NISN :
KELAS : XII
BANGUNAN
2022
Halaman Pengesahan
MENGETAHUI
Kepala Sekolah SMK Negeri 01 Mukomuko
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Nya kami dapat menyelesaikan
laporan ini. Semoga dengan laporan ini dapat di gunakan sebagai acuan untuk bahan
pembelajaran, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca dalam profesi bidang teknik sipil.
Harapan kami laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.
Oleh karena itu, kami harap bagi para pembaca untuk memberi masukkan-masukkan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini, sehingga kami dapat memperbaiki
kesalahan dalam bentuk maupun isi dari laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................... 1
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................................... 14
LAMPIRAN ............................................................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah menengah kejuruan sebagai salah satu Sub Sustem Pendidikan Nasional,
memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil untuk
menunjang sistem pendidikan nasional.
Upaya menyiapkan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan
industi, didekati melalui kebijakan “link and maich” adalah penyelenggaraan kegiatan praktek
kerja industri (Prakerin)
B. Tujuan Prakerin
a. Tujuan Umum
1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
2. Agar kita dapat merancang pondasi rumah.
3. Mengetahui kegunaan pondasi.
b. Tujuan Khusus
1. Dunia usaha atau dunia industri (DU/DI) dapat mengenal kualitas pesreta prakerin,
sehingga memudahkan proses penjaringan tenaga kerja yang kompeten
2. Dunia usaha atau dunia industri (DU/DI) secara bertahap akan terbantu dalam proses
produksi karena tersedianya tenaga yang terjangkau
3. Bagi penyelenggaraan pendidikan dan latihan ( sekolah ) akan dapat kemudahan
dalam mencetak tamatan yang berkompeten
4. Penyelenggaraan pendidikan dan latihan akan lebih terarah baik yang dilakukan
disekolah mau pun di industri, sehingga siswa memiliki pengalaman langsung dalam
proses produksi, dengan memotivasi dirinya dalam meninggkatkan kemampuannya
C. Waktu dan Tempat Prakerin
a. Waktu pelaksanaan praktek kerja industri ini dilaksanakan mulai 21 Maret 2022 Sampai
21 Juli 2022
b. Tempat praktek kerja industri dilaksankan pada Dinas PUPR kab,mukomuko
D. Struktur Organisasi Industri CV. ARSINDO
DIREKTUR
SUTANGWIN, ST
PELAKSANAAN
A. Kegiatan Umum
a. Pengertian dan Fungsi Pondasi
Pondasi ini digunakan pada bangunan sederhana yang kondisi tanah aslinya cukup baik.
Biasanya kedalaman pondasi ini antara 60 - 80 cm. Dengan lebar tapak sama dengan tingginya.
Kelebihan :
Pelaksanaan pondasi mudah
Waktu pengerjaan pondasi cepat
Batu belah mudah didapat, (khususnya pulau jawa)
Kekurangan :
Pondasi yang biasa digunakan untuk bangunan bertingkat atau bangunan di atas tanah
lembek. Pondasi ini terbuat dari beton bertulang dan letaknya tepat di bawah kolom/tiang dan
kedalamannya sampai pada tanah keras. Pondasi tapak ini dapat dikombinasikan
dengan pondasi batu belah/kali. Pengaplikasiannya juga dapat langsung menggunakan sloof
beton dengan dimensi tertentu untuk kepentingan pemasangan dinding. Pondasi ini juga dapat
dipersiapkan untuk bangunan di tanah sempit yang akan dikembangkan ke atas.
Pondasi pelat beton lajur atau jalur digunakan bila luas penampang yang
menggunakan pondasi pelat setempat terlalu besar. Karena itu luas penampang tersebut dibagi
dengan cara memanjangkan lajur agar tidak terlalu melebar Pondasi ini lebih kuat jika dibanding
dua jenis pondasi dangkal lainnya. Ini disebabkan seluruhnya terbuat dari beton
bertulang.Harganya lebih murah dibandingkan dengan pondasibatu kali untuk bangunan rumah
bertingkat. Ukuran lebar pondasi pelat lajur sama dengan lebar bawah pondasi batu kali, yaitu
70 - 120 cm. Ini disebabkan fungsi pondasi pelat lajur adalah menggantikan pondasi batu belah
bila batu belah sulit didapat, atau memang sudah ada rencana pengembangan rumah ke atas.
Dengan memperhatikan faktor-faktor dalam pemilihan tipe pondasi terdapat juga Syarat-
syarat umum dari pondasi yaitu :
1. Kedalaman harus memadai untuk menghindarkan pergerakan tanah lateral dari bawah
pondasi khususnya untuk pondasi telapak dan pondasi rakit.
2. Kedalaman harus berada dibawah daerah perubahan volume musiman yang disebabkan
oleh pembekuan, pencairan dan pertumbuhan tanaman.
