Anda di halaman 1dari 8

0

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


(RKS)

PEKERJAAN
PENGECATAN GEDUNG BALAI TEKNIK
KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT (BTKL PP) KELAS I PALEMBANG

TAHUN ANGGARAN 2021


1

RENCANA KERJA DAN


SYARAT – SYARAT TEKNIS

1. RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT UMUM


1.1. KETERANGAN UMUM
a. Nama Pekerjaan
Pengecatan Gedung Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas I Palembang.
b. Lokasi Proyek
Jln Palembang Betung KM. 11 rt. 17 rw. 04 Kelurahan Alang-alang Lebar
Kec. Alang-alang Lebar, Palembang Sumatera Selatan
c. Pemberi Tugas
Panitia Pengadaan Barang/Jasa Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas I Palembang, Pekerjaan Jasa
Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Balai Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) BTKL PP Kelas I
Palembang.

1.2. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan yang harus ditangani oleh kontraktor dalam proyek ini
adalah pekerjaan :
Pemeliharaan Pengecatan Gedung Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas I Palembang.
Untuk pekerjaan tersebut di atas meliputi pekerjaan persiapan, pengadaan
dan pelaksanaan konstruksi fisik dan dapat digunakan sesuai dengan
persyaratan teknis dan administrasi yang ada.
untuk itu kepada kontraktor diwajibkan melaporkan dan mengkonsultasikan
terlebih dahulu hal - hal yang kurang jelas kepada Pemberi Tugas dan
Konsultan Perencana serta Konsultan Manajemen Konstruksi sebelum
melakasanakan item - item pekerjaan yang terkait dengan perencanaan yang
ada dan realisasi kondisi lapangan.
Penjelasan pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi hanya
merupakan garis besar dan harus dibaca dalam kaitannya dengan dokumen
lain seperti Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta Rencana Anggaran
Biaya (RAB) sebagai satu kesatuan untuk memperoleh kriteria secara lebih
detail.
2

Lingkup pekerjaan yang dimuat dalam teks spesifikasi tidak selalu tercantum
dalam kontrak tetapi mungkin terdapat langsung timbul pada waktu
pelaksanaan pekerjaan.
Untuk hal-hal tersebut di atas dan hal lainnya yang terkait, dianggap
Kontraktor sudah mengetahui dan menghitung pekerjaan serta resiko
tersebut di dalam penawarannya, mengingat kontrak merupakan biaya tetap
dan pasti (Lumpsum fixed price).

1.3. ISTILAH – ISTILAH DAN DEFINISI


a. Proyek/Pekerjaan
Yang dimaksud dengan proyek/ pekerjaan adalah perintah atau
permintaan (tertulis) dari Pemberi Tugas kepada Kontraktor untuk
mengerjakan tugas pelaksanaan Pembangunan tersebut di atas.
b. Lahan
Adalah tempat/ daerah/ lokasi di mana proyek atau pekerjaan akan
dilaksanakan yang merupakan bagian dari keseluruhan lahan yang ada.
c. Kontraktor
Kontraktor adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan dan
mengikatkan diri kepada Pemberi Tugas melalui Surat Perjanjian
Pekerjaan Pemborongan antara Pemberi Tugas dan Perusahaan yang
bersangkutan.
d. Addendum
Adalah semua penjelasan, perubahan serta perbaikan atas apa yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak, yang diperintahkan secara tertulis
oleh Pemberi Tugas sebelum atau selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung.
e. Dokumen Perjanjian Pemborongan
Adalah semua berkas - berkas pelaksanaan yang meliputi:
 Gambar - gambar Pelaksanaan
 Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan
 Surat Penawaran, perincian dan lampiran – lampiran
 Surat Perjanjian Pekerjaan Pemborongan beserta Addendumnya (bila
ada)
 Addendum
f. Persetujuan (Approval)
Persetujuan harus merupakan persetujuan tertulis dari Perencana.
Kecuali bila tertulis lain, persetujuan dibatasi pada tampilan pekerjaan,
material, dan komponen yang terkait dan harus sesuai dengan spesifikasi
yang telah dikeluarkan.
3

g. Sesuai Spesifikasi
Pekerjaan yang dimaksud dijelaskan pada bagian lain Dokumen Kontrak,
pada gambar kerja atau pada Bill of Quantity sehingga tidak perlu
tercantum pada spesifikasi.
h. Kontrak Lumpsum
Kontrak pengadaan seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
dengan jumlah harga total penawaran yang pasti dan tetap. Dengan
demikian semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian
pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh Kontraktor. Daftar volume dan
harga bersifat tidak mengikat dalam kontrak dan tidak dapat dijadikan
dasar perhitungan untuk melakukan pembayaran, tahap pembayaran
dilakukan berdasarkan prestasi kerja yang kriterianya ditetapkan dalam
kontrak.

