Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI BENGKEL ANDIK MOTOR


NO.BENGKEL +62 822-4552-2543
Jl.kraksan wetan

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh


Ujian Akhir Prakerin Tahun Pelajaran 2020/2021

Oleh :

Nama              : Mochamad Saiful Afrianto


NIS                  : 0045775139

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 KRAKSAAN
PAKET KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
2021
LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada


Tanggal _____ Bulan _______________ Tahun 2021

Pembimbing Praktek DU/DI,

RAHMAD ADIBILLAH, S. Tr. T

Mengetahui :
Pimpinan Instansi / Perusahaan,

  

...............................................
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada


Tanggal……….Bulan……………………Tahun 2021

Ketua Paket Keahlian Pembimbing


Teknik dan bisnis Sepeda Motor,

ARIF SRI WANDONO, S.T                               MEGA AYU DEVITASARI,S.pd


NIP. 19801111 201001 1 015 NIP.19950711 201903 2 016

Mengetahui / Menyetujui
Kepala Sekolah,

Drs. H.SAERI
NIP. 19610804 198711 1 001

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri
di BENGKEL SANTOSA JAYA MOTOR
Tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin tahun pelajaran 2020/2021. Laporan
ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis dapatkan selama
melaksanakan Praktik Kerja Industri di BENGKEL ANDI MOTOR

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1.      Drs. H SAERI, selaku kepala sekolah SMK NEGERI 2 KRAKSAAN.
2.     ARIF SRI WANDONO,S.T , selaku Kepala peket keahlian TSM.
3.      AndiFriska Kusuma selaku Pimpinan dan pembimbing BENGKEL ANDIK MOTOR
4.      RAHMAD ADIBILLAH, S.Tr.T, selaku pembimbing sekolah.
5.      Bapak dan Ibu Guru SMK NEGERI 2 KRAKSAAN
6.      Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Praktek Sistem Ganda.
7.   Keluarga dan Teman-teman.
  
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Harapan dari penulis semoga
laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama melaksanakan
Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK NEGERI 2 KRAKSAAN.

Kraksaan,                  2021

MOCHAMAD SAIFUL AFRIANTO

 DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH……..………………………………..……..ii
LEMBAR PENGESAHA SIDANG…………………..…………………….…..……iii
KATA PENGANTAR……………………………………………….………...……..iv
DAFTAR ISI…………………...................................................................................v
BAB I  PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang………………….………………………….………..
1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri………….……………………….…….
1.3. Sasaran pokok Praktik Kerja Industri……….………………...……..
1.4. Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri………………….
1.5. Metode pengumpulan Data……………………………….………..
1.6..Sistematika.Penulisan.Laporan.Praktek.Kerja.Industri……………..
BAB II  LANDASAN TEORI
2.1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi………………..……..…….
            2.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri……….…..
2.3. Kompetensi yang diajarkan……………..…………………….……
2.4. Pembahasan Prakerin………………………………………..……..
2.5. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah…………..……
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………...………………………….……

3.2. Saran……………………………………...………………...………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto-foto kegiatan prakerin

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) adalah sebuah pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan dengan kompetensi keahlian yang
dimilikinya masing masing, dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
juga menambah bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin
banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya
permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat
pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi
juga harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan
yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga
megimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia
industry yang relevan dengan kemampuannya masing masing.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Negeri 2 Kraksaan melaksanakan
berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki dunia kerja dan dunia
industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar
berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai
bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan
dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah

1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri


Ada beberapa tujuan pelaksanaan Prakerin antara lain:
Mempersiapkan tamatan yang memiliki keahlian professional yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja Membekali peserta dengan pengalaman kerja yang sebenarnya persiapan guna penyesuanain
diri dari Dunia Kerja/Industri dan masyarakat.
Memantapkan keterampilan peserta yang di peroleh dari latihan/praktik di sekolah.
Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagian dari proses pendidikan.
Memperoleh umpan balik dari Dunia Kerja dan Industri untuk memantapkan dan
mengembangkan program pendidikan
Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadatan (link and match) antar SMK dengan Dunia
Kerja dan Industi.

