Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini telah ditetapkan oleh PPK dan disetujui oleh Pengguna Anggaran
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara.
1. LATAR BELAKANG
Tanah merupakan unsur penting dalam perencanaan Konstruksi, karena pada tanahlah
berdiri suatu bangunan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan faktor kestabilan
tanah. Salah satu cara yang digunakan dalam pengendalian kestabilan tanah agar tidak
mengalami kelongsoran adalah dengan membangun dinding penahan tanah.
Dinding penahan tanah adalah suatu struktur konstruksi yang dibangun untuk menahan
tanah yang mempunyai kemiringan/lereng dimana kemantapan tanah tersebut tidak dapat
dijamin oleh tanah itu sendiri. Bangunan dinding penahan tanah digunakan untuk menahan
tekanan lateral yang ditimbulkan oleh tanah urugan atau tanah asli yang labil akibat kondisi
topografinya.
Pembangunan dinding penahan tanah haruslah benar-benar berdasarkan perhitungan
kestabilan dan faktor keselamatan karena kesalahan yang terjadi dalam pembangunan dinding
penahan tanah dapat berakibat fatal, seperti kerugian harga dan korban jiwa.
Dinding penahan dapat dikatakan aman apabila dinding penahan tersebut telah
diperhitungkan faktor keamanannya, baik terhadap bahaya pergeseran, bahaya penggulingan,
penurunan daya dukung tanah, dan patahan. Pada dinding penahan, perhitungan stabilitas
merupakan salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan maupun dikesampingkan, karena
stabilitas dinding penahan sangat mempengaruhi usia desain dinding penahan itu sendiri,
keamanan bangunan bendung, serta kondisi tanah di sekitar bangunan tersebut.
Ketika merancang dinding penahan tanah, selain memperkirakan dimensi yang akan dipakai,
juga memperhatikan beban-beban yang bekerja pada dinding penahan tanah itu sendiri.
Misalnya berat sendiri dinding penahan, berat tanah, dan beban tambahan lainnya.
3. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan ini berlokasi di Kec. Galela Utara – Kab. Halmahera Utara
4. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Maluku Utara Tahun Anggaran 2022 yang
dialokasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
7. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Penahan Tebing Pencegahan Longsor untuk
mendapatkan Dokumen Perencanaan yang sesuai dengan output kegiatan, sehingga tahapan
pelaksanaan pekerjaan dapat tercapai serta termanfaatkan dengan baik oleh pengguna jasa.
WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Waktu pemilihan direncanakan selama 30 Hari;
b. Penandatanganan Kontrak dilaksanakan setelah penetapan Daftar Induk Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2022 dengan waktu pelaksanaan 30 (Tiga Puluh) Hari
Kalender;
c. Pemanfaatan produk/keluaran pada periode bulan Mei tahun 2022.
8. JENIS KONTRAK
Jenis Kontrak yang digunakan adalah LUMPSUM, dengan kriteria sebagai berikut :
a. Ruang Lingkup, Waktu Pelaksanaan, Produk/Keluaran dapat didefinisikan dengan jelas;
b. Pembayaran dengan biaya tetap dan pasti tanpa memperhatikan rincian biaya;
c. Semua resiko ditanggung oleh Penyedia.
9. BENTUK KONTRAK
Bentuk Kontrak yang digunakan adalah Surat Perintah Kerja dan Syarat-Syarat Umum Kontrak
(SSUK) karena nilai paket pekerjaan ini kurang dari 100 Juta.
❖ Evaluasi Keuangan
Memiliki NPWP dan telah memenuhi perpajakan tahun terkahir yakni SPT tahun 2021;
❖ Evaluasi Teknis
Unsur-unsur pokok yang dinilai :
1. Pengalaman
2. Proposal Teknis/Metode untuk mendapatkan Output
3. Jumlah Pembobotan (1 + 2) = 100%
1. Memenuhi Pengalaman
• Memiliki pengalaman paling kurang 2 (dua) tahun pada perencanaan jasa konsultansi
konstruksi Pekerjaan Sipil dibuktikan dengan referensi kerja atau daftar riwayat
hidup;
• Memiliki pengalaman dalam melaksanakan perencanaan dalam 10 tahun terakhir;
• Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi antara
lain : Nama Pekerjaan yang dilaksanakan, Lingkup dan Data Pekerjaan yang
dilaksanakan secara singkat, Lokasi Pekerjaan, Pemberi Tugas, Nilai Pekerjaan, dan
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan (menyebutkan tanggal, bulan, dan tahun);
• Peserta yang tidak melampirkan pengalaman perusahaan tidak diberi nilai;
• Sub unsur pengalaman perusahaan yang dinilai adalah :
- Pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis;
- Pengalaman melaksanakan kegiatan di lokasi kegiatan;
- Nilai paket tertinggi.
❖ Evaluasi Harga
Apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan Gugur.
Demikian KAK ini dibuat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan ini.