1.4. PERATURAN-PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN


PELAKSANAAN PEKERJAAN
Untuk melaksanakan pekerjaan ini diharuskan menggunakan ketentuan -
ketentuan yang tercantum di dalam dokumen tersebut di bawah ini ( dan
telah disiapkan dalam persyaratan pelaksanaan).
1. Uraian dan syarat - syarat.
2. Gambar - gambar rencana pelaksanaan, serta spesifikasi teknis yang
dikeluarkan oleh Konsultan Perencana.
3. Untuk bahan/ material dan atau alat yang tidak dan atau belum ada
peraturan-peraturannya di Indonesia, maka digunakan syarat-syarat yang
ditentukan oleh pabrik yang mengeluarkan bahan/ material dan atau alat
tersebut.

1.5. BAHAN DAN KOMPONEN


1.5.1. Umum
Penyediaan seluruh material untuk pelaksanaan pekerjaan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab kontraktor. Material yang diperlukan untuk
dipakai dalam pekerjaan tidak boleh menggunakan barang bekas ataupun
barang yang pernah secara sementara dipakai dalam proyek yang sama.
Material yang digunakan harus baru dan berkualitas terbaik. Seluruh
bahan dan peralatan harus dipesan dan disesuaikan dengan kemajuan
pekerjaan. Barang- barang yang perlu waktu pemesanan atau pengiriman
yang lama harus diberi perhatian khusus. Bahan dan peralatan harus
diperlakukan dan ditangani sesuai dengan instruksi pabrik dan setiap
kerusakan sebagai akibat penanganan yang salah harus diganti, dan hal
ini sepenuhnya menjadi tanggungan Kontraktor.
4

1.5.2. Pengiriman
Kontraktor harus mengatur pengiriman bahan untuk meminimalkan
pengelolaan di site dan mencegah kerusakan- kerusakan. Periksa bahwa
semua barang yang mudah rusak selama perjalanan tetap dalam kemasan
pabrik dan diberikan perlindungan tambahan yang diperlukan.

1.6. DOKUMENTASI
1.6.1. Umum
Kontraktor harus membuat dan menyimpan dokumentasi dan catatan
harian untuk pemeriksaan.
1.6.2. Kegiatan - Kegiatan yang di dokumentasikan
Kontraktor harus mencatat dan merekam semua kegiatan yang berkaitan
dengan konstruksi pekerjaan.

PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN

1.1. PEKERJAAN PERSIAPAN


1.1.1. Kontraktor harus menyediakan tempat kerja sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini.
1.1.2. Kontraktor harus membersihkan lapangan dari segala hal yang bisa
menganggu pelaksanaan pekerjaan, serta mengadakan pengukuran untuk
membuat tanda tetap sebagai dasar ukuran ketinggian lantai dan bagian-
bagian yang lain.
1.1.3. Sebagai ukuran dasar akan ditentukan di lapangan sesuai dengan petunjuk dari
Pengawas.
1.1.4. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan
berikut ahli ukur yang berpengalaman dan setiap kali apa bila dianggap perlu
siap untuk mengadakan pengukuran ulang.

1.2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan akan meliputi pengadaan bahan, alat-alat, peralatan, tenaga kerja dan
pemasangan untuk pekerjaan arsitek sesuai dengan lokasi.

1.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN


Untuk pekerjaan Pembongkaran harus memperhatikan keadaan lingkungan yang
berkaitan. Pembongkaran tidak boleh merusak bagian lain yang tidak dibongkar.
5

Apabila terdapat kerusakan pada bagian lain yang seharusnya tidak dibongkar, maka
Kontraktor harus memperbaikinya dengan biaya dari pihak Kontraktor.

1.4. PROSEDUR UMUM


1.4.1. Contoh Bahan dan Data Teknis
Kontraktor harus menyerahkan contoh dan data teknis kepada Pengawas untuk
disetujui terlebih dahulu, sebelum pengadaan bahan dan pelaksanaan pekerjaan.
1.4.2. Penyimpanan Bahan-bahan yang disimpan dalam gudang tertutup yang memiliki
ventilasi, terlindung dari perubahan cuaca dan kelembaban.
1.4.3. Gambar Detail Pelaksanaan
Kontraktor harus membuat dan menyerahkan Gambar Detail Pelaksanaan yang
mencakup dimensi, tata letak, jenis dan bahan dan detail-detail pelaksanaan, untuk
diperiksa dan disetujui Pengawas.
1.4.4. Ketidaksesuaian
 Kontraktor wajib memeriksa gambar kerja yang ada terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi, jumlah maupun
pemasangan dan lain-lain.
 Bila bahan-bahan yang didatangkan ternyata menyimpang atau tidak sesuai
dengan yang telah disetujui oleh Pengawas, Kontraktor wajib mengantinya
dengan yang sesuai dan disetujui Pengawas.
 Biaya yang ditimbulkan karena hal diatas menjadi tanggung jawab Kontraktor
sepenuhnya.

