Anda di halaman 1dari 15

Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIS

PASAL 1. KETENTUAN UMUM

Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pelaksanaan Penyuluh Pertanian.


Pekerjaan : Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung
Lainnya
Di lokasi : Desa Margasari Ilir Kecamatan Candi Laras Utara

Pekerjaan tersebut ditenderkan sesuai dengan :


 Gambar Bestek dan detail terlampir.
 Uraian Kerja dan Syarat-Syarat dalam Pasal-pasal berikutnya.
 Risalah Rapat Penjelasan ( Aanwijzing ).
 Petunjuk-petunjuk dari Direksi / Direksi Lapangan.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini digunakan lembar - lembar ketentuan yang dianggap telah diselipkan dalam
rencana kerja dan syarat ini tetap berlaku.

Pada khususnya pelaksanaan pekerjaan tersebut disesuaikan dengan peraturan -peraturan berikut ini :

1. Algemene Voor Waarden [A.V] Persyaratan Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia yang disyahkan oleh
Pemerintah.

2. Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Negara yang dikeluarkan oleh
Departemen Pekerjaan Umum [Dit. Jend. Cipta Karya].

3. Persyaratan Umum dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia, D.P.T.I - 1970.

4. Pemeriksaan Umum untuk pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan, NI - 3, P.U.B.B - 1956, NI - 3 P.U.B.B


1966.

5. Peraturan Beton Indonesia, P.B.I. NI - 2 1955, P.B.I. NI - 1971, SKSNIT - 15 - 1991 - 03.

6. Peraturan Muatan Indonesia ; P.M.I - NI, 18 - 1969.

7. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ; PKKI - NI 5 1961.

8. Peraturan Umum Instalasi Air Bersih ( PLUMBING ).

9. Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL ) yang diterbitkan oleh Perusahaan Listrik Negara.

10. Peraturan-peraturan lain yang berhubungan dengan Pembangunan yang berlaku di Wilayah Republik
Indonesia.

11. Dan lain – lain yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah setempat.

Jika ternyata rencana kerja dan syarat – syarat ini terdapat kelalaian / penyimpangan dengan peraturan –
peraturan sebagaimana dinyatakan dalam ayat – ayat di atas maka rencana kerja dan syarat ini yang mengikat.

Jika tidak ditentukan lain dalam rencana kerja dan syarat ini, maka semua peraturan sebagaimana dinyatakan
dalam ayat –ayat diatas termasuk segala perubahan – perubahan hingga kini, untuk pelaksanaan penyelesaian
tetap berlaku.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


1
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

Jika ternyata rencana kerja dan syarat – syarat ( RKS ) terdapat kelalaian / penyimpangan dengan gambar Bestek
maka RKS ini yang mengikat, kecuali bila ditentukan lain, Pemborong tidak diperkenankan memutuskan sendiri
yang mana yang harus dilaksanakan, sebelum dikonsultasikan dengan Direksi Teknis Dinas Pertanian Kabupaten
Tapin.

PASAL 2. PENJELASAN UMUM

Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan – ketentuan dalam uraian dan syarat – syarat tertulis ini,
gambar – gambar rencana serta revisi ataupun tambahan-tambahannya, risalah penjelasan pekerjaan dan
keputusan – keputusan tertulis pengawas lapangan.

Sebelum pekerjaan dimulai pemborong diwajibkan mencocokan dahulu ukuran satu sama lain. Bila terdapat
ketidaksesuaian harus segera memberitahu Pengawas Lapangan. Pemborong harus mentaati keputusan
Pengawas Lapangan secara tertulis dalam buku harian. Pemborong tidak dibenarkan membetulkan kekeliruan
ataupun memutuskan sendiri.

Pekerjaan harus dilaksanakan sekalian dengan mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan semua bahan-
bahan yang diperlukan, peralatan – peralatan sementara, tenaga ,pengawas dan sebagainya. Pada umumnya
semua keperluan yang dibutuhkan untuk penyelesaian dan pelaksanaan secara tepat dan lengkap pada waktunya,
meskipun bahan – bahan, alat-alat, pekerjaan tidak disebutkan/ dinyatakan dalam uraian dan syarat – syarat
tertulis ataupun gambar – gambar.

Pengawas lapangan berwenang penuh untuk memeriksa atas semua bahan dan peralatan yang didatangkan untuk
memeriksa dan menyatakan menolak atau mengijinkan penggunaanya sesuai dengan syarat-syarat dalam uraian
pekerjaan dan syarat-syarat tertulis ini. Dalam hal bahan yang ditolak, paling lambat dalam waktu 1 X 24 jam
sesudah penolakan diberikan secara tertulis harus sudah diangkut keluar dari lokasi bangunan.

Tanah bangunan diserahkan kepada pemborong dalam keadaan seperti pada waktu penjelasan pekerjaan
( aanwijzing ). Pekerjaan harus diserahkan Pemborong selesai sama sekali termasuk perbaikan kembali kerusakan
yang mungkin terjadi pada jalan – jalan, saluran – saluran, taman – taman yang ada, sengaja atau tidak akibat
pelaksanaan pekerjaan penyingkiran segala bahan-bahan pelaksanaan pekerjaan, bongkoran – bongkaran dan
lain-lain satu atas perunding terlebih dahulu dengan Pengawas Lapangan.

PASAL 3. LINGKUP PEKERJAAN

3.1 KETERANGAN UMUM

1. Pekerjaan yang harus diselesaikan seperti yang dimaksud oleh RKS ini adalah dengan gambar-gambar
pelaksana.

2. Pekerjaan yang harus diselesaikan seperti yang dimaksud dalam RKS gambar – gambar perencanaan,
berita acara rapat pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan agenda yang disampaikan selama
pelaksanaan.

