Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI (MAGANG)

Sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Empat Tahun


Jurusan Teknik Otomasi Industri Pelajaran 2021/2022

Disusun O leh:
NAMA : MUHAMMAD ANDIKA PRASETIO
NIS : 1920024
KELAS/PROGRAM KEAHLIAN : XIII TEKNIK OTOMASI INDUSTRI 2

SMK NEGERI 7 BEKASI

Jl. Perumahan Asabri Indah Jatisari – Jatiasih Bekasi 17426


Email :smkn7bekasikota@gmail.com website :
www.smkn7kotabekasi.com
Telp / Fax : 021 - 29377135
Tahun Pelajaran 2021 / 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN OLEH SEKOLAH

Telah diperiksa dan dinilai oleh Tim Penilai


SMK NEGERI 7 KOTA BEKASI Dinyatakan DITERIMA/DITOLAK

Sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Empat Tahun


Jurusan Teknik Otomasi Industri Pelajaran 2021/2022

Menyetujui/Mengesahkan:

Wakasek. Bidang Hubungan Industri Guru Pembimbing


Laporan

Bae Budiman, M.Si. Tiara Septiyandari, S.Pd.


NIP. 198721008 200701 1 009

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 7 Bekasi

Hj. Herlina, S.Pd., M.Si.


Pembina Tk I/ IV / b
NIP. 19640408 198803 2 009

ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN DI TEMPAT PRAKERIN
DINILAI OLEH TIM PENILAI PT HDE LOGISTICS

Sebagai Hasil Laporan Kegiatan PRAKERIN

Dari Tanggal 01 September2021 s.d. 01 Maret 2022

Menyetujui/Mengesahkan:

Pimpinan/Direktur DU/DI Pemibimbing/Instruktur Prakerin

Dody Kurniawan S.T Ardian Dandi

iii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik

Kerja Industri (magang) dan dapat menyusun laporan ini dengan baik guna

memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Empat

Tahun Jurusan Teknik Otomasi Industri Pelajaran 2021/2022.

Laporan Praktik Kerja Industri (magang) ini dapat disusun dengan baik berkat

bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan

sebagai bahan masukan untuk kami. Untuk itu kesempatan ini kami mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

2. Kepada Orang Tua yang telah memberikan dukungan do’a untuk saya, dan

juga kepada seluruh saudara saya yang selalu memberikan perhatian

selama ini.

3. Ibu Hj. Herlina, S.Pd., M.Si. selaku Kepala SMK Negeri 7 Bekasi yang telah

memberi kesempatan pada saya untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri

(magang).

4. Pihak Perusahaan yang telah memberikan izin kepada saya untuk

melaksanakan Praktik Kerja Industri (Magang).

5. Nurlina Qodri selaku Wali Kelas XIII TOI 2.

6. Tiara Septiyandari, S.Pd. selaku guru pembimbing penulisan laporan kegiatan

magang di SMK Negeri 7 Bekasi.

iv
7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung

sehingga penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri (Magang) dapat

terselesaikan.

Bekasi, Maret 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN OLEH SEKOLAH........................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN OLEH INDUSTRI........................................ iii

Kata Pengantar .............................................................................................. iv


Daftar Isi ....................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang Prakerin /Magang ......................................... 1
1.2 Tujuan Prakerin /Magang ...................................................... 2
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin /Magang...................... 2
1.4 Sistematika Laporan .............................................................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 5


2.1 Sejarah Pendirian Perusahaan ............................................... 5
2.2 Struktur Organisasi ................................................................ 5
2.3 Kepegawaian ......................................................................... 6
2.4 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja .................................. 6
2.5 Jenis Bidang Usaha ............................................................... 7

BAB III URAIAN PELAKSANAAN PRAKTIK DI PERUSAHAAN . 8


3.1 Pelaksanaan Jenis Kegiatan /Keterampilan /Keahlian........... 8
3.2 Hambatan yang Dialami dan Cara Penyelesaiannya ............. 31

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 32


4.1 Kesimpulan ............................................................................ 32
4.2 Saran ...................................................................................... 32

