1
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
SPESIFIKASI UMUM
Keterangan :
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang
akan dilelangkan, dengan ketentuan :
PASAL 1
PENJELASAN DAN KETENTUAN UMUM
2
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
3
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
4
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
5
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
6
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
2.3.3 Pelaksana juga harus menyediakan Sumber Tenaga Listrik untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan Direksi Keet/gudang dan penerangan Proyek
pada malam hari sebagai keamanan selama proyek berlangsung selama 24 jam
penuh dalam sehari.
2.3.4 Pengadaan penerangan dapat diperoleh dari sambungan PLN atau dengan
Generator Set dan semua perizinan untuk pekerjaan tersebut menjadi tanggungan
jawab Pelaksana.
Pengadaan fasilitas penerangan tersebut termasuk pengadaan dan pemasangan
instalasi dan armatur, stop kontak serta sakelar/panel.
2.4 Barak Untuk Pekerjaan, Ruang Direksi, Gudang Dan Ruang Rapat Lapangan
2.4.1 Barak untuk kerja, ruang direksi, gudang dan ruang rapat dilapangan dibuat
ditempat sekitar bangunan yang akan dikerjakan, dan lengkap dengan
peralatannya letak ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
2.4.2 Bahan-bahan utama atau bahan-bahan tambahan yang seharusnya mendapat
perlindungan, harus disimpan didalam gudang yang cukup menjamin
perlindungan.
2.4.3 Ruang Rapat Lapangan.
Pembuatan Ruang rapat lapangan dibuat di lokasi proyek untuk melaksanakan
rapat-rapat bersama dan lain-lain.
7
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
8
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
PASAL 4
PEKERJAAN PERSIAPAN
9
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
4.3.3 Pengawas atau pemberi tugas berhak memerintahkan untuk menambah peralatan
atau menolak peralatan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan.
4.3.4 Bila pekerjaan telah selesai, pemborong diwajibkan untuk segera menyingkirkan
alat-alat tersebut, memperbaiki kerusakan yang diakibatkannya dan
membersihkan bekas-bekasnya.
4.3.5 Disamping untuk menyediakan alat-alat yang diperlukan seperti dimaksudkan
pada point 4.3.1, pemborong harus menyediakan alat-alat bantu sehingga dapat
bekerja pada kondisi apapun, seperti : tenda-tenda untuk bekerja pada waktu hari
hujan, perancah (scafolding) pada sisi luar bangunan atau tempat lain yang
memerlukan, serta peralatan lainnya.
4.4 Pengukuran
4.4.1 Pemborong harus sudah memperhitungkan biaya untuk pengukuran dan
penelitian ukuran tata letak atau ketinggian bangunan (Bouwplank), termasuk
penyediaan Back Mark atau Line Offset Mark, pada masing-masing lantai
bangunan.
4.4.2 Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada pengawas agar dapat ditentukan
sebagai pedoman atau referensi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
gambar rencana dan persyaratan teknis.
4.4.3 Titik nol ditentukan oleh direksi atau pihak tertentu yang ditunjuk oleh direksi.
Selanjutnya titik nol menjadi acuan terhadap penentuan peil/elevasi untuk bidang
vertikal dan area untuk bidang horizontal.
4.4.4 Penentuan titik lain di lapangan dilakukan oleh pihak pelaksana dengan
menggunakan theodolit, waterpass, meteran dan alat lain yang telah dijamin
ketelitiannya.
4.4.5 Pihak pelaksana harus bertanggungjawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan
menurut ukuran-ukuran yang telah ditentukan dalam syarat-syarat teknis serta
gambar rencana/desain dan perubahan-perubahannya setelah mendapat
persetujuan direksi/pengawas.
4.4.6 Pelaksana membuat shop drawings untuk setiap perubahan ukuran dan harus
mendapat persetujuan direksi/pengawas.
10
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
4.5.2 Air yang dimaksud adalah bersih, baik yang berasal dari PAM atau sumber air, serta
pengadaan dan pemasangan pipa distribusi air tersebut bagi keperluan
pelaksanaan pekerjaan dan untuk keperluan direksi keet, kantor pemborong,
kamar mandi/WC atau tempat-tempat lain yang dianggap perlu.
4.5.3 Pemborong juga harus menyediakan sumber tenaga listrik untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan direksi keet dan penerangan proyek pada
malam hari sebagai keamanan selama proyek berlangsung selama 24 jam penuh
dalam sehari.