3.2 IKHTISAR PEKERJAAN

1. Bangunan ini akan dibangun di lokasi tanah yang telah disediakan sesuai dengan rencana yaitu
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung
Lainnya yang berlokasi di Desa Margasari Ilir Kecamatan Candi Laras Utara dengan lingkup
Pekerjaan :
- Pekerjaan Perbaikan / Renovasi Rumah Jaga
- Pekerjaan Pembuatan Jalan Penghubung
- Pekerjaan Pembangunan Pagar Lingkungan

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


2
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

2. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

 Lokasi / Halaman harus bersih dari sisa – sisa kotoran/puing-puing pada waktu diserahkan.
 Pekerjaan segera diserahterimakan dengan memuaskan Direksi

PASAL 4. IZIN BANGUNAN


4.1 Setelah Surat Perintah Kerja ( SPK ) dikeluarkan, maka izin bangunan dan izin lainnya akan diurus oleh
Pemborong, namun pelaksanaan dan pembiayaannya akan ditanggung oleh Pemborong.

4.2 Untuk memulai pekerjaan, maka pemborong harus dapat menunjukkan kepada Konsultan Pengawas surat
izin bangunan atau minimal tanda bukti bahwa izin bangunan tersebut sedang diproses.

4.3 Tanpa adanya izin bangunan dari instansi yang berwenang, maka pemborong tidak diperkenankan
memasang papan reklame dalam bentuk apapun disekitar lingkungan proyek.

4.4 Pemborong diharuskan membuat papan nama proyek sesuai dengan persyaratan yang berlaku pada daerah
setempat dan harus dipasang paling lambat 7 hari setelah dimulai pekerjaan.

PASAL 5. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ( TIME SCHEDULE )

5.1 Sebelum pekerjaan dimulai, maka pemborong wajib membuat jadwal pelaksanaan (Time Schedule) yang
memuat uraian pekerjaan, waktu pekerjaan, bobot pekerjaan dan grafik hasil pekerjaan secara terperinci
serta jadwal penggunaan bahan bangunan dan tenaga kerja.

5.2 Untuk pelaksanaan pekerjaan yang terperinci pemborong :

 Harus membuat rencana kerja harian, mingguan dan bulanan yang diketahui/disetujui oleh konsultan
pengawas lapangan.

 Harus membuat gambar rencana untuk pegangan/pedoman bagi kepala tukang yang harus diketahui
konsultan pengawas lapangan.

 Harus membuat daftar yang memuat pemasukan bahan bangunan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
bangunan.

5.3 Rencana kerja ( Time Schedule ) diatas harus mendapat persetujuan konsultan pengawas dan pemberi
tugas.

5.4 Rencana Kerja ( Time Schedule ) harus sudah selesai dibuat oleh kontraktor paling lambat 7 ( tujuh ) hari
kalender, setelah SPK diterima.

5.5 Kontraktor harus memberikan salinan rencana kerja ( time schedule ) sebanyak 4 lembar kepada konsultan
pengawas dan 1 lembar harus dipasang pada dinding bangsal kerja.

5.6 Konsultan pengawas akan menilai prestasi pekerjaan kontraktor berdasarkan rencana kerja ( time schedule )
yang ada dan harus membuat grafik prestasi pekerjaan.

PASAL 6. BAHAN - BAHAN DAN ALAT

6.1 Untuk Kelancaran Pekerjaan maka Pemborong diwajibkan :

 Mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut tepat pada Waktunya, dengan
kwalitas/mutu bahan yang dapat diterima oleh Direksi Teknis / pengawas lapangan.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


3
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

 Menyediakan peralatan kerja dan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan pekerjaan.

6.2 Bahan-bahan tersebut harus didatangkan dalam keadaan baru sama sekali, kecuali ditentukan lain dalam
persyaratan kontrak ini.

PASAL 7. LOKASI BANGUNAN

Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya yang
akan dibangun ditempatkan pada lokasi yang sudah ditentukan sesuai dengan rencana yaitu di Desa Margasari Ilir
Kecamatan Candi Laras Utara.

PASAL 8. PEKERJAAN PENDAHULUAN

8.1 Sebelum pekerjaan dimulai lokasi harus dibersihkan dari kotoran / bongkaran bangunan jika ada yang
mengganggu pekerjaan terutama dalam batas-batas bangunan. Menghilangkan humus-humus sebelum
melakukan pengurugan.

8.2 Untuk pekerjaan pondasi harus diadakan pengukuran yang lengkap terlebih dahulu sesuai dengan yang
tertera dalam gambar kerja dengan memakai papan bangunan ( Bouwplank ) kuat. Pada papan
bangunan tersebut harus dijelaskan semua garis tengah ( sumbu ) tiang-tiang ( kolom-kolom ) dan
sebagainya dengan memakai tanda yang tidak berubah-ubah.

8.3 Hasil pengukuran ini sebelum galian dimulai harus disetujui oleh direksi. Lapisan yang berada diseluruh
permukaan tanah yang akan dipergunakan harus diangkut dari tanah halaman.

PASAL 9. PENENTUAN PEIL

9.1 Sebagai peil ± 0.00 diambil permukaan atas dari lantai bangunan dan peil ini ditentukan dalam
gambar rencana (1,30 cm diatas mt asli).

9.2 Ukuran tinggi lainnya berpedoman pada 9.1. diatas.

9.3 Pekerjaan Uitzet harus dilakukan dengan cermat dan teliti mempergunakan alat ukur Theodolite, agar
sudut betul-betul siku.

9.4 Satu dan lain hal yang menyimpang dari hal-hal tersebut diatas akan ditentukan oleh Direksi.

9.5 Semua papan dasar bangunan ( bouplank ) menggunakan kayu klas II berukuran 2/20 cm, permukaan
atas harus diketam/diserut rata dan dipasang waterpas pada peil  0,00, setiap jarak maksimum 2 m'
papan dasar diperkuat dengan balok-balok kayu ukuran 5/7 cm , papan dasar tersebut dipasang
sekurang-kurangnya berjarak 2 m' dari garis terluar bangunan.