LAMPIRAN ................................................................................................ 20

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Prakerin/Magang

Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) /Magang sebagai

perwujudan kebijaksanaan dari “Link and Match” dalam proses pelaksanaannya

dilaksanakan pada dua tempat yaitu Sekolah dan di Perusahaan / instansi. Upaya

diatas dilaksanakan dalam meningkatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Teknologi dan Industri guna mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan

tuntunan kebutuhan tenaga kerja. Selain itu yang diharapkan dari kegiatan

penyelenggararaan praktik di Perusahaan / instansi yaitu siswa akan memiliki etos

kerja yang meliputi:

a. Kemampuan kerja

b. Motivasi kerja

c. Inisiatif

d. Kreativitas

e. Hasil pekerjaan yang berkualitas

f. Disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja

Dalam mendekati perkembangan para siswa peserta Prakerin /Magang di

Perusahaan /instansi diperlukan suatu perangkat yang dapat memberikan informasi

atau petunjuk tentang kualifikasi dan jenis praktek yang dapat memberikan informasi

atau petunjuk tentang kualifikasi dan jenis praktek kerja siswa “Perangkat yang

dimaksud yaitu Buku Panduan Praktek Kerja Industri (Prakerin) /Magang”.

1
2

1.2. Tujuan Prakerin / Magang

Tujuan Prakerin /Magang pada dasarnya adalah memberikan kesempatan pada siswa

Sekolah Menengah Kejuruan untuk mendalami dan menghayati situasi dan kondisi

dunia usaha yang sesuai dengan Program Keahliannya secara rinci tujuan dan

maksud dapat di sebutkan :

1. Meningkatkan,memperluas dan memantapkan keterampilan siswa sebagai bekal

memasuki lapangan kerja.

2. Memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai usaha

memasyarakatkan diri sebelum terjun ke lapangan kerja dan masyarakat pada

umumnya.

3. Menumbuh kembangkan dan menatap sikap professional sesuai yang

disyaratkan Dunia Usaha / Dunia Industri.

4. Memperluas cakrawala pandangan terhadap dunia usah dibidangnya, struktur

oraganisasi, jenjang karir, asosiasi usaha, manajemen, usaha dan lain lain.

5. Memberikan kesempatan untuk mempromosikan diri kepada DU /DI.

1.3. Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin / Magang

Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin / Magang, yaitu:

a. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.

b. Untuk memantapakan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran

sekolah dari hasil prakerin.

c. Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang didapatkan dari

sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.

d. Siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat diuji

keilmiahannya.
3

e. Agar siswa dapat membukukan setiap kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan

dan menjadi ilmu baru dalam praktek

1.4. Sistematika Laporan

Penyusun mencoba menjelaskan agar bisa dimengerti secara sistematis dan dapat

lebih mudah dipahami dengan sistematika laporan sebagai berikut:

A. LEMBAR PENGESAHAN

Lembar Pengesahan memuat tanda tangan pengesahan oleh:

Kepala Sekolah

Wakasek. Bidang Hubungan Industri

Guru Pembimbing

Pimpinan/Direktur/DU/DI

Pembimbing/Instruktur Prakerin

B. KATA PENGANTAR

Kata Pengantar memuat kata-kata mengenai pelaksanaan

prakerin.

C. DAFTAR ISI

Daftar isi memuat data halaman laporan penulisan.

D. BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisi tentang:

Latar Belakang Prakerin / Magang

Tujuan Prakerin / Magang

Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin / Magang

Sistematika Laporan
4

E. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN /INDUSTRI /LEMBAGA

Pada Bab ini berisi tentang:

Sejarah Pendirian Perusahaan/Industri/Lembaga

Struktur Organisasi

Kepegawaian

Disiplin Kerja Dan Keselamatan kerja

Jenis Bidang Usaha

F. BAB III URAIAN PELAKSANANAAN PRAKTIK DIPERUSAHAAN

/INDUSTRI /LEMBAGA

Pada Bab ini berisi tentang:

