Anda di halaman 1dari 37

YAYASAN PENDIDIKAN KESUMA MARGOYOSO

SMK KESUMA MARGOYOSO


Jl. Pati - Tayu Km. 20 Telp./Fax. (0295) 4150556 Kp. 59154
Website : www.smkkesumamargoyoso.sch.id
Email :smkkesuma@gmail.com

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(ON THE JOB TRAINING)
DINAS KEDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN PATI
SEKRETARIAT
Karya Tulis
Laporan Ini diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kenaikan Kelas serta
Menempuh Ujian Nasional Tahun 2020/2021

Disusun Oleh :
NADIA RAMADHANI
XII AKL 3
PROGRAM KEAHLIAN
AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
SMK KESUMA MARGOYOSO PATI
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat dan inayah-Nya, saya dapat menyelesaikan laporan ini. Penulisan
laporan ini di lakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat di SMK Kesuma
Margoyoso Pati. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan laporan hasil Praktik Kerja
Lapangan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Susanto, S.T,. M.Si., selaku Kepala SMK Kesuma Margoyoso Pati.
2. Bapak Andhika H.W., S.Pd., selaku WAKA Hubungan Industri.
3. Ibu Murningsih, S.Pd., selaku Ketua Program Akuntansi yang telah memberikan
bimbingannya dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Kedudukan
Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pati.
4. Ibu Murningsih, S.Pd., selaku Guru Pembimbing Laporan.
5. Ibu Pranawaningtyas,S.sos S.Pd selaku Guru Pembimbing Industri.
6. Kedua orangtua dan keluarga, yang telah banyak memberikan dorongan dan
semangat.
7. Bapak/ Ibu guru serta karyawan dan teman-teman di SMK Kesuma Margoyoso
Pati yang selalu memberi dukungan.
8. Semua pihak/ instansi maupun lembaga lain.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak sekali kekurangan, akan
tetapi penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Margoyoso, 13 Oktober 2020


Penulis

NADIA RAMADHANI

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan praktik Kerja Lapangan ini disusun untuk melengkapi tugas dan
memenuhi syarat Kenikan Kelas serta mengikuti Assesmen Kompetinsi dan Survei
Karakter di SMK Kesuma margoyoso Pati, yang telah diselenggarakan pada tanggal
13 Juli 2020 sampai 13 Oktober 2020. Laporan ini disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Margoyoso, 13 Oktober 2020

Mengesahkan

Pembimbing Industri Pembimbing Laporan

PRANAWANINGTYAS, S. sos MURNINGSIH, S.Pd

Ketua Kompetensi Keahlian WAKA Hubungan Industri

MURNINGSIH, S.Pd ANDHIKA,H.W.S.Pd

Mengetahui

Kepala Sekolah SMK Margoyoso Pati

SUSANTO, S.T. M.Si

ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTTO
1. Bertakwalah Kepada Allah SWT
2. Genggamlah dunia sebelum dunia menggenggammu
3. Belajar dari kegagalan adalah hal yang bijak
4. Bermimpilah semaumu dan kejarlah mimpi itu
5. Hari ini berjuang, besok raih kemenangan
6. Kesuksesan akan diraih dengan terus belajar

PERSEMBAHAN
Laporan Prakerin ini dipersembahkan kepada:
1. Kepala SMK Kesuma Margoyoso
2. Bapak/Ibu Guru yang telah membimbing saya.
3. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan, mendukung, dan memberikan
semangat sampai selesainya pelaksanaan prakerin.
4. Guru Pembimbing Industri
5. Teman-teman seperjuangan.
6. Adik-adik kelas semuanya yang akan melaksanakan kegiatan prakerin untuk
program kegiatan peroide selanjutnya