PASAL 10. PEKERJAAN TANAH

10.1 Sebelum pekerjaan dimulai maka lokasi pekerjaan harus dibersihkan dari segala kotoran / bekas kayu
bangunan / bongkaran, rerumputan dan lain sebagainya yang dianggap mengganggu / menghalangi
pelaksanaan , terutama dalam batas bangunan.

10.2 Untuk keperluan semua pondasi dan lain-lain sebagainya harus dilakukan penggalian tanah menurut
ukuran-ukuran yang didasarkan atas apa yang dinyatakan dalam gambar-gambar yang bersangkutan
dan menurut keadaan setempat serta cukup lebar untuk bekerja dengan leluasa.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


4
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

10.3 Tanah bekas galian yang tidak dibutuhkan untuk peninggian tanah / halaman atau untuk urugan lainnya,
harus diangkut keluar dari lokasi / halaman.

10.4 Pemborong bertanggung jawab penuh bilamana harus melalui atau mengganggu saluran ,kabel-kabel
bawah tanah.

10.5 Pemborong harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air dengan jalan menimba,memompa
atau cara lain yang dianggap baik atas beban biaya pemborong.

10.6 Galian tanah tidak boleh dibiarkan terlalu lama, setelah galian disetujui pengawas lapangan harus segera
dimulai dengan tahap pelaksanaan berikutnya.

10.7 Galian yang cukup dalam harus dipasang penyangga/ pengaman pinggiran galian (turap). Pemborong
bertanggung jawab bila terjadi longsoran atau kerusakan-kerusakan yang diakibatkannya.

10.8 Segala sesuatu yang tidak lepas dari keadaan tanah setempat, menurut petunjuk/keputusan Direksi.

10.9 Jika terdapat tempat yang gembur pada dasar parit /galian pondasi , harus digali dan ditimbun
kembali dengan pasir urug, disiram air dan dipadatkan.

PASAL 11. PEKERJAAN URUGAN PASIR DAN TANAH

11.1. Dibawah pondasi batu kali diurug pasir setebal 5 cm (sesuai gambar).

11.2. Dibawah lantai bangunan diurug pasir urug setebal 10 cm (sesuai gambar).

11.3. Urugan pasir harus dilaksanakan selapis demi selapis dan dipadatkan dengan alat hanpres atau stamper
juga dengan penyiraman air secukupnya agar betul-betul padat,dan pasir yang digunakan adalah
pasir urug yang bersih/bebas dari segala kotoran serta mempunyai gradasi yang baik.

11.4. Pekerjaan mengurug kembali adalah pekerjaan mengurug bekas galian/sisa galian pondasi atau
saluran-saluran, semua dapat dilaksanakan sesudah mendapat persetujuan dari Direksi / Konsultan
Pengawas

11.5. Urugan tanah dilaksanakan sebelum urugan pasir urug dibawah lantai bangunan menggunakan tanah
merah dengan ketebalan padat (sesuai gambar) yang dipadatkan dengan alat pemadat lapis demi lapis
sehingga urugan tanah tersebut betul – betul padat.

PASAL 12. PEKERJAAN PONDASI

12.1 Pondasi dipergunakan batu kali atau batu gunung. Untuk dimensi pondasi batu kali/gunung dapat dilihat
pada gambar rencana.

12.2 Dibawah pasangan batu kali di pasang pancangan galam Ø8 – 10 cm dengan panjang galam sesuai
dengan gambar rencana.

12.3 Diatas pondasi batu kali dikerjakan sloof beton bertulang dengan ukuran 15x30 cm dengan isi tulangannya
menyesuaikan dengan gambar rencana dan pada pasangan batu kalinya diberi stek/angkur tulangan besi
diameter 6 mm tertanam pada pondasi batu kali sedalam 40 cm per jarak 150 cm.

12.4 Batu kali yang dipakai adalah batu sungai yang dibelah atau batu gunung yang keras,tidak poreus,bersih
dan besarnya tidak lebih dari 30 cm.

12.5 Batu kali bentuk bulat tipis/kecil tidak diperkenankan untuk pekerjaan ini.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


5
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

12.6 Pondasi Batu kali dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran yang terdapat dalam gambar rencana dan
bagian-bagian antara batu kali diisi dengan adukan 1 pc : 6 ps sedemikian rupa sehingga terisi padat
seluruhnya.

12.7 Pada pondasi batu kali / batu gunung untuk kolom-kolom beton harus disediakan stek - stek tulangan
kolom dengan diameter dan jumlah besi yang sama dengan diameter dan jumlah tulangan pokok
kolom tersebut , serta tertanam baik dalam pondasi sedalam 40 cm sesuai dengan ukuran dan letak di
dalam gambar.

12.8 Panjang Pancangan Galam disesuaikan dengan gambar.

12.9 Ukuran pondasi disesuaikan dengan gambar.

12.10 Sloof beton dengan ukuran sesuai gambar.

12.11 Kolom beton dengan ukuran sesuai gambar.

12.12 Ring Balk dengan ukuran sesuai gambar.

PASAL 13. PEKERJAAN BETON

13.1 Beton bertulang dengan mutu fc = 14,5 Mpa ( slump ±120 mm ±10 mm ) dibuat untuk sloof, kolom, ring
balk, Balok Latai dan Balok Teras.

13.2 Penulangan beton harus dilaksanakan sesuai dengan gambar.

13.3 Untuk mendapatkan beton yang bermutu, pekerjaan pengecoran harus dipadatkan dengan alat pemadat
(vibrator) agar didapat kekuatan yang sempurna.

