NIS:
1
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
JUDUL LAPORAN
DISAHKAN
PADA TANGGAL 2022
................................. ..................................
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 TULUNG
2
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan laporan ini dengan
baik. Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan kegiatan yang
sangat penting karena dengan melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
siswa SMK dapat mengenal dan mengetahui dunia kerja ataupun dunia usaha
yang sesungguhnya, sehingga setelah lulus nanti siswa sudah mempunyai
pengalaman yang cukup dalam dunia kerja.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR……………………………………………………………3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………...6
B. Maksud dan Tujuan………………………………………………………7
C. Manfaat…………………………………………………………………..7
A. Profil Perusahaan………………………………………………………...9
1. Sejarah Singkat Perusahaan………………………………………….9
2. Visi Misi Perusahaan………………………………………………..10
3. Struktur Organisasi Perusahaan……………………………………..11
B. Uraian Kerja……………………………………………………………..12
C. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………12
A. Kajian Teori……………………………………………………………..13
B. Sejarah Mikrotik ............................................................................. ………
14
C. Jenis –jenis Mikrotik………………………………………………....…15
D. Mikrotik di Indonesia………………………………………………...…18
E. Macam Produk Mikrotik
Router……………………………………..19
4
F. Kelebihan & kekurangan Mikrotik………………………….....20
G. Temuan Studi……………………………………………………………21
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN .............................................................................................. 39 B.
SARAN .......................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat
diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat
mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika merekrut tenaga
kerja lulusan SMK masih menerapkan pendidikan dan pelatihan bagi yang
telah lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini
menunjukan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui
oleh pihak dunia usaha/ industri. Jika kita kaji secara seksama, kita tidak
dapat menyalahkan pihak dunia usaha/industri. Memang pada
kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktik.
Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi ada beberapa SMK yang tidak
memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat
hanya dapat beragam-agam dengan teori saja tidak dengan peralatan
kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan
itu sesuai dengan yang ada di industri/usaha. Sekarang peralatan di dunia
usaha/ industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada di
SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktek hanya sekedar
mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan di dunia
industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara
maksimal. Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat
pendidikan menengah kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum
secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan.
Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif
untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional, karena keahlian
profesional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur
pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan
penguasaan kiat bekerja yang baik.Penggunaan unsur ilmu pengetahuan
dan teknik bekerja dapat dipelajari di sekolah, namun untuk kiat adalah
sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai melalui
pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang menjadi faktor utama
penentu kadar keahlian profesional seseorang, hanya dapat dikuasai
6
melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri, karena
itulah tumbuh suatu aturan keahlian profesional berdasarkan jumlah
pengalaman kerja.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja ( DU/DI )
yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
C. MANFAAT
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
8
A. Profil Perusahan
1. Sejarah Singkat
CV. ABIRA JAYA SEMPURNA didirikan pada hari Rabu tanggal dua puluh tiga (23) Januari dua ribu
dua belas (2013). Dihadapan notaris WIDI ASTUTI, Sarjana Hukum, Notaris di jl. Klaten – Boyolali
km.4 ( Ds.Ngawen, Kec.Ngawen, Kab.Klaten)
CV. ABIRA JAYA SEMPURNA berkedudukan di Ds. Lor Pasar 4/2 Demakijo, Karangnongko, Klaten
Visi
Untuk mencapai visi tersebut, CV. ABIRA JAYA SEMPURNA menerapkan misi antara Lain :
1. Pemberdayaan maksimal dari enam pilar usaha Konstruksi dan Perdagangan : Pemasaran,
Operasional, Keuangan, Sumber Daya Manusia, Mutu dan Teknologi Informasi.
3. Penerapan prinsip Ketelitian dan Kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan dan tata kelola
perusahaan yang baik
Lokasi Perusahaan
Direktur Perusahaan
10
B. Uraian Kerja
• Jaringan dasar
• Keamanan jaringan
• Mikrotik
• Hotspot
• Pengenalan alat-alat
• Pasang wifi
➢ Kegiatan Industri
Kegiatan Industri berlangsung setiap hari dimulai pukul 08.00 WIB
sampai dengan pukul 16.0. Kegiatan tersebut meliputi pemasangan internet
melalui wifi/wireless, perbaikan wifi/wireless dan maintenances.
C. Jadwal Kegiatan
11
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kajian Teori
Mikrotik adalah sistem operasi berbasis Linux yang mempermudah user menggunakan layanan
internet dari perangkat mana saja, seperti di warnet. Di sini, komputer berperan sebagai router
sebuah jaringan.perlu digaris bawahi bahwa mikrotik dan router adalah dua hal yang berbeda.