3. Sistem harus aman terhadap penggulingan, rotasi, penggelinciran atau pergeseran tanah.
4. Sistem harus aman terhadap korosi atau kerusakan yang disebabkan oleh bahan
berbahaya yang terdapat didalam tanah.
5. Sistem harus mampu beradaptasi terhadap beberapa perubahan geometri konstruksi atau
lapangan selama proses pelaksanaan perlu dilakukan.
6. Metode pemasangan harus seekonomis mungkin.
7. Pergerakan tanah keseluruhan dan pergerakan diferensial harus dapat ditolerir dan elemen
pondasi dan elemen bangunan atas.
8. Pondasi dan konstruksinya harus memenuhi syarat standar untuk perlindungan
lingkungan.
d. Syarat syarat lain untuk standar pembuatan pondasi
MATERIAL
Semua material untuk pekerjaan pondasi batu kali terdiri dari batu pecah dengan ukuran lebar
setiap sisi ± 15 cm.
Material batu pecah tidak boleh dari batu kapur dan harus keras, tidak mudah retak atau patah.
ADUKAN PEREKAT
Adukan perekat untuk pasangan pondasi batu kali terdiri dari 1 semen dan 4 pasir diukur dalam
takaran volume.
Semen yang dipakai adalah Portland semen lokal sesuai item dan pasir yang dipakai adalah pasir
pasang dan harus bersih dari lumpur dan tanah serta sisa akar. Dimensi serta elevasi dari
pasangan pondasi batu kali harus sesuai dengan gambar rencana.
DASAR PONDASI
Tanah dasar untuk dasar pondasi harus di padatkan sebelum diberi lapisan pasir urug. Tebal pasir
urug harus sesuai dengan gambar rencana.
Material untuk sloof pondasi batu kali terdiri dari beton bertulang. Mutu beton dan penulangan
sloof harus sesuai dengan gambar rencana. Dimensi serta elevasi dari sloof harus disesuaikan
dengan gambar rencana. Pasangan dinding batu bata diatas sloof diperbolehkan setelah beton
sloof berumur 7 hari, stek besi beton yang tertanam dipondasi batu kali ke sloof beton dimensi
dan jaraknya sesuai gambar rencana.
SEMEN
Semua semen yang digunakan adalah semen portland lokal setara dengan Semen Padang.
Syarat - syarat :
Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidak diperkenankan
menggunakan bermacam - macam jenis/merk semen untuk suatu konstruksi/struktur yang sama),
dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-kantong semen yang masih disegel dan
tidak pecah. Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan. Harus diterimakan dalam
sak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat, dan harus disimpan digudang
yang cukup ventilasinya dan diletakkan tidak kena air , diletakan pada tempat yang ditinggikan
paling sedikit 30 cm dari lantai. Sak -sak semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampai tingginya
melampaui 2 m atau maximum 10 sak , setiap pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan
dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya. Untuk semen
yang diragukan mutu dan kerusakan-kerusakan akibat salah penyimpanan dianggap rusak ,
membatu , dapat ditolak penggunaannya tanpa melalui test lagi. Bahan yang telah ditolak harus
segera dikeluarkan dari lapangan paling lambat dalam waktu 2 x 24 jam.
AGREGAT
Semua pemakaian koral (kerikil), batu pecah (aggregat kasar) dan pasir beton, harus memenuhi
syarat-syarat :
Kekerasan dari butir-butir agregat kasar diperiksa dengan bejana penguji dari Rudelaff dengan
beban penguji 20 ton, agregat kasar harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Tidak terjadi pembubukan sampai fraksi 9,5 - 19 mm lebih dari 24 %
Tidak terjadi pembubukan sampai fraksi 19- 30 mm lebih dari 22 % atau dengan mesin
pengaus Los Angelos dimana tidak terjadi kehilangan berat lebih dari 50 %.
Koral (kerikil) dan batu pecah (aggregat kasar) yang mempunyai ukuran lebih besar dari 30 mm ,
untuk penggunaannya harus mendapat persetujuan Pengawas. Gradasi dari aggregat - aggregat
tersebut secara keseluruhan harus dapat menghasilkan mutu beton yang baik, padat dan
mempunyai daya kerja yang baik dengan semen dan air, dalam proporsi campuran yang akan
dipakai. Aggregat harus disimpan di tempat yang bersih, yang keras permukaannya dan dicegah
supaya tidak terjadi pencampuran satu sama lain dan terkotori.
AIR.
