PASAL I
PELAKSANAAN KERJA
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Gudang
a. Gudang material harus baik, sehingga bahan-bahan yang disimpan dan akan
dipergunakan tidak rusak karena hujan, panas dan lain-lain,
b. Luas lantai gudang 4 m2.
c. Lokasi gudang harus disetujui pengguna barang/jasa.
d. Penyedia barang/jasa harus membuat rencana lay out dari bangunan direksi keet
dan los kerja serta gudang material tersebut untuk mendapat persetujuan pengguna
barang/jasa.
2. Papan Nama Pekerjaan
a. Penyedia. barang/jasa. wajib membuat papan nama pekerjaan sesuai ketentuan
yang berlaku dengan persetujuan pengguna barang/jasa.
b. Ukuran papan nama pekerjaan 80 x 120 cm.
c. Papan nama dipasang pada tempat yang jelas dan mudah dibaca.
3. Listrik dan Air Kerja
Penyediaan listrik dan air kerja untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan menjadi
tanggung jawab penyedia barang/jasa.
4. Alat-alat kerja/alat-alat bantu
Penyedia barang/jasa harus menyediakan alat-alat kerja sendiri untuk kesempurnaan
pelaksanaan pekerjaan, misalnya beton molen, vibrator dan alat-alat lainnya yang
dinyatakan perlu oleh pengguna barang/jasa.
PASAL 3
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI, PLESTERAN DAN SIARAN (DRAINASE)
1. Penggalian
a. Penggalian tanah dasar pondasi dilakukan sampai kedalaman (sesuai gambar)
b. Jika pada kedalaman tersebut ternyata masih ditemukan lapisan tanah jelek, maka
perlu konsultasi dengan perencana untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.
c. Tanah dasar pondasi harus padat.
2. Pasangan Batu Kali
a. Batu kali yang dipergunakan batu kali yang dibelah atau batu gunung yang keras,
tidak porous dan bersih, besarnya tidak lebih dari 30 cm.
b. Tidak dibenarkan menggunakan batu kali bulat atau batu endapan. Pemecahan batu
harus dilakukan diluar batas bowplank bangunan.
c. Semen, pasir, air dan pasangan adalah sama dengan ditentukan dalam pekerjaan
beton.
d. Penggunaan adukan: 1 pc: 5 ps, Digunakan untuk pasangan batu kali secara umum
atau sesuai dengan gambar kerja atau dengan Kuat tekan mortar setara 90 kg/cm
e. Pada setiap pokok galian dibuat profil pasangan terbuat dari kayu atau bambu
dengan ukuran sesuai dengan ukuran drainage dan atau senderan yang akan dibuat.
f. Batu kali terpasang padat dan diantara batu kali harus dilapisi oleh adukan. Tepi
atas dari pondasi batu kali harus datar.
PASAL 4
PEKERJAAN BETON
1. Umum
a. Pekerjaan yang disyaratkan dalam Pasal ini harus mencakup pembuatan seluruh
struktur beton, termasuk tulangan dan struktur komposit sesuai dengan
Persyaratan dan sesuai dengan garis, elevasi, ketinggian dan dimensi yang
ditunjukkan dalam gambar, dan sebagaimana diperlukan oleh Direksi.
b. Kelas dari beton yang akan digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan
dalam kontrak haruslah seperti yang diminta dalam Gambar atau pasal lain yang
berhubungan dengan persyaratan ini atau sebagaimana diperintahkan oleh direksi.
Seluruh beton struktur yang bertulang harus mempunyai tegangan tekan minimal
K-225 kecuali beton non struktur/beton tanpa tulangan.
c. K-225: untuk digunakan dalam struktur beton bertulang seperti Pelat Duiker,
saluran dan lainnya.
d. Beton non Struktur/beton untuk Jalan beton Kelas K-175 1Pc: 3Ps: 5Krl untuk
digunakan dalam semua beton, sebagai lapisan lantai dasar pondasi, sebagai pengisi
dan lain-lain.
e. Syarat dari SKSNI T-15-1991-03 harus diterapkan sepenuhnya pada semua
pekerjaan beton yang dilaksanakan dalam kontrak ini, kecuali bila terdapat
pertentangan dengan syarat dalam spesifikasi ini, dalam hal ini syarat dari
spesifikasi ini harus dipakai.
2. Semen
- Agregat kasar harus dipilih sedemikian sehingga ukuran partikel terbesar tidak
lebih dari ¾ dari jarak minimum antara tulangan baja atau antara tulangan baja
dengan acuan, atau antara perbatasan lainnya.
- Jenis adukan beton:
pc : Portland Cement m3
ps : Pasir (bahan pengisi halus) m3
krl : Kerikil (bahan pengisi kasar) m3
b. Kekuatan beton
Kuat tekan beton yang direncanakan adalah K-175.
c. Pengadukan beton
Pencampuran bahan-bahan penyusun beton dilakukan agar diperoleh suatu
komposisi yang solid dari bahan-bahan penyusun berdasarkan rancangan
campuran beton. Sebelum diimplementasikan dalam pelaksanaan konstruksi di
lapangan, pencampuran bahan-bahan dapat dilakukan di laboratorium, untuk
mendapatkan formula rancangan sesuai rencana (membuat Job Mix Formula).
Secara umum pengadukan beton dengan mesin (batching plant) harus disesuaikan
dengan kecepatan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuatnya. Ketentuan
waktu pengadukan minimal untuk campuran beton yang volumenya lebih kecil
atau sama dengan 1 m3 adalah 1,5 menit atau menurut petunjuk direksi. Selama
proses pengadukan, kekentalan campuran beton harus diawasi terus dengan cara
memeriksa nilai slump yang disesuaikan dengan jarak pengangkutan.
d. Adukan beton Ready Mix
PASAL 5
PEKERJAAN BAJA TULANGAN BETON
PASAL 6
RAMBU–RAMBU KESELAMATAN KERJA
PASAL 7
PEMBUANGAN SISA GALIAN KELUAR LOKASI DENGAN KENDARAAN
Untuk keperluan pengangkutan jauh keluar lokasi kerja dengan alat angkut yang memadai.
Alat angkut dan operatornya disediakan oleh kontraktor. Penempatan material tersebut
pada tempat yang aman atas persetujuan Direksi.
PASAL 8
PENYELESAIAN PEKERJAAN
1. Hal-hal yang belum jelas disebutkan dalam Rencana Kerja dan syarat-syarat ini, akan
disampaikan dan dijelaskan dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan
(Aanwijzing).
2. Pemborong harus membuat gambar As Built Drawing sebanyak 5 (lima) exemplar
yang telah disetujui oleh Direksi dan Pengguna Jasa. Dalam gambar as built drawing
tersebut dicantumkan pula tabel mengenai spesifikasi material yang dipakai, baik
material dasar maupun material finishing.