Anda di halaman 1dari 34

Spesifikasi Teknis :

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT TEKNIS (RKS)


POS JAGA

BAB I

UMUM
1.1. LINGKUP PEKERJAAN
Spesifikasi ini mencakup persyaratan-persyaratan dasar yang diperlukan
pada Pembangunan/Rehabilitasi Bangunan yang meliputi dan tidak
terbatas pada penyediaan bahan/material, tenaga kerja yang cakap dan
semua peralatan bantu, serta mesin yang dipergunakan.

1.2. PERATURAN (CODES), REFERENSI dan STANDARD


 Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987,
 American Society Testing and Material,
 Standard Nasional Indonesia (SNI).

1.3. PEMBERI TUGAS


Bila dalam Uraian & Syarat-syarat terdapat istilah Pemberi Tugas, maka itu
berarti Pemilik Proyek atau Pemilik Bangunan dalam hal ini adalah Pemko
Pematangsiantar atau Wakilnya seperti ditentukan dalam syarat-syarat
Umum.

1.4. PENGAWAS (Supervisor)


Bila dalam Uraian dan Syarat-syarat ini terdapat istilah Pengawas, maka
yang disebut itu adalah suatu Badan Hukum atau Perusahaan atau
wakilnya yang bertanggung jawab seperti ditentukan dalam Syarat-syarat
Umum.

1.5. KONTRAKTOR
Bila dalam Uraian dan Syarat-syarat ini terdapat istilah Kontraktor, maka
itu berarti suatu Badan Hukum atau Perusahaan atau wakilnya yang
mengadakan perjanjian untuk melaksanakan pekerjaan dan yang
berhubungan dengan satu atau lebih paket proyek yang sesuai dengan
Dokumen Kontrak.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

1.6. UKURAN
Ukuran dengan angka adalah ukuran yang harus diikuti dari pada ukuran
skala pada Gambar Rencana. Jika merasa ragu-ragu tentang ukuran-
ukuran, harus segera meminta nasihat kepada Pengawas.

1.7. RENCANA KERJA


Dalam waktu 1 minggu setelah penandatanganan Kontrak, Kontraktor
wajib menyerahkan suatu Rencana Kerja yang meliputi :
1. Tanggal yang diusulkan untuk memulai dan menyelesaikan
pembangunan masing – masing bagian pekerjaan.
2. Tanggal yang diusulkan untuk memperoleh bahan-bahan.
3. Jam kerja yang diusulkan untuk pekerjaan-pekerjaan dilapangan.
4. Jumlah pegawai Kontraktor yang diusulkan, selama pekerjaan
berlangsung, dengan disebutkan fungsi dan keahliannya.

1.8. BUKU LAPORAN HARIAN


Kontraktor harus menyediakan buku harian untuk mencatat semua
petunjuk-petunjuk, keputusan - keputusan, dan detail-detail penting dari
pekerjaan.

1.9. PERALATAN
a. Kontraktor diharuskan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan
b. Kerusakan pada bagian atau keseluruhan dari alat-alat tersebut harus
segera diperbaiki atau diganti sehingga Pengawas menganggap
pekerjaan bisa dimulai.

1.10. MATERIAL
a. Bila diperlukan, Kontraktor harus mengajukan daftar tertulis. Kepada
pengawas untuk mendapatkan persetujuan tentang nama
perusahaan, tempat asal (sumber) material.
b. Sebelum memberikan persetujuan, Pengawas dapat minta
didatangkan contoh barang/ material/ bahan baku, untuk keperluan
pemeriksaan.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

c. Dalam keadaan apapun tidak diperbolehkan untuk memulai pekerjaan


yang sifatnya permanen tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan
dari Pengawas.

1.13. TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR


Pada keadaan apapun, dimana pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan
telah mendapat persetujuan.
Pengawas tidak berarti membebaskan Kontraktor atas tanggung jawab
pada pekerjaan tersebut sesuai dengan Kontrak maupun Peraturan
Pemerintah yang berlaku.

MUTU TENAGA KERJA


Tenaga Kerja yang digunakan hendaknya dari tenaga-tenaga ahli/terlatih
dan berpengalaman pada bidangnya dan dapat melaksanakan pekerjaan
dengan baik sesuai dengan ketentuan dalam spesifikasi maupun petunjuk
Pengawas.

1.14. PEKERJAAN DAN BAHAN-BAHAN


Pekerjaan dan Bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan macamnya
seperti yang disebut dalam spesifikasi ini, gambar rencana, petunjuk
Pengawas dilapangan, harus tecakup dalam pembiayaan untuk tenaga
kerja, harga bahan, biaya tak terduga, keuntungan, biaya penggantian atas
kerusakan atas milik pihak ketiga dan kerja-kerja lain yang disebut dalam
spesifikasi ini untuk kesempurnaan hasil kerja.

1.15. GAMBAR RENCANA


Gambar Rencana untuk proyek ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari Dokumen Kontrak. Harus juga disadari bahwa revisi-revisi masih
mungkin diadakan dalam masa pelaksanaan.
Kontraktor wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Gambar Kerja
dan Spesifikasi ini maupun Spesifikasi lainnya dan tidak dibenarkan untuk
menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan
pada Gambar Rencana atau perbedaan antara Gambar Kerja dan isi
Spesifikasi.
Pengawas akan mengoreksi dan menjelaskan Gambar Rencana tersebut
untuk kelengkapan yang telah disebut dalam spesifikasi. Dimensi dalam

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

Gambar Rencana dapat dihitung dengan teliti dan tidak dibenarkan untuk
menganggap bahwa Gambar Rencana tersebut dibuat pada skala yang
benar, kecuali atas petunjuk Pengawas.
Penyimpangan antara keadaan lapangan terhadap Gambar Rencana akan
ditentukan selanjutnya oleh Pengawas dan akan disampaikan kepada
Kontraktor secara tertulis.
Kontraktor harus membuat Shop Drawing sebelum memulai suatu
pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas.

1.16. KETIDAKSESUAIAN ANTARA RENCANA GAMBAR DENGAN URAIAN


DAN SYARAT-SYARAT KERJA
Bilamana ada ketidaksesuaian antara Gambar Rencana dan spesifikasi
Pekerjaan dan Syarat-syarat Umum dan Syarat-syarat Khusus, maka hal
ini harus selekas mungkin ditunjukkan kepada Pengawas dan selanjutnya
untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas.

PERBEDAAN ANTARA ITEM PEKERJAAN DENGAN RENCANA GAMBAR


DAN RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
Kontraktor tidak dibenarkan mengajukan biaya tambahan atau menarik
keuntungan apabila dalam hal ini terdapat perbedaan antara Item
Pekerjaan dengan Gambar Rencana dan Spesifikasi, Dalam hal ini
Kontraktor wajib melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan Gambar
Rencana dan Spesifikasi ini tanpa biaya tambahan.

BAB II

PEKERJAAN PENDAHULUAN
A. MOBILISASI
1. Umum
1.1. Uraian
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan
tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan,
sebagaimana disyaratkan di bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak, dan
secara umum harus memenuhi berikut:
a) Ketentuan Mobilisasi untuk semua Kontrak

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

i) Mobilisasi semua staf pelaksana dan pekerja yang diperlukan dalam


pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dalam Kontrak.
ii) Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan
yang tercantum dalam Penawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat
pekerjaan dimana peralatan tersebut akan digunakan menurut Kontrak
ini.
b) Kegiatan Demobilisasi untuk semua Kontrak
Pembongkaran tempat kerja oleh Kontraktor pada saat akhir Kontrak,
termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari
tanah milik Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi
kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan dimulai.

