Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


Benkel Rinjani auto variant
Jl. Raya Hankam No.57, RT.003/RW.007, Jatirahayu,
Kec.pd.melati,kota Bekasi,Jawa barat 17414

DISUSUN OLEH

Nama : ANGGA HAMARTA


NIS : 192010006
Kompetensi Keahlian :Teknik kendaraan ringan otomotif

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 10 KOTA BEKASI


Jl.Servas Rt. 07 Rw. 04 Kel. Jati Melati Kec. Pondok Melati 17414Telp. (021) 21284911
Website : smkn10kotabekasi.sch.id
E-Mail: smkn.10kbks@yahoo.com

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan prakerin ini telah disetujui dan disahkan pada …………….2021 oleh:

ii
Kepala Program Keahlian Guru Pembimbing
Teknik kendaraan ringan

Dwi Antoro ST Umi Nurseha, S. Pd. I


NIP. NIP.

Kepala SMKN 10 Kota Bekasi

R. Prawato Hari Wibowo, M.Pd


NIP.19760206 200501 1 008

Pemimpin DU/DI Pembimbing DU/DI

ANDREAS SUHANDI

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang


telah memberi rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga penulisan Laporan Hasil
Pelaksaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di bengkel asoka motor dapat terselesaikan
dengan baik.

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu
dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
1. R. Prawoto Hari Wibowo. M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 10 Kota Bekasi
2. Dwi Antoro ST selaku Kepala Program Keahlian Teknik Ototronik
3. Umi Nurseha, S. Pd. I selaku pembimbing Sekolah
4. Andreas selaku Pimpinan DU/DI
5. Suhandi selaku Pembimbing DU/DI
6. Kedua orang tua tercinta dan tersayang yang selalu memberi motivasi
7. Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini.

Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat sebagai mengikuti Ujian Akhir
Sekolah (UAS) Tahun Pelajaran 2021/2022 dan Ujian Akhir Nasional (UAN) serta
sebagai bukti bahwa telah melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat saya
harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi saya dan orang lain.

Bekasi,........................ 2021

ANGGA HAMARTA

iv
DAFTAR ISI

Contents
LAPORAN..............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v

BAB I…..................................................................................................................6
PENDAHULUAN..................................................................................................6
A Latar Belakang Prakerin........................................................................................6
B. Tujuan Prakerin.............….….….….……….…….........…..............................................7
C. Tujuan Penulisan Laporan Prakerin........................................................................7
D. Metode Pengumpulan Bahan Tulisan..................................................................8
E. SISTEMATIKA LAPORAN PRAKERIN......................................................................9
F. Tinjauan Umum..................................................................................................10
BAB II...................................................................................................................11
PELAKSANAAN KERJA....................................................................................12
PEMBONGKARAN RACKSTEER.......................................................................................... 13
A.Teori Racksteer...........................................................................................14
B.Sistem Kemudi Manual Steering................................................................15
C.Komponen UTama Sistem Kemudi............................................................18
BAB III.................................................................................................................33
PENUTUP.............................................................................................................33
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 33
B. Kesan-Kesan Selama Prakerin...................................................................................... 33

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Prakerin


Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan suatu proses pembelajaran
yang memadukan antara pendidikan di sekolah dengan pendidikan di dunia industri
dengan cara menerjunkan siswa pada suatu instansi perusahaan. Upaya ini
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan revansi pendidikan dan tuntutan kerja.
Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang
akan melanjutkan ke semester berikutnya dan akan mengakhiri jenjang pendidikan
kejuruan harus melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di industri-industri
atau lembaga-lembaga swasta. Praktek Kerja Industri dilaksanakan dengan tujuan
agar siswa yang nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diterima di sekolah dan dunia industri, sehingga apabila di
kemudian hari siswa bekerja diperusahaan dapat mengembangkannya.
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini merupakan langkah awal
bagi siswa untuk memasuki dan merasakan bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
Selain itu, diharapkan siswa akan memiliki etos kerja yang meliputi kemampuan
kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin
waktu dan kerajinan bekerja.
Dalam mengetahui perkembangan para siswa peserta Prakerin di
perusahaan atau instansi diperlukan suatu perangkat yang dapat memberikan
informasi atau petunjuk tentang kualifikasi dan jenis praktek kerja siswa.
Perangkat yang dimaksud yaitu Buku Panduan Praktek Kerja Industri
(Prakerin).

