Anda di halaman 1dari 54

Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

PASAL VIII.01
URAIAN UMUM
1. Tata cara penyelenggaraan bangunan ini telah diatur dalam Bab I (Umum), Bab II
(Pengumuman) Bab III (Instruksi Kepada Peserta Pengadaan) dan Bab IV (Lembar Data
Pengadaan), Bab V (Lembar Data Kualifikasi), Bab VI (Bentuk Penawaran), Bab VII (Petunjuk
Pengisian Formulir Isisan Kualifikasi), Bab VIII a (Spesifikasi Teknis), Bab IX (Syarat–Syarat
Umum Kontrak), Bab X (Syarat-Syarat Khusus Kontrak) sedang bentuk bangunan yang
dimaksud harus sesuai dengan gambar yang telah ditetapkan dengan Syarat - syarat Teknis
sebagaimana tercantum dalam pasal - pasal di bawah ini.
2. Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa adalah :
 Pembangunan Lapangan Futsal Akpol
3. Pekerjaan Persiapan
 Persiapan Lapangan, Penentuan titik referensi, andang steger werk sampai dengan
pekerjaan administrasi, Pengurusan IMB, Bongkaran dan Pembersihan Lapangan,
Pengamanan dan Mobilisasi pekerjaan.
4. Pemberian pekerjaan meliputi :
Mendatangkan, pengolahan, pengangkutan semua bahan, pengerahan tenaga kerja,
pengadaan semua alat-alat bantu dan sebagainya. Yang pada umumnya langsung atau
tidak langsung termasuk didalam usaha penyelesaian dengan baik dan menyerahkan
pekerjaan dengan sempurna dan lengkap.
Juga disini dimaksudkan pekerjaan-pekerjaan atau bagian-bagian pekerjaan yang walaupun
tidak disebutkan didalam bestek tetapi masih berada didalam lingkungan pekerjaan
haruslah dilaksanakan sesuai petunjuk Direksi.
5. Persyaratan Teknis Umum ini meliputi persyaratan dari segi teknis yang secara umum
berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bisa diterapkan untuk
pekerjaan Pembangunan Lapangan Futsal Akpol.
Adapun pekerjaan yang akan dilaksanakan terdapat di lokasi:
1. Lapangan Futsal di Area Akpol Gajahmungkur

1
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

Lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut :


a. Pengadaan tenaga kerja
b. Pengadaan bahan/material
c. Pengadaan peralatan & alat bantu, sesuai dengan kebutuhan lingkup pekerjaan
d. Koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom)/ Tim teknis/Konsultan
Pengawas yang berhubungan dengan pekerjaan pada bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan
e. Penjagaan kebersihan, kerapian, dan keamanan area kerja, pengaturan lalulintas
f. Pembuatan as built drawing (gambar terlaksana)
g. Persyaratan Teknis Umum ini menjadi satu kesatuan dengan persyaratan Teknis
Pelaksanaan pekerjaan dan secara bersama-sama merupakan persyaratan segi teknis
bagi seluruh pekerjaan sebagaimana tertulis dalam dokumen-dokumen berikut ini:
 Gambar-gambar penunjukan pelaksanaan
 Persyaratan teknis umum/pelaksanaan pekerjaan /bahan
 Rincian volume pekerjaan/rincian penawaran
 Dokumen-dokumen pelaksanaan yang lain
 Bilamana ada bagian dari persyaratan Teknis umum yang tidak dapat diterapkan pada
bagian pekerjaan, maka bagian dari persyaratan Teknis Umum tersebut dengan
sendirinya dianggap tidak berlaku.
 Bilamana ada bagian dari persyaratan Teknis umum yang belum tercantum di gambar
maupun syarat teknis atau sebaliknya pada bagian pekerjaan ini, maka bagian dari
persyaratan Teknis Umum tersebut dengan sendirinya saling melengkapi

Referensi
1. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan-
persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan Normalisasi Indonesia (NI), Standar
Nasional Indonesia (SNI) dan peraturan-peraturan Nasional maupun Peraturan-
peraturan setempat lainnya yang berlaku atau jenis-jenis pekerjaan yang bersangkutan
antara lain:
 Standar Normalisasi Indonesia SNI 03-1750-1990
 Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971;NI-2
 Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 1961;NI-5
 Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia 1974
 Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)1987
 Standard Normalisasi Jerman (D.I.N)
 American Concrete Institute (A.C.I)
 American Socicty for Testing and Material (ASTM),JIS,AISC
 Pedoman perencanaan untuk struktur beton bertulang biasa dan struktur
tembok bertulang untuk gedung 1983
 Pedoman beton 1989 (SKBI-1.4.53.1988)

2
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

 Tata cara perhitungan Struktur beton untuk bangunan gedung (SK SNI T-15-1991-
03)
 Peraturan perencanaan tahan gempa Indonesia untuk gedung 1983
 Petunjuk perencanaan struktur bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran
pada bangunan rumah dan gedung (SKBI-2.3.5.3. 1987 UDC : 699.81:624.04)
 Peraturan umum untuk bahan bangunan di Indonesia NI-3(1970)
 Persyataran umum bahan bangunan di Indonesia (PUBI-1982)
 PPI =Pedoman Perpipaan Indonesia
 BS =British Standar
 ASME =American Society of Mechanical Engineer
 FM = Factory Manual
 NPC =Nastional Plumbing Codes
 AV 1941 (Algelemene Voorwaarden Voor de Uvitvoe ring bijaaneming van
openvare werken)
 Peraturan-peraturan umum untuk pemeriksaan bahan bangunan Indonesia
(PUBB) 1956
 Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh jawatan keselamatan kerja
 Peraturan semen Portland Indonesia NI -8 (1972)
 Mutu dan cara uji sement porlant (SII 0013-81)
 Agregat halus (SII 0404-80)
 Agregat kasar(SII 0079-79/0087-75/0075-75)
 Baja tulangan beton (SII 0136-84)
 Air (AVGNOR P18-303 dan NZS-3121/1974)
 Jaringan kawat baja las untuk tulangan beton (SII 0784-83)
 Kayu (SII 0458-81)
 Keramik ; NI-129 (SII-0023-81)
 Glass Block (SII 0189/78)
 Cat ;NI-4
 Standard Nasional Indonesia 03-6197-2000
 Petunjuk dari pabrik produk/pembuat peralatan
 Peraturan pembangunan Pemerintah daerah setempat
 Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis yang
diberikan pengguna jasa/konsultan pengawas/tim teknis
 Dan lain sebagainya yang dianggap berhubungan dengan bagian-bagian pekerja.
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standart-standart yang
disebut di atas, maupun standart-standart nasional lainnya, maka diberlakukan
standart-standart internasional yang berlaku untuk pekerjaan-pekerjan tersebut
atau setidak-tidaknya berlaku standart-standart persyaratan teknis dari Negara
asal pembuat bahan/produk yang bersangkutan dan produk yang ditentukan
pabrik pembuatnya .

3
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

2. Dalam hal dimana ada bagian pekerjaan yang persyaratan teknis umum/ kususnya
maupun salah satu dari ketentuan yang di sebutkan dalam pasal 01 Ayat 2 point a dan b
di atas, maka bagian pekerjaan tersebut penyedia jasa harus mengajukan salah satu dari
persyaratan-persyaratan berikut ini:
a. Standart/ normal /kode/ pedoman yang bisa diterapkan pada bagian pekerjaan
bersangkutan yang diterbitkan oleh instansi/institusi/Asosiasi profesi/Asosiasi
produsen/ lembaga pengujian atau badan-badan lain yang berwenang/
berkepentingan atau badan-badan yang bersifat internasional ataupun nasional
dari negara lain, sejauh bahwa atau hal tersebut diperoleh persetujuan dari
PPKom/Tim teknik/Konsultan Pengawas
b. Brosur teknik dari produsen yang didukung oleh sertifikat dari lembaga penguji
yang diakui secara nasional/internasional

PASAL 02.
TEMPAT PROYEK
Pekerjaan ini dilaksanakan/dilakukan di Lokasi kelurahan yaitu :
1. Area Lingkungan Akpol Gajahmungkur – Jalan Subarkah

PASAL 03.
B. SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Penentuan titik lokasi pekerjaan dan pengambilan area pengukuran sudah ditentukan
sebelum di mulai pekerjaan yang di setujui oleh semua pihak terkait menjadi suatu
pedoman yang bila mana dikemudan hari tidak akan memnimbulkan konflik atau terjadi
salah paham di kedua belah pihak yang di setujui dengan surat bermatrei atau Berita acara
yang bisa menjadi suatu bukti atas kesepakatan bersama.
2. Kerusakan jalan masuk menuju lokasi dan tempat pekerjaan yang disebabkan oleh
pelaksanaan pembangunan ini, menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dan wajib
memperbaiki sampai baik/ seperti keadaan semula.
3. Semua pekerjaaan persiapan yang menyangkut area kerja menjadi tanggung jawab
penyedia jasa.
4. Hasil pembongkaran atau barang existing yang telah di bongkar di pindah atau di
simpan di tempat yang tidak menggangu area pekejaan atau tempat yang terlindung.

4
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

5. Melakukan pembersihan dan penataan antara lain penutupan lubang, pembersihan


bekas bongkaran, penimbunan daerah-daerah yang rendah, pemindahan batu dan
sebagaimana yang akan memperlancar pelaksaan pekerjaan.
6. Penyedia Jasa harus menyediakan tempat sementara untuk Kantor Direksi Pekerjaan
Pengguna Jasa. Barak kerja dan gudang untuk menyiapkan bahan-bahan sesuai kebutuhan.
7. Penetapan bangunan sementara tersebut ditentukan kemudian dilapangan, sedang
pembuatannya harus sepengetahuan dan seijin Direksi, Pengawas Lapangan dan Konsultan
Pengawas.
a. Kualitas dan mutu bangunan sementara tersebut harus sepengetahuan dan seijin
pemberi kerja/ pengguna jasa dan direksi pekerjaan. Penyedia jasa harus memelihara
kebersihan ruang direksi serta inventarisnya.
b. Penyedia Jasa harus membuat bangunan sementara untuk ruang kantor Penyedia Jasa
lengkap dengan gudang/ barak bahan yang terkunci.
c. Bangunan sementara harus mempunyai penghawaan dan penerangan secukupnya dan
tidak lembab.
d. Gudang untuk menyimpan bahan bangunan harus terhindar dari hujan, panas dan
terjamin keamanannya.
e. Pelengkapan ruang direksi
- Satu almari yang dapat dikunci
- Meja tulis dan kursi duduk
- Satu papan tulis putih (white board)
- Kotak obat-obatan (lengkap)
8. Pelaksana Penyedia Jasa harus menjamin keamanaan Pengguna Jasa baik untuk barang-
barang milik Penyedia Jasa sendiri, Direksi Pengawas/ Pengguna Jasa serta menjaga
bangunan-bangunan yang ada dari gangguan para pekerja pelaksana ataupun kerusakan
akibat pelaksanaan pekerjaan.
9. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa berkonsultasi dengan direksi atau
pejabat yang berwenang atau pemimpin kegiatan.
10. Penyedia Jasa harus menjaga kebersihan lokasi dari sisa-sisa bongkaran atau yang
lainnya selama dan setelah pekerjaan berlangsung.
11. Penyedia Jasa diharuskan membuat papan nama proyek dengan redaksi sesuai dengan
normalisasi dari proyek, dan membuat direksi keet sesuai standart yang telah ditentukan.
12. Penyedia Jasa sebelum melaksanakan pekerjaan/ tahapan-tahapan pekerjaan
diharuskan membuat request sebagai permohonan ijin pekerjaan yang diajukan kepada
pengawas lapangan/ koordinator pengawas/ konsultan pengawas dan mengetahui
pemimpin kegiatan.

PEKERJAAN PENETUAN TITIK PEMATOKAN/ PENGUKURAN


1. Pengukuran dan pemasangan bowplank titik duga (0 peil) ditentukan bersama-sama
pihak Pengguna Jasa/ Pengawas. Patok-patok berukuran 5/7 cm dan papan bowplank 3/20

5
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

dengan panjang kurang lebih 4 m dan terbuat dari kayu. Papan patok harus keras dan tidak
berubah posisinya, tanda-tanda dan sumbu harus teliti dan jelas, dicat dengan cat menie
2. Kontraktor harus memasang dan mengukur secara teliti patok monumen (BM) pada
lokasi tertentu sepanjang proyek, untuk memungkinkan perencanaan kembali dan
pengukuran sipat datar dari perkerasan atau penentuan titik dari pekerjaan yang akan
dilakukan. Patok permanen harus dibangun diatas tanah yang tidak akan terganggu /
dipindahkan.
3. Kontraktor harus menentukan titik patok konstruksi yang menunjukkan garis dan
kemiringan untuk lebar perkerasan, lebar bahu dan drainase sesuai dengan penampang
melintang standar yang diberikan dalam gambar rencana dan harus mendapat persetujuan
dari pihak pengguna jasa / pengawas sebelum memulai kontruksi.

PENENTUAN TEMPAT KEDUDUKAN SUMBU SALURAN


As saluran yang direncanakan, dipasang di lapangan berdasarkan hasil draft design yang telah
disetujui Pengawas dengan cara sebagai berikut:
Titik awal dan akhir as saluran diikatkan kepada titik –titik polygon. Masing-masing 2 buah
patok beton diletakan ditepi daerah penguasaan jalan sebagai titik penolong.
1. Titik-titik penting pada tikungan ditentukan di lapangan dengan memasang patok-patok
pembantu. Pada titik PI dipasang 1 patok beton.
2. Patok-patok tersebut diberi tanda dan nomor urut serta dibedakan dari patok polygon alat
ukur yang digunakan adalah Total Station.

TOLERASI
Pada proses pengukuran di lapangan tidak boleh terjadi kesalahan yang melebihi batas
toleransi yang diberikan:
- Kelurusan untuk setiap panjang 30 m toleransi = ±10 mm
- Kelurusan untuk panjang 30 m – 60 m toleransi = ±15 mm
- Kelurusan untuk panjang > 60 m toleransi = ±20 mm
- Kemiringan memanjang / melintang toleransi = ±0.1 %
- Ketebalan struktur toleransi = ±5 mm
- Elevasi toleransi = ±5 mm
- Selimut beton 0 – 50 mm toleransi = ±5 mm
- Selimut beton > 50 mm toleransi = ±10 mm

Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung tidak boleh mengganggu kelancaran aktifitas


disekitarnya.
Selama pelaksanaan pekerjaan kontraktor tidak dioerbolehkan mengganggu aktifitas di sekitar
lokasi pekerjaan. Kegiatan masyarakat yang tetap bisa dilaksanakan seperti biasa

Jaminan kualitas untuk semua bahan yang digunakan

6
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

Bahan yang digunakan harus memenuhi standar, dalam hal ini harus memenuhi standar yang
disyaratkan dalam SNI.

PASAL 04.
SARANA KERJA PELAKSANAAN
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilapangan, penyedia jasa harus menyediakan :
1. Tenaga ahli/ kerja, sesuai dengan keahlian
2. Peralatan, sesuai dengan yang diperlukan/ disediakan
3. Bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap pekerjaan
yang akan dilaksanakan tepat pada waktunya.

