dalam rangka pengadaan Paket Pekerjaan PEMBANGUNAN AREA PARKIR KELIMUTU (TAHAP 2) di
Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2020, dengan ini menyatakan ;
1 tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2 akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil
kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan;
3 apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi
administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau
dilaporkan secara pidana.
dalam rangka pengadaan Paket Pekerjaan PEMBANGUNAN AREA PARKIR KELIMUTU (TAHAP 2) di
Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2020, berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya
Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi ;
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompenten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP).
Kepada Yth. :
Pokja Pembangunan Areal Parkir Kelimutu (Tahap 2)
Tahun Anggaran 2020.
di
Tempat
Sehubungan dengan pengumuman tender Pascakualifikasi dan Dokumen Pemilihan nomor : 03/T-
40/POKJA./KSA/4/2020 , tanggal 21 April 2020, dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen
Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami
mengajukan penawaran untuk pekerjaan Pembangunan Areal Parkir Kelimutu (Tahap 2), sebesar
Rp.445.000.000,- (Empat Ratus Empat puluh Lima Juta Rupiah) termasuk PPN.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
Penawaran ini berlaku selama 28 (dua puluh delapan) hari kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran.
e.
Daftar isian bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila disyaratkan); dan
f.
Dokumen lain yang disyaratkan (apabila ada).
~ Hasil Pemindaian ( Scan ) Sertifikat BPJS Ketenaga Kerjaan Perusahaan;
3 Dokumen Penawaran Harga terdiri atas:
a. Daftar Kuantitas dan Harga;
4 Dokumen lain:
a. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), (apabila memenuhi
syarat untuk diberikan preferensi harga); dan
b. Daftar barang yang diimpor (apabila ada)
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua
ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta Pokja Pemilihan tidak terikat untuk menetapkan
penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak
tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat
dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
CV. RASYA
Dalam melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Area Parkir Kelimutu (Tahap 2) maka kami akan melaksanakan suatu pendekatan
metode pelaksanaan sebagai berikut ;
1. Membuat Informasi Umum Inti dari informasi umum berisikan nama program, nama paket kegiatan, lokasi pekerjaan dan
tahun anggaran,jangka waktu pelaksanaan, dan lain-lain.
2. Membuat Organisasi pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan rencana kebutuhan Personil inti Perusahaan yang dimasukan
dalam penawaran ini.
3. Membuat Flow Chart / Diagram alir yang mencerminkan secara berurutan kegiatan pelaksanaan pekerjaan mulai dari
mobilisasi bahan, peralatan dan tenaga, pematokan dan seterusnya sampai dengan betul-betul selesai 100% dan melakukan
pembersihan akhir serta demobilisasi.
4. Metode kerja pelaksanaan yang menjelaskan input, proses dan outputnya sehingga menghasilkan produk yang diinginkan
seperti bagan berikut :
I INFORMASI UMUM
II STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANA LAPANGAN
KEPALA TUKANG
TUKANG
lainnya kepada kepala proyek sehingga pertanggungjawaban akan terlihat di dalam cash flow perusahaan
4. Mandor
Tugas dan Kewajiban
> Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan/pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan
terutama untuk pekerjaan mayor item,
> Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan
melakukan tindak koreksi dan pencegahannya,
> Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.
5. Logistik
Tugas dan Kewajiban
> Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek dengan mengambil pemasok yang
sudah termasuk dalam daftar pemasok terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan,
> Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar masuknya barang-barang yang
tersedia di penyimpanan/gudang,
> Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan lainnya yang berhubungan dengan
bidang tugasnya,
> Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah pengontrolan kualitas (oleh quality control)
dan kuantitas
> Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman bahan/material termasuk berkoordinasi
ke pihak direksi PU serta mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya
6. Administrasi dan Keuangan
Tugas dan Kewajiban
> Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan sampai dengan pekerja harian dengan
spesialisasi keahlian masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan
> Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan pergudangan, laporan bobot prestasi proyek,
daftar hutang dan lain-lain
> Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner
> Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta retribusi
> Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional dengan banyak proyek maka bertugas juga
membuat laporan ke kantor pusat serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian keuangan pusat
> Membantu project manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya manusia sehingga kegiatan
pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik
> Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisian mengenai keberadaan proyek dan
karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan
MULAI
Mobilisasi Survey
CEK CEK
Usulan Perubahan NO
CEK
YES
Addendum
PEKERJAAN KONSTRUKSI
NO
CEK
YES
KONTROL
MC. 100
PHO
MASA
FHO
SELESAI
IV. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
I PERSIAPAN
1 Pembersihan akar material bekas galian (land clearing)
2 Direksi keet
3 Pengadaan air kerja
4 Papan nama proyek
5 Administrasi dan dokumentasi
6 Pemasangan bowplank
7 Mobilisasi dan demobilisasi peralatan
Direksi keet
Peleksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari segi waktu dan kualitasnya/mutu bila
dikelola dengan baik. Salah satu sarana untuk dapat mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya tempat bagi
pengawas proyek dan kontraktor yang berupa direksi keet, untuk :
> Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan semua administrasi proyek
> Mengevaluasi semua kegiatan yang berjalan di loaksi pekerjaan.
Selain bangunan direksi keet lapangan, juga diperlukan bangunan gudang untuk menyimpan alat kerja dan material yang
rentan terhadap cuaca dan yang mudah hilang seperti : stamper, alat alat pertukangan, dan lainnya. Bangunan gudang
menggunakan rangka kayu kaso, penutup dinding dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes/seng
gelombang, lantai dengan discreeding. Direksi keet lapangan dan gudang didirikan pada area yang tidak mengganggu
proses berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.
