Anda di halaman 1dari 15

KERANGKA ACUAN KERJA

JASA KONSULTANSI PENGAWASAN

PROGRAM :
Penataan Bangunan Gedung

KEGIATAN :
Penyelenggaraan Bangunan Gedung Di Wilayah Daerah
Kabupaten /Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) &
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Tahun Anggaran 2022

PAKET PEKERJAAN :
Pengawasan Teknis Rehabilitasi & Rekonstruksi Gedung
Perpustakaan Menjadi Istana Anak Yatim Kabupaten Balangan

SUMBER DANA :
APBD Kab. Balangan Tahun Anggaran 2022

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,


PERUMAHAN RAKYAT & KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN BALANGAN
TAHUN ANGGARAN 2022

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGAWASAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Paket Pekerjaan :
Pengawasan Teknis
Rehabilitasi & Rekonstruksi Gedung Perpustakaan
Menjadi Istana Anak Yatim Kabupaten Balangan

I. Umum

1. Supervisi/pengawasan adalah suatu bentuk aktivitas dari beberapa profesional


enginer yang tergabung dalam suatu tim dimana merupakan wakil dari suatu
organisasi atau perusahaan yang ditunjuk oleh owner untuk melakukan
pengawasan suatu konstruksi fisik pekerjaan.
2. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan yang dilakukan oleh kontraktor/
pihak pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar
rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi dapat berlangsung operasional efektif. Pelaksanaan pengawasan
lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan
dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di
lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi,
dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Kinerja pengawasan
lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, serta yang
secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) yang telah disepakati.

II. Maksud dan Tujuan

1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan pengawas
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


2
2. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Pengawas dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK ini.

III. Latar Belakang

1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup dari


Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung Di Wilayah Daerah Kabupaten
/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) & Sertifikat Laik Fungsi
Bangunan Gedung Tahun Anggaran 2022 di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman Kabupaten Balangan
Kabupaten Balangan pada Tahun Anggaran 2022.
2. Adapun pekerjaan jasa konsultansi yang akan dilaksanakan adalah pekerjaan
Pengawasan Teknis Rehabilitasi & Rekonstruksi Gedung Perpustakaan
Menjadi Istana Anak Yatim Kabupaten Balangan
3. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Kabupaten Balangan, yang dalam
hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat &
Kawasan Permukiman Kabupaten Balangan.

IV. Nama Organisasi Pengguna Jasa

Pengguna Jasa Konsultan adalah :


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat & Kawasan
Permukiman Kabupaten Balangan
Alamat Kantor :
Jalan A. Yani KM. 4,5 Batu Piring Paringin Selatan 71662

V. Sumber Dana

Pekerjaan ini dibebankan pada APBD Kabupaten Balangan Tahun Anggaran 2022,
pada :

DPA SKPD Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat &
Kawasan Permukiman Kabupaten Balangan Tahun Anggaran 2022 :
Nomor DPA : ....................................................
Program : Penataan Bangunan Gedung

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


3
Kegiatan : Penyelenggaraan Bangunan Gedung Di Wilayah Daerah
Kabupaten /Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan
( IMB ) & Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Tahun
Anggaran 2022

Nilai HPS : Rp 98.571.000,- ( Sembilan puluh delapan juta lima ratus


tujuh puluh satu ribu rupiah)

VI. Lokasi Kegiatan

Kabupaten Balangan

VII. Lingkup Proyek

Pengawasan Teknis Rehabilitasi & Rekonstruksi Gedung Perpustakaan


Menjadi Istana Anak Yatim Kabupaten Balangan

A. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas, meliputi :


1. Persiapan Pengawasan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK dan Gambar
Rencana/Desain.
2. Mengawasi Pekerjaan dan membuat laporan pekerjaan.
3. Memberi arahan/teguran jika terjadi penyimpangan pelaksanaan dari
Gambar Rencana/Desain dan/atau RAB serta Spesifikasi Teknis yang telah
disepakati.
4. Hal-hal lain yang diperlukan untuk menjaga kualitas pekerjaan sesuai
spesifikasi teknis/syarat teknis dalam dokumen dan memperlancar pekerjaan fisik
yang sedang berjalan.

B. Tahap Persiapan dan Koordinasi :


Dalam tahap ini Konsultan Pengawasan melakukan Persiapan yang meliputi
mempelajari, memahami, memeriksa syarat-syarat pekerjaan, gambar-gambar kerja
dan detail-detail, addendum dan peraturan lain yang masih berlaku, melakukan cek
dan menyetujui jadwal kerja, gambar kerja dari Pelaksana, semua perizinan dan
asuransi, mempersiapkan formulir-formulir laporan dan berita acara, melakukan
koordinasi kepada pihak terkait untuk pelaksanaan pekerjaan.

