Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

( PKL )
DI WAHYU SERVIS
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun Oleh :
Nama : KRISNA ADI PRAYOGA
Kelas : XI TEI 2

1
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
( PKL )
DI WAHYU SERVIS
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun Oleh :
Nama : KRISNA ADI PRAYOGA
Kelas : XI TEI 2

2
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN PKL

JUDUL : KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI WAHYU


SERVIS

PENYUSUN : KRISNA ADI PRAYOGA

KELAS : XI TEI 2

NIS : 18256 / 0273.055

Menyetujui Pembimbing Industri Menyetujui Pembimbing Sekolah

( DEDEK S. ) ( AGUNG BUDI PRASAJA. )


NIP.

3
LEMBAR PENEGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Di WAHYU SERVIS diajukan sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan dan syarat kelulusan sekolah, dan di setujui pada :

Hari : Jum'at

Tanggal : 25 Desember 2020

Di setujui oleh :

Kepala SMKN 3 Boyolangu Ketua POKJA PKL

( Drs. ROFIQ SUYUDI, M.Pd ) ( JAROT BOWO SAPUTRO )


Pembina Tk. 1
NIP. 19640307 198703 1 012

KATA PENGANTAR

4
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan taufik-Nya kepada kita semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan
penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam
Laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) ini.

     Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi
kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di
sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia industri. Saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi
kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.

     Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini,
diantaranya:

1. Bapak Drs.ROFIQ SUYUDI, M.Pd. selaku Kepala SMKN 3 Boyolangu.


2. Bapak Anang Aswanto, S.Pd. Selaku Ketua Program Keahlian Teknik Elektronika
Industri.
3. Bapak Drs. Heni Ratmoko, M.M., Selaku Wakil Kepala Sekolah Hubungan
Masyarakat.
4. Bapak Jarot Bowo Saputro, ST. Selaku Ketua Pokja PKL.
5. Bapak Dedek S. Selaku Pembimbing dari Pihak Industri.
6. Bapak Agung Budi Prasaja. Selaku Pembimbing dari Pihak Sekolah
7. Rekan se-angkatan.

     Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMKN 3 Boyolangu.
Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin.

Tulungagung, ………………………
Penyusun

5
Krisna Adi Prayoga

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ II
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v

BAB I..... PENDAHULUAN
1.1. . Latar Belakang  .............................................................................................. 1
1.2. . Perumusan Masalah .......................................................................................    2
1.3. . Maksud dan Tujuan.........................................................................................    3
1.4. Manfaat PKL...................................................................................................... 4

BAB II.... GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI


2.1 .. Sejarah Perusahaan/Instansi ......................................................................... 4
2.2... Struktur Organisasi......................................................................................... 5
2.3... Kegiatan Produksi.......................................................................................... 6

BAB III... LAPORAN KEGIATAN


3.1.  Waktu dan Tempat ......................................................................................... 7
3.2.  Materi Kegiatan............................................................................................... 8
3.3. Foto Kegiatan...................................................................................................

BAB IV .. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1... Kesimpulan  ................................................................................................... 9
4.2... Saran.............................................................................................................. 10

BAB V ... PENUTUP
5.1... Penutup ......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................     vi
LAMPIRAN  
A. Daftar Riwayat Hidup Penulis .................................................................. vii
B. Dokumentasi Selama Prakerin ................................................................ viii

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah
dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan
dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan  mental siswa agar pada saat lulus
dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan selama 6 bulan. Untuk program
keahlian teknik elektronika industri  khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan
perusahaan  WAHYU SERVIS sebagai salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja
Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti UN (Ujian
Nasional).
Kegiatan penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja
siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan
kerajinan dalam bekerja.

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Maksud dan Tujuan PKL


Tujuan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) adalah sebagai berikut :

7
1. Diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan
memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian
pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha ayng professional dalam
lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMKN 3 Boyolangu ).
4. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.

1.4 Manfaat PKL

 Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,diantaranya


mempunyai pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja sesuai dengan tuntutan
kerja.
 Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.
 Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
 Siswa memperoleh pelajaran-pelajaran baru di luar ruang kelas berkaitan dengan bidang
usaha tempat merekamelakukan Praktik Kerja Lapangan.
 Siswa menjadi lebih siap saat nanti sudah berkerja setelah lulusan untuk menghadapi
masalah-masalah dantantangan dalam dunia kerja.