1.2. Periode Mobilisasi


Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan harus diselesaikan dalam jangka
waktu 60 hari terhitung mulai tanggal mulai kerja.
Setiap kegagalan Kontraktor dalam memobilisasi Fasilitas sebagimana
disebutkan diatas, akan membuat Direksi Pekerjaan melaksanakan
pekerjaan semacam ini yang dianggap perlu dan akan membebankan
seluruh biaya tersebut ditambah sepuluh persen pada Kontraktor, dimana
biaya tersebut akan dipotongkan dari setiap uang yang dibayarkan atau
akan dibayarkan kepada Kontraktor menurut Kontrak ini.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

1.3. Pengajuan Kesiapan Kerja


Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan suatu program
mobilisasi menurut detil dan waktu yang disyaratkan dari Spesifikasi ini.

2. Program Mobilisasi
1. Dalam waktu 7 hari setelah Penandatangan Kontrak, Kontraktor harus
melaksanakan Rapat Pra Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang
dihadiri Pemilik, Direksi Pekerjaan, Wakil Direksi Pekerjaan (bila ada) dan
Kontraktor untuk membahas semua hal baik yang teknis maupun yang non
teknis dalam proyek ini.
2. Dalam waktu 14 hari setelah Rapat Pra Pelaksanaan, Kontraktor harus
menyerahkan Program Mobilisasi dan Jadwal Kemajuan Pelaksanaan
kepada Direksi Pekerjaan untuk dimintakan persetujuannya.

B. DEMOBILISASI
Demobilisasi meliputi biaya-biaya pengangkutan / pemindahan peralatan
dan tenaga kerja ke tempat asal.
Sebelum demobilisasi, lokasi pekerjaan proyek harus terlebih dahulu
dibersihkan dari kotoran/sampah sisa pekerjaan proyek ke tempat yang
lebih layak.

C. PENGUKURAN / BOWPLANK
a) Kontraktor harus menyediakan seluruh kebutuhan, baik bahan, alat,
dan tenaga teknik untuk melaksanakan pengukuran awal dan
pematokan lahan / areal dimana konstruksi akan ditempatkan.
b) Melaksanakan survey lapangan bersama Direksi Pekerjaan dan
membuat laporan mengenai kondisi fisik dan struktural dari
perkerasan, drainase dan struktur lain yang termasuk dalam kontrak
dan menyesuaikan dengan Gambar-gambar Rencana.
a) Semua kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan
karena kelalaian atau kesalahan Kontraktor pelaksana Fisik yang tidak
memberitahukan perbedaan-perbedaan ukuran seperti tersebut di
atas, sepenuhnya menjadi tanggungan Kontraktor.
b) Pengukuran / pematokan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan
dan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan. Pengukuran yang tidak seijin

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

dan tidak disaksikan oleh Direksi Pekerjaan dianggap tidak sah dan
harus diulangi lagi.
c) Patok-patok tersebut berukuran 5 cm x 5 cm x 50 cm terbuat dari
kayu awet kelas III dan diberi kode/nomor, dicat putih yang jelas dan
dipancang kuat.

E. PEMBUATAN GUDANG / LOS KERJA


Material yang digunakan untuk pembuatan Gudang/Los kerja sama
dengan material yang cukup aman dan kuat.

F. PEMBUATAN PAPAN NAMA PROYEK


Bahan Utama adalah multipleks 18 mm, kayu kelas II ukuran 5/10 sebagai
tiang dan di cat supaya tahan terhadap cuaca, ukuran, warna dan isi yang
tercantum dalam papan nama tersebut akan ditentukan lebih lanjut dalam
rapat dengan Pemberi Tugas dan Pengawas.

G. PENYEDIAAN AIR KERJA


Air untuk keperluan pekerjaan harus diadakan dan apabila mungkin dari
sumber yang sudah ada ditiap lokasi proyek tersebut.
Kontraktor harus membuat sambungan-sambungan sementara yang
diperlukan atau cara lain untuk mengalirkan air dan mencabutnya kembalii
pada waktu pekerjaan selesai dan membetulkan segala pekerjaan yang
terganggu
Apabila Air didapat dari sumber lain, Kontraktor harus membayar segala
ongkos penyambungan, air yang dipakai, dan pembogkarannya kembali.
Pemberi Tugas dalam hal ini tidak bertanggung jawab atau mengganti
biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor untuk keperluan itu.

BAB III

BATASAN DAN LINGKUP KERJA PEMBANGUNAN

A.PEKERJAAN GALIAN & TIMBUNAN


1. Lingkup Pekerjaan

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

Termasuk dalam pekerjaan ini adalah melaksanakan galian tanah sesuai


dengan persyaratan yang ditentukan, menjaga terhadap kemungkinan
terjadinya longsoran sehingga mengganggu pelaksanaan pekerjaan pondasi
sampai pengurugan kembali hingga padat.
2. Pembersihan
Kontraktor harus membersihkan dan menyingkirkan semua semak-semak,
rumput-rumput didalam daerah pekerjaan.
Dalam pembersihan ini semua tunggul-tunggul dan akar-akar harus
dimusnahkan dan disingkirkan sehingga nantinya dapat diyakini semak-
semak dan rumput-rumput tidak akan tumbuh kembali. Lubang-lubang bekas
penyingkiran tunggul-tunggul dan akar-akar harus diisi kembali atau
ditimbun dengan bahan-bahan yang cocok dan memenuhi syarat kemudian
dipadatkan kembali.
Sampah-sampah dan bahan-bahan lain yang tidak akan dipergunakan harus
dibakar dalam daerah yang lapang sehingga selama pembakaran tidak akan
merusak pohon-pohon yang ada disekitarnya.
3. Pematokan
a. Sebelum bagian pekerjaan lainnya dimulai, Kontraktor melakukan
pematokan untuk menetapkan AS fan Peil rencana serta batas.
b. Dalam pematokan ini, Kontraktor harus memperhatikan titik-titik
referensi/Bench Mark yang ada.
c. Pematokan dilakukan oleh Kontraktor kemudian diperiksa kembali
bersama oleh Kontraktor dan Direksi.
d. Patok-patok tersebut dari kayu bulat diameter 8 cm dan panjang 60 cm
ditancapkan sedalam 50 cm dan bagian yang muncul diatas permukaan
tanah setinggi 10 cm.

e. Patok dari titik-titik yang akan terganggu oleh pekerjaan, harus dibuat
patok-patok referensi pada tempat yang aman dan mudah terlihat.
f. Patok referensi tersebut ditempel papan yang berisikan
tulisan/penjelasan mengenai posisi dan peil rencana dari titik yang
bersangkutan.
g. Bila Direksi meragukan hasil pekerjaan yang telah ada, Direksi berhak
melakukan pengukuran pemeriksaan ulang.
4. Galian
a. Pekerjaan galian dilakukan pada daerah galian sebagai yang tercantum
dalam gambar rencana.
b. Kedalaman penggalian harus sesuai dengan ketinggian rencana yang
tertera pada gambar rencana berdiri sampai pekerjaan selesai.
c. Tanah dan batuan hasil galian yang memenuhi persyaratan material
untuk urugan, dipakai untuk pekerjaan urugan.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

