Anda di halaman 1dari 8

Pekerjaan Mebelair Rusunawa

________________________________________________________________

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Republik Indonesia

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

PEKERJAAN :

PENGADAAN MEUBELAIR RUMAH SUSUN


PROTOTIPE TIPE 36

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis - 1


Pekerjaan Mebelair Rusunawa

________________________________________________________________

SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 1
STANDAR UMUM YANG BERLAKU

Semua pekerjaan dalam Syarat-syarat ini harus dilaksanakan dengan mengikuti


dan memenuhi persyaratan-persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan
SKSNI, SNI, dan Standar Industri Indonesia (SII) dan peraturan-peraturan
setempat lainnya yang berlaku atas jenis-jenis pekerjaan yang bersangkutan
antara lain :

NI-5 PKKI 1961 BUKU STANDAR KAYU


SNI 7555.25 : 2011 FURNITURE TEMPAT TIDUR SUSUN KAYU
SNI 7555.10 : 2011 FURNITURE TEMPAT TIDUR KAYU
SNI 7555.1 : 2009 FURNITURE, MEJA TAMU
SNI 7555.2 : 2009 FURNITURE, MEJA MAKAN
SNI 7555.6 : 2010 FURNITURE, LEMARI PAKAIAN
SNI 7555.20 : 2011 FURNITURE, KURSI SOFA
SNI 7555.21:2011 FURNITURE, KURSI KAYU
SNI 06-1449-1989 MELAMIC
SNI 06-1845-1990 BUSA UNTUK KURSI/TEMPAT TIDUR

Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standar-standar yang


tersebut diatas, maupun standar-standar Nasional lainnya, maka diberlakukan
standar-standar Internasional yang berlaku atas pekerjaan-pekerjaan tersebut
atau setidak-tidaknya berlaku standar-standar Persyaratan Teknis dari Negara-
negara asal bahan/pekerjaan yang bersangkutan.

PASAL 2
MEREK-MEREK DAGANG

Kecuali ditentukan lain, maka nama-nama atau merek-merek dagang dari


bahan yang disebutkan dalam Persyaratan Teknis ini ditujukan untuk maksud-
maksud perbandingan terutama dalam hal mutu, model, bentuk, jenis dan
sebagainya setelah mendapat persetujuan Pengawas.

Dalam hal dimana disebutkan 3 (tiga) merek dagang atau lebih untuk jenis
bahan/pekerjaan yang sama, maka Pemborong diharuskan untuk dapat
menyediakan salah satu dari padanya sesuai dengan persetujuan Pengawas.

PASAL 3
DATA UMUM LAPANGAN KERJA

3.1. TITIK-TITIK UKUR

Seluruh titik-titik ukur sehubungan dengan pekerjaan ini didasarkan pada


ukuran GAMBAR DENAH. Ukuran mebeleair sperti pada gambar detail.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis - 2


Pekerjaan Mebelair Rusunawa

________________________________________________________________

3.2. DATA FISIK

Data sehubungan dengan kegiatan-kegiatan yang ada, dan lain-lain yang


diterakan pada gambar-gambar dimaksudkan sebagai informasi umum
Penawaran yang diserahkan oleh Kontraktor, harus sudah meliputi
semua biaya untuk pelaksanaannya sesuai dengan yang ditentukan pada
gambar-gambar.

PASAL 4
PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN

Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang


sifatnya permanen tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari
Pengawas.
Pemberitahuan yang lengkap dan jelas harus terlebih dahulu disampaikan
kepada Pengawas dan dalam jangka waktu yang cukup, bila dipertimbangkan
bahwa perlu mengadakan penelitian dan pengujian terlebih dahulu atas
persiapan pekerjaan tersebut.

PASAL 5
PERINTAH UNTUK PELAKSANAAN

Bila Pemborong tidak berada ditempat pekerjaan dimana Pengawas bermaksud


untuk memberikan petunjuk-petunjuknya, maka petunjuk-petunjuk harus diturut
dan dilaksanakan oleh Pelaksana atau orang-orang yang ditunjuk untuk itu
oleh Pemborong. Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan di lokasi pabrik atau
workshop.

