OLEH
i
Laporan ini disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
ii
Laporan ini disetujui pada:
Hari :
Tanggal :
Menggetahui,
Kepala Program Keahlian
iii
ATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas semua anugrah, limpahan, rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Industri yang berjudul “(Menangani Standar Formulir Pembuatan E-KTP dan
SKU)”.
Penyelesaian laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan-masukan, bimbingan, bantuan dan dorongan kepada
penulis untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Nanang Triswoko, selaku pimpinan Kantor Desa Tempursari yang telah
memberikan izin untuk melakukan Praktik Kerja Industri, serta
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini.
2. Dwi Ratnawati, selaku pembimbing di instansi, yang telah membeikan
motivasi, kelengkapan data dan pembinaan dalam penyelesaian laporan
Praktik Kerja Industri ini.
3. Sukadi S.Pd, selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah 2 Pagak, yang
telah memberikan kemudahan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
4. Saiful Anam S.Pd, selaku Waka Urs.Kesiswaan yang telah memberikan
arahan perihal ketertiban.
5. Dwi Vidiana S.Pd, selaku Ketua Program Studi yang telah memberikan
pengarahan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
6. Wiwik Juariah S.Pd, selaku pembimbing yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Industri
7. Orang Tua dan keluarga besarku yang selalu memberikan doa, motivasi,
nasihat, dan bantuan finansial sehingga penulis mampu menyelesaikan
Laporan Praktik Kerja Industri
iv
DAFTAR ISI
v
1. Permasalahan ..................................................................................42
2. Analisis Masalah ............................................................................42
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................44
B. Saran ...................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Identitas Siswa
2. Agenda Kegiatan Siswa Prakerin
3. Daftar Hadir
4. Dokumen Penunjang Laporan Prakerin
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Usaha dan Dunia Industri tersebut tentunya tidak dapat diperoleh
dengan mudah, maka dari itu para siswa dan siswi tidak hanya dibekali dengan
teori belajar saja tetapi juga pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka
hadapi setelah lulus sekolah.
1
B. Tujuan Penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Pelayanan
Pelayanan merupakan bagian dari administrasi oleh karena kegiatan itu,
untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam sebuah teori-teori, dan salah satu aspek
penting dalam melaksanakan fungsi pemerintahan adalah melayani masyarakat
dari berbagai aktifitasnya yang bersangkutan dengan pemerintah, untuk itulah
pemerintah membentuk sistem administrasi dan birokrasi mulai dari pemerintahan
yang paling tinggi sampai ke tingkat pemerintahan yang terendah. Dari kedua
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan suatu proses
atau rangkaian kegiatan yang terdapat pada suatu usaha untuk membantu
menyiapkan apa yang diperlukan orang lain.
Pelayanan pada hakikanya adalah serangkaian kegiatan, dan merupakan
suatu proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin
berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan oarng dalam masyarakat.
Pelayanan publik adalah segala pelayanan yang diberikan oleh pemerintah atau
swata kepada masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
3
b. Menurut Moenir
Menurut pendapat Moenir dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Pelayanan Umum Di Indonesia, mengatakan bahwa, Pelayanan adalah
proses pemenuhan kebutuhan melelui aktivitas orang lain secara langsung
c. Menurut Suparlan
Menurut Suparlan, pelayanan merupakan usaha pemberian bantuan atau
pertolongan kepada orang lain, baik berupa materi maupun non materi
agar orang itu dapat mengatasi masalahnya sendiri.
d. Menurut Hadipranata
Hadipranata berpendapat bahwa, pelayanan adalah aktivitas tambahan di
luar tugas pokok (job description) yang diberikan kepada konsumen-
pelanggan, nasabah, dan sebagainya-serta dirasakan baik sebagai
penghargaan maupun penghormatan.
e. Menurut Groonros
Menurut Groonros (1990:27) dalam Ratminto dan Atik (2005:2) pelayanan
adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat
mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang di sediakan oleh
perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan
permasalahan konsumen atau pelanggan.
