Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


AGUNG STEEL CONSTRUCTION
PALU

Disusun Oleh :

NAMA : Muh Aira Fieazka Gibran


NISN/NIS : 0043796015/1901101293
KOMPETENSI KEAHLIAN : Tekikn Permesinan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PALU


2021/2022

i
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI

Disetujui oleh

Pembimbing industri

Palu, 9 Desember 2021


Pembimbing Industri

Sujarno

Mengetahui
Pemimpin Industri

Agung Bastiawan

ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Palu, 09 Desember 2021


Pembimbing Sekolah

Suprihatin Ngurawan, S.Pd. M.Si


NIP 197407142002122007

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 3 Palu

Armyn, S.Pd., M.Pd


NIP. 196904271994121003

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan

rahmat serta hiadyah-nya sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan

Praktik Kerja Lapangan di Bengkel Agung Steel Construction. Tak lupa sholawat

serta salam semoga selalu tercurah limpah kepada junjungan alam Nabi

Muhammad SAW.

Laporan Praktik kerja industri ini dibuat untuk memenuhi tugas dalam

proses pembelajaraan. Sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Akhir Semester

(UAS), serta sebagai bentuk Pertanggung jawaban atas setiap kegiatan saat praktik

kerja industri berlangsung.

Setelah 5 bulan melaksanakan Praktik Kerja Indutri di Bengkel Agung

Steel Construction (ASC) palu, terhitung dari tanggal 3 Agustus 2021 dan

berakhir 9 Desember 2021, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja

Lapangan ini berdasarkan pengalaman dan ilmu yang didapat.

Saya tahu , masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan penyusunan

Laporan Kerja Lapangan ini. Namun saya telah berusaha semaksimal mungkin

dalam melaksanakannya.

iv
Oleh Karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Armyn, S.Pd., M.Pd Kepala SMK Negeri 3 Palu

2. Bapak H. Hasan Basri, SE Pimpinan Bengkel Agung Steel

Construction

3. Bapak Agung Setiawan, Pimpinan Bengkel Agung Steel

Construction

4. Ibu Suprihatin Ngurawan, selaku Pembimbing Sekolah

5. Bapak Sujarno, selaku Pembimbing Industri

6. Seluruh Karyawan dan Teknisi Bengkel Agung Steel

Consturction.

Akhirnya, semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat

khususnya bagi saya, umumnya bagi pembca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palu, 9 Desember 2021

Muh Aira F.G

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI................................................ iii

KATA PENGANTAR................................................................................ iv-v

DAFTAR ISI................................................................................................ vi-vii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... viii-ix

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang......................................................................

1.2 Landasan Hukum..................................................................

1.3 Pengertian Praktik Kerja Lapangan......................................

1.4 Tujuan Praktik Kerja Lapangan............................................

1.5 Keuntungan /Nilai Tambah Praktik Kerja Lapangan...........

BAB II PROFIL PERUSAHAAN.............................................................. 2

2.1 Sejarah Perusahaan................................................................

2.2 Foto perusahaan....................................................................

2.3 Fisi Misi Perusahaan.............................................................

2.4 Jam Kerja Perusahaan...........................................................

BAB III KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 3

3.1 Mesin Bubut.........................................................................

3.2 Pengertian Mesin Bor Tangan..... ..........................................

vi
3.3 Mesin Gerinda Tangan..........................................................

BAB IV LAPORAN KERJA HARIAN..................................................... 4

BAB V PENUTUP....................................................................................... 5

5.1 Kesimpulan...........................................................................

5.2 Saran.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN........................... .....................................................

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampak depan

Gambar 2.2 Tampak samping

Gambar 2.3 Kantor

Gambar 3.1 Mesin Bubut

Gambar 3.2 Mesin Bubut Manual

Gambar 3.3 Mesin Bubut CNC

Gambar 3.4 Mesin Bubut Mini

Gambar 3.5 Mesin Bubut Standar

Gambar 3.6 Mesin Bubut Turret Vertikal

Gambar 3.6 Mesin Bubut CNC

Gambar 3.7 Mesin Bubut Sedang

Gambar 3.8 Pahat Bubut Rata Kanan

Gambar 3.9 Pahat Bubut Rata Kiri

Gambar 3.10 Pahat Bubut Rata Muka

Gambar 3.11 Pahat Bubut Rata

Gambar 3.12 Pahat Bubut Rata Kiri

Gambar 3.13 Pahat Bubut Muka

Gambar 3.14 Pahat Bubut Potong

Gambar 3.15 Pahat Bubut Ulir

Gambar 3.16 Pahat Bubut Alur

Gambar 3.17 Pahat Bubut bentuk

viii
Gambar 3.18 Pahat Bubut Chamfer

Gambar 3.19 Pahat Bubut Rata Dalam

Gambar 3.20 Pahat Bubut Alur DalamUlir Dalam

Gambar 3.21 Mesin Bor Meja

Gambar 3.22 Mesin Gerinda Tangan

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Pernyataan

Lampiran 2 : Identitas Peserta PKL

Lampiran 3 : Identitas Dunia Industri

Lampiran 4 : Jadwal Kegiatan dan Konsultasi dengan Pembimbing

Lampiran 5 : Saran Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Lampiran 6 : Daftar Hadir

Lampiran 7 : Nilai Sertifikat

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional yang bertujuan

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara demokratis serta bertanggung jawab.