PASAL 5
PEKERJAAN PENGECATAN DINDING

5.1. PENGECATAN DINDING


5.1.1. Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan pengecatan semua permukaan dan
area yang ada pada gambar dan yang disebutkan secara khusus, dengan
warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Pengawas. Pekerjaan ini
berdasarkan standard :
a. PUBI : 54, 1982
b. PUBI : 58, 1982
c. NI : 4
d. ASTM : D-361
e. BS No. : 3900, 1970
f. AS : K-41
5.1.2. Persyaratan Bahan
a. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis
pada bidang-bidang transparan berukuran 30x30 cm. Dan pada bidang
6

tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah


lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).
b. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Direksi/
Pengawas. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh
Pengawas, barulah Kontraktor melanjutkan dengan pembuatan mock-up
seperti tersebut di atas.
c. Kontraktor harus menyerahkan kepada Pengawas untuk kemudian akan
diteruskan kepada Pemberi Tugas minimal 5 galon tiap warna dan jenis
cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan
mencantumkan dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini
akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan, oleh Pemberi Tugas.
d. Bahan/ produk yang dipakai untuk pengecatan Interior :
 Bahan/produk : SKK / ICI / setara
 Lapis dasar : FuSystem
 Warna : Akan ditentukan kemudian
 Jenis : Biofine / easyclean
Untuk pengecatan Exterior
 Bahan/produk : SKK / ICI / setara- Lapis dasar : FuSystem
 Warna : akan ditentukan kemudian - Jenis : Elastrom eric
5.1.3. Syarat - syarat Pelaksanaan
Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran
bangunan dan / atau bagian-bagian lain yang ditentukan gambar.
a. Untuk dinding Interior sebelum dinding diplamur, plesteran sudah harus
betul-betul kering tidak ada retak-retak dan Kontraktor meminta
persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
b. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis
dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang
yang rata.
c. Sesudah 7 hari plamur terpasang, kemudian dibersihkan, selanjutnya bila
dinding sudah kering/tidak lembab dinding bisa di cat dengan
menggunakan roller.
d. Untuk dinding Exterior sebelum dinding diberi cat lapis dasar, plester
sudah harus betul-betul kering tidak ada retak-retak dan Kontraktor
meminta persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
e. Dinding Exterior tidak menggunakan plamur, tetapi menggunakan cat
dasar (Fusystem), yaitu cat dasar berbahan dasar air yang berkualitas
tinggi serta menambah daya rekat cat.
f. Sesudah 7 hari cat dasar terpasang, kemudian dibersihkan, selanjutnya
bila dinding sudah kering/ tidak lembab dinding bisa dicat dengan
menggunakan roller.
7

g. Lapisan pengecatan dinding Interior terdiri dari 1 (satu) lapis plamur /


Wallfiller yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion dengan
kekentalan cat sebagai berikut:
h. Lapis Lencer (tambah 20% air).* Lapis kental
i. Lapis encer
j. Lapisan pengecatan dinding Exterior terdiri dari 1 (satu) lapis alkali
resisting sealer yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis emulsion dengan
kekentalan cat sama seperti pengecatan dinding Interior.
k. Untuk warna-warna yang sejenis, Kontraktor diharuskan menggunakan
kaleng-kaleng dengan nomor pencampuran (batch number) yang sama.
l. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang
utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga
terhadap pengotoran-pengotoran. Apabila terjadi pengotoran dinding,
sebelum serah terima, Kontraktor wajib mengecat kembali.

5.2. PENGECATAN PLAFOND/LANGIT-LANGIT


5.2.1. Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah
langit-langit GRC, pelat beton atau bagian-bagian lain yang ditentukan
gambar.
5.2.2. Persyaratan Bahan cat yang digunakan
 Produk : SKK / ICI / setara
 Warna : akan ditentukan kemudian
 Plamur : FuSystem
5.2.3. Syarat-syarat pelaksanaan selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan
pengecatan dinding dalam, kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance
pada pekerjaan langit-langit ini.

Anda mungkin juga menyukai