Listrik kerja
Fasilitas penunjang lainnya yang wajib dipenuhi oleh kontraktor yakni penyediaan listrik kerja non permanen yang dapat
menunjang kegiatan pekerjaan di lokasi. Penyambungan / Instalasi listrik di lokasi pekerjaan dilakukan secara profesional
dan mengikuti standard dari PLN agar dapat meminimalisirkan kecelakaan yang terjadi akibat korsleting listrik.
Barak Pekerja
Penyediaan barak untuk para pekerja sangat penting dan akan sangat menunjang produktifitas para pekerja dalam
melaksanakan pekerjaan dil lapangan. Pelaksana akan berkoordinasi dengan pihak Direksi / pengawas untuk penempatan
lokasi barak buat para pekerja dan fasilitas penunjangnya seperti fasilitas untuk penerangan listrik dan mck.
sesuai dengan gambar rencana dan mengikuti peil yang telah disepakati bersama konsultan pengawas
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
INSPEKSI
Pemasangan tembok
batu kali
INSPEKSI
Pemasangan
dilanjutkan
INSPEKSI
SELESAI
2 Plesteran dan Acian
Peralatan yang dipakai ;
- Sekop
- Pacul
- Alat bantu tukang batu
Material yang digunakan ;
- Pasir pasang
- Semen portland
- Air kerja
Proses Pelaksanaan Pekerjaan ;
- Bersihkan permukaan dinding batu bata dari noda-noda debu, minyak cat dan bahan-bahan lain yang dapat
mengurangi daya ikat plesteran agar benar-benar siap untuk dilakukan pekerjaan plesteran. Permukaan yang
akan diplester disiram air hingga jenuh
- Siapkan material yang akan dipakai pada lokasi yang terdekat atau strategis dari dinding yang akan diplester
- Pekerjaan plesteran dimulai dengan jalan membuat kepalaan plesteran pada sisi vertikal.
- Kepalaan dibuat dengan cara memasang paku pada sisi atas dinding, memasang lot pada paku tersebut,
kemudian memasang paku di bawahnya dengan jarak 1 atau 2 m sesuai panjang jidar/sipatan. Lakukan
pemlesteran pada vertikal, lebar 10 cm, ratakan dengan jidar. Kepalaan dibuat setiap jarak 1 m sepanjang
dinding yang akan diplester. Diamkan kepalaan plesteran paling tidak 1 hari supaya kering
- Buatlah adukan plesteran dari campuran pasir, semen, dan air dengan perbandingan sesuai spesifikasi
bangunan yang ingin dibuat dalam hal ini 1 pc : 5 pp
- Sebelum melakukan pekerjaan plesteran, pasangan batako disiram atau dibasahi dengan air. Air yang
digunakan untuk membasahi dinding dan mencampur adukan plesteran tidak boleh mengandung zat kimia
seperti asam dan garam.
- Selanjutnya adukan plesteran dapat dikamprotkan secara merata. Proses pengamprotan dari bawah ke atas di
antara ke dua kepalaan plesteran ,setelah itu ratakan dengan menggunakan kasut dan jidar aluminium hingga
rata dan halus. Untuk jidar yang digunakan harus lebih panjang dari jarak kepalaan plesteran, rata dan lurus.
Biarkan plesteran mengeras 3-4 hari.
- Memasang profil pada sisi kanan dan kiri kolom dengan holow aluminium 1"x3". Cara pemasangan hollow
dengan dijepit menggunakan besi beton.
- Lakukan curing atau perawatan plesteran dengan cara dibasahi minimal 1 kali per hari selama 3 hari.
- Setelah itu dilanjurkan dengan pekerjaan acian
- Sesudah pekerjaan acian selesai, permukaan dinding difinish dengan plamur tembok. Untuk dasaran/plamur
tembok jika diperlukan dan hanya dipergunakan pada ruangan interior yang permukaannya tidak rata atau
retak-retak. Dinding yang telah selesai diplamur kemudian diampelas, sehingga memberikan permukaan
dinding tembok yang halus, licin dan rapi.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Persiapan
Tidak
INSPEKSI
Ya
Pembuatan kepalan plesteran
CEK
PLESTER TEMBOK
Perbaikan plesteran
INSPEKSI
Tidak
LANJUT PLESTERAN
Tidak Perbaikan plesteran
SIAP
Acian
INSPEKSI
SIAP
SELESAI
3 Pekerjaan Bekisting dan Beton K100
Peralatan yang dipakai ;
Perlatan tukang kayu ;
- Gergaji
- Pahat kayu
- Hammar, dll
Peralatan tukang batu ;
- Sekop
- Pacul
- Pickwel, dll
Peralatan Pendukung ;
- Beton mixer
- Ember cor
- Gerobak dorong, dll
Material yang digunakan;
Bekisting ;
- Papan bekisting
- Kayu balok kls II
- Dolken
- Paku
- Minyak bekisting
Beton ;
- Semen portland
- Pasir beton / pasir pasang
- Koral beton / pecah mesin max 30 mm
- Air kerja
Proses Pelaksanaan Pekerjaan ;
Bekisting Lantai :
- Menentukan elevasi lantai kemudian lakukan penandaan sebagai acuan dalam pembegestingan .