8
BAB II.
GAMBARAN UMUM “ TEMPAT PKL “

2.1 Sejarah Tempat PKL

Pada tahun 2003 pak wahyu( selaku pimpinan tempat pkl ) pergi merantau ke luar pulau
Jawa untuk mencari uang untuk membiayai kehidupan keluarganya dan untuk modal
membuka tempat servis. Setelah 1 tahun berlalu pak wahyu pulang dari perantauan dan
membuka tempat servis yang sekarang bernama WAHYU SERVIS. Di WAHYU SERVIS
hampir semua barang elektronik bisa diperbaiki seperti :kipas angin, TV, radio, mesin cuci,
kulkas, pemanas air, sanyo, dll.

2.2 Struktur Organisasi

Pemimpin/pemilik

Wahyu

Pembimbing dari pihak industri

Dedek s

2.3 Kegiatan Produksi

Berikut ini adalah beberapa kegiatan siswa untuk pemeriksaan dan perbaikan komponen
pada barang elektronik yang biasanya harus dilakukan secara berkala :
9
1. Pengecekan

Sebelum melakukan penservisan, peralatan elektronik yang datang akan dicek terlebih
dahulu kerusakannya.

2. Servis

Setelah melakukan pengecekan, peralatan elektronik yang mengalami kerusakan akan


segera di servis.

BAB III.

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )

3.1 Waktu dan Tempat PKL

Jadwal PKL2020/2021.xlsx

3.2 Materi Kegiatan PKL

A. Komponen – komponen Pada Televisi

Komponen Pasif pada TV Berwarna

1. Resistor

10
Secara garis besar komponen pasif dibagi menjadi tiga macam, yaitu resistor (R), induktor (L), dan
kapasitor (C). R adalah resistansi atau resistor dengan berbagai jenis dan ukuran yang dapat dihitung
nilainya. Nilai resistansi dapat dilihat dengan membaca cincin warna atau dengan mengukurnya
menggunakan alat pengukur hambatan.

Jenis dan Bentuk Resistor yang digunakan di Tv

Kondisi resistor dapat diketahui dengan mengukur hambatannya dengan AVOmeter. Jika nilai hàmbatan
yang ditunjukkan oleh AVO meter tidak sama dengan nilai yang terbaca melalui warna resistor berarti
resistor tersebut sudah rusak .

2. Induktor

Induktor (L) adalah kumparan berupa lilitan kawat litz email) pada suatu inti atau dikemas menyerupai
resistor atau kapasitor yang identitasnya bisa dibaca seperti membaca resistor, yaitu menggunakan kode
warna. Jenis induktor yang menggunakan lilitan kawat email pada televisi berwarna sebagai berikut.

11
Komponen-komponen Tv yang Tergolong Induktor

3. Kapasitor/Kondensator

Kapasitor atau kondensator (C) terdiri dan dua jenis, yakni kondensator polar dan kondensator
nonpolar.

Macam dan Bentuk Kapasitor pada Tv

Komponen Aktif pada TV Berwarna

1. Dioda

Ada berbagai jenis dioda di pasaran, tetapi pada televisi umumnya digunakan dioda penyearah (rectifier)
yang terbuat dari germanium dan silikon, LED (Light Emitting Diode), dan dioda zener.

12
Dioda yang dipakal di TV

Pada umumnya, dioda akan rusak jika mendapat arus maju yang terlalu besar atau tegangan balik yang
terlalu tinggi. Kerusakan dapat diketahui dengan mengetesnya dengan multitester. Jika kaki katoda
dihubungkan dengan kaki negatif (-) multitester dan kaki anoda dihubungkan dengan kaki positif (+)
multistester, jarum akan bergerak menunjuk angka tertentu. Selanjutnya kaki multitester dibalik, kaki
negatif dihubungkan dengan anoda dan kaki positif dihubungkan dengan katoda. Jika jarum diam berarti
dioda masih dalam kondisi balk dan jika jarum multitester juga bergerak seperti sebelum dibalik berarti
dioda sudah short.

2. Transistor

Seperti halnya dioda, komponen ini merupakan komponen semikonduktor. Transistor terdiri dari dua
jenis, yaitu PNP dan NPN. Masing-masing jenis tersebut memiliki tiga kaki, yaitu basis, kolektor, dan
emitor. Pada pesawat televisi komponen ini banyak dijumpai dengan jenis dan fungsi yang berbeda.

Macam Bentuk Transistor pada Tv

3. IC (Integrated Circuit)

IC dibagi menjadi dua jenis, yaitu monolitik dan hibrida. Berikut contoh IC yang biasa dipakai pada
televisi. IC yang rusak biasanya dapat dilihat atau dirasakan dari penampilan fisiknya, misalnya pecah,
terlalu panas, atau tidak mengantarkan panas (kalor).