Dengan mengikuti garis bijaksanaan seperti tersebut di atas dan

mempelajari keadaan di Indonesian, serta prinsip penguasaan keahlian profesi

sudah waktunya dipikirkan praktik kerja lapangan merupakan perpaduan saling

melengkapi antara pendidikan di sekolah dan keahlian profesi yang didapatkan

melalui pengalaman kerja.

Praktik kerja lapangan menjadi salah satu model pendidikan yang (supply dan

demand) ketenagakerjaan, sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan

Nasional tentang kurikulum.

Pola Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan penyempurnaan dari

Praktik Kerja Lapangan (PKL), karena pola PSG memberi ruang lebih kepada

siswa-siswi untuk terjun langsung dengan proses pekerjaan dunia industri dan

untuk memperoleh ilmu-ilmu yang sesuai dengan bidangnya masing-masing

sehingga menimbulkan keuntungan bagi kedua belah pihak.

1
Pola PSG baru dimulai sejak tahun 1994 dengan adanya surat keputusan

Mendikbud dengan ketentuan tentang suatu pola pendidikan bagi sekolah

kejuruan, surat keputusan tersebut keluar setelah adanya kunjungan Mendikbud

untuk melihat keberhasilan penerapan sistem di Jerman yang menempatkan siswa

secara langsung di industri untuk melaksanakan kegiatan praktik dan ternyata

mempunyai kualitas yang sesuai dengan tuntutan industri, sehingga produk

Jerman dapat menjadi produk yang berkualitas tinggi.

PKL bagi siswa SMK adalah salah satu cara untuk mengetahui lebih dini

lingkungan kerja sesuai dengan bidang kompetisinya, tidak hanya kompetisi yang

dibutuhkan, tetapi juga kemampuan berinteraksi dengan sesama teman, anak

buah, atasan, menyampaikan pesan perintah dan sebagainya. Melalui PKL, siswa

akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja.

1.2 Landasan Hukum

Pelaksanaan PKL menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan

menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan pada Undang-Undang No.20 Tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Keputusan Mentri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No.323/U/1997 tentang Penyelanggaraan

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada sekolah menengah kejuruan, dan Permen

No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang antara lain dijelaskan sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur

pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. (Bab) IV. Pasal 10 ayat

[1]

2
b. Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh

pemerintah, masyarakat dan atau keluarga peserta didik (UUSPN: Bab VIII

pasal 33).

c. Masyarakat sebagai mitra Pemerintah berkesempatan yang seluas luasnya

untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional. (UUSPN

Bab XIII pasal 47, ayat 1).

d. Setiap SMK berkewajiban menyelenggarakan Program PSG bersama dengan

Industri Pasangan (IP) yang memenuhi persyaratan. (Keputusan Mentri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.323/U/1997, Bab II

Pasal 3).

e. Pendidikan SMK/MAK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem

ganda. (Lampiran Permen Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi).

1.3 Pengertian Praktik Kerja Lapangan

Praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan

keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program

pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui

kegiatan bekerja langsung di dunia kerja secara terarah untuk mencapai suatu

tingkat keahlian profesional tertentu.

1.4 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Penyelenggaraan praktik kerja lapangan bertujuan untuk :

a. Syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS)

3
b. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan

tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan kerja).

c. Memperkokoh “Link and Match” antara sekolah dan dunia kerja.

d. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas profesional dan mandiri.

e. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

f. Mempelajari pengoperasian (operation) dan pemeliharaan (maintenance)

serta memberikan upaya solusi (Solve Problem) terhadap masalah yang

ada dilapangan.

1.5 Keuntungan / Nilai Tambah Praktik Kerja Lapangan

Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha atau industri, dilaksanakan

dalam prinsip saling membantu, saling mengisi dan melengkapi untuk keuntungan

bersama. Berdasarkan prinsip ini pelaksanaan sisitem ganda akan memberi nilai

tambah bagi pihak-pihak yang bekerja sama sebagai berikut :

a.Nilai tambah bagi pihak industri/perusahaan, penyelenggaraan praktik kerja

industri memberi keuntungan nyata antara lain sebagai berikut :

1) Perusahaan dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang belajar dan

bekerja diperusahaannya. Kalau perusahaan menilai orang tersebut dapat

menjadi aset, dapat direkrut menjadi tenaga kerja diperusahaan tersebut.