PASAL 6
PEKERJAAN MEBELAIR

1. Ketentuan

Semua pekerjaan kayu,busa, jok kursi, cermin,finishing harus dilaksanakan


di pabrik yang memenuhi standard dan di kerjakan secara mesinal,
pekerjaan kecil-kecilan serta penyetelan boleh dilakukan di site.

Jangan mengukur dengan skala gambar-gambar yang ada, pergunakanlah


ukuran-ukuran yang sudah tercantum di gambar detail, semua ukuran
harus di cek ulang oleh kontraktor.

Apabila terdapat perbedaan terhadap layout dengan gambar detail dan


kondisi lapangan, Kontraktor wajib memberikan konsultan
perencana/pengawas untuk dapat dipecahkan bersama.

Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud dengan spesifikasi ini mencakup
pengadaan barang – barang,tenaga kerja ,perabotan seta
perlengkapan pengiriman serta instalasi dari furniture /mebelair di site
sesuai dengan layout.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis - 3


Pekerjaan Mebelair Rusunawa

________________________________________________________________

Pengiriman,Penyimpanan serta Pengamanan

1.4.1
Pengiriman,Penyimpanan,serta Penanganan satuan
mebelair harus dilakukan sehingga tidak mengakibatkan
kerusakan.
1.4.2 Mebelair harus disimpan hingga pekerjaan fisik sudah siap
untuk menerimanyaLindungi semua permukaan mebelair
untuk mencegah kotoran ,goresan serta panas matahari dan
hujan selama proses pengirimannya.
1.4.3 Simpan ditempat yang bersih dan kering hingga tidak
merusak mebelair. , Pemborong bertanggung jawab untuk
menyediakan gudang atau tempat penyimpanan di lokasi
Proyek.
.
2. Persyaratan Bahan Kayu

2.1. Kualitas
a. Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas kelas 2,
tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut
pinggir-pinggirnya, bekas dimakan bubuk dan bekas-bekas lainnya.
b. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan NI-
5, PPKI tahun 1961 dan persyaratan-persyaratan lain yang
berkenaan dengan konstruksi kayu.

2.2. Kelembaban
a. Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekerjaan kayu yang didalam
dan pekerjaan kayu halus, 15% - 16 % dan untuk pekerjaan kayu
kasar harus kurang dari 20% (diuji dengan wood moisture tester).
Pengetesan kelembaban kayu dilakukan di Pabrik atau Workshop,
sebelum Mebelair di kirim ke lokasi Proyek.
b. Kelembaban tersebut ditentukan untuk kayu yang dikirim ke tempat
pekerjaan dan harus konstan sampai bangunan selesai.

2.3. Ukuran
Semua ukuran di dalam gambar ialah ukuran jadi (finish), yaitu ukuran
kayu setelah selesai dikerjakan dan terpasang. Kayu kasar diketam,
dibor, dikerjakan dengan mesin menurut ukuran-ukuran dan bentuk-
bentuk yang tertera dalam gambar.

2.4. Permukaan Luar


Semua permukaan luar kayu halus yang akan terlihat permukaannya
bila sudah jadi, harus dikerjakan dengan baik. Semua kayu untuk
pekerjaan kayu kasar tetap dihaluskan.
Bagi permukaan-permukaan yang akan dipolitur hanya mata kayu yang
kecil (2 mm), mulus dan keras yang dapat diterima. Pada semua
pekerjaan kayu, bahan kayu diberi lapisan pengawet/pelindung.

2.5. Jenis Bahan


Kecuali ditentukan lain, kayu Kelas Kuat II yang digunakan adalah :
a. Kayu Mahoni
b. Kayu Kamper
c. Kayu Meranti
d. Kayu Jati Kelas 2

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis - 4


Pekerjaan Mebelair Rusunawa

________________________________________________________________

Digunakan untuk pekerjaan kayu halus seperti meja, sofa, lemari,


kursi, tempat tidur, profil-profil dan bagian-bagian lain sesuai
dengan gambar perencanaan.

