Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


DI MATARAM PHOTO KABUPATEN SUMBAWA BARAT
Jln. Sutan Sahir, No. 12 Bugis, Kota Taliwang
DISUSUN SEBAGAI PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN NASIONAL.
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Di Susun Oleh:

Nama : Desi Komala Sari

Kelas : XI

NISN :

Jurusan : Desain Komukasi Visual (DKV)

BIDANG KEAHLIAN SENI DAN INDUSTRI KREATIF

PROGRAM KEAHLIAN SENI RUPA

KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 BRANG REA

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang disusun oleh :

DESI KOMALA SARI

NISN :

DENGAN JUDUL

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

MATARAM PHOTO DIGITAL STUDIO DAN LAB

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

Pimpinan DU/DI Pembimbing Sekolah


Mataram Photo Digital Studio dan Lab

Hamzah Saleh Bagis Badas Setiono Budi,S.H.


NIPPPPK.
198209052022211013
Mengetahui,

Kepala Sekolah Ketua PRODI

FATHAN HAM IRFAN, S.Pd. Lela Andani,S,Pd.


NIP. 19780319 201001 1012
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena dengan


rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesakan Laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah di laksanakan di MATARAM
PHOTO. Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan mengikuti uji
kompetensi di SMK Negeri 1 Brang Rea tahun pelajaran 2022-2023.

Kegiatan Praktek Kerja Industri dimaksudkan sebagai salah satu


bekal dalam memasuki jenjang dunia usaha atau dunia industri dan untuk
memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan kewajiban
sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap bekerja.

Sehubungan dengan terlaksanakannya Praktek Kerja Industri ini


tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari semua pihak secara moral
dan material, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:

1. Yth. Bapak Fathan Ham Irfan, S.Pd. selaku kepala sekolah


SMKN 1 Brang Rea
2. Yth. Bapak Hamzah Saleh Bagis selaku pimpinan kami di
Mataram Photo
3. Yth. Ibu Lela Andani, S.Pd. selaku kaprodi kami di SMKN 1
Brang Rea
4. Yth. Bapak Sandi Ardiansyah selaku pembimbing DU/DI di
Mataram Photo
5. Yth. Bapak Badas Setiono Budi, S.H. selaku pembimbing sekolah
6. Serta Bapak/Ibu guru yang telah memberi dukungan kepada kami
dalam pelaksanaan PRAKERIN ini
7. Dan kepada Bapak Sapruddin M.Nur selaku orang tua penyusun
laporan yang telah mendoakan dan memberikan semangat.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam pembuatan laporan ini masih


jauh dari kata sempurna, baik isi maupun tekhnik penyusunan. Oleh
karena itu, dengan senang hati kami menerima segala saran dan kritik dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan
praktik kerja industri ini.

Semoga laporan praktik kerja industri ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................ii

KATA PENGANTAR ....................................................................iii

DAFTAR ISI ....................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1

1.1 Latar Belakang .......................................................................


1.2 Tujuan Pkl .......................................................................
1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan..................................................
1.4 Manfaat .......................................................................
1.5 Pelaksanaan ........................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM..................................................................2

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ..........................................................


2.2 Bidang Kegiatan ........................................................................
2.3 Visi Dan Misi .......................................................................
2.4 Struktur Organisasi .......................................................................
2.5 Uraian Kegiatan ........................................................................
2.6 Jadwal Kegiatan .......................................................................

BAB III PEMBAHASAN DAN TEMUAN ............................................3

3.1 KAJIAN TEORI .......................................................................


3.2 TEMUAN STUDI .......................................................................

BAB IV PENUTUP .....................................................................4

4.1 Kesimpulan .......................................................................

4.2 Saran .......................................................................

DAFTAR GAMBAR ......................................................................5


LAMPIRAN

GAMBAR ALAT & DOKUMENTASI KEGIATAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai perwujudan
kebijakan dan ‘’link and match’’ dalam prosesnya dilaksanakan pada dua
tempat yaitu disekolah dan didunia usaha. Upaya ini dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu tamatan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)
dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja.

Harapan utama dari kegiatan penyelengaraan praktek kerja industri ini


selain siswa mendapatkan keahlian professional dan meningkatkan
kemampuan sesuai dengan tuntutan dunia usaha/industri, juga siswa akan
memiliki etos kerja yang meliputi kemampuan bekerja, motovasi kerja,
inisiatif, kreatifitas, hasil kerja yang berkualitas dan disiplin waktu.

Untuk mencapai tujuan tersebut, selain ilmu materi pengetahuan dan


keterampilan yang diberikan secara struktur/reguler melalui program
belajar kurikulum tingkat satuan pendidikan di bangku sekolah, peserta
didik juga diterjunkan langsung pada kondisi nyata dilapangan usaha
(dunia kerja), melalui paket program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
agar peserta didik dapat memadukan pengetahuan teoritis dengan
pengalaman lapangan.
1.2 Tujuan PKL
Tujuan Portofolio kerja lapangan yang dilaksanakan oleh siswa-siswi
SMKN 1 Brang Rea merupakan program keahlian yang tentunya
mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai
oleh siswa-siswi. Adapun tujuan penyelenggaraan portofolio kerja industri
ini adalah sebagai berikut:
a. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh siswa-siswi untuk
menyelesaikan studinya di SMK Negeri 1 Brang Rea.
b. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas dan professional.
c. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
d. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan dan etos kerja sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
e. Memperkokoh link dan match antara dunia pendidikan dengan dunia
kerja.
f. Memperluas pandangan wawasan siswa-siswi terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada dibidang berkaitan dan ditempat portofolio dengan
segala persyaratan.
g. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan
pekerjaan sebenarnya di perusahaan.
h. Menyiapkan siswa-siswi agar mampu mengaplikasikan kemampuan,
berkompetensi tinggi, dan mengembangkan diri.
i. Melatih fisik, mental, disiplin dan tanggung jawab siswa-siswi dalam
menghadapi dunia nyata, masyarakat dan budaya.

1.2.1Tujuan Umum
1. Mengembangkan wawasan dan pengalaman belajar peserta didik
dengan mengkorelasikan ilmu pengetahuan teoritis di bangku sekolah
dengan pengalaman pada dunia usaha/industri/lembaga.
2. Melatih siswa untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat
sehingga tercipta informasi, pengetahuan dan teknologi ke peserta
didik.
3. Melatih peserta didik untuk menghayati kehidupan masyarakat yang
dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dan modal dasar bagi
terbentuknya jiwa social.