Air yang akan dipergunakan untuk semua pekerjaan - pekerjaan di lapangan adalah air bersih,
tidak berwarna, tidak mengandung bahan-bahan kimia (asam alkali) tidak mengandung
organisme yang dapat memberikan efek merusak beton, minyak atau lemak. Memenuhi syarat-
syarat Peraturan Beton Indonesia (NI. 2-1971) dan diuji oleh Laboratorium yang diakui sah oleh
yang berwajib dengan biaya ditanggung/ pihak Kontraktor. Air yang mengandung garam (air
laut) tidak diperkenankan untuk dipakai.
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pembuatan pondasi batu kali :
a. Bahan
Pasir : sebagai bahan utama dalam pembuatan campuran
Semen : sebagai bahan perekat pada pembuatan campuran
Air : sebagai bahan pengikat hindrolis semen dan pasir
Batu kali : sebagai bahan dasar untuk pemasangan batu kali.
b. Alat
Gerobak : digunakan sebagai alat pengangkut bahan-bahan
Sekrop : digunakan sebagai alat pengambil semen dan pasir
Ayakan : digunakan sebagai alat untuk mengayak pasir
Cetok : digunakan sebagai alat untuk membantu mengaya pasir.
Pengaduk molen : digunakan sebagai alat mengaduk campur semen dan pasir.
Bowplank : digunakan sebagai alat untuk menentukan muka tanah
Benang : sebagai alat untuk pelurus kadataran sederhana.
Timba : sebagai tempat adonan.
Pelaksanaan pondasi mudah
Waktu pengerjaan pondasi cepat
Batu belah mudah didapat, (khususnya pulau jawa)
Pembuatan relatif murah, jika menggunakan batu kali
a. Pekerjaan Persiapan
Rencanakan urutan galian, urutan pemasangan pondasi batu kali, tempat penimbunan tanah hasil
galian sementara sebelum diangkut keluar dari site, juga tempat penimbunan sementara batu-
batu kali tersebut sebelum dipasang.
b. Pekerjaan Galian
Siapkan alat- alat yang diperlukan
Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah
dengan kedalaman yang disyaratkan.
Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.
Buang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan.
Cek posisi, lebar, kedalaman, dan kerapiannya sesuai dengan rencana.
c. Pekerjaan Urugan Pasir
Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan
kelembaban yang optimum untuk pemadatan.
Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper.
Jika diperlukan ulangi langkah satu dan dua sehingga didapatkan tebal pasir urug
seperti yang direncanakan.
d. Pekerjaan Pasangan Pondasi
Pembuatan profil
Pasang patok kayu untuk memasang profil (2 patok untuk tiap profil). profil
dipasang pada setiap ujung lajur pondasi
Pasang bilah kayu datar pada kedua patok, setinggi profil.
Pasang profil benar-benar tegak lurus dan bidang atas profil datar. Usahakan titik
tengah profil tepat pada tengah- tengah galian yang direncanakan dan bidang atas
profil sesuai tinggi pondasi.
Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku
agar lebih kuat.
Pasang skor, miring pada tebing galian pondasi dan pakukan dengan profil,
sehingga menjadi kuat dan kokoh.
Cek ketegakan/ posisi profil dan ukuran- ukurannya, perbaiki jika ada yang tidak
tepat, demikian juga tingginya.
b.
B. Kegiatan Khusus
Ukuran Pondasi Batu Kali – Pondasi bangunan merupakan bagian bangunan yang mempunyai
fungsi untuk menerima beban bangunan hingga akhirnya diteruskan ke tanah dasar. Jenis
pondasi sendiri ada beberapa macam tergantung kondisi tanah serta bangunannya.
Disini kita akan mengulas jenis pondasi pasangan batu kali dimana pondasi ini biasa digunakan
pada bangunan 1 lantai dengan konstruksi yang standar (jenis beban : dinding sampai dengan
atap genteng dengan kondisi tanahnya yang masih bagus).
Komposisi Pasangan
Pekerjaan Tanah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan pondasi adalah bangunan yang dapat menahan berbagai macam beban,
baik horizontal maupun vertikal dalam kondisi stabil. Adapun tujuannya yaitu untuk menahan
beban-beban yang terjadi sehingga menghasilkan kestabilan konstruksi. Adapun klasifikasi
pondasi dalam konstruksi yaitu sebagai berikut :
a. Pondasi dengan biasanya disebut pondasi telapak, ada yang menerus lokal atau setempat.
b. Pondasi dalam contohnya pondasi sumuran
Pondasi batu kali terbagi menjadi dua macam, yaitu pondasi setempat dan menerus. Pondasi
setempat diletakkan di sudut bangunan dan berfungsi sebagai elemen yang menerima beban
kolom pada bangunan lantai satu. Sedangkan pondasi menerus adalah elemen yang menerima
beban dari dinding yang kemudian diteruskan menyebar ke tanah.
Adapun saran-saran yang akan kami sampaikan selaku penulis antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarsipil.blogspot.co.id/2012/06/jenis-jenis-pondasi.html
http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-pondasi-bangunan.html