d. Tanah hasil galian yang tidak dipakai/terpakai untuk urugan dibuang


ke tempat yang akan ditetapkan oleh Direksi.
5. Urugan
a. Material untuk urugan, harus material yang sesuai untuk itu dan
disetujui Direksi. Galian tambahan hanya boleh dikerjakan bila tidak
ada material yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan seluruh
pengurugan.
b. Material yang dalam keadaan basah, dimana kalau dalam keadaan
kering dinyatakan dapat dipakai, harus dikeringkan lebih dahulu
sebelum digunakan untuk timbunan.
c. Bila Direksi menghendaki, Kontraktor harus menggali tanah tufa atau
material tanah yang kurang baik mutunya sampai kedalaman yang
dianggap cukup oleh Direksi.
d. Pada daerah-daerah basah/ tergenang air/rawa, Kontraktor harus
membuat saluran-saluran pembuangan sementara atau memompa air
untuk mengeringkan daerah tersebut. Lapisan lumpur yang ada harus
dibuang ke tempat yang akan ditunjuk oleh Direksi sebelum
pengurugan kembali.
e. Sebelum pekerjaan pengurugan dimulai, pada daerah yang telah
selesai dibabat dan dibersihkan, Kontraktor harus mengerjakan
pengisian lubang-lubang yang disebabkan karena pencabutan akar-
akar pohon, bekas-bekas sumur, saluran dan sebagainya dengan
menggunakan material yang baik sesuai dengan petunjuk Direksi dan
harus segera dilakukan perataan dan pemadatan pada permukaan tanah
tersebut.
f. Penghamparan material urugan dapat dimulai setelah ada persetujuan
Direksi.
g. Pengurugan dilakukan lapis demi lapis dan setiap lapisan harus
dipadatkan sampai mancapai kepadatan yang disyaratkan. Lapisan
dari material lepas selain dari material batu-batuan, tebal tiap
lapisannya tidak boleh lebih dari 20 cm, kecuali kalau tersedia alat
pemadat (Compaction Equipment) yang dapat memadatkan lebih dari
20 cm sampai mencapai kepadatan yang merata untuk seluruh
tebalnya. Setelah kadar air diatur agar dapat dicapai kepadatan yang
maksimum, material lepas harus segera dipadatkan sehingga
mencapai kepadatan yang disyaratkan.
h. Apabila Direksi meragukan hasil pemadatan, maka Kontraktor wajib
membuktikan hasil pemadatan lapis per lapis dengan test langsung di
lapangan dan dilaboratorium atas biaya Kontraktor.
i. Semua hasil pekerjaan akan dicek kembali terhadap patok-patok
referensi.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

j. Pekerjaan pengurugan dianggap selesai setelah mendapat persetujuan


dari Direksi.

B. PEKERJAAN PONDASI
1. Umum
Bagian ini meliputi penyediaan peralatan, tenaga kerja dan pemasangan
semua pekerjaan pondasi, baik pondasi batu belah dan pondasi lainnya
yang ukurannya sesuai dengan gambar, kecuali ditentukan lain oleh
Konsultan Pengawas sehubungan dengan kondisi lapangan.

2. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pembuatan, pondasi batu belah lengkap dengan peralatan
bantunya dan pondasi lainnya sesuai dengan gambar-gambar yang
ditunjukkan.

3. Referensi
a. Pekerjaan pasangan batu kali/belah;
b. NI-2 (1971) Peraturan Beton Bertulang Indonesia;
c. NI-3 (1970) Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia;
d. NI-8 Peraturan Semen Portland Indonesia.

4. Material
 Batu kali/belah harus sesuai dengan Spesifikasi ini.
 Pasir Urug
 Semen Portland
 Air

5. Uraian
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus
memberikan contoh material : batu kali, pasir untuk
mendapat persetujuan dari Direksi / Konsultan.
b. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Direksi / Konsultan
akan dipakai standar / pedoman untuk memeriksa /
menerima material yang dikirim oleh Kontraktor ke site.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

c. Kontraktor diwajibkan membuat tempat penyimpanan


contoh-contoh yang telah disetujui di Bangsal Direksi /
Konsultan.
d. Batu kali yang digunakan adalah batu kali belah, bersudut
runcing, berwarna abu-abu hitam keras dan tidak porous.
6. Pelaksanaan
a. Galian pondasi harus diurug dengan pasir setebal 5-10 cm
dan dipadatkan.
b. Sebelum dipasang terlebih dahulu dibuat profil-profil
pondasi dari bambu atau kayu pada setiap pojok galian yang
bentuk dan ukurannya sesuai dengan penampang yang
dimaksud dalam gambar rencana.
c. Kecuali disebut lain pada gambar rencana maka seluruh
pasangan batu kali belah dipasang dengan perekat 1 pc : 4
ps, dan diberi dengan perekat yang sama pada seluruh
bidang sisinya.
d. Celah-celah besar pada aanstampeng / pasangan batu kali
kosongan dapat diisi dengan batu pecahan supaya betul-
betul padat sedang pasangan batu kali belah selain
aanstampeng tidak dikehendaki bertindih (bersinggungan)
tanpa adanya perekat dicelah-celahnya.
e. Untuk pengikatan sloof maka pada bagian atau pondasi batu
kali dibuat stek-stek sedalam 30 cm tiap 1,00 m1 dengan
diameter besi 10 mm.
f. Dimensi / besaran penampang pasangan batu kali belah
tersebut dapat dilihat pada gambar rencana.
g. Urugan lubang pasangan batu kali belah yang berfungsi
sebagai pondasi dapat dilaksanakan bila Direksi
mengganggu bahwa bagian pondasi sudah cukup kuat /
mengeras.

C. PEKERJAAN STRUKTUR

C.1. PEKERJAAN BETON


1.Material

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

a. Semen
- Semua semen yang digunakan adalah portland Type I, setara
dengan Tiga roda. Syarat-syarat :
Peraturan Semen portland Indonesia (NI.8-1972)
Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971)
Mempunyai sertifikat uji (test sertificate)
Mendapat persetujuan perencana/konsultan pengawas.
- Semua semen yang digunakan garus dari satu merk yang sama
(tidak diperkenankan menggunakan bermacam-macam
jenis/merk semen untuk suatu konstruksi/struktur yang sama),
dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong semen yang
masih disegel.
- Umur semen tidak boleh lebih dari 3 (tiga) bulan sejak diproduksi,
harus baik, belum terdapat butiran-butiran membatu, semen
yang mengandung gumpalan atau mengeras tidak dapat
digunakan.
- Sak semen harus diletakkan pada tempat yang ditinggikan paling
sedikit 30 cm dari lantai agar terhindar dari air.
- Sak-sak semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampai tinggi
melebih 2 m atau maksimum 10 zak, setiap pengiriman baru
harus ditandai dan dipisahkan dengan maksud agar pemakaian
semen dilakukan menurut urutan pengiriman.
- Untuk semen yang diragukan mutu dan kerusakanakibat salah
penyimpanan dianggap rusak, membatu, dapat ditolak
penggunaannya tanpa melalui test lagi. Bahan yang telah ditolak
harus segera dikeluarkan dari lapangan paling lambat dalam
waktu 2x24 jam.

b. Agregat
- Semua pemakaian koral (kerikil), batu pecah (agregat kasar dan
pasir beton, harus memenuhi syarat-syarat :
a) Peraturan umum Pemeriksaaan Bahan Bangunan (NI.3-1956)
b) Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971)
Tidak mudah hancur (tetap keras), tidak poreus.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