7
B. Tujuan Prakerin

Pada suatu instansi/dunia usaha untuk mendapat pengalaman kerja yang


sesuai dangan bidang kejuruan masing-masing, agar dapat :
1.Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan kejuruan
sebagai bekal memasuki lapangan kerja.
2.Memberi lapangan kerja yang sesungguhnya sebagai usaha
memasyarakatkan diri sebelum terjun ke lapangan kerja dan
masyarakat pada umumnya.
3.Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap profesional sesuai yang
diisyaratkan lapangan kerja.
4.Memperluas pandangan terhadap dunia usaha dibidangnya, struktur
organisasi,
jenjang karir, asosiasi usaha, manajemen usaha dan lainlain.

C. Tujuan Penulisan Laporan Prakerin


Adapun tujuan pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
sebagai berikut:
1. Sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan Praktek Kerja Industri
(Prakerin).
2.Salah satu syarat untuk mengikuti UAN dan UAS.
3.Bentuk laporan hasil kerja siswa/siswi untuk menambah pembendaharaan
perpustakaan sekolah.
4.Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
5.Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis sendiri
dan juga untuk menuju peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya.

8
D. Metode Pengumpulan Bahan Tulisan

Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun


laporan,penulis menggunakan metode:
1. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara bertanya jawab oleh pihak-pihak yang terkait mengenai bahan tulisan,
dalam hal ini adalah pembimbing kerja praktek dan staff yang berada di
lingkungan kerja praktek.
2. Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan bahan-bahan tulisan yang didapat dari Internet.
3. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dan informasi dengan cara
mengamati secara langsung terhadap sesuatu kegiatan yang sedang dilakukan
sehingga dapat diamati kembali dari sudut pandang tertentu yang mendukung
kebenaran dari data-data yang diperoleh.

Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalam mengumpulkan


data-data yang diperlukan.

Data-data yang diperoleh dengan metode ini, antara lain :

1. Sejarah Bengkel rinjani auto variant.


2. Struktur Organisasi rinjani auto variant.

9
E. SISTEMATIKA LAPORAN PRAKERIN

Halaman judul

Lembaran penegasan

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Prakerin
C. Tujuan Penulisan Laporan
D. Metode Pengumpulan Bahan Tulisan / Data
E. Sistematika Penulisan
F. Tinjauan Umum
1. Sejarah Singkat Perusahaan
2. Struktur Organisasi Perusahaan

BAB II : ISI LAPORAN


Pembongkaran RACKSTEER
A.TEORI PEMBONGKARAN RACKSTEER
B.SISTEM KEMUDI MANUAL STEERING
C.KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Kesan-kesan selama prakerin

Daftar Pustaka

10
F. Tinjauan Umum

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Bengkel rinjani auto variant sejak tahun 2014 yang Dipimpin oleh Bapak
ANDREAS. Bengkel rinjani auto varintt adalah bengkel spesialis mobil matic dan
manual yang melayani Servis, perbaikan, dan perawatan segala jenis mobil yang
langsung Ditangani oleh mekanik berpengalaman.

Selain itu, bengkel rinjani auto variant juga Memiliki fasilitas yang baik seperti
ruang yang nyaman, Pelayanan yang cepat, dan kualitas yang terbaik.

11
2. Visi Dan Misi Perusahaan
A.visi perusahaan
Untuk mewujudkan tujuan menjadi penyedia solusi otomotif yang terbaik.
bengkel otomotif terbaik melaui pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

B. Misi Perusahaan
1. Pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
2. Oprasional yang efisien dan unggul.
3. Memaksimalkan potensi karyawan.
4. Sinergi antarasumber daya manusia, teknologi, dan sistem.
5. Memberi pelangganan pengalaman terbaik.

3.Struktur Organisasi Perusahaan


Berikut struktur organisasi Bengkel rinjani auto variant :

PEMIMPIN

ANDREAS

MEKANIK
1.SUHANADI
2.SUSILO
3HERWIN

12
BAB II
PELAKSANAAN KERJA
Dasar Teori
Sistem Kemudi adalah salah satu system pada chassis mobil yang
berfungsi merubah arah laju kendaraan dengan menggerakan atau membelokan
roda-roda depan mobil dan menjaga agar posisi mobil stabil. Bila roda kemudi
diputar, kolom kemudi diputar, dan meneruskan putaran ke roda gigi kemudi, roda
gigi steering gear kemudi ini memperbesar momen putar , sehingga menghasilkan
tenaga yang besar untuk menggerakkan roda depan melalui sambungan kemudi
(steering linkage).