1.2.2 TUJUAN KHUSUS


1. Membekali siswa-siswi dengan pengalaman nyata didunia kerja hingga
mereka memiliki kompetensi atau sertifikasi tertentu yang bernilai
tinggi.
2. Melatih fisik, mental, disiplin dan tanggung jawab peserta didik dalam
menghadapi kehidupan masyarakat.
3. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh peserta didik untuk
menamatkan studinya di SMKN 1 Brang Rea.
4. Mengembangkan wawasan dan pengalaman belajar peserta didik
dengan mengkorelasikan ilmu pengetahuan teoritis di bangku sekolah
dengan pengalaman pada dunia usaha/industri/lembaga.
5. Melatih peserta didik untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan
masyarakat sehingga tercipta informasi, pengetahuan dan teknologi ke
peserta didik.
6. Melatih peserta didik untuk menghayati kehidupan masyarakat yang
dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dan modal dasar bagi
terbentuknya jiwa social.
7. Peserta didik mendapatkan kompetensi yang mereka tidak peroleh dari
sekolah.
8. Peserta didik dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor atau
industri yang mereka tempatkan.
9. Memberikan motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi peserta didik.
1.3 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

1.3.1 Waktu Pelaksanaan

Praket Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan kurang lebih 3


bulan, mulai tanggal 19 Januari S/D 19 April 2022

1.3.2 Tempat Pelaksanaan

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Ini dilaksanakan di


MATARAM PHOTO STUDIO DAN LAB Taliwang Kabupaten
Sumbawa Barat.

1.4 Manfaat
1. Mempererat kerja sama antara SMK Negeri 1 Brang Rea dan dunia
kerja DU/DI.
2. Peserta didik mendapatkan kompetensi yang mereka tidak peroleh dari
sekolah.
3. Peserta didik dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor atau
industri yang mereka tempatkan.
4. Memberikan motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi peserta didik.
1.5 Pelaksanaan

1.5.1 Metode
1.5.2 Metode Pelaksaan Prakerin
Peserta Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ditempatkan pada
DU/DI yang direkomendasikan oleh sekolah sebagai tempat Praktik
Kerja Industri dibawah naungan dan pengawasan guru pembimbing
dan pembimbing lapangan. Guru pembimbing dan guru diklat yang
ditunjuk oleh sekolah bertugas membimbing, mengawasi, serta
membantu peserta Prakerin dalam proses pembuatan laporan.
Sedangkan pembimbing lapangan adalah staf yang ditunjuk oleh UPT
atau teknisi yang ada di DU/DI merupakan pembimbing sekaligus guru
dilapangan bagi peserta Prakerin.
BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Matarm Photo Studio dan Lab

Mataram Photo merupakan instansi yang bergerak dalam bidang


jasa, yang dimiliki oleh Bapak Hamzah Saleh Bagis dan di kelola atau
di jalankan oleh Sandi Ardianyah, awalnya mataram photo adalah
instansi yang berbeda, yang pada saat itu mataram photo berada di
ampenan mataram kemudian dipindahkan di kawasan Taliwang di
karenakan sepi pelanggan.

Mataram photo didirikan pada tanggal 16 April 2004, dengan


keadaan studio masih mengontrak. Hingga pada tahun 2005 studio
mataram photo mempunyai studio pribadi atau hak resmi. Tahun 2004-
2005 masih menggunakan klise, hingga pada tahun 2008
menggunakan digital manual. Pada tahun 2014 hingga saat ini
menggunakan kamera digital dan mesin cetak digital atau Kodak.

2.2 Bidang Yang di kerjakan


Studio mataram photo menyediakan diantaranya adalah :
1) Cetak foto
2) Editing foto
3) Foto pre wedding
4) Acara dokumentasi kantor
5) Foto acara ulang tahun
6) Foto acara wisuda
7) Acara pernikahan

2.3 Visi dan Misi


Visi
Menjadikan studio Mataram Photo sebagai penyediaan jasa foto
unggulan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dengan harga
sangat murah serta terjangkau untuk daerah Sumbawa Barat,
professional dan penuh rasa tanggung jawab akan kepuasaan
pelanggan.

Misi
1. Memberikan pelayanan yang maksimal dengan harga yang cukup
terjangkau.
2. Peningkatan pelayanan secara berkala sesuai perkembangan.
3. Menyediakan kualitas SDM dan teknologi sesuai konsumen.
4. Berusaha meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan.
2.4 Struktur Organisasi

PIMPINAN
HAMZAH SALEH BAGIS

MANAGER KEUANGAN
SANDI ARDIANSYAH

KARYAWAN 1 KARYAWAN 2
DARMAYANTI NOVI SUSPITASARI

2.5 URAIAN KEGIATAN


1. Menerima orderan
Merupakan proses pembelian barang/jasa yang dilakukan
konsumen kepada penjual sebelum mendapatkan barang/jasa baik
dilakukan secara lisan maupun melalui dunia maya.
2. Memotret
Merupakan pengambilan gambar dengan cahaya.Biasanya
digunakan para customer untuk menentukan model foto yang
dibutuhkan sesuai dengan pesanan atau orderan. Perusahaan Mataram
Photo menggunakan kamera digital untuk menghasilkan sebuah foto.

3. Mengcopy file photo


Setelah memotret, soft file photo akan dipindahkan atau dicopy
ke komputer untuk diedit sesuai dengan pesanan.

4. Tahap pengeditan
Pada tahap ini photo yang telat dicopy akan diedit sesuai
dengan kebutuhan customer. Perusahaan Mataram Photo ini sering
menggunakan software Adobe Photoshop untuk media pengeditan
photo.

5. Tahap produksi atau pencetakan


Untuk bagian produksi atau pencetakan digunakan untuk mencetak
photo yang telah melalui proses pengeditan. Proses pencetakan
menggunkan mesin digital atau biasa disebut dengan mesin Kodak.

2.6 Jadwal Pelaksanaan kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri di Mataram Photo
dimulai dari jam 08.00-21.00 . Sedangkan waktu pelaksanaan
Photofolio Kerja Lapangan di Mataram Photo selama 3 bulan dimulai
dari tanggal 19 Januari s/d 19 April 2022.
BAB III

PEMBAHASAN DAN TEORI

3.1 Kajian Teori

1. Fotografi

Definisi Fotografi

Fotografi adalah suatu seni melukis dengan cahaya, jadi faktor


cahaya merupakan unsur terpenting dalam seni fotografi, untuk
melakukan suatu pemotretan diperlukannya cahaya. Baik cahaya yang
tampak seperti pemotretan biasa atau dengan sinar merah atau sinar x
untuk rontgen. Alat yang paling populer untuk menangkap cahaya
gambar adalah kamera. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya
dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium
penangkapan cahaya. Secara filosofis, fotografi juga mempunyai
banyak defenisi maupun pengertian, entah dipandang secara objektif
maupun subjektif.11 Pada dasarnya tujuan dan hakekat fotografi
adalah komunikasi. Suatu karya fotografi dapat disebut memiliki nilai
komunikasi ketika dalam penampilan subjeknya digunakan sebagai
medium penyampaian pesan atau merupakan ide yang terekspresikan
kepada pemirsanya sehingga terjalin suatu kontak pemahaman makna.
Dalam hal ini karya foto tersebut juga dapat dikatakan sebagai medium
yang memiliki nilai guna fungsional dan sekaligus sebagai instrumen
karena dijadikan alat dalam proses komunikasi