3. Pelaksanaan Pekerjaan Kayu

3.1. Semua kayu harus dikeringkan dengan proses Dry Clean.

3.2. Persiapan, penyambungan dan pemasangan semua pekerjaan kayu


halus harus sedemikian rupa, sehingga susut dibagian mana saja dan
ke arah manapun tiak akan mengurangi dan mempengaruhi kekuatan
dan bentuk dari pekerjaan kayu yang sudah jadi, juga tidak
menyebabkan rusaknya bahan-bahan yang bersentuhan.

3.3. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan seperti :


mempasak,memahat, menyetel (memasang) membuat lidah-lidah,
lobang pasak, spooning dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan untuk
penyambungan kayu dengan baik. Kontraktor juga harus melakukan
segala pekerjaan yang diperlukan untuk konstruksi semua rangka-
rangka, lapis-lapis dan sebagainya dan pasangan-pasangan serta
penyangganya dalam bangunan.

3.4. Pekerjaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali
jika sudah dipasang. Bahan untuk pekerjaan kayu halus yang harus
dibuat tidak boleh dangkut ke tempat pekerjaan, sebelum selesai sama
sekali, juga belum boleh disetel-setel jika bangunan belum siap untuk
menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.

3.5. Bilamana terjadi bahwa pekerjaan kayu tersebut mengkerut atau


bengkok, atau kelihatan ada cacat-cacat tersebut harus
dibongkar/diganti, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terganggu
akibat pembongkaran tersebut harus diperbaiki atas biaya kontraktor.

4. Persyaratan Bahan Cermin

4.1 Spesifikasi Bahan.


a. Bahan kaca harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1982
b. Bahan harus bebas cacat dan noda, bebas sulfida, maupun bercak
lainnya
c. Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang
harus mendapat persetujuan dari Pengawas.
d. Sisi kaca yang tampak maupun tidak tampak akibat pemotongan
harus digerinda/dihaluskan hingga tidak tajam dan berbahaya.
Bahan
a. Jenis : Cermin
b. Type finishing permukaan : Flat
c. Produksi : Asahi atau setara
d. Ketebalan : 5 mm/ditentukan lain
e. Bahan pengisi siar : disesuaikan
f. Ukuran : gambar detail
g. Posisi : gambar detail

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis - 5


Pekerjaan Mebelair Rusunawa

________________________________________________________________

4.2 Fabrikasi
a. Cermin.
Dimensi dalam gambar rencana harus diperiksa dan disesuaikan
pada gambar
b. Cutting/Pemotongan.
Sesuai dengan peraturan pabrik pembuat dan tidak dilakukan di
lapangan.
Lapisan perak tidak gores.

4. Pelaksanaan Cermin

a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar,


uraian, dan syarat pekerjaan dalam buku ini
b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian
c. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pengawas
d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan, dan diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak
boleh menggunakan kapur namun menggunakan potongan kertas
yang direkatkan dengan menggunakan lem aci
e. Pemotongan cermin harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan
alat-alat pemotong kaca cermin khusus
f. Pembersih akhir kaca harus menggunakan kain katun yang lunak
dengan menggunakan cairan pembersih kaca
g. Cermin harus terpasang dengan rapi serta sisi tepi harus lurus dan
rata, bebas dari noda, dan bekas goresan.

5. Persyaratan Pekerjaan Melamic

5.1. Material

a. Persiapan permukaan :
Permukaan kayu yang akan diproses terlebih dahulu harus
dihaluskan dengan kertas amplas No. 180 searah dengan serat
kayu sampai halus dan bersih.

b. Pengisian Pori-Pori Kayu :


Aplikasikan Impra Wood Filler secara merata untuk mengisi pori-pori
kayu, tunggu hingga kering dan kemudian haluskan searah serat
kayudengan kertas amplas No. 240.

