PASAL 1
SPESIFIKASI UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan pada proyek ini sesuai dengan gambar kerja dan Volume Pekerjaan
yang ada di Dokumen Kontrak
2. Persyaratan dan Peraturan
Semua pekerjaan dalam kontrak ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi
persyaratan teknik yang tertera dam Persyaratan Normalisasi Indonesia (NI), Standar Industri
Indonesia (SSI) maupun Peraturan –peratuaran yang berlaku setempat.
3. Merek Dagang
Merek dagang untuk bahan-bahan tertentu yang disebut dalam persyaratan teknik ini
dimaksudkan hanya sebagai bahan perbandingan dalam hal bentuk, model, mutuh, jenis dan
sebagainya. Kontraktor dapat mengusulkan merk dagang lain yang setaraf dan disetujui oleh
Direksi Lapangan.
4. Situasi
Kontraktor wajib meneliti situasi terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan luasanya pekerjaan
yang dapat mempengaruhi harga penawaran, kelalaian dan ketidaktelitian Kontraktor dalam hal ini
dapat dijadikan alasan untuk mengajukan tuntutan.
5. Ukuran
Ukuran / satuan yang digunakan semuanya dinyatakan dalam Matriks, kecuali untuk pekerjaan /
bahan-bahan tertentu yang dinyatakan sesuai dengan kebutuhan.
6. Jika terdapat perbedaan antara gambar kerja dengan peraturan di dalam RKS maka Kontraktor
wajib berkonsultasi dengan Konsultan pengawas.
7. Gambar-gambar Pelaksanaan.
Meliputi gambar-gambar yang dibuat oleh konsultan perencana, gambar-gambar detail dan
gambar-gambar yang dibuat oleh Kontraktor (yaitu Work Shop Drawing, As Build Drawing) yang
telah disetujui oleh Konsultan pengawas / Direksi Lapangan
1. Pekerjaan Pengukuran / Uitzet sepenuhnya dilaksanakan oleh Kontraktor dan disaksikan oleh
konsultan pengawas / Direksi Lapangan
2. Pekerjaan Pengukuran harus dilakukan dengan cermat / teliti dengan mempergunakan alat ukur,
agar sudur-sudut betul-betul tegak lurus.
3. Patok Profil / Bouplank ditanam yang kuat agar tidak hilang/berubah dari tempatnya, serta di cat
dengan jelas.
4. Pekerjaan Penentuan Peil.
4.1. Sebelum Pengukuran peil tinggi saluran, tanah dilokasi agar dikupas atau diurug dahulu
untuk memperoleh titik peil yang tetapkan.
4.2. Ketinggian peil Saluran berdasarkan gambar kerja.
5. Pekerjaan Persiapan
5.1. Apabila diperlukan gudang dan direksi keet dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak
mengganggu Pelaksanaan pekerjaan dengan persetujuan Konsultan pengawas / Direksi
Lapangan
5.2. Sebelum pekerjaan dimulai, lokasi harus dibersihkan dari segala sesuatu yang dapat
menggangu kelancaran pekerjaan, menghilangkan humus-humus sebelum dilakukan galian
/ urugan dan selanjutnya tanah-tanah kelebihan / sisa-sisa galian harus segera disingkirkan
oleh Kontraktor.
5.3. Kontraktor wajib menyediakan listrik dan air kerja yang cukup dilokasi pekerjaan.
5.4. Ukuran satuan yang digunakan, dinyatakan dalam cm.
PASAL 3
PEKERJAAN TANAH
1. Lapisan humus pada lokasi harus dikupas, sehingga mencapai tanah yang tidak mengandung
humus
2. Untuk keperluan Pasangan Saluran, harus dilakukan penggalian tanah menurut ukuran-ukuran
sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar Pelaksanaan.
3. Tanah yang digunakan untuk urugan, penimbunan harus bersih dari humus dan kotoran-kotoran
lainnya dan atas persetujuan Konsultan pengawas.
4. Pekerjaan penimbunan tanah dan bekas galian, Ditumbuk sampai padat.
5. Selama masa Pelaksanaan, harus diadakan tindakan pencegahan baik terhadap genangan / arus
air, yang dapat menyebabkan terjadinya erosi.
PASAL 4
PEKERJAAN BOUPLANK, PASANGAN DAN PLESTERAN
1. Apabila dalam spesifikasi teknis ini tidak disebutkan hal-hal yang dipasang, dibuat, dilaksanakan
dan disediakan, tetapi ada dalam Pelaksanaan pekerjaan, maka hal ini menjadi bagian yang
harus dilaksanakan dan diselesaikan oleh Kontraktor, dan tidak terhitung sebagai pekerjaan
tambah
2. Sebelum pekerjaan diserahkan, Kontraktor diharuskan merawat hasil pekerjaan, membersihkan
dari segala kotoran dan merapihkan kekurangan-kekurangan yang ada termasuk merapihkan
pekerjaan dari segala kotoran dan bekas bahan bangunan, sehingga dapat dipergunakan dan
tanpa adanya pembersihan dan lainnya, siap diserah terimakan sesuai dengan pertimbangan
Konsultan pengawas / Direksi Lapangan.