PASAL 05.
PEKERJAAN UITZET DAN BOUWPLANK
1. Sebelum pekerjaan uitzet dilaksanakan penyedia jasa harus memasang bouwplank
terlebih dahulu. Bouwplank menggunakan kayu papan kruing ukuran 2 x 20 cm yang
diketam rapi bagian atas, sedang patok – patok untuk memasang bouwplank digunakan
kayu kruing ukuran 5 x 7 cm.
2. Pekerjaan uitzet dilaksanakan bersaman-sama antara direksi, pengawas dan penyedia
jasa serta instansi terkait.
3. Setelah pekerjaan uitzet selesai dilaksanakan, penyedia jasa akan mendapat berita acara
uitzet dari pemimpin kegiatan dan pengawas lapangan.
4. Pengukuran kembali dengan menggunakan alat ukur untuk menentukan titik 0 atau
elevasi dari lapangan tersebut.

PASAL 06.
PEKERJAAN TANAH
6.1. Lingkup Pekerjaan
Termasuk didalam kegiatan ini adalah pengurukan tanah disesuaikan dengan gambar
rencana. Untuk pekerjaan penataan halaman dan lahan siap bangun penggalian galian
pondasi, dan sub structure sesuai dengan gambar rencana.
Penggalian material bahan pengisi dan mengangkutnya ke dalam lapangan serta
menimbunnya didaerah lapangan dengan pemadatan yang cukup seperti dicantumkan
dalam syarat-syaratnya.
Termasuk minimal seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :
a) Pembongkaran dan memindahkan semua hal yang mungkin merintangi jalannya

7
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

pekerjaan.
b) Pengeringan dan pengontrolan drainase.
c) Penggalian dan penimbunan, (untuk penimbunan dengan tanah padas dan dipadatkan).
d) Pemindahan material-material yang tak berguna dan puing-puing.
e) Menyediakan material-material pengisi yang baik.
f) Pengurugan harus dipastikan kepadatannya dan dilakukan dengan metode pemadatan
layer to layer (tiap 20-30cm)
g) Pekerjaan stripping atau pemaprasan tanah existing, disesuaikan dengan elevasi tanah
yang dikehendaki

6.2. Syarat- syarat Pelaksanaan


a) Pemeriksaan Lapangan
Kontraktor pelaksana harus mengadakan pemeriksaan dan pengecekan langsung ke
lapangan guna menentukan dengan pasti kondisi lapangan, bahan-bahan yang kelak
akan dijumpainya dan keadaan lapangan sekarang yang nanti mungkin akan
mempengaruhi jalannya pekerjaan.
b) Penggalian dan Pembersihan
1. Seluruh rintangan yang ada dalam lapangan yang akan merintangi pekerjaan harus
disingkirkan, dan dibersihkan dari lapangan, kecuali hal-hal yang mungkin akan
ditentukan kemudian untuk dibiarkan tetap. Perlindungan harus diberikan kepada
hal-hal yang seperti itu, diantaranya adanya pohon – pohon yang tidak boleh
ditebang, yang akan ditunjukkan kemudian pada saat pelaksanaan pekerjaan
2. Pelaksanaan penggalian pondasi baru bisa dimulai setelah as-as ditetapkan secara
cermat dan disetujui oleh Pengawas Lapangan.
3. Apabila selama pelaksanaan penggalian terjadi kelongsoran tebing, kontraktor
pelaksana harus mencegahnya misalnya dengan casing dan lain-lain sehingga
pekerjaan tetap lancar.
4. Pelaksanaan pekerjaan penggalian jalur pondasi, sloof, haruslah sedemikian rupa
sehingga menjamin barang-barang berharga yang mungkin berada dilapangan
terhindar dari kerusakan.
5. Reparasi kerusakan pada benda-benda milik kepentingan umum, didalam atau diluar
lapangan pekerjaan semuanya harus dipikul oleh Kontraktor.
6. Pemindahan semua material-material akibat penggalian dan semua benda-benda
yang merintangi pekerjaan, harus menurut petunjuk-petunjuk Pengawas Lapangan.
7. Seluruh pohon-pohon, semak-semak, rumput-rumput, dan seluruh
tumbuh-tumbuhan hasil pembersihan lapangan itu harus dipindahkan seluruhnya
dari daerah yang akan ditimbun, keluar site.

c) Perlindungan Terhadap Benda-benda Berfaedah


1. Kecuali ditunjukkan untuk dipindahkan, seluruh barang-barang berharga yang
mungkin ditemui dilapangan harus dilindungi dari kerusakan, dan bila sampai

8
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

menderita kerusakan harus direparasi/diganti oleh Kontraktor pelaksana dengan


tanggungan biayanya sendiri.
2. Bila sesuatu alat/pelayanan dinas yang sedang berlangsung ditemui dilapangan dan
hal tersebut tak dijumpai pada gambar, atau dengan cara lain yang dapat diketahui
oleh Kontraktor pelaksana dan ternyata diperlukan perlindungan atau pemindahan,
Kontraktor pelaksana harus bertanggung jawab untuk mengambil setiap langkah
apapun untuk menjamin bahwa pekerjan yang sedang berlangsung tersebut tak
terganggu.
3. Bila pekerjaan pelayanan umum terganggu sebagai akibat pekerjaan Kontraktor
pelaksana, Kontraktor pelaksana harus segera mengganti kerugian-kerugian yang
terjadi yang dapat berupa perbaikan dari barang yang rusak akibat pekerjaan
Kontraktor pelaksana.
4. Sarana (Utilitas) yang sudah tak bekerja lagi yang mungkin ditemukan dibawah
tanah dan terletak didalam lapangan pekerjaan harus dipindahkan keluar lapangan
ketempat yang disetujui oleh Pengawas Lapangan atas tanggungan Kontraktor
pelaksana.

d) Pemeriksaan Permukaan Tanah dan Air Tanah


1. Daerah disekitar bangunan-bangunan yang lebih rendah dari lapisan sekelilingnya
harus dilindungi dari kemungkinan terjadinya bahaya erosi. Untuk itu Kontraktor
pelaksana harus mempersiapkan saluran Pembuangan yang cukup menghindari
terjadinya erosi tersebut.
2. Kontraktor pelaksana diminta untuk mengawasi hal-hal seperti dibawah ini :
 Tidak diperkenankan air tergenang didalam/sekitar lapangan pekerjaan kontrak ini.
 Melindungi semua penggalian bebas dari seepage, overflow dan genangan air.
 Lapisan Tanah Teratas (Top Soil)
Dalam daerah lapangan pekerjaan, topsoil (lapisan tanah paling atas) harus
dikupas sampai kedalaman minimum 20 cm dan digunakan sebagai bahan pengisi
untuk daerah yang lain seperti yang akan ditentukan oleh Pengawas Lapangan.
Setelah topsoil dikupas, daerah tersebut harus dipadatkan sampai setebal 15 cm
sebelum pengisian bahan pengisi dilakukan.

e) Bahan Pengisi
1. Bahan pengisi harus cukup baik, dan adalah bahan yang telah disetujui oleh
Pengawas Lapangan yang diambil dari daerah lapangan atau bahan yang telah
disetujui oleh Pengawas Lapangan yang diambil dari daerah diluar Lapangan
pekerjaan, dan merupakan bahan yang kaya akan tanah berbatu kerikil (granular
soil).
2. Bahan tersebut harus bebas dari akar-akar bahan-bahan organis, barang-barang
bekas/sampah-sampah,dan batubatu yang besarnya lebih dari 10 cm.

9
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

f) Syarat-syarat Pekerjaan striping (cut) dan penimbunan (fill)


1. Seluruh penimbunan harus dibawah pengawasan Pengawas Lapangan yang harus
menyetujui seluruh bahan pengisi lebih dahulu digunakan. Pengawas Lapangan juga
akan mempersiapkan test-test yang diperlukan dan penyelidikan-penyelidikan yang
dibutuhkan atas biaya Kontraktor pelaksana.
Kontraktor pelaksana tidak diperkenankan melakukan penimbunan tanpa kehadiran
dari Pengawas Lapangan.
2. Kontraktor pelaksana harus menempatkan bahan penimbun diatas lapisan tanah
yang akan ditimbun, dibasahi seperti yang diharuskan, kemudian digilas atau
dipadatkan sampai tercapai kepadatan yang diinginkan. Untuk pemadatan tanah
padas dibawah pondasi setempat dan pondasi lajur dengan stamper, sedangkan
untuk pemadatan halaman parkir dengan mesin wals 4 sampai dengan 6 ton.
3. Penggilasan atau pemadatan seluruh daerah lapangan harus dapat mencapai 90%
dari derajat kepadatan maximum Mod. Proctor
Bila ada material pengisi yang tidak memuaskan sebagai bahan pemadatan, maka
bahan tersebut harus diganti dengan pasir.
4. Kontraktor diharuskan menggunakan peralatan pemadatan dengan mesin untuk
seluruh pemadatan, atau mempergunakan stemper.
Pemadatan tangan atau dengan menggunakan timbris, sama sekali tidak
diperkenankan.
5. Pemadatan harus dilaksanakan lapis demi lapis dan setiap lapisan tidak lebih tebal
dari 20 cm dibasahi dan dipadatkan merata sampai mencapai kepadatan yang
disyaratkan.
6. Pemaprasan atau stripping tanah menggunakan alat berat mekanis, seperti
excavator, bulldozer atau alat berat lainnya guna membantu pekerjaan.
7. Pembersihan
Seluruh sisa penggalian yang tidak terpakai buat penimbunan dan penimbunan
kembali, juga seluruh sisa-sisa puing-puing, runtuhan-runtuhan, sampah-sampah
harus disingkirkan dari lapangan pekerjaan. Seluruh biaya untuk ini adalah tanggung
jawab Kontraktor pelaksana.

PASAL 07.
PEKERJAAN PONDASI DANGKAL DAN TALUD
7.1. Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah pekerjaan pondasi meliputi :
- Pekerjaan pondasi batu belah untuk dinding bangunan lantai 1, pondasi dinding lt 1,
pagar tembok, talud penahan tanah dan lainnya.
b. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta pelaksanaan
pekerjaan beton sesuai dengan RKS dan Gambar-gambar pelaksanaan yang telah

10
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

disediakan untuk proyek ini.

7.2. Pedoman Pelaksanaan


a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi Kontraktor harus mengadakan
pengukuran-pengukuran untuk as-as pondasi seperti pada gambar konstruksi dan harus
dimintakan persetujuan Pengawas Lapangan.
b. Kontraktor wajib melaporkan kepada Pengawas Lapangan bila ada perbedaan
Gambar-gambar dari Konstruksi dengan Gambar-gambar Arsitektur atau bila ada hal-hal
yang kurang jelas.

7.3. Penggalian
a. Penggalian tanah dasar pondasi dilakukan sampai kedalaman dasar lapis tanah keras
(sesuai gambar).
b. Jika pada kedalaman tersebut ternyata masih ditemukan lapisan tanah jelek, maka perlu
konsultasi dengan Perencana dan Konsultan Pengawas untuk mendapatkan pengarahan
lebih lanjut.
c. Lebar penggalian dibagian bawah minimal lebar pondasi ditambah 2 x 10 cm.
d. Lebar penggalian disebelah atas disesuaikan dengan keadaan tanah, dengan
pengarahan "Hindarkan Kelongsoran".
e. Tanah dasar pondasi harus dipadatkan dengan stemper atau vibro roller hingga
mencapai kepadatan yang bagus dan dianjurkan pengawas
f. Jika penggalian melampaui kedalaman yang ditentukan sedangkan lapis tanah yang baik
sudah dicapai pada peil yang ditentukan, maka galian yang terlalu dalam tersebut harus
ditimbun dengan pasir pasang dan dipadatkan hingga kepadatan 95% atas beban
Kontraktor pelaksana.

7.4. Pengurugan Kembali


a. Semua bekas-bekas sumur harus diurug dengan pasir pasang.
b. Lapisan pasir dibawah pondasi harus dipadatkan dengan vibro Roller/Stemper sehingga
mencapai kepadatan yang bagus.
c. Pengurugan kembali dengan tanah :
1. Tanah yang akan digunakan untuk pengurugan harus mendapat persetujuan dari
Pengawas.
2. Semua bahan-bahan organis, sisa-sisa bongkaran bekisting, puing, sampah-sampah
harus disingkirkan dari lingkungan rumah sakit;
3. Bongkaran-bongkaran tanah harus dipecahkan menjadi komponen-komponen yang
kecil terlebih dahulu.
4. Pemadatan harus dilakukan lapis demi lapis (Max 30 cm lapis) dengan vibro/stemper
dengan memperhatikan kadar air tanah sehingga memperoleh kepadatan yang bagus
dan dianjurkan pengawas.

11
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

7.5. Pelaksanaan Pondasi


a. Pelaksanaan pondasi harus dalam keadaan lobang pondasi kering.
b. Ketentuan mengenai struktur dan kwalitas beton lihat pasal pekerjaan beton dalam
buku spesifikasi ini dan gambar pondasi.
c. Stek kolom, stek kolom penguat, sparing-sparing yang diperlukan harus terpasang
bersamaan dengan pekerjaan pondasi.
d. Ketentuan mengenai pondasi batu gunung belah, lihat ketentuan pasangan batu
gunung belah, dengan catatan:
1. Tidak boleh ada rongga dalam pasangan tersebut.
2. Batu gunung belah disusun satu persatu dengan penyangga mortar.
e. Pelaksanaan pondasi juga harus memperhatikan gambar Arsitek dan M.E, jika ada
kelainan / ketidak cocokan harus dikonsultasikan dengan Pengawas dan Tim Teknis.

7.6. Pondasi Pasangan Batu Belah Gunung


a. Kegiatan pekerjaan pasangan pondasi batu belah dilaksanakan pada pekerjaan struktur
dinding bata dalam bangunan, talud, pagar limbah, saluran, jembatan dan lain-lain sesuai
gambar rencana.
b. Bahan-bahan yang digunakan :
1. Batu gunung belah dan pasir, harus keras dan kekar serta bermutu kwarsa yang
disetujui Pengawas Lapangan dan Tim Teknis.
2. Semen, sesuai ketentuan Portland Cement Indonesia : NI 8 - 1972.
3. Air yang dipakai harus bersih.
c. Syarat Pelaksanaan
1. Bentuk pasangan batu kali harus sesuai dengan gambar rencana.
2. Adukan spesi mempunyai komposisi minimal 1Pc:5Pasir dan diberaben dengan
adukan yang sama.

PASAL 08.
PEKERJAAN BETON BERTULANG
A. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan beton ialah
1. Semua pekerjaan beton bertulang K.250 yang menurut sifat
kontruksi antara lain
a. Kolom struktur, sloof struktur, cor lantai lapangan, dak beton, dan topi beton
b. Pekerjaan lain sesuai gambar kerja

2. Semua pekerjaan beton bertulang K.100 yang menurut sifat


kontruksi antara lain
c. Lantai kerja dan beton rabat
d. Pekerjaan lain sesuai gambar kerja

12
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

3. Pekerjaan yang dilakukan sebelum, sedang dan sesudah pengecoran


beton antara lain :
a. Membuat cetakan sesuai kebutuhan
b. Penulangan/ perakitan besi beton
c. Penyetelan besi tulangan beton
d. Pengecoran
e. Pemeliharaan
f. Pembukaan cetakan dan lain sebagainya.

B. Persyaratan Umum
1. Pekerjaan beton bertulang meliputi sloof, kolom, balok, plat dag,
ring balk, dll sesuai gambar kerja
2. Semua ukuran, dimensi beton yang ada dan tertulis dalam gambar
kerja adalah ukuran dan dimensi beton konstruksi tidak dan belum termasuk plesteran/
finishingnya.
3. Komposisi
a. Komposisi beton bertulang untuk semua struktur bangunan harus ditentukan
sedemikian rupa sehingga mencapai kekuatan kubus 28 (dua puluh delapan) hari
sebesar 175 kg/cm2 tertera sebagai K.150/K.200/K250/K300, sedang untuk baja/ besi
tulangannya harus memenuhi persyaratan tertera sebagai U.24
b. Pemasangan wiremesh diameter 8 jarak 150 untuk lantai cor.
c. Untuk beton yang diharuskan kedap air digunakan campuran 1Pc : 1,5Ps : 2,5Kr
d. Masa pelaksanaan : selama masa ini, mutu beton harus diperiksa secara
berkelanjutan dari hasil-hasil pemeriksaan benda uji.

C. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan


1. Adukan beton
Komposisi adukan dinyatakan dalam perbandingan berat untuk menghasilkan mutu
beton yang ditentukan untuk masing-masing jenis kontruksi. Untuk masing-masing jenis
material harus diadakan percobaan komposisi adukan dan hasilnya harus diuji
dilaboratorium dan mendapatkan hasil mutu beton dengan karakteristik K yang
diinginkan.
Adukan beton dibuat dengan perbandingan volume dengan campuran tersebut
dibawah ini :
a. Adukan beton struktur harus memenuhi karakteristik beton yang ditentukan,
dinyatakan dengan hasil uji laboratorium.
b. Adukan beton lantai kerja campuran 1Pc : 2Ps : 3Kr
c. Adukan beton rabat dan beton tumbuk dibawah lantai campuran 1Pc : 3Ps : 6Kr
d. Adukan beton untuk KM/WC adalah 1Pc : 1,5Ps : 2,5Kr dan harus kedap air.

13
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

2. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan


tertulis dari pengawas lapangan.
3. Tulangan (Besi beton)
a. Besi beton yang digunakan adalah baja dengan mutu baja U.24 untuk tulangan lebih
kecil dari 16 mm sedang tulangan sama atau lebih besar dari 16 mm U.32 sesuai
dengan PBI 1971.
b. Ukuran baja tulangan seperti tersebut dalam gambar. Bila perlu penggantian harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari pemimpin kegiatan, pengawas lapangan dan
perencana. Bila penggantian disetujui, maka luas penampang besi yang diperlukan
tidak boleh berkurang dengan yang tertulis/ tertera dalam gambar atau perhitungan.
c. Bila baja tulangan oleh pengawas lapangan diragukan kualitasnya, maka harus
dibuktikan dengan test laboratorium. Jumlah benda uji minimum 3 buah untuk
setiap ukuran penampang besi beton dan semua biaya ditanggung penyedia jasa
pemborongan.
d. Semua baja tulangan harus disimpan ditempat yang bebas dari lembab, dipisahkan
sesuai dengan diameter serta asal pembelian. Semua baja tulangan yang akan
digunakan harus bersih dari minyak dan bahan-bahan lain yang dapat mengurangi
daya lekat antara besi dan beton.
e. Tulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dan sesudah atau
selama pengecoran tidak boleh berubah tempat.
f. Tulangan tidak boleh menempel pada cetakan atau tumpuan lain. Untuk itu harus
dibuat beton tahu/ beton decking dengan tebal dan pemasangan + 2 cm (Sesuai
dengan PBI 1971).
4. Bekisting
a. Bahan yang akan digunakan sebagai bekisting harus dari bahan – bahan yang baik
dan dipasang sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan didalam gambar
konstruksi dan bahan ini harus mendapat persetujuan dari pengawas lapangan.
b. Bekisting harus dipasang dengan perkuatan-perkuatan sehingga menjamin ukuran-
ukuran tidak berubah selama diadakan pengecoran.
c. Bekisting sebelum dilaksanakan pengecoran beton, harus dibersihkan dari berbagai
bentuk kotoran.
5. Pengecoran
a. Bila pengecoran beton akan dimulai, harus seijin dan sepengetahuan pemimpin
kegiatan dan pengawas lapangan, dengan perbandingan adukan beton sesuai
dengan ketentuan dalam bestek ini.
b. Semua cetakan dibuat dari kayu, sambungan antara papan dan balok harus rapat
dan kuat sehingga tidak ada yang bocor.
c. Perubahan/ penambahan penulangan dan ukuran beton yang berubah dari gambar
kerja harus sepengetahuan dan seijin/ disetujui pengelola kegiatan/ pengawas
lapangan.

14
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

d. Angka dalam perbandingan adukan menyatakan takaran dalam isi yang ditakar
dalam keadaan kering.
e. Adukan beton harus sudah digunakan, maksimal 1 jam setelah pengadukan dengan
air dimulai.
f. Untuk pekerjaan pengecoran lapangan mnggunakan truk mixer atau batching plan
disesuaikan dengan K beton.
g. Mobil concrete pump diperlukan untuk memperlancar kecepatan dan efisiensi
pengecoran.
h. Penggunaan dengan bahan-bahan pembantu harus terlebih dahulu disetujui oleh
Pemimpin Kegiatan dan Pengawas Lapangan.
i. Bidang pertemuan dengan balok yang sudah dicor harus dibuat miring dan disiram
dengan air semen kental.
j. Pembongkaran cetakan beton harus seijin dan sepengetahuan pengawas lapangan.
6. Pemeliharaan Beton
a. Pemeliharaan/ perawatan (curring) harus segera dimulai langsung setelah selesai
pengecoran dengan menggunakan mistar kayu/ besi.
b. Beton muda harus terlindung dari cuaca langsung dengan “Strikling” kantong semen
basah paling sedikit selama 2 (dua) hari terus menerus. Setelah itu beton harus
direndam dalam air terus menerus selama paling sedikit 14 (empat belas) hari.
7. Bahan – bahan Additive
a. Kecuali untuk bahan – bahan yang disebutkan dalam gambar atau uraian dan syarat-
syarat ini, bahan-bahan additive hanya boleh dipakai dengan seijin tertulis dari
pengawas lapangan. Penyedia jasa harus memberikan bukti – bukti dan data – data
yang lengkap mengenai analisa fisik dan kimiawinya. Serta bukti penggunaannya
yang telah lebih lama dari 5 (lima) tahun pemakaian untuk pekerjaan yang serupa.
b. Pemakaian bahan yang additive tidak boleh mengakibatkan dikuranginya jumlah
semen portlant dalam adukan beton (design mixed).
c. Admixture Concrete
Untuk beton yang harus kedap air diwajibkan menambah bahan tambahan untuk
kedap air pada campuran beton tersebut diatas.

8. Pembongkaran Cetakan
a. Pembongkaran semua cetakan/ bekisting harus sesuai dengan ketentuan –
ketentuan yang tercantum dalam PBI 1971, serta seijin dan sepengetahuan pengawas
lapangan.
b. Pada bagian kontruksi dimana akibat pembongkaran cetakan/ bekisting akan bekerja
beban yang lebih besar dari beban yang menurut rencana tidak diperhitungkan,
maka cetakan tersebut tetap harus dipertahankan menunggu sampai beton dapat
menanggung beban penuh.
c. Cetakan dan tiang penyangga boleh dibongkar bilamana bagian kontruksi tersebut
dengan sistem tiang penyangga yang masih ada telah mencapai kekuatan yang

15
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

sudah cukup untuk memikul berat sendiri dan memikul beban – beban yang ada
padanya.

9. Finishing
a. Semua permukaan beton yang nantinya harus difinishing lebih lanjut harus
dibersihkan dari bahan yang akan mengganggu pekerjaan finishing tersebut.
b. Kolom, balok dan sebagainya yang akan dilapisi lebih lanjut dengan plesteran harus
diselesaikan dengan mistar untuk mendapatkan penyelesaian permukaan yang
diperlukan sedemikian sehingga tidak ada kerikil – kerikil yang tampak.

10. Tanggung Jawab Penyedia Jasa


Penyedia jasa bertanggung jawab penuh atas kualitas kontruksi dengan ketentuan-
ketentuan diatas dan harus sesuai dengan gambar-gambar kontruksi yang diberikan.
Kehadiran pengawas lapangan selaku wakil dari perencana yang melihat/ menegur atau
memberi saran, tidak mengurangi tanggung jawab penuh dari Penyedia Jasa mengenai
hal tersebut diatas.

PASAL 09.
PEKERJAAN PASANGAN DINDING

A. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan pasangan batu bata adalah :
a. Pasangan batu bata untuk rollag pondasi
b. Pasangan Trasraam 1:2pp
c. Pasangan dinding 1:5pp
d. Pekerjaan lain sesuai gambar kerja
B. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pasangan batu bata dengan campuran 1Pc : 2Ps untuk semua pasangan rolag batu bata.
2. Untuk pasangan trasraam yang berada di kamar mandi memiliki campuran
perbandingan 1 Semen : 2 Pasir
3. Untuk pasangan dinding memiliki campuran perbandingan 1 Semen : 2 Pasir
4. Batu bata sebelum dipasang dibasahi air terlebih dahulu sampai jenuh, air yang
digunakan adalah air jernih dan tidak mengandung asam/ basa (bahan kimia).
5. Pasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap sampai setinggi 1.00 m dan diikuti
dengan cor kolom praktis, ditunggu sampai kuat betul minimal 1 (satu) hari untuk
pasangan berikutnya.
6. Batu bata kurang dari ½ (setengah) panjang tidak boleh digunakan/ dipasang.
7. Siar (naat) harus dikorek setelah pasangan.

16
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

8. Pasangan batu bata seluas maksimum 12 m2 harus diperkuat dengan kolom praktis 12 x
12 cm dengan tulangan 4 Ø 12 cm dan beugel Ø 6 – 15 cm, kecuali sudah ada perkuatan
yang lain.
9. Jika setelah selesai pekerjaan pasangan batu bata terdapat retak-retak, penyedia jasa
harus memperbaiki pekerjaan tersebut dan apabila diperlukan penambahan-
penambahan perkuatan kontruksi pemborong wajib melaksanakan atas persetujuan
pengawas lapangan dan seijin pemimpin kegiatan.
10. Pasangan batu bata yang telah selesai berdiri harus disiram terus menerus dengan air
selama 14 (empat belas) hari.

PASAL 10.
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN
A. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan Lantai Floor hardener dengan mesin trowel
2. Pemasangan 1 m2 plesteran 1SP : 5PP tebal 15 mm.
3. Siaran dengan campuran 1 PC : 3 PP
4. Pekerjaan lain sesuai gambar kerja

B. Persyaratan Umum
1. Pekerjaan plesteran tidak boleh dikerjakan/ dilakukan dalam
keadaan hujan gerimis
2. Pekerjaan plesteran bangunan/ gedung dikerjakan setelah pekerjaan
penutup atap genteng selesai dikerjakan
3. Bahan-bahan untuk plesteran kecuali semen portlant sebelum
pemakaian harus disaring terlebih dahulu dengan saringan lubang persegi sebesar 5
mm.
4. Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan bidang-bidang/ permukaan
yang akan diplester harus dibersihkan terlebih dahulu. Bidang-bidang yang berlumut
harus dibersihkan dengan sikat kawat baja. Setelah bersih permukaan/ bidang-bidang
tersebut disiram dengan air kemudian baru pekerjaan plesteran dapat dimulai.

C. Persyaratan Umum Lantai Beton


1. Persiapan Permukaan;  Tebal pelat beton minimal 12 cm, Ratakan beton yang baru
dituang dengan mengunakan batang penggetar. Untuk mempermudah proses
pengecoran & menjaga mutu beton tambahkan additive plasticizer (BetonMix) dengan
mengurangi pemakaian air.
2. Perataan Permukaan;  Beton diratakan dengan jidar (batang besi lurus) sesuai level yang
diinginkan, setelah plastisitasnya cukup, haluskan permukaannya beton dengan
mengunakan trowel kayu dan trowel finish mesin.

17
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

3. Penaburan;  Plat beton siap untuk ditaburi bubuk floor hardener apabila permukaanya
ditekan dengan ibu jari hanya akan meninggalkan bekas sedalam 3-5 mm saja, Taburkan
bubuk floor hardener secara merata dengan tangan atau alat yang sesuai.
4. Pemadatan;  Tunggu sampai bubuk floor hardener telah dilembabkan oleh kandungan
air semen pada permukaan beton, gunakan mesin trowel finish dengan putaran rendah
dan dasar yang benar- benar rata ( Flat ).
5. Penghalusan Awal;  Segera setelah beton mulai mengeras ( Initial setting ) lakukan
penghalusan dengan mesin trowel finish dengan putaran baling baling logam yang lebih
halus dengan posisi sudut rendah.
6. Penghalusan Akhir;  Proses penghalusan akhir yang diperlukan dapat dilakukan
kemudian dengan mesin trowel dengan putaran yang tinggi. Selanjutnya untuk
melindungi permukaan beton dari penguapan air yg terlalu cepat & retakan,
semprotkan dengan bahan curing transparant. 

D. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran


1. Adukan untuk plesteran kedap air, plesteran beton dan sponengan
menggunakan campuran 1Pc : 2Ps.
2. Adukan untuk plesteran harus benar-benar halus, sehingga
plesteran tidak pecah-pecah atau retak-retak setelah mengering.
3. Bilamana plesteran dikerjakan dalam lapisan-lapisan, maka lapisan
dalam dibiarkan kasar dan hanya lapisan luar yang dihaluskan dan dilicinkan. Setelah
lapisan luar dikerjakan, maka lapisan dalam harus dibasahi terlebih dahulu.
4. Plesteran supaya digosok berulang-ulang sampai mantap dengan
yiyit/ acian dai Pc, sehingga tidak terjadi retak-retak dan pecah-pecah.
5. Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rata vertikal dan tegal lurus
dengan bidang plesteran lainnya.
6. Pengacian dimulai setelah plesteran mengering, pengacian
dilakukan/ dikerjakan dengan penggosokan dan pemolesan dengan adonan yiyit/ acian
dari semen porland.
7. Untuk semua bidang/ permukaan pekerjaan beton yang nampak,
yang akan diplester permukaannya harus dikasarkan terlebih dahulu.
8. Tebal plesteran tidak boleh lebih dari 2 cm, kecuali pleteran beton
yang nampak dengan tebal maksimum 1,5 cm.
9. Plesteran baru tersebut harus dijaga dan dirawat sedemikian rupa,
sehingga tidak terjadi retak-retak dan pecah-pecah dengan disiram air minimum 3 (tiga)
kali dalam waktu 24 jam selama 3 (tiga) hari.
10. Bilamana plesteran tersebut diketok harus tidak menimbulkan suara
kosong disemua tempat. Bilamana menimbulkan suarat kosong, maka plesteran
tersebut harus dibongkar/ diperbaiki atas biaya dan tanggung jawab Penyedia Jasa.

E. Pekerjaan siar

18
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

1. Uraian
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan seperti ditujukan pada gambar rencana.
2. Adukan
Komposisi adukan untuk siar adalah 1pc:2ps
3. Pelaksanaan:
a. Sedapat mungkin menunjukan mempergunakan mesin-mesin pengaduk (molen) dan
peralatan memadai. Persiapan dan pembersihan permukaan permukaan yang akan
diplester, dari kotoran2 dan bahan-bahan lain dapat merusak plesteran. Tukang-
tukang plester yang dinilai tidak cakap. Karena pekerja yang harus diganti dengan
yang baik.
b. Siar /adukan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis harus disingkirkan dari
pekerjaan
c. Pekerjaan siar harus rata pada bidang pemasangannya dan pekerjaan yang tidak rata
harus diperbaiki sesuai perintah pengawas
d. Adukan dibuat dalam jumlah yang dapat dipakai habis dalam waktu 45 menit.
Adukan/ plesteran dapar dipakai sampai batas adukan/ plesteran tidak dapat diolah
(lebih kurang dari 90 mnt setelah adukan jadi).
e. Membuat adukan/plesteran tanpa mesin pengaduk hanya dapat dilakukan dengan
izin pengawas.