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


4
C. Lingkup Kegiatan Pengawasan, antara lain :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas,
dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang
dibuat oleh Kontraktor/Pelaksana.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, serta laporan pengawasan
lainnya.
7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh
Pelaksana (Kontraktor).
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built
drawings) sebelum serah terima pertama.
9. Memberi arahan/teguran jika terjadi penyimpangan pelaksanaan dari
GAMBAR RENCANA/DESAIN dan atau RAB serta SPESIFIKASI TEKNIS yang
telah disepakati.
10. Melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang diperlukan
di lapangan sebagai penyesuaian kondisi riil pekerjaan dengan tetap berpatokan
dengan penilaian secara teknis, administrasi.
11. Membantu pelaksanaan dengan memberikan informasi teknis dan
administrasi kepada pelaksana. Hal-hal Lain yang diperlukan untuk menjaga
kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis/syarat teknis dalam dokumen dan
memperlancar pekerjaan fisik yang sedang berjalan
12. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir pekerjaan
pengawasan.
Apabila diperlukan, bersama konsultan Perencana dan/atau pihak Dinas, dapat
menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan/konstruksi.

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


5
VIII. Jangka Waktu Pelaksanaan

Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan selama 5 Bulan (150 Hari), dan/atau


disesuaikan dengan jangka waktu pelaksanaan fisik sampai dengan serah terima
pekerjaan fisik yang akan diatur kemudian pada Kontrak Pengawasan ini.

IX. Biaya Pengawasan

1. Besarnya biaya pekerjaan Pengawasan mengikuti pedoman dalam Peraturan


Menteri PU No: 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara yaitu :
a. Besarnya biaya konsultan Pengawasan merupakan biaya tetap dan pasti,
b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
Pengawasan yang dibuat oleh Pemimpin Proyek/Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Pengguna Anggaran/Pejabat yang berhak
menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama dimaksud dan Konsultan
Pengawasan.
2. Biaya Pengawasan terdiri dari Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan
Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost).
3. Biaya pekerjaan konsultan Pengawasan dan tatacara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan Pengawasan
sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari / antara lain :
a. honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,
b. materi dan pengadaan laporan,
c. pembelian dan/atau sewa peralatan,
d. sewa kendaraan / kantor (jika ada),
e. pajak dan iuran/biaya lainnya.

X. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan secara garis besar tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
 Memberikan masukan-masukan dan telaahan kepada Pengguna Jasa terhadap
program kerja yang diajukan kontraktor pelaksana guna tercapainya
pemahaman dan persamaan persepsi terhadap isi dokumen pelaksanaan

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


6
 Mengecek dan memberikan masukan terhadap program kerja dan jadwal
pelaksanaan yang telah disiapkan kontraktor pelaksana dan memberikan
persetujuan terhadap jadwal pelaksanaan
 Melaksanakan pengawasan secara kontinyu di lapangan baik pengawasan
terhadap kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu pelaksanaan
 Membuat laporan-laporan baik secara tertulis maupun lisan kepada pemimpin
kegiatan terhadap jalannya pelaksanaan pekerjaan di lapangan
 Menilai dan membuat laporan kemajuan fisik pekerjaan dan memberikan
masukan-masukan dalam pencapaian target waktu penyelesalan pekerjaan
 Memberikan pertimbangan teknis kepada pemimpin kegiatan dan kontraktor
pelaksana apabila terjadi perubahan pekerjaan
 Memeriksa dan mempelajari Dokumen Lelang beserta Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan untuk pelaksanaan konstruksi yang dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan di lapangan
 Melaksanakan pengecekan kondisi/situasi lapangan sebagai dasar untuk
kemungkinan adanya perubahan/penyimpangan dari hasil perencanaan
 Mengawasi pekerja serta produknya dari segi ketepatan waktu, ketepatan
mutu dan biaya pekerjaan di lapangan
 Memberi arahan-arahan, rekomendasi untuk menerima/menolak
pekerjaan/bahan yang akan digunakan
 Mengumpulkan data-data perubahan/penyesuaian di lapangan untuk
memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.
 Menyetujui Berita Acara kemajuan fisik pekerjaan untuk pembayaran
angsuran, serah terima pertama dan serah terima kedua pekerjaan
 Menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala, membuat laporan bulanan
pengawasan dan menyiapakan laporan harian, mingguan serta bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor.
 Mengecek/mengesahkan gambar-gambar terlaksana (as buit drawing)
 Menyusun daftar kekurangan/cacat pekerjaan dan melaksanakan monitoring
terhadap perbaikan selama masa pemeliharaan