4.5.4 Pengadaan penerangan dapat diperoleh dari sambungan PLN atau dengan
pengadaan Generator Set, dan semua perijinan untuk pekerjaan tersebut menjadi
tanggung jawab pemborong. Pengadaan fasilitas penerangan tersebut termasuk
pengadaan dan pemasangan instalasi dan armatur, stop kontak serta saklar/panel
11
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
PASAL 5
PEMASANGAN BOUWPLANK
PASAL 6
PEKERJAAN PENGGALIAN DAN PENIMBUNAN
12
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
13
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
galian tidak boleh longsor. Semua biaya turap dan perkuatannya sudah
termasuk beban biaya bangunan dalm kontrak.
c. Pelaksana diharuskan untuk melaksanakan dan merawat semua tebing dan
galian yang termasuk dalam kontrak, memperbaiki longsoran-longsoran tanah
selama masa Kontrak dan masa perawatan.
d. Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan dalam
gambar, maka Pelaksana harus mengisi kelebihan tersebut dengan bahan
pondasi yang sesuai dengan spesifikasi pondasi
6.4 Penimbunan
6.4.1 Seluruh bagian site yang direncanakan untuk perletakan bangunan harus ditimbun
sampai ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus cukup baik, bebas dari
sisa-sisa (rumput, akar-akar dan lainnya).
6.4.2 Penimbunan harus dilakukan lapis-berlapis setebal maksimal 30 cm hamparan
setiap lapisan.
6.4.3 Penimbunan Kembali
a. Semua penimbunan kembali di bawah atau sekitar bangunan dan pengerasan
jalan/parkir harus sesuai dengan gambar rencana. Material untuk penimbunan
harus memenuhi spesifikasi ini.
b. Bila tidak dicantumkan di dalam gambar-gambar detail, maka sebelum
pemasangan pondasi beton, dasar galian harus ditimbun dengan pasir urug 5
cm (setelah disirami, diratakan, dan dipadatkan), kemudian dipasang lantai
kerja dengan tebal 5 cm dengan adukan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr dan dan untuk di
bawah lantai juga harus di urug pasir setebal 5 cm kemudian dipasang lantai
Rabat beton dengan adulkan 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr.
c. Bila tidak dicantumkan di dalam gambar-gambar detail, maka sebelum
pemasangan sloof beton, di bawah sloof beton dipasang lantai kerja dengan
tebal 5 cm dengan adukan 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr
6.4.4 Pengurugan Tanah/Pemadatan Tanah
a. Semua daerah yang akan diurug harus dibersihkan dari semua semak-semak,
akar-akar pohon, sampah puing-puing bangunan dan lain-lain sampah,
sebelum pengurugan tanah dimulai.
b. Tanah urug untuk pemadatan tanah. yang digunakan untuk perataan lahan
dan tebing-tebing harus bersih dari sisa-sisa tanaman, sampah dan lain-lain.
c. Bila tanah galian ternyata tidak baik atau kurang dari jumlah yang dibutuhkan
maka Pelaksana harus mendatangkan tanah urug yang baik dan cukup
jumlahnya serta mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
14
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
PASAL 7
PEKERJAAN PONDASI
15
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
7.3.3 Dibawah dasar pondasi pasangan batu kali/gunung didasari dengan pasangan
batu kosong (Aanstamping) setebal 10 cm dan pasir urug setebal 5 cm.
7.3.4 Pondasi Tapak dibuat dari pasangan beton bertulang dengan adukan 1 Pc : 1½ Ps
: 2½ Kr.
7.3.5 Pedoman pelaksanaan, adukan harus memenuhi pedoman pada pasal 8
PASAL 8
PEKERJAAN BETON BERTULANG
16
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
17
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
18
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Toleransi Besi
Di bawah 10 mm ± 7% ± 0,4 mm
10 mm sampai 16 mm ± 5% ± 0,4 mm
(tapi tidak termasuk
diameter 16 mm)
16 mm sampai 28 mm ± 4% ± 0,3 mm
(tapi tidak termasuk
diameter 28 mm)
19
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
20
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
8.6.1 Penambahan pada daerah yang tidak sempurna, keropos dengan campuran
adukan semen (cement mortar) setelah pembukaan Acuan/Bekisting, hanya boleh
dilakukan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dan sepengetahuan
Direksi/Konsultan Pengawas.
8.6.2 Jika ketidak sempurnaan itu tidak dapat diperbaiki untuk menghasilkan permukaan
yang diharapkan dan diterima Direksi/Konsultan Pengawas, maka harus dibongkar
dan diganti dengan pembetonan kembali atas biaya Pemborong.