3.2 Sejarah Fotografi

Di dunia fotografi yang kita kenal sekarang ini memiliki sejarah


yang panjang. Pada abad ke-10, ilmuwan Arab Alhazen menggabarkan
bagaimana tampilan peristiwa gerhana matahari dalam ruangan gelap
(dark room). Ruangan tersebut dilengkapi sebuah lubang kecil
seukuran lubang jarum (pin hole) yang menghadap ke matahari.
Bayangan yang terbentuk di dinding yang menghadap ke lubang kecil
memperlihatkan proses terjadinya gerhana matahari yang tidak dapat
dilihat langsung oleh mata telanjang. Kemudian pada tahun 1544,
ilmuwan Fisika dan Matematika Belanda, Reinerus GemmaFrisius,
membuat sketsa proses fotografi yang ditemukan oleh Alhazen. Prinsip
kerja tersebut kemudian diterapkan pada kamera obscura dan
selanjutnya menjadi dasar kerja dari kamera-kamera yang ada saat ini.
Kemudian pada abad ke-12 sebelum Masehi, bermula dari keheranan
seorang pedagang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan
fenomena yang sama pada tenda miliknya yang bolong. Ia
menyaksikan gambar unta terbalik di dalam kemahnya melalui sebuah
lubang kecil. Ia menulis bahwa citra dapat dibentuk dari cahaya yang
melewati sebuah lubang kecil. Penemuan tersebut juga ditulis dan
dikembangkan oleh seorang pelukis terkenal Leonardo da Vinci,
melalui ciptaannya yang dinamakan camera obsura. Seandainya tulisan
Da Vinci dipublikasi, kemungkinan ia akan dianggap sebagai penemu
prinsip kerja kamera. Pada tahun 1558, Battista Delta Porta dianggap
sebagai penemu prinsip kerja kamera melalui buku Camera Obscura
yang dipublikasikannya. Kemungkinan karyanya tersebut didasari
pada penemuan-penemuan Da Vinci.

Pelukis di zaman itu menggunakan camera obscura untuk membuat


siluet dari model-modelnya karena film belum dikenal manusia pada
masa itu. Pada awal abad ke-17, ilmuwan Italia Angelo Sala
menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya
akan berubah menjadi hitam. Bahwa pada saat itu, dengan komponen
kimia tersebut ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak
bertahan lama. Masalah yang belum bisa ia atasi ialah menghentikan
proses kimia setelah gambar-gambar terekam agar permanen.
Selanjutnya pada tahun 1727, Johann Heinrich Schuize, seorang
professor farmasi dari Jerman juga menemukan hal yang sama pada
percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Dia memastikan
bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan
oleh panas. Sekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang Inggris,
bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra yang telah
melalui lensa pada camera obscura (sekarang ini disebut dengan
kamera) tetapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia
berkonsentrasi sebagaimana juga Schuize membuat gambar-gambar
negatif (sekarang dikenal dengan fotogram) pada kulit atau kertas
putih yang telah diberi komponen perak dan menggunakan cahaya
matahari sebagai penyinaran. Akhirnya, pada tahun 1824, seorang
seniman lithography Perancis, JosephNicephore Niepce (1765-1833),
setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela
kamarnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses
kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal,
berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil pula
mempertahankan gambar secara permanen. Ia melanjutkan
percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah
awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan
di University of Texas di Austin, AS15 Fotografi kemudian
berkembang dengan sangat cepat. Melalui perusahaan Kodak Eastman,
George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta
menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan
perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter,
film dan kertas foto. Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan
pada kamera Single Lens Reflex maka mulailah digunakan prisma
(SLR), dan Jepang pun mulai memasuki dunia fotografi dengan
produksi kamera Nikon yang kemudian disusul dengan Canon. Tahun
1972 kamera Polaroid temuan Edwin Land mulai dipasarkan. Kamera
Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses
pengembangan dan pencetakan film.

Jenis-Jenis Fotografi

Di dunia fotografi juga memiliki beragam jenis foto yang biasa


digunakan oleh fotografer untuk berbagai kepentingan, yaitu:

1. Photo Journalism
Bentuk khusus dari jurnalisme (mengumpulkan, mengedit, dan
menyajikan bahan berita untuk diterbitkan atau disiarkan) yang
menciptakan gambar agar dapat menceritakan sebuah kisah berita.

2. Foto Still Life

Merekam gambar benda mati sehari secara artistik dengan


mengunakan cahaya pembantu etc, termasuk makro (benda kecil).

3. Potrait Photograph

Potret fotografi atau potret adalah penangkapan dengan cara


fotografi serupa dengan seseorang atau sekelompok kecil orang (potret
kelompok), di mana ekspresi wajah dan dominan. Tujuannya adalah
untuk menampilkan rupa, kepribadian, dan bahkan mood subjek.

4. Foto Comercial Advertising

Foto diambil untuk keperluan promosi, biasanya di bikin menarik


dengan bantuan editing dan computer graphics.

5. Foto Abstrak

Aliran abstrak dalam fotografi sebenarnya bisa disebut sebagai


aliran para pemuja komposisi. Dengan demikian, seorang fotografer
yang akan membuat foto abstrak akan mengisi kanvasnya dengan
sebuah komposisi yang dilihatnya di alam. Dari sebuah realitas tiga
dimensi yang ada, bisa tercipta jumlah tak terhingga komposisi foto
abstrak ini.

6. Wedding Photography

Tipe ini merupakan salah satu yang paling popular karena setiap
orang pasti ingin memiliki foto yang bagus pada momen penting
mereka. Tipe ini membutuhkan fotografer yang berpengalaman karena
dibutuhkan keahlian untuk menangkap momen-momen penting.
Biasanya dibutuhkan lebih dari ratusan foto, baik berupa foto warna,
BW (black and white), dan sepia.

7. Fashion Photography

Fotografi Fashion adalah genre fotografi yang ditujukan untuk


menampilkan pakaian dan barang-barang fashion lainnya. Fotografi
fashion yang paling sering dilakukan untuk iklan atau majalah fashion
seperti Vogue, Vanity Fair, atau Allure. Seiring waktu, fotografi
fashion telah mengembangkan estetika sendiri di mana pakaian dan
mode diperkuat dengan adanya lokasi eksotis atau aksesoris.

