FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat,
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Makalah Mata Kuliah Amdal,
proyek dampak lingkungan bandara tepat pada waktunya. Dalam penulisan
makalah ini kami menyampaikan terima kasih kepada Dosen Pembimbing
Bapak Bagus Dwipurwanto ST., MT. untuk materi dan wawasan tentang
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan.
Kami berharap saran dan masukkan untuk kesempurnaan penulisan makalah
ini. Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan keberkahan ilmu dan
keberkahan umur kepada kita semua.
Penulis
i
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah. .....................................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN.....................................................................................6
ii
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
BAB I
PENDAHULUAN
3
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
untuk mendirikan bandara ini seringkali mendatangkan salah persepsi yang pada
akhirnya menimbulkan berbagai hambatan sehingga penting dilakukan proses
persuasi guna membangun pemahaman dan sikap publik khususnya masyarakat
terdampak supaya terjalintitik temu kesepakatan dan mencapai hubungan yang
saling menguntungkan antara pihak pembangun bandara dengan masyarakat
terdampak, sebab pembangunan bandara di Kabupaten Kulon Progo merupakan
upaya pemerintah dalam penyediaan dan peningkatan fasilitas publik sehingga
partisipasi dari masyarakat setempat sangat dibutuhkan.
Ada pihak yang setuju namun ada juga masyarakat yang tidak setuju dengan
pembangunan bandara internasional Kulon Progo. Mereka menilai bahwa
pembangunan tersebut cacat AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
Pada bulan oktober 2016 proses penyusunan Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan (KA Andal) mulai dilakukan. Artinya Amdal pembangunan bandara
NYIA ini baru akan dibuat setelah penerbitan IPL (Izin Penetapan Lahan) Nomor
68/KEP/2015 dan telah terjadi proses pembebasan lahan. Alasan masyarakat setuju
karena pembangunan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah dan pemerataan
ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Kulon Progo. Alasan masyarakat tidak
setuju dengan pembangunan bandara karena pembangunan dapat menghilangkan
pemukiman dan melenyapkan mata pencaharian penduduk desa yang sebagian
besar bekerja di sektor pertanian, mematikan pariwisata Pantai Glaggah dan Pantai
Congot, melindungi situs budaya yang terdapat di lokasi pembangunan bandara.
Masyarakat dalam kedua kubu menghindari komunikasi dan interaksi dengan
masyarakat kubu lain.
4
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
5
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
BAB II
PEMBAHASAN
6
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
Pembangunan bandara seluas 637 hektare yang berdiri diatas tanah milik
419 KK tersebut, akan menyingkirkan sekitar 11.000 orang. Perlawanan dari
masyarakat untuk menolak mega proyek pembangunan NYIA tidak hanya
dilakukan melalui gerakan aksi massa, akan tetapi juga melalui gerakan dijalur
litigasi. Masyarakat penolak pembangunan bandara yang tergabung dalam WTT
pada 23 Juli 2015 berhasil memenangkan gugatan atas Surat Keputusan Gubernur
DIY no 68/KEP/2015 yang berisi tentang penetapan bandara baru di Kulonprogo
untuk menggantikan bandara Adi Sucipto karena ketidaksesuaian IPL dengan
RTRW (Rencana Tata Ruang WIlayah) DIY. Namun hasil keputusan MA yang
mengabulkan kasasi Gubernur DIY pada 23 September 2015 membuat upaya
pembangunan bandara tersebut akan terus berjalan.
7
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
Perda RTRW Yogyakarta, menetapkan, pesisir Kulon Progo jadi salah satu
kawasan rawan bencana tsunami. Dalam rencana mitigasi bencana tsunami tertuang
dalam dokumen Amdal, tak ada kepastian rencana tindakan dan bukti kajian
menyeluruh tentang dampak pembangunan terhadap perubahan lingkungan. Ini
membuktikan PT. Angkasa Pura I tak siap dalam mitigasi bencana dan tak siap
membangun dengan kesadaran lingkungan. Pembangunan bandara di Kulon Progo,
tak sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015–2019, yang mengatur arah kebijakan umum pembangunan nasional yakni
meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana dan penangan
perubahan iklim.
8
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
Selain itu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kulon Progo dalam
menangani konflik atau masalah mengenai pembangunan bandara yang
menimbulkan pro dan kontra, khususnya dalam mengahadapi masyarakat yang
kontra (WTT). Pemerintah melakukan upaya-upaya dengan cara persuasif dan
pendekatan pendekatan secara inklusif kepada mereka yang menolak pembangun
bandara ini. Selain itu juga pemerintah atau tokoh masyarakat memberikan
penjelasan berupa sosialisasi mengenai pembangunan bandaraitu. Sosialisasi ini
dilakukan guna memberikan dampak positif dan dampak negatif pembangunan
bandara tersebut. Selain itu juga pemerintah dan instansi terkait dalam hal ini PT
Angkasa Pura I memberikan jaminan berupa lapangan pekerjaan dan juga ganti rugi
lahan bagi yang berhak.