● Fungsi Pelayanan
Fungsi Pelayanan merupakan salah satu fungsi primer yang harus
dijalankan pemerintah untuk mencapai tujuan Negara Indonesia. Menurut
Sedarmayanti (2009:243) pelayanan berarti melayani suatu jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat dalam segala bidang. Kegiatan pelayanan kepada
masyarakat merupakan salah satu tugas dan fungsi administrasi negara.
4
● Ciri-ciri Pelayanan
● Unsur-unsur Pelayanan
● Penyedia Layanan, yaitu pihak yang dapat memberikan suatu layanan
tertentu kepada konsumen, baik berupa layanan dalam bentuk penyediaan
dan penyerahan barang (goods) atau jasa – jasa (services).
● Penerima Layanan, yaitu mereka yang disebut sebagai konsumen
(customer) yang menerima berbagai layanan dari penyedia layanan.
● Jenis Layanan, yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan
kepada pihak yang membutuhkan layanan.
● Kepuasan Pelanggan, dalam memberikan layanan penyedia layanan harus
mengacu pada tujuan utama pelayanan, yaitu kepuasan pelanggan. Hal ini
sangat penting dilakukan karena tingkat kepuasan yang diperoleh para
pelanggan itu biasanya sangat berkaitan erat dengan kualitas barang atau
jasa yang mereka nikmati.
● Prinsip - prinsip pelayanan
● Kesederhanaan.
● Kejelasan.
● Kepastian waktu.
● Akurasi.
● Keamanan.
● Tanggung jawab.
● Kemudahan akses.
● Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan.
6
Tujuan utama pelayanan adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
kesejahteraan masyarakat.
7
Kartu ini wajib dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan
Warga Negara Asing (WNA) yang telah memiliki izin tinggal tetap di
Indonesia yang sudah memasuki usia 17 tahun atau sudah menikah.
Adapun faktor lainnya yang menyebabkan banyak masyarakat Desa
Tempursari belum mempunyai KTP-el, yaitu mereka belum mendapatkan NIK.
NIK atau Nomor Induk Kependudukan adalah nomor identitas Penduduk yang
bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar
sebagai Penduduk Indonesia. NIK berlaku seumur hidup dan selamanya, serta
adanya data yang kurang akurat karena ada perubahan data, seperti perubahan
status perkawinan dan tempat tinggal, sehingga masyarakat harus melakukan
perubahan data terlebih dahulu agar bisa melakukan perekaman data KTP-el.
Nomor Induk Kependudukan yang terdapat di dalam E-KTP
merupakan nomor yang unik, khas, tunggal, dan melekat pada seseorang yang
terdaftar sebagai penduduk Indonesia dan berlaku seumur hidup dan
selamanya, yang di berikan negara kepada penduduk.
2. Pengertian SKU
Secara umum SKU (Surat Keterangan Usaha) adalah sebuah dokumen
yang membuktikan legalitas dari suatu bisnis atau usaha. Surat Keterangan
Usaha ini di keluarkan oleh pihak kantor kepala desa atau kelurahan dan akan
disahkan oleh pihak kecamatan.
Surat Keterangan Usaha (SKU) adalah surat penting yang dibuat langsung
oleh aparat lokasi usaha tersebut. Pada umumnya, aparat yang mengeluarkan
Surat Keterangan Usaha adalah kelurahan atau kecamatan setempat. Perlu
diingat, pelaku usaha baik mikro maupun makro pasti membutuhkan Surat
Keterangan Usaha. Surat SKU ini hal yang penting untuk dimiliki karena
bersangkutan langsung dengan prosedur pengembangan operasional usaha.
Surat ini menjadi tanda bukti legalitas usaha yang sedang atau ingin
dijalankannya.