Bebas dari tanah/tanah liat (tidak bercampur dengan tanah/tanah


liat atau kotoran-kotoran lainnya)
- Kekerasan dari butir-butir agregat kasar diperiksa dengan bejana
penguji dari rudellaff dengan beban penguji 20 ton, agregat kasar
harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a) Tidak terjadi pembubukan samapi fraksi 9,5-0.19 mm lebih
dari 24% berat
b) Tidak terjadi pembubukan sampai fraksi 19 – 30 mm lebih dari
22 % berat atau dengan mesin pengaus Los Angelos dimana
tidak terjadi kehilangan berat lebih dari 50%.
- Susunan butir harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
No. Ayakan % lewat ayakan
(berat kering)
1 31.5 mm 100 %
2 4 mm 2-10 %
- Koral (kerikil) dan batu pecah (agregat kasar) yang mempunyai
ukuran lebih besar dari 38 mm, untuk penggunaannya harus
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
- Gradasi dari agregat-agregat tersebut secara keseluruhan harus
dapt menghasilkan mutu beton yang baik, padat dan mempunyai
daya kerja yang baik dengan semen dan air dalam proporsi
campuran yang akan dipakai.
- Konsultan Pengawas dengan meminta kepada kontraktor untuk
mengadakan test kualitas dari agregat-agregat tersebut dari
tempat penimbunan yang sudah ditentukan oleh Konsultan
Pengawas, setiap[ saat dalam laboratorium yang diakui atas
biaya kontraktor.
- Dalam hal adanya perubahan sumber dari mana agregat-agregat
tersebut disuplay, maka kontraktor diwajibkan untuk
memberitahukan kepada Konsultan Pengawas.
- Agregat harus disimpan ditempat yang bersih, yang keras
permukaannya dan dicegah tidak terjadi pemcamouran
pencampuran satu sama lain dan terkotori.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

- Agregat halus (pasir) harus terdiri dari butir-butir yang keras,


kekal dan tajam sebagai disentegrasi alami dari batu-batuan atau
pasir batuan yang dihasilkan oleh pemecah batu.
- Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan
terhadap berat kering) dan kalau melebihi harus dicuci.
- Pasir tidak boleh mengandung garam dan bahan-bahan organis
terlalu banyak yang dibuktikan dengan percobaan warna ABHAM
HARDER (dengan pelarut NaOH).

c. Air
- Air yang dipergunakan untuk semua pekerjaan di lapangan
adalah air bersih, tidak berwarna, tidak mengandung bahan kimia
(asam alkali) tidak mengandung organisme yang dapat
memberikan efek yang merusak beton, minyak atau lemak.
- Memenuhi syarat-syarat Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971)
dan diuji oleh laboratorium yang diakui oleh yang berwajib
dengan biaya yang ditanggung oleh pihak kontraktor.
- Apabila ada keragu-raguan mengenai air maka contoh air
tersebut dikirimkan ke Lembaga pemeriksa bahan yang diakui
untuk menyelidiki sampai sejauh mana air itu mengandung zat-
zat yang merusak beton dan atau baja tulangan , dengan biaya
ditanggung Kontraktor.
Air yang mengandung garam (air laut) tidak diperkenankan untuk
dipakai.

d. Besi Beton (Steel Reinforcement)


- Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-
syarat :
a) Peraturan Beton Indonesia (NI.2-1971)
b) Bebas dari kotoran, lapisan minyak, karat dan tidak cacat
(retak-retak, mengelupas, lika dan sebagainya).
c) Dari jenis baja dengan mutu U32 (tegangan lebih dari 3200
kg/cm2. bahan tersebut dalaqm segala hal harus memenuhi
ketentuan PBI 1971.
d) Mempunyai penampang yang sama rata.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

e) Ukuran disesuaikan dengan gambar-gambar.


- Pemakaian Besi Beton dari jenis yang berlainan dari ketentuan
diatas, harus mendapat persetujuan Perencana/Konsultan
Pengawas.
- Besi beton harus disuplay dari satu sumber (manufacture) dan
tidak dibenarkan untuk mencampur adukan bermacam-macam
sumber besi beton tersebut untuk pekerjaan konstruksi.
- Kontraktor bilamana diminta harus mengadakan pengujian mutu
besi beton yang akan dipakai, sesuai dengan petunjuk dari
konsultan pengawas. Batang percobaan diambil dibawah
kesaksian Konsultan Pengawas, jumlah tes besi beton dengan
interval setiap 1 truk = 1 buah benda uji atau tiap 10 ton = 1 buah
tes besi.
- Percobaan mutu besi beton juga akan dilakukan setiap saat
bilamana dipandang perlu oleh Konsultan Pengawas. Semua
biaya-biaya percobaan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung
jawab kontraktor.
- Pemasangan besi beton dilakukan sesuai dengan gambar-
gambar atau mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. Untuk
hal itu sebelumnya kontraktor harus membuat gambar
pembengkokan baja tulangan (bending schedule), diajukan
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuannya.
- Hubungan antara besi beton satu dengan yang lainnya harus
menggunakan kawat beton, diikat dengan teguh, tidak bergeser
selama pengecoran beton dan bebas dari lantai kerja atau papan
acuan. Sebelum beton dicor, besi beton harus bebas dari
minyak, kotoran cat, karet lepas, kulit giling atau bahan lain yang
merusak. Semua besi beton harus dipasang pada posisi yang
tepat.
- Penggunaan besi beton yang sudah jadi seperti steel wiremesh
atau yang semacam itu harus mendapat persetujuan
Perencana/Konsultan Pengawas.
- Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat karena
kualitasnya tidak sesuai dengan spesifikasi (R.K.S) diatas, harus

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

segera dikeluarkan dari site setelah menerima instruksi tertulis


dari Konsultan Pengawas, dalam waktu 2x24 jam.

e. Mutu Beton
a) Adukan (adonan) beton yang diaduk dilapangan harus memenuhi
syarat-syarat PBI 1971 NI.2 Beton harus mempunyai kekuatan
karakteristik K 225
b) Kontraktor diharuskan membuat adukan percobaan (trial mixes)
untuk mengontrol daya kerjanya sehingga tidak ada kelibihan pada
permukaan ataupun menyebabkan terjadinya pengendapan
(segregation) dari agregat. Percobaan slump diadakan menurut
syarat-syarat dalam peraturan Beton Bertulang Indonesia (NI.2-
1971).
c) Pekerjaan pembuatan adukan percobaan (trial mixes) tersebut
diatas harus dilakukan untuk menetukan beton yang baru dimulai.

g. Pengecoran Beton
- Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian
utama dari pekerjaan, Kontraktor harus memberitahukan
Konsultan Pengawas dan mendapatkan persetujuan.
- Jika Tidak ada persetujuan, maka maka kontaraktor dapat
diperintahkan untuk menyingkirkan/ membongkar beton yang
sudah dicor tanpa persetujuan atas biaya kontraktor sendiri.
- Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran
dengan menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin,
sehingga tidak memungkinkan adanya pengendapan agregat dan
tercampurnya kotoran atau bahan lain dari luar.
- Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum
pemasangan besi beton selesai diperiksa oleh dan mendapat
persetujuan Konsultan pengawas.
- Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat-tempat yang akan
dicor terlebih dahulu dibersihkan dari segala kotoran / potongan
kayu, batu, tanah, dll) dan dibasahi dengan air semen.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

- Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dan tidak dibenarkan


menuangkan adukan dengan menjatuhkan dari suatu ketinggian,
yang akan menyebabkan pengendapan agregat.
- Untuk menghindari keropos pada beton, maka pada waktu
pengecoran digunakan vibrator.
- Pengecoran dilakukan secara terus menerus. Adukan yang tidak
docor (ditinggalkan) dalam waktu 15 menit setelah keluar dari
mesin adukan beton dan juga adukan yang tumpah selama
pengangkutan tidak diperkenankan untuk kembali lagi.
- Pada penyambungan beton lama dan baru maka permukaan beton
lama terlebih dahulu harus dibersihkan dan dikasarkan. Apabila
perbedaan waktu pengecoran kurang atau sama dengan 1 hari,
beton lama disiram dengan air semen dan selanjutnya seperti
pengecoran biasa.
- Apabila lebih dari 1 hari maka harus digunakan bahan additive
untuk penyambungan beton lama dan beton baru.
Tempat dimana pengecoran akan dihentikan harus mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas.