Gambar 2.1 Komponen system kemudi


Sistem kemudi menjadi berat/ringan dipengaruhi beberapa faktor yaitu
 Kecepatan kendaraan
 Kesalahan penyetelan FWA atau geometri roda-roda
 Profil ban yang digunakan
 Tekanan angin didalam ban
 Perbandingan roda gigi kemudi
Ada dua tipe system kemudi
a. Manual steering
Adalah system kemudi yang langsung menggerakan kemudi dari
tenaga oleh pengemudi itu sendiri. Dibutuhkan tenaga yang besar untuk
menggerakkan roda kemudi, tetaou pengemudi lebih cepat lelah.

b. Power steering
Adalah system untuk menggerakan kemudi dari tenaga manusia, dan
mekanisme yang bekerja memanfaatkan tenaga hidrolik. Mengurangi daya
pengemudi dan kestabilan yang tinggi selama pengemudi.

13
SISTEM KEMUDI MANUAL STEERING
Sistem ini dibutuhkan tenaga besar untuk mengemudikannya, akibatnya
pengemudi akan cepat lelah jika mengendarai mobil pada jarak jauh.
Tipe sistem kemudi secara manual yang banyak digunakan adalah:
1. Recirculating Ball

Gambar 2.2 Recirculating ball


Cara kerjanya :
Saat roda diputar poros utama membelok, kerja dari roda gigi cacing dan
mur bak roda gigi kemudi menambah tenaga dan memindahkan gerak putar dari
roda gigi kemudi ke gerakan maju mundur. Lengan penghubung, batang
penghubung, tie rod, lengan idler dan lengan nakel arm dihubungkan ke pitman
arm memindahkan gaya putar dari kemudi ke roda depan dengan memutar ball
joint pada lengan bawah dan bantalan atas untuk peredam kejut biasanya
digunakan pada
mobil penumpang/komersial.
Keuntungan :
 Komponen gigi kemudi relative besar, biasa digunakan untuk mobil ukuran
besar, mobil sedang, dan kendaraan komersial.
 Keausan relative kecil dan pemutaran roda kemudi relative ringan.
Kerugian :
Kontruksi rumit karena hubungan gigi sector dan gigi pinion tidak langsung
dan biaya perbaikan lebih mahal.

14
2. rack end dan pinion

Gambar 2.3 Rack end pinion

Komponen utama system kemudi jenis rack end pinion adalah sebagai berikut :
1. Roda kemudi berfungsi mengendalikan roda depan melalui lengan
penghubung.
2. Poros utama kemudi, berfungsi mengirim gaya putar roda ke bak roda gigi
kemudi.
3. Batang kemudi, merupakan poros utama.
4. Poros intermediate, berfungi menghubungkan poros utama dan poros
pinion.
5. Rack End Pinion, berfungsi menambah gaya yang dikirim dari roda kemudi
dan gerakkan putar diubah menjadi gerak translasi.
6. Tie Rod, menghubungkan lengan nakel dan batang penghubung .
7. Sepatu Rack, untuk mencegah masuknya debu ke mekanisme rack.
8. Lengan Nake, berfungsi mengendalikan roda-roda depan sesuai dengan
gerakan lengan penghubung.
Cara kerja :
Saat roda kemudi diputar pinion berputar lalu menggerakan rack dari
samping ke samping melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan
sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, ini
menyebabkan roda-roda berputar ke arah yang sama.

Keuntungan :
 Kontruksi ringan dan sederhana.
 Persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung.
 Pemindahan momen relative lebih baik, sehingga lebih ringan.
Kerugian :
 Bentuk roda gigi kecil, hanya digunakan pada mobil penumpang.

15
 Bentuk gigi rack lurus, dapat menyebabkan cepatnya keausan.

3.SISTEM KEMUDI POWER STEERING


Sistem kemudi power steering memiliki booster hidraulis dibagian tengah
mekanisme kemudi agar kemudi lebih ringan untuk mengurangi usaha
pengemudian bila kendaraan bergerak pada putaran rendah. Sistem power steering
kendaraan dibedakan menjadi tiga tipe yaitu :
1. Tipe full hydraulic power steering
Pada tipe ini menggunakan sistem tekanan hidrolik untuk
meringankan pengemudi saat memutar roda kemudi.
2. Tipe power steering hydraulic
Tipe yang banyak digunakan yaitu tipe integral yang letak control
valve pada steering gear box dan rack end pinion letak control valve ada
dalam gear housing dan pistonnya terpisah didalam silinder.
3. Tipe electric power steering
Tidak menggunakan tekanan hidrolik diganti dengan tenaga dari
motor elektrik dan tidak memanfaatkan tenaga putaran dari poros engkol
untuk memutarkan pompa power steering sehingga beban mesin akan
berkurang.