Kalau tidak, bisa dilepas karena tidak ada keharusan bagi perusahaan

untuk memperkerjakan apabila telah tamat.

4
2) Pada umumnya, peserta didik telah ikut, dalam proses produksi secara aktif, sehingga

pada batas-batas tertentu selama masa pendidikan, peserta didik adalah tenaga kerja

yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3) Proses pendidikan melalu tenaga kerja industri, peserta didik lebih mudah di atur

dalam disiplin berupa kepatuhan terhadap aturan perusahaan. Karena itu sikap peserta

didik dapat dibentuk sesuai ciri khas perusahaan.

4) Memberi kepuasan bagi dunia usaha dan industri karena di akui ikut serta menentukan

hari depan bangsa melalui praktik kerja industri.

b. Nilai tambah bagi sekolah

1) Tujuan pendidikan untuk memberikan keahlian profesional bagi peserta didik, lebih

terjamin pencapaiannya.

2) Tanggungan biaya pendidikan menjadi ringan bagi sekolah.

3) Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan kebutuhan

lapangan kerja (sesuai) dengan prinsip Link and Match).

4) Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan (sekolah), karena tamatnya

lebih terjamin memperoleh bekal yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan,

kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.

c.Nilai tambah bagi peserta didik

1) Hasil belajar peserta didik akan lebih bermakna karena setelah tamat akan betul-betul

memiliki keahlian profesional sebagai bekal dimasa depan.

2) ”Lead-Time” untuk mencapai keahlian profesional menjadi lebih singkat. Setelah

tamat sekolah dengan sistem ganda, tidak memerlukan waktu latihan lanjutan lagi

untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.

5
3) Keahlian profesional yang diperoleh dari praktik kerja lapangan, dapat mengangkat

harga diri dan rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka

untuk meningkatkan keahlian profesional pada tingkat yang lebih tinggi.

1.6 Tujuan Penulisan Laporan

Setiap siswa yang telah melaksanakan dan praktik kerja lapangan, diwajibkan membuat

laporan yang berisi kegiatan pelaksaan praktik yang bertujuan sebagai berikut :

a. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapat

dari sekolah dan penerapannya di dunia kerja.

b. Siswa Siswa mampu mencari alternatif masalah kejuruan yang lebih luas dan

mendalam yang terungkap dari buku laporan yang ditulisnya.

c. Mengumpulkan data yang berguna untuk kepentingan sekolah dan penulis.

d. d.Memberi pengetahuan dan gambaran mengenai PKL bagi siswa angkatan

selanjutnya.

e. Siswa dapat memahami cara-cara pembuatan Laporan Praktik Kerja lapangan.

f. Agar siswa dapat mencurahkan dan menuangkan pikiran serta segenap kemampuan

kedalam sebuah tulisan.

g. Agar siswa dapat menggunakan bahasa Indonesia yang lebih baik dan benar sesuai

dengan ejaan yang disempurnakan.

h. Sebagai bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan Praktik kerja lapangan.

6
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Bengkel Agung Steel Construction didirikan pada tanggal 23 September 1995

dengan surat izin perbengkelan dari awal kota madya dati II Palu, Nomor : 503\II.84

\EK dan tanda daftar industri dapartemen perindustrian kota madya Palu : 351\

Sulteng\STP-IK\XP\1995. Pemilik perusahaan memberi nama usahanya dengan Nama

“Agung” sedangkan “Steel Construction” dikarenakan perusahaan tersebut bergerak

pada bidang jasa bengkel kontruksi dan segala jenis pengelasan logam serta bubut.

Pemimpin perusahaan ini adalah Seorang Sarjana Ekonomi yang sebelumnya

telah bekerja diperusahaan-perusahaan dikota besar maupun proyek-proyek yang

berkaitan di bidang kontruksi, pengelasan, dan bubut. Dengan demikian dalam

mendirikan usaha sudah berpengalaman terlebih dahulu. Jumlah tenaga kerja 15 orang

sesuai daftar laporan Depnakes Nomor : 1254 \ WBT – PLU \ 1995. Untuk

mengembangakan usahanya dikembangkan sistem Total Quality Control [TQC] atau

pengendalian mutu terpadu sesuai sistem menejemenya yang efektif yang mengikut

sertakan seluruh karyawan dan pimpinan dari semua tingkat dan jabatannya yang

sasarannya adalah mencapai hasil yang sempurna dan berkualitas hingga ada rasa

kepuasan pada pelanggan.