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
BAB  I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Praktik....................................................................... 1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ......................................................... 2
C. Alasan Pemilihan Judul ..................................................................... 2
D. Batasan Rumusan Masalah ................................................................ 3
E. Pemecahan Masalah .......................................................................... 3
F. Metodologi Penelitian......................................................................... 3
G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 4
BAB II  PANDANGAN UMUM BENGKEL.................................................. 5
A. Sejarah Singkat Ditjen Dukcapil Kab. Pati...................................... 5
B. Struktur Organisasi Ditjen Dukcapil Kab. Pati................................. 6
C. Produk Jasa Yang Ditangani............................................................. 25
D. Kondisi Lingkungan Ditjen Dukcapil Kab. Pati
dengan Masyarakat ........................................................................... 25
E. Kegiatan Rutin Ditjen Dukcapil Kab. Pati........................................ 25
F. Pengembangan Djtjen Dukcapil Kab. Pati........................................ 26
BAB III  KAJIAN TEORI................................................................................ 27
A. Pengertian Pesonalia pelayanan pengambilan,legalisir akta............. 27
B. Unsur- Unsur Pesonalia pelayanan pengambilan,legalisir akta........ 27
C. Tujuan Pesonalia pelayanan pengambilan,legalisir akta................... 27
D. Fungsi Pesonalia pelayanan pengambilan,legalisir akta................... 28
E. Kegiatan Pesonalia pelayanan pengambilan,legalisir akta................ 28

iv
F. Sasaran Pesonalia pelayanan pengambilan,legalisir akta.................. 28
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 29
A. Kesimpulan........................................................................................ 29
B. Saran................................................................................................... 29

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik


Praktek Kerja Lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari
sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional.dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui
tiga unsur utarna, yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja. Sedangkan kiat, tidak
dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung
pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakn untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Praktik Kerja Lapangan diharapkan
dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional. Dimana para siswa yang
melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang
didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Praktik
Kerja Lapangan ini, kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita
belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Ada beberapa peraturan
tentang Praktik Kerja Lapangan dan Putusan Menteri. Adapun salah satunya
sebagai berikut : Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1992 Tentang peran serta
masyarakat dalam pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No.0490/1993
Tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan,
dilaksanakan melalul dua jalur, yaitu pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan
di luar sekolah.”

1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan intera kurikuler, harus
dilaksanakan oleh setiap peserta diklat secara individu. Dengan pengaturan
organisasian pola penyelenggaraan pendidikakan SMK perlu membentuk proses
kegiatan atau seluruh dalam komponen keahlian dan kejuruan dalam bentuk
latihan kerja didunia kerja.
1. Meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan profesional
kejuruan peserta diklat
2. Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan peserta
diklat yang di dapat disekolah dan rnenerapkan di dunia usaha
3. Sebagai gambaran kondisi nyata dunia kerja
4. Mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan. Proses kerja
yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga kerja, kedjsiplinan dan
keselamatan kerja.
5. Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang dunia kerja sesungguhnya.
6. Sebagai media implementasi ilmu yang diperoleh di bangku sekolah baik teori
maupun praktik.

C. Alasan Pemilihan Judul


Dalam penulisan laporan ini, penulis memilih judul “sekretariat ” dengan
alasan sebagai berikut :
1. Selama melakukan PKL, kegiatan yang penulis lakukan seringkali berkaitan
dengan surat menyura
2. Berkenaan dengan point 1, penulis lebih memahami materi mengenai
komponen-komponen Bagian Pencatatan Sipil dibandingkan dengan materi
yang lain.

2
D. Batasan Rumusan Masalah
a) Pengertian Pesonalia surat masuk dan surat keluar
b) Unsur- Unsur Pesonalia surat masuk dan surat keluar
c) Tujuan Pesonalia surat masuk dan surat keluar
d) Fungsi Pesonalia surat masuk dan surat keluar
e) Kegiatan Pesonalia surat masuk dan surat keluar
f) Sasaran Pesonalia surat masuk dan surat keluar
E. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penyusun akan melakukan pemecahan
masalah tersebut dengan menggunakan metode penelitian yang penyusun
laksanakan selama dan setelah proses PKL berlangsung.

F. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini kami menggunakan tiga metode dalam
pengumpulan data yaitu :
1. Metode interview/ wawancara
Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan Tanya jawab
atau wawancara.
2. Metode observasi/penelitian
Yaitu pengumpulan data lengkap dengan cara melihat dan
mengambilan data secara langsung terhadap objek penting guna mendapat
data-data yang diperlukan dengan mencatat data informasi serta sistem yang
ada sebagai
3. Metode studi kepustakaan/ library research
Metode pengumpulan data dengan mencari sumber-sumber
kepustakaan berupa teon-teori yang berdasarkan literatur, catatan-catatan
kuliah, majalah, maupun buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.
G. Sistematika Penulisan