13.4 Semua agregat, semen, air harus ditakar dengan seksama volumenya atau beratnya sebelum dilakukan
pengadukan, dan pengadukan harus menggunakan mollen.

13.5 Semua pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan / ukuran-ukuran pada gambar
detail/konstruksi.

13.6 Pemborong harus mentaati segala ukuran-ukuran yang telah ditentukan.

BAHAN - BAHAN PEKERJAAN BETON

a. Semen

 Semen yang dipakai harus portland semen satu merk yang telah disyahkan/disetujui oleh yang
berwenang ( pengawas lapangan ), dan memenuhi syarat sebagaimana diuraikan dalam PBI 1971.

 Semen yang sebagian sudah membatu dalam kantong sama sekali tidak diperbolehkan untuk
dipergunakan.

 Semen harus disimpan didalam gudang yang mempunyai ventilasi cukup dan tidak terkena air,
diletakkan ditempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai, tidak boleh ditumpuk sampai
tingginya melebihi 2 meter, dan setiap pengiriman baru harus dipisahkan dan diberi tanda, agar
pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengiriman.

b. Pasir dan Kerikil


Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )
6
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

 Pasir harus bersih dan bebas dari segala macam kotoran baik bahan organis maupun lumpur, tanah,
karang, garam dan sebagainya sesuai dengan syarat didalam PBI 1971.

 Butir-butir pasir harus tajam, keras dan tidak dapat dihancurkan dengan jari dan pengaruh cuaca.

 Pasir harus terdiri dari butiran-butiran yang beraneka ragam besarnya, apabila diayak dengan ayakan 150
maka, sisa butiran-butiran diatas ayakan 4 mm, minimal 2 % dari berat sisa butiran-butiran diatas
ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % sampai dengan 90 % dari berat.

 Pasir laut sama sekali tidak boleh dipergunakan.

 Agregat kerikil harus padat/tanpa rongga dan keras, tidak berlumut/ licin, tidak ringan, tidak berkarang/
bukan kerikil laut dan bebas dari segala kotoran.

 Kerikil adalah butiran-butiran mineral yang harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 76 mm
tertinggal diatas ayakan 5 mm.

 Kerikil dan batu pecah untuk beton harus melalui syarat-syarat yang ditentukan dalam PBI 1971 ( NI-
2) atau PUBI (NI-3) diantaranya : harus terdiri dari butir-butir yang keras, tidak berpori, tidak
pecah/hancur oleh pengaruh cuaca.

 Syarat-syarat tersebut diatas harus dibuktikan dengan pengujian laboratorium.

c. Air
 Air untuk adukan dan merawat beton harus bersih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak atau
campuran-campuran yang mempengaruhi daya lekat semen.

 Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air yang tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang merusak bangunan.

 Khusus untuk beton jumlah air yang digunakan untuk membuat adukan disesuaikan dengan jenis pekerjaan
beton dapat ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat serta harus dilakukan setepat-tepatnya.

d. Besi beton

 Kualitas besi beton yang dipergunakan ialah U 24.

 Membengkok dan meluruskan besi beton harus dilakukan dalam keadaan dingin, besi beton dipotong
dan dibengkokkan sesuai gambar.

 Kawat pengikat harus terbuat dari baja besi lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah dipijarkan
terlebih dahulu dan tidak bersepuh seng. Ikatan antara tulangan harus kuat agar tidak mudah lepas
selama pelaksanaan pengecoran.

 Besi beton harus bebas dari kotoran , karat , minyak , cat , serta bahan lain yang mengurangi daya
lekat.

 Harus dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dan selama pengecoran tidak berubah tempat.

 Baja tulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan diudara
terbuka untuk jangka waktu yang panjang.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


7
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

BEKISTING

 Untuk seluruh pekerjaan Bekisting digunakan kayu kelas II yang berkwalitas baik , tebal 3 cm dan tidak
boleh dipergunakan untuk lebih dua kali pekerjaan Bekisting.

 Celah-celah antara papan ditutup dengan plastik tebal atau kertas kantong semen agar air adukan tidak
lolos keluar.

 Sebelum memulai pengecoran, sebelah dalam Bekisting harus disiram air/dibersihkan dari segala kotoran.

 Cetakan untuk beton finising harus dibuat dari Kalsiboard, tebal Kalsiboard tergantung dari kualitas dan
jarak rangka penguat cetakan tersebut.

SELIMUT BETON

 Untuk sloof, balok ,ring balk dan kolom 2,5 cm

SARANG KERIKIL

 Sarang kerikil yang terdapat pada beton setelah Bekisting dibuka harus diperbaiki, sesuai dengan PBI
1971, ialah beton sekitar Sarang Kerikil harus dipahat kasar sampai pada bagian beton keras kemudian
permukaan lubang dibersihkan dengan air semen/PC dan selanjutnya di cor dengan campuran yang
sama.

PEKERJAAN PENGECORAN BETON

 Proporsi semen,pasir dan kerikil adalah minimal, jadi tidak diijinkan untuk dikurangi.

 Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian utama dari pekerjaan, pemborong harus
memberi tahu Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan. Jika tidak ada pemberitahuan atau
persiapan pengecoran tidak disetujui oleh Pengawas Lapangan, maka pemborong mungkin diperintahkan
untuk menyingkirkan beton yang baru dicor atas biaya sendiri.

 Pengadukan beton harus dilakukan dengan mesin pengaduk ( mollen ) sekurang-kurangnya 5 menit
setelah semua bahan-bahan dimasukkan kedalam drum pengaduk, adukan harus memperlihatkan
susunan warna yang merata.

 Sebelum adukan beton dicor, kayu-kayu bekisting harus bersih dari kotoran seperti serbuk gergaji, tanah,
minyak dan lain-lain serta harus dibasahi secukupnya. Perlu diadakan tindakan-tindakan untuk
menghindarkan mengumpulnya air pembasahan tersebut pada sisi bawah.