Singkatnya, surat keterangan usaha adalah dokumen yang bersifat
informatif dimana di dalamnya memuat berbagai informasi penting terkait
suatu usaha, mulai dari nama perusahaan, alamat, jenis bisnis yang dijalankan,
nomor izin usaha, tanggal berlakunya perizinan usaha yang diterima, dan lain
8
sebagainya.Selain SKU, sebagai pemilik usaha ada baiknya Anda juga
melengkapi dokumen legalitas usaha lainnya, seperti Surat Izin Usaha
Dagang, Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Tempat Usaha, sampai
dengan Sertifikat Halal. Hal ini dilakukan agar bisnis atau usaha yang sedang
anda jalani bisa beroperasi sesuai kebijakan dari pemerintah. Jika anda
menjalankan bisnis tanpa surat perizinan usaha, bisnis anda bisa dianggap
sebagai bisnis ilegal. Bisnis ilegal akan memungkinkan anda untuk terjerat
berbagai macam masalah dan dapat menghambat kelancaran berjalannya bisnis
tersebut.
b. Kegunaan SKU
9
Yaitu sebagai bukti bahwa usaha atau bisnis yang anda jalankan
sudah legal di mata hukum. Sehingga bisnis yang dijalankan bisa berjalan
dengan lancar tanpa adanya kendala tentang masalah perizinan.
2. Untuk Mengajukan Pinjaman ke BANK
Dengan mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), para pelaku
usaha bisa lebih mudah mengembangkan bisnisnya. Namun untuk
mengajukan pinjaman tersebut anda perlu mempersiapkan berbagai
persyaratan. Salah satunya melampirkan surat usaha dari desa, dokumen
tersebut sangat penting untuk sebagai bukti kepemilikan usaha.
3. Syarat Mengikuti Tender
Dalam mengikuti tender yang diselenggarakan secara resmi, anda
perlu mengurus surat keterangan usaha sebagai syarat kepemilikan usaha
yang sudah legal dimata hukum.
4. Syarat Untuk Mendapatkan Bantuan Modal Usaha dari
Pemerintah Saat ini beberapa instansi pemerintah memberikan
dukungan besar kepada pelaku usaha kecil hingga menengah. Dengan
memberikan berbagai macam dukungan, salah satunya adalah
memberikan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha yang terdampak
pandemi Covid-19.
5. Syarat Perubahan Golongan Tarif Listrik
Dengan adanya dokumen SKU Anda dapat menyesuaikan tarif
listrik yang ada dengan cara melakukan perubahan golongan tarif listrik.
Pasalnya, perubahan golongan ini hanya bisa dilakukan jika Anda
melampirkan persyaratan yang diminta, termasuk di dalamnya dokumen
SKU.
10
● KK asli dan fotokopi Surat Nikah/Akta Perkawinan bagi Pemula
(di bawah 17 tahun dan sudah menikah)
b. Syarat membuat KTP elektronik karena perubahan data
● KK dan KTP Asli
● Dokumen pendukung perubahan biodata (fotokopi dokumen
Surat Nikah, Akta Kelahiran, ijazah, atau Surat Keterangan
Pindah Agama).
c. Syarat membuat KTP elektronik karena hilang atau rusak
● Surat Keterangan hilang dari kepolisian (untuk KTP hilang)
● KTP elektronik yang rusak (untuk KTP yang rusak)
● Fotokopi KK
1. Identitas pribadi
11
6. Surat pernyataan yang menyatakan tidak akan berjualan di trotoar, di bahu
jalan, dan tidak mengganggu kegiatan umum.
7. Foto lokasi usaha.
8. Jika menyewa tempat atau lokasi usaha:
● Surat pernyataan tidak keberatan
● Ambil nomor antrian di loket, tunggu hingga dipanggil oleh petugas yang
bersangkutan. Jangan lupa bawa surat panggilan untuk membuat e-KTP dari
pemerintah setempat.
● Petugas akan memasukkan data dan foto anda secara digital. Pastikan dan
bandingkan data anda dengan data di KTP anda, jika anda belum pernah
mempunyai KTP isi formulir F1.01.
● Bubuhkan tanda tangan anda di alat perekam tanda tangan. Pastikan tanda
tangan anda tidak berubah-rubah lagi berikutnya karena akan menyulitkan
jika tidak sama dengan dokumen lain seperti paspor, SIM dan lain-lain.
12
1. Cara Membuat SKU Secara Offline
● Siapkan semua persyaratan yang dibutuhkan, termasuk surat pengantar dari
RT/RW.