c. Tahap Pewarnaan :
Untuk mendapatkan warna sesuai yang diinginkan gunakan dengan
dengan melapisi permukaan dengan Impra Wood Stain dengan
menggunakan alat semprot, perlakuan tersebut dapat diulang
sehingga dapat mencapai hasil warna yang diinginkan.

d. Sanding Sealer :
Lapisi permukaan yang telah melalui proses No. 2 bila menghendaki
warna natural, atau setelah proses No. 3 dengan Sanding Sealer,
secara merata, tunggu hingga betul-betul kering, setelah itu lakukan
penghalusan secara ambang dengan kertas amplas No. 360.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis - 6


Pekerjaan Mebelair Rusunawa

________________________________________________________________

e. Tahap Akhir :
Lapisi permukaan dengan melamic Impra sesuai jenis melamic yang
diinginkan, seperti gloss, semi-gloss, ataupun dof. Perlakuan
tersebut diatas dapat diulang 2-3 kali agar mendapat hasil sesuai
yang diharapkan.

6.Persyaratan Pekerjaan Busa dan Upholstery

6.1 Material.
Jenis bahan penutup atau upholstery adalah Oscar, mengadung lapisan
seperti surface coating, PVC Skin dan Rolyester Rayon, mengenai warna dan
jenis sperti tertera pada gambar.

Tekstur bahan pelapis harus konsisten, polanya rapi dan teratur dan tidak
bercacat. Kondisinya harus kuat, tidak menyusut. Mempunyai warna yang awet,
tidak luntur / colorfast dan mempunyai daya tahan terhadap sinar matahari / U.V.
resistant.

Jahitan : Harus dipastikan bahwa kualitas jahitan kuat dan tidak rusak bila dicuci
/ dibersihkan.

Benang jahit yang digunakan sebagai berikut :


- Panjang tiap jahitan : disesuaikan dengan jenis bahan pelapis dan bahan isian
- Warna : sesuai dengan bahan pelapis
- Bagian ujung / pojok dan sambungan : jahitan yang aman dan terkunci.
- Jenis dan warna : disesuaikan dengan skema warna yang dikeluarkan oleh
Perencana.

Jenis bahan pengisi untuk tempat tidur adalah Kasur Busa Rebonded yang
memiliki busa hancuran yang dipadatkan. Sedangkan untuk pekerjan kursi
adalah busa dengan kepadatan sedang.

PERLENGKAPAN (ALAT BANTU) FURNITURE

Baut, sekrup ( kepala ceper / cembung ) dipasang sebaik-baiknya sesuai


persyaratan teknis dalam pelaksanaan dan ketentuan umum pemasangan.

Sebelum dipasang / ditanam kedalam kayu, terlebih dahulu dilakukan


pengeboran kecil dari penampang baut / sekrup tersebut, sehingga baut / sekrup
dapat tertanam dengan sempurna (mampat), kuat dan rapih. Kualitas ex.
Germany / setara, galvanized / cadmium plated steel.

Paku : ukuran dimensi paku yang akan dipasang/ditanam sesuai


tekanan/kekuatan kayu yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan teknis.
Kualitas ex. Import, jenis “cadmium plate steel”.

Pasak-pasak kayu
Untuk semua hubungan konstruksi memenuhi persyaratan teknis, mampat, kuat
dan rapih.

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis - 7


Pekerjaan Mebelair Rusunawa

________________________________________________________________

1. Karet Alas Kaki / Base


Pada kursi dan beberapa jenis furniture dipasangkan karet alas
kaki berwarna hitam/putih dengan ukuran yang disesuaikan
furniturenya dari kualitas terbaik. tahan terhadap larutan kimia dan
oli.

2. Base Elevation Screw


Dipasangkan pada kursi / meja sehingga apabila permukaan
lantai kurang rata dapat dengan mudah dikoreksi.
Dan digunakan base terbaik elevating screw kualitas terbaik ex. Germany

Bahan Pelapis lainnya :

Oscar, mengadung lapisan seperti surface coating, PVC Skin dan Rolyester Rayon

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Spesifikasi Teknis - 8

Anda mungkin juga menyukai