- Pasang bekisting sesuai dimensi ketebalan dan berikan sedikt kelebihan ketinggian bekisting + 1cm di atas
ketebalan pengecoran
- Pastikan bekisting tidak bergeser dengan menambahkan penahan di sisi luar dan sisi dalam bekisting,
khusus untuk sisi dalam (sisi pengecoran) dibuat penahan yang mudah dicabut kembali dan tidak merusak
beton yang telah di cor.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Persiapan
Tidak
CEK PABRIKASI
Ya
Pemasangan Bekisting
Tidak PERBAIKAN
CEK
Ya
Pemasangan Penahan
bekisting
Tidak PERBAIKAN
CEK
SELESAI
Beton K100
- Sebelum pekerjaan dilaksanakan, pelaksana mengajukan permohonan persetujuan terhadap material yang
dipakai kepada Direksi / pengawas
- Pembuatan campuran / adukan dengan menggunakan concrette mixer dengan komposisi ( beton K-100)
/M³ = Semen 230 Kg, Pasir 0.6379 M³, Kerikil 0.7610 M³dan air 200 liter sesuai dengan yang teruang
dalam dokumen lelang.
- Kerikil / koral yang dipakai adalah kerikil pecah mesin dengan ukuran maksimal 30mm, sedangkan untuk
pasir yang dipakai ialah pasir beton / pasang yang tidak mengandung lumpur atau debu serta bebas dari
kotoran lainnya.
- Bahan bahan tersebut di mix dengan menggunakan beton mixer sesuai perbandingannya dengan waktu mix
sampai campuran benar benar merata
Proses Pengecoran
- Menyiapkan alat-alat pendukung dilapangan seperti vibrator, pipa penyalur beton, air compressor, lampu
penerangan jika pengecoran dilakukan malam hari.
- Sebelum adukan beton dituangkan, dilakukan pengambilan benda uji dan test slump dari beton mixer. Jika
tidak memenuhi syarat maka adukan beton ditolak.
- Memeriksa jumlah, letak, jarak antara panjang penyaluran, panjang penjangkaran, yang harus sesuai
dengan gambar rencana. Diperiksa pula posisi bekisting agar cukup kokoh menahan beban
- Membersihkan bekisting danpenahan bekisting sisi dalam dari segala jenis sampah dan kotoran dengan
kompresor, kemudian dilapisi dengan minyak bekisting pada sisi papan bekisting bagian dalam
- Semua penahan bekisting di periksa lagi, harus terpasang dengan baik. Setelah hal-hal tersebut diatas
telah dilaksanakan maka pengecoran dapat dilaksanakan.
- Pengambilan semple beton kubus / silinder sebagai quality control menagement mutu material harus
mencapak karateristik f'c = 7,4 Mpa (K 100),slump (13-6)cm w/c = 0,87
- Menuangkan spesi beton kedalam bekisting dengan cara manual dengan dibantu tenaga pengecor dalam
pemadatan beton dengan secara manual atau vibrator concrate.
- 5 Jam setelah pengecoran selesai beton diberi pelembab/digenangi air dengan memberikan karung goni
diatas pelat beton agar terhindar dari susut beton yang terlalu cepat akibat sinar matahari yang
mengakibatkan terjadinya retak pada pelat
-
Ketebalanbeton harus sesuai dengan gambar yang disetujui, untuk pengecoran lantai agar
diperhitungkanpenyusutan yang terjadi selama proses pengecoran dan dikoordinasikan dengan pengerjaan
bekisting, guna mendapatkan level yang sesuai dan menghindari terjadinya kelebihan volume beton.
- Selama proses pengecoran dilarang menambahkan air ke dalam beton baik pada mobil mixer, concrete
pump, ataupun pada beton di area pengecoran karena akan mengurangi kuat tekan beton
- Bekisting dapat dilepas setelah umur beton telah mencapai 21 hari dan dalam membongkar bekisting
diharapkan berhati-hatiuntuk menghindari terjadi kerusakan pada beton.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Pabrikasi Bekisting
Pekerjaan Bekisting
MIX DESIGN
Pekerjaan lain lain
Ya
Produksi beton secara manual
menggunakan beton mixer
Pembuatan
Pembuatan sample
Slump Test
Benda Uji (Kubus)
Pelaksanaan Cor
secara manual
Test Lab
Tidak
beton
Tidak
OK ? Hammer OK ?
Ya
Bongkar bekisting
SELESAI
4 Pipa Resapan Air Pipa PVC Ø 2"
Peralatan yang dipakai
- Peralatan tukang batu
- Peralatan tukang pipa
Material yang digunakan
- Pipa pvc
- Sealtape
Proses Pelaksanaan Pekerjaan;
- Pipa air resapan meggunakan pipas PVC kelas AW yang tahan terhadap tekanan 10 bar, penyambungan pipa
menggunakan lem PVC yang kuat sehingga tidak mudah bocor.
- Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus cukup, minimal 50
cm supaya tidak mudah pecah.
- Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat
lengket dengan kuat.
- Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar sambungan tidak kendor akibat beban
air hujan yang dapat menyebabkan kebocoran.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Persiapan
Pengajuan Material
dan Metode
OK
TIDAK
MARKING
FABRIKASI
- Jalur Pipa
- Persiapan pipa
- Titik resapan
Persiapan bahan
INSTALASI
PENGETESAN
PERBAIKAN
PIPA TIDAK
YA
PEMASANGAN
TEST COMMISSIONING
SELESAI
Pemasangan Kansteen
Permukaan tanah yang telah padat yang berhubungan dengan pasir alas harus rata, tidak bergelombang dan rapat; pasir
alas tidak boleh digunakan untuk memperbaiki ketidak-sempurnaan pondasi.
- Cleaning (Pembersihan) lapangan area untuk pekerjaan kanstin, pastikan permukaan tanah sudah rata dan
padat.