Perbedaan mikrotik dan router tersebut dapat dilihat dari jenis fisiknya. Dimana mikrotik adalah
software atau perangkat lunak, dan router adalah hardware atau perangkat keras.
mikrotik adalah sistem operasi berbasis software yang dipergunakan untuk memanfaatkan
komputer sebagai router suatu jaringan. Mikrotik menggunakan sistem operasi Linux untuk
dijadikan dasar network router.
Di dalam router tersebut, komputer juga bisa mencakup banyak fitur seperti IP Network jaringan
wireless, provider warnet, dan hotspot. Jadi, dapat dikatakan mikrotik adalah sistem operasi yang
sangat membantu para pengguna.
Mikrotik adalah sistem yang didesain khusus untuk memudahkan berbagai keperluan network.
Contohnya, merancang dan membangun sebuah sistem computer network untuk skala besar
maupun kecil.
Baru-baru ini usaha seperti warnet juga menggunakan mikrotik sebagai routernya. Para pengguna
tersebut cukup puas dengan kinerja mikrotik. majunya dunia teknologi, mikrotik juga memiliki
banyak tambahan fitur. Fitur-fitur inilah yang membuat mikrotik semakin diminati oleh
penggunanya. Beberapa fitur tambahan Mikrotik adalah:
1.UpnP
2.SNMP
3.MNDP
12
5.Ipsec
9.Web Proxy
2. Sejarah Mikrotik
Awalnya mikrotik adalah nama perusahaan kecil yang dibentuk oleh John Trully serta
Arnis Riekstins dan memiliki kantor di pusat negara Latvia. Pada tahun 1966-an, mereka
berdua memulai dengan sistem operasi Linux dan MS DOS dan dikombinasikan dengan
teknologi wireless LAN atau WLAN Aeronet yang memiliki kecepatan hingga 2 Mbps di
Moldova.
Pada suatu ketika mereka berdua melayani sekitar lima pelanggan baru di Latvia. Dan
seiring berjalannya waktu, prinsip dasar mikrotik tidak lagi membuat wireless ISP saja,
namun juga bisa menciptakan program router yang handal, bahkan bisa di gunakan di
seluruh negara.
a. MikroTik RouterOS
Adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada
komputer rumahan (PC) melalui CD. File image MikroTik RouterOS dapat
diunduh dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun file image ini
merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam
saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, harus membeli lisensiKey
dengan catatan satu lisensi key hanya untuk satu harddisk.
13
versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga router board MikroTik. Contoh
MikroTik dalam bentuk perangkat keras adalah RouterBoard 433 2 Access Point
Indoor
14
yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server,
dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi.
sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri
RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan
routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap maupun client.
Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung
pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika
dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih
kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk
digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE
sebagai sumber arusnya.
d. Fitur-fitur Mikrotik
• IP Routing
• Interface
• Firewall
• Bandwidth Management
• Service
• AAA ( Authorization And Accounting )
• Monitoring
• Diagnostic Tools and Scripting
15
• URRP ( Virtual Router Redundancy Protocol )
4. Mikrotik di Indonesia
16
o 1Wireless Outdoor 435
o Wireless Outdoor 433 o
Wireless Indoor 433 o
Wireless Outdoor 411 o
Wireless Indoor 411 o
Wireless Outdoor 711 o
Groove o Metal o
Embedded 2.4GHz o 25.
Embedded 5.xGHz o 26.
Interface o 27. Outdoor
Antenna o 28. Indoor
Antenna
Mikrotik routerOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang
handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan
wireless.
Temuan Studi
2. Kemudian beralih ke tab Security Profile untuk membuat password yang akan digunakan untuk
wireless penulis. Tambahkan security profile yang baru. Disini untuk nama security profile nya
adalah KEL 15 dengan mode dynamic keys dan type authentikasinya adalah WPA PSK dan WPA2
PSK. Lalu masukkan password yang akan digunakan untuk wireless nya.