3
Penyusunan laporan ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
1. BAB I tentang Pendahuluan Laporan
2. BAB II tentang Pandangan Umum Bengkel atau Industri
3. BAB III tentang Kajian Teori
4. BAB IV tentang Penutup Laporan yang berisi tentang Saran dan Kesimpulan

BAB II
PANDANGAN UMUM BENGKEL/INDUSTRI

A. Sejarah Singkat

4
SEJARAH DINAS KEDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Sejarah perkembangan Catatan Sipil di Indonesia dapat dibagi dua, yaitu


sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Pada saat sebelum Indonesia merdeka
Lembaga Catatan Sipil untuk pertama kalinya dikenal/diberlakukan di seluruh
wilayah Hindia-Belanda sejak tanggal 1 Mei 1848, yakni pada waktu masuknya BW
Belanda termasuk Burgelijk Standnya berdasarkan asas konkordansi. Dalam perdata
Indonesia, ketentuan-ketentuan mengenai Catatan Sipil dimuat dalam buku ke satu
tentang orang, bab ke II yaitu pasal 4 s/d 16. Ke 14 pasal tersebut sudah barang tentu
dirasakan kurang dapat memenuhi kebutuhan, karena pasal-pasal tersebut hanya
berlaku untuk kaula negara keturunan Eropa sebagaimana dijelaskan dalam BW pasal
4. Oleh karena itu pembentukan Undang-undang di zaman kolonial Belanda telah
menetapkan peraturan-peraturan Catatan Sipil yang diberlakukan bagi golongan-
golongan penduduk Hindia-Belanda berdasarkan pasal 136 IS (Indische
Staatsregeling). Menurut pasal 163 IS (Indische Staatsregeling) penduduk Hindia-
Belanda dibagi menjadi 3 golongan besar, yaitu : 1. Golongan Eropa. 2. Golongan
Timur Asing yang dibagi dua lagi, yaitu : - Timur Asing Tionghoa. – Timur Asing
bukan Tionghoa. 3. Golongan Bumiputera (Indonesia Asli). `Dari apa yang telah
terurai, dapat diketahui bahwa masyarakat Indonesia hidup dalam suasana perbedaan-
perbedaan hukum, berdasarkan keanekaragaman golongan, yang menyebabkan
adanya berbagai ketentuan dengan lembaga hukumnya masing-masing sehingga
menimbulkan pluralisme hukum, termasuk hukum dalam bidang catatan sipil.

Kesemuanya ini karena politik menguasai dan memecah belah (Devide et


Impera) yang di anut oleh Belanda. Setelah Indonesia merdeka yaitu saat sesudah
Proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, peraturan-peraturan tentang
Catatan Sipil zaman Belanda masih diberlakukan sambil menunggu terbentuknya
peraturan-peraturan pencatatan sipil yang bersifat nasional. Perkembangan

5
selanjutnya adalah dengan dikeluarkannya Instruksi Presidium Kabinet Nomor
31/U/NI/18/1966 pada tahun 1966. Di dalam Instruksi tersebut termuat larangan bagi
Kantor-kantor Catatan Sipil di seluruh Indonesia dan tidak menggolong-golongkan
penduduk Indonesia berdasarkan pasal 131 IS dan 163 IS, dan penduduk Indonesia
hanya dibedakan antara Warga Negara Indonesia dan orang asing. Selain itu, kantor
Catatan Sipil di Indonesia terbuka bagi seluruh penduduk Indonesia. Selanjutnya
terjadi lagi perkembangan Pencatatan Sipil di Indonesia yaitu pada waktu berlakunya
Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1975 sebagai peraturan pelaksana dari undang-undang tersebut.

B. Struktur Organisasi Ditjen Dukcapil Kabupaten Pati

Tugas :

6
1.Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin,


mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan teknis dinas daerah sesuai lingkup
tugasnya

2.Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dalam melaksanakan pengelolaan kesekretariatan Dinas.