D. PEKERJAAN DINDING
BATASAN DAN LINGKUP PEKERJAAN
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan dalam pekerjaan pendahuluan
meliputi :

D.1 Pemasangan Dinding Bata Merah


Sebelum pemasangan dimulai, bata merah yang akan digunakan
/dipasang harus terlebih dahulu direndam dalam air sehingga
permukaannya akan jenuh air.
Semua permukaan yang akan dipasang bata merah harus dibersihkan
dan dikasarkan agar mendapatkan daya rekat yang baik.
Baja tulangan untuk kolom praktis harus sudah terpasang dan berdiri
tegak dengan alat penopang sebelum dilakukan pemasangan bata
merah.
Pemasangan bata merah harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal
adukan pada tiap lapis 1 cm, dan tinggi pasangan maksimum 1 m dalam

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

satu harinya. Dan setelah pasangan bata itu kuat / keras baru dilakukan
pengecoran terhadap kolom praktis tersebut dan semua permukaan
harus dibersihkan dan disirami air terlebih dahulu.
Pekerjaan tersebut diulangi terus sampai mencapai ketinggian atau
elevasi yang dikehendaki sesuai dengan Gambar Rencana dan atas
petunjuk Pengawas.
Setelah pasangan bata memenuhi ketinggian yang diharapkan dan
sesuai dengan Gambar Rencana, selanjutnya pasangan ring balok
praktis dilakukan menurut ketentuan yang berlaku dan sesuai petunjuk
Pengawas.
Semua sambungan atau siar-siar pada lapisan harus dikorek sedalam
paling sedikit 0.5 cm untuk memudahkan melekatnya plesteran.
Untuk pasangan bata pada kamar mandi digunakan campuran 1:2 dan
pada pasangan bata kusen digunakan campuran 1:4

D.2 Plesteran
Untuk dapat menghasilkan plesteran yang kuat, maka setelah pasangan
dinding selesai dan sebelum dilakukan pekerjaan plesteran, terlebih
dahulu seluruh permukaan dinding tersebut agar di semprot dengan air
semen + pasir.
Plesteran dilakukan pada seluruh permukaan dinding atau permukaan
lainnya sesuai dengan Gambar Rencana.
Pekerjaan plesteran boleh dilakukan pada pasangan dinding yang
sudah keras/kuat, dengan terlebih dahulu harus membuat plesteran
kepala yang mana dan ketebalan dari plesteran sesuai dengan
ketentuan dari Pengawas.
Yang selanjutnya plesteran kepala akan digunakan untuk pedoman agar
di dapat permukaan plesteran yang rata. Oleh sebab itu dalam membuat
plesteran kepala harus diatur sedemikian rupa sehingga didapat
plesteran kepala yang rata dan jarak antara plesteran kepala tidak boleh
terlalu jauh.
Plesteran yang telah selesai dikerjakan agar terus menerus dibasahi
selama paling sedikit 7 hari sehingga tidak mengalami retak-retak yang
berarti sebelum dilakukan pengacian dengan pasta semen.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

Untuk bagian dinding yang akhirnya akan dicat maka permukaan


dinding harus diperhalus/diaci dengan pasta semen yang disapukan
tipis-tipis lalu digosok hingga licin dan mengkilap.
Syarat-syarat pekerjaan tersebut berlaku juga untuk pekerjaan Acian
Halus maupun Acian Kasar, sesuai gambar rencana.
Pekerjaan tersebut harus dilakukan oleh tukang yang ahli dan terbiasa
melakukan pekerjaan plesteran dan disetujui oleh Pengawas.
Untuk plesteran trasram digunakan campuran 1:2 dan pada plesteran
bekas bongkaran kusen digunakan campuran 1:4.

D3. Material
1) Semen
Semen seperti untuk pekerjaan menembok harus sama
kualitasnya seperti semen yang ditentukan untuk pekerjaan
struktur beton, seperti pada pasal 2.2.

2) Pasir

Pasir untuk pekerjaan menembok harus kualitasnya baik dan sesuai


untuk pekerjaan tersebut.

3) Air
Air yang dipakai untuk pekerjaan menembok harus memenuhi
syarat-syarat dalam pekerjaan struktur beton lihat pasal 2.2.
Adukan yang digunakan untuk pekerjaan pasangan terdiri dari:
- Adukan 1 PC : 2 Pasir, dipergunakan untuk pekerjaan
pasangan, plesteran trasraam
setinggi 30 cm dari muka lantai sekeliling bangunan, pasangan
yang berada dalam tanah, pasangan keramik tile dan khusus
untuk pasangan dinding trasraam KM/WC agar disesuaikan
dengan Gambar Rencana.
- Adukan 1 PC : 4 Pasir dipergunakan untuk pasangan dinding
bata, plesteran dinding dan pekerjaan pasangan lainnya sesuai
Gambar Rencana.
- Adukan 1 PC : 2 Pasir dipergunakan untuk pasangan pondasi
batu kali, saluran keliling bangunan, bak bunga dan pekerjaan

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

lainnya yang disebutkan dalam Gambar Rencanan dan


petunjuk Pengawas.

4) Bata Merah

Bata merah yang digunakan adalah bata merah pejal yang dibuat
dari tanah liat tanpa campuran bahan lainnya yang dibakar pada
suhu yang cukup tinggi sehingga tidak hancur lagi bila direndam air
dan mempunyai luas penampang lubang kurang dari 15% dari luas
potongan datarnya.
Bentuk standard bata merah adalah prisma segi empat panjang,
bersudut siku-siku dan tajam, permukaan rata dan tidak
menampakan adanya retak-retak yang merugikan.
Persyaratan ukuran dan kuat tekan harus sesuai dengan PUBI 1982
pasal 27 ,SII 0021-78.

E. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA, KACA DAN GANTUNGAN


E.1 Batasan dan Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini meliputi :
1. Pekerjaan Pasangan Kusen pintu dan jendela Aluminium
2. Pekerjaan Pasangan Daun pintu/jendela dan ventilasi
3. Pekerjaan Pemasangan Kuzen pintu jendela Aluminium
4. Pekerjaan Pasangan Daun pintu/jendela dan ventilasi Aluminium
5. Pekerjaan Partisi toilet dengan Multiplek 18 mm Finishing HPL
Persyaratan Bahan
1. Untuk semua kozen pintu dan jendela, daun pintu, jendela Menggunakan
kuzen aluminium silver dengan ukuran tertera pada gambar kerja.
2. Ukuran aluminium yang tertera pada gambar merupakan ukuran
terpasang.
3. Jalusi pintu dan jendela terbuat dari jalusi aluminium.
4. Kaca dipakai :
- Kaca Polos T =5 mm
- Kaca Polos T = 8 mm
- Kaca Polos T = 12 mm
Ukuran type dan ketebalan kaca penempatanya harus sesuai dengan
gambar bestek
5. Rangka Kusen Aluminium dipakai Uk. 4” setara Alexindo
Pekerjaan Kusen Aluminium

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

- Pembuatan Kusen Aluminium harus mengikuti ketentuan dalam spesifikasi ini atau
spesifikasi lainnya dan menurut petunjuk Konsultan Pengawas.
- Dinding atau beton yang akan berhubungan dengan kusen aluminium harus terlebih
dahulu diberi lapisan clear methacylate laquar atau dempul alastis agar kedap air.
- Profil aluminium yang berdekatan dengan tembok dan selesai dipasang agar diberi
lapisan pelindung yang disetujui konsultan pengawas untuk melindungi permukaan
aluminium agar tidak terkena percikan adukan atau benda lain dan mudah untuk
dibersihkan dan tidak akan merusak bentuk asli permukaan aluminium tersebut.
- Profil aluminium yang digunakan harus dari profil yang dipilih dan tidak bengkok
serta cacat lain yang merugikan.
- Pekerjaan pemasangan ini harus dilakukan oleh tukang yang ahli dalam bidangnya
dan terlatih sehingga semua detail dan pertemuan runcing, halus, rata, bersih dari
goresan-goresan, bidang permukaan rangka tersebut rata, lurus waterpas dan betul-
betul tegak (vertikal).
- Seluruh rangka dapat merekat dengan baik pada dinding, dengan menggunakan
sekrup dan fisher yang sesuai dan menurut petunjuk konsultan pengawas.
- Pemasangan jalusi alluminium maupun kaca harus mengikuti petunjuk Konsultan
Pengawas.
- celah/ alur untuk memasang kaca harus diberi karet agar kedap air setelah
kaca dipasang.