Komponen-komponen dari power steering tipe elektrik adalah :


a. ECM berfungsi untuk mengatur kerja dari ower steering elektrik ini.
b. Motor elektrik membantu meringankan roda kemudi saat diputar.
c. Vechile speed sensor untuk memberikan data kecepatan pada ECM.
d. Torque sensor memberitahu ECM saat diputar.
e. Clucth untuk menghubungkan motor dengan batang kemudi.
f. Noise suppressor untuk mendeteksi mesin bekerja atau tidak.

16
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI
1. SISTEM COLOMN

Gambar 2.4 Steering column

Steering column yaitu tempat poros utama atau main shaf, yang berfungsi
meneruskan putaran dari steering wheel ke steering gear. Steering column
yaitu mekanisme yang menyerap gaya dorong dari pengemudi pada saat
tabrakan. Ada dua tipe steering column yaitu :
a. Model Collapsible
Keuntungan : Jika kendaraan berbenturan dan steering gear box
mendapat tekanan yang kuat, main shaft column akan runtuh sehingga
pengemudi terhindar dari bahaya. Kerugian : Main shaft kurang kuat,
sehingga hanya digunakan pada mobil penumpang.
b. Model Non collapsible
Keuntungannya main shaft nya lebih kuat dan kerugiannya adalah
jika berbenturan keras , kemudian tidak dapat menyerap goncangan
sehingga keselamatan pengemudi relative kecil.

17
2.STEERING GEAR

Steering gear berfungsi mengarahkan roda depan dan sebagai gigi


reduksi untuk meningkatkan momen agar pengemudian lebih ringan, maka
diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering gear.
Perbandingan yang semakin besar menyebabkan kemudi semakin ringan, tapi
jumlah putarannnya bertambah banyak, untuk sudut belok yang sama.
Steering gear yang paling banyak digunakan adalah type recilculating ball
(gambar kiri) dan rack end pinion (gambar kanan).

Gambar 2.5 Steering gear


Tipe pertama, digunakan pada mobil penumpang ukuran sedang sampai
besar dan mobil komersial. Sedangkan tipe kedua, digunakan pada mobil
penumpang ukuran kecil sampai sedang. Ada beberapa tipe steering gear
selain yang dua tadi, yaitu :
a. Model Worm dan Sector Roller
Worm gear berkaitan dengan sector roller gesekannya dapat
mengubah sentuhan gigi dengan gigi menjadi sentuhan menggelinding.
b. Model Worm dan Sector
Pada model ini worm dan sector berkaitan langsung.
c. Model Screw Pin
Pada model ini berbentuk tirus bergerak sepanjang worm gear.
d. Model Screw dan Nut
Model ini dibagian bawah main shaft pada nut terdapat bagian yang
menonjol dan dipasangkan tuas yang terpasang pada rumahnya.
e. Model Recirculating Ball
Model ini, peluru-peluru ada dalam lubang nut agar membentuk
hubungan yang menggelinding antara nut dan worm gear, yang
mempunyai sifat tahan aus dan tahan goncangan yang baik.
f. Model Rack
Gerakan putar pinion diubah oleh rack menjadi gerakan mendatar.

18
Model ini kontruksinya sederhana, sudut belok tajam dan ringan, tapi
goncangan dari permukaan jalan mudah diteruskan ke roda depan.

3.STEERING LINKAGE

Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak
dari steering gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik dan turun,
gerakan kemudi harus diteruskan ke roda-roda depan dengan sangat tepat
setiap saat.
a. Steering linkage untuk suspensi rigid

Gambar 2.6 Steering linkage untuk suspensi rigid

Tipe ini terdiri dari pitman arm, drag link, knuckle arm, tie-rod dan tie-rod
end. Tie rod mempunyai pipa untuk menyetel panjangnya rod.
b. Steering linkage untuk suspensi independent

Gambar 2.7 Steering linkage suspensi independent

Tipe ini terdapat sepasang tie rod yang disambungkan ada relay rod (pada
tipe rack dan pinion, rack berfungsi sebagai relay rod). Sebuah pipa
dipasang diantara tie rod dan tie rod end menyetel panjang rod

19
4.STEERING WHEEL
Steering wheel berfungsi untuk mengendalikan arah roda depan melalui
lengan penghubung. Jika pengemudi ingin membelokan kendaraan, maka ia
akan memutar roda kemudi.