XI. Tanggung Jawab Pengawasan

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


7
A. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara professional atas jasa pengawasan
yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :


1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam Pengawasan Pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu dan konstruksi, Membantu mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan
desain, persyaratan dan ketentuan, jadwal yang telah ditentukan / tercantum
dalam dokumen kontrak pekerjaan fisk.
3. Mengawasi pekerjaan Konstruksi dari segi kualitas, kuantitas bahan dan laju
pencapaian volume fisik, kegiatan pengawasan ini mencakup bidang
pengendalian mutu teknik konstruksi, dana dan waktu pelaksanaan sesuai
syarat-syarat yang ditetapkan dalam kontrak dan standar-standar teknis.
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk membantu
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan fisik.
5. Menyelenggarakan rapat secara berkala, membuat laporan mingguan dengan
masukan hasil rapat (jika ada), Laporan Kemajuan pekerjaan Konstruksi yang
dibuat pelaksana dalam hal ini Kontraktor Pelaksana.
6. Memeriksa Berita Acara Kemajuan Fisik Pekerjaan.
7. Membantu menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change
Order (CCO) dan Addendum Kontrak, sehingga perubahan-perubahan
kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimal dengan
mempertimbangkan seluruh aspek yang ada. Menyusun laporan Contract
Change Orders (CCO) jika terjadi perubahan pekerjaan tambah/kurang,
disertai dengan justifikasi teknis yang menjadi dasar terjadinya perubahan-
perubahan tersebut.
8. Mengawasi pemeliharaan dan menyusun laporan akhir pekerjaan
pengawasan.
9. Membantu melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam
dokumen kontrak pekerjaan fisik, terutama sehubungan dengan pemenuhan
kewajiban dan tugas Pelaksana/ Kontraktor.
10. Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperluan secara terperinci
untuk mendukung review design, menyusun perhitungan desain, dan

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


8
menyiapkan instruksi-instruksi kepada pelaksana sehingga perubahan desain
tersebut dapat dilaksanakan.
11. Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan
volume pekerjaan yang dipakai sebagai dasar kemajuan pekerjaan, sehingga
semua pengukuran pekerjaan,perhitungan volume dan pembayaran
didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
12. Melaporkan semua masalah sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha-usaha
penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan dengan terlebih
dahulu berkonsultasi.
13. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus sehubungan
dengan pengendalian mutu dan volume pekerjan, serta menandatangani
Laporan Kemajuan Fisik dan Berita Acara Kemajuan fisik, atau MC apabila
mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi semua ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
14. Konsultan harus memberitahukan secara tertulis kepada pelaksana atas
adanya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan, baik
mutu dan volume bahan dan pekerjaan dan copy surat-surat pemberitahuan
tersebut harus disampaikan kepada pihak proyek dan diarsipkan secara baik.
15. Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana (as
built drawing) yang menggambarkan secara terperinci setiap bagian pekerjaan
yang telah dilaksanakan oleh Pelaksana, serta meneruskan gambar-gambar
tersebut kepada pihak proyek.
16. Menyusun laporan mingguan/bulanan tentang kegiatan-kegiatan
pelaksanaan pekerjaan *jenis laporan disesuaikan dengan produk laporan dalam
RAB Pengawasan.
17. Membantu dalam pelaksanaan Provisonal hand over (PHO) dan Final Hand Over
(FHO), terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang
perlu diperbaiki.
18. Membantu dan bekerjasama dengan Pengguna Jasa terutama dalam
mendapatkan data lapangan yang lengkap serta pelaksanaan test-test yang
diperlukan.

XII. Pendekatan dan Metodologi

Secara umum pendekatan & metodologi yang digunakan dalam pekerjaan ini,
antara lain :

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


9
a. Jaminan mutu atas material yang digunakan dengan mengacu pada spesifikasi
teknis dan standar prosedur operasional.
b. Mobilisasi dana yang jelas dan terarah.
c. Perhitungan volume pekerjaan yang teliti.
d. Kemajuan dan penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu.
e. Administrasi yang teratur.
f. Sistem pelaporan yang rinci dan komunikatif.