Sekretariat mempunyai fungsi :

1.Pengkoordinasian penyusunan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

2 Pengelolaan rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian;

3.Pengelolaan keuangan; dan

4.Pengelolaan situs web.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Bidang Pelayanan


Pendaftaran Pendudukmempunyai fungsi:

3.Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk

Penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mengacu pada


rencana strategis dinas;;

 Perumusan kebijakan teknis bidang pendaftaran penduduk;


 Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pendaftaran
penduduk;
 Pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
 Pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;

7
 Pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan pendaftaIran penduduk;
 Pelaksanaan pendataan dan pengendalian penduduk non permanen.
 Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan penertiban dokumen kependudukan.
 Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendaftaran penduduk; dan
 Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pelayanan Pendaftaran Penduduk dipimpin


oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

(a) Seksi Identitas Penduduk

Mempunyai tugas membantu Kepala Bagian Pelayanan Pendaftaran Penduduk dalam


melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan
dan koordinasi serta pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ,Seksi Identitas Penduduk


mempunyai fungsi:

1. Penyusunan rencana kerja seksi Identitas Penduduk mengacu pada rencana


kerja bidang pelayanan Pendaftaran penduduk;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pendaftaran penduduk;
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pelayanan Administrasi
Kependudukan;
4. Pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
5. Pelaksanaan penerbitan dokumen kependudukan;
6. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan penduduk Warga Negara Asing
(WNA);
7. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendaftaran
penduduk;

8
8. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk;
9. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan
pendaftaran penduduk;
10. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Identitas
Penduduk; dan.Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(b) Seksi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk

Mempunyai tugas membantu Kepala Bagian Pelayanan Pendaftaran Penduduk dalam


Melaksanakan tugas penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi terkait pelayanan pindah datang penduduk dan
pelaksanaaan pendataan penduduk.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Pindah Datang dan


Pendataan Penduduk mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja seksi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk


mengacu pada rencana kerja bidang pelayanan Pendaftaran Penduduk;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pendataan, pengendalian dan pindah
datang penduduk;
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pendataan, pengendalian dan
pindah datang penduduk;
4. Pelaksanaan pelayanan pindah datang penduduk;
5. Pelaksanaan penerbitan dokumen pindah datang penduduk;
6. Pelaksanaan pendataan dan pengendalian penduduk;
7. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pendataan,
pengendalian dan pindah datang penduduk;

9
8. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan pendataan, pengendalian dan pelayanan pindah datang
penduduk;
9. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pendataan,
pengendalian dan pelayanan pindah datang penduduk;
10. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Pindah
Datang dan Pendataan Penduduk; dan.Pelaksanaan fungsi lainnya yang
diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya

4.Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyiapan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang pelayanan pencatatan sipil.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Bidang Pelayanan


Pencatatan Sipil mempunyai fungsi:

1. Penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mengacu pada


rencana strategis dinas;
2. Perumusan kebijakan teknis pencatatan sipil;
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan
sipil;
4. Pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;
5. Pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan sipil;
6. Pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan pencatatan sipil;
7. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pencatatan sipil; dan
8. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

10
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pelayanan Pencatatan Sipil dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

(a) Seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematianmempunyai tugas


membantu Kepala Bagian Pelayanan Pendaftaran Penduduk dalam
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan
kelahiran dan kematian.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Pencatatan Kelahiran


dan Kematian mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematian mengacu


pada rencana kerja bidang pelayanan pencatatan sipil;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pencatatan kelahiran dan kematian;
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelayanan pencatatan kelahiran dan
kematian;
4. Pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran dan kematian;
5. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pencatatan
kelahiran dan kematian;
6. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan pelayanan administrasi kelahiran dan kematian;
7. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan
administrasi kelahiran dan kematian;
8. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Pencatatan
Kelahiran dan Kematian; dan
9. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(b) Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Perubahan status anak dan
Pewarganegaraanmempunyai tugas membantu Kepala Bagian

11
Pelayanan Pendaftaran Penduduk dalam Melaksanakan tugas
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi pelayanan pencatatan Perkawinan,
perceraian, perubahan status anak dan pewarganegaraan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Pencatatan


Perkawinan, Perceraian, Perubahan status anak dan Pewarganegaraan mempunyai
fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian,


Perubahan Status Anak dan Pewarganegaraan mengacu pada rencana kerja
bidang pelayanan pencatatan sipil;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pencatatan Perkawinan, Perceraian,
Perubahan Status Anak dan Pewarganegaraan
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelayanan pencatatan Perkawinan,
Perceraian, Perubahan Status Anak dan Pewarganegaraan;
4. Pelaksanaan pelayanan pencatatan Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status
Anak dan Pewarganegaraan;
5. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pengelola pencatatan
Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan Pewarganegaraan
6. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan pelayanan administrasi Perkawinan, Perceraian, Perubahan
Status Anak dan Pewarganegaraan;
7. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan
administrasi Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan
Pewarganegaraan;
8. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Pencatatan
Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan Pewarganegaraan; dan