8.6.3 Ketidak sempurnaan yang dimaksud adalah susunan yang tidak teratur,
pecah/retak, ada gelembung udara, keropos berlubang, tonjolan dan yang lainnya
yang tidak sesuai dengan bentuk yang diharapkan/diinginkan.
21
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
8.8.3 Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi
dan kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam PBI-1971. Penimbunan pasir dengan
kerikil harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak tercampur utuk
menjamin adukan beton dengan komposisi material yang tepat.
8.8.4 Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali, garam,
bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja
tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
8.8.5 Besi Beton
Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan leleh
karakteristik minimum 24 Kg/cm² untuk ukuran < Ø14 mm dan baja sedang
dengan mutu U-32 (tegangan leleh karakteristik minimum 32 Kg/cm²) untuk
ukuran ≥ Ø14 mm. Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak,
minyak, karat lepas dan bahan lainnya. Besi beton harus disimpan dengan tidak
menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu
panjang. Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan
batang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan
harus diminta persetujuan Direksi terlebih dahulu. Jika pemborong tidak berhasil
memperoleh diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka
dapat dilakukan penukaran dengan diameter terdekat dengan catatan :
a. Harus ada persetujuan Direksi.
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak boleh
kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini dimaksud adalah jumlah
luas). Biaya tambahan yang diakibatkan penukaran diameter besi menjadi
tanggung jawab pemborong
22
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
8.10.3 Untuk kolom utama, sloof, balok, plat dag mengunakan mutu beton K-225
8.10.4 Untuk saluran dan jalan rabat beton mengunakan beton K-250
8.12 Pengecoran
8.12.1 Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis Direksi.
Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan diatas
penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus
digunakan papan-papan berkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki-kaki
tersebut harus sudah dapat dicabut pada saat beton dicor.
8.12.2 Apabila pengecoran harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus
disetujui oleh Direksi. Untuk melanjutkan pekerjaan yang diputus tersebut, bagian
permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi
additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoraan
kolom, adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5 m.
8.12.3 Untuk jalan rabat beton dan saluran rencana mengunakan Ready Mix Concrete
PASAL 9
PEKERJAAN BATU KOSONG
23
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini, dimana bentuk, ukuran dan tempat
menurut gambar rencana atau petunjuk Direksi.
24
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
PASAL 10
PASANGAN BATU GUNUNG
25
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
dilapisi dengan adukan setebal 2 cm sampai 5 cm sedangkan siar tidak boleh dari
2 (dua) batu.
Batu dapat membuat sudut dengan garis vertikal dari 0º sampai 45º tidak boleh
ada pertemuan dengan 4 (empat) sudut batu sekaligus.
10.3.3 Penyelesaian
Siar kedua sisi tegak diharuskan menurut gambar rencana atau petunjuk Direksi.
Penyelesaian sebelah atas dibuat agak bulat pada tengahnya untuk menghindari
adanya genangan air.
10.3.4 Lubang Rembesan
Seluruh dinding dan abutmen harus dilengkapi dengan lobang rembesan lebih
kurang menurut petunjuk Direksi. Lobang rembesan ditempatkan di sebelah
bawah, dimana pengaliran keluar dapat bebas dan lancar. Jaraknya tidak lebih 2
cm dari as ke as lubang.
10.3.5 Batu Gunung Sebelah Luar
Untuk permukaan yang batu kalinya dilekatkan, maka setelah selesai disusun dan
adukan masih baru atau basah, seluruh permukaan batu dibasahi dan sisa-sisa
adukan dibersihkan sampai bersih.
PASAL 11
PEKERJAAN PLESTERAN
26
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
12.3.2 Adukan plesteran pasangan bata kedap air dipakai campuran 1 Pc : 2 Ps,
sedangkan plesteran bata lainnya dipergunakan campuran 1 Pc : 4 Ps.
12.3.3 Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnya dan
tidak diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal.
12.3.4 Ketebalan yang diperbolehkan berkisar antara 1,00 cm sampai 1,50 cm. Untuk
mencapai tebal plesteran yang rata sebaiknya diadakan pemeriksaan secara silang
dengan menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan secara horizontal dan
vertikal. Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak harus diusahakan
memperbaikinya secara keseluruhan. Bidang-bidang yang yang harus diperbaiki
hendaknya dibongkar secara teratur (dibuat bongkaran berbentuk segi empat)
dan plesteran baru harus rata dengan sekitarnya.
Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selama seminggu sejak
permulaan plesterannya.