F. PEKERJAAN PELAPISAN LANTAI / DINDING


F.1. PEKERJAAN LANTAI
1. Material Untuk lantai
Seluruh bahan-bahan yang digunakan di buat dari bahan baku yang
terbaik sesuai dengan persyaratan standard bahan Indonesia untuk
bahan yang pabrikasi, termasuk juga bahan bahan dari alam, harus
merupakan bahan-bahan pilihan yang terbaik dan dapat digunakan
untuk dinding dan pekerjaan lain sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam Gambar Rencana.
Harus mempunyai persyaratan seperti, tampak permukaan, ukuran dan
toleransi, penyerapan air, kesikuan, kelurusan sisi, kedataran
permukaan depan, perubahan bentuk karena puntiran, ketahanan
terhadap gesekan/aus,
Sedangkan untuk jenis atau warna dari bahan-bahan untuk lantai
tersebut ditentukan/disesuaikan dengan Gambar Rencana dan menurut
petunjuk Pengawas.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

a. Lantai Ruangan-ruangan di dalam Bangunan


Bahan yang digunakan untuk lantai adalah keramik ukuran 30X30 cm
yang permukaannya mengkilap (glossy) dengan corak berwarna dan
sesuai dengan gambar rencana kerja merk, Super Milan,Ikad,
Platinum,Garuda atau produk yang lain yang setara. Sebelum memulai
pekerjaan kontraktor harus terlebih dahulu menentukan elevasi lantai
yang disetujui oleh konsultan pengawas. Untuk menjaga kwalitas yang
diinginkan kontraktor dianjurkan untuk memberikan sampel keramik
yang akan digunakan kepada Konsultan Pengawas sebelum
pekerjaan dimulai. Apabila ditemukan kecacatan keramik seperti:
retak, pecah, rompel, ketidakseragaman warna mapun ukuran dan
bentuk, kontraktor diwajibkan untuk menukar/mengganti keramik
dengan kwalitas yang baik. Pekerjaan ini harus dilakukan oleh tukang
yang betul-betul ahli dan sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan
tersebut, juga Kontraktor harus selalu mengontrol / mengawasi agar
dapat menghasilkan garis-garis siar dan permukaan lantai yang betul-
betul lurus, rata dan serasi.

b. Nat (spesi antar keramik)


Untuk pengisi nat digunakan bahan perekat warna broken white.
Bahan yang digunakan untuk mengisi nat ini dari bahan setara dengan
semen putih. Bahan ini murni tidak mengandung agregat yang lain
agar dapat menghasilkan pengisi jarak antar keramik yang sama
dengan hasil yang rapi. Tidak dibenarkan menggunakan bahan yang
telah lama yang dianggap sudah tidak layak pakai lagi, mengeras
ataupun sudah mengalami proses pengerasan sehingga terdapat
butiran-butiran di dalamnya.

G. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD


a.1 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang dimaksud meliputi pekerjaan pemasangan langit-
langit gypsum board atau seperti yang ditunjukkan dalam gamber kerja.

a.2 Persyaratan Bahan


o Spesifikasi bahan langit-langit gypsum board :

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

o Jenis : Gypsum board


o Tebal : 9 mm(atau sesuai petunjuk pada gambar)
o Produk : Jaya Board atau setara
o Ukuran : 120 x 240 mm, atau sesuai petunjuk gambar
o Fire Rating : 2 jam
o Berat : 10,5 kg /m2
o Rangka panel memakai suspension system yang terdiri dari besi
hotdipped roll formed galvanized / furing yang ditutup dengan cat ulang.
o Pada rangka tiang steel stud terdapat beberapa lubang konstruksi untuk
penguat horizontal (melintang).
o Setiap rangka tiang harus dapat membentuk konstruksi penguat atau
penjepit terhadap sambungan antara dua lembar gypsum .

a.3 Persyaratan Pelaksanaan


o Pada pekerjaan ini perlu diperhatikan pekerjaan lain yang dalam
pelaksanaannya sangat berkaitan erat.
o Sebelum dilaksanakan pemasangan langit-langit, pekerjaan lain yang
terletak di atas langit-langit tersebut harus sudah terpasang dengan
sempurna antara lain elektrikal atau perlengkapan instalasi lain yang
diperlukan.
o Apabila pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas tidak tercantum dalam
gambar rencana plafond, maka harus diteliti terlebih dahulu pada gambar
instalasi yang lain. Untuk detail pemasangan kontraktor harus
berkonsultasi dengan Konsultan Pengawas.
o Rangka penggantung langit-langit harus sesuai dengan pola gambar
kerja dan wajib diperhatikan terhadap peil-peil rencana, rangka yang
datar harus rata air.

a.4.List /profil penutup langit-langit


Digunakan profil gypsum Board yang bermutu baik, dari produk yang
sama dengan plafond dan yang telah disetujui oleh Konsultan dalam arti
ketebalan, mutu, jenis dan produk dari bahan tersebut. Jenis yang
digunakan adalah Type water resistant.

H. PEKERJAAN PENGECATAN

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan langit-langit gypsum
board, besi dan pengecatan dinding sesuai dengan gambar dan petunjuk
konsultan pengawas.
Pekerjaan pengecatan langit-langit gypsum
Sebelum dilakukan pengecatan pada permukaan langit-langit harus
diperhatikan mengenai:
- Profil yang diminta sesuai dengan gambar sudah dilakukan,
berdasarkan peil-peil yang ditentukan.
- Permukaan langit-langit harus datar dan sempurna sesuai dengan
pola yang telah ditentukan.
- Pada permukaan langit-langit tidak terjadi lubang-lubang atau cacat
lain.
- Seluruh bidang pengecatan harus sudah bersih dari noda atau
kotoran/debu.
- Tekstur hasil pengecatan harus merata.

H.1. PEKERJAAN PENGECATAN BESI


Cat yang dipakai untuk pekerjaan pengecatan besi adalah cat semi duco dan
harus berkualitas baik setara dengan Nippon Paint.
Permukaan bahan yang akan dicat harus dibersihkan dari semua karat
dengan sikat kawat, sehingga didapat permukaan yang bersih dan
mengkilap. Selanjutnya semua permukaan tersebut diberi lapisan meni besi
dengan tebal 30 mikron termasuk bidang-bidang yang tersembunyi.

H.2. PEKERJAAN PENGECATAN DINDING


Cat yang dipakai untuk pekerjaan pengecatan dinding adalah cat emulsi dan
harus berkualitas baik setara dengan Nippon Paint.
Sebelum melakukan pengecatan akhir, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah pengecatan dengan sealer. Hal ini untuk menambah daya
rekat antara cat dengan permukaan bidang yang akan dicat.
Permukaan bahan yang akan dicat harus dibersihkan terlebih dahulu dari
semua kotoran dengan kertas amplas, sehingga didapat permukaan yang
bersih dari kotoran. Selanjutnya semua permukaan tersebut diberi lapisan

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

meni besi dengan tebal 50 mikron termasuk bidang-bidang yang


tersembunyi.