PASAL 11.
PEKERJAAN BESI DAN BAJA
A. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan Pipa besi diameter yang dipakai yaitu 4”, 3”, 2,5”, 2” dan 1,5”
2. Sebelum proses perakitan baja, semua bahan baja pipa di uji berat dan uji tarik untuk
menentukan kekuatan baja dan berat baja yang actual dilapangan.
3. Laporan hasil uji diberikan kepada PPkom dan pengawas.
4. Pemasangan Hollow Besi 40x40x2mm, 20x40x2mm
5. Pemasangan jaring pagar untuk outdoor bahan PE. D.45/D.48 termasuk seling pengikat
galvanis 10mm dan pintu dari bahan pipa baja
6. Pekerjaan lain sesuai gambar kerja.

B. Persyaratan Umum
1. Pemasangan Hollow Galvanis 20x40x2mm dan 40x40x2mm digunakan untuk rangka
atap
2. Pipa besi dalam keadaan baik tidak bengkok dan tidak berlubang dibagian sisi nya
3. Pipa besi dipakai untuk pekerjaan tiang pagar, tiang lampu penerangan
4. Pekerjaan yang lain harus sesuai dengan gambar kerja.
5. Bahan atap yang dipasang harus bebas dari cacat tidak berlubang dan warna harus rata
dan sama.

19
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

C. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan


a. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik semua ukuran harus dibuat dengan teliti dan
dipasang dengan rapi. Semua perlengkapan atau komponen lain yang diperlukan untuk
kesempurnaan pemasangan, walaupun secara khusus tidak tertuang dalam gambar
kerja atau dipersyaratkan harus tetap disediakan
b. Sebelum cor pondasi tiang selesai, masukkan dan setel angkur untuk perletakan
baseplat tiangnya, disesuaikan dengan gambar dan persetujuan dari pengawas
c. Pekerjaan pengelasan dijauhkan dari pengaruh induksi listrik disekitar agar tetap aman
d. Pelaksana diharapkan meminimalisir adanya sambungan pipa besi untuk pekerjaan tiang
yang menghadap vertikal
e. Semua pekerjaan besi ekspose dilapisi dengan cat anti karat
f. Pemasangan jaring outdoor pagar disesuaikan dengan gambar rencana dan atas
persetujuan dari pengawas
g. Pengelasan harus dilaksanakan sesuai AWS atau AISC specification, baru dapat
dilaksanakan dengan seijin pengawas, dan menggunakan mesin las listrik.
h. Kawat las yang dipakai adalah harus merk "Kobesteel".
i. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman.
j. Semua pekerjaan pengelasan harus rapi tanpa menimbulkan kerusakan-kerusakan pada
beban bajanya.
k. Elektrode las yang dipergunakan harus disimpan pada tempat yang dapat tetap
menjamin komposisi dan sifat-sifat dari electrode selama masa penyimpanan.
l. Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bebas dari kotoran yang memberi
pengaruh besar pada kawat las. Permukaan yang akan dilas juga harus bersih dari aspal,
cat, minyak, karat dan bekas-bekas potongan api yang kasar, bekas potongan api harus
digurinda dengan rata. Kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat.
m. Pada pekerjaan las dimana terjadi banyak lapisan las (pengelasan lebih dari satu kali),
maka sebelum dilakukan pengelasan berikutnya lapis terdahulu harus dibersihkan dari
kerak-kerak las atau slag dan percikan-percikan logam yang ada. Lapisan las yang
berpori-pori atau retak atau rusak harus dibuang sama sekali.
n. Sambungan-sambungan yang dibuat harus mampu memikul gaya-gaya yang bekerja,
selain berguna untuk tempat pengikatan dan untuk menahan lenturan batang.
o. Lubang-lubang baut harus benar-benar tepat dan sesuai dengan diameternya.
Kontraktor tidak boleh merubah atau membuat lubang baru di lapangan tanpa seijin
pengawas.
p. Pemasangan dan pengencangan baut harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan momen torsi yang berlebihan pada baut yang akan mengurangi kekuatan
baut itu sendiri. Untuk itu diharuskan menggunakan pengencang baut yang khusus
dengan momentorsi yang sesuai dengan buku petunjuk untuk mengencangkan masing-
masing baut.

20
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

q. Untuk menjamin pengencangan baut yang dikehendaki, maka baut-baut yang sudah
dikencangkan harus diberi tanda dengan cat, guna menghindari adanya baut yang tidak
dapat dikencangkan.
r. Semua bahan konstruksi baja harus di cat. Permukaan profil harus dibersihkan dari
semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan sebagainya dengan cara mencuci dengan
white spirit atau solvent lain yang cocok. Karat dan kerak harus dihilangkan dengan cara
menggosok dengan wire brush mekanik.
s. Untuk grouting disekitar angkur dan dibagian bawah dari base plate dipakai Conb tra GP
Fosroc atau yang setebal 2.5 cm. Pekerjaan ini harus menggunakan injection pump.
t. Alat-alat untuk pemasangan harus sesuai untuk pekerjaannya dan harus dalam
keadaanbaik. Bila dijumpai bagian-bagian konstruksi yang tidak dapat dipasang atau
ditempatkan sebagaimana mestinya sebagai akibat dari kesalahan fabrikasi atau
perubahan bentuk yang disebabkan penanganan, maka keadaaan itu harus segera
dilaporkan kepada MK disertai dengan usulan cara perbaikannya. Cara perbaikan
tersebut harus mendapat persetujuan dari MK sebelum dimulainya pekerjaan tersebut.
Perbaikan harus dilakukan dihadapan MK. Biaya tambahan yang timbul akibat pekerjaan
perbaikan tersebut adalah menjadi tanggungan Kontraktor. Meluruskan pelat dan siku
atas bentuk lainnya dilaksanakan dengan cara yang disetujui. Pekerjaan baja harus
kering sebagaimana mestinya, kantong air pada konstruksi yang tidak terlindungi dari
cuaca harus diisi dengan bahan “Waterproofing” yang disetujui. Sabuk pengaman dan
tali-tali harus digunakan oleh para pekerja pada saat bekerja ditempat yang tinggi,
disamping pengaman yang berupa “platform” atau jaringan (“net”).
u. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak
mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
v. Baja yang sudah terpasang dilindungi dari kemungkinan cacat atau rusak yang
diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan lain.
w. Pekerjaan besi dan baja yang berkaitan dengan struktur / portal bangunan harus diuji
Tarik agar didapatkan mutu yang sesuai rencana.

PASAL 12
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
12.1.Lingkup Pekerjaan.
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan peralatan dan semua pekerja yang
berhubungan dengan pekerjaan penyelesaian lantai sesuai dengan gambar kerja dan
RKS.
b. Kontraktor pelaksana diharuskan memberikan contoh-contoh bahan lantai yang akan
dipasang, khususnya untuk diseleksi kwalitas, warna, tesktur, bahan lantai untuk
mendapat persetujuan dari Pengawas Lapangan dan Tim Teknis.

21
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

c. Kontraktor pelaksana harus menyediakan jaminan tertulis dari


Produsen/sub-kontraktor kepada Pemilik Proyek untuk setiap masing-masing
penggunaan bahan lantai dengan jangka waktu jaminan minimal 5 (lima) tahun.
d. Pekerjaan lantai yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
(1) Pekerjaan lantai keramik
(2) Pekerjaan dinding keramik
(3) Pekerjaan pemasangan batu alam palimanan dan coating
(4) Pekerjaan pemasangan batu alam andesit dan coating
(5) Pekerjaan floor hardener natural
(6) Pekerjaan lapisan lantai rumput sintetis

Masing-masing pekerjaan lantai tersebut diatas uraiannya adalah sebagai berikut:

12.2.Pekerjaan Lantai Keramik.


a. Pekerjaan lantai keramik dilaksanakan di area Plaza dan kamar mandi.
b. Data-data Teknis Bahan.
Bahan : Keramik Tile : Platinum, Asia Tile
Ukuran : sesuai gambar (tipe unpolished dan polished)
Warna : Harus sesuai dengan petunjuk tim teknis dan konsultan pengawas
c. Keramik yang akan dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, bentuk dan
ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang gompal, retak maupun cacat.
d. Pekerjaan pemasangan lantai keramik tile bisa dimulai dan dilaksanakan apabila
kontraktor pelaksana telah membawa contoh-contoh keramik dan telah disetujui oleh
PPKom.
e. Sebelum pemasangan keramik tile untuk Toilet (lantai dasar), terlebih dahulu dipasang
pasir urug, minimal setebal 5 cm, tanah telah dipadatkan, selanjutnya dibuat lantai
kerja minimal tebal 5 cm campuran 1:3:5.
f. Pemotongan keramik harus dilakukan dengan menggunakan mesin potong bekas
potongan harus digerindas dan diampelas sampai halus dan rata.
Perlu dihindari pemotongan keramik yang < 1/2 x lebar/panjang ukuran standard.
g. Bahan keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air bersih (Tidak mengandung
asam alkali) sampai jenuh.
h. Adukan pasangan/pengikat dengan adukan campuran 1Pc:3Ps dan ditambah bahan
perekat.
i. Bahan pengisi adalah grout semen berwarna yang sesuai dengan warna keramik yang
digunakan.
j. Apabila hasil pemasangan keramik tile tidak rapih, tidak membentuk garis lurus, retak
dan hasil bergelombang, kontraktor pelaksana harus mengganti / mengulangi
pekerjaan dengan biaya ditanggung sendiri oleh kontraktor pelaksana.
k. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik, hingga betul-betul bersih.

22
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

l. Keramik yang sudah terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban selama 3 x 24


jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
m. Plint keramik terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan siar-siarnya
bertemu dengan siar lantai dan dengan ketebalan siar yang sama pula.

12.3. Pekerjaan Floor hardener natural.


a. Lingkup Pekerjaan
(1) Pekerjaan ini meliputi pengadaaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan perkerasan permukaan
lantai beton yang bersifat monolitik (menyatu dengan beton) seperti yang
ditunjukan dalam gambar rencana.c. Keramik yang akan dipasang adalah yang
telah diseleksi dengan baik, bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada
bagian yang gompal, retak maupun cacat.
(2) Pekerjaan ini dilaksanakan pada semua pekerjaan lantai lapangan olahraga

b. Pengendalian Pekerjaan
1)Sesuai rekomendasi pabrik, persyaratan teknis ini dan petunjuk Direksi Lapangan
maka Kontraktor harus menggunakan Tukang yang khusus dan terbiasa
melakukan pekerjaan floor hardener, karena hasil pekerjaan harus bagus
2) Sistem floor hardener yang dipilih harus dapat memberikan peningkatan
perkerasan permukaan lantai beton terhadap geseran, khusus beban berat.

c. Pelaksanaan
1)Semua pelaksanaan pemasangan harus didasarkan pada petunjuk dari pabrik
pembuat bahan-bahan tersebut dan harus mampu memberikan tambahan
perkerasan permukaan lantai.
2) Lantai beton harus padat dan rata dan dikerjakan sesuai dengan standard
pengerjaan lantai beton yang baik dan benar dimana resiko terjadinya retak
susut/kering sudah dikurangin dengan adanya siar-siar pada jarak tertentu dan
kerataan permukaan dengan menggunakan dudukan bekisting yang kuat dan kaku
serta jidar yang rata dan kaku.
3) Bila air yang naik ke permukaan beton yang baru selesai dicor sudah tidak
kelihatan lagi (telah melewati setting time) maka bahan floor hardener ini dapat
ditaburkan secara merata dengan dosis rata-rata 6-7 kg/m2 atau sesuai yang
disyaratkan.
4) Aplikasi floor hardener ini harus terus berlangsung tanpa terputus hingga
didapatkan kondisi lantai dasar yang mengeras pada kondisi dibebanin injakan kaki
sedalam 3-6 mm. Setiap kelebihan air di permukaan (Bleeding water) harus
menguap seluruhnya.
5) Pada area pengecoran yang luas sangat direkomendasikan untuk membuat
metode pengecoran secara bertahap dan memastikan bahwa lokasi pengecoran

23
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

dapat dilaksanakan dengan tenaga kerja dan dosis bahan floor hardener yang
cukup secara terus menerus sampai selesai.
6) Setelah itu 1/3 bagian sisanya ditaburkan secara merata diatas permukaan beton.
Jika bahan mulai meresap dan menjadi berwarna gelap secara merata akibat
absorpsi air dari lantai dasar maka dapat segera di-trowel dengan menggunakan
mesin trowel.
7) Finishing akhir harus menggunakan mesin trowel pada saat beton sudah mengeras
dan kuat menahan beban mesin tanpa mengalami kerusakan agar didapatkan
permukaan yang lebih padat.
8) Setelah pekerjaan hardener selesai maka harus segera diberi lapisan Concure
(Curing Compound) untuk mengurangi terjadinya penguapan air beton. Pada area
yang terbuka sebaiknya setelah dicuring dilindungi lagi dengan karung basah
untuk mengurangi terjadinya retak susut.
9) Lantai yang sudah dikerjakan tidak boleh terkena air hujan selama 48 jam dan
sebaiknya tidak dipakai selama 1 (satu) minggu. Jika akan segera dibebani dengan
lalu lintas yang berat dalam 2 (dua) minggu pertama umur beton maka sebaiknya
dilindungi dengan multipleks plywood.

12.4. Pekerjaan Pemasangan Rumput Sintetis


a. Spesifikasi Bahan
 Jenis : High soccer
 Yarn type : Monofilament
 Pile Height : 50-60mm
 Dt : 13000
 Stiches : 10500 /m
 Backing : 3 layers (PP + Net + SBR Lat )
 Color : Dark green and light green and lime
 In fill : Recycled SBR Black granules 1-4mm
 Sand : Silica sand

 Product Warranty: 2 (Dua) tahun

b. Lingkup Pekerjaan
1. Dilakukan oleh Aplikator Pemasangan Rumput Sintetis dari merek type yang
dipersyaratkan.
2. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, tenaga kerja, peralatan dan alat-
alat bantu yang dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan ini sehingga mendapat
hasil yang baik.

24
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

3. Semua bahan yang digunakan di dalam pekerjaan ini harus merupakan bahan
yang kualitasnya teruji dan atau dibuktikan memenuhi ketentuan yang
dipersyaratkan.
4. Field of Play yang akan dibangun adalah untuk lapangan futsal outdoor.
5. Lingkup Pekerjaan meliputi:
1) Pengadaan dan Pemasangan lantai rumput sintetis.
2) Penggarisan Lapangan Permainan.

c. Syarat Permukaan Sub Base Beton


1. Sub base permukaan beton harus memenuhi standar sbb:
2. Permukaan beton harus finishing trowel (tidak boleh diaci).
3. Permukaan beton harus rata dan tidak bergelombang dengan toleransi minimal 3
mm per 3 meter.
4. Kemiringan beton maksimum 1% ke arah drainase.
5. Landasan sub base beton telah kering cukup minimal curing 30 hari

d. Syarat Bahan Modular Rumput sintetis

1. MERK
Flyon dari China , MMGrass dari China

2. WARRANTY
Warranty produk selama 2 (dua) tahun

3. WARNA
Untuk warna rumput sintetis ada 3 yaitu white, light green dan dark green

e. Pelaksanaan Pekerjaan
Tahapan Pekerjaan Rumput sintetis

1. PERSIAPAN
a. Mengecek kondisi dan kerataan permukaan sub base beton
b. Menempatkan material isi rumput sintetis, yaitu : SBR rubber granules,
landasan pasir silika dan modul rumput sintetis
c. Persiapan tenaga kerja pemasangan rumput sintetis
d. Pembersihan Permukaan beton secara menyeluruh dengan menyapu atau
mengunakan blower untuk menghilangkan kotoran dan debu sebelum
instalasi dilakukan.