1.3 Sasaran pokok praktik kerja industri


1.Perusahaan
Dapat mengenal kualitas siswa yang belajar dan bekerja di Lembaganya
Dapat memberi tugas kepada siswa untuk menggali ilmu pengetahuan yang di dapat dari sekolah
dengan yang ada di Lembaganya.
Dapat berpartisipasi dalam rangka pembangunan pendidikan.
2.Bagi sekolah
Terjaminnya tujuan pendidikan kearah keahlian profesional
Terdapat kesesuaian antara program sekolah dengan kebutuhan lapangan kerja
Memberikan kepuasan bagi sekolah karena siswanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan di
industri.
3.Bagi siswa
Setelah tamat siswa memiliki keahlian profesional sebagai bekal siswa untuk meningkatkan taraf
hidup dan mengembangkan dirinya.
Keahlian yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri siswa selanjutnya
mendorong siswa untuk mencapai keahlian profesional pada tingkat yang lebih tinggi.
Mengenali / mengetahui kebutuhan pekerjaan di tempat Praktik Kerja Industri.
menyesuaikan (menyiapkan) diri dalam menghadapi lingkungan kerja setelah mereka menyelesaikan
studinya.
menyajikan hasil – hasil yang diperoleh selama PRAKERIN dalam bentuk laporan PRAKERIN.

1.4 Tujuan pembuatan laporan praktik kerja industri


1. Tujuan pembuatan laporan prakerin yang pertama adalah diharapkan mampu
mengimplementasikan materi yang didapat di sekolah. Sehingga materi tersebut dapat
diterapkan di area kerja dengan baik.
2. Tujuan pembuatan laporan prakerin yang kedua yakni mampu melatih siswa dalam
berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional di dunia kerja. Sehingga nantinya para
siswa tidak canggung dan takut lagi untuk berkomunikasi secara profesional.
3. Tujuan pembuatan laporan prakerin yang ketiga adalah dapat mengembangkan dan
menambah ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh para siswa. Tentu saja materi yang
sesuai dengan bidang yang mereka ambil.
4. Tujuan pembuatan laporan prakerin yang keempat yaitu mampu menjalin kerjasama
yang baik antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri.

1.5 Metode pengumpulan data


Metode wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara berdialog
dengan orang yang sedang diamati. Dalam proses perolehan data, penulis menggunakan
salah satu jenis metode wawancara yaitu wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur
adalah wawancara yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan
sebelumnya kepada orang yang sedang diamati.

1.6 Sistematika, penulisan laporan praktek kerja industri


Penulisan laporan praktek kerja industri terdiri atas 3 bab dengan perincian sebagai
berikut
Cover
Lembar pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi

LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran umum perusahaan/instansi
Bengkel Santosa jaya motor adalah sebuah usaha bengkel yang
bergerak dalam perdagangan dan jasa otomotif. Dalam kegiatan berdagangnya,santosa
motor menjual beberapa spare part, ban – ban,baik ban dalam maupun luar, dll. Untuk oli
dan beberapa spare part bisa dijual secara retail.Kegiatan jasa pada Bengkel santosa Motor
hanya pada penanganan mesin motor yang bermasalah. Santosa Motor berlokasi di
Paiton,probolinggoJawa Timur. Untuk kegiatan jasanya lebih ke arah service motor. Dan
untuk kegiatan dagang sendiri adalah penjualan spare part ataupun yang berhubungan
dengan memakai spare part dalam melakukan kegiatan servis. Dalam kegiatan
operasionalnya, Santosa Motor ini melayani penjualan secara retail dan wholesale.Santosa
Motor melakukan kerjasama dengan bengkel-bengkel lain. Karena tidak bisa bila hanya
mengandalkan konsumen yang datangnya tidak pasti.Santosa motor ini juga belum dapat
mengakses informasi dengan cepat dikarenakan cara operasional masih manual dan belum
terkomputerisasi dengan baik. Sedangkan untuk job description bagian montir masih belum
jelas, owner harus memberi tahu apa yang
dikerjakan montir dan montir biasanya tidak tanggap, mana bagian servis yang jangka
pendek atau jangka panjang, seringkali yang jangka panjang seperti membongkar mesin
didahulukan sampai hanya mengerjakan itu saja dan yang jangka pendek menjadi terlantar,
padahal akan lebih menguntugkan apabila jangka pendek dikerjakan terlebih dahulu.