12
9. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya

5.Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyiapan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ,Bidang Pengelolaan


Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi:

1. Penyusunan perencanaan pengelolaan sistem informasi administrasi


kependudukan mengacu pada Rencana Strategis Dinas;
2. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan sistem informasi administrasi
kependudukan;
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan sistem
informasi administrasi kependudukan.
4. Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi administrasi kependudukan;
5. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan sistem
informasi administrasi kependudukan; dan
6. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pelayanan Pencatatan Sipil dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

(a) Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai


tugas membantu Kepala Bagian Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan dalam Melaksanakan tugas penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi

13
serta pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan,
teknologi informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Sistem Informasi


Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja seksi Sistem Informasi Administrasi


Kependudukan mengacu pada rencana kerja bidang pengelolaan informasi
administrasi kependudukan;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis tata kelola infrastruktur, jaringan
komunikasi data dan sumber daya manusia teknologi informasi;
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi tata kelola infrastruktur, jaringan
komunikasi data;
4. Pelaksanaan Tata kelola dan pemeliharaan Infrastruktur dan jaringan
komunikasi data;
5. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia teknologi informasi dan
komunikasi;
6. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan tata kelola infrastruktur, jaringan komunikasi data dan
sumber daya manusia teknologi informasi;
7. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis tata kelola infrastruktur, jaringan
komunikasi data dan sumber daya manusia teknologi informasi;
8. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan; dan
9. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(b) Seksi Pengolahan Dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai
tugas membantu Kepala Bagian Pengelolaan Informasi Administrasi

14
Kependudukan dalam penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan
pengolahan dan penyajian data kependudukan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ,Seksi Pengolahan Dan


Penyajian Data Kependudukan mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja seksi pengolahan dan penyajian data


kependudukanmengacu pada rencana kerja bidang pengelolaan sistem
informasi administrasi kependudukan;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pengelolaan aplikasi sistem
informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian database
kependudukann.
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pengelolaan aplikasi sistem informasi
administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian database
kependudukan;
4. Pelaksanaan Pengembangan Aplikasi dan Pengolahan Database
Kependudukan;
5. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan Pengembangan Aplikasi dan Pengolahan Database
Kependudukan;
6. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Pengembangan
Aplikasi dan Pengolahan Database Kependudukan;
7. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Pengolahan
dan Penyajian Data Kependudukan; dan
8. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

15
6.Bidang Pemanfaatan data dan inovasi.

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyiapan perumusan dan


pelaksanaan kebiijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Baidang pemanfaatan data


dan inovasi pelayanan mempunyai funDina

1. Penyusunan perencanaan Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mengacu


pada Rencana Strategis Dinas;
2. Perumusan kebijakan teknis Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan;
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan Pemanfaatan Data dan
Inovasi Pelayanan;
4. Pelaksanaan Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan;
5. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemanfaatan Data dan
Inovasi Pelayanan; dan
6. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pelayanan Pencatatan Sipil dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

(a) Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan mempunyai


tugas membantu Kepala Bagian pemanfaatan data dan inovasi
pelayanan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pemanfaatan data dan
dokumen kependudukan.

16
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Pemanfaatan Data dan
Dokumen Kependudukan mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen


Kependudukanmengacu pada rencana kerja bidang Pemanfaatan Data dan
Inovasi pelayanan;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis Pemanfaatan Data dan Dokumen
Kependudukan;
3. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pemanfaatan Data dan Dokumen
Kependudukan;
4. Pelaksanaan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;
5. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;
6. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemanfaatan Data
dan Dokumen Kependudukan;
7. Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data penyelenggaraan penyimpanan
dokumen arsip kependudukan dan catatan sipil;
8. Penyelenggaraan penyimpanan dokumen arsip kependudukan dan catatan
sipil;
9. Penyelenggaraan penataan dokumen arsip kependudukan dan catatan sipil;
10. Penyusunan petunjuk teknis penyimpanan dokumen arsip kependudukan dan
catatan sipil;
11. Penyelenggaraan legalisasi dan Kutipan Kedua akta catatan sipil.
12. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi
Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan; dan
13. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(b) Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas membantu
Kepala Bagian pemanfaatan data dan inovasi pelayanan dalam