2. PEMASANGAN RUMPUT SINTETIS

25
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

Tahapan pekerjaan ini meliputi:

a. Marking

Tentukan titik center field of play yang akan dipasang rumput sintetis dan
tarik menggunakan benang dari ujung ke ujung field of play.

b. Pasang Rumput sintetis


- Sistem pemasangan rumput sintetis dengan pengisian pasir silica dan SBR
rubber granules terlebih dahulu .
- Pemasangan sambungan rumput harus dilakukan dengan kuat dan teliti.
- Setelah semua rumput sintetis terpasang cek ulang.
c. Penggarisan Permainan

Bahan yang digunakan adalah sejenis solven polyurethane yang dirancang


khusus untuk plastic floor.

Tahapan pekerjaan:

- Marking lapangan sesuai gambar dengan menggunakan masking tape.


- Cek ulang marking tersebut.
- Primer terlebih dahulu dengan menggunakan kuas /roll.
- Biarkan kering setelah itu mulai penggarisan dengan cara dispray.

PASAL 13.
PEKERJAAN ATAP

A. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan penutup atap menggunakan tipe atap dengan bahan UPVC tebal 10mm
2. Pemasangan sesuai dengan gambar yang sudah direncanakan

B. Persyaratan Umum
1. Bahan atap harus mendapat persetujuan dari pengawas
2. Sebelum melakukan pekerjaan / pemasangan atap diperiksa kemiringan rangka atap
agar sesuai dengan gambar rencana.
3. Spesifikasi untuk produk atap UPVC tebal 10mm yaitu :
 Ketahan terhadap bahan kimia
 Tidak mudah luntur
 Sangat kuat
 Akan padam sendirinya jika terbakar
 Tahan terhadap cuaca (sinar UV dan Hujan)

26
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

C. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan


a. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik semua ukuran harus dibuat dengan teliti dan
dipasang dengan rapi. Semua perlengkapan atau komponen lain yang diperlukan untuk
kesempurnaan pemasangan, walaupun secara khusus tidak tertuang dalam gambar
kerja atau dipersyaratkan harus tetap disediakan
b. Untuk menghindari kebocoran gunakan baut/paku berkepala yang dilengkapi dengan
pelindung yang lebih besar kira kira 3mm.
c. Panjang jarak sambungan sisi panjang yang disarankan adalah 200mm untuk atap landai
150mm untuk atap yang curam
d. Agar air hujan mengalir kebawah dengan maksimal harus diperhatikan saat
penyambungan dan dilaksanakan sebaik mungkin.
e. Jarak tritisan yang disarankan yaitu 800mm
f. Jarak maksimum gording 1200mm

PASAL 14.
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
14.1. Lingkup Pekerjaan
 Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan yang
diperlukan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan pengangkutan yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang
maksimal.
 Meliputi Pekerjaan.
a. Kosen UPVC pintu dan jendela / bouvenlight Upvc dan jendela kaca.
b. Pintu Upvc dan pintu kaca.
c. Pintu rangka Upvc

14.2. Pekerjaan Kosen Pintu dan Jendela Upvc.


Semua pekerjaan harus dikerjakan menurut instruksi pabrik dan standard-standard antara
lain :
1. Bahan-bahan.
 Kosen dari Upvc . MESS / KEND.
 Untuk kosen pintu, jendela dan boufen menggunakan bahan Upvc
 Seluruh pekerjaan UPVC harus memiliki syarat-syarat teknis sesuai standar
material tersebut
2. Penunjukkan Material :
 Harus seijin Konsultan Perencana, Owner.
 Mempunyai ijin spesialisasi dibidangnya
 Mempunyai referensi pekerjaan yang cukup
 Siap memberikan garansi
3. C o n t o h
 Seluruh contoh untuk pekerjaan UPVC untuk proyek tersebut harus disampaikan

27
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

dalam dalam bentuk produk/ cataloque yang disetujui pengawas dan PPkom
4. Gambar Pelaksanaan (Shop Drawing).
 Gambar pelaksanaan menunjukkan ukuran, besaran-besaran ketebalan,
kekuatan, finishinng, detail-detail pertemuan dan hubungannya dengan
konstruksi secara keseluruhan.
 Semua pekerjaan yang akan dirakit dan dipasang harus sesuai dengan desain
arsitek dan gambar kerja yang disetujui Konsultan Pengawas dan Tim Teknis.
5. Pekerjaan Persiapan.
 Periksa semua ukuran di gambar kerja dan disesuaikan dengan kondisi di
lapangan sebelum dilakukan penyetelan. Setiap terdapat perbedaan segera
diberitahukan kepada Konsultan Pengawas dan Tim Teknis akan memberikan
keputusan tentang perbaikannya.
 Tanda-tanda cacat akibat proses anodizing seperti "rock" atau "gripper" pada
permukaan Upvc harus diganti atas biaya Kontraktor pelaksana.

14.3. Pekerjaan daun Pintu Kaca Rangka UPVC


1.Lingkup Pekerjaan.
 Meliputi semua pekerjaan seperti memotong, merangkai, menyetel, membuat
lidah-lidah, spony dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan untuk menyambung
provil upvc dengan baik.
 Menyediakan sambungan, sekrup-sekrup, paku-paku dan lain-lain untuk
keperluan pelaksanaan.
 Pekerjaan di pekerjaan ini adalah penyediaan bahan pembuatan dan pemasangan
untuk : - Kosen lengkap dengan pintunya untuk ruangan-ruangan sesuai gambar
kerja.
2. Bahan-bahan.
 Bahan upvc dan Kaca serta panil daun upvc untuk pintu
 Profil upvc dengan kwalitas sesuai yang telah ditentukan
 Perekat tahan air dari jenis Presto Contack-AD, Harferin.
 Pengikat berupa paku mur, baut, sekrup dll harus digalvanisir sesuai dengan NI-5
Bab. VI.
 Semua permukaan panil kaca pintu lapis finish stieker sunblasting sesuai gambar
daun pintu dan jendela.
3. Pelaksanaan.
 Harus dilakukan pengukuran ditempat pemasangan, bila terdapat
kelainan-kelainan agar segera dilaporkan kepada Direksi Lapangan untuk
mendapat persetujuan perubahan-perubahannya.
 Kontraktor pelaksana harus membuat gambar rencana pembuatan untuk
dimintakan persetujuannya lebih dahulu dari konsultan pengawas/tim teknis.
 Diatas kosen pintu dan jendela aluminium dipasang balok beton bertulang (latai).

14.4. Alat Perlengkapan Pintu dan Jendela.


1. Lingkup Pekerjaan.

28
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

 Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun


pintu / daun jendela seperti kunci, engsel dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
 Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh
pemasangan pada daun pintu upvc, daun pintu Upvc dan daun jendela Upvc
seperti yang ditunjukkan / disyaratkan dalam detail gambar.
2. Persyaratan Bahan.
 Semua "hardware" yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam buku spesifikasi Teknis Bila terjadi perubahan atau penggantian
"hardware" akibat dari pemilihan merk, kontraktor pelaksana wajib melaporkan
hal tersebut kepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
 Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan
pengujian secara kasar dan halus.
 Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
 Kontraktor pelaksana wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan
di lapangan.
 Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang
belum tercakup secara lengkap didalam Gambar Dokumen Kontrak sesuai
dengan standard spesifikasi pabrik.
 Shop Drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Konsultan
Pengawas / Perencana. dan Tim Teknis.
3. Contoh-contoh.
 Setelah pekerjaan diberikan kontraktor pelaksana harus menyerahkan daftar alat
penggantung dan kunci untuk meminta persetujuan Tim Teknis seperti daftar
perlengkapan pintu terlampir.
 Daftar tersebut harus memuat hal-hal sebagai berikut : No. referensi, Nama
barang, Nama Produsen dan No. katalog dari yang diusulkan berikut data
mengenai kekuatan engsel, kekuatan ayun dan lain-lain.
 Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat Upvc
berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan
cincin nikel kesetiap anak kunci.
 Setelah pekerjaan diberikan kontraktor pelaksana harus menyerahkan daftar alat
 penggantung dan kunci dalam tiga rangkap untuk meminta persetujuan Direksi
Lapangan seperti daftar perlengkapan pintu terlampir.
 Daftar tersebut harus memuat hal-hal sebagai berikut : No. referensi, Nama
barang, Nama Produsen dan No. katalog dari yang diusulkan berikut data
mengenai kekuatan engsel, kekuatan ayun dan lain-lain
 Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat Upvc
berukuran 3 x 6 cm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal ini dihubungkan dengan
cincin nikel kesetiap anak kunci

29
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

4. Persyaratan Pelaksanaan.
 Engsel atas dipasang + 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang + 35 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah
dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
 Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang + 28 cm dari permukaan
pintu, engsel tengah dipasang di tengah-tengah antara kedua engsel tersebut.
 Penarik pintu (door pull) dipasang 105 cm (as) dari permukaan lantai.
 Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus
dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Pengawas, apabila hal
tersebut tidak tercapai, Kontraktor pelaksana wajib memperbaiki tanpa
tambahan biaya.

PASAL 15.
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

1. Lingkup Pekerjaan.
a. Yang termasuk dalam pekerjaan langit-langit ini adalah penyediaan bahan, tenaga dan
peralatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan pemasangan langit-langit,
yang tertera sesuai menurut Gambar Kerja.
b. Pekerjaan langit-langit meliputi :
- Pekerjaan plafond Gypsumboard
- Pekerjaan plafond Gypsumboard rangka besi Hollow 4X4cm (Modul 60x60cm)

2.Plafond Gypsumboard.
a. Plafond Gypsumboard dipasang dengan letak pemasangan sesuai gambar.
b. Persyaratan pemasangan masing-masing type plafond Gypsumboard tersebut harus
sesuai rencana gambar. Dengan hasil akhir pemasangan betul-betul plat, lurus dan
disetujui tim teknis dan konsultan pengawas. Pemasangan harus sesuai prosedur
pabrik pembuat.
c. Bahan-bahan :
- Rangka dari besi Hollow dengan ukuran sesuai gambar atau petunjuk pabrik atau
Hollow.
- Penutup Gypsumboard tebal sesuai gambar Jaya Board atau Nusa board, disetujui
tim teknis dan konsultan pengawas.
d. Untuk menjaga kualitas pemasangan sebaiknya pemasangan diserahkan tenaga ahli

30
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

yang disetujui pemberi tugas.

Letak pemasangan di seluruh area yang direncanakan pada gamabara rencana.


b. Persyaratan pemasangan/pelaksanaan harus sesuai dengan gambar. Rangka Besi
hollow dipasang dengan sistim yang berlaku pada rangka Besi hollow. Plafond harus
betul-betul plat / rata dan disetujui pengawas.
c. Bahan-bahan :
Rangka : Besi hollow tebal 0,40 mm, ukuran 4x4cm + hanger
Penutup : Gypsumboard
Finishing : Cat ICI (cat dulux celinng )
Ukuran : 2400 x 1200 x 9 mm

3.Syarat pelaksanaan
 Spesifikasi :
Merk : JAYABOARD ATAU NUSABOARD dengan tebal 9 mm
Type : Gypsum
 Pengadaan dan Pemasangan 
a. Pemesanan bahan dan material dilakukan minimal 1,5 bulan sebelum pekerjaan
tersebut dimulai.
b. Sebelum dipasang kontraktor harus memberikan contoh dan spesifikasi pabrik
untuk persetujuan PPKom melalui tim teknis dan konsultan pengawas.
c. Prosedur pemasangan serta bahan-bahan konstruksi sesui petunjuk Pabriknya.
d. Metode pelaksanaan sesuai dengan gambar kerja, jarak antar hollow yaitu 60 cm
dan 80 cm.
 Lingkup Pekerjaan : sesuai gambar kerja.

PASAL 17.
PEKERJAAN PENGECATAN
A. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan cat-catan tembok pelaksanaannya meliputi :
a. Pengecatan dinding baru eksterior

31
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

b. Pengecatan dinding baru interior


c. Seluruh pekerjaan cat untuk besi dan baja
B. Persyaratan Umum
1. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan penyelesaian dari semua permukaan hasil pekerjaan
sebelumnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
2. Untuk pengecatan dinding luar dan dalam dari bangunan menggunakan cat produk “ .
Propan atau Dulux
3. pengecatan pada semua pengecatan yang meliputi pekerjaa tiang pagar tiang lampu
dan pekerjaan besi/baja yang memerlukan finishing cat sebaiknya pelaksanaan
pekerjaan tersebut menggunakan metode spray agar menghasilkan hasil yang
maksimal.dimana metode pelaksaan sesuai arahan pabrik yang di anjurkan agar kualitas
bisa di maksimalkan cat dasar dan finishing menggunakan zinchromate anti karat dan
cat penutup yang tahan cuaca.
C. Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan
1. Cat Tembok
a. Semua cat tembok dipilih produk produk “ . Propan / dulux ”.
b. Semua permukaan bidang dinding harus dicat semapai rata menurut penilaian
pengelola teknis kegiatan/ direksi minimum 3 kali.
c. Pengecatan dilakukan sampai baik dan didapatkan warna yang merata menurut
penilaian pengelola teknis kegiatan/ direksi.
2. Pekerjaan cat besi dan baja
a. Pada pekerjaan ini cat yang di gunkan adalah cat yang di khususkan untuk
pengecatan besi maupun baja seperti produk dari Dulux , propan yang tahan cuaca.
b. Sebelum pelaksaanaan pengecatan prmukaan media cat harus bersih dari segala
jenis kotoran agar bisa memaksimalkan hasil pengecatan.
c. Gosok dengan ambril atau sejenis yang bisa menghilangkan kotran yang menempel
pada media.
d. Sebelum di lakukan pengecatan harus menggunaan cat pelapis anti karat atau
zinchromate dari produk NIPPON PAINT atau KANSAI PAINT.
e. Pekerjaan pengecatan menggunakan metode spray compressor agar hasil pekerjaa
bisa semaxsimal mungkin.
3. Takaran campuran pengencer sesuai anjuran pabrik
4. Pekerjaan Finishing
a. Pembersihan sisa-sisa semen dan kotoran – kotoran lainnya yang masih ada/ melekat
setelah pekerjaan selesai, dilakukan/ dikerjakan dengan batu amril.
b. Penggosokan ini dilakukan dengan campuran bahan pembersih kotoran.
c. Kemudian dilakukan penggosokan kering, sampai didapat hasil yang telah disetujui
oleh pengawas lapangan.
Setelah pekerjaan cat-catan dan finishing selesai, maka harus memberitahukan kepada
pengawas lapangan untuk diperiksa untuk mendapatkan persetujuan tertulis.