2.2 Waktu dan tempat pelaksanaan praktik kerja industri


Praktek kerja Lapangan (PKL) dengan materi Teknik Sepeda Motor dilakukan pada
tanggal 18 Januari 2021 - 1 Mei 2021 di bengkel ANDIK MOTOR,kraksaan probolinggo

2.3 Kompetensi yang di ajarkan


Kompetensi yang di ajarkan di bengkel Sentosa Jaya Motor antara lain:
1.memahami cara kerja mesin
2.memahami sistem suspensi, sistem rem, dan lain-lain
3.menggunakan peralatan tangan
4.menerapkan keselamatan kerja dan kesehatan kerja(K3)

2.4 Pembahasan prakerin


Transmisi otomatis sepeda motor adalah transmisi kendaraan yang pengoprasiannya
dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan gaya sentrifugal.
Pengertian CVT (Cintinusly Variable Transmision) adalah sistem perpindahan kecepatan
secara full otomatis sesuai dengan putaran mesin, mesin ini tidak memakai gigi transmisi
tetapi sebagai gantinya menggunakan dua buah pully (depan dan belakang) yang
dihubungkan dengan sabuk (V-belt) dengan sistem ini nantinya pengendara tidak perlu
menggunakan perpindahan gigi sehingga lebih mudah, tinggal menarik gas untuk menambah
kecepatan dan mengendorkan untuk mengurangi kecepatan. Pully depan langsung
berhubungan kruk as/poros engkol. Sedangkan pully belakang berhubungan dengan roda
belakang dan final gear. Kedua pully ini dapat melebar dan mengecil sehingga mendesak
sabuk kearah luar. Lebar kecilnya pully belakang tergantung tarikan dari pully depan.
Proses kerja
Pada saat stantioner posisi sabuk (V-belt) pully depan kecil sedangkan pully belakang besar
sehingga perbandingan menjadi ringan pada saat putaran menengah posisi pully depan dan
belakang sama-sama besar pada saat putaran tinggi sabuk pully depan besar sedangkan
sabuk belakang pully kecil sehingga perbandingan berat.
-Pada saat putaran mesin lamsang daya putar dari poros engkol di teruskan ke pully primary
ke V-belt ke pully secondary dan kopling sentrifugal, dikarnakan tenaga putaran belum
mencukupi maka kopling centripugal belum mengembang. Hal ini disebabkan gaya tarik
perpa kopling masih lebih kuat dari gaya sentrifugal, sehingga kopling centrifugal tidak
menyentuh rumah kopling dan roda belakang tidak berputar.
-Pada saat putaran mesin bertambah maka gaya sentrifugal bertambah kuat dibandingkan
dengan tarikan per hingga menimbulkan sepatu kopling mulai menyentuh rumah kopling
dan terjadi tenaga gesek. Pada kondisi ini v-belt dibagian pully primary pada posisi luar
(besar) sehingga menimbulkan putaran/torsi yang besar menyebabkan roda belakang
mudah berputar.
-Pada putaran menengah dan putaran bertambah pemberat pada pully primery mulai
bergerak karna gaya sentrifugal dan menekan primary sliding sheave (piringan pully yang
dapat bergeser) kearah fixed sheave (piringan pully yang diam) dan menekan V-belt
kelingkaran luar pully dari pully primary sehingga menjadi diameter pada akhirnya putaran
dan kecepatan juga berubah dan bertambah cepat. Gaya sentrifugal -pada pemberat akan
semakin besar seiring bertambahnya kecepatan.
4 Pada saat putaran tinggi, jika mesin lebih tinggi lagi dibandingkan putaran menengah maka
gaya keluar dari pusat pemberat semakin bertambah sehingga menekan V-belt kebagian sisi
luar dari pully primary (diameter membesar) dan diameter pully scondary semakin mengecil
selanjutnya akan menghasilkan perbandingan putaran yang semkain tinggi jika piringan
secondary semakin melebar maka diameter V-belt pada pulley semakin kecil sehingga
menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat.