● Kunjungi kantor kelurahan/kecamatan setempat dengan membawa semua
dokumen persyaratan.
● Isi formulir yang disediakan petugas.
● Serahkan formulir yang sudah diisi bersamaan dengan dokumen persyaratan
yang diminta.
● Tunggu sebentar sampai nama Anda dipanggil sesuai dengan jumlah antrian
yang ada.
● SKU yang sudah disahkan (sudah ditandatangani dan sudah dicap)
selanjutnya bisa Anda bawa pulang untuk digunakan sesuai dengan
keperluan Anda.
● Jika Anda belum memiliki akun, segera lakukan pendaftaran dengan cara
klik ‘Daftar’ pada bagian pojok kanan atas, kemudian ikuti tahapan yang
ada.
● Lakukan pengisian data secara lengkap lalu pilih jenis usaha yang ada pada
kolom ‘perizinan usaha’
● Pastikan data yang terisi sudah benar semua, lalu klik tombol bagian bawah.
13
● Data hasil akhir dari pendaftaran akan muncul pada halaman Anda, data
tersebut merupakan surat keterangan usaha yang bisa langsung Anda unduh
ataupun diprint untuk selanjutnya digunakan untuk berbagai keperluan.
14
BAB III
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
Sejarah Desa
Awal mulanya Desa Tempursari merupakan hutan belantara. Sekitar
tahun 1880 sekelompok orang yang pertama kali masuk kewilayah ini membuka
15
hutan belantara tersebut. Hal ini terbukti pada prasasti yang dibangun pada era
kepemerintahan Kepala Desa Noer Satam. Sekelompok orang yang datang dan
membuka hutan tersebut adalah sebagai berikut : Wono Taruno, Wono
Dikromo, Kromo Dimejo, Wono Karyo, Kromo Sentono, Sendoko, Tosetiko,
Ngadi, Unus, Kasan Rejo, Iro Sentono, dan Kerto Piring.
Pada Waktu itu, wilayah ini dipenuhi dengan harimau yang dikenal dengan
sebutan Macan Gembong, diantara mereka yaitu Mbah Wono Taruno bernadzar
jika harimau Gembong pergi meninggalkan wilayah ini, maka wilayah tersebut
akan diberi nama Desa Tempursari.
Sejak saat itu wilayah ini menjadi sebuah desa. Adapun orang–orang yang
pernah memimpin Desa Tempursari adalah sebagai berikut :
1. Kesederhanaan
16
Pelayanan publik dapat dikatakan pelayanan prima apabila dalam
pelaksanaannya tidak menyulitkan, prosedur/tata cara pelayanan
diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat, tidak berbelit-belit, mudah
dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta
pelayanan.
3. Kepastian Waktu
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu
yang telah ditentukan.
4. Akurasi
Produk dari hasil pelaksanaan pelayanan publik dapat diterima
dengan benar, tapat, dan sah yang berpegang teguh pada prinsip
efektivitas dan efisiensi.
5. Keamanan.
17
Kriteria ini mengandung arti bahwa proses serta hasil pelayanan
publik dapat memberikan rasa aman, kenyamanan serta dapat
memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.
6. Tanggung Jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang
ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan atau persoalan dalam pelaksanaan pelayanan
publik.
8. Kemudahan Akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai sehingga
mudah dijangkau oleh masyarakat.Selain itu, segala bentuk informasi
yang berkaitan dengan pelayanan publik juga mudah diakses oleh
masyarakat melalui teknologi telekomunikasi dan informatika
(telematika)
10. Kenyamanan
Lingkungan tempat pelaksanaan pelayanan publik harus tertib,
tersedianya ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang
18
indah, sehat, serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan,
seperti area parker, toilet, sarana ibadah, dan lain-lain.
3. Kelembagaan Instansi
19
50.24%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif
dan SDM.
20
Data Rincian Kesejahteraan Masyarakat
5 Sejahtera III 40
Plus Sangat Kaya
SABTU LIBUR - - -
21
5. Standar Pelayanan
Standar pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian
kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan teratur.