32
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

PASAL 18.
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

A. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan pasang instalasi titik lampu kabel NYM 3X2,5 NYM 2 x 1,5 ETERNA atau
SUPREME
2. Pekerjaan pasang instalasi area bawah pakai kabel NYY 3x2,5 ETERA atau SUPREME
3. Semua pekerjaan kabel di cover dengan menggunakan pipa conduit
4. Pek pasang saklar Broco (seri Galleo)/ panasonic
5. Pek Pasang Lampu PHILIPS SmartBright Flood Light LED 100W - Lampu Sorot LED
6. Pekerjaan Konstruksi Tiang Lampu
7. Pekerjaan Pasang Tiang Lampu Tinggi 6 M

PASAL 18. 1
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI LISTRIK

Lingkup Pekerjaan
1.1. Pekerjaan Instalasi Listrik
adalah pengadaan dan pemasangan termasuk testing dan commisioning peralatan dan
bahan, bahan-bahan utama, bahan-bahan pembantu dan lain-lainnya, sehingga
diperoleh instalasi listrik yang lengkap dan baik serta diuji dengan seksama siap untuk
dipergunakan dan baik instalasi tenaga maupun instalasi penerangan.
Pengadaan dan pemasangan yang terdiri dari :
 Panel pembagi utama (LVMDP)
 Panel kapasitor bank
 Sub panel
 Panel-panel cabang sesuai single line diagram.
 Kabel.
 Kabel utama dari papan pembagi utama ke jaringan PLN.
 Kabel power dari MDP ke SDP gedung.
 Pengawatan dan peralatan dari sub panel ke pemakaian.
 Lampu-lampu (lightning fixtures, it lightning dan emergency lightning).
 Pentanahan.

1.2. Testing dan Commisioning.


Elektrode Konduktor Pengetanahan.
Pipa Galvanized o 2" dengan bar copper electroda ukuran 50 mm2 dan dimasukkan dalam
pipa Galvanized dan dibaut pada elektroda seperti pada gambar. Kedalaman elektroda

33
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

tidak kurang dari 6 m dan tanahan pengetanahan max. 1 ohm.


Kontrol box dngan ukuran 50 x 50 cm dengan tutup beton, pengetanahan untuk
pengaman harus terpisah dngan pengetanahan netral trafo, generator maupun penangkal
petir.

Persyaratan teknis system distribusi listrik Tegangan Rendah.


Panel distribusi utama tegangan rendah ini terdiri atas panel distribusi utama tegangan
rendah (LVMDP) dan panel-panel cabang sesuai gambar one line diagram.

Persyaratan Bahan.
a. Panel Listrik.
 Panel dibuat dari besi plat dengan tebal minimal 1,6 mm untuk sub panel, dan 2 mm
untuk papan pembagi utama.
 Panel harus mempunyai pintu dan dilengkapi dengan kunci tanam jenis master key.
 Panel harus dicat dengan 2 kali cat dasar dan 3 kali cat akhir dengan jenis cat duco,
warna cat akhir akan ditentukan setempat.
 Panel-panel buatan pabrik pembuat panel Indonesia.
 Komponen-komponen panel seperti MCCB, MCB Zekering NH Fuse Disconnecting
switch, Pilot Lamp & Circuit Breaker, harus buatan Merlin Gerin atau Schneider.

b. Kabel.
 Jenis kabel yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
System Jenis kabel
* MDP NYFGBY
* MDP-Sub Panel NYY
* Kabel untuk kotak-kontak khusus NYY
* Kabel penerangan dan kotak-kontak biasa NYM
* Kabel lampu luar bangunan NYY
* Cubicle TM N2XSY

 Kabel produksi dalam negeri yang sudah mendapat sertifikat dari LMK/SPLN,
Kabelindo, Kabel Metal, Supreme atau Eterna.

c. Lampu-lampu (Lighting Fixtures).


Merk dan jenis yang dipergunakan adalah sbb :
* Lampu – Lampu :
 Lampu tabung hemat energi merk Philips/Panasonic LED cool day light.
 Tiang lampu terbuat dari pipa PE kombinasi diameter 4” dan 3” yang disambung
dengan ketinggian 6 mtr dengan finishing cat anti karat dan cat akhir (warna
menyesuaikan perintaan owner atau yang terkait).
 Lampu holder (fitting lampu) buatan Philips atauPanasonic.

34
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

* Lampu PL, LED, Lampu Down Light, RM hemat energy, Panasonic atau PHILIPS LED.

d. Saklar dan Kotak-kontak :


Merk yang dipergnakan adalah , Broco atau Panasonic.

Persyaratan Pemasangan.
a. Panel.
 Konstruksi, penempatan peralatan dan kabel harus rapi kuat terpasang, aman dan
mudah diperbaiki.
 Tiap-tiap panel harus ditanahkan dengan tahanan pentanahan maksimal 2 Ohm
diukur setelah tidak hujan minimum selama dua hari.
b. Kabel.
* Kabel Utama.
 Pemasangan kabel memenuhi persyaratan dari pabrik kabel dan persyatan
umum yang berlaku.
 Semua penarikan kabel harus menggunakan sistem roll untuk memudahkan
pekerjaan dan kabel tidak rusak karena tekukan dan puntiran.
 Sebelum penarikan kabel dimulai, Kontraktor Pelaksana harus menunjukkan
kepada direksi pekerjaan alat roll tersebut serta alat-alat lainnya.
 Setiap kabel distribusi yang berada dalam bangunan tidak boleh ada
sambungan.
 Semua penyambungan kabel ke terminal busbar dipanel harus menggunakan
kabel schoen dengan sistem press dan di patri.
 Pemasangan kabel harus rapi, lurus dan kuat terpasang pada bagian bangunan.
 Konduit kabel mempunyai diameter minimum 1.5 x diameter kabel.

* Kabel dalam bangunan.


 Kabel-kabel yang turun ke kotak-kontak dan saklar harus menggunakan konduit
PVC Clipsal.
 Tiap-tiap penyambungan kabel harus berada dalam terminal box metal LICO
dan lilitan penyambungan kabel tersebut ditutup dengan las dop 3 m.
 Jalur kabel diatas langit-langit yang lebih dari dua jalur harus berada diatas rak
kabel yang dibuat dari besi siku, besi plat (jenis nobi) dengan lebar dua kali
jumlah lebar kabel.
 Kotak-kontak harus dipasang 30 cm dari lantai, khusus untuk pada lantai dasar
tinggi stop kontak 60 cm dari lantai.
 Kapisitas kotak-kontak 10 mp, dan untuk kotak-kontak khusus 16 amp.
 Sakelar harus model tanam, dipasang 130 cm diatas lantai, kapasitas 6 amp, dan
10 amp.
 Tiap group penerangan diperkenankan maksimum 12 titik nyala.
 Semua instalasi didalam ruangan harus merupakan pemasangan tanah (inbow).

35
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

c. Lampu-lampu.
 Lampu-lampu harus terpasang kuat pada bangunan tetapi harus mudah dibuka.
 Harus dipasang dengan ketinggian yang sama.
 Harus dipasang dengan lurus sejajar dengan bagian bangunan pada arah vertikal
maupun horizontal.

Commissioning dan Testing.


 Kabel-kabel distribusi sebelum disambung keperalatan harus diukur tahanan isolasinya.
 Setelah semua instalasi selesai dipasang aliran listrik telah dimasukkan, maka jaringan
instalasi harus ditest terhadap group-group yang telah dipasang apakah telah sesuai
dengan gambar.
 Setelah jaringan dibebani beban terhadap masing-masing fase. Semua bahan-bahan
peralatan dan tenaga yang diperlukan selama testing, balancing commision dan
perbaikan, atas kerusakan yang timbul sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor
Pelaksana.

Dokumentasi Instalasi.
Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan oleh Kontraktor Pelaksana kepada pemberi
tugas, Kontraktor Pelaksana diajibkan untuk menyerahkan dokumentasi-dokumentasi
sebagai berikut :
3 (tiga) set : Gambar-gambar instalasi terpasang (as built drawing) yang telah diperiksa
oleh Konsultan Pengawas dan Tim Teknis..
2 (dua) set : Buku instruksi pemakaian dan pemeliharaan untuk peralatan-peralatan.
2 (dua) set : Keterangan hasil baik pemeriksaan instalasi listrik dari PLN.
2 (dua) set : Berita Acara hasil Testing.

PASAL 19.
PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL

1. Lingkup Pekerjaan.
a. Pekerjaan yang dimaksud adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan yang
diperlukan, peralatan dan alat-alat bantu, dan pengangkutan yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat dicapai hasil yang maksimal.
b. Pekerjaan ini meliputi :
 Pemasangan Dinding ACP beserta dengan rangka dan asesoris kelengkapannya.

2. Persyarat Bahan
• Bahan merk Seven atau Alucobond

36
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

• Mempunyai daya tahan yang cukup tinggi terhadap cuaca dan iklim
• Permukaan yang cukup rata dan halus
• Composite mudah dibentuk, dilipat, dibor dan dan dilengkung dengan
menggunakan peralatn konvensional ataupun peralatan sederhana lainnya.
• Lapisan permukaaan aluminium yang dilapisi dengan polyester akan menambah
daya tahan, stabilitas dan tahan terhadap iklim dan korosi.
• Mudah diaplikasikan dalam berbagai desain konsep modern
• Bahan inti yang terbuat dari bahan polyetthylene sehingga lembaran tahan
bakar
3. Cara Pelaksanaan
a. Pemasangan dudukan rangka ACP pada dinding bangunan.
Sebelum rangka dudukan dipasang terlebih dulu dinding bata diplester dan di aci.
Rangka dudukan menggunakan bahan metal atau logam kualitas baik yang tidak
mudah berkarat ( besi hollo alumunium 40x40 tebal min 1,8 mm ) dengan jarak 60 cm
x 60 cm
Ukuran bidang dudukan rangka hollo menyesuaikan desainnya.
b. Fabrikasi lembaran ACP
Ukur rangka dudukan ACP untuk menentukan potongan ukuran lembar ACP, gunakan
mesin potong plat alumunium unt pemotongannya, ukuran lembar ACP dipotong
sudah harus memperhatikan ukuran untuk tempat dudukan breket dari plat siku
alumunium / besi , lakukan routing untuk memudahkan lembar ACP dibuat sesuai
ukuran.
Pemasangan 4 Breket pada sudut lembar ACP dikunci dengan paku rivert sedangkan
4 breket dipasang untuk mengunci lembar ACP dengan rangka dudukan.

c. Pemasangan lembaran ACP (yg sudah difabrikasi di wodokumen teknishop) pada


konstruksi rangka dudukan ACP. Setelah rangka dudukan terpasang di dinding dan
fabrikasi lembar ACP terbentuk bisa dilakukan pemasangan ACP dengan
memperhatikan : pemilihan material yang berkualitas dan tepat guna, kekuatan
pemasangan dan kerapian pemasangan.
Memasang ACP dengan menggunakan sekerup pengunci dengan alat bor. Kemudian
lakukan penguncian ke 8 breket pada dudukan rangka besi hollo menggunakan
sekerup dengan mesin bor. Lakukan pemasangan seperti tadi pada lembar ACP
berikutnya sampai seluruh rangka dudukan tertutup semua sesuai dengan desain
gambar kerja.

d. Pemberian Sealant / Silikon pada sela lembaran ACP yg terpasang dan


Pembersihan.
Setelah lembar ACP terpasang semua tahab selanjutnya adalah pengisian sealant /

37
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

silicon pada sela/space diantara lembar ACP yang terpasang, kemudian diakhiri
dengan pembersihan pada semua permukaan ACP dari kotoran sealant dan melepas
plastic pelindung ACP.
Bahan Sealant/silicon untuk dinding luar harus tahan terhadap cuaca (panas/hujan),
memiliki daya rekat tinggi pada lembar ACP karena permukaan ACP tidak berpori.
Bahan sealent / silicon Madokumen teknis Silicone Sealant.

PASAL 20.
PEKERJAAN SANITAIR

Ketentuan Umum:
a. Semua material harus dapat dipertanggung jawabkan dari segi kualitas dan
merupakan barang baru
b. Warna dan type TOTO dan America Standart akan ditentukan kemudian dan
dikoordinasikan dengan Pengawas, Perencana, Pemilik Pekerjaan

Bahan / Alat-alat Sanitary:


a. Instalasi air keliling Kompleks
b. Box meter air
c. Jaringan air bersih dan air kotor
d. Avour / saringan / grill
e. Stop kran utama (besar dll)

Pemasangan
a. Semua perlengkapan sanitair dipasang dalam keadaan kokoh pada tempat-tempat
sesuai gambar, dengan perkuatan besi angkur dan murbaut yang sesuai dimensinya
b. Untuk pemasangan perlengkapan sanitair harus mengikuti metode pelaksanaan
yang ditentukan oleh pabrik pembuatnya dan gambar kerja
c. Pada saat pemasangan, hendaknya fixture harus dihindari dari benturan-benturan,
serta dalam keadaan terpasang harus benar-benar bersih dari goresan –goresan dan
gambar kerja
d. Pemasangan dilakukan sebelum pekerjaan finishing plesteran dan tiles
dilaksanakan.
e. Semua perlengkapan sanitair harus terlindung baik dari cuaca ataupun gangguan
manusia

PASAL 21
PEKERJAAN PLUMBING

38
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

21.1.1. Lingkup Pekerjaan.


Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Menyediakan tenaga kerja, alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membangun instalasi plumbing sesuai dengan gambar sehingga bebas gangguan
untuk :
 Penyambungan pipa-pipa untuk saluran Pipa Air Kotor dan Bersih lengkap
dengan alat kontrol sambungan-sambungan dan perlengkapan lainnya.

 Jaringan air kotor/bersih dan pembuangan dari masing-masing fixtures ke


septictank/saluran umum/peresapan.

b. Penyedia Jasa Konstruksi harus membuat shop drawing untuk pelaksanaan


pekerjaan ini. Semua gambar-gambar tersebut harus ditunjukkan kepada Pengawas
untuk dimintakan persetujuan sebelum pekerjaan dimulai.
c. Pengujian saluran sistem sebelum pekerjaan diserahkan.

21.1.2. Definisi
a. Air buangan ialah semua cairan yang dibuang
b. Air Kotor ialah air buangan yang berasal dari kamar mandi dan peturasan

c. Pipa air bersih yang dianggap bagian bersangkutan adalah dimulai dari valve pada
pipa pengisi elevated tank di ruang pompa sampai ke gate valve pada pipa elevated
tank, dan mulai pada gate valve distribusi dari elevated tank samapai ke titik
pemakaian didalam gedung
d. Pipa air bersih halaman dianggap dimulai dari meter PAM sampai ke gate valve inlet
ground reservoir dan dari flen pertama pipa distribusi dari elevated tank di luar
gedung sampai ke titik pemakaian di luar gedung

21.1.3. Persyaratan Bahan dan Peralatan.


a. Semua bahan yang dipakai harus baru dengan kualitas yang memenuhi syarat
pada standar JIS dan Departemen Pekerjaan Umum seksi plumbing.
b. Diameter dari semua pipa adalah diameter lubang bagian dalam dari suatu pipa.
c. Pipa besi galvanisir : pipa besi galvanisir dan sambungan-sambungannya yang
digunakan sebagai pipa jaringan air bersih harus memenuhi British Standar 1976,
atau standar yang disetujui oleh Pemberi Tugas/ Pengawas. Alat-alat
penyambung adalah produksi pabrik yang sama dengan pipa yang digunakan,
sebagai bahan penyambung adalah barang-barang serat halus dan pasta semen
merah, pipa galvanisir yang cacat ditolak.
d. Pipa PVC untuk jaringan air kotor/kotoran padat adalah pipa PVC dalam negeri
kelas AW merk MASPION ATAU RUCIKA yang disetujui Pemberi Tugas/
Pengawas. Alat-alat penyambung adalah type sambungan yang dihasilkan pabrik
yang sama dari pipa yang digunakan. Pipa dan alat penyambung harus dipasang
cincin karet dengan perekat khusus atau dengan cara yang disetujui oleh Pemberi
Tugas/ Pengawas, tebal dinding pipa tidak boleh lebih kecil dari pada :

39
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

Diameter dalam Minimum tebal pipa


50 dan 80 mm 1,8 mm
100 dan 125 mm 2,5 mm
150 mm 3,2 mm

a. Macam-macam sambungan : sambungan pipa dipilih bahan sesuai dengan jenis


dan mutu yang baik dan dari pabrik yang sama serta disetujui oleh Pemberi
Tugas/ Pengawas. Bahan isolasi alternatif, ukuran dan cara penyambungan sesuai
dengan gambar.