 Pengecoran suatu unit atau bagian dari pekerjaan harus dilanjutkan tanpa berhenti dan tidak boleh terputus
tanpa adanya persetujuan Pengawas Lapangan. Tidak boleh mengecor pada waktu hujan, kecuali jika
pemborong mengambil tindakan-tindakan pencegahan kerusakan yang telah disetujui oleh Pengawas
Lapangan.

 Adukan beton harus diangkut sedemikian rupa sehingga dapat dicegah adanya pemisahan bagian-
bagian bahan dan tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 2 m.

 Adukan harus dipadatkan dengan baik dengan memakai alat penggetar (vibrator) yang berfrekwensi
dalam adukan paling sedikit 3.000 putaran dalam satu menit. Penggetaran harus dimulai pada waktu
adukan dimasukkan kedalam cetakan dan dilanjutkan dengan adukan berikutnya.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


8
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

 Pada permukaan yang vertikal vibrator harus dekat kecetakan tetapi tidak menyentuhnya, tidak boleh
menggetarkan pada satu bagian adukan lebih dari 20 detik.

 Penggetaran tidak boleh dilakukan langsung menembus tulangan - tulangan kebagian-bagian yang sudah
mengeras. Kecepatan menaruh adukan harus disesuaikan dengan kapasitas vibraator dan tidak boleh
ada adukan yang tergetarkan lebih dari 7,5 cm tebalnya karena terlalu banyak yang harus dipadatkan.

PERLINDUNGAN BETON

 Untuk melindungi beton cor dari cahaya matahari, angin dan hujan, sampai beton ini mengeras dengan baik
dan untuk mencegah pengeringan terlalu cepat harus diambil tindakan-tindakan yaitu setelah
pangecoran, beton harus terus menerus dibasahi selama 4 hari berturut-turut.

PEMBONGKARAN CETAKAN BETON

 Cetakan ( bekisting ) tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai satu kekuatan kubus yang cukup
untuk memikul 2 X beban sendiri. Bilamana akibat pembongkaran bekisting, pada bagian-bagian
konstruksi akan bekerja beban-beban yang lebih tinggi dari pada beban rencana, maka bekisting tidak
boleh dibongkar selama keadaan tersebut tetap berlangsung.

 Perlu ditekankan bahwa tanggung jawab atas keamanan konstruksi beton seluruhnya terletak pada
pemborong dan perhatian pemborong mengenahi pembongkaran bekisting ditujukan ke PBI - 1971
dalam pasal yang bersangkutan.

 Pemborong harus memberitahukan Pengawas Lapangan bilamana ia bermaksud akan membongkar


cetakan pada bagian-bagian konstruksi yang utama dan minta persetujuannya , tetapi dengan adanya
persetujuan itu tidak berarti pemborong lepas dari tanggung jawab.

PASAL 14. PEKERJAAN DINDING

14.1 Pasangan Dinding dibuat pasangan bata 1/2 batu dengan campuran 1 : 6 dan semua diperkuat dengan
kolom-kolom serta ring balk dengan ukuran sesuai dengan gambar.

14.2 Batu bata yang dipergunakan harus berkwalitas baik , masak pembakarannya , sama ukurannya,
tebal, lebar dan panjangnya.

14.3 Batu bata sebelum dipasang harus disiram dengan air terlebih dahulu.

14.4 Pemasangan batu bata harus dikerjakan dengan rapi, teguh dan pola ikatan pemasangan harus
terjalin baik diseluruh pekerjaan, sehingga terdapat siar-siar/voeg yang dikeruk untuk kemudian
diplester.

14.5 Pemasangan lapisan dinding keramik 20/25 setara Platinum pada ruang Toilet harus dilaksanakan
oleh orang yang benar-benar ahli agar didapat lapisan dinding yang rata/tidak bergelombang.

14.6 Setiap pertemuan tegak lurus dan bidang dinding 1/2 bata yang luasnya lebih besar dari 12 m2 harus
ditambahkan balok penguat ( kolom praktis) dengan ukuran 12 X 12 cm, sesuai dengan tebal bata
dengan tulangan pokok 4 buah diameter 10 mm, beugel diameter 6 mm jarak 20 cm dengan beton
campuran 1 : 2 : 3.

14.7 Semua bagian atas dinding batu bata harus diakhiri dengan ring balk dengan dimensi dan pembesian
sesuai gambar kerja, dengan beton campuran 1 : 2 : 3.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


9
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

PASAL 15. PEKERJAAN PLESTERAN

15.1 Pekerjaan plesteran meliputi semua pekerjaan plesteran baik luar maupun dalam bangunan.

15.2 Untuk dinding dengan pasangan bata dengan adukan 1 : 6 harus diplester dengan adukan yang sama yaitu
1:6

15.3 Sebelum diplester semua dinding yang akan diplester disiram air terlebih dahulu

15.4 Plesteran harus dikerjakan oleh yang benar-benar ahli sehingga didapat hasil yang sempurna.

15.5 Setelah pekerjaan plesteran selesai dilanjutkan acian dinding.

PASAL 16. PEKERJAAN RANGKA KAP / ATAP

16.1 Seluruh pekerjaan rangka kap baik kuda-kuda, gording, jurai, suai, kasau, reng dan lain-lainnya,
menggunakan rangka baja ringan pabrikasi.