Secara umum pelayanan pemerintahan Desa Tempursari kepada
masyarakat sangat memuaskan. Beberapa warga menyatakan bahwa pelayanan
umum seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat dikerjakan
sesuai harapan. Begitu pula untuk pengurusan surat-surat penting lainnya
seperti akta kenal lahir dan akta kematian, sehingga secara umum masyarakat
merasa terlayani secara baik.
Tujuan Pedoman Standar Pelayanan ini adalah untuk memberikan
kepastian, meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan selaras dengan kemampuan penyelenggara
sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Sasaran Pedoman Standar Pelayanan adalah agar setiap penyelenggara
mampu menyusun, menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan Publik
dengan baik dan konsisten.
6. Struktur Perusahaan/Organisasi/Instansi
Sebagai sebuah desa, sudah pasti tentu ada struktur Kelembagaan Instansi .
Berikut Susunan Organisasi di Kantor Desa Tempursari
BPD Kepala
Desa
Sekretaris
Desa
23
7. Job Description
Nama Pejabat Pemerintah Desa Tempursari
No Nama Jabatan
1 Nanang Triswoko Kepala Desa
2 Dwi Ratnawati Sekretaris Desa
3 Solikin Kepala Urusan Tata Usaha Umum
4 Ninik Nuraeni Kepala Urusan Keuangan
5 Arif Putra Darmawan Kepala Urusan Perencanaan
6 Slamet Wahyudi Kepala Seksi Pemerintahan
7 Harji`in N.S. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat
8 - Kepala Seksi Pelayanan
9 Didik Kurniawan Kasun Tempursari Utara
10 M.Syarofudin Kasun Tempursari Selatan
11 Irwanto Kasun Sumbergentong Utara
12 Edi Santosa Kasun Sumbergentong Selatan
No Nama Jabatan
1 Agus Winarno Ketua
2 Datok Sasono Wakil ketua
3 Sunanto Sekretaris
4 Gatot Anggota
5 Nur Maimunah Anggota
24
2. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintah Desa,
melaksanakan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Desa memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pelaksanaan pembangunan
c. Pembinaan kemasyarakatan
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Penjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan
lembaga lainnya.
26
4. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan administrasi
kependudukan tingkat Desa
5. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan administrasi
pertanahan tingkat Desa
6. Penataan dan pengelolaan wilayah
7. Pendataan dan pengelolaan profil Desa
8. Pemantauan kegiatan sosial politik di Desa
9. Penyusunan Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Desa, Laporan
Keterangan Penyelengaraan Pemerintahan dan pemberian informasi
penyelengaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat
10. Pelayanan kepada masyarakat
11. Penyusunan laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai bidang tugasnya
12. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa mengenai
kebijakan dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya
13. Pelaksanaan fungsi lain yang akan diberikan Kepala Desa.
27
5. Penyiapan konsep Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa, Rencana Kerja Pemerintah Desa
serta peraturan Desa lainnya sesuai bidang tugasnya
6. Pelayanan kepada masyarakat
7. Penyusunan laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai bidang tugasnya
8. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa mengenai
kebijakan dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya; dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Desa.
28
● TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA URUSAN TATA USAHA
DAN UMUM
Tugas Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum
Kepala Urusan Umum bertugas Membantu Sekretaris Desa dalam urusan
pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
Fungsi Kepala Urusan TU dan Umum
Kepala Urusan TU dan Umum memiliki fungsi pelaksanaan urusan ketatausahaan
seperti :
29
4. Penyusunan laporan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Sekretaris Desa atau Kepala Desa.
B. PENYAJIAN DATA
1. PETA DESA TEMPURSARI
31
U
KECAMATAN DONOMULYO
KABUPATEN MALANG
32
PROPINSI JAWA TIMUR
LEGENDA / NOTASI
++++ : Batas Desa
......... : Batas Dusun
: Jalan Kabupaten
: Jalan Desa
: Sungai
][ : Jembatan
: Balai Desa
: Sekolahan
: Makam
: Masjid
: Polindes
: Ladang
: Hutan
: RT Kaya
: RT Sedang
: RT Miskin
: Lokasi Usulan
33
pemerintahan pada level di atasnya. Dari kumpulan Rukun Tetangga inilah
sebuah Padukuhan (Rukun Warga; RW) terbentuk
Luas wilayah Desa Tempursari adalah 816 Ha. Luas lahan yang ada
terbagi ke dalam beberapa jenis fungsi lahan, yaitu :
a. Fasilitas umum
b. Pemukiman
c. Pertanian
d. Perkebunan
e. Kegiatan ekonomi dan lain-lain.