8. Food Photography

Biasanya digunakan untuk membuat kemasan suatu produk atau


iklan. Hanya saja dibutuhkan keterampilan dan peralatan yang
berkualitas baik untuk menangkap esensi dari makanan yang dijadikan
sebagai objek foto.

9. Fine Art Photography

Fotografi tipe ini bertujuan untuk menangkap visi dari suatu karya
seni. Biasanya tipe ini banyak ditemukan pada pameran dan meseum.

10. Landscape Photography

Tipe ini merupakan kumpulan foto dari berbagai tempat yang


biasanya digunakan pada kalender, kartu pos, dan memorabilia.

11. Wildlife Photography

Jenis fotografi ini bertujuan untuk mengambil foto dari beberapa


hewan yang menarik ketika mereka sedang melakukan aktifitas seperti
makan, terbang atau berkelahi. Biasanya foto diambil dengan
menggunakan lensa telephoto yang panjang dari kejauhan.

12. Street Photography


Street Photography atau fotografi jalanan adalah aliran fotografi
yang menarik. Sedikit berbeda dengan fotojurnalistik yang fokusnya
mengabadikan momen puncak/klimaks

13. Underwater Photography

Underwater photography yang dalam bahasa Indonesia berarti


fotografi bawah air bertujuan untuk mendapatkan kehidupan bawah
laut ke permukaan.

14. Infra Red Photography

Dalam fotografi inframerah, film atau sensor gambar yang


digunakan adalah sensitif terhadap cahaya inframerah. Bagian dari
spektrum yang digunakan adalah disebut sebagai near-infrared untuk
membedakannya dari jauh-inframerah, yang merupakan domain
thermal imaging.

15. Macro Photography

Fotografi makro adalah fotografi close-up. Definisi klasik adalah


bahwa gambar yang diproyeksikan pada “film pesawat” (yaitu, film
atau sensor digital) dekat dengan ukuran yang sama sebagai subjek.

16. Architectular Photography

Architectular photography merupakan spesialisasi di bidang


pemotretan bangunan, baik eksterior, interior maupun detailnya.
Kebutuhan akan fotografer di bidang architectular photography
meningkat seiring dengan maraknya bisnis properti sekarang.

17. Scientific Photography


Scientific photography merupakan spesialisasi Fotografi untuk
keperluan ilmiah. Mencakup fotografi dengan perlengkapan khusus
yang berkaitan dengan keperluan ilmiah tersebut. Scientific
photography diperlukan misalnya pada penelitian mikrobiologi yang
membutuhkan fotografi mikroskopik untuk memotret jasad renik yang
terlihat melalui mikroskop.

18. Aerial Photography


Aerial photography merupakan spesialisasi pemotretan udara.
Banyak digunakan untuk survey, pemetaan, penggunaan tata ruang
maupun pertanian. Disini juga mampu memperlihatkan keindahan
serta luasnya area.
19. Astro Photography
Astro photography merupakan spesialisi khusus memotret benda-
benda luar angkasa atau yang berhubungan dengan astronomi.
Fotografi ini memerlukan perlengkapan khusus untuk dapat memotret
benda-benda astronomi. Biasanya untuk melakukan pekerjaan ini
menggunakan adapter dari kamera ke teleskop sehingga dapat
mengambil gambar luar angkasa dengan kamera.

20. Night Shot Photography


Night shot photography merupakan jenis fotografi yang mengambil
foto pada malam hari. Pada night shot photography diperlukan adanya
tripod supaya gambar yang terambil tidak bergoyang karena
menggunakan speed sangat rendah.

2. kamera

Sejarah kamera dari masa ke masa yaitu;

1. Kamera obscura
Menurut sejarah, kamera pertama kalinya ditemukan pada sekitar
tahun 1000 Masehi oleh ilmuwan muslim legendaris yang bernama Al-
Haitam atau Alhazen. Pada jaman itu, kamera disebut dengan nama
kamera obscura yang berarti kamar gelap.

Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak


gelap yang disinari cahaya yang kemudian mampu menghasilkan
gambar. Sebelum dipopulerkan oleh Al-Haitam atau Alhazen, pada
zaman sebelum Masehi tercatat bahwa konsep ini telah ditemukan oleh
seorang filsuf yang bernama Mozi pada zaman sebelum Masehi.
Baru pada abad ke-11, Al-Haitam atau Alhazen menulis sebuah
buku yang terkenal yang berjudul “Kitab Al-Manazir” mengenai optik
termasuk percobaannya meneruskan cahaya ke lubang kecil ke
ruangan gelap.
Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, sang fisikawan
Muslim ini lalu menyusun Al Bayt – Al Muzlim atau lebih dikenal
dengan nama kamera obscura atau kamar gelap.
Buku karangan Al-Haitam atau Alhazen ini kemudian dipelajari
oleh ilmuwan Barat seperti Joseph Kepler (1571-16360 M). Joseph
Kepler lalu meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan
lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar
proyeksi gambar, sebuah prinsip yang digunakan dalam dunia lensa
foto jarak jauh modern.
Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun
kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel. Jenisnya kotak kamera
obscura pada 1665 M. 900 tahun kemudian, berangkat dari penemuan
Al-Haitam atau Alhazen, pelat – pelat foto pertama kali digunakan
secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh
kamera obscura.

2. Kamera Daguerreotypes dan Calotypes


Hampir 900 tahun setelah ditemukannya kamera obscura, pada
tahun 1937, Joseph Nicephore Niepce yang berkebangsaan Prancis
menemukan konsep fotografi yang praktis, yang kemudian dinamakan
sebagai Daguerreotypes.
Di dalam sebuah kotak kecil dalam lubang cahaya ia
menambahkan pelat tembaga dan perak yang ditambahkan dengan uap
yodium sehingga kamera generasi ini lebih sensitif terhadap cahaya.
Setelah dilakukan exposure pada kamera, gambar kemudian
terbentuk melalui uap merkuri dan larutan natrium klorida. Joseph
Nicephore Niepce berkerjasama dengan partnernya Louis Daguerre
yang menemukan kamera ini, kemudian mematenkan penemuannya
dengan memberi nama kameranya dengan nama mereka sendiri.
Setelah muncul Daguerreotypes, Henry Fox Talbot menyempurnakan
proses terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada
sekitar tahun 1840-an.

3. Kamera Dry Plates (Plat Kering)

Kamera plat kering mulai digunakan orang semenjak tahun 1857.


Kamera yang satu ini merupakan buah karya dari Desire van
Monckoven. Empat belas tahun kemudian, kamera plat kering ini
dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox yang berhasil menciptakan
kamera plat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih
baik dalam hal pengambilan gambar.
Perjalanan kamera Collidion terus bergulir hingga pada tahun 1878
saat ditemukannya emulsi gelatin yang mampu meningkatkan
sensitifitas kamera, sehingga kamera bisa mengambil gambar secara
lebih spontan.