17
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kerja sama administrasi
kependudukan dan pelaksanaaan inovasi pelayanan administrasi
kependudukan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Kerjasama dan


Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana kerja seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayananmengacu


pada rencana kerja bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi pelayanan;
2. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis Kerjasama dan Inovasi Pelayanan
Kependudukan;
3. Pelaksanaan koordinasi Kerjasama antar instansi dan Inovasi Pelayanan
Kependudukan;
4. Pelaksanaan Kerjasama dan Inovasi Pelayanan Kependudukan;
5. Pelaksanaan penyuluhan informasi program dan kegiatan penyelenggaraan
kependudukan dan pencatatan sipil;
6. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan Kerjasama, Inovasi Pelayanan Kependudukan, dan
penyuluhan informasi program dan kegiatan penyelenggaraan kependudukan
dan pencatatan sipil;
7. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Kerjasama, Inovasi
Pelayanan Kependudukan, dan penyuluhan informasi program dan kegiatan
penyelenggaraan kependudukan dan pencatatan sipil;
8. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Kerjasama
dan Inovasi Pelayanan; dan
9. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

18
5.Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyiapan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ,Bidang Pengelolaan


Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi:

7. Penyusunan perencanaan pengelolaan sistem informasi administrasi


kependudukan mengacu pada Rencana Strategis Dinas;
8. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan sistem informasi administrasi
kependudukan;
9. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan sistem
informasi administrasi kependudukan.
10. Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi administrasi kependudukan;
11. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan sistem
informasi administrasi kependudukan; dan
12. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pelayanan Pencatatan Sipil dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

(a) Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai


tugas membantu Kepala Bagian Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan dalam Melaksanakan tugas penyiapan bahan
perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi
serta pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan,
teknologi informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia.

19
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi :

10. Penyusunan rencana kerja seksi Sistem Informasi Administrasi


Kependudukan mengacu pada rencana kerja bidang pengelolaan informasi
administrasi kependudukan;
11. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis tata kelola infrastruktur, jaringan
komunikasi data dan sumber daya manusia teknologi informasi;
12. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi tata kelola infrastruktur, jaringan
komunikasi data;
13. Pelaksanaan Tata kelola dan pemeliharaan Infrastruktur dan jaringan
komunikasi data;
14. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia teknologi informasi dan
komunikasi;
15. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan tata kelola infrastruktur, jaringan komunikasi data dan
sumber daya manusia teknologi informasi;
16. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis tata kelola infrastruktur, jaringan
komunikasi data dan sumber daya manusia teknologi informasi;
17. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan; dan
18. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(b) Seksi Pengolahan Dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai
tugas membantu Kepala Bagian Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan dalam penyiapan bahan perencanaan, perumusan
kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan
pengolahan dan penyajian data kependudukan.

20
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ,Seksi Pengolahan Dan
Penyajian Data Kependudukan mempunyai fungsi :

9. Penyusunan rencana kerja seksi pengolahan dan penyajian data


kependudukanmengacu pada rencana kerja bidang pengelolaan sistem
informasi administrasi kependudukan;
10. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pengelolaan aplikasi sistem
informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian database
kependudukann.
11. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pengelolaan aplikasi sistem informasi
administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian database
kependudukan;
12. Pelaksanaan Pengembangan Aplikasi dan Pengolahan Database
Kependudukan;
13. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan Pengembangan Aplikasi dan Pengolahan Database
Kependudukan;
14. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Pengembangan
Aplikasi dan Pengolahan Database Kependudukan;
15. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Pengolahan
dan Penyajian Data Kependudukan; dan
16. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

6.Bidang Pemanfaatan data dan inovasi.

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam penyiapan perumusan dan


pelaksanaan kebiijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
di bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan.