16.2 Untuk rangka kuda-kuda menggunakan Merk setara TASO dengan Type C Truss 75.75 dan Reng R.24

16.3 Penutup atap dipasang atap Genteng Metal setara Sakura Roof dengan cara pemasangannya sesuai
dengan spesifikasi pabrik

16.4 Pemuung atap dipasang sesuai dengan atap yaitu pemuung Metal type C setara Sakura Roof dan
pemasangan harus rapi.

16.5 Listplank dari bahan kayu klas I ukuran 2 x 2/20 cm yang dipasang dengan baik dan rapi.

16.6 Bahan yang digunakan dalam pekerjaan atap harus mendapat persetujuan dari Direksi Teknis

PASAL 17. PEKERJAAN KUSEN PINTU/JENDELA & KACA

17.1 Ukuran-ukuran kusen pintu jendela 5/10 cm dari kayu kelas I ( kayu ulin ) yang bermutu baik, tua dan
tidak cacat atau yang mempunyai mata kayu yang lepas, dikerjakan sesuai gambar. Kusen pintu dan
jendela sebelum dipasang harus dicat menie dan bagian yang tertanam ditembok harus diberi angkur
dari besi Ø 6 mm

17.2 Daun Pintu Panel kayu kelas II ( pabrikasi ) dikerjakan sesuai gambar dan Daun Pintu Kayu Klas I
( kayu ulin ) pada ruangan toilet.

17.3 Daun jendela rangka kelas I ukuran 3,5 x 10 cm dikerjakan sesuai gambar.

17.4 Kaca dipasang tidak boleh terlalu rapat dan diberi list-list kaca sesuai gambar.

17.5 Kaca jendela dari kaca Rayben, tebal 5 mm. Rangka daun jendela dibuat dari kayu kelas I berkualitas
baik.

PASAL 18. PEKERJAAN LANTAI

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


10
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

18.1 Pekerjaan lantai untuk lantai bangunan maupun teras menggunakan cor beton mengunakan mutu
beton fc = 7,4 Mpa dengan ketebalan 5 cm dan dibawahnya diberi urugan pasir yang telah dipadatkan
dengan tebal 10 cm, pelaksanaan pengecoran harus betul-betul padat dan rata (water pass).

18.2 Diatas cor lantai bangunan dan teras dipasang keramik polos ukuran 40 x 40 (warna) (dimana lokasi
penempatannya disesuaikan dengan gambar rencana) setara Platinum Kualitas 1 dipasang dengan
adukan 1 Pc : 3 Ps dan pada KM/WC digunakan lantai keramik anti slip 25 x 25 cm (warna) setara
Platinum dan dinding keramik 25 x 40 cm (warna) setara Platinum dipasang dengan adukan speci 1 Pc
: 3 Ps dengan ketinggian 150 cm dari lantai KM/WC, Keramik untuk lantai dan dinding dalam KM/WC
permukaan licin, sedangkan untuk lantai dalam KM/WC permukaan harus doof (bergradasi).

18.3 Pemasangan dinding keramik harus rapi, siku dan datar, kecuali untuk lantai KM/WC yang harus
dipasang dengan kemiringan 1 % kearah pembuangan air. Dengan nat tidak terlalu lebar. Nat-nat
ditutup dengan adukan semen putih/abu-abu. Sebelum dipasang keramik harus direndam air terlebih
dahulu.

18.4 Semua bahan-bahan tersebut diatas sebelum didatangkan ke lokasi pekerjaan harus diperlihatkan
contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari direksi.

18.5 Bahan keramik yang digunakan seluruhnya setara Platinum Kualitas baik.

PASAL 19. PEKERJAAN PLAFOND

19.1 Rangka plafond dari kayu klas II dipasang sesuai gambar. Sebagai penggantung rangka plafond
dipakai kayu ukuran 3 x 5.

19.2 Permukaan bawah dari rangka plafond diserut dan dipasang symetris sesuai gambar.

19.3 Untuk bagian dalam/ruangan dan luar/over stek dan teras dipasang plafond dari Kalsiboard tanpa nat
tebal 3,5 mm, dikerjakan sesuai gambar.

19.4 List plafond dalam ruangan menggunakan list plafond gypsum dan list plafond luar untuk sudut dipakai
kayu profil 5/5, dicat dengan warna ditentukan kemudian.

19.5 Untuk keperluan pemeriksaan diperlukan lubang untuk orang masuk.

PASAL 20. PEKERJAAN KUNCI DAN ALAT-ALAT PENGGANTUNG

20.1 Semua daun pintu dilengkapi kunci tanam setara sejenis merk Kodai 2 Slaag (2 putaran)
lengkap dengan pegangan pintu dan pintu double dilengkapi dengan espagnolete tanam ( kualitas
kunci harus baik ).

20.2 Semua daun pintu kaca memakai engsel setara merk Dekson masing-masing 3 buah ukuran 5“ dan
daun jendela kaca serta daun ventelasi/jalusi kaca dipasang engsel ukuran 3” setara merk Dekson
masing-masing daun jendela dan daun ventelasi/jalusi 2 buah dilengkapi grendel 2 buah, hak angin 1
buah dan pegangan jendela & ventelasi/jalusi 1 buah.

20.3 Pemasangan semua kunci/engsel harus memakai paku sekerup, ukuran disesuaikan dan tidak boleh
memakai paku biasa.

20.4 Semua bahan-bahan diatas harus benar-benar baru, berkualitas baik dan sebelum dipasang harus
ditunjukkan contohnya untuk mendapat persetujuan direksi.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


11
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

20.5 Pemasangan penyetelan alat-alat harus tepat dan dapat berfungsi dengan baik, tidak macet dan daun
pintu harus dapat tertutup dengan rapat.

PASAL 21 PEKERJAAN SANITAIR DAN PERLENGKAPAN

21.1 Semua keperluan Sanitair harus disesuaikan dengan keperluan dalam gambar.

21.2 Closed jongkok menggunakan jenis setara American Standart, perbaikan bak air dari pasangan bata ½
batu campuran 1 : 4 dilapis keramik, ukuran bak air harus di sesuaikan dengan ukuran pada gambar
detail.