- Pemasangan secara berurutan yang dimulai dari satu sisi dan hindarkan pemasangan secara acak
- Agar pemasangan bisa dilaksankan secara baik dan cermat, maka perlu ada alat pembantu yaitu benang
pembantu. Benang pembantu dapat dipasang setiap jarak 4 m sampai 5 m. Bilamana pada lokasi
pemasangan terdapat lubang saluran, bak bunga atau konstruksi lain, maka harus ada benang pembantu
tambahan agar pola tetap dapat dipertahankan
- Pada pemasangan kanstin berikan jarak 1 – 2 CM untuk spasi antar kanstin.
- Pemasangan baris pertama harus dijaga dengan hati-hati. Untuk membentuk pola yang baik pemasangan
kanstin harus mengikuti alur pemasangan kanstin.
- Lubang-lubang pinggir kemudian diisi dengan pemadatan.
- Pola Pemasangan kanstin harus sesuai urutan secara teratur agar pemasangan dapat tersusun rapi dan baik.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
6 Urugan Sirtu Pemadatan Site T. 10 cm (secara mekanis)
Peralatan yang dipakai ;
- Pacul
- Sekop
- Stamper
Material yang digunakan
- Sirtu
Proses pelaksanaan pekerjaan
- Sebelum pekerjaan dilaksanakan, pelaksana mengajukan permohonan persetujuan terhadap material yang
dipakai kepada Direksi / pengawas
- Urugan sirtu dilakukan lapis demi lapis sampai batas yang ditentukan sesuai gambar rencana, disiram dengan
air untu membantu proses pemadatan yang dilakukan secara mekanis dengan menggunakan stamper
- Pemadatan secara mekanis dilakukan secara bertahap dengan ketebalan tertentu.
- Setelah selesai melakukan pekerjaan tersebut maka minta Konsultan Pengawas untuk memeriksa hasil
pekerjaan dan jika sudah tepat maka dilakukan opname hasil pekerjaan
Ya
Persiapan lapangan
Ya
SELESAI
Dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Area Parkir Kelimutu (Tahap 2) Pelaksana pekerjaan akan mematuhi semua ketentuan yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan untuk di semua aspek pelaksanaan pekerjaan.
ADMINISTRASI PEKERJAAN.
Selama masa pelaksanaan dilapangan, pelaksana melakukan pekerjaan administrasi yang merekam semua kegiatan dilapangan baik secara
dokumen pelaporan juga secara visualisasinya.
Dokumen dan visualisai yang dipersiapkan meliputi ;
- Laporan kemajuan fisik pekerjaan terdiri dari
- Harian
- Mingguan
- Bulanan
- Visualisai pendukung laporan kemajuan fisik
PEKERJAAN AKHIR
Setelah semua pekerjaan selesai dan telah dilaksanakan maka pihak pelaksana akan membersihkan semua material bekas pekerjaan sekitar
lokasi pekerjaan. Setelah itu pelaksana juga akan mengecek kembali semua item pekerjaan sebelum mengajukan Phisik Hand Over kepada
Pihak Pemilik Pekerjaan.
Demikian pendekatan metode pelaksanaan ini kami buat untuk pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Area Parkir Kelimutu (Tahap 2) di
Taman Nasional Kelimutu Kabupaten Ende kami ajukan sebagai dasar bagi perusahaan kami untuk melaksanakan pekerjaan ini. Saran dan
kritikan serta koreksi sangat kami hargai untuk lebih menyempurnakan metode pelaksanaan yang kami ajukan.
LOKASI STATUS
NO JENIS PERALATAN JML KAPASITAS MERK/TYPE TAHUN KONDISI
SEKARANG KEPEMILIKAN
1 APRIANUS SESA 19-04-1986 SMK Pelaksana Lapangan 15 TH Pelaksana Pek. Jalan SKT TS023
2 HERI SOLICHIN 09-02-1988 SMK Asisten Pelaksana 13 TH Tukang cor beton SKT TS013
3 MUCHAMMAD SYAM RUSKENDAR 20-10-1983 SMK Mandor 17 TH Mandor tkng batu SKT TL005
4 LOLA SYAHRIR 05-09-1976 S1 Administrasi 12 TH Administrasi IJAZAH
DAFTAR ISI
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI
A.1 Kepedulian pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal
A.2 Komitmen Keselamatan Konstruksi
I LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja bagi seluruh Personil dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pelaksanaan pekerjaan
dilapangan, Membuat suatu manajemen yang mengatur dan mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Pelaksanaan Pekerjaan yang merujuk pada ketetapan/Aturan Resmi dari Pemerintah seperti tersebut diatas.
PENANGGUNG JAWAB K3
VIII. DEFINISI
1 Pekerjaan ini adalah Pembangunan Area Parkir Kelimutu (Tahap 2). Keselamatan dan Kesehatan konstruksi
adalah untuk memberikan suatu dasar dalam bekerja yang menuju kearah tujuan akhirnya, yakni mencegah
terjadinya cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan karena kejadian dan keadaan yang berhubungan
dengan pekerjaan.
2 Kategori I adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan ringan atau pada prinsipnya tidak
membutuhkan perawat I rawat inap di Rumah Sakit.
3 Kategori II adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan sedang / korban luka berat atau
mebutuhkan rawat inap di rumah sakit.
4 Kategori III adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan berat / korban meninggal dunia.
IX KETENTUAN UMUM
1 Keselamatan kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan perusahaan
2 Penanggung jawab dalam pelaksanaan K3 di proyek adalah Kasie QA (Quality Assurance), dengan memastikan
melakukan inspeksi secara berkala.
3
Setiap personil/pegawai harus diberikan pelatihan mengenai K3 yang sesuai dengan lingkup dan tugasnya.