21.1.4. Persyaratan Pemasangan.


a. Semua pipa harus dipasang lurus dan sejajar dengan dinding/bagian dari bangunan
pada arah horizontal maupun vertikal, serta sesuai dengan tekanan yang dilayaninya
b. Sejauh mungkin harus digunakan satu laras pipa untuk menghindari sambungan,
kecuali jika panjang yang dibutuhkan lebih dari satu laras.
c. Sambungan harus baik, tidak boleh ada penghalang di dalamnya dan sebelum
penyambungan dilaksanakan pipa harus diperiksa.
d. Ujung pipa dan lubang-lubang harus disumbat dahulu selama melaksanakan untuk
menghindar kotoran masuk.
e. Pengujian jaringan pipa harus dilaksanakan sebelum pekerjaan dinyatakan selesai.
f. Semua pemasangan harus rapi dan baik, dilengkapi beberapa offset, fitting dan alat
lainnya yang mungkin diperlukan
g. Tumpuan pipa : pipa yang dipasang horisontal dan telanjang harus ditumpu pada
setiap jarak, tidak boleh lebih dari 2,75 meter untuk diameter 100 mm dan 2,25 m
untuk diameter 80 mm.
h. Pengujian : semua pipa dan distribusi harus diuji dengan tekanan air 5 ATM. Air
dialirkan ke dalam pipa dengan pompa tekan hingga mencapai tekanan di atas dan
dipertahankan selama 24 jam, apabila pengujian berhasil baik dan disetujui oleh
Pemberi Tugas/ Pengawas barulah penghubung atau pemlesteran boleh
dilaksanakan. Setelah pemasangan selesai dan sebelum digunakan jaringan-jaringan
pipa harus didisenfektan dengan petunjuk Pengawas.

i. Semua pipa yang menembus konstruksi bangunan, beton struktur, Kontraktor


harus meminta persetujuan Pemberi Tugas/ Pengawas.
j. Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan pipa sleve untuk pipa-pipa yang
menembus bangunan (beton).
k. Pipa besi yang ditanam dalam tanah harus dilapisi aspal dan karung goni.
l. Kemiringan pipa air kotor/air bekas adalah 0,5 - 1 % ke arah septictank.
m. Pipa PVC dalam tanah harus bebas dari benda-benda keras/ di atas pasir, sehigga
kemiringan dapat rata.
n. Pipa air bersih dan pipa air kotor tidak boleh diletakkan pada lubang galian yang
sama.
o. Pembobokan tembok atau beton, pemotongan kabel, pemotongan pipa, ducting
dan perlengkapan lainnya hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan
dari Pemberi Tugas/ Pengawas

40
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

21.1.6 Pengamanan alat plumbing, Bahan dan Perlengkapan

1. Pada waktu pemasangan lubang, pipa harus ditutup dengan dop, plug atau penutup
sejenis
2. Alat plumbing dan perlengkapannya harus ditutup dan dilindungi terhadap karatan,
air bahan kimia atau kerusakan mekanis
3. Pada saat penyelesaian pekerjaan, semua alat pumbing, bahan dan perlengkapan
harus dibersihkan, disetel dan diuji / coba

21.1. 7. Pembersihan.
a. Semua bagian yang tampak kelihatan dari luar harus dibersihkan dari kotoran-
kotoran. Bagian yang dilapis chlorine plated harus digosok sehingga bersih dan
mengkilap.

b. Semua pipa yang tampak posed dan tidak dilapisi chlorium, harus dicat dengan
warna berlainan agar mudah dikenali satu dengan yang lainnya.

PASAL 22
PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan-pekerjaan :


1. Instalasi pelayanan air bersih pemakaian langsung.
2. Pemipaan dimulai dari bak distribusi dengan pipa suplai utama melalui shaft vertikal.
Pelayanan masing-masing lantai melalui pipa distribusi dan terus disalurkan ke
fixtures / sanitary. Selanjutnya jaringan pipa air dan kapasitas pipa-pipanya disesuaikan
gambar
3. Jenis pipa yang dipergunakan adalah pipa galvanized medium, sambungan-sambungan
atau persilangan-persilangan, cabang-cabang dan seterusnya haruslah dengan
mempergunakan alat bantu sambung dari bahan yang sama.
4. Persyaratan mengenai bahan, pabrikasi dan instalasi harus memenuhi ketentuan-
ketentuan yang ada pada peraturan umum instalasi air serta standar atau code yang
untuk tujuan tersebut yang diuraikan dalam RKS ini.
5. Pemasangan :
a. Pemasangan-pemasangan pipa harus tersembunyi di dalam dinding atau lantai.
b. Pipa suplai utama di dalam shaft.
c. Di setiap sambungan harus diberikan bahan perekat (seal tape).
d. Bagian konstruksi yang ditembusi pipa (jika terpaksa ada) harus dipersiapkan
sebelum pekerjaan sipil dimulai.
e. Pemasangan pipa pada dinding (dalam keadaan terbenam) harus dilaksanakan
sebelum pekerjaan plesteran / talud dinding dilaksanakan. Pada sambungan-
sambungan ini, semua pipa-pipa harus diangkur pada dinding bata/hebel dengan
mempergunakan angker pancing yang khusus untuk pekerjaan ini, sehingga
pasangan-pasangan pipa tidak goyah yang dapat mengakibatkan kerusakan bagi

41
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

pipa-pipa itu sendiri dan atau pekerjaan lainnya (plesteran / dinding dan
sebagainya).
f. Pelaksanaan pekerjaan ini harus sesuai dengan gambar-gambar.

PASAL 23.
PEKERJAAN SALURAN

1. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan saluran menggunakan saluran got U-20
2. Pekerjaan saluran menggunakan saluran gorong-gorong dia
30cm
3. Bahan menggunakan bahan material buis beton
4. Penutup saluran menggunakan bahan beton bertulang
(dicetak precast)
5. Pemasangan sesuai dengan gambar yang sudah direncanakan

2. Persyaratan Umum
1. Bahan material harus mendapat persetujuan dari pengawas
2. Material harus dalam kondisi baik / tidak rusak / tidak retak

3. Metode pekerjaan
1. Apabila kondisi tanah sudah digali, Buis Beton dibantu
dengan perlengkapan seperti tripod ataupun menggunakan tambang dadung untuk
menurunkannya ke dalam tanah galian.
2. Atau menempatkan Buis Beton terlebih dahulu sebelum
dilakukan proses penggalian, buis beton ditempatkan dilokasi yang akan digali, setelah
itu dimulai proses penggalian dari sisi dalam buis beton.
3. Pekerjaan ini dimungkinkan untuk penggunaan buis
beton dimensi yang besar, yang memiliki ruang untuk melakukan penggalian.
4. Buis beton ditempatkan sesuai dengan kedalaman
rencana, apabila satu titik rencana kedalaman lebih dari 1 m, maka buis beton yang
digunakan akan lebih dari satu unit, permukaan buis beton yang diatasnya harus tepat
berada permukaan buis beton yang pertama
5. Ruangan kosong antara tanah galian dan buis beton
dapat diisi kembali dengan tanah bekas galian, atau dengan material lainnya seperti
sirtu, pasir, split, ataupun beton.
6. Bila mutu pabrikasi dibawah / tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis, maka pihak pengguna berhak menolak produk beton precast
7. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik semua
ukuran harus dibuat dengan teliti dan dipasang dengan rapi. Semua perlengkapan atau

42
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

komponen lain yang diperlukan untuk kesempurnaan pemasangan, walaupun secara


khusus tidak tertuang dalam gambar kerja atau dipersyaratkan harus tetap disediakan

PASAL 24
PERSYARATAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN

1. Yang disebut dengan bahan bangunan adalah semua bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan sebagai tertera dalam uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan ini serta
gambar kerja.
2. Semua bahan – bahan bangunan harus berkualitas baik dan sesuai dengan syarat-syarat
yang telah tercantum dalam PUBBPBI 1971, AV, PTO, AVE dan PKKI.
3. Penyedia Jasa harus mengirimkan kepada Pengelola Teknis Kegiatan contoh bahan
bangunan termasuk warna dan bentuknya yang akan dipakai sebelum pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan mengenai mutu/ kualitas bahan yang
akan dipakai tersebut.
4. Contoh – contoh harus sesuai dengan macam dan kualitas keadaan bahan-bahan yang
dipergunakan.
5. Pengelola Teknis Kegiatan berhak untuk meminta keterangan selengkapnya tentang
bahan tersebut diperoleh.
6. Air untuk bangunan
a. Untuk pembangunan ini, air yang dipergunakan haruslah air tawar yang
bersih dan bebas dari mineral zat organik, bebas lumpur, larutan air kali dan lain-lainnya.
b. Jika sumber air yang ada tidak mencukupi, maka penyedia jasa harus
mengadakan sumber air sendiri yang memenuhi syarat.
7. Semen Portland
a. Semen menggunakan semen yang memenuhi persyaratan NI.8
b. Semen yang sudah mulai mengeras ditempat pekerjaan tidak boleh
digunakan.
c. Kantong pembungkus tidak boleh rusak jahitannya sebelum sampai ke
lokasi pekerjaan.
8. Batu Belah
a. Batu belah harus dari jenis yang keras, tidak boleh berpori dengan
minimum 3 muka pecahan dan bergradasi.
b. Batu belah yang sudah ditumbuk dilokasi pekerjaan harus dalam
keadaan siap pakai.
9. Pasir, Split dan Bekisting
a. Pasir yang digunakan harus bersih, bebas kotoran, bahan lumpur dan
bahan organik lain.
b. Split yang digunakan dengan gradasi 2-3 cm, bersih dari bahan organik
atau kotoran lain.

43
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

c. Kayu bekisting dari kayu yang sesuai dengan PBI ’71, kuat dan cukup
tebal sehingga tidak terjadi lenturan.
10. Batu Bata
a. Batu bata kualitas baik, pembakaran matang, warna merah merata dan
mendapat persetujuan dari Direksi.
b. Pada penyerahan ditempat pekerjaan hanya diijinkan maksimum pecah
5%.
c. Bata yang dipergunakan harus dari satu ukuran, perbedaan satu sama
lain tidak boleh lebih dari 3 cm.
d.
11. Kayu
Semua kayu yang dipergunakan harus berkualitas baik, kering udara, tidak cacat dan lurus.
Kayu jenis dari kalimantan harus diawetkan dengan teer, residu atau meni dan semua kayu
harus memenuhi persyaratan NI.5 – PKKI ’71.
12. Besi Beton
Besi beton dan bendrat harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditentukan dalam PBI
’71.
13. Semua bahan yang dipakai untuk pekerjaan ini yang bersifat fabrikasi, seperti besi/ baja/
PVC dan lain-lain harus standart SII (Standart Industri Indonesia).
14. Lain-lain
a. Semua bahan – bahan dan perlengkapan yang akan diperoleh atau
dipasang pada bangunan ini, sebelum dipergunakan harus telah diperiksa dan diluluskan
oleh direksi.
b. Penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat bahan
tersebut akan ditolak atau dikeluarkan atas perintah Direksi dengan segala resiko
penyedia jasa.
c. Apabila diperlukan pemeriksaan di laboratorium atas bahan, maka biaya
pemeriksaan ditanggung oleh penyedia jasa.

PASAL 25.
PEKERJAAN PAVING BLOK

1. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan yang dimaksud meliputi pekerjaan pemasangan paving block untuk area
tertentu dan akses masuk lapangan seperti yang tercantum dalam gambar kerja.
- Kontraktor pelaksana mengajukan dan melampirkan hasil pengujian paving sesuai
dengan Karakteristik/Kuat Tekan beton yang ditentukan.

2. Persyaratan Bahan
Spesifikasi paving blok adalah :

44
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

a. Tebal : 6 cm
b. Motif : Hexagon
c. Jenis : paving block
d. Ukuran : sesuai gambar.
e. Warna : abu-abu
f. Kuat tekan : K-300, 300 kg/cm2
g. Produk : Cemara, Waringin putih atau Sango

Spesifikasi kanstin beton adalah :


a. Ukuran : sesuai gambar
b. Jenis : -
c. Ukuran : sesuai gambar.
d. Warna : kombinasi
e. Kuat tekan : K-200, 200 kg/cm2
f. Produk : Cemara, Waringin putih atau Sango

Unit paving blok harus bersih, kering , tidak retak, dan umur beton sudah terpenuhi.
Penyedia Jasa Konstruksi harus mengajukan contoh bahan untuk mendapat
persetujuan direksi, perencana, Konsultan Pengawas.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Permukaan tanah yang akan dipasangi pavingblock harus dipadatkan dengan
vibrator roller /stamper sampai benar-benar padat. Di atasnya diberi lapisan pasir
beton setebal 10 cm padat, dipadatkan dengan stamper. Kemudian permukaan
pasir diratakan dan diatasnya ditata rapat, rapi lantai pavingblock sesuai pola yang
ditentukan.
b. Pemotongan pavingblock bagian tepi maupun pola harus dilakukan dengan
gergaji mesin, ukurannya harus tepat dengan daerah yang akan dipasang.
c. Agar terjadi ikatan antar pavingblock, diatasnya ditaburi pasir tajam dan diratakan
dengan vibrator yang digetarkan diatas papan setebal 3 cm.
d. Pemeliharaan bagian pekerjaan yang telah selesai harus selalu dijaga terhadap
kemungkinan retak-retak maupun permukaan yang tidak rata ( gelombang ) akibat
lalulintas kendaraan proyek atau lainnya dan kerusakan tersebut harus diperbaiki
oleh Penyedia Jasa Konstruksi tanpa tambahan biaya
e. Test pengujian harus dilaksanakan di laboraturium maupun dilapangan pada
tempat-tempat yang ditunjuk Direksi untuk mengetahui kepadatan maximum,
kuat tekan material, nilai CBR atau hal lain yang dianggap perlu.

PASAL 26
SYARAT-SYARAT CARA PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN

45
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

1. Semua bahan-bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat


yang ditentukan dalam dokumen lelang ini
2. Pengawas lapangan berwenang menanyakan asal bahan dan penyedia jasa wajib
memberitahukan.
3. Semua bahan bangunan yang akan dipergunakan harus diperiksakan dulu pada
pengawas lapangan untuk mendapat persetujuan.

4. Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh penyedia jasa dilapangan pekerjaan
tetapi ditolak pemakaiannya oleh pengawas lapangan, harus segera dikeluarkan dari lokasi
pekerjaan selambat-lambatnya dalam kurun waktu 2 x 24 jam terhitung dari jama
penolakan.
5. Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan penyedia jasa tetapi ternyata
ditolak oleh pengawas lapangan harus segera dibongkar atas biaya penyedia jasa.

PASAL 27
PEKERJAAN DOKUMENTASI

Atas biaya penyedia jasa harus dibuat foto-foto berwarna ukuran post card sesuai dengan
schedulle tahap pekerjaan dimulai dari keadaan tanah asli atau bangunan lama belum
dibongkar sampai dengan pekerjaan selesai 100%.
1. Hasil foto harus dipasang diruang direksi dan diberi keterangan dalam tiap tahapan
untuk mempermudah pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan.
2. Disusun dalam album sebanyak 4 jilid lengkap untuk diserahkan sebagai dokumentasi
setelah pekerjaan 100% selesai.