1 Identifikasi Komponen
Pada CVT terdapat empat komponen transmisi otomatis diantaranya sebagai beriku :
1. Primary sheave (pulley primary)
2. V-belt
3. Secondary sheave
4. Gear reduksi
1. Primary sheave (pulley primary)
Yaitu komponen CVT yang menyatu dengan cranshaft primary sheave. Primary sheave
bekerja akibat adanya putaran mesin melalui cranshaft. Primary sheave tersusun dari
beberapa komponen diantaranya.
a) Fixed sheave
penahan V-belt. Fixed sheave terbentuk piringan yang bagian sisinya dibentuk menyerupai
kipas, tujuannya adalah untuk membantu proses pendinginan pada ruang CVT
b) Sliding sheave
Adalah bagian yang bergerak ke kiri dan kekanan yang berfungsi mendorong V-belt. Sliding
sheave bekerja dengan sesuai kecepatan mesin, sliding sheave akan menekan V-belt kearah
diameter Pulley yang lebih besar.
c) Slider
Adalah komponen yang berfungsi menggerakkan weight roller (pemberat) untuk mendorong
sliding sheave, sehingga sliding sheave bergerak menekan V-belt.
d) Cam
Adalah piringan tempat dudukan slider, seperti hal nya fixed sheave. Cam juga terletak pada
collar yang terkopel dengan poros engkol.
e) Collar
Adalah poros yang menghubungkan crankshaft dengan fixed sheave, sliding sheave dan cam.
f) Weight/roller
Disebut juga drum (pemberat) atau roller yang berfungsi sebagai pendorong sliding sheave.
Roller adalah bagian paling umum dalam tuning sekuter matic. Secara umum, roller
berpengaruh terhadap akselerassi.
2. V-belt
V-belt dapat juga disebut sebagai sabuk berfungsi sebagai penghubung putaran dari primary
sheave dan secondary sheave. Besar diameter V-belt berfariasi tergantun pabrikan motor,
beberapa pabrik telah menerapkan standar pergantian V-belt yaitu antara 20.000 km –
25.000 km.
Perawatan berkala : 16.000 KM
Penggantian           : 24.000 KM
3. Secondary sheave
Disebut juga pulley sekunder bekerja dengan meneruskan putaran mesin dari pulley primary
yang dihubungkan dengan V-belt kebagian gigi reduksi (roda belakang) berikut ini
komponen-komponen yang susun secondary sheave.

a. Cluct housing
Disebut jga rumah kopling berfungsi meneruskan putaran ke primary drive gear sheave
(poros roda belakang)
b. Cluct carier
Disebut juga sepatu kopling yang berfungsi meneruskan dan memutuskan putaran ke
primary gear sheave sesuai tinggi rendahnya putaran.
c. Sliding sheave secondaryadalah bagian yang bergerak ke kiri dan kanan yang berfungsi
mendorong V-belt. Sliding sheave secondary bekerja menyesuaikan dengan kecepatan mesin
semakin tinggi putaran mesin sliding sheave secondary akan menekan V-belt kearah
diameter pulley yang besar
d. Fixed sheave secondary
Berfungsi menahan V-belt bagian statis
e. Spring/per
Merupakan pegas yang berfungsi mendorong sliding sheave secondary
f. Torque cam
Befunsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor memerlukan
akselerasi
4. Scondary / kampas sentrifugal
Sering dengar bunyi mendecit? Ini karna kampas sudah tipis tanda lainnya mesin sudah
teriak tapi kecepatan skutik tidak terlalu tinggi. Solusinya harus di ganti untuk mio bisa di
pakai kampas beat lebih murah karna di jual kampasnya aja, kalo beli khusus mio harus satu
paket dengan dudukannya
2 penyediaan alat
• Siapkan sarana angin kompresi
• Siapkan alat cuci seperti (lap, bensin, kuas, dll)
• Siap kan alat-alat seperti
- Kunci T ( 8 mm )
- Kunci shock ( 22 mm dan 19 mm )
- Kunci mur matic
- Special tool

3.proses pengerjaan
A. pembongkaran
- Membuka filter udara
- Membuka cover CVT menggunakan kunci T8 mm.
- Membuka pulley primary dengan kunci shock 22 mm.
- Lepaskan roller collar /as primary, cam, slider, sliding sheave, fixed sheave.
- Membuka pulley secondary dengan kunci shok  19 mm.
- Lepaskan V-belt
- Lepaskan secondary sheave, cluct housing, sepatu kopling, sliding sheave secondary, fixed
sheave secondary, spring/per torque cam

B. pemeriksaan
-Pemeriksaan V-belt
- Pemeriksaan pulley primary
- Pemeriksaan roller
- Pemeriksaan pulley secondary
- Pemeriksaan sepatu kopling atau prodo ganda

C. perbaikan dan penggantian


- Perbaikan spring/per
- Pergantian V-belt
- Pergantian prodo ganda
- Pergantian pulley secondary atau rumah sepatu kopling jika haus
- Pergantian roller

D. perakitan
- Bersihkan blok CVT
- Amplas kanfas sepatu kopling
- Pasang torque cam, spring/per, fixed sheave secondary, sliding sheave, sepatu kopling
- Kencangkan mur pengikat pulley secondary
- Pasang V-belt
- Pasang cluct housing
- Kencangkan mur cluct housing
- Pasang roller, collar/as primary, cam, slider, sliding sheave, fixed sheave
- Pasang pulley primary
- Pasang cover/box CVT lalu kencangkan semua baut