13
IC yang sering dipakal di TV

B. Bagian - bagian Mesin Cuci 2 Tabung

1. Display Selector

Terdiri dari 4(empat) Selector yaitu :


a. Wash Timer berfungsi untuk mengatur waktu pencucian
b. Wash Selector berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran motor
c. Drain Selector berfungsi untuk membuang air didalam tabung pencucian
d. Spin Timer berfungsi untuk mengatur waktu pengering.

2. Inner Wash Tube

Inner Wash Tube biasanya disebut sebagai tabung dalam, inilah tabung yang menjadi wadah atau
tempat pakaian / cucian ketika terjadi proses pencucian / washing .

14
3. Pulsator

Pulsator merupakan bilah yang dapat bergerak memutar bolak balik, berfungsi untuk menciptakan
pusaran air yang akan mencuci dan membilas pakaian . Pulsator akan cepat rusak apabila selalu
mendapatkan beban yang berlebih, apalagi bila dalam tabung mesin cuci terdapat benda – benda
seperti peniti,koin,baut,kunci,jarum dan benda – benda keras dan tajam lainya.

4. Spin Tube

Spin Tube merupakan tabung yang menjadi wadah / tempat terjadinya proses pengeringan /
pemutaran . Didalam tabung ini pakaian akan diputar dengan tenaga mekanik dari motor spin yang akan
memutar dan memeras air yang ada dipakaian kemudian air akan jatuh kebawah melalui lubang kecil
yang ada dibagian bawah tabung spin, dan air akan mengalir ke Case divi / saluran pembuangan dan
akan dibuang melalui selang pembuangan .

5. Billows / Seal Spin

Billows merupakan karet elastis dengan lobang ditengah yang berisi besi yang berbentuk bulat dengan
ketebalan ± ½ cm dan dilengkapi pengait yang dimasukan didalamnya, penait berfungsi untuk

15
menyatukan billows langsung dengan body bawah tabung pada bagian pengeringan agar saat tabung
spin berputar dengan kecepatan tinggi Spin tube akan seimbang dan billows pun tak akan bisa lepas .

6. Wash Timer dan Spin Timer

Wash Timer berfungsi sebagai pengatur waktu dan kecepatan putaran motor wash untuk memutar
pulley yang dihubung dengan menggunakan van belt ke gearbox sehinggga pulsator dapat berputar,
semakin besar angka yang dipilih semakin lama waktu pencucianya .

Spin Timer berfungsi sebagai pengatur waktu dan kecepatan putaran motor spin yang akan memutar
Spin tube atau tabung pemutar/pengering yang akan memutar pakaian dan menguras air yang ada
dipakaian sehingga kadar air dalam pakaian berkurang sampai 70%, semakin besar angka yang dipilih
semakin lama waktu pengeringanya .

7. Speed Reducer / GearBox

Berfungsi untuk menggerakan pulsator dengan menggunakan tenaga mekanik motor wash yang di
hubungkan dengan tali kipas / van belt . Tersusun dari sejumlah roda gigi yang sering disebut gear,

16
bagian ujung / as dari gearbox yang ditunjukan oleh tanda panah itu adalah bagian yang menggerakan
pulsator .

8. Motor Wash dan Motor Spin

Motor wash adalah Motor berkecepatan rendah yang berfungsi untuk menggerakan pulsator . Motor
Wash merupakan pengggerak yang terdiri dari sebuah lilitan yang saling berkaitan.

Motor spin adalah Motor berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menggerakan tabung pengeringan
agar air yang terserap dipakaian dapat terbuang dan terkuras keluar .

17
9. Van Belt dan Capasitor

Van Belt digunakan untuk menghubungkan motor wash dengan gear box . Kerusakan yang sering terjadi
pada alat ini sudah kendor karena sudah termakan usia dan sering digunakannya suatu mesin cuci,
apabila sudah kendor maka putaran mesin cuci akan berkurang dan menjadi tidak kencang lagi. (Panah
menunjukan Van Belt)

Capasitor berfungsi sebagai penguatan pada mesin cuci untuk proses pencucian dan pengeringan. pada
setiap mesin cuci pasti memiliki ukuran yang berbeda pada kapasitasnya . Masalah yang sering di alami
capasitor lemah sehingga harus diganti dengan capasitor yang baru sesuai petunjuk diagram .

C. Macam - macam Alat Ukur pada Elektronika dan Fungsinya

1. Amperemeter

Amperemeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk arus DC maupun
AC yang terdapat dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasa dipasang berderet dengan elemen
listrik. Jika Anda akan mengukur arus yang mengalir pada sebuah penghantar dengan memakai
Amperemeter maka wajib Anda pasang secara seri dengan cara memotong penghantar agar arus
mengalir melalui Amperemeter.