7
2.2 Foto – Foto Perusahaan

Gambar. 2.1 Tampak depan

Gambar. 2.2 Tampak samping

Gambar. 2.3 Kantor

8
2.3 Visi Misi Perusahaan

 Visi : Menjadi perusahaan yang tangguh dan terus tumbuh berkembang

disetiap bidang usahanya.

 Misi : Berpartisipasi dalam pembangunan melalui jasa konstruksi,

Memberikan layanan dengan sikap professional, dan mengutamakan

ketepatan, kualitas, dan kecepatan dalam setiap pekerjaannya.

2.4 Jam kerja Perusahaan

HARI MASUK ISTIRAHAT PULANG

SENIN 08.00 12.00-14.00 17.00

SELASA 08.00 12.00-14.00 17.00

RABU 08.00 12.00-14.00 17.00

KAMIS 08.00 12.00-14.00 17.00

JUMAT 08.00 11.00-14.00 17.00

SABTU 08.00 12.00-14.00 17.00

MINGGU LIBUR

9
BAB III

KAJIAN TEORI

3.1 Mesin Bubut

a. Pengertian Mesin Bubut

Mesin bubut adalah salah satu jenis mesin perkakas yang digunakan untuk proses

pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat sayatan pada benda kerja dimana

pahat digerakkan secara translasi dan sejajar dengan sumbu dari benda kerja yang berputar.

Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang memiliki populasi terbesar di dunia ini

dibandingkan mesin perkakas lain seperti mesin freis, drill, sekrap dan mesin perkakas

lainnya.

Gambar 3.1 Mesin Bubut

b. Prinsip Kerja Mesin Bubut

Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangan bagian dari benda kerja untuk

memperoleh bentuk tertentu dimana benda kerja diputar dengan kecepatan tertentu

bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara

10
translasi sejajar dengan sumbu putar benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut

gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak makan (feeding).

b. Bagian – bagian Mesin Bubut

1. Meja mesin

2. Headstock

3. Tailstock

4. Compound slide

5. Across slide

6. Toolpost

7. Leadscrew

c. Dimensi dan Jenis Mesin Bubut

Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut

manual/mesin bubut konvensional dan mesin bubut otomatis/ mesin bubut cnc. Mesin bubut

manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh

manusia secara langsung, sedangkan mesin bubut otomatis adalah mesin bubut yang

perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan,

dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan

computer.

11
Gambar 3.2 Mesin Bubut Manual Gambar 3.3 Mesin Bubut CNC

A. Jenis – jenis Mesin Bubut

a. Mesin Bubut Bench ( Mesin Bubut Mini )

Mesin bubut yang berukuran kecil. Biasanya dipasang pada meja atau bangku. Mesin

ini digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang kecil dan presisi. Memiliki banyak

perlengkapan untuk menunjang atau membantu pekerjaannya. Mesin ini tidak memiliki poros

transportir.

Gambar 3.4 Mesin Bubut Mini

b. Mesin Bubut Standar

Mesin bubut paling umum yang anda kenal. Mesin ini sering kita jumpai di sekolah

teknik dengan jurusan teknik pemesinan. Memiliki ukuran yang lebih besar dari mesin bubut

bench. Memiliki konstruksi yang kuat dan cocok untuk pekerjaan yang presisi.

12
Gambar 3.5 Mesin Bubut Standar

b. Mesin Bubut Turret Vertikal

Mesin bubut turret vertikal memiliki meja putar yang mempunyai bidang cengkram

dan turret yang dipasang secara menyilang di atas rel meja putar. Terdapat kepala samping

pada turret yang berguna sebagai pengontrol pahat.

Pengontrol pahat tersebut telah disetting sehingga terjadi pengulangan proses ketika

mesin sedang dioperasikan. Kecepatan translasi dari pahat diatur dengan perbandingan

tertentu yang akan menghasilkan ulir di benda putar sesuai dengan ukuran pada settingan

awal.

Ulirnya memiliki bentuk yang bermacam – macam begitu pula dimensi yang berbeda

– beda yang dihasilkan dari komponen mesin roda gigi translasi. Mata pahat yang dipasang

pada turret mempunyai komponen penghenti masing – masing. Sehingga hasil

pemotongannya memiliki panjang yang sama dalam daur mesin yang berurutan.

Pengaruh yang dihasilkan sama dengan mesin bubut turret yang berdiri pada ujung

kepala tetap serta ciri – ciri yang diperlukan pun sama yaitu untuk memudahkan pemegang,

pemuat, dan pemesinan dari suku cadang yang diameternya besar dan berat.

13
Gambar 3.6 Mesin Bubut Turret Vertikal

d. Mesin Bubut CNC ( Computer Numerical Control )

Mesin bubut otomatis. Yaitu gerakan putaran mesin dan gerak pahatnya diatur

menggunakan program yang dimasukkan pada panel. Umumnya digunakan untuk produksi

massal.