18
3. Lalu konfigurasi interface WLAN 1 dan masuk ke tab “Wireless”. Disana lakukan konfigurasi pada
parameter Mode, Band, Channel Width, SSID, dan Security Profile nya. Untuk mode nya
menggunakan mode bridge. Mode bridge ini dipilih karena mode ini dapat digunakan sebagai
Access Point atau pemancar walaupun hanya bisa melayani satu client saja atau dalam konfigurasi
PTP seperti yang sedang kita lakukan saat ini. Mode bridge ini dapat digunakan untuk network yang
sifatnya routing ataupun bridging.selanjutnya adalah konfigurasi parameter band. Pemilihan band
digunakan untuk menentukan standart protokol yang akan digunakan oleh wireless interface. Selain
itu, pemilihan band juga digunakan untuk menentukan data rates yang bisa dilewatkan, channel
frequency, dan lebar channel. Dalam router MikroTik terdapat beberapa band, yaitu 2GHz-B, 2GHz-
only-N, 2GHz-only-G, 2GHz-B/G, 2GHz-G/N, 2GHz-B/G/N. Disini penulis menggunakan band 2GHz-B.
Band yang dipilih ini berarti AP nya bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan menggunakan protokol
802.11b sehingga datarate maksimumnya bisa mencapai hingga 11 Mbit/s.Kemudian adalah
konfigurasi untuk parameter Channel Width. Disini penulis memilih 20MHz untuk lebar channelnya.
Frequency yang digunakan wireless AP nya adalah 2412.Lalu untuk SSID atau identitas yang akan
digunakan wireless AP nya adalah “KELOMPK_15”.Dan untuk Security Profile nya arahkan
menggunakan Security Profile yang telah dibuat sebelumnya yaitu KEL15.
19
4.Selanjutnya penulis akan melakukan konfigurasi IP Address pada Router AP nya. Pertama
konfigurasi IP Address pada interface WLAN1 dengan ip nya 10.10.10.1/24 . Lalu konfigurasi IP
Address untuk interface ether2 yang mengarah ke client dengan ip nya 172.16.1.1/24 .
5. Kemudian konfigurasi routing menggunakan static routing untuk network client yang berada
pada router AP. Network client nya adalah 192.168.1.0/24 . Untuk nexthop atau gateway nya
20
menggunakan IP Address dari interface WLAN1 yang berada pada sisi router station yaitu
10.10.10.2 .
Dalam mengkoneksikan router ke Internet terdapat dua cara, yaitu menggunakan wireless dan
menggunakan kabel. Disini penulis menggunakan kabel yang terhubung dengan jaringan LAN yang
terdapat pada lab tempat penulis belajar. Untuk kabel yang terhubung dengan Internet akan
dihubungkan ke interface ether1 pada router AP nya.
21
1. Konfigurasi DHCP Client pada router AP dengan menggunakan interface ether 1 yang
mengarah ke Internet. Disini berarti router AP nya merequest IP Address dari Server DHCP yang
terdapat pada jaringan lab penulis.
22
2. Kemudian konfigurasi DNS Server nya. Klik IP kemudian pilih DNS. Lalu masukkan IP DNS
Server nya dan centang di bagian Allow Remote Requests supaya client nya tidak perlu
mengkonfigurasi manual DNS nya.
3. Lalu konfigurasi NAT supaya client bisa terhubung ke Internet. Klik IP kemudian pilih Firewall
dan pilih tab NAT. Tambahkan rule nat yang baru. Pada tab General untuk Chain nya adalah srcnat.
Lalu beralih ke tab Action, untuk Action nya pilih masquerade untuk menyamarkan IP Address
23
private yang dimiliki client menjadi menggunakan IP Address public supaya client nya bisa
terhubung ke Internet.
4. Kemudian beralih ke konfigurasi routing menggunakan static route. Klik IP kemudian pilih Routes.
Lalu tambahkan rule routing yang baru. Disini network nya menggunakan default yaitu 0.0.0.0/0
dengan gateway nya adalah IP Address gateway jaringan LAN yang digunakan. Rule routing ini
24
berfungsi supaya router dan semua network device yang berada dalam jaringan kita dapat
terhubung ke Internet.
5.Selanjutnya coba lakukan ping dari router ke google.com . Terlihat router nya telah berhasil
terhubung ke jaringan Internet dari Lab Praktek tempat penulis belajar.
25
· Konfigurasi Laptop yang terhubung ke Router AP
1.Pertama konfigurasi IP Address secara manual untuk interface Ethernet pada client Laptop yang
digunakan. Disini untuk ip address nya menggunakan ip 172.16.1.2/24 dengan gateway nya adalah
172.16.1.1 yang merupakan ip dari interface ether2 router yang terhubung langsung dengan Client.
Kemudian untuk DNS nya penulis menggunakan IP Address yang sama dengan gateway nya.
26
2. Lalu buka CMD dan lakukan ping ke google.com . Nah ternyata Client Laptop nya telah berhasil
terhubung ke Internet.