21
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Baidang pemanfaatan data
dan inovasi pelayanan mempunyai funDina

7. Penyusunan perencanaan Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mengacu


pada Rencana Strategis Dinas;
8. Perumusan kebijakan teknis Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan;
9. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan Pemanfaatan Data dan
Inovasi Pelayanan;
10. Pelaksanaan Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan;
11. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pemanfaatan Data dan
Inovasi Pelayanan; dan
12. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Pelayanan Pencatatan Sipil dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

(a) Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan mempunyai


tugas membantu Kepala Bagian pemanfaatan data dan inovasi
pelayanan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pemanfaatan data dan
dokumen kependudukan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Pemanfaatan Data dan


Dokumen Kependudukan mempunyai fungsi :

14. Penyusunan rencana kerja seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen


Kependudukanmengacu pada rencana kerja bidang Pemanfaatan Data dan
Inovasi pelayanan;
15. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis Pemanfaatan Data dan Dokumen
Kependudukan;

22
16. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi Pemanfaatan Data dan Dokumen
Kependudukan;
17. Pelaksanaan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;
18. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;
19. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemanfaatan Data
dan Dokumen Kependudukan;
20. Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data penyelenggaraan penyimpanan
dokumen arsip kependudukan dan catatan sipil;
21. Penyelenggaraan penyimpanan dokumen arsip kependudukan dan catatan
sipil;
22. Penyelenggaraan penataan dokumen arsip kependudukan dan catatan sipil;
23. Penyusunan petunjuk teknis penyimpanan dokumen arsip kependudukan dan
catatan sipil;
24. Penyelenggaraan legalisasi dan Kutipan Kedua akta catatan sipil.
25. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi
Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan; dan
26. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(b) Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas membantu
Kepala Bagian pemanfaatan data dan inovasi pelayanan dalam
penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kerja sama administrasi
kependudukan dan pelaksanaaan inovasi pelayanan administrasi
kependudukan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud , Seksi Kerjasama dan


Inovasi Pelayanan mempunyai fungsi :

23
10. Penyusunan rencana kerja seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayananmengacu
pada rencana kerja bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi pelayanan;
11. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis Kerjasama dan Inovasi Pelayanan
Kependudukan;
12. Pelaksanaan koordinasi Kerjasama antar instansi dan Inovasi Pelayanan
Kependudukan;
13. Pelaksanaan Kerjasama dan Inovasi Pelayanan Kependudukan;
14. Pelaksanaan penyuluhan informasi program dan kegiatan penyelenggaraan
kependudukan dan pencatatan sipil;
15. Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan petunjuk teknis
penyelenggaraan Kerjasama, Inovasi Pelayanan Kependudukan, dan
penyuluhan informasi program dan kegiatan penyelenggaraan kependudukan
dan pencatatan sipil;
16. Pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Kerjasama, Inovasi
Pelayanan Kependudukan, dan penyuluhan informasi program dan kegiatan
penyelenggaraan kependudukan dan pencatatan sipil;
17. Penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Kerjasama
dan Inovasi Pelayanan; dan
18. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

7.Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas
Pemerintah Daerah.

Nama dan jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan
dan beban kerja, yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan BupatI

24
C. Produk/Jasa Yang Ditangani

Pada bagian Capil jasa yang ditangani adalah:


1.Mengoreksi syarat dalam pembuatan Akta, legalisir Akta, setelah itu jika berkas
tersebut syarat nya sudah lengkap akan dicetak/Pengambilan. Setelah itu diberi
paraf dan diurutkan atau dikelompokkan sesuai nomor Akta nya. Jika berkas yang
tidak lengkap makan akan ditaruh berkas yang bermasalah dan menunggu Akta
tersebut di ambil dan bagian loket akan menjelaskan kekuarangan dari berkas
tersebut.
2.Bagian loket memanggil Akta kelahiran , Akta kematian yang sudah jadi
3..Melegalisir Akta kelahiran, Akta kematian Akte Perkawinan jika sudah ditanda
tangani dan dilegalisir maka di panggil oleh penjaga loket terlebih dahulu harus di
beri nomor dan diagenda dan jangan lupa pemohon minta tanda tangan untuk
arsip

D. Kondisi Lingkungan Ditjen Dukcapil Kabupaten Pati


Seperti yang saya amati selama Praktik Kerja Lapangan bahwa hubungan antara
Ditjen Dukcapil Kabupaten Pati dengan masyarakat sangatlah baik. Ini bisa
dilihat dari kepercayaan masyarakat kepada Ditjen Dukcapil Kabupaten Pati.