2. Mata Pencaharian
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Tempursari dapat
teridentifikasi kedalam beberapa sector yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri
dan lain-lain.
Data Mata Pencaharian
2 Jasa/ Perdagangan
1. Jasa Pemerintahan 103 orang 4.95
2. Jasa Perdagangan 80 orang 3.85
3. Jasa Angkutan 49 orang 2.36
4. Jasa Keterampilan 64 orang 3.08
5. Jasa lainnya 25 orang 1.20
34
jumlah angkatan kerja sekitar 2.494 orang. Angka-angka inilah yang
merupakan kisaran angka pengangguran di Desa Tempursari.
4. Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di
Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat
untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis.
Dalam konteks politik lokal Desa Tempursari dapat dilihat dalam pemilihan
kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pilkada, dan pilgub)
yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat
diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja,
kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti
sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-
norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap.
Karena demikian, maka setiap orang yang memiliki dan memenuhi
syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang
berlaku bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa.
35
Fenomenaini juga terjadi pada pemilihanKepala Desa Tempursari pada tahun
2007. Pada pilihan kepala desa yang diikuti oleh dua orang kandidat di tahun
2007 itu partisipasi masyarakat sangat tinggi, yakni hampir 95%.
Pada bulan Juli dan Nopember 2008 lalu masyarakat juga dilibatkan
dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur putaran I dan II secara langsung.
Walaupun tingkat partisipasinya lebih rendah daripada pilihan kepala Desa,
namun hampir 70% daftar pemilih tetap, memberikan hak pilihnya. Ini adalah
proggres demokrasi yang cukup signifikan di Desa Tempursari.
Setelah proses-proses politik selesai, situasi desa kembali berjalan
normal. Hiruk pikuk warga dalam pesta demokrasi desa berakhir dengan
kembalinya kehidupan sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus
menerus terjebak dalam sekat-sekat kelompok pilihannya. Hal ini ditandai
dengan kehidupan yang penuh tolong-menolong maupun gotong-royong.
Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme
pengambilan keputusan selalu melibatkan masyarakat baik lewat lembaga
resmi desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat
langsung. Dengan demikian, terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah
Desa Tempursari mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa
Desa Tempursari mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini
terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan
kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan
sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap
minat politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat
dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian
masyarakat Desa Tempursari kurang mempunyai greget, terutama yang
berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara
langsung.
Berkaitan dengan letaknya yang berada di Jawa Timur suasana budaya
masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Tempursari. Dalam hal kegiatan agama
Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial
Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam, masih adanya
36
budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang semuanya
merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-
hal lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini
menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru
bersama masyarakat Desa Tempursari. Dalam rangka merespon tradisi lama
ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan
budaya di Desa Tempursari. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan
tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah
baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan
konflik sosial.
a. Pendidikan
Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan
tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian
pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi,maka dapat
mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang akan mendorong
tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan
sendirinya, akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan
pengangguran dan kemiskinan. Pendidikan juga dapat mempertajam
sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain mudah menerima
informasi yang lebih maju dan tidak gagap teknologi. Di bawah ini adalah
tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Tempursari.