Macam-macam steering wheel (roda kemudi) :


a. Roda kemudi besar
Tujuannya untuk mendapatkan momen yang besar sehingga pengemudi
lebih ringan dan stabil.
b. Roda kemudi kecil
Kemudi menjadi lebih berat karena roda ini menghasilkan momen yang
kecil sehingga untuk membelokkan roda dibutuhkan momen yang besar.
c. Roda kemudi ellips
Model ini merupakangabungan dari kedua model diatas dan umumnya
model jenis ini lebih menguntungkan dari jenis lainnya.

Spare Part pada bagian kaki mobil yang sering mengalami kerusakan/pergantian
yaitu Tie Rod dan Long Tie Rod (Rack End). Fungsi utama Tie Rod dan Rack End
adalah meneruskan putaran dari steer mobil sehingga roda dapat berputar ke kanan
atau kiri sesuai dengan kemudi. Dibagi menjadi dua bagian yaitu tie rod yang
menempel langsung pada knuckle pada mobil dan rack end yang menempel langsung
pada racksteer.
Tie Rod

20
Gambar 2.9 Tie rod

Tie rod adalah komponen kaki-kaki mobil yang berfungsi untuk menghubungkan
rack end steer dengan roda. Mobil dapat bergerak ke kanan dan ke kiri karena tie rod
berhubungan dengan sistem steer. Jika tie rod rusak akan terasa pada steer yang
dikendalikan, setiap roda depan memiliki satu tie rod tetapi ada beberapa mobil yang
menggunakan dua buah tie rod dalam satu roda. Gejala yang ditimbulkan jika tie rod
rusak steer akan terasa tidak stabil seperti oleng ke kanan dan ke kiri, selain iti stir akan
terasa sedikit bergetar jika tie rod rusak, dan bunyi kletek-kletek saat berbelok.
Rack End/Long Tie Rod

Rack End berfungsi menghubungkan Warm Stir dengan Tie Rod, dan untuk
mengatur tingkat kestabilan roda. Stabil artinya rack end mengatur tingkat kelurusan
roda agar mobil berjalan lurus. Bisa diatur saat melakukan spooring pada mobil. Jika
rack end rusak gejalanya hampir sama dengan tie rod untuk itu saat memeriksa tie rod
perhatikan juga apakah yang rusak tie rod-nya atau rack end-nya.

Ciri-ciri Tie Rod dan Long Tie Rod (rack end) rusak
Untuk mengecek tie rod ataupun long tie rod rusak tidak terlalu sulit.
Cukup mendongkrak salah satu sisi ban dan menggoyangkan ban tersebut dengan
perasaan, apabila ketika menggoyangkan sedikit oblak berarti tie rod mengalami
kerusakan. Agar lebih yakin, tentu saja harus membuka ban mobil dan melepas tie rod
dari knuckle sehingga dapat melihat jelas apakah tie rod sudah oblak (tie rod yang
rusak ketika kita putar dengan tie rod yang masih bagus yang membutuhkan tenaga
untuk menekannya ke segala sisi).

Gambar 2.11 Rack end rusak

Untuk mengecek rack end yang rusak harus membuka ban dan melepas tie rod
dari knuckle setelah itu tinggal melihat ketika rack end dalam keadaan tergantung,
sehingga mengayun kebawah terus menerus dan apakah rack end digoyangkan dengan
tangan sudah tidak memiliki tekanan.

21
Biasanya penggantian spare part rack end pasti bersamaan atau tidak berbeda
jauh waktu penggantian tie rod karena tie rod mengalami kerusakan dahulu baru
merambat ke bagian rack end. Tetapi penggantian tie rod tidak harus mengganti
bagian rack end dan setelah.
Penggantian kedua spare part ini, harus segera melakukan spooring sehingga
jarak antara kiri dan kanan ban presisi. Pada rack end terdapat karet boot yang
memiliki 2 fungsi yaitu :
1. Melindungi Rack End/Long Tie Rod dari kotoran, debu dan air.
2. Melindungi Rack Steer dari kotoran, debu dan air yang menyebabkan
karat.
Efek samping/akibat jika karet boot ini pecah/rusak akan berpengaruh pada
:
a. Rack End tidak tahan lama atau cepat rusak, jika sudah rusak steer akan
terasa goyang dan ban akan cepat habis (makan sbelah).
b. Rack steer ada kemungkinan akan kemasukan air dan kotoran yang
menyebabkan As Rack Power Steering menjadi karat dan melukai Seal
Rack Power Steering, sehingga terjadi kebocoran minyak dan steer
akan berat dan memerlukan biaya yang besar untuk perbaikannya.
Maka jika ada kebocoran/sobek pada karet boot lakukan penggantian.