E. Kegiatan Rutin di Ditjen Dukcapil Kabupaten Pati


Kegiatan Rutin Kantor Ditjen Dukcapil Kabupaten Pati :
1. Saat jam kerja para karyawan bekerja sesuai tugasnya masing-masing
2. Senin-kamis pulang pukul 14.15 WIB
3. Jumat pulang pukul 11.15 WIB
4. Sabtu pulang pukul 12.45 WIB
5. Libur hari minggu dan hari besar lainnya
F. Pengembangan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati Masa

25
Mendatang
1. Visi
Terwujudnya tertib Adminitrasi Kependudukan yang mampu
mendukung kebijakan pemerintah melalui profesionalisme aparatur
dalam pelayanan dan pengelolaan data hasil pendaftaran pendudukan
dan pencatatan sipil secara tepat dan akurat

2. Misi
a. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan data hasil
pendaftaran pendudukan dan pencatatan sipil.
b. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan aparatur
penyelenggara adminitrasi kependudukan
c. Meningkatkan kualiatas dan kuantitas sarana dan prasarana dalam
penyelenggaraan adminitrasi kependudukan
d. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib adminitrasi
kependudukan

BAB III

26
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Personalia surat masuk dan surat keluar Surat masuk adalah
surat-surat yang diterima oleh suatu organisasi/perusahaan yang berasal dari
seseorang atau dari suatu organisasi. Surat keluar adalah surat-surat yang
dikeluarkan/dibuat suatu organisasi/perusahaan untuk dikirimkan kepada pihak
lain, baik perseorangan maupun kelompok.
B. Unsur-Unsur Personalia Surat Masuk dan Surat Keluar

a) Kemampuan profesional
b) Kemampuan yang teguh sikap yang ikhlas, tulus senang membantu
menyelengarakan keluhan
c) Kemampuan yang profesional tercemin dalam pemikirannya yang
berlainan perencanaan yang tepat, kerja yang berkualitas sentuhan yang
menyenengkan

C. Tujuan Personalia Surat Masuk dan Surat Keluar


Tujuan Personalia Surat Masuk dan Surat Keluar secara umum adalah sebagai
berikut:
1. Menerapkan dan mengembakan kemampuan berkomunikasi baik lisan
maupun tertulis dengan relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan
masyarakat.
2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk
melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan,
melaksanakan, mengorganisasi dan mengevaluasi tugas yang menjadi
tanggungjawabnya.
4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola
surat/dokumen sesuai standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas
pokok lembaga.

27
5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga
diperoleh manfaat masing-masing pihak.
6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi
keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan.

D. Fungsi Personalia Surat Masuk dan Surat Keluar


Sebagai alat untuk menyampaikan maksud dan tujuan seseorang baik dalam hal
pribadi atau perushaan sebai alat bukti, sebagi pengingat, dan pedoman dalm
pengambilan keputusan.

E. Kegiatan Surat Masuk dan Surat Keluar

1. Menerima surat masuk dari bernagai perusahaan atau dinas².Sedangkan


surat keluar tugasnya hanya memberi momor

F. Sasaran Pesonalia Surat Masuk dan Surat Keluar

Adapun sarana penulisan, antara lain :

1) Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat


menghemat waktu
2) Meningkatkan produktivitas baik barang atau jasa
3) Ketetapan susunan yang baik dan terjamin
4) Menimbulkan rasa nayaman bagi orang yang berkepentingan.

Menimbulkan perasaan puas pada orang-orang yang berkepentingan sehingga dapat


mengurangi sifat emosional

BAB IV
PENUTUP

28
A. Kesimpulan
Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar sudah berjalan dengan baik.
Pada surat masuk di catat pada buku agenda surat masuk lalu di beri lembar dispo
lalu dinaikkan keatasan. Sedangkan surat keluar, suart di beri nomor telebih
dahulu setelah itu baru di cetak.

B. Saran
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PRAKERIN), saya memberikan saran agar PRAKERIN dapat dilaksanakan
dengan lancar dan baik kedepannya serta saya berharap kepada para peserta
PRAKERIN agar mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan
diterapkan dalam perusahaan, agar memudahkan dalam melakukan Praktek Kerja
Lapangan.
Bagi siswa/siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah
dimana perusahaan tempat di laksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) dan mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.

29
-

30

Anda mungkin juga menyukai