Gambar 3.7 Mesin Bubut CNC

e. Mesin Bubut Sedang

Ukuran mesin bubut sedang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan mesin bubut

ringan. Mesin bubut jenis ini disertai dengan konstruksi yang detail dan lebih kompleks.

Terdapat beberapa bagian mempunyai peralatan dan fungsi yang khusus.

Mesin bubut sedang dapat digunakan untuk membunuh material berdiameter hingga

20 cm. Bahkan mesin bubut sedang dapat menciptakan perkakas yang baik untuk keperluan –

keperluan sekolah maupun rumah tangga. Tak hanya menciptakan juga dapat digunakan

untuk memperbaiki suatu perkakas yang rusak.

14
Gambar 3.8 Mesin Bubut Sedang

B. Jenis – jenis Pahat Bubut

a. Pahat Bubut Rata Kanan

Pahat rata kanan digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja hingga rata,

arah pemakanannya dari kanan ke kiri. Besar sudut puncaknya 80°. Meski bentuk asahan-nya

bermacam-macam, namun bentuk sudutnya relatif tidak banyak berubah

Gambar 3.9 Pahat Bubut Rata Kanan

b. Pahat Bubut Rata Kiri

Pahat rata kiri digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja hingga rata, arah

pemakanannya dari kiri ke kanan. Besar sudut puncaknya 80°.

15
Meski bentuk asahan-nya bermacam-macam, namun bentuk sudutnya relatif tidak

banyak berubah. Pahat ini cocok untuk melakukan facing untuk permukaan di sebelah kiri.

Gambar 3.10 Pahat Bubut Rata Kiri

c. Pahat Bubut Muka

Hampir sama dengan pahat rata. perbedaannya terletak pada besar sudut puncaknya

yaitu 55°. Digunakan untuk membubut permukaan ujung benda kerja hingga rata, baik benda

kerja yang ditahan oleh senter atau tidak.Pemakanannya di mulai dari bagian tengah (titik

senter) ke arah sisi pekerjaan. Jadi gerakannya mundur. Putaran benda kerja harus benar.

Gambar 3.11 Pahat Bubut Muka

d. Pahat Potong

Digunakan untuk memotong benda kerja pada mesin bubut. Pemotongan dapat

dilakukan dengan benda kerja ditahan oleh senter (jika benda kerja panjang) atau tidak

ditahan senter (jika benda kerja pendek).

16
Pelaksanaan pemotongan tidak boleh sampai putus untuk menghindari meloncatnya

benda kerja dan patahnya pahat.

Gambar 3.12 Pahat Bubut Potong

e. Pahat Ulir

Digunakan untuk membuat ulir yang dibutuhkan. Bisa untuk membuat ulir kiri, ulir

kanan, ulir tunggal, ulir ganda, dan lain-lain.

Sudut pahatnya juga berbeda sesuai dengan ulir yang akan dibuat. Contoh ulir metris

dengan sudut 60° dan ulir whitworth dengan sudut 55°

Gambar 3.13 Pahat Bubut Ulir

17
f. Pahat Alur

Digunakan untuk membuat celah alur pada benda kerja sesuai dengan kebutuhan.

Biasanya digunakan untuk pembatas ketika anak mengulir benda kerja. Bentuknya hampir

sama dengan pahat alur.

Gambar 3.14 Pahat Bubut Alur

g. Pahat Bentuk

Ialah pahat yang mata pemotongannya berbentuk sedemikian rupa sehingga hasil

pemotongannya akan berbentuk sesuai dengan bentuk mata potongnya.

Pada umumnya pahat ini memiliki sudut-sudut bebas sehingga dapat bergerak ke kiri

atau ke kanan serta maju tegak lurus.

Dengan pahat ini kita bisa menghasilkan bentuk yang sama untuk beberapa pekerjaan.

Gambar 3.15 Pahat Bubut Bentuk

18
h. Pahat Chamfer

Digunakan untuk menumpulkan bagian benda kerja yang tajam. Tujuannya untuk

memudahkan benda kerja dalam perakitannya.

Sebenarnya semua bagian yang tajam sebaiknya di chamfer, walaupun di gambar

kerja tidak ada perintahnya.Chamfer yang tidak ada pada gambar kerja cukup yang kecil saja.

Ambil kira-kira 0,2 mm x 45°

Gambar 3.16 Pahat Bubut Chamfer

i. Pahat Bubut Rata Dalam

Pahat bubut rata dalam, digunakan untuk membubut lubang atau bagian dalam benda

kerja. Biasanya digunakan untuk memperbesar diameter lubang.

Gambar 3.17 Pahat Bubut Rata Dalam

j. Pahat Bubut Facing Dalam

Seperti namanya, pahat bubut ini digunakan untuk meratakan bagian muka atau facing

yang ada di dalam lubang.