37
Tamatan Sekolah Masyarakat
38
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan
rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Tempursari yaitu melalui
pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum
tersedia dengan baik di Desa Tempursari. Bahkan, beberapa lembaga bimbel
dan pelatihan belum ada di Desa Tempursari. Inilah yang menjadi persoalan
dasar Desa tempursari yang harus segera ditangani oleh Pemerintahan Desa
Tempursari sekarang ini.
b. Kesehatan
Masalah kesehatan adalah hak setiap orang dan merupakan aset yang
amat penting bagi masa depan bangsa secara umum. Masyarakat yang
produktif adalah masyarakat yang sehat fisik dan mentalnya. Salah satu cara
untuk mengukur status kesehatan masyarakat adalah dengan mencermati
banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Laporan warga menunjukkan
adanya gejala masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi, yang antara
lain disebabkan oleh infeksi pernapasan akut bagian atas, DB, cikungunya,
penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data tersebut menunjukkan bahwa
gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang
bersifat cukup membahayakan dan durasi kesembuhannya juga cukup lama,
yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang
kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa
Tempursari secara umum.
39
4 Tuna Rungu 18 0,14
6 Lumpuh 15 0,29
1 KB 725 Aktif
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah kualitas balita. Dalam hal
ini, dari jumlah 340 balita di tahun 2008, masih terdapat 4 balita bergizi buruk, 26
balita bergizi kurang dan lainnya sedang dan baik. Hal inilah kiranya yang perlu
ditingkatkan perhatiannya agar kualitas balita Desa Tempursari ke depan menjadi
lebih baik.
40
Bencana Alam dan Sosial
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan
sosial yang cukup berarti di Desa Tempursari.Isu-isu terkait tema ini, seperti
kemiskinan dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang
membahayakan masyarakat dan sosial.
Karena hal di atas, maka antisipasi terhadap bencana alam harus selalu
dilakukan. Diperlukan juga sarana dan prasarana untuk mengantisipasi hal
tersebut.
5. Keadaan Ekonomi
41
5. Tanah bengkok desa 1
6 Lain-lain (sungai, lereng, dll) 62
Jumlah 816
Sumber: Profil Desa Tahun 2008
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa keadaan ekonomi
masyarakat Desa Tempursari tergolong ekonomi lemah. Dengan demikian
perlu penanganan lebih lanjut, khususnya penyediaan lapangan pekerjaan.
Karena sebagian besar masyarakat Desa Tempursari bermata pencaharian
sebagai buruh tani, maka perlu intensifikasi pertanian.
42
yang lebih mahal daripada berdinding papan atau bambu yang dapat
digolongkan ke dalam rumah semi permanen.
Tekstur tanah hitam yang lembek dan bergerak dapat mengakibatkan
jalan-jalan cepat rusak. Oleh sebab itu, pilihan teknologi untuk membangun
jalan dengan menggunakan bahan-bahan yang relatif tahan lama menjadi
pilihan utama. Sebagai contoh pembangunan jalan rabat beton dan telford.
43
44
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) di Kantor
Desa Tempursari. Kita mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman,
pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga kita dapat
menambah wawasan yang kita dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek
kita bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah.
Sehingga suatu saat nanti jika kita memasuki dunia kerja tidak akan ragu
melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang baik.
Dari hasil penelitian ini ditemukan dan diperoleh banyak permasalahan yang
dialami oleh siswa dalam mengikuti praktik kerja lapangan. Permasalahan
dialami pada saat mulai pengajuan proposal PKL, kemudian permasalahan pada
saat pelaksanaan PKL, dan permasalahan setelah selesai PKL yang dilanjutkan
dengan pembuatan laporan PKL dalam bentuk laporan tugas akhir. Hal ini berarti
bahwa siswa menginginkan adanya perbaikan dan penyempurnaan pada
pelaksanaan praktik kerja lapangan dengan perencanaan yang lebih baik,
terorganisir dan sistematis, sehingga memudahkan bagi mereka dalam
melaksanakan praktik kerja lapangan.
Sebagai tempat pelaksanaan PKL,siswa mendapatkan referensi dari angkatan
sebelumnya tentang perusahaan-perusahaan yang sebelumnya sudah sering
menjadi tempat PKL. Namun banyak juga mahasiswa harus mencari sendiri
tempat PKL. Hal ini menjadi kendala dalam hal waktu dan jarak, juga informasi
tentang perusahaan dimana beberapa siswa mengeluh kesulitan mencari tempat
PKL.