PASAL 28
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAPANGAN
1. Semua bahan/ sisa bahan yang ada dilokasi pekerjaan harus dikeluarkan dan dibersihkan
dari lokasi pekerjaan.
2. Pembersihan lapangan termasuk kondisi lingkungan pekerjaan yang diakibatkan oleh
pelaksanaan pekerjaan.
3. Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pelaksanaan pekerjaan rekanan/ pemborong
wajib mengembalikan/ memperbaiki seperti kondisi semula.

PASAL 29
PEKERJAAN AKSESORIS LAPANGAN
1. Pembuatan gawang futsal standar Futsal Federation
Ukuran 300x200cm , pipa 3” + jaring

46
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

2. Bola Futsal standar


3. Pengadaan kursi tunggu stainless steel (4 seat) (informa, ace hardware)
4. Pengadaan dan pemasangan letter timbul bahan stainless steel tinggi 26 cm, termasuk
aksesoris perkuatan
5. Pengadaan dan pemasangan letter timbul bahan galvanis fin. cat , tinggi 60 cm, termasuk
aksesoris perkuatan
6. Pengadaan dan pemasangan letter timbul bahan galvanis fin. cat , tinggi 80 cm, termasuk
aksesoris perkuatan

PASAL 30
METODE KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L)
1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini mengatur  mengenai  pelaksanaan  program Kesehatan  dan  Keselamatan
Kerja (K3l) dalam pelaksanaan pekerjaan.

2. Keselamatan Kerja
1. Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,
Kontraktor bertanggung jawab   atas   keselamatan   dan   keamanan   pekerja,
material dan peralatan teknis serta konstruksi.
2. Wajib menjaga keselamatan  kerja di ruang kerja dengan melengkapi dengan 
perlengkapan  keselamatan  kerja  seperti  safety  line,   rambu -   rambu, papan
promosi keselamatan,  dan lain -  lain.
3. Wajib   menjamin   keselamatan   tenaga   kerja  yang  terlibat   dalam pelaksanaan
pekerjaan dari segala kemungkinan yang terjadi dengan  memenuhi aturan dan
ketentuan kesehatan dan   keselamatan kerja yang    berlaku (Jamsostek).
4. Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan  di  lapangan,   
untuk  mengatasi  segala  kemungkinan  musibah  bagi semua petugas dari pekerja
lapangan.
5. Setiap  pekerja  diwajibkan  menggunakan  sepatu  pada  waktu  bekerja  dan  di
lokasi  harus  disediakan  Alat  Pelindung  Diri  (APD)  berupa  safety  belt,  safety
helmet,  masker/kedok  las, sepatu, rompi, terutama  untuk dipakai pada
pekerjaan  pemasangan kuda-kuda baja dan pekerjaan yang beresiko tertimpa
benda keras.
6. Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada Konsultan
dan mengambil  tindakan  yang  perlu  untuk  keselamatan korban korban
kecelakaan itu.

3. Prosedur Operasi Standar (SOP) Kesehatan dan Keselamatan Kerja

47
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

1. Membuat SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).


2. SOP diajukan kepada Konsultan untuk dievaluasi.
3. Menyampaikan laporan pelaksanaan SOP kepada  Direktur Keselamatan, Ditjen
Perkeretaapian,    Direktur  Prasarana  Ditjen  Perkeretaapian, PPK,  dan Konsultan.

4. Matrik Program K3
1. Safety Health and Environmental Induction Kegiatan ini dilaksanakan setiap ada
tamu ataupun pekerja baru yang memasuki wilayah kerja proyek
2. Safety Health and Environmental Talk Program ini bertujuan untuk sosialisasi dan
pembahasan mengenai seluruh permasalahan penerapan K-3L dan Lingkungan
selama masa pelaksanaan proyek. Pelaksanaan Safety talk setiap 1-2 minggu sekali
3. Safety Health and Environmental Patrol / Inspection Kegiatan ini dilaksanakan
secara rutin, bertujuan untuk memonitor pelaksanaan K-3L di seluruh lingkungan
proyek dan menjaga konsistensi pelaksanaan K-3L.
4. Housekeeping Kegiatan  ini  dilaksanakan  setiap  hari  bertujuan  untuk  menjaga 
kebersihan, kerapihan, kenyamanan di lingkungan kerja.

5. Prosedur Operasi Standar (SOP) untuk pencegahan COVID-19 di Lapangan


A. Pengantar
1. Protokol ini dimaksudkan sebagai panduan umum bagi Pemilik/ Pengguna/
Penyelenggara bersama Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor, Vendor/ Supplier
dan Fabricator, Mandor serta para Pekerja dalam mencegah wabah COVID-19 di
proyek konstruksi.

2. Protokol ini merupakan bagian dari keseluruhan kebijakan untuk mewujudkan


keselamatan konstruksi. Keselamatan konstruksi adalab keseiamatan dan
kesehatan kerja; keselamatan publik; dan keselamatan lingkungan dalam setiap
tahapan penyefenggaraan konstruksi cycle ofbuilding and infrastructure
development).

3. Protokol ini berlaku di proyek konstruksi yang diselenggarakan oleh Pemerintah


dan/atau Pemerintah Daerah dan/atau BUMN, maupun investasi swasta dan/ atau
gabungan. Masing-masing pihak pemangku amanah di proyek konstruksi dapat
menindaklanjuti implementasi dari protokol ini sesuai dengan kebijakan
perusahaan masing-masing.

B. Pembentukan Satgas Pencegahan Covid-19


1. Pemilik/ Pengguna/ Penyelenggara bersama Konsultan Pengawas dan/atau
Kontraktor wajib membentuk Satuan Tugas Pencegahan COVID-19.

2. Satuan Tugas tersebut berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang terdiri dari Ketua
merangkap anggota dan 4 (empat) Anggota yang mewakili Pemilik/ Pengguna/
Penyelenggara, Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor, Vendor, Supplier.

48
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

3. Satuan Tugas tersebut memiliki tugas, tanggung jawab dan kewenangan


melakukan: (i) sosialisasi, (ii) edukasi, (iii) promosi teknik dan (iv) metoda
pencegahaan COVID19 serta (v) pemeriksaan (examination) potensi terinfeksi
kepada semua orang, baik para manager, insinyur, arsitek, karyawan / staf,
mandor, pekerja dan tamu proyek

C. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan


1. Kontraktor wajib menyediakan ruang klinik di lapangan dilengkapi dengan sarana
kesehatan yang memadai, seperti: pengukur suhu badan ( pengukur thermoscan
tekanan), darah obat-obatan, dan petugas medis.

2. Kontraktor wajib memiliki kerjasama operasional perlindungan kesehatan dan


pencegahan COVID19 dengan rumah sakit dan/ atau pusat kesehatan masyarakat
terdekat dengan lapangan proyek untuk tindakan darurat (emergency).

3. Kontraktor wajib menyediakan fasilitas pengukur suhu badan ( thermoscan


pencuci), tangan dengan sabun disinfektan ( sanitizer), tissue, masker di kantor
dan lapangan proyek bagi para manager, insinyur, arsitek, karyawan/ staf, mandor,
pekerja dan tamu proyek.

D. Pelaksanaan Pencegahan Covid19 di Lapangan


1. Satuan Tugas memasang poster (flyers) baik digital maupun fisik tentang
himbauan/ anjuran pencegahan COVID19, seperti mencuci tangan, memakai
masker, untuk disebarluaskan atau dipasang di tempat-tempat strategis di
lapangan proyek.

2. Satuan Tugas bersama penjelasan, anjuran, kampanye. promosi teknik pencegahan


COVID19 dalam setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning talk).

3. Satuan Tugas melarang seseorang yang sakit dengan indikasi suhu > 38 derajat
Celcius (seluruh manager, insinyur, arsitek, karyawan/ staf, mandor, pekerja dan
tamu proyek) datang ke lokasi proyek

4. Petugas Medis melaksanakan pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekerja, dan
karyawan bersama para Satuan Pengaman Proyek (Staff) dan Petugas Keamanan
setiap pagi, siang dan sore. Petugas Medis harus menyampaikan.

5. Apabila ditemukan manager, insinyur, arsitek, karyawan/ staf, mandor dan pekerja
di fapangan proyek terpapar virus COVID19. Petugas Medis dibantu Petugas
Keamanan proyek melakukan evakuasi dan penyemprotan disinfektan pada
tempat, fasilitas, pegangan dan peralatan kerja.

PASAL 31
PEKERJAAN LAIN – LAIN

49
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

1. Semua bahan dan alat-alat perlengkapan yang akan diperoleh atau dipasang pada bangunan
ini sebelum dipergunakan harus diperiksa dan diluluskan oleh Direksi.

2. Apabila diperlukan pemeriksaan bahan, maka biaya pemeriksaan ditanggung oleh


Kontraktor Pelaksana.

3. Jika ada perbedaan antara gambar dan RKS, gambar petunjuk dan gambar detail maka
segera dilaporkan untuk diputuskan dengan tetap mengindahkan kepentingan bangunan itu
sendiri.

4. Apabila ada hal yang tidak tercantum dalam gambar maupun RKS tetapi itu mutlak
dibutuhkan, maka hal tersebut harus dikerjakan / dilaksanakan.

5. Hal-hal yang belum tercantum dalam uraian-uraian dalam Pasal-Pasal RKS ini akan dijelaskan
dalam Aanwijzing.

SPESIFIKASI TEKNIS.

No. Uraian Pekerjaan Spesifikasi Material

LAPANGAN FUTSAL AKPOL


Pengukuran elevasi dan batas tanah dengan menggunakan
1 Pek Persiapan
alat ukur selama pelaksanaan
Persiapan uitzet dan bouwplank
Pembersihan lokasi dari awal sampai akhir
Pembongkaran pagar beton existing
Pembongkaran pagar kawat duri existing
Pemindahan tiang listrik/cctv di area lokasi lapangan
Penebangan dan pengangkutan pohon yang
mengganggu di lapangan (sampai kedalaman 60cm)

2 Pek Tanah Galian tanah biasa sedalam - 1 m


Pengurugan Tanah kembali
Pengurugan Pasir Urug
Pasir tidak mengandung tanah basah
Pekerjaan stripping atau pemaprasan lahan tanah
isting termasuk pemadatan tanah hasil stripping
Pengurugan tanah padas
Pengurugan pasir urug

3 Pek Pondasi Campuran 1 Pc : 5 Ps

50
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

Pasangan Batu Kosong


Rollag bata Camp 1 Pc : 5 Ps

4 Pek Beton Pasir Pasang


Portland Semen
(Semen Gresik, Tiga Roda)
Pasir Muntilan
Batu split uk 2-3
Batu Belah, Batu kali/ gunung
Besi Beton/ Penulangan
U24 ≤13≥U39ST-37, SII
Besi wiremesh M8 jarak 150mm
Beton K-250 , Beton K-100
(cor lantai lapangan ready mix concrete)
Bekisting Sloof
Bekisting Kolom
Bekisting Pondasi

Batu Bata Lokal


5 Pek Dinding
(Campuran 1:5 dan 1:2)
Portland Semen
(Semen Gresik, Tiga Roda)
Pasir Pasang Lokal / Muntilan

Pek Plesteran Pasir Pasang Lokal / Muntilan


6
dan acian
Portland Semen
(Semen Gresik, Tiga Roda)
Lapisan waterproofing
(Propan/ Coating AM)
Lapisan coating batu alam

7 Pek Besi dan Baja Rangka besi baja pipa


Ø 3” tebal 3 mm
Ø 2” tebal 2 mm
Ø 2,5” tebal 3 mm
Ø 1,5” tebal 2 mm
Angkur D 16
Angkur D 12
Tiang plaza
UNP 100x50x5
Rangka besi hollow
40x40x2 mm , 20x40x2mm

51
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

Pagar jaring outdoor


PE. D.45 / D,48
Seling galvanis 10mm
Klem seling dan dinabolt

Pek Penutup Lantai keramik 30x30cm unpolish dan polish


8 Lantai dan (Asia tile , platinum)
Dinding
Dinding keramik 20x25cm
(Asia tile , platinum)
Lantai keramik 20x20cm unpolish (Asia tile , platinum)
Floor hardener (mesin trowel)
(Sika chapdur , Fosroc)
Lantai rumput sintetis
(Flyon , MMgrass)
Penutup dinding pas batu alam (Palimanan)

Pekerjaan Rangka metal hollow 4x4


Alumunium Aksesoris (perkuatan las)
9 composite Panel Sealant
Alumunium Composite Panel
(seven)

Pek Atap Bahan UPVC tbal 10mm


10
(MESS UPVC , Alderon)

Kusen UPVC
11 Pek Kusen
(MESS UPVC)
Pintu rangka UPVC
Aksesoris pintu dan jendela
Daun jendela UPVC

Pek Kunci dan Kunci (YALE / CISA)


12
Kaca

Pek Plafond dan Langit-langit bahan gypsumboard uk 120x240cm tebal 9mm


13
rangka
Rangka besi hollow ukuran 40x40
Modul 60x60cm

Pek Finishing Cat dinding (dasar dan penutup)


14
/Pengecatan (Dulux , propan)
Cat besi (Cat zincromate dan cat penutup) (Dulux , propan)
Cat pola lapangan

52
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

(Dulux , propan)

15 Pek Mekanikal Lampu LED 15 Watt Produk Artolite (Philips , Panasonic)


Elektrikal
Lampu sorot Smartbright flood light LED 100W
(Philips , Panasonic)
NYM 2x2,5mm2, NYY 4x4mm2, NYY 4x6mm2
(Metal, Kabelindo, G Broco)
Saklar dan Stop Kontak
(Broco , Panasonic)

16 Pek Saluran Got U-20


Buis beton pabrikasi
Tutup saluran beton
Dan penulangan
Bak kontrol
Pasangan bata finish plester aci

17 Pek Sanitair Kloset Duduk


(Produk Toto, America Standard)
Kran Air
(Produk Wavin, Rucika)
Stop Kran
(Produk Wavin, Rucika)
Floor Drain , Roofdrain
(Produk Wavin, Rucika)
Pipa PVC Type AW Ø ¾”
(Produk Wavin, Rucika)
Pipa PVC Type AW Ø 2,5”
(Produk Wavin, Rucika)
Pipa PVC Type AW Ø 4”
(Produk Wavin, Rucika)

18 Pek Paving Paving block abu-abu tipe hexagonal


K-300 tebal 6cm,
(Cemara, waringin putih atau Sango)
Kanstin Tepi

19 Pek pagar Pagar jaring PE. D.45 / D,48


Pagar jaring kawat harmonika BWG 14 kode 30

20 Pek aksesoris Gawang Futsal


lapangan Ukuran Gawang 200x300cm + jala gawang

53
Pembangunan Lapangan Futsal Akpol

Bola futsal
Sesuai standar, Molten / Mikasa
kursi tunggu stainless steel (4 seat) (informa, ace
hardware)
letter bahan Stainless steel, tinggi =26cm
termasuk aksesoris perkuatan
letter bahan galvanis finish cat, tinggi =60cm
termasuk aksesoris perkuatan
letter bahan galvanis finish cat, tinggi =80cm
termasuk aksesoris perkuatan

Semarang, 2021

Pejabat Pembuat Komitmen


Sub Kegiatan Perencanaan,
Pembangunan, Pengawasan, dan
Pemanfaatan Bangunan Gedung
Daerah Kabupaten/

LIZA OCTAVIA TUTUARIMA, ST.MT


NIP. 19741028 200212 2 006

54

Anda mungkin juga menyukai