4 Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya, harus menyediakan
petunjuk - petunjuk / informasi - informasi yang tepat cara penanganan dan pencegahan bahaya - bahaya
yang mungkin terjadi. (gbr 1.1 – 1.2)
5 Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih bagaimana cara
menggunakan, dan digunakan tempat yang seharusnya.
6 Bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar harus disimpan, diangkat dan diperlakukan sedemikian rupa
sehingga dapat dicegah dari kemungkinan terjadinya kebakaran
7 Alat-alat penyelamat harus tersedia diareal atau tempat-tempat yang membutuhkan
8 Pekerjaan yang dilakukan diatas air harus menyediakan peralatan keselamatan, seperti pelampung/ life jacket
yang mudah dijangkau dan diketahui oleh pegawai yang berada dilokasi tersebut.
9 Peralatan / kendaraan sebelum digunakan harus diperiksa dulu kelayakannya.
10 Pihak Manajemen proyek harus melakukan tinjauan manajemen mengenai safety secara berkala.
11 setiap personil saat bekerja dilapangan harus dilakukan secara berkelompok
12 Masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk berkomunikasi.
13 Pada saat bekerja pegawai disarankan mengenakan identitas pengenal
14 Semua pegawai dari Pihak Penyedia Jasa untuk Pekerjaan Pembangunan Area Parkir Kelimutu (Tahap 2)
diasuransikan kesehatannya oleh Perusahaan.
X TANGGUNG JAWAB
Manajer Proyek
a. Menyetujui konsep Instruksi Safety yang akan dilaksanakan diproyek
b. Memimipin penerapan program K3 di proyek yang menjadi tanggung jawabnya
c. Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang pelaksanaan program K3
d. Memimpin upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program K3
Penanggung Jawab Quality Assurance
a. Menyusun konsep Instruksi tentang Safety yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan dan membahasnya
bersama bagian-bagian yang terkait
b. Merekomendasikan Konsep yang telah dibahas kepada Manajer proyek
c. Memeriksa, memonitor, mengevaluasi pelaksanaan K3 ditingkat proyek
d. Melaporkan penerapan dan pelaksanaan K3 ditingkat proyek kepada Manajer Proyek
e. Membuat resume tentang pelaksanaan K3
Manajer Pelaksanaan
a. Bertanggung jawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah pengawasannya
b. Terjadi keadaan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.
XI PENANGANAN KECELAKAAN
1 Tangani segera apabila ada kecelakaan Kerja dan utamakan keselamatan Jiwa Manusia
2 Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan jenis kecelakaan
3 Apabila perlu, segera dibawa ke Puskesmas/dokter/ rumah sakit yang telah dirujuk pada alamat yang
ditentukan
4 Hubungi kepolisian Babinsa setempat apabila kecelakaan tersebut memerlukan pertolongan yang serius
XII. PENANGANAN BILA TERJADI KEBAKARAN
1 Apabila terjadi kebakaran kecil agar ditangani sendiri dengan menggunakan peralatan Pemadam kebakaran
2 Beritahukan kepada personil yang berada dilokasi bahwa terjadi bahaya kebakaran
3 Jika terjadi kebakaran besar yang tidak dapat ditangani sendiri,utamakan manusia dengan memberitahukan
agar menjauhi lokasi
4 Laporkan kejadian kebakaran kepada penanggung jawab safety
Catatan :
1 Jika di lokasi pekerjaan banyak terdapat kayu-kayu kering, yang diperhatikan adalah :
- Dilarang membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan
- Bara-bara api / bekas api unggun harus dipastikan telah benar-benar padam ketika akan
meninggalkan tempat
2 Peralatan pemadam api / Fire extinguisher, harus disediakan pada tempat-tempat rawan tertentu yang
memerlukan
5 Sarung Tangan, bila hal tersebut diperlukan (untuk tukang Las Diwajibkan);
6 Kacamata Pelindung, jika hal tersebut diperlukan
7 Body Protector (pelindung Badan), apabila hal tersebut diperlukan (tukang Las Diwajibkan);
8 Life Jacket (Pelampung), untuk bekerja diatas air dipakai setiap menggunakan transportasi air
9 P3K, disediakan ditempat-tempat yang memerlukan
10 Perlengkapan P3K harus diperiksa kembali kelengkapannya setelah dipergunakan
11 Setiap Pembantu Pelaksana, pelaksana, koordinator pengukuran harus dilengkapi dengan sarana komunikasi;
1 Luka
a. Pendarahan akibat benda tajam - Benda Tajam tersebut jangan dulu dicabut dari lukanya
- Tentukan pendarahan dan lindungi dengan kapas dan perban
- Ikat pangkal / aliran sumber darah dengan kain, 15- 30 menit
sekali dibuka selama 1 menit
- Bersihkan luka dengan betadine
- Bawa korban segera kerumah sakit / dokter dengan posisi luka
diatas jantung
b. Pendarahan akibat benda tumpul - Gejala Sesak Nafas dan memar, segera dibawa
Puskesmas/dokter/rumah sakit untuk diobservasi Pertama selama
12 jam
2 Keracunan
a. Keracunan akibat makanan atau - Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air putih