21.3 Instalasi air bersih menggunakan pipa PVC ½” type AW dengan ukuran disesuaikan kebutuhan dan
memasang kran air steinless steel setara merk ONDA.

21.4 Instalasi air kotor menggunakan pipa PVC 2 ” dan 4 ” type AW (pembuangan dan air kotor) dan
pemasangan floor drain steinles steel.

PASAL 22. PEKERJAAN LISTRIK

22.1 Yang dimaksud dengan pekerjaan listrik adalah pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi
penerangan dan stop kontak, sehingga diperoleh satu instalasi yang lengkap dan baik, setelah diuji
dengan seksama dan siap untuk dipergunakan ( menyala ).

22.2 Untuk instalasi listrik harus dilaksanakan oleh instalatir yang disyahkan oleh PLN setempat.

22.3 Semua keperluan untuk pekerjaan pemasangan instalasi listrik ini disesuaikan dengan
keperluan/gambar dan harus berkwalitas baik. Untuk instalasi penerangan menggunakan kabel jenis
NYA diameter 3 x 2,5 mm2 yang dimasukkan dalam pipa PVC ¾ “.

22.4 Pekerjaan listrik yang dimaksud meliputi :

 Jaringan instalasi dalam ( Instalasi Titik Lampu, Instalasi Titik Stop Kontak dan Instalasi MCB )
 Lampu DOWN LIGHT PLS 10 Watt 4 inch ( tanam ) setara Philips.
 Lampu SL 10 Watt
 Panel dilengkapi MCB / NF.
 Saklar tunggal dan ganda, stop kontak setara Broco.

22.5 Semua perlengkapan yang akan dipasang harus baru dan mendapat persetujuan Direksi.

22.6 Dalam pipa tidak boleh ada sambungan kabel, sambungan hanya boleh dilakukan pada doos-doos PVC
maksimum 2 buah sambungan kemudian diisolasi dan di las dop.

22.7 Pipa yang menuju ke stop kontak dan saklar ditanam dalam tembok.

22.8 Saklar-saklar dan stop kontrak dipasang pada dinding setinggi 150 cm dari muka lantai.

22.9 Sebelum pekerjaan diserahkan, Pemborong harus melakukan pengetesan terhadap instalasi-instalasi
yang telah selesai dan dilakukan bersama-sama dengan pihak yang berwenang ( PLN ) disaksikan oleh
Direksi. Hasilnya dituangkan dalam sertifikat tanda Instalasi baik.

22.10 Untuk keperluan ini baru bisa diterima bila instalatir memenui syarat syarat :

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


12
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

 Harus memiliki ijin PLN setempat untuk pemasangan instalasi listrik serta surat-surat lain yang
menurut peraturan pemerintah harus ada.
 Harus menghubungi PLN setempat sehubungan dengan adanya pekerjaan ini.
 Tidak menyimpang dan merubah rencana pemasangan dan penggunaan bahan yang telah
ditentukan.
 Harus melengkapi semua peralatan instalasi dimana dalam syarat-syarat teknis pada umumnya
harus ada walaupun dalam bestek ini tidak disebutkan.

PASAL 23. PEKERJAAN BESI

23.1 Lingkup Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pembuatan dan pemasangan serta finishing

23.2 Adapun type besi dan penempatan- penempatannya satu dengan yang lainnya sesuai dengan yang
tertera dalam gambar rencana.

23.3 Bahan yang digunakan untuk pekerjaan besi ini adalah :

a. Pagar dari bahan besi hollow kotak ukuran 40 x 40 & 20 x 40.


b. Pintu Gerbang dari bahan pipa GI Ø 3” & GI Ø 2” dan plat stainless tebal 3 mm.

23.4 Pembuatan dan pemasangan Pintu Gerbang dan Pagar dikerjakan oleh tenaga khusus dan ahli yang
berpengalaman.

23.5 Pintu Gerbang dan Pagar di buat dengan rapi sesuai dengan gambar rencana dan sesuai spesifikasi
yang telah ditentukan, serta telah difinishing cat sebelum dipasang.

23.6 Untuk Pemasangan Pintu Gerbang dan Pagar dikerjakan oleh tenaga khusus dan menggunakan
peralatan khusus pula.

23.7 Pintu Gerbang dan Pagar dipasang lurus pada as, tegak lurus dan rapi

PASAL 24. PEKERJAAN PENGECATAN

24.1 Seluruh dinding bagian luar dicat dengan cat tembok merk setara JOTUN – Jotashield Extreme

24.2 Seluruh dinding bagian dalam dicat dengan cat tembok merk setara JOTUN – Majestic

24.3 Seluruh plafond Kalsiboard dicat dengan cat tembok merk setara JOTUN – Jotaplast

24.4 Seluruh pekerjaan besi dan kayu baik, kusen, jalusi, listplank, bingkai jendela , dan lain-lain harus dicat
kilap setara JOTUN - Gardex.

24.5 Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan maka permukaan yang akan dicat harus dibersihkan terlebih
dahulu , kemudian dicat dasar , didempul , diplamur dan diampelas sampai rata/licin.

