Anda di halaman 1dari 2

Downfall: The Case Against Boeing

Nama : Harie Prabowo

Film ini menceritakan tentang jatuhnya pesawat jet Boeing 737 Max yang terjadi dalam
waktu berdekatan. Pesawat itu adalah Lion Air JT-610 dan Ethiopian Airlines ET-302. Dimana
kedua kecelakaan ini menewaskan 346 korban. Kecelakaan tersebut menarik perhatian publik
seluruh dunia karena tidak pernah ada dua pesawat baru yang jatuh dalam rentang berdekatan,
lima bulan, sepanjang sejarah penerbangan modern.
Dalam Downfall: The Case Against Boeing, pihak Boeing dituding berusaha lepas
tanggung jawab atas dua kecelakaan itu. Mereka justru menyalahkan pilot pesawat tersebut.
Walaupun dari hasil investigasi menyebutkan ada kegagalan fungsi dari peralatan yang
disematkan dalam pesawat tersebut, yaitu kecacatan desain dari sistem anti-stall. Namun hasil
investigasi tersebut sengaja disembunyikan dari masyarakat oleh Perusahaan Boeing.
Perusahaan memilih tidak bertanggung jawab atas kasus yang memakan banyak korban. Hal
itu dilakukan demi keuntungan lebih besar dan siklus produksi lebih cepat.
Menurut penulis permasalahan di Boeing awalnya dimulai sejak diakuisisi oleh
McDonnell Douglas pada tahun 1997. Dibawah manajemen yang baru Boeing merekayasa
keuangan dan menggandakan langkah-langkah pemotongan biaya dan merayu investor pasar
saham, dan yang paling fatal adalah “mengorbankan keselamatan semata-mata demi
keuntungan”. Di mana strategi pertumbuhan perusahaan yang membawa bencana.
Kata kunci dari peristiwa jatuhnya Boeing 737 Max adalah mengorbankan keselamatan
semata-mata demi keuntungan. Merujuk dari kata kunci tersebut contoh kasus yang terjadi di
tanah air, dalam hal ini berkaitan dengan pekerjaan konstruksi adalah: kasus kegagalan
bangunan jembatan mandastana (tanipah) di Kalimantan Selatan, yang terjadi pada tahun 2017.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito
Kuala, Ardiansyah, penyebab Jembatan Tanipah ambruk adalah lantaran tiang pancang utama
amblas ke dalam sungai. Akibatnya, bagian tengah lantai jembatan tersebut roboh. Berdasarkan
hasil investigasi yang dilakukan oleh kementerian PUPR setidaknya ada 3 (tiga) penyebab
ambruknya Jembatan Tanipah yaitu: 1) Berdasar dokumen-dokumen yang diperiksa terdapat
indikasi tidak terpenuhinya kepatuhan terhadap standar keamanan, keselamatan, kesehatan,
dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi pada Jembatan Tanipah; 2)
Panjang tiang terpancang di pilar P3 lebih pendek (kurang lebih 31 meter) dari desain (41.1
meter), terjadi pengurangan volume pekerjaan semata-mata untuk mencari keuntungan; dan

1
3) Pelaksanaan bangunan bawah dan bangunan atas jembatan tidak sepenuhnya mengikuti
gambar kontrak yang diajukan konsultan perencana, terjadi ketidakpatuhan terhadap ketentuan/
perencanaan yang telah ditentukan.

Daftar Pustaka :
Netflix, Downfall: The Case Against Boeing (2022) [online]
https://www.youtube.com/watch?v=hCoGxnCti3U [Diunduh 02 Oktober 2022]
Suara Merdeka. 2022. Review Film Downfall: The Case Against Boeing (2022), Banyumas.
[online] https://banyumas.suaramerdeka.com/hiburan/pr-093043823/review-film-
downfall-the-case-against-boeing-2022 [Diunduh 03 Oktober 2022]
CNN Indonesia. 2022. Sinopsis Film Dokumenter Downfall: The Case Against Boeing. [online]
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220225142456-220-764082/sinopsis-film-
dokumenter-downfall-the-case-against-boeing [Diunduh 03 Oktober 2022]
Kusuma Pertiwi, Chintya, 2019. Studi kasus kegagalan bangunan jembatan mandastana
(tanipah) di Kalimantan Selatan, [online]
http://chintyakusumapertiwi.blogspot.com/2019/09/studi-kasus-kegagalan-bangunan-
jembatan_4.html [Diunduh 03 Oktober 2022]

Anda mungkin juga menyukai