minuman yang tidak diketahui -
Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata membesar sebelah
c. Keracunan Akibat Alkohol - segera berikan 3 sendok Air teh/kopi dalam 1/2 gelas
3 Luka bakar
- Luka bakar ringan I - Dinginkan / Kompres dengan Air
- Luka bakar ringan II - Berikan Minuman Sebanyak-banyaknya
- Luka bakar ringan III - Keluarkan Cairan yang terjadi akibat luka bakar dan berikan
Betadine
2 Penyelenggaraan Keamanan dan Seluruh Personil - Akan disediakan peralatan kerja - Bahan/Peralatan K3 1 Set
Keselamatan Kerja Serta Keselamatan yang terlibat yang sesuai standard, akan - Pengadaan rambu peringatan
bahaya dilokasi pekerjaan,
disediakan safety sesuai standard
Nihil kecelakaan - Petugas K3 1 Orang
kerja, akan di sediakan rambu
Kerja
peringatan ditempat yang mudah
terlihat
3 Pembersihan akar material bekas galian - Terjadi Insiden Berupa Pekerja Terkena Seluruh Personil - Akan disediakan peralatan kerja - Bahan/Peralatan K3 1 Set
(land clearing) Peralatan Kerja/Alat Berat Sehingga yang terlibat yang sesuai standard, akan - Pengadaan rambu peringatan
Terjadi Luka bahaya dilokasi pekerjaan,
disediakan safety sesuai standard
- Terjadi gangguan kesehatan akibat Nihil kecelakaan - Petugas K3 1 Orang
kondisi lingkungan tempat kerja yang kerja, akan di sediakan rambu
Kerja
tidak memenuhi syarat peringatan ditempat yang mudah
terlihat
IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & SASARAN K3
No JENIS / TYPE PEKERJAAN PENGENDALI RESIKO K3 PROGRAM SUMBER DAYA
RESIKO K3 PROYEK
II PEKERJAAN SIPIL
1 Timbunan atau Urugan Tanah / sirtu - Terjadi Insiden Berupa Pekerja Terkena Seluruh Personil - Akan disediakan peralatan kerja - Bahan/Peralatan K3 1 Set
dipadatkan Peralatan Kerja/Alat Berat Sehingga yang terlibat yang sesuai standard, akan - Pengadaan rambu peringatan
terjadi Luka bahaya dilokasi pekerjaan,
disediakan safety sesuai standard
- Terjadi gangguan kesehatan akibat Nihil kecelakaan - Petugas K3 1 Orang
kondisi lingkungan tempat kerja yang kerja, akan di sediakan rambu
Kerja
tidak memenuhi syarat peringatan ditempat yang mudah
- Terjadi Insiden Berupa Pekerja terlihat
tertimbun Material > Sehingga Terjadi
luka Ringan dan Luka Berat
2 Pasangan batu kali 1 : 5 - Terjadi gangguan kesehatan akibat Seluruh Personil - Akan disediakan peralatan kerja - Bahan/Peralatan K3 1 Set
kondisi lingkungan tempat kerja yang yang terlibat yang sesuai standard, akan - Pengadaan rambu peringatan
tidak memenuhi syarat disediakan safety sesuai standard bahaya dilokasi pekerjaan,
- Terjadi insiden berupa tangan pekerja Nihil kecelakaan - Petugas K3 1 Orang
kerja, akan di sediakan rambu
terjepit material batu, sehingga terjadi Kerja
luka ringan dan atau luka berat peringatan ditempat yang mudah
- Terjadi insiden berupa kaki pekerja terlihat
tertimpa/kejatuhan material batu,
sehingga terjadi luka ringan dan luka
berat.
- Terjadi Insiden Berupa Pekerja Terkena
Peralatan Kerja/Alat Berat Sehingga
Terjadi Luka
- Terjadi gangguan kesehatan akibat
pekerja menghirup debu /partikel semen
dalam lubang hidung terhirup dalam
paru-paru sehingga terjadi luka ringan
dan berat.
IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & SASARAN K3
No JENIS / TYPE PEKERJAAN PENGENDALI RESIKO K3 PROGRAM SUMBER DAYA
RESIKO K3 PROYEK
3 Pekerjaan plesteran dan acian - Terjadi gangguan kesehatan akibat Seluruh Personil - Akan disediakan peralatan kerja - Bahan/Peralatan K3 1 Set
pekerja menghirup debu /partikel semen yang terlibat yang sesuai standard, akan - Pengadaan rambu peringatan
dalam lubang hidung terhirup dalam bahaya dilokasi pekerjaan,
disediakan safety sesuai standard
paru-paru sehingga terjadi luka ringan Nihil kecelakaan - Petugas K3 1 Orang
kerja, akan di sediakan rambu
dan berat. Kerja
- Terjadi Insiden Berupa Pekerja Terkena peringatan ditempat yang mudah
Peralatan Kerja/Alat Berat Sehingga terlihat
Terjadi Luka
- Terjadi gangguan kesehatan akibat
kondisi lingkungan tempat kerja yang
tidak memenuhi syarat
4 Lantai beton K-100 - Seluruh Personil - Akan disediakan peralatan kerja - Bahan/Peralatan K3 1 Set
Terjadi insiden berupa pekerja terkena yang terlibat yang sesuai standard, akan - Pengadaan rambu peringatan
alat pengaduk beton, > Sehingga terjadi bahaya dilokasi pekerjaan,
luka ringan dan luka berat,. Terjadi disediakan safety sesuai standard
Nihil kecelakaan - Petugas K3 1 Orang
insiden berupa pekerja terhirup/terkena kerja, akan di sediakan rambu
Kerja
semen (Iritasi), > Sehingga terjadi luka peringatan ditempat yang mudah
ringan dan luka berat. Terjadi Gangguan terlihat
akibat kondisi tempat kerja tidak
memenuhi syarat, > Sehingga terjadi
sakit ringan dan sakit berat.