Pemilihan bidang peminatan masih terfokus hanya pada beberapa bidang saja
yang favorit menjadi pilihan. Bidang yang paling banyak diminati adalah bidang
administrasi yang mendominasi kemudian berikutnya bidang MSDM. Bidang
lainnya masih kurang diminati, kurangnya informasi dan sosialisasi pada bidang-
bidang lainnya yang menyebabkan siswa kesulitan menentukan bidang peminatan.
Perusahaan tempat siswa melaksanakan PKL, menginginkan agar siswa
meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya sesuai dengan bidang pekerjaan
45
yang ada di tempat PKL. Selain itu sangat diharapkan meningkatkan penguasaan
kemampuan.dalam hal-hal seperti, penguasaan MS. Office dan MS. Excel,
menguasai korespodensi, menguasai keterampilan softskill, kecakapan
bersosialisasi dengan rekan kerja, mengetahui sistem pengarsipan terbaru,
peralatan dan perlengkapan arsip terkini, lebih teliti dan kecepatan dalam bekerja
dan problem solving.
Berdasarkan analisis permasalahan yang dialami oleh siswa dan masukan dari
guru pembimbing, maka penulis menyarankan jurusan perlu membuat database
daftar perusahaan-perusahaan dan instansi yang sudah pernah menjadi tempat
PKL.
Segera melakukan revisi dan penyempurnaan terhadap buku pedoman
pelaksanaan PKL dan buku pedoman penulisan laporan tugas akhir.
Dari pembahasan hasil penelitian dan analisis sebelumnya penulis
menyarankan sebuah konsep rancangan aplikasi sistem informasi praktik kerja
lapangan yang terintegrasi dengan layanan internet dan web, yang diharapkan
dengan konsep tersebut nantinya dapat dibuatkan aplikasinya dan dapat
diterapkan. Konsep rancangan aplikasi sistem informasi PKL tersebut bertujuan
memudahkan semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanan PKL; baik siswa,
guru, perusahaan dan tentunya Jurusan Administrasi Niaga,
khususnya Program Studi Administrasi Bisnis.
B. SARAN
46
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan PRAKERIN, saya memberikan saran
agar PRAKERIN dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik
kedepannya serta saya berharap :
47
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/319703666/Contoh-Laporan-Prakerin-
SMK
https://www.merdeka.com/trending/pahami-tujuan-pembuatan-laporan-
prakerin-beserta-manfaat-dan-kewajiban-siswa-kln.html
https://disdukcapil.bontangkota.go.id/visi-misi.html?
view=article&id=552:manfaat-kelebihan-serta-keuntungan-ktp-
digital-id&catid=82
https://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/artikel/perkembangan-
pelayanan-publik-dalam-rangka-mewujudkan-pelayanan-
prima#:~:text=Fungsi%20pelayanan%20merupakan%20salah%20satu,oleh
%20masyarakat%20dalam%20segala%20bidang
https://cisalak-cisalak.desa.id/pengumuman/persyaratan-pembuatan-
sku-surat-keterangan-usaha
https://www.bhinneka.com/blog/surat-keterangan-usaha/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kartu_Tanda_Penduduk
48
LAMPIRAN
49
Jl. Ahmad Yani No.156 Sumbermanjingkulon, Kec. Pagak-Kab. Malang
Email : smkm2pagak@yahoo.co.id –Website : www.smkm2pagak.blogspot.co.id
IDENTITAS SISWA 1
50
Jl. Ahmad Yani No.156 Sumbermanjingkulon, Kec. Pagak-Kab. Malang
Email : smkm2pagak@yahoo.co.id –Website : www.smkm2pagak.blogspot.co.id
IDENTITAS SISWA 2
ISABEL SAPUTRI
⮚ Dokumentasi Kegiatan
51
2. Mengetik Surat
52
3. Mengikuti Acara Bersama Krisdayanti Mengenai Stunting
53
4. Menulis Biaya Mengenai Pembangunan Jalan
5. Memilah Pajak
54
6. Acara Buka Bersama KKN UM
55
8. Rapat Mengenai Penerima Bantuan Sembako
56
10. Mendata Para Penerima Bantuan
1.
2.
57
11. Penyerahan Kenang-Kenangan
58