Penyebab Tie Rod dan Long Tie Rod (rack end) rusak
1. Jarang dilakukan spooring
Spooring adalah perawatan berkala yang tidak tertera dalam buku
pedoman servis fungsi spooring salah satunya adalah memelihara
komponen kaki-kaki mobil (termasuk tie rod) agar tidak cepat aus.
2. Pemakaian kendaraan ugal ugalan
Ugal ugalan yang dimaksud disini yaitu saat melewati jalan yang
tidak rata namun dengan kecepatan tinggi. Sudah tentu hal ini selain
cepat merusak tie rod, juga dapat mengancam keselamatan berkendara.
3. Kurangnya perawatan dan perhatian
Salah satu item yang dicek ketika melakukan pengecekan
understeel adalah memeriksa but penutup rack end, bila but penutup
tersebut robek tentu partikel kecil seperti pasir akan masuk kedalam
sehingga mempercepat proses kerusakan.

Bagian part ini termasuk bagian spare part yang aktif alias terus melakukan
gerak ketika kita memutar steer mobil dan bahan yang menahan poros gerak itu
adalah bagian joint dari tie rod yang berupa karet boot. Tentu saja karet yang
mengalami pergerakan terus menerus, lama kelamaan akan pecah atau getas.
Sedangkan pada bagian rack end juga mengalami kerusakan karena merupakan
poros dari tenaga untuk disalurkan kepada knuckle sehingga ban mobil mengalami
pergerakan ke kiri ataupun ke kanan. Jadi penyebab utama tie rod dan rack end

22
rusak adalah karena usai pemakain dan jalan yang rusak yang sering kita lalui
dengan kecepatan tinggi.

Akibat Tie Rod serta Rack End Rusak

1. Jarak ban tidak bisa center hingga posisi steer tidak bisa rata tengah, serta jika
ke-2 spare part ini alami rusaknya mobil tidak bisa di spooring.
2. Ban cepat aus di bagian dalam karena jarak ban tak rata saat kita memutar
mobil satu diantara alami gesekan .
3. Bunyi yang mengganggu seperti besi yang terdengar kita saat melalui lubang
ataupun jalan yang tidak rata.
4. Freeplay setir/speleng terasa banyak

Akibat dari kerusakan tie rod yang telah aus yang pertama adalah membuat jarak
bebas atau free play setir mobil lebih banyak dari yang seharusnya. Selain itu
dengan banyaknya spelling setir mobil ini membuat anda menjadi kesulitan dalam
melakukan manuver.
5. Ban depan aus bergelombang terutama dibagian pinggir akibat posisi roda saat
dipacu berputar sekaligus obak kanan kiri dengan kecepatan tinggi. Bila hal ini
sampai dibiarkan, ban yang keriting menimbulkan getaran bahkan bunyi
mendengung serta masa pakai ban yang lebih pendek.
6. Saat mobil jalan lurus setir kadang miring kiri kadang miring kanan karena
banyaknya spelling ini membuat setir mobil terkadang miring ke kanan,
kadang juga miring ke kiri pada saat mobil berjalan lurus di jalanrayaa

7. Stir mobil terasa bergetar, hal ini dikarenakan guncangan dari gerakan ban
yang keluar masuk akibat oblaknya rack end atau tie rod akan merembet naik
ke bagian setir mobil sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat
memegang kemudi, tangan bisa kesemutan dan kram dalam waktu singkat.
8. Tie rod terlepas dan terjadi kecelakaan
Kerusakan pada bagian tie rod rack end yang sudah parah dan tidak segera
dilakukan penggantian juga bisa berakibat sangat fatal seperti terlepasnya joint
tie rod yang sudah aus tadi dari dudukannya, sehingga kecelakaanpun tidak
bisa kita hindari.
Maka dari itu sebaiknya jika tie rod ataupun rack end sudah terdeteksi
rusak segera lakukan penggantian agar kendaraan aman, pikiranpun menjadi
tenang dan nyaman

A. Keselamatan Kerja
Dalam melaksanakan pekerjaan perlu diperhatikan keselamatan kerja
didalam melaksanakan pekerjaan. Beberapa keselamatan kerja yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut :

23
1. Berdo’alah sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
2. Gunakan selalu pakaian praktik atau wearpack.
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
4. Tempatkan alat sesuai dengan tempatnya.
5. Gunakan helm, sarung tangan, masker, kacamata, tutup telinga, sepatu
safety, dan yang lainnya sesuai dengan fungsinya.
6. Jangan bersendagurau pada saat melakukan pekerjaan.
7. Mematuhi peraturak kerja yang ada di bengkel.
8. Mengenakan perlengkapan keamanan kerja (safety).
9. Mengikuti arahan dan dan intruksi dari pembimbing bengkel dengan
baik.
10. Bersihkan tempat kerja dan alat setelah digunakan.