5 Bekisting - Terjadi gangguan kesehatan akibat Seluruh Personil - Akan disediakan peralatan kerja - Bahan/Peralatan K3 1 Set
kondisi lingkungan tempat kerja yang yang terlibat yang sesuai standard, akan - Pengadaan rambu peringatan
tidak memenuhi syarat bahaya dilokasi pekerjaan,
disediakan safety sesuai standard
- Terjadi Insiden Berupa Pekerja Terkena Nihil kecelakaan - Petugas K3 1 Orang
Peralatan Kerja/Alat gergaji kayu, tangan kerja, akan di sediakan rambu
Kerja
terkena palu, Sehingga Terjadi Luka peringatan ditempat yang mudah
- Terkena alat potong, Gergaji > Luka terlihat
ringan dan berat, Terkwna Palu > Luka
Ringan dan Berat, Terkena /tertusuk
ujung kayu yang runcing> Luka ringan
dan Berat
JUMLAH HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN
Rp
JUMLAH 404,545,454.55
PPN 10% 40,454,545.45
TOTAL 445,000,000.00
DIBULATKAN 445,000,000.00
A.A.4.1.1.5 Membuat 1 M³ beton mutu f'c = 14,5 Mpa (K 175),slump (120 + 20)mm
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO URAIAN KODE SAT KOEFISIEN
Rp Rp
A TENAGA
- Pekerja L.01 OH 1.6500 67,000.00 110,550.00
- Tukang L.02 OH 0.2750 75,000.00 20,625.00
- Kepala Tukang L.03 OH 0.0280 85,000.00 2,380.00
- Mandor L.04 OH 0.0830 95,000.00 7,885.00
Sub Total A 141,440.00
B BAHAN
- Semen PC @ 40 kg Kg 326.0000 1,625.00 529,750.00
- Pasir beton M³ 0.5429 200,000.00 108,580.00
- Batu pecah uk. 3/5 M³ 0.7620 385,000.00 293,370.00
- Air Liter 215.0000 20.00 4,300.00
Sub Total B 936,000.00
C ALAT
- -
- -
Sub Total C -
D Jumlah Harga (A+B+C) 1,077,440.00
E Overhead & Profit (10% * D) 107,744.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E+F) 1,185,184.00
A.4.1.1.17 Pembesian 10 kg dengan besi polos atau ulir
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO URAIAN KODE SAT KOEFISIEN
Rp Rp
A TENAGA
- Pekerja L.01 OH 0.7000 67,000.00 46,900.00
- Tukang L.02 OH 0.0700 75,000.00 5,250.00
- Kepala Tukang L.03 OH 0.0070 85,000.00 595.00
- Mandor L.04 OH 0.0040 95,000.00 380.00
Sub Total A 53,125.00
B BAHAN
- Besi beton polos Kg 10.5000 22,000.00 231,000.00
- Kawat ikat Kg 0.1500 25,000.00 3,750.00
A.A.4.1.1.4 Membuat 1 M³ Lantai Kerja f'c = 7,4 Mpa (K 100),slump (13-6)cm w/c = 0,87
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO URAIAN KODE SAT KOEFISIEN
Rp Rp
A TENAGA
- Pekerja L.01 OH 1.2000 67,000.00 80,400.00
- Tukang L.02 OH 0.2000 75,000.00 15,000.00
- Kepala Tukang L.03 OH 0.0200 85,000.00 1,700.00
- Mandor L.04 OH 0.0600 95,000.00 5,700.00
Sub Total A 102,800.00
B BAHAN
- Semen PC @ 40 kg Kg 230.0000 1,625.00 373,750.00
- Pasir beton M³ 0.6379 200,000.00 127,580.00
- Batu pecah uk. 3/5 M³ 0.7610 385,000.00 292,985.00
- Air Liter 200.0000 20.00 4,000.00
Sub Total B 798,315.00
C ALAT
- -
- -
Sub Total C -
D Jumlah Harga (A+B+C) 901,115.00
E Overhead & Profit (10% * D) 90,111.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E+F) 991,226.50
HARGA SATUAN
NO URAIAN SATUAN KETERANGAN
Rp
I UPAH 7 Jam Kerja / hari
1 Pekerja OH 67,000.00
2 Tukang OH 75,000.00
3 Kepala Tukang OH 85,000.00
4 Mandor OH 95,000.00
SPESIFIKASI
MENGIKUTI SPESIFIKASI PADA DOKUMEN
Barang
I. Material Langsung (Bahan Baku) (1A) (1B) (1C) (1D)
II. Peralatan (Barang Jadi) (2A) (2B) (2C) (2D)
Jasa
III. Manajemen Proyek dan Perlengkapan ( 4 A ) ( 4 B ) ( 4 C ) ( 4 D )
IV. Alat Kerja/Fasilitas Kerja ( 5 A ) ( 5 B ) ( 5 C ) ( 5 D )
V. Konstruksi dan Fabrikasi ( 6 A ) ( 6 B ) ( 6 C ) ( 6 D )
VI. Jasa Umum ( 7 A ) ( 7 B ) ( 7 C ) ( 7 D )
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa perusahaan kami seperti tersebut diatas tidak sedang masuk
dalam daftar hitam di instansi manapun sampai saat ini.
Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa surat pernyataan ini bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya atau
terdapat pemalsuan, maka kami selaku penanggungjawab perusahaan dan perusahan yang kami pimpin ini bersedia
dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan selama 2 (dua) tahun, sanki perdata
dan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan jika perusahaan kami
dinyatakan sebagai pemenang pelelangan paket pekerjaan :
PEMBANGUNAN AREA PARKIR KELIMUTU (TAHAP 2)
maka kemenangan tersebut dibatalkan oleh pejabat yang berwewenang.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggungjawab
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan sampai saat ini.