XIII. Tenaga Yang Diperlukan

Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Pengawas Harus menyediakan tenaga


yang memenuhi ketentuan pekerjaan konstruksi terkait, baik dari segi kapasitas
(besar) maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

A. Tenaga Ahli
Produk akhir yang dihasilkan harus optimal. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan
kegiatan ini diperlukan layanan keahlian dengan tingkat disiplin ilmu sekurang-
kurang nya setingkat Strata 1. Tenaga ahli yang akan ditugaskan dalam pekerjaan ini
harus memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman pada bidang pekerjaan
yang mendukung. Jika dibutuhkan, konsultan dapat menambah tenaga ahli untuk
bidang keahlian lainnya serta perlu dibantu oleh tenaga pendukung yang sesuai
dengan lingkup kegiatannya.

B. Tenaga Pendukung
Selain tenaga ahli profesional yang mutlak harus dipenuhi sesuai dengan disiplin
ilmunya, untuk kelancaran dan ketertiban serta optimalnya produk akhir yang
diinginkan, seyogyanya perlu ditunjang oleh tenaga pendukung yang profesional
dan berpengalaman. Oleh sebab itu dalam pelaksananan kegiatan ini diperlukan
tenaga pendukung sesuai dengan keahliannya dengan tingkat disiplin ilmu yang
dapat melaksanakan tugas sesuai pula dengan kedudukannya.

Tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan Pengawasan ini, antara lain :

1. TENAGA AHLI
a. Ketua Tim (S1 Teknik Sipil) + SKA : Pengalaman 3 th

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


10
2. TENAGA PENDUKUNG
a. Inspektor (D3 Teknik Sipil/Arsitektur) : Pengalaman 3 th
b. Operator Komputer : Pengalaman 1 thn

Catatan :
* Personel inti maupun Supporting staff atau Pekerjaan/tugas disesuaikan dengan Bill Of Quantity,
Personel inti maupun Supporting staff atau Pekerjaan/tugas yang tidak terdapat pada Bill Of
Quantity tetapi dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
dan biayanya menjadi satu dalam Kontrak Kerja, atau jika Personil tersebut diperlukan dalam
penyelesaian pekerjaan tetapi tidak terdapat BoQ maka tugasnya menjadi tanggung jawab personil
yang telah tertera pada BoQ.
* Jumlah, Jenis Personel inti, Supporting staff dan tingkat pengalaman disesuaikan yang tercantum
dalam BoQ.

Ketentuan mengenai tenaga ahli dan tenaga pendukung adalah untuk mendapatkan hasil
pekerjaan pengawasan yang optimal sesuai dengan standar dan ketentuan.

Pemimpin Tim / Site Engineer (SE)

Pemimpin Tim/Site Engineer (SE) harus seorang sarjana sesuai tingkat dan jurusan
yang dipersyaratkan diatas, lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
bidang pembangunan gedung dan memiliki sertifikat keahlian yang sesuai.
Pemimpin Tim/Site Engineer (SE) akan berkedudukan di tempat yang berdekatan
dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Pemimpin Tim/Site Engineer (SE) sekaligus memimpin dan mengkoordinir tim
kerja pengawasan dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas pekerjaan
Pelaksana baik pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek disain,
pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi
pekerjaan dan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Pelaksana berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam
dokumen kontrak.
Sebagai ketua tim, mempunyai tugas memimpin dan mengorganisasikan tim dalam
pelaksanaan pekerjaan teknis, serta terlibat dalam keseluruhan proses pekerjaan,

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


11
termasuk mempersiapkan rencana kerja, metodologi, jadual pelaksanaan, jadwal
personil dan alokasi tugas masing-masing personil. Dia juga bertanggung jawab
langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

Inspector / Pengawas Lapangan

Inspector harus seorang sarjana sesuai tingkat dan jurusan yang dipersyaratkan
diatas, lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam bidang pembangunan /
peningkatan dan pemeliharaan Pembangunan Gedung atau proyek Pembangunan
Gedung.
Seorang Inspector bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan dan pengecekan
semua pengukuran yang dilaksanakan untuk menentukan kuantitas pembayaran.
Dia bertanggung jawab langsung kepada Ketua Tim dan harus mengkoordinasikan
diri dengan Pejabat Pembuat Komitmen. Inspector juga harus sudah mengenal
dengan baik prosedur-prosedur test pengujian berkaitan dengan pekerjaan
konstruksi yang diawasinya yang ditentukan dalam dokumen kontrak.

Operator Komputer

Operator Komputer adalah seseorang lulusan minimal SMA atau sederajat sesuai
tingkat dan jurusan yang dipersyaratkan diatas. Seorang Operator Komputer adalah
orang berpengalaman dalam bidang administrasi dan mengusai addministrasi
perkantoran dan mengusai aplikasi office. Tugas utama Operator Komputer adalah
membantu dalam membuat laporan – laporan dan memasukkan data-data serta
bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data.

