sedikit 3 (tiga) kali sebelum kontrak berakhir

Demikian KAK ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Sofifi, ....... April 2022

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PROVINSI MALUKU UTARA

RISMAN IRIYANTO DJAFAR, ST. MT


NIP. 19831003 201001 1 004

Anda mungkin juga menyukai