Apabila dikemudian hari, ditemui bahwa surat pernyataan ini bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya atau
terdapat pemalsuan, maka kami selaku penanggungjawab perusahaan dan perusahan yang kami pimpin ini bersedia
dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam daftar hitam perusahaan selama 2 (dua) tahun, sanki perdata
dan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan jika perusahaan kami
dinyatakan sebagai pemenang pelelangan paket pekerjaan :
PEMBANGUNAN AREA PARKIR KELIMUTU (TAHAP 2)
maka kemenangan tersebut dibatalkan oleh pejabat yang berwewenang.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggungjawab
Dengan ini menyatakan bahwa Tenaga Ahli yang saya usulkan dalam Dokumen Penawaran, sudah memiliki
SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang disyaratkan dalam Dokumen Seleksi dan ketentuan perundang-
undangan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggungjawab, apabila dikemudian
hari ditemukan data lain / keterangan yang berbeda, saya tidak akan menuntut dan bersedia dikenakan sanksi
a. Sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang lelang; dan
b. Sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sebagai Penanggung Jawab / Direktur CV RASYA tidak akan
mensubkontrakkan pekerjaan utama dalam Pelaksanaan Pekerjaan :
PEMBANGUNAN AREA PARKIR KELIMUTU (TAHAP 2)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggungjawab, apabila dikemudian
hari ditemukan data lain / keterangan yang berbeda, saya tidak akan menuntut dan bersedia dikenakan sanksi
a. Sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang lelang; dan
b. Sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sebagai Penanggung Jawab / Direktur CV. PRASYA akan
MENGASURANSIKAN seluruh tenaga kerja yang dipakai dalam Pelaksanaan Pekerjaan :
PEMBANGUNAN AREA PARKIR KELIMUTU (TAHAP 2)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggungjawab.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sebagai Penanggung Jawab / Direktur CV. RASYA TIDAK AKAN
MENUNTUT PEMBAYARAN apabila dana dalam Dokumen Anggaran tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam
DIPA Tahun Anggaran Pelaksanaan Pekerjaan :
PEMBANGUNAN AREA PARKIR KELIMUTU (TAHAP 2)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggungjawab.
B Ijin Usaha
1 Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
a. Nomor : DPMPTSP.570/1-008848-5311-2-00417
b. Tanggal : 17 Maret 2020
c. Masa Berlaku : 17 Maret 2020 - 17 Maret 2023
d. Instansi pemberi : DPMPTSP Kabupaten Ende
2 Ijin Gangguan
a. Nomor : DPMPTSP.570/IG.1321/III/2019
b. Tanggal : 11 Maret 2019
c. Masa Berlaku : -
d. Instansi pemberi : DPMPTSP Kabupaten Ende
3 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Konstruksi
a. Nomor : 240434521161
b. Tanggal : 20 Maret 2019
c. Masa Berlaku : 20 Maret 2019 - 24 Maret 2024
d. Instansi pemberi : DPMPTSP Kabupaten Ende
4 SIUP
a. Nomor : DPMPTSP…………………………….
b. Tanggal : ………………………….
c. Masa Berlaku : -
d. Instansi pemberi : DPMPTSP Kabupaten Ende
G Data Keuangan
1 Susunan Kepemilikan Sahan (untuk PT) / Susunan Persero
No Nama No. KTP Presentase
2 Pajak
1 APRIANUS SESA 19-04-1986 SMK Kepala Pelaksana 15 Th Pelaksana Pek Jalan SKT
2 HERI SOLICHIN 09-02-1988 SMK Asisten Pelaksana 13 Th Tkg. Cor Beton SKT
3 MUCH. SYAM RUSKENDAR 20-10-1983 SMK Mandor 17 Th Mandor tkg. Batu SKT
4 LOLA SYAHRIR 05-09-1976 S1 Administrasi 12 Th Administrasi IJAZAH
I Data Peralatan
Kapasitas /
No Jenis Peralatan Jml output saat ini
Merk & Type Tahun Pembuatan Kondisi (%) Lokasi Sekarang Status Kepemilikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Lanjutan Pembukaan SI003 Ende PPK Dinas PUPR.620/PPK- Rp.191.866.000 14-10-2019 26-12-2019
Jalan dari Desa Pekerjaan Umum Jalan Banteng No. BM/15.03/436/X/
Tendambonggi ke Desa dan Penataan 1 Tlp 21040 Ende 2019
Wologai Kec. Ende Ruang Bidang
Bina Marga Kab
Ende
L. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan
(Untuk perhitungan SKP = KP - Jumlah Paket yang sedang dikerjakan)
Nomor : 003/004-KRD/DB/V/2020
Tanggal : 04 Mei 2020
Nama Bank : BANK NTT
Nilai : Rp. 461.999.870,03
(Empat Ratus Enam Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Sebilan Puluh Sembilan
Juta Delapan ratus Tujuh Puluh Ribu koma Nol Tiga Rupiah)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan peuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan / atau ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata dan / atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Dinyatakan memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, sebagai :
Nomor Registrasi
2.2.045.1.159.24.128987
Sertifikat ini diterbitkan pada tanggal 15 April 2020 dan berlaku sampai dengan tanggal 14 April 2023.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 15 April 2020
Manajer Eksekutif
Farah D. Pasumain, SE
Keterangan:
1. QRCode dan Data yang tertera dalam SKTK ini dapat diverifikasi melalui Aplikasi LPJK Certificate Scanner
2. Sertifikat ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (Digital Signature)
KOMPETENSI KERJA YANG DIKUASAI
1. Menerapkan pelaksanaan pekerjaan jalan, sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan ketentuan pengendalian lingkungan kerja sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan jalan
3. Melaksanakan pekerjaan jalan
4. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan jalan