B. Persiapan Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan sebaiknya perlu diperhatikan
persiapan-persiapan kerja yang dibutuhkan. Adapun persiapan kerja
diantaranya :
1. Berdo’a sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Mengenakan perlengkapan keamanan kerja (safety).
3. Siapkan alat dan bahan sebelum melakukan pekerjaan.

C. Bahan dan Peralatan


Bahan dan peralatan yang dilakukan dalam pekerjaan penggantian
Rack End dan Tie Rod yaitu :

No Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah


1 Rack End General Buah 1
2 Tie Rod General Buah 1
3 Vet General Buah 1
Tabel 2.1 Bahan Kerja.

No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah


1 Kunci Roda 19 mm Buah 1
2 Dongkrak General Buah 1
3 Jackstand General Buah 1
4 Kunci Ring 17 mm Buah 2
5 Kunci Ring 19 mm Buah 1
6 Kunci Pipa General Buah 1
7 Obeng General Buah 1
9 Palu General Buah 1
9 Tang General Buah 1

24
Tabel 2.2 Alat Kerja.

D. Langkah kerja
Langkah-langkah untuk mengganti Rack End (Long Tie Rod) dan Tie Rod pada sistem
kemudi adalah sebagai berikut : .......
•Pertama-tama kita mengendorkan baut roda.
•Selanjutnya dongkrak mobil dengan menggunakan jackstand.

Selanjutnya membuka keempat mur rodanya. Setelah roda terlepas biasanya tie rod akan
terpampang jelas seperti gambar dibawah ini.

25
Gambar 2.14 Melepas roda
 Langkah pertama kendorkan dulu mur pengunci yang menghubungkan antara tie
rod dan long tie rod seperti gambar berikut.

Gambar 2.15 Mengendorkan mur pengunc

•Selanjutnya membuka pin pengunci tie rod end menggunakan tang seperti gambar
berikut.

Gambar 2.16
Membuka pin pengunci
 Tarik keluar
kawatnya,
selanjutnya
lepas murnya.

Gambar 2.17 Menarik kawat pengunci


 Lepas mur dengan kunci 17.

26
Gambar 2.18 Melepas mur tie rod

•Ketok ke atas baut tie rod dengan palu. Penggunaan palu sebenarnya
tidak ada di manual, seharusnya menggunakan alat khusus. Kalau baut
tie rod sudah lepas selanjutnya melepas tie rod dari rack end.

27
Tanggal Kegiatan

Ganti oli , bongkar ban,ganti busi


Senin,14 Juni 2021 Tune up,nyuci mobil

Sensor ABS ,ganti minyak rem,pompa


Selasa,15 Juni 2021
four stering ,ngecek skring
Motoor stater ,dinamo kipas ,ganti oli
Rabu,16 Juni 2021
Bongkar cakram ganti kampas rem
Kamis ,17 Juni 2021
ganti oli transmisi.
Kaki kaki mobil di lepas, masang
Jumat,18 Juni 2021 dinamo starter,masang ban .

28
Ganti venbelt, bongkar ban ,ganti oli,
Nyopot as roda ,ganti karet as
Sabtu,19 Juni 2021 Roda

Masang radiator ,cek sok braket


Cek rem, cek dinamo stater
Ganti air radiator.
Senin,21 Juni 2021

Skir klep mobil mercy

Selasa,22 Juni 2021

Rabu ,23 Juni 2021 Turunin transmisi,ganti oli gardan


Ganti oli transmisi
Kamis,24 Juni 2021 Masang selang radiator,bersihin
transmisi
Ganti oli,ganti kampas rem,pasang
kaki-kaki pasang sayap
Jumat,25 Juni 2021