19
Gambar 3.18 Pahat Bubut Facing Dalam

k. Pahat Alur Dalam

Pahat bubut yang digunakan khusus untuk membuat alur pada lubang.

Gambar 3.19 Pahat Bubut Alur Dalam

l. Pahat Ulir Dalam

Pahat bubut ulir dalam digunakan khusus untuk membuat ulir dalam pada lubang.

Gambar 3.20 Pahat Bubut Ulir Dalam

3.2 Pengertian Mesin Bor Meja

Mesin bor meja merupakan mesin bor yang memiliki dudukan seperti meja sebagai

penahan objek yang dibor. Mesin bor ini digunakan untuk melubangi objek dengan diameter

kecil / terbatas dengan ukuran diameter rata-rata 16mm.

20
Gambar 3.21 Mesin Bor Meja

3.3 Pengertian Mesin Gerinda Tangan

Mesin gerinda adalah salah satu mesin yang digunakan untuk mengasah atau memotong

benda kerja. Prinsip kerja dari mesin gerinda adalah batu gerinda yang berputar kemudian

bergesekan dengan benda kerja sehingga terjadi pemotongan atau pengasahan.

Gambar 3.22 Mesin Gerinda Tangan

21
BAB IV

LAPORAN KERJA HARIAN

Laporan kerja harian merupakan laporan kegiatan yang dilakukan selama

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berisikan jurnal

kegiatan untuk mendokumentasikan hasil praktik di dunia industri dan sebagai rincian yang

dilakukan peserta PKL di dunia industri, pihak sekolah dapat memonitor hal – hal yang sudah

didapat oleh peserta selama praktik di dunia industri dan laporan kerja harianpun merupakan

bukti bahwa peserta telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

Laporan kerja harian ini diisi oleh peserta jika peserta telah telah bekerja atau

mendapatkan job yang diberikan oleh pembimbing. Seluruh laporan kerja harian ini telah

disahkan oleh pembimbing industri ketika melaksanakan kegiatan kerja harian di lapangan.

22
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Construction


Hari / Tanggal : 3-5 Agustus 2021
Nama Pekerjaan : Meluruskan besi beton
Waktu Pelaksanaan : 08.00 – 17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat Yang Digunakan :


1). Palu-palu

Langkah Kerja :
1). Ambil besi beton yang telah di potong, kemudian luruskan menggunakan palu-palu.

Referensi :

Pembimbing Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

23
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Construction


Hari / Tanggal : 6 Agustus – 11 September 2021
Nama Pekerjaan : Mengecat Lemari
Waktu Pelaksanaan : 08.00 – 17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan bahan Yang


Digunakan :
1). Kuas
2). Bensin
3). Cat warna biru

Langkah Kerja :
Pertama membuka penutup kaleng cat, kemudian tuangkan cat ke kaleng yang
lain, setelah itu campurkan dengan bensin dan aduk hingga rata.

Referensi :

Pembimbing, Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

24
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction


Hari / Tanggal : 13-28 September 2021
Nama Pekerjaan : Mengebor besi siku dan Memotong besi siku
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan Bahan Yang


Digunakan :
1. Bor meja
2. Sirkel
3. Meter
4. Kapur

Langkah Kerja Mengebor :


Ambil besi siku yang sudah ditandai untuk dilubang, kemudian sesuaikan mata bor dengan
tanda lalu bor secara perlahan lahan hingga berlubang.

Langkah Kerja Memotong :


Ambil besi siku terus ukur menggunakan meter, kemudian tandai ukuran tersebut
menggunakan kapur, lalu potong besi siku yang sudah diberi tanda

Referensi :

Pembimbing Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

25
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction


Hari / Tanggal : 29-04 Novemeber 2021
Nama Pekerjaan : Mengecat lemari besi, mengecat besi H beam, dan
Kanal U
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan Bahan Yang


Digunakan :
1. Kuas
2. Bensin
3. Cat warna biru

Langkah Kerja :

Pertama membuka penutup kaleng cat, Kemudian tuangkan cat ke kaleng yang lain,
setelah itu campurkan dengan bensin dan aduk hingga rata.

Referensi :

Pembimbing, Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

26
LAPORAN KERJA HARIAN
Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction
Hari / Tanggal : 08-11 November 2021
Nama Pekerjaan : Mengerinda besi plat dan memasang rangka sekolah
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat Yang Digunakan :


1. Gerinda

Langkah Kerja :
Nyalakan gerinda dan haluskan permukaan besi plat yang kasar

Referensi :

Pembimbing Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

27
LAPORAN KERJA HARIAN
Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction
Hari / Tanggal : 12-13 Novemeber 2021
Nama Pekerjaan : Mengecat besi Kanal U
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan Bahan Yang


Digunakan :
1. Kuas
2. Bensin
3. Cat warna
Orange

Langkah Kerja :

Pertama membuka penutup kaleng cat, Kemudian tuangkan cat ke kaleng yang lain,
setelah itu campurkan dengan bensin dan aduk hingga rata.