1) Penyelesaian dengan Pengecatan


Semua bahan-bahan cat harus diperoleh dari leveransir yang telah
disetujui yang jika dikehendaki dapat memberikan keterangan lengkap
mengenai bahan tersebut dan prosesnya.
Semua cat harus dipergunakan dan dipoleskan betul-betul sesuai
dengan instruksi pabriknya.
Plamur dan cat dasarnya harus yang dikeluarkan oleh pabrik yang sama
untuk masing-masing lapisan pemakaian.
Jangan sekali-sekali mencampurkan bahan pengering atau bahan-
bahan lain kedalam cat, jika tidak disarankan atau dikehendaki oleh
pabrik cat tersebut.

I. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
I.1. Lingkup Pekerjaan
a. U m u m
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan
baik dalam spesifikasi ini maupun yang tertera dalam gambar, dimana
bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada spesifikasi ini.
Bila ternyata terdapat perbedaan-perbedaan antara spesifikasi bahan
atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan
pada pasal dibawah ini, maka merupakan kewajiban Kontraktor untuk
mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan
ketentuen-ketentuan dan disetujui Direksi / Pengawas lapangan.

Uraian Lingkup (Scope) Pekerjaan Tenaga & Penerangan


Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan
instalasi listrik ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta
menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipergunakan. Garis besar
lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Pengadaan dan Pemasangan :

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

- Pengadaan dan pemasangan Panel Distribusi, Panel Penerangan


dan Panel Daya.
- Instalasi pengkabelan.
- Instalasi pipa sparing.
- Instalasi penerangan dan Stop kontak.
- Armature lampu dan lampu-lampu khusus lainnya seperti ditunjukkan
dalam gambar rencana.
- Instalasi grounding atau pentanahan.
- Melakukan testing, commissioning dan training.

I.2. Standard / Rujukan


- Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL 1987)
- Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP)
- International Electrotechnical Commission (IEC)
- SPLN.
- Spesifikasi Teknis Penangkal Petir dan Pentanahan.

I.3. Ketentuan Bahan dan Peralatan


Kabel Tegangan Rendah
(i). Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan 4 x 35 mm +
BC 35 mm dari panel utama ke panel penerangan untuk kabel
NYM, NYA dengan spesifikasi :
 Conductor : Plain copper (NYM & NYA)
 Insultaion : PVC
 Core Filter : Compound Elastic/Soft PVC
 Sheat : PVC
(ii). Pada prinsipnya kabel-kabel yang dipergunakan adalah sebagai
berikut :
 Untuk kabel-kabel instalasi daya dipergunakan jenis NYM dan
NYA.
 Untuk kabel-kabel instalasi penerangan dipergunakan jenis
NYM.
(iii). Kabel-kabel daya yang ke sub-sub panel harus disertai dengan
kabel BC atau NYA sebagai kawat pentanahan dengan diameter
sama dengan diameter kabel feedernya.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

(iv). Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus


dimintakan persetujuan terlebih dahulu.

I.4 Syarat Khusus (Lampu, Saklar, Kotak Kontak dll)


a. Lampu SL
Bangunan Utama seperti yang diperlihatkan dalam Gambar
menggunakan Lampu SL setara produksi Phillips.

b. Lampu Down Light 148 W

I.5. Syarat Umum

a. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan efisiensi


penerangan yang maksimal, rapih kuat sera sedemikian rupa hingga
pekerjaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.

b. Pada semua lighting fixtures harus ditanahkan (grounding).

c. Stop Kontak dan Saklar


(i). Stop kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok
bata adalah type pemasangan masuk/inbow (flush-mounting)
produksi National Panasonic atau setara
(ii). Stop kontak rating 16A dan mengikuti standard VDE.
(iii). Flush-box (inbouw doos) untuk tempat saklar, kotak-kontak dinding
dan push button harus dipakai dari jenis bahan bakely atau metal
dari produk yang sama.
(iv). Stop kontak dinding yang dipasang 130 cm dari permukaan lantai.
Pada ruang-ruang yang basah/lembab harus dari jenis water dicht
(WD) sedang untuk saklar dipasang maksimal 150 cm dari
permukaan lantai.

I.6. Persyaratan Teknis Pemasangan

a. Kabel-kabel

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

(i). Semua kabel dikedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel
mark yang jelas dan tidak mudah lepas untuk mengidentifikasikan
arah beban.
(ii). Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna
untuk mengidentifikasikan phasanya sesuai dengan PUIL 1987
pasal 701.
(iii). Sedangkan untuk kabel instalasi penerangan (NYM) yang
digunakan harus terdiri dari 4 macam warna sesuai dengan
ketentuan PUIL (R, S, T, Neutral dan grounding.
(iv). Kabel daya yang dipasang pada Shaft/dinding bangunan harus
diletakkan diatas tangga kabel (cable leadder) atau cable tray yang
semuanya ditata dan diklem dengan rapi.
(v). Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan,
kecuali pada kabel penerangan.
(vi). Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi
dengan sepatu kabel untuk terminasinya.
(vii). Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih
harus mempergunakan alat pres hidraulis yang kemudian disolder
dengan timah pateri.
(viii). Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 80 cm
minimum, dimana sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan
pasir setebal 15 cm dan diatasnya diamankan dengan batu bata
Cikarang sebagai pelindungnya.
(ix). Lebar galian minimum adalah 40 cm atau disesuaikan dengan
jumlah kabel.
(x). Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus
mempergunakan kabel support, minimum setiap jarak 50 cm.
(xi). Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada tanda
arah jalannya kabel.
(xii). Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau
instalasi lainnya harus ditanam lebih dalam dari 60 cm dan
diberikan pelindung pipa galvanis dengan diameter minimum 2½
kali penampang kabel.
(xiii). Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan
pada Cable Ladder.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

(xiv). Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton
harus dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan diameter
minimum 2½ kali penampang kabel.
(xv). Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus
didalam kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan
bahan konduitnya dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya
dimana tebal kotak terminal tadi minimum 4 cm.
(xvi). Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang
lebih 1 m disetiap ujungnya.
(xvii). Penyusunan konduit diatas cable leadder harus rapi dan tidak
saling menyilang.
(xviii). Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus
didalam kotak penyambungan dan memakai alat penyambung
berupa las-dop merk Legrand atau 3 M dengan memberi isolasi
terlebih daulu. Warna isolasi harus sama dengan warna kabelnya.
b. Lampu Penerangan
(i). Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan
rencana plafond dari Arsitek dan disetujui oleh Direksi
/Pengawas Lapangan.
(ii). Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka
plafond yang terbuat dari bahan alumunium.

c. Kotak Kontak dan Saklar


(i). Kotak kontak dan saklar yang akan dipakai adalah type
pemasangan masuk dan dipasang pada ketinggian 1300 mm dari
level lantai untuk kotak kontak dan 1500 mm untuk saklar.
(ii). Kotak kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab
harus type water dicht (bila ada).

e. KWH Meter
(i). Penempatan KWH meter baik dalam panel-panel utama maupun
yang terpasang dlam sub-sub panel harus diletakkan sedemikian
rupa sehingga mudah dilihat/dibaca dengan baik.
(ii). Koordinasi penempatan KWH meter ditentukan kemudian
dilapangan setelah disepakati bersama Arsitek.

f. Lampu Penerangan

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

(i). Pemasangan lampu penerangan disesuaikan dengan rencana


plafond Arsitek dan disetujui Pengawas lapangan.
(ii). Lampu tidak diperkenankan memberi beban pada rangka plafond
yang terbuat dari bahan alumunium.
(iii). Tiang lampu penerangan luar dipasang tegak lurus.
(iv). Lampu penerangan luar dibuat dengan pondasi dan dipasang
kotak pengaman (fuse box) pada ketinggian maximum 500 mm
dari tanah.