4. Kamera Kodak dan Kamera Film

Pengembangan kamera ini sudah dimulai satu abad sebelumnya,


yaitu semenjak tahun 1885 oleh George Eastman yang memulai
produksi film kamera, yang kemudian berkembang lagi menjadi
seluloid pada tahun 1888-1889.

Kamera film tersebut ia namakan Kodak yang kemudian mulai


diperkenalkan kepada publik dan masyarakat sejak tahun 1888.
Kamera ini lebih canggih lagi dari sebelumnya, karena hanya terdiri
dari satu buah lensa focus dan satu shutter speed.

Sampai akhirnya, diakhir abad ke-19 Eastman telah berhasil


membuat berbagai model kamera film, termasuk kamera berbentuk
kotak dan kamera lipat. Meski kamera Kodak ini berhasil membuat
fotografi semakin terjangkau bagi banyak kalangan, kamera plat masih
banyak digunakan orang kala itu karena kualitasnya lebih baik.

Untuk bersaing dengan kamera roll, kamera plat jaman itu


dilengkapi dengan majalah untuk menahan beberapa plat sekaligus.

5. Compact Camera dan Canon


Sejarah kamera dilanjutkan dengan hadirnya
kamera compact yang diteliti oleh Oskar Barnack di Leitz. Barnack
menggunakan film 35 mm untuk membuat kamera yang dapat
menghasilkan pembesaran gambar dengan kualitas sangat baik.
Akhirnya, pada tahun 1913, terbentuklah prototype Ur-Leica,
kamera 35 mm yang tertunda pengembangannya karena adanya perang
dunia pertama.
Setelah beberapa kali mengalami pengembangan fitur, kamera Ur-
Leica mulai dijual luas ke publik pada tahun 1923. Konsumen
pengguna kamera tersebut merasa sangat puas dan menyambut baik
inovasi kamera yang satu ini.
Dari sinilah kemudian muncul perusahaan pembuat kamera
saingan Ur-Leica, yaitu kamera Canon yang perusahaannya berpusat di
Jepang. Canon juga membuat kamera dengan film cine 35 mm yang
kemudian bersaing ketat dengan Ur-Leica.
Kamera yang dibuat di negara matahari terbit itu kemudian
menjadi sangat populer setelah berakhirnya perang Korea yang
membuat veteran Jepang banyak membawa kamera ini ke Amerika
Serikat.
6. Kamera TLR dan SLR

TLR merupakan akronim atau singkatan dari twin lens reflex,


sementara SLR merupakan singkatan dari single lens reflex. Kamera
TLR ini mulai dibuat oleh Franked dan Heidecke Rolleiflex pada tahun
1928.
Kamera TLR ini sempat bertahan selama beberapa dekade dan
cukup populer kala itu, sebelum diciptakannya kamera SLR.
Sementara kamera SLR sebagai pengembangan lebih lanjut dari TLR
mulai diproduksi semenjak tahun 1933 yang diperkenalkan oleh Ihagee
Exacta, kamera SLR kompak pertama kali menggunakan 127 roll film.
Hal ini diikuti 3 tahun kemudian oleh penemu Barat dengan
menggunakan kamera SLR film 35 mm jenis Kine Exacta. Secara
umum, kamera TLR dilengkapi dengan 2 lensa objektif dengan
panjang focal yang sama.
Satu lensa berfungsi untuk tujuan mengambil gambar, sementara
lensa yang lain berguna untuk menangkap bayangan yang telah masuk
ke lensa pertama. Sementara pada SLR, hanya terdapat satu lensa saja
yang sudah dikombinasikan dengan sensor gambar digital.
Kamera SLR dipopulerkan oleh perusahaan Jepang yang bernama
Asahi Optical, yang pertama kali meluncurkan kamera SLR 35 mm
yang dinamakan Asahiflex. Pada tahun 1950-an, beberapa pembuat
kamera dari Jepang lainnya mulai memasuki pasar kamera SLR,
termasuk Canon, Yashica dan Nikon.
Nikon memasuki pasar kamera SLR dengan nama Nikon F dengan
kualitas hasil potret yang sangat baik yang menjadikannya begitu
populer kala itu.
Seri F bersama dengan seri sebelumnya yakni seri S dari kamera
SLR tersebut membuat reputasi Nikon sebagai pembuat peralatan
kamera professional berkualitas semakin melejit.

7. Kamera Analog
Kamera analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica
singkatan dari Magnetic Video Camera.
Ini adalah kamera analog pertama yang mencatat sinyal piksel terus
menerus sebagai mesin rekaman video.
Kamera elektronik analog selanjutnya yang muncul di tahun 1986
bernama Canon RC-701. Canon pertama kali menjadi produsen
kamera yang mampu memotret perlombaan di event olahraga akbar,
Olimpiade 1984, yang juga memiliki andil dalam mencetak foto
Yomiuri Shinbun, dalam surat kabar Jepang.
Di Amerika Serikat, Canon RC-701 menjadi kamera pertama
yang digunakan dalam publikasi di Amerika Serikat khususnya untuk
reportase live dalam USA Today, untuk pertandingan Baseball World
Series kala itu.
Satu hal yang sangat disayangkan adalah bahwa ternyata kamera
analog kurang mendapat respon baik karena beberapa faktor seperti
biaya kamera yang mahal (hingga US $ 20.000), kualitas gambar yang
buruk dibandingkan dengan kualitas kamera film dan kurangnya
printer terjangkau yang berkualitas saat itu.
Kamera elektronik analog pertama yang dipasarkan ke
konsumen adalah Canon RC-250 Xapshot pada tahun 1988. Sebuah
kamera analog terkenal yang diproduksi pada tahun yang sama adalah
Nikon QV-1000C yang dirancang sebagai kamera untuk pers dan tidak
ditawarkan untuk dijual bebas ke publik.
Yang dijual ke pers pun hanya beberapa ratus unit saja. Dapat
merekam dalam skala putih abu – abu dan mampu di cetak dalam surat
kabar yang sama percis dengan kualitas film. Tampilan kamera saat itu
sudah menyerupai dengan kamera digital single lens reflex (DSLR)
kamera modern. Gambar yang ada juga sudah bisa disimpan dalam
format disket video atau Video Disc.
Namun seiring perjalanan dan perkembangan jaman, kamera
analog kurang mendapat respons dan antusias yang positif dari
masyarakat karena biaya penggunaannya yang sangat mahal dengan
kualitas gambar yang kurang baik jika dibandingkan dengan kamera
lain pada umumnya.Sekarang ini, aplikasi kamera analog banyak
dipakai untuk kamera CCTV.
8. Kamera Digital

Kamera digital berbeda dari jenis kamera pendahulunya yaitu


kamera analog terutama karena kamera digital tidak menggunakan roll
film, tapi mampu menangkap dan menyimpan foto atau video pada
kartu memori digital atau penyimpanan eksternal dengan sangat baik
dengan resolusi yang lebih tajam.
Kamera digital kini termasuk kamera yang anda pakai pada
ponsel sekarang ini adalah kamera yang telah melalui perjalanan
panjang dan melelahkan J kamera digital sekarang punya kemampuan
yang semakin kompleks dan canggih.Termasuk kemampuan
komunikasi nirkabel seperti Bluetooth, Wifi, Infra Red dan seterusnya
yang sangat berguna untuk mentransfer data, mencetak dan berbagi
foto, video, file dan lain-lain.Tapi tahukah anda, kamera digital
pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Jepang yang bernama
Fuji DS-1P pada tahun 1988 yang menggunakan memori sebesar 16
MB untuk menyimpan data foto-foto yang diambil.
Kamera digital pertama yang dipasarkan secara komersiil mulai
dijual pada bulan Desember 1989 di Jepang oleh perusahaan yang
bernama Fuji. Sedangkan kamera digital pertama yang tersedia di
Amerika adalah 1990 Dycam Model 1 yang dinilai gagal mendapatkan
respons pasar karena beberapa factor seperti biaya kamera yang sangat
mahal untuk ukuran kala itu, kamera hanya mampu memproduksi
kualitas gambar hitam putih dengan tingkat resolusi yang rendah.
Hingga pada tahun 1992, muncullah LogiTech Fotoman yang
hadir dengan kamera yang menggunakan CCD sensor gambar. Gambar
yang ada pada kamera tersebut kemudian dapat disimpan secara digital
dan terhubung langsung ke komputer untuk di download atau di
unduh.
Selanjutnya kamera digital mulai diperkenalkan pada
masyarakat luas sejak tahun 1989 oleh Fuji. Pada tahun 1991,
dimulailah pemasaran kamera digital Kodak DCS-100 yang beresolusi
1,3 MP dan ditawarkan dengan harga US$ 13.000.
Format foto kamera digital mulai beralih menjadi JPEG dan
MPEG yang tidak memakan banyak tempat dan ruang penyimpanan
data. Pada tahun 1995, kamera digital dengan kristal cair di bagian
belakang lensa mulai dikembangkan oleh Hiroyuri Suetaka dengan
nama kamera Casio QV-10.
Kemudian pada tahun 1996, kamera digital pertama yang dirilis
ke pasar konsumen adalah Kodak DC-25 yang menggunakan teknologi
CompactFlash.
Kamera DSLR mulai ditemukan pada tahun 1999 awal dengan
peluncuran Nikon D1 yang berhasil menekan biaya produksi kamera
hingga US$ 6000 saja.
Jenis kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat baik
dan beresolusi tinggi untuk ukuran kala itu yaitu 2,74 MP.
Semenjak tahun 2010 hingga sekarang, kamera digital terus
berevolusi bahkan ber-revolusi berlomba-lomba memberikan teknologi
yang semakin hari semakin canggih dan mutakhir yang sangat
memudahkan kita dalam mengabadikan setiap momen berharga nan
indah dalam hidup kita lewat foto dan video yang tajam dan jernih.

5. ADOBE PHOTOSHOP
a. Sejarah Adobe Photoshop
Hadirnya Adobe Photoshop di latar belakangi dari sejarah yang
panjang. Diawali dari langkah professor dari Michigan (USA) bernama
glenn Knoll. Glenn Knoll bereksprimen untuk mengolah foto secara
digital dengan alat sederhana ia bekerja. Tujuan dan harapan ini Glenn
Knoll untuk membuat sebuah program pengolah gambar secara digital
diteruskan oleh anaknya bernama John Knoll dan Thomas Knoll.
Akhirnya, kedua anak Glenn Knoll ini berhasil menciptakan program
aplikasi sederhana hingga perusahaan bernama Image Scan
memberikan lisensi.
Tidak butuh waktu lama, penemuan ini kemudian diambil alih
oleh Adobe Corporation dan diberi nama Adobe Photoshop. Versi
terakhir dari Photoshop adalah CS5 atau yang lebih dikenal dengan
Adobe Photoshop CS5 (Creative Suite). Memang, awal mula
terciptanya Photoshop ini hanya ditunjukkan untuk keperluan pengolah
gambar (fotografi).
Namun dengan kerja keras yang dilakukan oleh Thomas
Knolldan timnya akhirnya mampu mengembangkan Adobe Photoshop
dengan fitur-fitur unggul seperti web design (Image Ready),
publishing (Photoshop), animasi (Image Ready), digital printing
(Photoshop), dan bidang lainnya.
Para designer ataupun designer graphic cenderung lebih
banyak menggunakan photoshop dalam melakukan pekerjaan karena
photoshop lebih mudah digunakan, memiliki warna cerah, mendukung
plug-in dari pihak ketiga, dan juga hasil output yang fantastik.
b. Pengertian Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop adalah
software yang digunakan untuk memanipulasi sebuah gambar atau foto
secara profesional, baik meliputi modifikasi objek yang sederhana
maupun yang sulit sekalipun.
Program ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan
perusahaan iklan, sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market
leader) untuk software pengolah gambar atau foto.
Kata Photoshop diambil dari kata Photoshopping yang
merupakan sebuah neologisme, yang berarti “menyunting sebuah
gambar”. Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan
menulis gambar berformat raster seperti png, gif, jpeg/jpg, dan lain-
lain.
Photoshop juga memiliki beberapa format file khas yaitu:
a) PSB adalah versi terbaru dari PSD yang di desain untuk file yang
berukuran lebih dari 2 GB.
b) PSD (Photoshop Document) adalah format yang digunakan untuk
menyimpan gambar dalam bentuk layer, termasuk teks, blend mode,
mask, opacity, clipping paths, channel warna, channel alpha, dan
setting duotone.
c) PDD adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur
software Photoshop Delux.
c. Perkembangan Adobe Photoshop
Pada awalnya Photoshop 1.0 dirilis pada 1990. Program itu
berkapasitas sama dengan sekeping floppy disk (1,4 Mb) yang hanya
bisa di operasikan untuk computer ber-platform Macintosh seiring
dengan perkembangannya, Windows di nilai mulai mendominasi pasar
komputer. Maka pada tahun 1992 diluncurkan Adobe Photoshop versi
2.5, yang pertama kalinya bisa di operasikan ke windows pada
November 1993, kembali diluncurkan versi 2.5.1 namun kali ini
windows tidak diikut sertakan.
Baru pada versi 3.0 di tahun 1994 diluncurkan kembali untuk
Macintosh & Windows. Adapun rentetan versi Photoshop dari awal
sampai akhir antara lain:
1. Versi 0.07 (Januari 1988)
2. Versi 0.63 (Oktober 1988)
3. Versi 0.87 (Maret 1989)
4. Versi 1.0 (Februari 1990)
5. Versi 2.0 (Juni 1991)
6. Versi 2.5 (November 1992)
7. Versi 3.0 (November 1993)
8. Versi 4.0 (November 1996)
9. Versi 5.0 (Mei 1998)
10. Versi 5.5 (Februari 1999)
11. Versi 6.0 (September 2000)
12. Versi 7.0 (Maret 2002)
13. Versi 7.0.1 (Agustus 2002)
14. Versi CS (8.0) Oktober 2003
15. Versi CS2 (9.0) April 4, 2005
16. Versi CS3 (10.0) 16 April 2007
17. Versi CS4 (11.0) 15 Oktober 2008
18. Versi CS5 (12.0) 30 April 2010
19. Versi CS5.1 CS5.1 Extended (12.1, 12.0.4) 3 Mei 2011
20. Versi CS6, CS6 Extended (13.0) 7 Mei 2012
21. Versi CC (14.0) 17 Juni 2013
22. Versi CC (14.1) September 2013
23. Versi CC (14.2) Januari 2014
24. Versi CC 2014 (15.0) Juni 2014
25. Versi CC 2014.2.2 (15.2.2) Desember 2014
26. Versi CC 2015 (16.0) 15 Juni 2015
27. Versi CC 2015.1 (16.1) 30 November 2015
28. Versi CC 2015.5 (17.0) 20 Juni 2016 dan yang terbaru
29. Versi CC 2017 (18.0) 2 November 2016
d. Bagian ruang lembar kerja Adobe photoshop

Penjelasan:
a) Toolbox : merupakan barisan tool yang digunakan untuk membuat,
mengedit, mengatur gambar pada lembar kerja Adobe photoshop

b) Tool Option Bar : berfungsi untuk mengatur nilai parameter dari tool
yang sedang aktif
c) View area : di wilayah ini lah kita akan bekerja untuk sesuatu yang
kita inginkan, yang mana di wilayah ini biasanya berbentuk persegi
panjang. Jika gambar berada di dalam wilayah View area maka gambar
itu dapat cetak.

d) Menu Bar : berfungsi untuk menampilkan barisan menu yang ada


antara lain. ( File, Edit, Layer, Select, Filter, View, Window, Help)

e) Status Bar : berfungsi untuk memberikan keterangan mengenai toolbox


yang sedang aktif

f) Palette, dari atas ke bawah : navigation palette, color palette, history


palette, dan layer palette berfungsi (untuk memudahkan dalam
navigasi maupun editing image) palette, dari atas ke bawah

g) Palette Well (hanya tampak apabila resolusi layar di atas 800 x 600)

e. Kelebihan dari Aplikasi/software Adobe photoshop

1. Adobe photoshop Sangat berguna untuk mengoreksi


Mengedit dan manipulasi foto yang bisa di lakukan di Photoshop
karena banyaknya tools yang tersedia dan untuk menghasilkan efek
selection yang unik, atau manipulasi lainnya, semuanya bisa dapat di
lakukan dengan menggunakan Photoshop

2. Mampu digunakan untuk membuat tekstur dan material yang beragam


dengan cepat

3. Dapat menghasilkan gambar dengan hasil yang jernih dan memuaskan

4. Mampu digunakan untuk membuat tulisan dengan efek tertentu dan


tersedia berbagai macam font.

f. Kekurangan dari aplikasi adobe photoshop


1. Harga yang mahal
2. Membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi
3. Layer bejibun dapat menyebabkan oprasionalisasi pada aplikasi adobe
photoshop
4. Ukuran file yang terlalu besar juga menjadi kendala saat memasuki
proses editing nanti, sebab akan menyebabkan aplikasi lama
mengeloading.
g. Bagian luar lembar kerja Adobe Photoshop

2. Temuan Studi
Produk industri yang berkaitan dengan bidang multimedia, di
antaranya: Jasa percetakan, jasa periklanan, jasa pertelevisian, dan
lain-lain. Kali ini, penulis akan membahas tentang hasil produk yang
bergerak di jasa pemotretan, sesuai dengan tempat PRAKERIN
penulis. Berikut ini kegiatan yang penulis lakukan di Mataram Photo
Studio dan Lab selama mengikuti PRAKERIN, antara lain:
1. Cara Memotret Pas Photo
- Langka 1
Siapkan kamera, background foto sesuai dengan keinginan customer
serta lighting.
- Langka 2
Posisikan objek berdiri tegak lurus seperti posisi siap pada barisan
upacara.
- Langkah 3
Pastikan kamera dalam posisi portrait bukan landscape.
- Langkah 4
Putar lensa dalam posisi yang aman. Panjang fokal hingga 35mm
sampai 50 maupun 55mm adalah posisi yang dianggap aman. Namun
di Mataram Photo dan Studio kamera sudah otomatis hanya saja harus
bisa memokuskan objek.
- Langkap 5
Setelah objek focus maka objek bisa dipotret. Setelah pemotretan
matikan lighting dan copy file photo ke komputer.
2. Cara Mengedit Pas Photo
- Langkah 1
Buka aplikasi Adobe Photoshop pada pc.
- Langkah 2
Kilik file lalu klik opsion open (ctrl+o). lalu pilih file foto yang akan
dijadikan pas photo.
- Langkah 3
Atur ukuran model photo, usahakan wajah model berukuran 25-50%
pada lembar kerja dan terlihat jelas. Tekan (ctrl+t) dan kemudian akan
muncul patch size, lalu tarik garis yang ada diujung (sudut) untuk
memperbesar. Jika diperlukan tekan dan tahantombol shift agar ukuran
dari model tetap simestris.
- Langkah 4
Seleksi model/photo. Bisa menggukan eraser tool, magic wand tool
atau dengan mengklik kanan lalu klik opsi color ranger. Seleksi photo
berguna untuk menghapus background atau latar belakang photo.
- Langkah 5
Pilihlah background pas photo yang diinginkan contohnya background
merah.
- Langkah 6
Seleksi bagian model atau photo lalu koreksi over brightness. Agar
editan terlihat rapi bisa menggunakan curves, selective coler atau color
balance(ctlr+b) agar photo terlihat lebih jelas.
- Langkah 7
Langkah selanjutnya crop photo sesuai dengan ukuranpas photo
contohnya ukuran 3x4 disini kita menggunakan crop tool.
- Langkah 8
Simpan pas photo dengan menekan ctrl s pada keybroad.
3. Cara Mencetak Pas Photo Menggunakan Printer
- Pertama, silahkan nyalakan dan sambungkan printer terlebih dahulu ke
laptop.
- Selanjutnya, buka gambar atau foto yang ingin di print di aplikasi
adobe photoshop.
- Setelah foto dibuka dengan aplikasi tersebut, klik tombol Ctrl+P
- Silahkan setting pengaturan yang dibutuhkan
- Jika sudah, klik menu Print dan tunggu prosesnya sampai selesai.

4. Cara Mencetak Photo Menggunakan Mesin Kodak Noritsu


- Pertama, nyalakan mesin kodak pastikan mesin dan monitor
tersambung.
- Pastikan kertas sudah dipasangkan pada mesin
- Buka aplikasi cetak foto di pc
- Setting kertas sesuai dengan kertas yang dipasangkan
- Lalu, kilik star pilih file foto. Lalu klik ok
- Aturlah curve color sesuai dengan foto.
- Jika sudah selesai klik star lalu tunggu proses cetak hingga selesai.

5. Jenis-jenis kertas photo


- Kertas Glossy
Glossy adalah salah satu jenis kertas dengan permukaan halus dan
mengkilap. Foto yang dicetak dengan kertas ini akan menghasilkan
warna gambar yang kontras dan permukaan yang licin saat disentuh.
Sayangnya, kertas ini cukup rentan saat terpapar air. Selain itu, saat
dipegang dengan sidik jari bisa meninggalkan bekas dengan jelas.
- Kertas Premium Glossy
Premium glossy biasanya disebut oleh para penggunanya dengan
nama high glossy karena mampu menghasilkan cetakan dengan efek
yang lebih mengilap. Selain itu, jenis yang satu ini juga sangat cocok
untuk mencetak foto dengan resolusi tinggi.
- Kertas Matte
Matte adalah jenis kertas yang tidak memantulkan cahaya atau
glossy sehingga cukup tahan dari noda dan bekas jari. Permukaan
kertas ini sangat halusdan tidak silau saat foto dicetak, efek kontras
akan terlihat. Kertas ini juga dapat meningkatkan cetakan lebih baik
lagi karena efek kontrasnya yang rendah. Kelemahan kertas ini warna
yang dihasilkan pasca cetak bisa mengurangi saturasi, kecocokan
gambar dan refleksi yang tidak terlalu jelas.
- Kertas Kanvas
Kanvas atau canvas paper adalah jenis kertas yang biasanya
digunakan untuk menghasilkan cetakan dengan sentuhan lukisan.
Kertas ini memiliki tekstur kain yang tampilannya cukup dekoratif.
Kanvas juga sering digunakan photografer profesional untuk mencetak
foto dengan rona warna yang banyak. Sayangnya, jenis kertas ini
memiliki tekstur yang agak kasar. Saat foto selesai dicetak, akan
terlihat seperti terdaoat benjolan dibagian atas kertas.
- Double Side Paper
Sesuai dengan namanya, jenis kertas ini kertas ini dapat
digunakan untuk mencetak foto pada kedua sisinya (depan dan
belakang). Kualitas foto yang dihasilkan kertas ini tidak mengilap dan
cenderung doff. Jenis kertas ini cocok digunakan untuk mecetak
pamplet maupun brosur yang biasanya digunakan untuk sarana
promosi agar konsumen dapat melihat kedua sisi.
- Kertas Sticker Glossy
Kertas jenis ini merupakan jenis kertas dengan tempelan.
Biasanya, jenis ini sering dijumpai pada stiker yang menampilkan foto
dengan warna dasar kertas putih dan mengilap. Jenis sangat cocok
untuk pembuatan stiker serta dapat mencetak foto dengan beresolusi
tinggi.
- Inkjet Paper
Inkjet paper adalah jenis kertas yang cocok untuk keperluan
digital photo printing. Jenis kertas ini biasanya digunakan untuk
keperluan grafis seperti mencetak sketsa gambar, proof arsitektur
rumah, grafik bar dan sebagainya. Kualitas kertasnya lebih bagus dari
jenis kertas HVS karena serapan pada tinta lebih bagus dan cepat
kering.
- Sublimasi
Sublimasi adalah jenis kertas yang digunakan untuk mencetak
foto sebagai pajangan dirumah, didalam dompet atau dibingkai. Kertas
ini juga bisa digunakan sebagai media perantara transfer gambar ke t-
shirt (kaos).
- Kertas Laser
Kertas laser biasanya digunakan untuk keperluan dokumenter.
Pasalnya, jenis kertas ini sangat awet bahkan bisa bertahan hingga
puluhan tahun, tidak mudah pudar, mampu menghasilkan efek doff.
Jenis kertas ini sangat cocok untuk mencetak foto dengan resolusi
tinggi. Permukaan kertas yang mirip kulit jeruk adalah ciri khas untuk
membedakan jenis kertas ini dengan jenis kertas lain.

Namun di studio Mataram Photo dan Lab menggunakan kertas


glossy dan jenis kertas yang doff sesuai dengan ukuran foto. Jika
ukuran foto 2R atau 6R maka, menggunakan kertas glossy. Namun,
jika ukuran foto 10R-24R kertas yang digunakan adalah kertas doff.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dan pengalaman yang penulis dapatkan
selama pelaksanaan kegiatan Portofolio Kerja Lapangan (PKL),
penulis dapat menyimpulkan bahwa :
a. Mendapat pengetahuan lebih luas tentang dunia kerja yang sebelum
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja sehingga dapat
mengantisipasi kendala yang akan dihadapi dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
c. Portofolio Kerja Lapangan ini merupakan kegiatan belajar, mengenal
bagaimana kondisi nantinya seandainya telah masuk kedalam
lingkungan kerja yang sebenarnya.
d. Portofolio Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa yang sangat perlu.
Disamping menambah pengalaman dan membentuk mental, juga dapat
menyelesaikan teori yang telah didapatkan di sekolah dengan
portofolio yang kesehariannya dilakukan selama Portofolio Kerja
Industri.
e. Loyalitas dan tanggung jawab serta inisiatif yang ditunjukan oleh
semua senior merupakan contoh yang sangat baik dan sangat perlu
bagi saya.

B. Saran
a. Diharapkan kepada guru pembimbing untuk memonitoring agar sesuai
dengan waktu yang ditentukan.
b. Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang
melaksanakan Prakerin secara intensif sehingga segala kesulitan yang
timbul dapat dipecahkan bersama.
c. Diharapkan agar teman – teman yang melaksanakan Portofolio Kerja
Lapangan supaya membina kerja sama yang baik.
d. Untuk adik kelas X yang mau naik ke kelas XI nantinya akan
melaksanakan Portofolio Kerja Lapangan (PKL) di harapkan untuk
menjaga nama baik keluarga dan sekolah.
LAMPIRAN

GAMBAR ALAT DAN DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKERIN

- Gambar Alat & Bahan


- Dokumentasi Kegiatan Prakerin

Anda mungkin juga menyukai