2. Ohm meter

18
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik pada rangkaian tertutup atau
daya untuk menahan mengalirnya arus listik pada sebuah konduktor. Besarnya satuan hambatan yang
diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat Ohm meter ini menggunakan galvanometer untuk
mengukur besarnya arus listrik yang lewat atau mengalir pada sebuah hambatan listrik (R) , yang
kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

3. Voltmeter

Voltmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik pada sebuah rangkaian
listrik tertutup. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam
rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang
dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berfungsi sebagai Anode sedangkan
yang di tengah sebagai Katode.

4. Wattmeter

19
Wattmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur power listrik (atau rate suplai energi listrik) dalam
satuan watt untuk rangkaian atau sirkuit apapun.

5.Multimeter

Multimeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur listrik tegangan (Voltmeter), hambatan listrik
(Ohm meter), juga arus listrik (Ampere).Ada dua jenis multimeter , yaitu multimeter digital atau DMM
(Digital Multi Meter) , dan multimeter analog. Kelebihan dari multimeter digital daripada multimeter
analog adalah tingkat ketelitian lebih tinggi dalam pengukuran. Namun, dari kedua jenis multimeter
tersebut dapat mengukur listrik AC maupun DC.

D. Peralatan Servis

1. Solder

20
Solder berfungsi untuk mematri kaki-kaki komponen ke PCB (Print Circuit Board) dengan menggunakan
timah. Gunakan daya (dalam watt) yang tidak terlampau besar untuk mematri komponen aktif seperti IC
karena komponen ini rentan terhadap panas. Supaya hasil patri bagus sebaiknya digunakan mata solder
yang lancip.

2. Desoldering

Fungsi alat ini adalah untuk melepaskan kaki komponen dan timah. Namun, timah tersebut harus
dipanaskan terlebih dahulu dengan solder.

3.Obeng

Berbagai jenis obeng yang diperlukan untuk menyervis televisi berwarna di antaranya obeng minus (-)
dan obeng plus H-) berbagai ukuran untuk membuka sekrup, obeng trim minus (-) dan obeng trim plus
(+) untuk menyetel nilai komponen putar. Obeng trim terbuat dan bahan nilon untuk mencegah
terjadinya induksi saat digunakan.

4. Tang

21
Tang terdiri dan berbagai jenis dan kegunaan, di antaranya tang potong untuk memotong dan tang
lancip untuk menjepit.

5. Pinset

Pinset umumnya digunakan untuk menjepit komponen bila diperlukan.

g. Kuas

Kuas digunakan untuk membersihkan debu yang menempel pada PCB.

3.3 FOTO KEGIATAN

22
Foto 1.1

Kegiatan diatas pada saat menyolder komponen TV

23
Foto 1.2

Kegiatan diatas pada saat membersihkan kompresor kulkas

24
Foto 1.3

Kegiatan diatas pada saat mengukur sanyo

25
Foto 1.4

Foto saat menguras tandon air

26
Foto 1.5

Foto saat membuat lilitan sanyo

BAB IV 
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang
kami dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika
PKL, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan (Praktik). Pada
intinya, kegiatan PKL sangat berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah.
PKL bisa disebut sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah
berkecimpung dalam dunia kerja. PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja
menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional
atau bahkan internasional.

27
4.2 Saran
Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PKL, mungkin sedikit saran berikut
ini bisa bermanfaat:

1. Jaga nama baik diri sendiri dan sekolah.


2. Utamakan keselamatan kerja.
3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
4. Tetap semangat dan jangan putus asa.

BAB V.
PENUTUP

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, serta hidayah-
Nya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan PKL ini sampai selesai. Karena tanpa nikmat-
Nya, mungkin kami belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan ini sampai akhir.

Dengan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung dan
membantu mensukseskan pelaksanaan PKL ini, karena tanpa dukungan dan bantuan dari mereka
mungkin pula kami belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan PKL ini.

28
DAFTAR PUSTAKA

SMK Negeri 3 Boyolangu, Tulungagung. Buku panduan pelaksanaan Praktik kerja Lapangan
( PKL ). Modul Teknik Elektronika Industri sebagai pendukung yang kuat untuk melaksanakan
PKL.https://www.usahahobi.com/2019/04/mengenal-komponen-komponen-tv-dan-alat.html?
m=1

https://www.kelistrikanku.com/2016/12/memperbaiki-kipas-angin-mati-total.html?m=1

https://elektrojaya.wordpress.com/2018/01/05/jenis-jenis-alat-ukur-listrik-dan-fungsinya/
LAMPIRAN  

A. Daftar Riwayat Hidup Penulis ......................................................................           vii

B. Dokumentasi Selama Prakerin ....................................................................            viii

29

Anda mungkin juga menyukai