Jenis-jenis Kegiatan/Keterampilan/Keahlian

Langkah-langkah Kerja/Proses Kerja

Hasil yang diharapkan dari jenis

Kegiatan/Keterampilan/Keahlian

Jenis-jenis alat Keselamatan Kerja yang digunakan

Hambatan-hambatan yang dialami dan cara penyelesaiannya

G. BAB IV PENUTUP

Pada Bab ini berisi tentang:

Kesimpulan

Saran-saran

H. LAMPIRAN-LAMPIRAN Berisi Tentang:

Surat-surat

Photo-photo kegiatan Prakerin/Magang

Gambar/Tabel

Lain-lain
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INDUSTRI/LEMBAGA

2.1 Sejarah Pendirian PT Pesona Mitratama Indonesia

HDE Logistics Adalah Perusahaan Yang Berdiri Dengan Latar Belakang Dan

Pengalaman Dalam Freight Forwarding, Proyek Logistik & Pengiriman Ke Layanan

Kamar (Project Handling).

HDE Logistics Memiliki Tim Yang Kuat, Muda Dan Berpengalaman Dengan

Selalu Berimprovisasi Dan Mengembangkan Semua Metode Atau Properti Yang

Dapat Memudahkan Dalam Setiap Pengiriman & Setiap Proyek.

Didirikan Pada Tahun 2015 Dengan Tim Yang Kuat Dan Organisasi Yang

Dinamis, Kami Melakukan Logistik Yang 'Benar', Orang Adalah Aset Besar Sebagai

Pemicu Untuk Mengarahkan Kinerja Kami Yang Luar Biasa.

Dengan Komitmen Untuk Melakukan Logistik Yang "Benar", Kami

Melakukan Layanan Dan Komunikasi Kami Dengan Tanggung Jawab Dan Berbagi

Manfaat Kepada Pelanggan Kami.

2.2 Struktur Organisasi

5
6

2.3 Kepegawaian

PT HDE Logistics merupakan perusahaan yang berkaitan dengan Alat Alat

Radiologi Oleh karena itu karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut juga

mempunyai pengetahuan tentang gambar alat-alat radiologi Maka dari itu

karyawan harus memiliki latar belakang pendidikan yang baik dan mempunyai

pengetahuan dan keahlian mengenai seluk beluk Alat Alat Radioologi

2.4 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja

2.4.1 Disiplin Kerja

Pekerjaan adalah satu keperluan yang teramat penting kepada manusia.

Kehidupan kita bergantung kepada kerja. Ini karena kerja merupakan sumber

ekonomi untuk memenuhi segala keperluan kita. Pekerjaan juga bisa mengangkat

status seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, pekerjaan juga

meletakkan nilai dan harga diri seseorang.

Dalam ajaran agama pula kita dituntut untuk bekerja dan tidak meminta-minta.

Dengan pekerjaan inilah kita dapat memberi nafkah untuk diri dan keluarga di

samping membangun ekonomi bangsa dan Negara. Kebanyakan dari mereka yang

sukses adalah orang yang disiplin dalam bekerja. Dengan memiliki disiplin

maka kata sukses bukan hanya sekadar wacana belaka. Kedisiplinan di PT HDE

Logistics antara lain sebagai berikut:

a. Setiap pagi karyawan masuk pukul 08.00 WIB.

b. Jam istirahat yaitu pukul 12.00 WIB dan masuk kembali pukul 13.00 WIB.

c. Karyawan wajib menggunakan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja dan

wajib memeliharanya.

d. Setiap karyawan harus berusaha menghindari hal-hal yang tidak diinginkan


7

2.4.2 Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya

kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap manusia,

maupun yang berhubungan dengan peralatan, objek kerja, bengkel tempat bekerja

dan lingkungan kerja, secara langsung dan tidak langsung.

Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua orang baik yang

terlibat langsung dalam pekerjaan dan juga masyarakat produsen dan konsumen

pemakai teknologi pada umumnya. Bahkan, sikap dan kebiasaan kerja merupakan

kunci utama seorang teknisi yang sukses. Secara umum, tujuan keselamatan kerja

bagi para pekerja profesional dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Karyawan wajib memahami dan melaksanakan peraturan dan tata tertib pabrik.

b. Melindungi tenaga kerja atas keselamatan fisik dan mental dalam

melaksanakan pekerjaan.

c. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.

d. Menghindari secara penuh hal-hal yang dapat berpotensi untuk menyebabkan

kecelakaan kerja ataupun hal-hal tidak terduga terjadi.

2.5 Jenis Bidang Usaha

1. Tranportasi dan Proyek Logistik

2. Instalasi Peralatan Medis

3. Freight dan Forwarding

4. Konstruksi Plafon

5. Menangani Proyek

6. Gudang

7. Handling Alat Radiologi


BAB III

URAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DI PERUSAHAAN

/INDUSTRI /LEMBAGA

3.1 Pelaksanaan Jenis Kegiatan/Keterampilan/Keahlian

3.1.1 Jenis-Jenis Kegiatan/Keterampilan/Keahlian

Instalasi Alat Radiologi seperti , contoh dan penjelasan sebagai berikut :

- Instal Alat Radiologi Cath Lab Azzurion 7 M12

Cath Lab berfungsi sebagai, Cath lab atau kateterisasi jantung &

angiografi adalah prosedur atau tindakan kardiologi diagnostic invasive.

Metodenya menggunakan sinar-X untuk menampilkan gambaran pembuluh darah di

berbagai organ tubuh. Misalnya, jantung untuk melihat adanya penyakit, sumbatan,

penyempitan, ataupun pelebaran pada pembuluh darah tersebut.

Alat yang digunakan dalam cath lab dapat menghasilkan gambaran

pembuluh darah secara detail. Dengan begitu, prosedur ini bisa membantu dokter

secara akurat dalam tindakan prosedur operasi atau Percutaneous Transluminal

Coronary Angioplasty (PTCA).

8
9

Alat-alat kerja yang digunakan:

