________________________________________________________________
PEKERJAAN :
________________________________________________________________
SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL 1
STANDAR UMUM YANG BERLAKU
PASAL 2
MEREK-MEREK DAGANG
Dalam hal dimana disebutkan 3 (tiga) merek dagang atau lebih untuk jenis
bahan/pekerjaan yang sama, maka Pemborong diharuskan untuk dapat
menyediakan salah satu dari padanya sesuai dengan persetujuan Pengawas.
PASAL 3
DATA UMUM LAPANGAN KERJA
________________________________________________________________
PASAL 4
PEMBERITAHUAN UNTUK MEMULAI PEKERJAAN
PASAL 5
PERINTAH UNTUK PELAKSANAAN
PASAL 6
PEKERJAAN MEBELAIR
1. Ketentuan
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud dengan spesifikasi ini mencakup
pengadaan barang – barang,tenaga kerja ,perabotan seta
perlengkapan pengiriman serta instalasi dari furniture /mebelair di site
sesuai dengan layout.
________________________________________________________________
1.4.1
Pengiriman,Penyimpanan,serta Penanganan satuan
mebelair harus dilakukan sehingga tidak mengakibatkan
kerusakan.
1.4.2 Mebelair harus disimpan hingga pekerjaan fisik sudah siap
untuk menerimanyaLindungi semua permukaan mebelair
untuk mencegah kotoran ,goresan serta panas matahari dan
hujan selama proses pengirimannya.
1.4.3 Simpan ditempat yang bersih dan kering hingga tidak
merusak mebelair. , Pemborong bertanggung jawab untuk
menyediakan gudang atau tempat penyimpanan di lokasi
Proyek.
.
2. Persyaratan Bahan Kayu
2.1. Kualitas
a. Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas kelas 2,
tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut
pinggir-pinggirnya, bekas dimakan bubuk dan bekas-bekas lainnya.
b. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan NI-
5, PPKI tahun 1961 dan persyaratan-persyaratan lain yang
berkenaan dengan konstruksi kayu.
2.2. Kelembaban
a. Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekerjaan kayu yang didalam
dan pekerjaan kayu halus, 15% - 16 % dan untuk pekerjaan kayu
kasar harus kurang dari 20% (diuji dengan wood moisture tester).
Pengetesan kelembaban kayu dilakukan di Pabrik atau Workshop,
sebelum Mebelair di kirim ke lokasi Proyek.
b. Kelembaban tersebut ditentukan untuk kayu yang dikirim ke tempat
pekerjaan dan harus konstan sampai bangunan selesai.
2.3. Ukuran
Semua ukuran di dalam gambar ialah ukuran jadi (finish), yaitu ukuran
kayu setelah selesai dikerjakan dan terpasang. Kayu kasar diketam,
dibor, dikerjakan dengan mesin menurut ukuran-ukuran dan bentuk-
bentuk yang tertera dalam gambar.
________________________________________________________________
3.4. Pekerjaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali
jika sudah dipasang. Bahan untuk pekerjaan kayu halus yang harus
dibuat tidak boleh dangkut ke tempat pekerjaan, sebelum selesai sama
sekali, juga belum boleh disetel-setel jika bangunan belum siap untuk
menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.
________________________________________________________________
4.2 Fabrikasi
a. Cermin.
Dimensi dalam gambar rencana harus diperiksa dan disesuaikan
pada gambar
b. Cutting/Pemotongan.
Sesuai dengan peraturan pabrik pembuat dan tidak dilakukan di
lapangan.
Lapisan perak tidak gores.
4. Pelaksanaan Cermin
5.1. Material
a. Persiapan permukaan :
Permukaan kayu yang akan diproses terlebih dahulu harus
dihaluskan dengan kertas amplas No. 180 searah dengan serat
kayu sampai halus dan bersih.
c. Tahap Pewarnaan :
Untuk mendapatkan warna sesuai yang diinginkan gunakan dengan
dengan melapisi permukaan dengan Impra Wood Stain dengan
menggunakan alat semprot, perlakuan tersebut dapat diulang
sehingga dapat mencapai hasil warna yang diinginkan.
d. Sanding Sealer :
Lapisi permukaan yang telah melalui proses No. 2 bila menghendaki
warna natural, atau setelah proses No. 3 dengan Sanding Sealer,
secara merata, tunggu hingga betul-betul kering, setelah itu lakukan
penghalusan secara ambang dengan kertas amplas No. 360.
________________________________________________________________
e. Tahap Akhir :
Lapisi permukaan dengan melamic Impra sesuai jenis melamic yang
diinginkan, seperti gloss, semi-gloss, ataupun dof. Perlakuan
tersebut diatas dapat diulang 2-3 kali agar mendapat hasil sesuai
yang diharapkan.
6.1 Material.
Jenis bahan penutup atau upholstery adalah Oscar, mengadung lapisan
seperti surface coating, PVC Skin dan Rolyester Rayon, mengenai warna dan
jenis sperti tertera pada gambar.
Tekstur bahan pelapis harus konsisten, polanya rapi dan teratur dan tidak
bercacat. Kondisinya harus kuat, tidak menyusut. Mempunyai warna yang awet,
tidak luntur / colorfast dan mempunyai daya tahan terhadap sinar matahari / U.V.
resistant.
Jahitan : Harus dipastikan bahwa kualitas jahitan kuat dan tidak rusak bila dicuci
/ dibersihkan.
Jenis bahan pengisi untuk tempat tidur adalah Kasur Busa Rebonded yang
memiliki busa hancuran yang dipadatkan. Sedangkan untuk pekerjan kursi
adalah busa dengan kepadatan sedang.
Pasak-pasak kayu
Untuk semua hubungan konstruksi memenuhi persyaratan teknis, mampat, kuat
dan rapih.
________________________________________________________________
Oscar, mengadung lapisan seperti surface coating, PVC Skin dan Rolyester Rayon