Bongkar monting atas ,kanan ,kiri


Lepas ban ,ganti oli
Sabtu ,26 Juni 2021

Ganti shockbreaker belakang,


bersihin mesin,masa kaper atas
Senin,28 Juni 2021

Mengganti kipas radiator nisan serena

Selasa ,29 Juni 2021

Nguras air radiator,ganti oli


Tune up ,ganti filter udara
Rabu,30 Juni 2021

Memperbaiki kebocoran oli pada


Chevrolet kapiva
Kamis,1 Juli 2021

29
Ganti packing knalpot,cek AC ganti
filter ac
Jumat,2 Juli 2021

Ganti shockbreaker depan belakang


Mobil xenia
Sabtu,3 Juli 2021

Cek selenoit transmisi,ganti snapring


di transmisi nya
Senin ,5 Juli 2021

Memperbaiki kaki kaki nisan terano

Selasa,6 Juli 2021

Tune up ,ganti busi semua nya


Bersihin bagian luar mesin
Rabu, 7 Juli 2021

Benerin klason,ganti kabel


Ganti lilay
Kamis,8 juli 2021

Ganti oli mercy ,secand , bersihin


mobil
Jumat ,9 Juli 2021

Ganti selang pousnerling ,ngisih oli


pousnerling
Sabtu,10 Juli 2021

Ganti kampas kopling Ertiga Suzuki

Senin ,12 Juli 2021

Tune up bmw

Selasa,13 Juli 2021

Membuka sok depan terano

Rabu, 14 Juli 2021

30
Memperbaiki mobil trouble apv

Kamis,15 Juli 2021

Turun mesin Alphard V6

Jumat , 16 Juli 2021

Memberikan blok silender

Sabtu , 17 Juli 2021

Memasang sok depan mobil terano.

Senin ,19, Juli 2021

Membuka as roda daihatsu roxy.

Selasa ,20 Juli 2021

Memperbaiki mobil trouble Toyota


sprinter.
Rabu ,21 juli 2021

Membuka radiator dan lampu depan +


bemper mobil sigra.
Kamis,22 Juli 2021

Tune up mobil datsun.

Jumat,23 Juli 2021

Turun mesin abis membuka


soket soket dan selang selang Toyota
Sabtu ,24 Juli 2021 sprinter dan membuka as roda .

Membuka rem depan cakram suzuki


katana.
Senin ,26 Juli 2021 Merakit blok valve yang turun
mesinsetengah.
Memperbaiki mobil trouble pada
bagian pengapian
Selasa ,27 Juli 2021

Rabu ,28 Juli 2021 Memasang king pen roxy.


Mengganti koil dan cdi firing order
mobil.

31
Turun mesin setengah mobil Suzuki

Tune up mobil Toyota avanza.


Membersihkan blok mesin.
Kamis,29 Juli 2021

Turun mesin Toyota hartop

Jumat ,30 Juli 2021

Sabtu,31 Juli 2021 Membersikan blok mesin.

Memasang klep dan seal klep mobil


suzuki aminty.
Senin ,2 Agustus 2021

Memperbaiki ac mobil bwm.

Selasa ,3 Agustus 2021

Membuka per klep toyota hartop.


Mengukur selonoid valve.
Rabu,4 Agustus 2021

Memasang dasbor toyota greet.

Kamis,5 Agustus 2021

Merakit mesin mobil suzuki aminty.

Jumat ,6 Agustus 2021

Sabtu ,7 Agustus 2021

Senin,9 Agustus 2021

Selasa ,10 Agustus 2021

32
Rabu ,11 Agustus 2021

Kamis ,12 Agustus 2021

Jumat ,13 Agustus 2021

Kamis,14 Agustus 2021

33
34
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Uraian diatas saya dapat simpulkan bahwa kegiatan Prakerin sangat bermanfaat baik
bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan maupun bagi pihak Dunia Industri. Selain itu
kegiatan Prakerin juga dapat mengasah keterampilan saya khususnya dalam hal praktik
dimana saya dapat belajar lebih luas mengenai dalam hal dunia kerja.
Maanfaat dari kegiatan Prakerin:
Selama saya melaksanakan prakerin, saya dapat belajar berbagai macam hal baru yang
tentu saja akan menambah pengalaman saya dalam bidang yang saya pelajari di sekolah
Hal lain yang dapat saya ambil adalah bagaimana mentaati berbagai peraturan dan tata
kerja yang telah ditetapkan di tempat Prakerin,Yaitu untuk keamanan, kenyamanan dan hasil
kerja yang sesuai dengan harapan.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat membantu penulis. Harapan dari saya
semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama
melaksanakan praktik kerja industri ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri saya sendiri dan
umumnya untuk siswa-siswi SMKN 10 Kota Bekasi. Akhir kata, Saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan.

B. Kesan-Kesan Selama Prakerin


1. Selama melakukan Prakerin, saya jadi mengerti apa yang terjadi di dunia
industri.
2. Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan tantangan baru yang belum pernah saya
coba.
3. Dalam Melakukan Prakerin, Saya diajarkan disiplin waktu, kerapihan, dll.

35
36

Anda mungkin juga menyukai