(K.A.K)
&
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
(H.P.S)
(2.13.01.1.07)
TENGAH
1. PENDAHULUAN
1 Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik -
baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya,
andal, ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya,
serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan
sebaik - baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang
layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan
gedung negara.
3. Pemberi jasa pengawasan untuk bangunan gedung negara perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan
karya pembangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah,
norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan perlu
disiapkan secara matang sehingga memang mampu mendorong
perwujudan pembangunan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
3. SASARAN
1. Tim Pengawas / monitoring Teknis bertanggung jawab secara Profesional
atas hasil pembangunan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata
laku profesi yang berlaku.
2. Hasil pengawasan / monitoring yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar hasil pembangunan yang berlaku.
3. Hasil pengawasan / monitoring yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh Kegiatan,
termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan gedung yang akan
diwujudkan.
4. Hasil pengawasan / monitoring yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar dan pedoman teknis Penataan Kawasan yang berlaku.
2. Lokasi Kegiatan
Berada di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
3. Data dan Fasilitas Penunjang
1) Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Pengawas harus mencari
informasi yang dibutuhkankan selain dari informasi yang diberikan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja
ini.
2) Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
Kepala Satuan Kerja, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian
pekerjaan pengawasan sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tanggung jawab konsultan.
3) Program alih teknologi.
4) Staf/ tim teknis pelaksanaan pekerjaan.
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas sebagai
wakilnya yang bertindak sebagai Tim Teknis/Pengelola Teknis untuk
pengawas, pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
7. LINGKUP PEKERJAAN
1. Lingkup Tugas
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawasan /
monitoring adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/KPTS/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 yang dapat meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan,
site/tapak bangunan, dan pembangunan fisik bangunan gedung negara
yang terdiri dari.
Lingkup Pekerjaan Meliputi :
Pengawasan Bangunan Parkir Kantor Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah.
Kualifikasi : Kecil
Kode Subklasifikasi : RK 001
Sifat : Umum
Kode KBLI : 71102
Subklasifikasi : Jasa Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung Hunian
dan Non Hunian
11. KELUARAN
12. PENUTUP