1. Gerinda Tangan

2. Bor Hammer Drill

3. Tang Sekun

4. Bor Cordless + Charger

5. Mata Bor Cordless

6. Kunci Ring Pas

7. Handle Rachet Shock

8. Sambungan Handle Shock

9. Mata shock

10. Kabel Roll

11. Kunci L bintang

12. Kunci L mm

13. Kunci L inci

14. Kunci L 12mm

15. Obeng + Kecil

16. Obeng + Sedang

17. Obeng – Kecil

18. Obeng – Sedang

19. Tang Kombinasi

20. Tang potong

21. Tang Lancip

22. Tang Buaya / Grip

23. Tang Sepi

24. Palu
10

25. Kunci Inggris

26. Pisau Cutter

27. Kuas

28. Mata Bor Beton

29. Mata Bor Besi

30. Waterpas

31. Linggis

32. Meteran

33. Gunting Seng

34. Tespen

35. Gergaji + Prame

36. Siku

37. Kave

38. Pompa Karet

39. Phasa Meter

40. Multi Tester

41. P3K

42. Tas Tools/Box

3.1.2 Langkah-langkah Kerja/Proses kerja:

Alat Radiologi Cath Lab Azzurion 7 M12

Langkah-Langkah Kerja

1. Cek Packing List

2. Menentukan Sumbu X Dan Y (Titik As)

3. Install Fixing Block


11

4. Install Rail MCS

5. Install Rail Gantry

6. Install MCS

7. Install Cover Rail Gantry

8. Install L Arm To Rail Gantry

9. Install C Arm To L Arm

10. Levelling Base Plate

11. Install Base Plate

12. Install Patient Table

13. Install Rear Cover M. Cabbinet

14. Cabling Cable Patient Table To M. Cabbinet

15. Cabling Cable Gantry

16. Bongkar Peti Collian Alat

17. Positioning M. Cabbinet di Ruang Technical

18. Cabling Cable Gantry To M. Cabbinet

19. Install Cover Belalai Cable Gantry

20. Install Board Dan Connecting Cable Control Dari C-Arm To L-Arm\

21. Connecting Cable Control Di Patient Table

22. Install Lampu Indicator

23. Install Cover Belalai Di Belalai MCS

24. Install Kaca PB

25. Routing Cable

26. Conecting cable secara keseluruhan

27. Pemasangan Power supply panel

28. Install Hemo


12

29. Install Module

30. Install Monitor Support Patient Table

31. Install Accesoris Patient Table

32. Pengecheckan RST Di Panel Alat Chatlab

33. Check Grounding Alat Oleh FSE

34. Install Cover L arm

35. Calibrasi (Finishing)

3.1.3 Uraian lagkah langkah kerja cath lab azzurion 7 m12

1. Cek Packing List

Gambar 4.1

Ini adalah tahap awal dalam setiap kegiatan mekanikal alat radiologi,

tujuan dilakukan pengecekan barang yang ada di packing list atau daftar

kode barang yang berbentuk lembaran kertas ini adalah untuk memastikan

barang, aksesoris serta perlengkapan dalam collian atau kotak tersebut lengkap

dan tidak ada barang yang hilang atau tertinggal dari pihak ekspedisi sehingga

meminimalisir kendala yang akan terjadi ketika proses mekanikal.


13

2. Menentukan Sumbu X Dan Y (Titik As)

Gambar 4.2

Pencarian titik as adalah pencarian dengan menggunakan laser level

dan menggunakan water pas, yang bertujuan untuk menentukan titik tengah

dari sebuah alat yang ingin di pasasng agar tidak terjadi kemiringan dan

tidak terjadi ketidaksesuaian kepada alat ketika di pasang.

3. Install Fixing Block

Gambar 4.3

Fixing Block untuk rail longitudinal agar tidak tergeser kemana mana dan

tetap pada jalur fixed block tersebut dan agar rail tetap kencang

4. Install Rail MCS

Gamabar 4.4
14

Rail MCS dipasang bertujuan untuk mengaitkan Monitor Control Suply yang

tersambung dengan ruangan consule dan untuk mavic atau part part yang dipasang

bersama monitor

5. Install Rail Gantry

Gambar 4.5

Rail gantry dipasang bertujuan untuk mengaitkan L arm dan C arm

supaya bisa bergerak sesuai kebutuhan pasien

6. Install MCS

Gambar 4.6

Mcs dipasang bertujuan untuk memonitoring jalan nya pengoprasian

kepada pasien dan memonitoring komputer yang ada pada ruang consule
15

7. Install Cover Rail Gantry

Gambar 4.7

Cover rail gantry bertujuan untuk menutup rail gantry supaya alat tidak

lecet terkena besi rail gantry

8. Install L Arm To Rail Gantry

Gambar 4.8

Instal L arm bertujuan untuk mengaitkan C arm ketika nanti dipasang dan

dia berdua menjadi satu

9. Install C Arm To L Arm

Gambar 4.9
16

C arm bertujuan untuk men scan pasien agar gejala gejala penyakit dapat

diketahui dan penyakit dapat di sembuhkan

10. Levelling Base Plate

Gambar 4.10

Levelling base plate bertujuan supaya table pasien nanti tidak terjadi

kemiringan dan ketidak sesuaian dan sejajar dengan L arm dan C arm

11. Install Base Plate

Gambar 4.11

Base plate dipasang untuk mengaitkan pasien table

12. Install Patient Table

Gambar 4.12
17

Pasien table dipasang bertujuan supaya pasien dapat merebahkan diri

ketika melakukan oprasi

13. Install Rear Cover M. Cabbinet

Gambar 4.13

Rear covet cabinet bertujuan untuk memasang komponen komponen yang

ada di dalam cabinet dan untuk sebagai jalur kabel

14. Cabling Cable Patient Table To M. Cabbinet

Gambar 4.14

Conect cable bertujuan agar table pasient dan M cabinet dapat berkerja

dengan benar dan baik dan dapat diketahui alur kabel nya kemana saja

15. Cabling Cable Gantry

Gambar 4.15
18

Cabling cable gantry bertujuan agar gantry dapat digunakan ketika sudah

menyala dan komponen komponen nya dapat berkerja dengan benar

16. Bongkar Peti Collian Alat

Gambar 4.16

Bongkar peti Collian Alat bertujuan agar mengetahui apa saja yang

ada di dalam dan ketika di pasang tidak salah dan tidak ngacak

17. Positioning M. Cabbinet di Ruang Technical

Gambar 4.17

Positioning bertujuan agar cabinet cabinet terlihat rapi dan kabel kabel

terlihat ber aturan.