Referensi :

Pembimbing Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

28
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction


Hari / Tanggal : 15-16 November 2021
Nama Pekerjaan : Mengebor besi plat untuk angkur gudang
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan Bahan Yang


Digunakan :
1. Mesin bor
2. Mata bor 17mm
3. Air

Langkah Kerja :

Pertama pasang mata bor ke mesin kemudia pasang benda kerja dan dlapisi mal kemudia
nyalakan mesin dan mulai mengebor

Referensi :

Pembimbing Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

29
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction


Hari / Tanggal : Jumat, 19 Novemeber 2021
Nama Pekerjaan : Mempapas head pc200
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat Yang Diginakan:

1. Mesin frais
2. mata papas

Langkah Kerja :

Papas permukaan head yang cekung hingga jadi rata

Referensi :

Pembimbing Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

30
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction


Hari / Tanggal : Senin, 22 November - Jumat, 26 Novemeber 2021
Nama Pekerjaan : Kompresor rangka meja, memotong besi dan cat lemari besi
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan Bahan Yang


Digunakan :
1. Kompresor
2. Sprey gun
3. Thinner
4. Cat warna
hitam
5. Sirkel
6. Meter
7. Kapur

Langkah Kerja :

Pertama membuka penutup kaleng cat, Kemudian tuangkan cat ke kaleng yang lain,
setelah itu campurkan dengan bensin dan aduk hingga rata. Kemudian tuangkan cat yang
sudah tercampur ke dalam spray gun.

Langkah kerja potong besi beton:


Ambil besi beton terus ukur menggunakan meter, kemudian tandai menggunakan kapur,
lalu potong besi yang sudah di tandai menggunakan sirkel.

Referensi :

Pembimbing, Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

31
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction


Hari / Tanggal : 27-30 Novemeber 2021
Nama Pekerjaan : Menspi gir pipa air yang kecil
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan Bahan Yang


Digunakan :
1. Mesin stick
2. Mata spi
3. Sikmat
4. spidol

Langkah Kerja :

Pertama pasang mata pahat pada mesin stick kemudian pasang benda kerja ke cekam dan
ukur benda kerja sesuai ukuranya lalu tandai dengn spidol lalu nyalakn mesin dan mulai
menspi

Referensi :

Pembimbing Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

32
LAPORAN KERJA HARIAN
Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction
Hari / Tanggal : 01-07 Desember 2021
Nama Pekerjaan : Mengurinda besi T dan cat lemari besi
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan Bahan Yang


Digunakan :
1. Kuas
2. Bensin
3. Cat warna putih
4. Gerinda

Langkah Kerja :

Pertama membuka penutup kaleng cat, Kemudian tuangkan cat ke kaleng yang lain, setelah
itu campurkan dengan bensin dan aduk hingga rata.
Nyalakan gerinda dan haluskan permukaan meja yang kasar

Referensi :

Pembimbing Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

33
LAPORAN KERJA HARIAN

Tempat Kerja : Bengkel Agung Steel Consturction


Hari / Tanggal : 08-09 Desember 2021
Nama Pekerjaan : Kompresor rangka meja dan besi tiang
Waktu Pelaksanaan : 08.00-17.00 WITA

Gambar Kerja / Sketsa Alat dan Bahan Yang


Digunakan :
1. Kompresor
2. Sprey gun
3. Thinner
Cat warna
hitam

Langkah Kerja :

Pertama kita membuka penutup kaleng cat, Kemudian tuangkan cat ke kaleng yang lain,
setelah itu campurkan dengan bensin dan aduk hingga rata. Kemudian tuangkan cat yang
sudah tercampur ke dalam spray gun.

Referensi :

Pembimbing, Peserta

Sujarno Muh Aira


NISN. 0043796015

34
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melaksanakan PKL di Bengkel Agung Steel Construction menurut

pengalaman yang kami dapatkan di Bengkel Agung harus meningkatkan kinerja anak

magang/ PKL seperti memperkerjakan mereka sesuai dengan bidang kejuruannya

agar mereka bisa mendapatkan pengalaman yang lebih bermakna. Karena tujuan dari

prakerin tersebut untuk menguji kemampuan mereka untuk menambah pengalaman

bekerja di bengkel – bengkel lain. Untuk hal ini Bengkel Agung Steel Construction

harus membimbing anak magang dengan baik agar mereka bisa bekerja dengan baik

di bengkel.