PASAL 12
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN DINDING
27
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
12.2.5 Permukaan lantai plaza tengah dilapisi dengan batu alam andesit bintik bakar
ukuran 30x60cm
12.2.6 Sebagai pengikat keramik dan batu alam digunakan spesi campuran 1 Pc : 3 Ps.
12.2.7 Data teknis bahan
a. Ukuran : 60 x 60 cm unpolish
Produk : ex. Alevante atau setara
Posisi : Lantai plaza center point dan lantai cafe
Warna : Ditentukan kemudian
b. Ukuran : 60 x 60 cm polish
Produk : ex. Alexander atau setara
Posisi : Lantai kolam center point
Warna : Ditentukan kemudian
c. Ukuran : 30 x 60 cm
Produk : ex. Platinum atau setara.
Posisi : Dinding bagian dalam kolam
Warna : Ditentukan kemudian
d. Ukuran : 30 x 30 cm ( Keramik Mozaik 4 warna )
Produk : ex. Venus atau setara.
Posisi : Dinding bagian luar kolam
Warna : Ditentukan kemudian
e. Ukuran : 30 x 30 cm ( Motif bata expose )
Produk : ex. Platinum atau setara.
Posisi : sebagian dinding interior cafe
Warna : Ditentukan kemudian
f. Ukuran : 30 x 30 cm ( Batu alam andesit bintik bakar )
Produk :-
Posisi : lantai center point
Warna : Ditentukan kemudian
g. Ukuran : 30 x 60 cm ( Batu alam andesit bintik bakar )
Produk :-
Posisi : lantai plaza tengah
Warna : Ditentukan kemudian
28
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
12.3.2 Adukan
Untuk lantai beton tumbuk 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr untuk area center point, dan plaza.
Untuk jalan rabat beton mutu f’c= 21.7 MPa (K-250)
12.3.3 Pemasangan Lantai Granit 60x60 cm dan Batu alam andesit bintik bakar
Adukan perekat untuk Pc harus betul-betul padat/penuh agar tidak terdapat
rongga-rongga dibawah Pasangan Granit/Batu Alam yang dapat melemahkan
konstruksi. Sambungan antara Granit/Batu Alam harus sama lebarnya, lurus
dan diisi dengan air semen yang warnanya sesuai dengan Granit/Batu Alam.
Hasil pemasangan akhir harus rata tidak bergelombang dan waterpass.
Lantai beton tumbuk dipasang dengan ketebalan 7 cm dan diplester setebal 1
cm. Adukan perekat lantai dipakai 1 Pc : 3 Ps : 6 Kr dengan plesteran 1 Pc : 3 Ps.
Pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat
lainnya. Apabila terjadi cacat pada lantai, maka bagian cacat tersebut harus
dibongkar sampai berbentuk bujur sangkat dan pasangan baru harus rata
dengan sekitarnya.
12.3.4 Pemasangan Dinding Keramik 30x60 cm dan Keramik 30 x30 cm motif bata ekpose
Adukan pasangan/pengikat dengan Produk dari AM yaitu AM 40 untuk area
dalam ditambah bahan perekat seperti yang dipersyaratkan.
Hasil pemasangan dinding keramik harus merupakan bidang permukaan yang
benar-benar rata dan tidak bergelombang
Pola, arah, dan awal pemasangan dinding keramik harus sesuai gambar detail
atau sesuai petunjuk Pengawas.
Jarak antara unit-unit pemasangan keramik satu sama lain (siar-siar), harus
sama lebarnya, yang berbentuk garis-gais sejajar dan lurus yang sama lebarnya
sama dalamnya untuk siar-siar yang berpotongan harus berbentuk sudut siku
yang saling berpotongan tegak lurus sesamanya
Siar-siar diisi dengan bahan pengisi dengan warna yang hampir sama dengan
warna keramik.
Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda
pada permukaan keramik hingga betul-betul bersih.
Dinding dengan pengakhiran keramik, minimum 3 mm dan maksimum 6 mm.
Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban lain selama 1
x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
12.3.5 Pemasangan Dinding Keramik Mozaik 30x30 cm
Adukan pasangan/pengikat dengan Produk dari AM yaitu AM 40 untuk area
dalam ditambah bahan perekat seperti yang dipersyaratkan.
29
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
30
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Gantilah air apabila sudah keruh terkena semen atau spesi dengan air yang
lebih jernih. Tujuannya pada tahap ini adalah agar batu koral sikat lebih bersih
dari adonan atau spesi.