19

18. Cabling Cable Gantry To M. Cabbinet

Gambar 4.18

Bertujuan supaya gantry dapat berkerja dengan baik dan berada di cabinet

yang benar

19. Install Cover Belalai Cable Gantry

Gambar 4.19

Cover belalai gantry bertujuan untuk menutup cable agar terlihat rapih

20. Connecting Cable Control Dari C-Arm To L-Arm

Gambar 4.20

Connecting ini untuk mengonekan C-Arm dan L-Arm dengan


20

21. Connecting Cable Control Di Patient Table

Gambar 4.21

Agar dapat mengontrol Patient Table dan bisa di gerakkan

22. Install Lampu Indicator

Gambar 4.22

Lampu indicator bertujuan untuk mengetahui apakah oprasi berjalan sesuai

prosedur dan berjalan dengan baik dengan tanda lampu indicator tersebut

23. Install Cover Belalai di MCS

Gambar 4.23
21

Install cover belalai bertujuan agar kabel MCS terlihat rapi dan tidak

berantakan

24. Install Kaca PB

Gambar 4.24

Kaca PB bertujuan untuk memudahkan dokter ketika melakukan oprasi

kepada pasien agar dapat melihat melalui dua sisi

25. Routing Cable

Gambar 4.25

Routing cable bertujuan agar ketika nanti cable di pasang dan diconnet

ke cabinet menjadi lebih mudah dan telihat rapi

26. Conecting Cable Secara Keseluruhan

Gambar 4.26
22

Conecting cable secara keseluruhan adalah menkoneksi kan kabel kabel

yang ada pada alat cathlab azzurion 7 pada cabinet cabinet yang sudah tertera

atau sudah ada petunjuk untuk pemasangan cable tersebut melalui label dari

cabel dan label dari cabinet itu sendiri agar semua bisa menyala secara

keseluruhan dan berjalan dengan benar

27. Pemasangan Power Supply Panel

Gambar 4.27

Pemasangan Power Suply dari panel untuk menyalakan alat secara

keseluruhan dan cabinet juga ikut menyala ketika panel di posisi ON

28. Install Hemo

Gambar 4.28

Hemo berfungsi sebagai alat pengukur jantung dan mendeteksi detak

jantung
23

29. Install Modul

Gambar 4.29

Modul berfungsi sebagai alat bantu untuk dokter menggerakan alat cathlab

azzurion 7 agar lebih maksimal

30. Install Monitor Support Pasien Table

Gambar 4.30

Monitor support berfungsi untuk mensupport dokter ketika melihat

keadaan pasien agar dapat dilihat secara rinci


24

31. Install Accesoris Patient Table

Gambar 4.31

Accesoris pasien table untuk memudahkan dokter menaruh alat alat yang

ingin digunakan untuk pengoprasian pasien nanti dan untuk memperbagus

tampilan alat cathlab tersebut

32. Pengecheckan RST Di Panel Alat Chatlab

Gambar 4.32

Pengecekan RST Bertujuan umtuk mengecek apakah rangkaian di dalam

panel ke alat itu benar dan tidak terbalik dan juga mengecek tegangan nyaa

sudah sesuai atau tidak dan biasanya pengecekan dilakukan oleh engginer

Phillips
25

33. Check Grounding Alat Oleh FSE

Gambar 4.33

Chek grounding dilakukan bertujuan apakah kabel grounding sudah sesuai

dengan keadaan rumah sakit dan konekan kabel tersebut benar agar tidak

terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan

34. Install Cover L arm

Gambar 4.34

Ketika sudah melakukan pengecekan secara menyeluruh lalu menutup

cover L arm agar terlihat rapi dan sebagai tanda jika tidak ada kesalahn di

dalam konekan L arm


26

35. Calibrasi (Finishing)

Gambar 4.35

Proses calibrasi bertujuan untuk mengecek alat apakah ada yang eror atau

tidak dan apakah alat siap untuk digunakan secara sempurna agar tidak terjadi

trouble ketika sedang melakukan oprasi.