5.2 Saran – Saran

Berdasarkan hasil saat melakukan kegiatan PKL, saya sedikit memberikan saran

agar para peserta mempesiapkan diri lebih lanjut. Hal ini dapat dilakukan dengan

menguasai pelajaran yang diterapkan dalam industri. Tidak hanya itu saja, saya juga

ingin memberi saran khususnya kepada pihak perusahaan yang sudah menerima kami

untuk dapat melaksanakan kegiatan PKL dengan lancar dan baik. Saya sarankan

untuk Prakerin kedepannya dapat memberikan pekerjaan yang sesuai dengan kejuruan

Pemesinan, agar memiliki pngalaman sesuai kejuruan kami. Hal ini dilakukan agar

siswa PKL mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

35
DAFTAR PUSTAKA

https://smkpgri3cimahi.sch.id/blog/pengenalan-materi-mesin-bubut/
https://teknikece.com/mesin-bubut/jenis-mesin-bubut/
https://teknikece.com/mesin-bubut/pahat-bubut/
https://www.klopmart.com/article/detail/pengertian-mesin-bor-fungsi-dan-jenisjenisnya
https://sindunesia.com/pengertian-mesin-gerinda/

36
Lampiran 1

SURAT PERYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Muh Aira Fieazka Gibran


Nomor Induk Siswa : 0043796015
Kelas : XII TPM B SMKN 3 PALU
Tempat/ Tanggal Lahir : Palu, 02 Februari 2004
Alamat rumah : Palu. Jln,Yambaera Blok b5

Menyatakan bahwa kami bersedia mentaati ketentuan-ketentuan:


1. Melakukan dengan sungguh-sungguh tata tertip sekolah di tempat praktik kerja
lapangan,hadir setiap hari sesuai jam dan jadwalnya, tidak meninggalkan tempat PKL,
kecuali dengan ijinyang berwenang, dan tidak akan kabur.
2. Mengikuti dan melaksanakan petunjuk pembimbing, menghormati dan menjalani
kerjasama yang harmonis dengan seluruh kariawan, teman dan yang lainnya baik di
dalam maupun di luar lingkungan tempat kerja lapangan.
3. Bersedia menanggung akibat dari tindakan yng tidak semestinya sehinggga menyebabkan
kerugian pihak lain atau pihak industri.
4. Bersedia menanggung akibat dari tindakan yang tidak semestinya sehinnga menyebabkan
kerugian pada pihak lain atau pihak perusahaan termaksud tidak diperkenankan untuk
mengikuti ujian laporan prakerin dan harus mengulang prakerintahun berikutnya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan sebenarnya tanpa paksaan dari
siapapun.

Palu, Januari 2022


Orang Tua/ Wali
Yang membuat pernyataan

Kaswiyanti
Mengetahui Muh Aira Fieazka Gibran
Kepala SMK 3 Palu

ARMYN S.Pd
NIP: 196108171991031001

37
Lampiran 2

IDENTITAS
PESERTA PKL

1. Nama Siswa : Muh Aira Fieazka Gibran


2. NIS : 0047211438
3. Kelas : XII TPM B
4. Alamat Siswa : Jl. Yambaera Blok b5
5. Guru Pembimbing : Suprihatin Ngurawan, S.Pd. M.Si
6. Nama Orang Tua : Kaswiyanti
7. Alamat Orang Tua : Palu, Sulawesi Tengah
8. Telepon Orang Tua : 085342433866

38
Lampiran 3

IDENTITAS
DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI

1. Nama Perusahaan/ Industri : Agung Steel Construction


2. Alamat : jln. Tururuka
3. Situs web : www.Anunyabengkel.com
4. No. Telepon/ Fax : 0821-3666-9393
5. Nama Direktur Utama : Agung Bastiwan
6. Nama Pembimbing Industri : Sujarno

Mengetahui, Palu, Desember 2021

Pimpinan Industri Peserta PKL

Agung Bastiawan Muh Aira Fieazka Gibran

39
Lampiran 4

JADWAL KEGIATAN DAN KONSULTASI


DENGAN PEMBIMBING DI INDUSTRI
No Kegiatan Minggu ke
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Orientasi

2 Orientasi
menejemen
industri/Perusahaan
3 Praktek Dengan
Bidang Yang
Relavan Dengan
Kompetensi
Kealihan
4 Pencatatan Dengan
Pembimbing
Prakering
5 Konsultasi Dengan
Pembimbing Industri
Untuk Menyusun
Laporan
6 Penyempurnaan
laporan

40
Lampiran 5

SARAN PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

No. Aspek Pengamatan Selama Siswa Saran


Melaksanakn PKL
1 Keterampilan Dasar
(Dasar Profesi)

2 Pengetahuan/Teori yang
Menunjang

3 Keselamatan Kerja

4 Sikap

5 Lain-lain

Palu, Desember 2021

41

Anda mungkin juga menyukai