LAPORAN KELOMPOK
Diajukan Untuk Memenuhi
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri
Oleh
MELA FUJIANI (192010012)
MILA MULYA SARI (192010013)
XI OTKP
Judul:
PENGELOLAAN ADMINISTRASI
Tempat:
Mengetahui/Mengesahkan:
………………………… ………………………….
Mengetahui:
Kepala Sekolah
……………………………..
NIP
ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Judul:
PENGELOLAAN ADMINISTRASI
Tempat:
Mengetahui/Mengesahkan:
iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Judul:
PENGELOLAAN ADMINISTRASI
Tempat:
Mengesahkan
Penguji I, Penguji II,
………………………… ……………………………
Penguji III,
……………………………..
iv
IDENTITAS SEKOLAH
v
IDENTITAS SISWA
IDENTITAS SISWA
vi
IDENTITAS PERUSAHAAN
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan dapat
menyusun laporan dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar (evidence).
Laporan Praktik Kerja Industri ini dapat disusun dengan baik berkat dari bantuan
pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk
kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
Dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Industri ini masih jauh dari kesempurnaan
sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
tercapainya kesempurnaan laporan ini. Semoga Laporan ini dapan menjadi sumber informasi
bagi seluruh siswa/siswi SMK Al-Madani Garut.
Tim Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
B. Tujuan Prakerin
Penyelenggaraan prakerin bertujuan untuk :
1. Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan kejuruan melalui peran serta industri
dalam meningkatkan keahlian siswa.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan di dunia kerja.
3. Menambah pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari pendidikan keahlian.
4. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuran melalui
pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada didunia kerja.
5. Memperoleh jalinan kerja sama antar sekolah dengan dunia kerja.
2
E. Manfaat Prakerin
Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya prakerin yaitu:
1. Bagi Instansi
a. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab.
b. Dapat menambah silaturahmi, mengenal siswa yang belajar dan bekerja di
kanatornya.
c. Dapat berpartisipasi dalam pembangunan perbaikan.
2. Bagi Sekolah
a. Terjaminnya pendidikan kearah keahlian profesional tertentu.
b. Memberikan kesenangan pada sekolah karena pendidikannya lebih terjamin dan
memperoleh bekal pendidikan yang bermanfaat bagi berbagai pihak.
c. Tujuan pendidikan untuk mendapatkan keahlian profesional lebih mudah dicapai.
3. Bagi Siswa
a. Setelah tamat tidak memerlukan waktu tambahan yang terlalu lama untuk
menyesuaikan diri maupun untuk mencapai tingkat keahlian siap kerja.
b. Laporan prakerin dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi
mengenai situasi umum tempat prakerin.
c. Dapat mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya.
F. Kerangka Laporan
1. BAGIAN AWAL
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SEKOLAH
LEMBAR IDENTITAS SISWA, SEKOLAH, DAN INSTANSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
2. BAGIAN UTAMA
BAB I PENDAHULUAN
3
a. Latar Belakang Prakerin
b. Tujuan Prakerin
c. Alasan Memilih Lokasi Prakerin
d. Metode Pengumpulan Data
e. Manfaat Prakerin
f. Kerangka Laporan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
a. Data Umum Perusahaan
b. Sejarah Perusahaan
c. Visi dan Misi Perusahaan
d. Asset Perusahaan
e. Tata Tertib Perusahaan
f. Jam Kerja Perusahaan
a. Dasar Teori
b. Pembahasan
BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
3. BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
5
B. Sejarah Perusahaan
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) terlahir dari pemikiran 7 (tujuh)
orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di Bandung.
Ketujuh serangkai tersebut kemudian mendirikan Perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan
Militer (selanjutnya disebut “BAPEMIL”) dengan status usaha sebagai perkumpulan
yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya.
BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan beban ekonomi
para pensiunan, baik angkatan bersenjata Republik Indonesia maupun sipil, yang ketika
itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir.
Dengan berjalannya waktu, bank ini berkembang dan mulai melayani para
pensiunan karyawan sipil. Selama lebih dari 50 tahun Bank Tabungan Pensiunan
Nasional (BTPN) memfokuskan layanan perbankannya untuk para pensiunan bekerja
sama dengan PT Tabungan Asuransi Pensiunan, PT Taspen, serta PT Pos Indonesia.
Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat mitra usaha, pada tahun 1986 para
anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk BTPN dengan izin usaha sebagai Bank
Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang undang Nomor 14 Tahun 1967
tentang Pokok-pokok Perbankan untuk melanjutkan usaha BAPEMIL.
Berlakunya Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimana selanjutnya diubah dengan Undang-undang nomor 10 Tahun 1998 yang
antara lain menetapkan bahwa status bank hanya ada dua yaitu Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat, maka pada tahun 1992 status Bank Tabungan Pensiunan Nasional
(BTPN) diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui Surat Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 055/ KM. 17/ 1993 tanggal 22 Maret 1993.
Perubahan status BTPN tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia
sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No. 26/ 5/ UPBD/ PBD2/ Bd
tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan sebagai Bank Umum.
Sebagai Bank Swasta Nasional yang semula memiliki status sebagai Bank
Tabungan kemudian berganti menjadi Bank Umum pada tanggal 22 Maret 1993, Bank
BTPN memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada nasabah, baiksimpanan maupun
pinjaman. Namun aktivitas utama Bank BTPN adalah tetap mengkhususkan kepada
pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market Bank BTPN
adalah para pensiunan.
6
Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, BTPN bekerja sama dengan PT
Taspen, sehingga BTPN tidak saja dapat memberikan pinjaman dan pemotongan cicilan
pinjaman, tetapi juga dapat melaksanakan “Tri Program Taspen”, yaitu Pembayaran
Tabungan hari Tua, Pembayaran Jamsostek dan Pembayaran Uang Pensiun.
Terhitung tanggal 12 Maret 2008 Bank Tabungan Pensiunan Nasional BTPN)
telah listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
resmi menyandang gelar tbk (terbuka). Dan pada tanggal 14 Maret 2008, Texas Pacific
Group (TPG) resmi mengakuisisi saham Bank BTPN sebesar 71,61%.
D. Asset Perusahaan
1. Bidang Usaha/Pelayanan
Dalam menjabarkan visi dan misi, maka PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional,
Tbk. melakukan kegiatan aktivitas usahanya meliputi:
a. Penghimpun Dana
Dalam kegiatan mengimpun dana dari masyarakat (sesuai dalam undang-undang
No. 7 Tahun 1992 dan No. 10 Tahun 1998 yaitu “Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”),
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. selalu berusaha memberikan
7
layanan yang terbaik, baik dari pelayanan maupun produk. Simpanan dalam
bentuk produk-produk perbankan seperti:
1) Tabungan
a) TASETO PREMIUM
b) TASETO BISNIS
c) BTPN WOW
d) CITRA PENSIUN
e) PASTI
f) JENIUS
2) Deposito
a) Berjangka
b) Bonus
3) Giro
a) BTPN Sinaya
b) BTPN Mitra Bisnis
b. Pelayanan atau Penggunaan Dana
Dalalm kegiatan ini, PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. selalu
menerapkan kebijakan/prinsip kehati-hatian. Terutama dalam pinjaman kepada
masyarakat untuk berbagai jenis dan sektor usaha yang terdiri dari:
1) Kredit pensiun sejahtera
2) Kredit pensiun sejahtera plus
3) Kredit pensiun sejahtera 24
4) Pinjaman berjangka
5) Pinjaman angsuran berjangka
c. Jasa Bank Lainnya
Selain penghimpunan dan penyaluran dana, PT. Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Tbk. melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti:
1) Kriling
2) Inkaso
3) Transfer
4) BTPN Cash atau ATM
5) Voucher
6) Payment Point
8
2. Struktur Organisasi
E. Tata Tertib
Siswa Wajib
1. Melaksanakan Prakerin selama waktu yang telah ditentukan oleh instansi yang
bersangkutan.
2. Mengisi daftar hadir setiap datang dan pulang di Tempat prakerin.
3. Mengisi agenda harian sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan setiap
hari, dan disayahkan oleh instruktur di tempat prakerin.
4. Mematuhi peraturan yang berlaku di instansi.
5. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di instansi dengan seijin instruktur.