27

3.1.4 Hasil yang Diharapkan dari Jenis Kegiatan/Keterampilan

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan magang ini adalah sebagai

berikut:

a. Disiplin kerja dan giat belajar konsisten terampil dalam bekerja.

b. Mampu menerapkan ilmunya di kehidupan luar kerja.

c. Dapat pengalaman cara kerja cerdas dengan orang yang mungkin lebih tua

dan lebih berpengalaman dalam pekerjaan.

d. Memahami lingkup darti pertemanan bekerja dan tata cara beretika dalam

bekerja..

e. Belajar sabar dalam bekerja ketika menemui kesulitan dalam hal pekerjaan dan

mencari solusi untuk sebuah pekerjaan, agar jasa yang kita kerjakan dapat

tuntas dan teratasi.

3.1.5 Jenis-jenis alat Keselamatan Kerja yang Digunakan

1. Helm Safety

Helm proyek atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala

dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang

atau meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas,

api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim.

2. Sepatu Safety
28

Sepatu Safety (Safety Shoes) adalah salah satu Alat Pelindung Diri (APD)

yang harus dipakai oleh seseorang ketika bekerja guna menghindari resiko

kecelakaan. Bukan sekedar membuat perlindungan bagian tubuh pekerja pada

adanya resiko kecelakaan saja, tetapi dengan memakai sepatu Safety pekerja

akan lebih leluasa bergerak hingga dapat meningkatkan efektivitas dan hasil

produksi yang diharapkan.

Sepatu ini terbuat dari kulit dipadukan dengan metal, di bagian bawahnya

terbuat dari karet yang tebal. Dengan bahan itu, pekerja akan aman dari

berbagai kecelakaan pada kakinya.

3. Masker

Masker adalah alat bantu yang biasa digunakan sebagai pelindung diri

yang biasanya untuk menutupi mulut hingga bagian hidung. Masker sendiri

biasa dipakai oleh seorang pekerja untuk membuat perlindungan atau

menghindari dan mengurangi kemungkinan dirinya akan tercemar debu yang


29

membahayakan pernafasan atau tercemar infeksi atau keracunan udara di

lingkungan areal tempatnya bekerja.

4. Penutup Telinga

Penutup telinga yang terbuat dari bahan yang lembut yang dapat

menurunkan kebisingan dengan cara menutupi semua bagian telinga dan

ditahan/dipegang oleh head band.

5. Kacamata Pengaman

Kacamata pelindung atau disebut juga kacamata safety adalah kacamata

yang berfungsi melindungi area mata dari pengaruh yang berbahaya bagi

kesehatan indera penglihatan kita saat berada atau bekerja di dalam area

tertentu.
30

6. Sarung Tangan

Fungsi sarung tangan ialah untuk melindungi sang pemakai dari pengaruh

lingkungan sekitarnya atau melindungi lingkungan sekitar dari tangan sang

pemakai. Ada beberapa jenis sarung tangan yaitu termis, mekanis, kimia dan

pelindung infeksi.

7. Pelindung Wajah

Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang

berfungsi untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel

yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas ataupun uap

panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya.
31

3.2 Hambatan-hambatan yang Dialami dan Cara Penyelesaiannya

3.2.1 Proses calibrasi Cath Lab

Ketika melakukan proses calibrasi Cath Lab mengalami eror dari

komponen dalam nya yaitu komponen yang mengkontrol suhu tubuh seseorang

sehingga,ketika melakukan proses calibrasi cath lab mengalami gangguan yaitu

sensor nya selalu mendeteksi bahwa, ada seseorang yang ada di samping si cath

lab ini dan dia tidak mau berkerja seuai intruksi.