XIV. Keluaran

Keluaran (Produk) yang dihasilkan oleh konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka


Acuan Kerja (KAK) ini, antara lain namun tidak terbatas, meliputi :

1) Laporan Pendahuluan
2) Laporan Bulanan
3) Laporan Akhir
4) Dokumentasi Data Kegiatan
5) Data-Data Teknis Lainnya

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


12
* Produk Laporan-laporan Pengawasan disesuaikan dengan yang tercantum pada RAB HPS
Pengawasan dan/atau BoQ yang ada.

A. Jenis Laporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen:

a. Laporan Mingguan + Bulanan, berisi :


1). Kemajuan fisik dan keuangan dari tiap paket pekerjaan.
2). Jenis item pekerjaan sesuai yang tertera dalam dokumen kontrak fisik.
3). Laporan tentang pengendalian mutu.
4). Permasalahan yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
5). Laporan harus menggambarkan kondisi actual lapangan yang diperoleh
dari laporan lapangan dan tinjauan lapangan yang dilakukan pada bulan
tersebut dan didasarkan pada laporan harian, mingguan serta data
lainnya yang diperlukan.

b. Laporan Akhir, berisi :


Laporan akhir berisi ringkasan seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi
yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk pemeliharaan yang akan
datang, segala permasalahan teknis yang muncul selama pelaksanaan,
persoalan yang mungkin timbul bila ada, dan berbagai macam perbaikan
yang diperlukan dimasa datang oleh pengguna jasa untuk kegiatan sejenis,
berikut as-built drawing.

B. Format Laporan
Format laporan yang dihasilkan oleh konsultan pengawas dibuat dalam bentuk
tulisan yang dilengkapi dengan gambar, peta, foto dan tabel, dengan format, sbb:
1. Kertas :
- Ukuran Kertas : minimal A4 (21,5 cm X 29,7 cm), 70 gram.
- Jenis Kertas : Polos, HVS, warna putih.
- Pembatas : Kertas tipis berwarna sebagai pembatas antar bab.
2. Tulisan :
- Jenis Huruf : Tegak, standar.
- Bentuk Huruf : Jelas, huruf cetak.
- Spasi : 1,5 spasi.
- Warna : sesuai peruntukannya.

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


13
3. Sampul/Cover :
- Bahan Sampul : Kertas tebal, jenis buffalo, dilaminasi, hard cover.
- Warna Sampul : akan disepakati kemudian.
- Jilid : dijilid rapi.
- Format Sampul : Desain dan tata letak tulisan didesain oleh
konsultan dan disetujui pihak pengguna jasa
4. Gambar :
- Ukuran Kertas : A4, atau yang lebih dilipat seukuran A4.
- Skala : disepakati kemudian.
5. Tabel :
- Ukuran Kertas : A4, atau yang lebih dilipat seukuran A4.
- Format Tabel : sesuai peruntukan, mudah dibaca dan dimengerti.

XV. Program Kerja Pengawasan

Konsultan Pengawas harus segera menyusun program kerja yang meliputi:


a. Jadwal Kegiatan
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahlian) yang akan diusulkan dan
harus mendapat persetujuan dari pemegang kegiatan.
c. Program kerja tersebut mendapat kesepakatan bersama untuk dapat
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas penyusunan.
d. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
e. Jangka waktu pelaksanaan pengawasan disesuaikan dengan jangka waktu
pelaksanaan fisik sampai dengan serah terima pekerjaan fisik yang akan diatur
kemudian pada Kontrak Pengawasan ini.

XVI. Masukan

1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Pengawasan harus mencari informasi


yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemimpin Proyek
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
2. Konsultan Pengawasan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemimpin Proyek,
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan / kelalaian pekerjaan Pengawasan

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


14
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan
Pengawasan.

XVII. Penutup

a. Berdasarkan bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program


kerja sebagai bahan Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan.
b. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Kerangka Acuan
Kerja (KAK), pihak Konsultan dapat membuat usulan yang mencakup
rencana penugasan personel (jumlah dan keahlian) beserta rekaman ijazah
dan Curiculum Vitae, usulan biaya dan usulan teknis, dan lain-lain (sesuai
yang dipersyaratkan).

Ditetapkan di : Balangan
Pada Tanggal : Juni 2022

Pengguna Anggaran (PA)


Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman
Kabupaten Balangan

RAHMADIAH, MT
NIP. 19760309 200604 2 007

Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


15

Anda mungkin juga menyukai