6. Hadir 15 menit di tempat prakerin sebelum praktik dimulai.
7. Berlaku sopan, jujur, bertanggung jawab, berinisiatif, dan kreatif terhadap pimpinan,
petugas-petugas lain, dan instruktur di tempat prakerin.
8. Mengenakan pakaian seragam yang rapih dan sopan sesuai dengan ketentuan
sekolah atau instansi.
9. Memberi salam pada waktu datang dan mohon undur diri pada waktu pulang.
10. Memberi kabar kepada pimpinan melalui surat atau langsung apabila berhalangan
hadir atau bermaksud meninggalkan tempat praktik.
11. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi seperti semula apabila
akan meninggalkan tempat.
Siswa Dilarang:
9
F. Jam Kerja Perusahaan
Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Pulang
Senin 08.00 12.00 15.00
Selasa 08.00 12.00 15.00
Rabu 08.00 12.00 15.00
Kamis 08.00 12.00 15.00
Jumat 08.00 12.00 15.00
Sabtu Libur
Minggu Libur
10
BAB III PEMBAHASAN
Kegiatan Praktik Kerja Industri dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, tepatnya
pada tanggal 1 Februari 2021 s.d tanggal 31 Maret 2021. Kami disebar ke beberapa kantor
cabang seperti cabang Cikajang, Wanaraja, Cibatu, dan Kadungora.
Kami ditugaskan beberapa kegiatan diantaranya:
1. Otentikasi
Otentikasi adalah pengecekan wajib yang dilakukan oleh peserta Taspen dengan tujuan
membuktikan bahwa dirinya masih hidup dan masih berhak menerima manfaat pensiun.
Selain itu juga diharapkan agar bisa terhindar dari terjadinya penyalahgunaan nama
pernerima manfaat pensiun yang sudah meninggal.
11
2. Pengkinian Data
Pengkinian data adalah proses perpubahan data nasabah baik secara sistem maupun
secara dokumen fisik. Yang dibutuhkan dalam proses pengkinian data adalah sebagai
berikut:
a. Fotocopy KTP
b. Fotocopy Kartu Keluarga
c. Fotocopy KARIP (Kartu Indetitas Pensiun)
d. Fotocopy NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
3. Melakukan Proses Enrollment
Enrollent secara bahasa adalah pendaftarn. Maksud dan tujuan pendaftaran disini agar
pelayanan kepada pensiunan semakin dipermudah. Dalam kegiatan enrollment ini para
penerima pensiunan akan dilakukan perekaman data biomtric wajah, sidik jari, dan suara.
Jika program enrollment ini berhasil nantinya para penerima pensiun tidak perlu lagi
12
mengantri di kantor bayar untuk melakukan pelaporan diri secara periodik dalam
menerima uang pensiun. Melainkan mereka bisa melakukan otentikasi mandiri dan
selanjutnya dapat mengambil ATM.
4. Menyortir Berkas Pengkinian Data
Menyortir berkas pengkinian data dilakukan dengan cara menyesuaikan nama beserta
nomor CIF pada data nasabah.
5. Membuat Surat Teguran Karyawan
13
7. Mereview Data Nasabah
Mereview data nasabah adalah proses dimana kami diperintahkan untuk mengecek
kembali kelengkapan data nasabah.
9. Menyusun Berkas
14
10. Melakukan Fotocopy Dokumen
11. Print
15
12. Input Data Nasabah (Nama nasabah, nomor KTP, nomor KARIP, dan nomor telepon)
16
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Industri ini merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi khususnya siswa dan siswi SMK Al-Madani Garut
dengan pengalaman kerja secara langsung di dunia kerja. Sehingga siswa dan siswi
prakerin dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di sekolah untuk mempraktikan
secara langsung di instansi, sehingga siswa-siwi tidak merasa canggung dan ragu untuk
menghadapi dunia kerja dan merasakan suasana dan situasi dunia kerja secara nyata.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan sebagai salah satu harapan untuk kemajuan
bagi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. KC Garut, diantaranya sebagai
berikut:
17
Daftar Pustaka
18
Lampiran-Lampiran
19
20
21
22
23
24
25
26