12.3.7 Pemasangan Jalan Rabat Beton Berpola
Pemangasan pasir alas pada bagian pembongkaran paving block eksisting dan
pada bagian jalan rabat beton tampa alas paving block eksisting
Selanjutnya meletangkan plastic PE pada seluruh area pengecoran jalan rabat
beton.
Pemasangan wiremesh M8 yang juga dipasangi dengan beton tahu yang
bertujuan untuk mendapatkan selimut beton yang maksimal.
Pengecoran jalan rabat beton dengan mutu f’c= 21.7 MPa (K-250) dengan
mengunakan alat ready-mix beton cor
Beton Ready-Mix dituang dilokasi dan dilevel sesuai dengan elevasi setempat.
Beton dipadatkan seperti biasa dan diratakan (screeding) menggunakan alat
bantu aluminum yang tidak mudah melengkung. Biarkan beton setegah kering
secukupnya.
Dalam keadaan beton setengah kering dan telah diratakan, tebar Colour
Hardener diatas beton kemudian diratakan kembali sehingga warna hardener
tercampur rata dan masuk ke dalam permukaan beton yang setengah basah.
permukaan beton siap untuk dicap sesuai pola / tekstur yang diinginkan
dengan menggunakan cetakan motif.
Setelah proses pengecapan selesai, permukaan akan ditutup dengan plastik
cor dan tidak boleh dilewati sampai dengan beton berumur cukup keras untuk
diakses. Sebaiknya umur beton adalah 28 hari.
Setelah beton mengering dan cukup umur, lalu cuci beton dengan air, sedikit
sabun dan sikat secara manual atau cuci dengan water pressure hingga
permukaan beton dianggap bersih. Permukaan beton yang masih basah
didiamkan agar kering dengan sendirinya.
PASAL 13
PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA KAYU
31
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
13.3 Pelaksanaan
13.3.1 Pekerjaan kayu kosen harus dlaksanakan oleh tukang-tukang kayu terbaik dengan
standard pekerjaan yang disetujui pengawas.
13.3.2 Pemasangan rangka kosen harus hati-hati dan teliti. Kosen tidak boleh miring yang
menyebabkan mengurangi keindahan serta dihindari penggunaan paku yang
berlebihan yang akan menyebabkan luka/bekas paku.
13.3.3 Untuk mendapatkan ikatan yang kuat dengan tembok/beton, kosen harus
dipasang angker-angker dari besi Ǿ 10 mm sebanyak yang diperlukan.
13.3.4 Semua lubang/cacat di tempat bekas paku, baut, permukaan sambungan-
sambungan dan lain-lain harus ditutup dengan dempul/sealer hingga rapi.
13.3.5 Pekerjaan kosen maupun daun pintu dan jendela harus dilaksanakan dengan
halus, rapi, siku dan tegak lurus.
32
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
PASAL 14
PEKERJAAN SANITASI AIR/PLUMBING
PASAL 14
PEKERJAAN PENGECATAN
33
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
PASAL 23
PEKERJAAN LAIN-LAIN
23.1 Pekerjaan lain – lain yang belum tersebut dalam bestek ini apabila belum mengerti
harus segera ditanyakan langsung pada Direksi.
23.2 Pekerjaan lain – lain dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi lapangan sehingga
akan memperoleh pekerjaan yang sempurna.
23.3 Pekerjaan lain – lain yang belum tercantum dalam bestek dan gambar agar dibuat
gambar As build drawing serta diajukan addendum (perubahan).
23.4 Pekerjaan lain – lain yang termasuk kedalam perabot cafee adalah sebagai berikut :
a. Nagano Meja Makan 180 x 90 x 75.5 cm - Cokelat Oak
Spesifikasi :
Dimensi produk : 180 x 90 x 75.5 cm
Material : Kayu Solid
Finishing : Veneer
34
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
35
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
36
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
g. Meja Kasir
Spesifikasi :
Dimensi produk : 120 x 60 x 75 cm
Material : Kayu Solid
Finishing : Cat Duko
PASAL 24
PENUTUP
24.1 Setiap persyaratan dan ketentuan yang berlaku yang ada relevansinya dengan
pekerjaan yang tersebut diatas, maka pelaksana wajib mengikuti dan
mematuhinya walaupun tidak tersebut dalam RKS ini.
24.2 Pelaksana harus mengerjakan semua volume pekerjaan seperti yang tesebut
dalam Rencana Anggaran Biaya, Gambar Rencana dan perubahan/Addendum.
Secara keseluruhan dalam uraian dan syarat-syarat kerja ini, hal-hal yang kurang
jelas akan diterangkan / diberi penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) dan akan dituangkan
dalam Berita Acara.
37