E. pengujian
- Hidupkan mesin kendaraan
- Tarik handle gas perlahan-lahan
- Uji kendaraan dengan mengatur kecepatan mesin

2.5 Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah


1.masalah
-Akselerasi Lambat
-Muncul Suara Berdecit
-Motor Akan Terasa Bergeta
-Penelahaan (diagnosis) Masalah CVT tidak berjalan normal di akibatkan oleh Penyusupan air
-Lama tidak di ganti
-Jarang cek oli
2.Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi masalah pada sistem CVT akibat beberapa paktor tersebut kita hanya perlu
membersihkan atau mengganti komponen komponen pada sistem CVT, agar sistem CVT
dapat berfungsi kembali seperti sedia kala
Langkah kerja Membersihkan atau membuka komponen CVT pada motor LANGKAH-
LANGKAHNYA SEBAGAI BERIKUT:
Langkah pertama buka cover cvt menggunakan kunci shock 8
Langkah kedua buka pulley primer menggunakan kunci ring /kunci shock 22,bagian dalam
pulley ditahan pakai baut
Langkah ketiga lepaskan face drive dan face comp.
Langkah keempat buka mur driven pulley(pulley belakang) dengan menggunakan kunci
shock 19 dan alat penahan pulley
Langkah kelima buka outer comp clutch dan kendorkan mur kopling jangan sampai
lepas,menggunakan kunci mur kopling 39 dan ditahan pakai alat penahan pulley
Langkah keenam lepas pulley sekender dan belt. tahan per kopling dengan alat penahan per
kopling lalu buka mur kopling pakai tangan tidak perlu pakai kunci karena sebelumnya sudah
dikendorkan dilangkah kelima.
Setelah semua komponen cvt sudah dibuka lalu dibersihkan satu persatu,untuk permukaan
pulley yang bersinggungan dengan belt,kopling dan rumah kopling jangan dibersihkan pakai
bensin cukup dibersikan dgn lap kering yg bersih
komponen yang aus seperti: Roller Weight, Piece Slide, Pin Roller dan Drive Belt harus
diganti

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kami pelajari tentang aktivitas yang kami lakukan selama melaksanakanPrakerin,
yang kami laksanakan di Bengkel, maka dapat kami simpulkan bahwa,Dengan diadakanya
Prakerin, kami dapat mengenal lebih dalam tentang ilmu pengetahuan dalam Dunia
Usaha.Prakerin mampu membuat siswa lebih memahami arti kedisiplinan dan tanggung
jawab.Dengan Prakerin ini kami dapat meningkatkan kemampuan dalam diri kita.Dengan di
adakannya Prakerin kami bisa lebih memahami bagaimana situasi dalamDunia Usaha dan
Dunia Sekolah.Dengan Prakerin ini kami dapat mengetahui hasil kemampuan selama
Prakerin diDunia Usaha.Dapat berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki jabatan yang
cukup tinggi diinstansi tersebut dan itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat
kami.Merupakan pengalaman yang tidak akan kami lupakan

3.2 Saran
Saran untuk sekolah
Adapun saran-saran untuk sekolah yang dapat kami simpulkan antara lain Agar
memberikan bekal ilmu yang lebih luas bagi siswa/i pada saat melaksanakanPrakerin.Lebih
mengawasi perkembangan siswa/i saat melaksanakan kegiatan Prakerin.Menempatkan
siswa/i si perusahaan yang menyangkut dengan bidang keahliannyamasing-masing.Dengan
saran yang kami sampaikan untuk sekolah, kami harap dapat memaklumidan semoga dapat
bermanfaat bagi kelancaran dan kemajuan sekolah SMK NEGERI 2 KRAKSAAN.
Saran untuk perusahaan
Berdasarkan pengalaman yang kami lakukan selama mengikuti kegiatanPrakerin di Bengkel
Motor kami dapat menyimpulkan antara lain
Meningkatkan kerja sama dalam melaksanakan tugas antara bagian yang
 satudengan yang lain.Dapat menggunkan waktu dengan sebaik mungkin dengan
mengerjakan tugas yangsudah menjadi tanggung jawab masing-
masing.Semoga dapat mempertahankan prestasi yang sudah dicapai

LAMPIRAN -LAMPIRAN
Foto-foto kegiatan prakerin

Anda mungkin juga menyukai