9
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangunan bandara baru New Yogyakarta International Airport
(NYIA) di Temon, Kulonprogo, menuai berbagai konflik. Konflik yang terjadi
meliputi konflik horizontal dan vertikal. Konflik horizontal terjadi antar
masyarakat itu sendiri yaitu antara warga yang pro dan kontra bandara.
Sedangkan konflik vertikal terjadi antara kelompok elit dengan kelompok
masyarakat. Konflik ini dimulai dari adanya pemberian izin terhadap
pembangunan bandara NYIA, dimana pembangunan tersebut dinilai cacat
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), hal ini dikarenkan sudah
dikeluarkannya IPL (Izin Penetapan Lahan) sebelum studi kelayakan AMDAL
dikaji. Pembangunan bandara tak sesuai tata ruang terutama rencata tata ruang
wilayah provinsi, sesuai Perda Nomor 2/2010 dan bertentangan dengan prinsip
kehati–hatian dalam pengurangan risiko bencana. Pembangunan bandara,
mempunyai implikasi perampasan lahan produktif, penggusuran pemukiman,
mata pencaharian hilang di tapak rencana dan di lokasi infrastruktur pendukung.
Bahkan, katanya, tak ada kajian pengurangan sisiko bencana tsunami dalam
pernyusunan Amdal, hingga tak ada jaminan keselamatan.
Namun pembangunan bandara NYIA ini tetap dilanjutkan hal ini karena
dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan telah diterbitkan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup, pada tanggal 23 Oktober 2017, Perpres Nomor
98 Tahun 2017 tentang percepatan pembangunan dan pengoperasian bandara
udara di Kabupaten Kulonprogo, DIY ditandatangani Presiden RI, Joko
Widodo.Ini menandakan bahwa pembangunan bandara New Yogyakarta
International Airport tidak dapat diganggu gugat lagi.
Meskipun pembangunan ini tetap berlanjut masih ada warga yang kontra
terhadap pembangunan ini hal ini karena wilayah pembangunan bandara saat
ini adalah lahan pertanian. Dimana banyak masyarakat menggantungkan hidup
dari tanah tersebut. Melihat hal tersebut tentunya Pemerintah melakukan upaya-
upaya dengan cara persuasif dan pendekatan pendekatan secara inklusif.
Misalnya dengan melakukan sosialisasi tentang dampak positif pembangunan
bandara serta pemerintah dan instansi terkait dalam hal ini PT Angkasa Pura I
memberikan jaminan berupa lapangan pekerjaan dan juga ganti rugi lahan bagi
warga yang terkena dampak akibat pembangunan ini.
10
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
3.2 Saran
kepada pemerintahan daerah dan PT Angkasa pura agar untuk lebih holistis
lagi dalam menanggulangin dampak lingkungan akibat pencemaran
pembangunan dan operasional kebandaraan. meski digradasi lingkungan
kemudian menjadi hharga yang harys dibayar dalam rangka kepentingan umum
dan dapat dianggap sebagai sarana pembuka pembangunan yang kemudian
berdampak pada perkembangan perekonomian serta optimisme pembangunan
masnusia, pandangan itu sejatinya membutuhkan implementasi dan konsistensi
yang nyata
11
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
DAFTAR PUSTAKA
12
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PE
NYITAAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EFE
K_JERA_Oleh ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan Bangsa,
https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Bangsa,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia,
Researchgate,
https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_LANGKAH_
UNTUK_INDONESIA_1,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
Materi diskusi milik Sekolah Bersama (Sekber) di UGM pada Februari 2015).
https://journal.ugm.ac.id/jps/article/download/23632/15549.
https://mapcorner.wg.ugm.ac.id/2017/02/kontroversi-amdal-pemaksaan-
pembangunan- bandara-nyia-di-kulonprogo/
https://www.mongabay.co.id/2017/06/30/amdal-bandara-baru-di-kulon-progo-tak-
layak- lanjut-mengapa/
https://www.idntimes.com/news/indonesia/daruwaskita/warga-penolak-
pembangunan- bandara-nyia-sulit-cairkan-dana-ganti-rugi
https://medium.com/@padjadjaranfestconference/kronologi-dan-polemik-
pembangunan- bandara-kulon-progo-nyia-ec99f472a3cb
https://dpmpt.kulonprogokab.go.id/pages-343-img-
13
Mata Kuliah AMDAL – Proyek pembangunan bandara
srcfilesiconstrategis_bandarajpg.html
https://www.idntimes.com/news/indonesia/daruwaskita/warga-penolak-
pembangunan- bandara-nyia-sulit-cairkan-dana-ganti-rugi/full
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/societas/article/download/8893/8731
.
14