24.6 Pengecatan dilakukan 2 ( dua ) kali jalan sampai betul-betul rata.

24.7 Penentuan warna untuk pekerjaan cat ini ditentukan kemudian dengan persetujuan Direksi ( sesuai
gambar ).

24.8 Pelaksanaan pengecatan harus disesuaikan dengan peraturan pabrik, cat dasar harus satu merk
dengan cat lapis.

PASAL 25. PEKERJAAN LAIN-LAIN

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


13
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

25.1 Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Huruf Nama Balai Penyuluh dari bahan Stainless stell.
25.2 Pekerjaan Pemasangan Kanstien ukuran 10 x 20 x 40
25.3 Pekerjaan Pemasangan Paving Rectanguler tebal 8 cm mutu K-225

PASAL 26. PEKERJAAN STRUKTUR KAYU

26.1. PEKERJAAN PONDASI

a. Lingkup Pekerjaan
a.1. Pondasi Tongkat Kayu yang terdiri dari tongkat ulin, sloof ulin dan kalang sunduk ulin, sloof
ulin 5/7 ,gelagar ulin 5/5 dan suai ulin 5/7.

b. Persyaratan Bahan
- Pondasi Tongkat dari Kayu Ulin ukuran 5/10 panjang 3m
- Kalang sunduk dari kayu ulin ukuran 5/10 panjang 40 cm
- Sunduk ulin dari kayu ulin ukuran 5/7 panjang 30 cm
- Suai dari kayu ulin ukuran 5/7 cm
- Semua bahan dari kayu ulin harus dari kayu yang cukup tua, berkualitas baik dan tidak
cacat.

c. Pedoman Pelaksanaan
- Sebelum Pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran – pengukuran untuk as
– as pondasi sesuai gambar rencana dan harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Lapangan.
- Tiang tongkat kayu ulin 5/10 dipasang dengan teliti, tegak lurus dan siku serta di perkuat
dengan pemasangan sunduk ulin 5/7 dan kalang sunduk ulin 5/10 yang bertumpu pada
pancangan galam dengan ukuran sesuai dengan gambar rencana.
- Kalang Sunduk ulin 5/10 panjang 40 cm di atas pancangan kayu galam di ikat dengan
paku besar panjang 12 cm.
- Sunduk ulin 5/7 panjang 30 cm dipasang pada tongkat ulin dengan membuat lobang
pahatan pada tongkat ulin dengan ukuran sesuai gambar rencana.
- Sloof , gelagar dan suai dari kayu ulin yang mempunyai kualitas baik, tua dan tidak cacat.
- Sloof 5/7, suai ulin 5/7 dan Gelagar kayu ulin 5/5 di pasang dengan ukuran sesuai dengan
gambar rencana.
- Untuk perperkuat pondasi tongkat dipasang suai uli 5/7 dengan menggunakan baut.

26.2. PEKERJAAN STRUKTUR DAN DINDING

a. Lingkup Pekerjaan
a.1. Rangka Badan menggunakan balok kayu klas I, untuk tiang menggunakan kayu ulin 5/10
dan balok ulin 5/7 untuk turus tawing.
a.2. Dinding menggunakan dinding simpai dengan perkuatan kawat harmonika.

b. Persyaratan Bahan
- Rangka Badan menggunakan kayu ulin yang berkualitas baik, tidak cacat, kering dan
lurus.
- Yang termasuk kedalam pekerjaan Rangka Badan adalah tiang, turus tawing, balabat dan
ring balk, semua menggunakan kayu ulin dengan ukuran sesuai gambar rencana.
- Alat penyambung dengan menggunakan baut dan paku dengan ukuran sesuai gambar.

c. Pedoman Pelaksanaan
- Pekerjaan Rangka Badan adalah tiang, turus tawing, balabat dan ring balk, dipasang teliti,
siku dan rapi dengan ukuran sesuai gambar rencana.
- Permukaan kayu yang nampak harus diketam/ diserut rata dan halus

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


14
Renovasi Balai Penyuluh Pertanian ( BPP ) Kecamatan Candi Laras Utara dan Sarana Pendukung Lainnya

- Sambungan kayu dibuat sesuai keperluannya dan dibuat dengan rapi dan rapat setelah
dipasang, alat penyambung dengan menggunakan baut dan paku dengan ukuran sesuai
gambar.

26.3. PEKERJAAN LANTAI

a. Lingkup Pekerjaan
a.1. Pemasangan lantai dibuat untuk semua bagian lantai ruangan, menggunakan papan kayu
ulin tebal 15 mm.

b. Persyaratan Bahan
- Papan yang digunakan untuk lantai adalah papan ulin dengan tebal 15 mm yang
berkualitas baik/ tidak cacat, kering dan lurus.
-- Papan lantai dipasang dengan menggunakan paku ulin dengan ukuran sesuai gambar.

c. Pedoman Pelaksanaan
- Untuk memikul beban lantai dan beban lainnya di pasang sloof ulin, di atas sloof dipasang
gelagar ulin sebagai pembagi dan pengikat papan lantai.
- Agar kedudukan papan lantai rata / tidak melendut maka di pasang gelagar ulin dengan
jarak sesuai dengan gambar rencana.
- Agar diperoleh ikatan yang kokoh dan tidak berubah bentuk akibat perubahan cuaca, muai
dan susut maka papan lantai tersebut dibuat lidah dan alur.
- Untuk memperoleh permukaan lantai yang rata/ datar, maka setelah papan lantai
terpasang, permukaan lantai yang tidak rata pada pertemuan antar papan diketam/
diserut.

PASAL 26. PERATURAN PENUTUP

26.1 Meskipun dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat [RKS] ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-
bahan tidak dinyatakan kata-kata yang harus dipasang oleh Pemborong atau yang harus disediakan
oleh Pemborong, tetapi tidak disebutkan atau diuraikan dalam penjelasan pekerjaan pembangunan ini,
perkataan – perkataan tersebut diatas tetap dianggap ada dan dimuat dalam RKS ini.

26.2 Pekerjaan yang nyata – nyata menjadi bagian dari pekerjaan pembangunan, tetapi tidak dimuat atau
diuraikan dalam RKS ini , tetap diselenggarakan dan diselesaikan oleh Pemborong, harus dianggap
seakan-akan pekerjaan ini dimuat dan diuraikan kata demi kata pada RKS ini untuk menuju
penyerahan selesai yang lengkap dan sempurna sesuai menurut pertimbangan Direksi.

Rencana Kerja & Syarat-Syarat ( RKS )


15

Anda mungkin juga menyukai