2.Kemudian buat security profile apabila wireless AP yang akan dihubungkan dengan router station
kita menggunakan password. Pada tab Security Profiles tambahkan profile yang baru. Masukkan na
security profile nya, disini penulis menggunakan namanya profile1. Lalu untuk mode nya pilih
dynamic keys dan type authentikasi nya menggunakan WPA PSK dan WPA2 PSK. Lalu masukkan
password dari wireless AP yang akan kita hubungkan dengan router station.
27
3.Selanjutnya beralih ke konfigurasi interface WLAN 1 nya. Pada tab Wireless pilih Scan untuk
melakukan scanning terhadap AP yang berada di sekitar router client nya. Klik start dan list AP akan
muncul. Disana cari SSID dari AP yang telah dikonfigurasi sebelumnya yaitu “KELOMPK_15” dan klik
connect.
4.Nah terlihat SSID nya sudah sama dengan Access Point yang telah kita konfigurasi sebelumnya.
Dan juga dapat kita lihat bahwa Channel Width dan Frequency nya secara otomatis akan
menyesuaikan atau sama dengan konfigurasi yang berada di AP nya.Untuk mode wireless di sisi
router client ini akan menggunakan mode station. Mode station ini digunakan sebagai wireless
client/ penerima yang hanya bisa digunakan dalam pembentukan network yang sifatnya routing.
Sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan efisian jika pada sisi wireless
client/station tidak dibutuhkan bridging.Kemudian untuk band nya, penulis memilih 2GHz-B/G/N.
Lalu di bagian security profile nya kita arahkan ke security profile yang telah kita buat sebelumnya.
Pastikan password pada security profile nya sudah sama dengan password wireless AP nya.
28
5. Apabila terlihat tanda berupa huruf R di samping interface WLAN1, itu berarti interface WLAN1
nya sudah running dan konfigurasi wireless point to point nya sudah berjalan.
6. Selanjutnya konfigurasi IP Address untuk setiap interface router yang digunakan. Pertama
konfigurasi IP Address untuk interface WLAN1 nya dengan IP Address nya 10.10.10.2/24 . Lalu
konfigurasi IP Address untuk interface ether2 yang mengarah ke client dengan IP Address nya
192.168.1.1/24 .
29
7.Kemudian konfigurasi routing menggunakan static routing supaya network client nya dapat
terbaca di jaringan dan dapat terhubung dengan network router yang lain. Klik IP dan pilih Routes.
Kemudian tambahkan rule routing yang baru. Untuk network nya penulis menggunakan default
yaitu 0.0.0.0/0 dengan gateway nya menggunakan IP Address interface WLAN1 pada router AP
yang terhubung langsung dengan router stationnya yaitu 10.10.10.1 .
8.Lalu konfigurasi DNS Server untuk router stationnya. Klik IP dan pilih DNS. Kemudian di bagian
Servers masukkan IP dari Server DNS nya. Disini penulis menggunakan IP Address yang menjadi
gateway router station yaitu 10.10.10.1 (IP Address interface WLAN1 router AP). Selanjutnya
centang di bagian Allow Remote Requests.
30
9.Kmudian konfigurasi firewall NAT nya supaya client router nya dapat terhubung ke jaringan
Internet. Klik IP dan pilih Firewall. Lalu klik tab NAT dan tambahkan rule NAT yang baru. Pada tab
General untuk bagian Chainnya pilih srcnat. Lalu beralih ke tab Action dan untuk bagian Action nya
pilih masquerade.
10. Setelah itu, penulis akan mencoba untuk melakukan ping ke google.com . Nah ternyata ping nya
berhasil itu berarti router station nya telah terhubung ke Internet.
31
11. Lalu penulis juga akan melakukan ping ke setiap interface dari router AP nya. Pertama penulis
akan mengeping IP Address interface WLAN1 pada router AP nya. Nah ping nya telah berhasil.
Selanjutnya penulis akan melakukan ping ke IP Address interface ether 2 pada router AP yang
mengarah ke laptop client router AP nya. Horeee ping nya berhasil. Kemudian penulis akan
melakukan ping ke IP Address laptop client yang terhubung ke router AP. Alhamdulillah ternyata
ping nya berhasil. Jadi router station nya telah berhasil juga terhubung ke laptop client yang berada
pada router AP nya.
32
· Konfigurasi PC yang terhubung ke Router Station
1. Pertama konfigurasi IP Address secara manual untuk interface Ethernet pada client PC yang
digunakan. Disini untuk ip address nya menggunakan ip 192.168.1.2/24 dengan gateway nya adalah
192.168.1.1 yang merupakan ip dari interface ether2 router station yang terhubung langsung
dengan PC. Kemudian untuk DNS nya penulis menggunakan IP Address yang sama dengan gateway
nya.
33
· Tes Ping dari Client PC
1. Ping dari client PC ke IP Address interface WLAN 1 router AP yaitu 10.10.10.1 . Dan ping nya
berhasil.
34
2. Ping dari client PC ke IP Address interface ether 2 router AP yang mengarah ke client router AP
dengan IP Address nya 172.16.1.1 . Nah ping nya juga berhasil.
3. Ping dari PC ke IP Address client laptop yang terhubung dengan router AP dengan IP Address
nya 172.16.1.2 . Horeee ping nya berhasil, jadi kedua client telah berhasil terhubung.
35
4. Ping dari PC ke google.com . Alhamdulillah ping nya berhasil. Jadi client PC nya telah berhasil
terhubung ke Internet.
1. Ping dari client Laptop ke IP Address interface WLAN 1 router station yaitu 10.10.10.2 . Dan
ping nya berhasil.
36
2. Ping dari client Laptop ke IP Address interface ether 2 router station yang mengarah ke client
router station dengan IP Address nya 192.168.1.1 . Nah ping nya juga berhasil.
3. Ping dari client Laptop ke IP Address client PC yang terhubung dengan router station dengan IP
Address nya 192.168.1.2 . Horeee ping nya berhasil, jadi kedua client telah berhasil terhubung.
37
4. Ping dari Laptop ke google.com . Alhamdulillah ping nya berhasil. Jadi client Laptop nya telah
berhasil terhubung ke Internet.
Pertama penulis akan melihat signal dari wireless yang memiliki Band dengan datarate terkecil yaitu
802.11b dengan datarate maksimum adalah 11Mbit/s. Untuk AP dan Station nya masing-masing
band nya akan penulis ganti menjadi 2GHz-B.
38
39
Setelah itu, penulis akan melihat signal wireless nya. Pada Wireless Tables pilih tab Registration.
Pada router Station terlihat signal untuk Wireless Router AP nya di bagian Registration. Disana
dapat terlihat berapa lama aktifitas wireless Router AP nya terhubung dengan wireless router
station. Lalu dapat terlihat juga kekuatan sinyal Tx/Rx nya (upload dan download nya). Ada juga
informasi tentang signal to noise dan besar CCQ serta throughput dari wirelessnya.
40
- Signal Wireless AP dan Station dengan Band 2GHz-B/G/N
Setelah itu, penulis akan melihat signal dari wireless yang memiliki Band dengan datarate terbesar
yaitu menggunakan protokol 802.11b, 802.11g, dan 802.11n dengan datarate maksimum adalah
300Mbit/s. Untuk AP dan Station nya masing-masing band nya akan penulis ganti menjadi 2GHz-
B/G/N.
41
Setelah itu, penulis akan melihat signal wireless nya. Pada Wireless Tables pilih tab Registration.
Pada router Station terlihat signal untuk Wireless Router AP nya di bagian Registration. Berikut ini
adalah tampilan signal nya.
42
Selanjutnya pada router AP juga terlihat Signal untuk Wireless Router Station nya di bagian
Registration. Berikut ini adalah tampilan signal nya.
Dari konfigurasi ini terlihat bahwa untuk metode Point to Point digunakan Mode Bridge pada sisi
Access Point dengan pengaturan Band, SSID, Channel Width dan Frequency yang sesuai kebutuhan.
Sedangkan pada sisi Client digunakan Mode Station dan pengaturan SSID dan Band yang
disesuaikan dengan Access Point.
43
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
▪ Untuk Sekolah
a. Alat praktik mohon diperbanyak dan dilengkapi.
b. Utamakan pelajaran kejuruan
c. Tambahkan jam praktik siswa dari pada teori.
d. Tingkatkan kualitas guru yang produktif
▪ Untuk Tempat Prakerin
a. Tingkatkan kesabaran untuk mengajar anak-anak prakerin
b. Menjalin hubungan kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan
c. Merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan.
d. Lebih meningkatkan ketertiban yang berlaku.
44
DAFTAR PUSTAKA
1. https://tavav.blogspot.com/2018/08/konfigurasi-point-to-point-ptp-pada.html
2. https://www.jagoanhosting.com/blog/mikrotik-adalah/
3. http://laverpool.blogspot.com/2017/03/contoh-laporan-prakerin-jurusantkj.html?
m=1
45
LAMPIRAN
46
47