I.7. Pengujian

a. U m u m
Sebelum semua peralatan utama dari sistim dipasang, harus diadakan
pengujian secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang
setelah dilengkapi dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik yang
bersangkutan dan LMK/PLN serta instansi lain yang berwenang untuk
itu.
Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara
menyeluruh dari sistim, untuk menjamin bahwa sistem berfungsi dengan
baik. Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus pengujian dan
peralatan untuk pengujian yang perlu disediakan oleh Kontraktor menjadi
tanggung jawab Kontraktor sendiri.

b. Peralatan dan Bahan


Peralatan dan bahan Instalasi Listrik yang harus diuji
(i). Panel-panel tegangan rendah
Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat lulus
pengujian dari pembuat panel yang menjamin bahwa setiap
peralatan dalam panel tersebut berfungsi baik dan bekerja
sempurna dalam keadaan operasional maupun gangguan berupa
undervoltage, over current, overthermis, short circuit dan lain-lain
serta merger antara fasa, fasa netral, fasa nol.
(ii). Kabel-kabel tegangan rendah
Untuk kabel tegangan rendah, sertifikat lulus pengujian harus dari
PLN yang terutama menjamin bahan isolasi kabel baik serta tidak
melanggar ketentuan-ketentuan PLN tentang isolasi kabel

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

tegangan rendah, pengujian dengan megger tetap harus


dilaksanakan, dengan nilai tahan isolasi minimum 50 mega Ohm.
Penyalaan baru boleh dilaksanakan apabila dinyatakan lulus oleh
Direksi Lapangan yang didasarkan pada hasil pengukuran (data)
langsung dari semua instalasi.
(iii). Lighting Fixtures
Setiap lighting fixtures yang menggunakan Ballast dan kapasitor
harus dilakukan pengujian atau pengukuran faktor daya (Cos phi).
Dalam hal ini faktor daya yang diperbolehkan minimal 0,85.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

I.8. Produk
Bahan atau peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan
untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan
ke pengawas. Kontraktor baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi
dan tertulis.

BAB IV

PEKERJAAN LAIN – LAIN


A. LINGKUP PEKERJAAN
1. Pembersihan Akhir Lokasi Pekerjaan
a) Lapangan harus dibersihkan dari sisa material dan alat bantu
lainnya sesuai petunjuk Direksi.
b) Bagian – bagian yang belum rapi harus disempurnakan oleh
Kontraktor tanpa biaya tambahan.
c) Kontraktor diwajibkan memelihara kondisi bangunan dan lokasi
pekerjaan sampai berakhirnya masa pemeliharaan.
`
2. Pelaporan
1. Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor diwajibkan membuat
catatan-catatan berupa "Laporan Harian" yang memberikan
gambar dan catatan yang singkat dan jelas mengenai :
- Tahap berlangsungnya pekerjaan;
- Pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh Sub
Kontraktor (jika diijinkan);
- Catatan dan perintah Konsultan Pengawas yang
disampaikan tertulis maupun lisan;
- Hal ikhwal mengenai bahan-bahan (yang masuk, yang
dipakai maupun yang ditolak);
- Hal ikhwal mengenai keadaan pesanan barang-barang,
baik di dalam maupun di luar negeri (pembukaan L/C,
pengapalan, datangnya barang di pelabuhan dan
sebagainya);
- Hal ikhwal mengenai pekerja dan sebagainya;
- Keadaan cuaca dan sebagainya.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

2. Setiap laporan harian pada tanggal yang sama harus diperiksa


dan disetujui kebenarannya oleh petugas-petugas Konsultan
Pengawas. Perselisihan mengenai ini mengekibatkan
dihentikan sementara untuk diadakan pemeriksaan.
3. Berdasarkan laporan harian tersebut, maka setiap minggu oleh
Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor dibuat "Laporan Mingguan"
yang disampaikan langsung kepada Konsultan Pengawas.
4. Salah satu tembusan laporan mingguan harus selalu ditempat
pekerjaan agar dapat diteliti kembali oleh Konsultan Pengawas
setiap saat.
5. Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor diwajibkan membuat foto-foto
kegiatan proyek dalam bagian atau tahapan yang penting
sesuai petunjuk Konsultan Pengawas sebagai dokumentasi
proyek.
Untuk setiap progress pelaksanaan pekerjaan disyaratkan
minimum sebanyak 3 titik foto berwarna yang dicetak dalam
ukuran post card.
Album foto berikut klisenya masing-masing diserahkan
minimum sebanyak 3 (tiga) set kepada Pemberi Tugas.
Semua biaya untuk pembuatan foto tersebut menjadi
tanggungjawab Pelaksana/Kontraktor.
6. Berdasarkan laporan mingguan terakhir, Pelaksana Pekerjaan/
Kontraktor membuat "Laporan Bulanan" di dalam form yang ditentukan
oleh Konsultan Pengawas.

Pembongkaran selasar
Pekerjaan Pembongkaran, Pembersihan dan
Pengamanan Sebelum Pelaksanaan
.
a.
Pembongkaran dan Pembersihan.
b.
Kontraktor
harus
membongkar
/membersihkan
/memindahkan keluar dari
tapak segala sesuatu yang tidak akan
dipakai selama pembangunan yang

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati


Spesifikasi Teknis :

mungkin akan mengganggu pelaksanaan


pekerjaan ba
ik diatas maupun tertanam
dalam tanah tapak, sesuai dengan petunjuk
dan persetujuan Konsultan Pengawas/Direksi.
c.
Hasil pembongkaran dan pembersihan harus
dikeluarkan dari dalam tapak, sesuai dengan
peraturan setempat.
Pengamanan
Kontraktor
harus
melindungi
dan
mengamankan dari segala kerusakan
selama pelaksanaan pekerjaan terhadap
segala sesuatu yang dinyatakan oleh
Konsultan Pengawas/Direksi tidak boleh
dibongkar, baik berupa bangunan,
bagian dari
bangunan, jaringan listrik, gas,
saluran air minum, drainase, maupun
pepohonan yang telah ada.
Apabila terjadi kerusakan atas segala
sesuatu yang dinyatakan dipertahankan,
Kontraktor wajib memperbaiki hingga
keadaan s
emula.
Dalam hal ini biaya adalah tanggung
jawab Kontraktor, tidak dapat diajukan
sebagai “klaim” biaya pekerjaan tambah.
Apabila segala sesuatu yang dinyatakan
dipertahankan mengganggu pelaksanaan
pekerjaan, maka Kon
traktor harus
memindahkannya atas persetujuan
Konsultan Pengawas/Direksi.
e.
Biaya untuk pekerjaan pembongkaran,
pembersihan,
pengamanan
menjadi
tanggung jawab Kontraktor, tidak dapat
diajukan sebagai
“klaim” biaya pekerja
an
tambah.
Benda
-
benda/ barang yang berada di atas
lahan yang akan dibangun adalah milik pemberi
tugas. Segala yang mengakibatkan kerugian
yang terjadi sebagai akibat pelaksanaan
pekerjaan adalah menjadi tangung jawab penuh
pihak pe
laksana.

Pembangunan Pos Jaga Taman Kehati

Anda mungkin juga menyukai