3.2.2 Cara Penyelesaian

Cara penyelesaiannya yaitu Mengganti Komponen yang rusak tersebut dengan

yang baru.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Praktek kerja industri merupakan batu loncatan bagi sekolah itu sendiri untuk

menjadikan siswa-siswanya lebih mengenal dunia industri mulai dari cara

bersosialisasi dengan berbagai karakter orang, bekerja yang baik sesuai peraturan

yang berlaku, jujur dalam melakukan pekerjaan, bertanggung jawab terhadap

pekerjaan yang dilakukan, disiplin waktu dan attitude yang baik terhadap sesame

maupun terhadap atasan. Pada pelaksanaannya pun siswa-siswa mendapatkan banyak

ilmu serta pengalaman yang belum pernah dipelajari pada saat berada di sekolah.

Selama kami melaksanakan PRAKERIN, kami mendapatkan pengalaman

dalam bekerja di lapangan, serta pengalaman untuk menyesuaikan diri didalam

dunia kerja, selain itu menambah wawasan kami tentang dunia pekerjaan yang

sesungguhnya.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat kami sampaikan baik untuk pihak

sekolah maupun pihak industri sebagai penutup dalam pembuatan laporan ini, dan

harapan kami sebagai penyusun semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk siapapun

yang sehingga memperoleh wawasan yang lebih luas.

4.2 Saran-saran

1. Saran-saran untuk pihak-pihak Industri :

Industri sangat berperan dalam pelaksanaan praktek kerja industri, oleh karena

itu penyusun ingin menghaturkan terimakasih kepada pihak industri, khususnya

untuk industri tempat penyusunan melaksanakan praktek kerja industri yaitu PT

32
33

HDE Pratama Logistics yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk

melaksanakan praktek kerja industri. Dengan berakhirnya pelaksanaan PRAKERIN

serta berdasarkan uraian diatas maka dengan rendah hati penyusun memberanikan

diri untuk mengemukakan saran – saran yang bersifat positif yang sekiranya dapat

berguna dan bermanfaat. Adapun saran – saran tersebut yaitu :

a. Diharapkan kerjasama dalam pelaksanaan praktek kerja industri antara SMK

Negri 7 kota bekasi dengan PT HDE Logistics terus terjalin dengan baik untuk

menjadikan siswa-siswi yang siap bekerja dan menjadi SDM yang dapat

bermanfaat bagi industri.

b. Mengenalkan budaya-budaya yang terdapat di industri secara jelasdan rinci

kepada para siswa-siswi praktek kerja industri agar terbiasa dengan budaya

tersebut.

2. Untuk siswa-siswi prakerin diharapkan bisa mendapatkan

Fasilitas yang layak untuk keselamatan dalam melakukan pekerjaan.

Saran-saran untuk pihak Sekolah :

Selama pelaksanaan praktek kerja indsutri, sekolah sangat berperan penting baik

dalam menempatkan siswa-siswanya pada perusahaan yang dijadikan tempat

prakerin maupun ilmu yang didapat dari sekolah. Adapun beberapa hal yang ingin

kami sampaikan untuk pihak sekolah :

a. Pengenalan terhadap dunia industri diharap dapat lebih ditingkatkan agar siswa

dapat lebih mengenal industri sebelum terjun langsung ke indsutri.

b. Kegiatan praktek siswa pada saat di Lab diharap bisa ditingkatkan lagi, apalagi

yang berkaitan dengan industri agar siswa tidak bingung dengan alat-alat yang

terdapat di induatri.
34

c. Kegiatan pembinaan fisik dan mental diharap bisa ditingkatkan terutama dalam

kegiatan yang berkaitan dengan sikap disiplin dan attitude yang baik.

d. Diharapkan siswa yang akan berangkat ke industri memiliki inisiatif yang tinggi,

bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan jujur.

e. Diharapkan siswa dibekali kemampuan mengemukakan pendapat dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai