DOSEN PEMBIMBING:
SARIP USMAN, SKM, M.Kes
DISUSUN OLEH :
NIRA ASTANA KHOSIKA (1913351005)
SEPTINA INDRI (1913351010)
DIVA AMALIA ASHARY (1913351012)
WILDA NINDYA PUTRI (1913351015)
YOCY EFRIZA PRAMUDITA (1913351020)
YULI ASTUTI (1913351028)
M. RAMADHAN EFENDI (1913351042)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Laporan Kerangka
Acuan Andal” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
“Sarip Usman, Skm, M.Kes” pada mata kuliah “AMDAL”. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Laporan Kerangka Acuan Andal”
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan Kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
Halaman
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dengan Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan peran daerah Bumi Waras
di tingkat regional, nasional maupun internasional, tentunya juga akan berpotensi
dalam peningkatan pendapatan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk
meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana terkait perkembangan pusat
perbelanjaan di Bumi Waras. Maka pemerintah bekerja sama dengan PT. Pinki
Consultant berencana untuk mendirikan sebuah pusat perbelanjaan. Pembangunan
pusat perbelanjaan ini direncanakan di Jalan H. Mashur, kecamatan Bumi waras,
Lampung Utara dengan luas sekitar 30 Ha.
Berdirinya pusat perbelanjaan Mall Bw Citywalk ini sudah tentu akan
menimbulkan dampak pada lingkungan hidup. Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa setiap rencana
kegiatan yang diduga akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan, wajib
dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Sesuai
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 pada Lampiran 1 Bidang
Multi Sektor Nomor 5, untuk teknis pembangunan bangunan gedung dengan luas
lahan ≥ 5 Ha atau luas bangunan ≥ 10.000 m2 wajib memiliki AMDAL. Dengan
demikian “Rencana Kegiatan Pembangunan Mall Bw Citywalk” merupakan rencana
kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL). Sistematika penyusunan dokumen mengacu pada Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Luas wilayah persebaran dampak:
Dampak pembangunan MBC terhadap lingkungan sekitar tidak terlalu meluas,
hanya dampak dari proses konstruksi pembangunan yang menyebabkan polusi
udara disekitarnya dalam radius 50 m, sehingga perlu dilakukan penyiraman
secara berkala di lokasi untuk mengurangi hamburan debu. Selain itu posisi
pembangunan yang berada di pinggir jalan besar juga membuat kemacetan
kepada kendaraan lain yang ingin melintasi jalan tersebut.
3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung:
Dampak negatif yang ditimbulkan dari pembangunan MBC akan berlangsung
dalam waktu yang cukup lama, seperti adanya kebisingan dan kualitas udara
yang menurun akibat polusi yang dihasilkan dari proses konstruksi.
Diperkirakan dampak ini akan terus ada hingga pembangunan selesai 100%.
4. Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak:
Pada saat konstruksi atau pembangunan MBC memberikan dampak yang sangat
merugikan terhadap lingkungan, karena adanya kegiatan pekerjaan perpipaan,
mechanical, electrical, dan finishing menyebabkan timbulan sampah domestic
yang jika dibiarkan menumpuk maka akan menyebabkan pencemaran tanah
disekitarnya, jika tanah di lokasi tercemar maka akan terjadi penurunan kualitas
air tanah di tempat pembangunan tersebut.
5. Kumulatif dampak:
Untuk kumulatif dampak dari adanya MBC itu sendiri tidak terlalu menyebabkan
dampak yang berkepanjangan. Hal ini disebabkan banyaknya dampak positif yang
diperoleh setelah dibangunnya MBC, diantaranya adalah bertambahnya minat
masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok, hingga kebutuhan menyangkut
gaya hidup yang lengkap dan beragam.
4
6. Berbalik atau tidaknya dampak (reversible or irreversible impact): Adanya
pembangunan MBC yang awalnya memiliki banyak dampak negatif namun
dengan setelah berdirinya MBC memberikan beberapa dampak positif yang
dininai dapat memiliki potensi pengembangan ekonomi yang lebih terbuka di
daerah Bumi Waras. Hal ini dikarenakan MBC akan memberikan kenyamanan
kepada masyarakat saat berbelanja serta menawarkan berbagai macam fasilitas
didalamnya.
5
b) Batas Ekologi
Batas ekologi dari pembangunan MBC adalah batas yang masih
dipengaruhi persebaran dampak melalui air, udara, dan tanah.
Persebaran pencemaran lingkungan adalah wilayah pemukiman di
sekitar wilayah proyek pembangunan MBC dengan radius 500 m di
sekitar kawasan proyek.
c) Batas Sosial
Batasan sosial merupakan ruang di sekitar wilayah rencana proyek
yang terdapat berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan
nilai yang sudah ada dan diperkirakan akan mengalami perubahan
dinamika sosial akibat dari berlangsungnya proyek Pembangunan
MBC. Kemungkinan yang akan terkena dampak perubahan
dinamika sosial akibat adanya pembangunan MBC ini adalah
penduduk yang berdomisili di sekitar wilayah proyek yaitu daerah
Bumi waras dan sekitarnya.
d) Batas Administrasi
Jalan : H. Mashur No.21
Kecamatan : Bumi Waras
Kabupaten : Lampung Utara
Provinsi : Lampung
Kode pos : 34554
6
5. MATRIKS IDENTIFIKASI DAMPAK MALL BW CITYWALK (MBC)
6. Simpulan
a) Dari tahap kegiatan prakonstruksi dan konstruksi lebih menimbulkan banyak
dampak negative yang membuat masyarakat kurang nyaman dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari. Dampak tersebut ditimbulkan pada saat
kegiatan mobilisasi alat dan bahan material bangunan MBC sehingga
menimbulkan perubahan pada lingkungan sekitar seperti adanya perubahan
karakteristik tanah, perubahan kualitas udara bersih, kebisingan dari alat
transportasi dan alat kontruksi yang digunakan, serta pada malam hari proses
pembangunan masih dilakukan.
b) Sedangkan pada tahap kegiatan pasca konstruksi menimbulkan dampak
positif. Hal tersebut lebih ditunjukkan pada tersedianya lapangan pekerjaan
yang mengurangi angka pengangguran pada daerah Bumi Waras dan
sekitarnya, menambah keuangan daerah, menjadikan daerah lebih maju dan
modern serta dapat mempercantik tata letak daerah.
8
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang jenis rencana usaha dan/
atau yang wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.