Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI BENGKEL DHARMA MOTOR


NO.AHASS
Jl. RAYA CONDONG, GEROJOKAN, KARANGBONG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh


Ujian Akhir Prakerin Tahun Pelajaran 2021/2022

Oleh :

Nama              : KHOIRUL ANAM


NIS :5984/0746.041

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 KRAKSAAN
PAKET KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
2022
LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada


Tanggal 30 Bulan JUNI Tahun 2021

Pembimbing Praktek DU/DI,

EKO HADI MULYONO

.................................................

Mengetahui :
Pimpinan Instansi / Perusahaan,

  

MARJOKO
...............................................
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada


Tanggal…….Bulan……………………Tahun 2021

Ketua Paket Keahlian Pembimbing


Teknik dan bisnis Sepeda Motor,

FEBRIAN RHAMA PUTRA S.T                             ADI ABDULLAH S.Pd


NIP. 199302242022211014 NIP.198011122006041015

Mengetahui / Menyetujui
Kepala Sekolah,

SUMARIADI,S.Pd., MM
NIP. 19660316199101 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri
di BENGKEL DHARMA MOTOR
Tujuan dari penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir prakerin tahun pelajaran 2019/2020. Laporan
ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis dapatkan selama
melaksanakan Praktik Kerja Industri di BENGKEL DHARMA MOTOR
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1.    SUMARIADI S.Pd.,MM , selaku kepala sekolah SMK NEGERI 2 KRAKSAAN.

2.     FEBRIAN RHAMA PUTRA, S.T. , selaku Kepala peket keahlian TBSM.

3.     MARJOKO , selaku Pimpinan BENGKEL DHARMA MOTOR

4.    EKO HADI MULYONO , Selaku Pembimbing BENGKEL DHARMA MOTOR

5.    ADI ABDULLAH S.Pd , selaku pembimbing sekolah.

6.    Bapak dan Ibu Guru SMK NEGERI 2 KRAKSAAN

7.   Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.

8.  Keluarga dan Teman-teman.

  
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Harapan dari penulis semoga
laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama melaksanakan
Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK NEGERI 2 KRAKSAAN.

      
 DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN………………………………………..i


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH……..………………………………..……..ii
LEMBAR PENGESAHA SIDANG…………………..…………………….…..……iii
KATA PENGANTAR……………………………………………….………...……..iv
DAFTAR ISI…………………...................................................................................v
BAB I  PENDAHULUAN.
1.1. Latar Belakang………………….………………………….………..
1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri………….……………………….…….
1.3. Sasaran pokok Praktik Kerja Industri……….………………...……..
1.4. Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja Industri………………….
1.5. Metode pengumpulan Data……………………………….………..
1.6..Sistematika.Penulisan.Laporan.Praktek.Kerja.Industri……………..
BAB II  LANDASAN TEORI
2.1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi………………..……..…….
            2.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri……….…..
2.3. Kompetensi yang diajarkan……………..…………………….……
2.4. Pembahasan Prakerin………………………………………..……..
2.5. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah…………..……
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………...………………………….……

3.2. Saran……………………………………...………………...………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto-foto kegiatan prakerin
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
praktek kerja lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan dengan kompetensi
keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal untuk masa masa mendatang guna
memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat
ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang
atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga
tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus
lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan
yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah
dan juga megimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung ke dunia
usaha atau dunia industri yang relevan dengan kemampuannya masing masing.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMKN 2 KRAKSAAN
melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki
dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah,
tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa
atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan
tentunya bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.

1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Secara umum Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk memberi gambaran kepada
siswa/I pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi.

Sedangkan secara khususnya antara lain :

1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada


masing-masing siswa/i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/I sehingga dapat bekerja dengan baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik
serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/I agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat
dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/I bersemangat dalam meraih cita-cita
mereka.
6. Melatih siswa/I agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang
mereka kerjakan selama Praktek Kerja Lapangan

1.3. SASARAN POKOK PRODUKSI KERJA INDUSTRI


Melihat kenyataan tersebut, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menetapkan strategi
operasional yang berdasarkan pada kebijakan “link dan match“ (kesesuaian dan kesepadanan)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam model penyelenggaraan program Pendidikan
Sistem Ganda (PSG). Pelaksanaan program ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, Peraturan
Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan
Nasional, Kepmendikbud Nomor : 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan
Kepmendikbud Nomor : 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK.

1.4. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa mandiri, berani,
bertanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu terapan dilapangan
dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para siswa adalah hasil kegiatan selama
melaksanakan PKL. Tujuan dari pembuatan laporan ini antara lain adalah :

a. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan


(PKL);

b. Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan sekolah kepada para siswa
sehubung dengan pelaksanaan PKL;

c. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa


angkatan selanjutnya;

d. Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan;

e. Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang dilakukan di Dunia
Usaha/Industri atau Instansi;

f. Sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN).

1.5. METODE PENGUMPULAN DATA


Metode untuk mendapatkan data-data dibutuhkan dalam penyusunan
laporan ini dengan mengambil metode wawancara.

Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalam mengumpulkan


data-data yang diperlukan. Dengan metode ini, penulis dapat secara langsung
melakukan wawancara dengan pembimbing dan pegawai. Data-data yang
diperoleh dengan metode ini antara lain :
a. Gambaran umum Perusahaan/Intansi;

b. Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi;

c. Bidang Usaha/Lingkup Pekerjaan;

d. Inventarisasi tentang sarana dan prasarana pendukung kegiatan


ditempat PKL.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Sistematika penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini terdiri dari 3 (tiga)
BAB dengan perincian sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

BAB ini akan membahas Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL),
Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Sasaran Pokok Praktek Kerja Lapangan
(PKL), Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Metode
Pengumpulan Data dan Sistematika Punilsan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

BAB II : Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Pada BAB ini membahas gambaran umum ASAKOM CARITA Kabupaten


Pandeglang, Waktu dan Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL),
Kompetensi yang di ajarkan, Pembahasan PKL dan Masalah yang dihadapi serta
penanganan masalah.

BAB III : Penutup

BAB ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran selama pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini.
BAB II LANDASAN TEORI

2.1. GAMBARAN UMUM (DU/DI)

A. Sejarah Perusahaan/Nama Lembagaan tahun 2010 yang beralamat di Jl. Raya


Condong, Gerojokan, Karangbong. Pada awalnya bengkel ini dijalankan sendiri
oleh pemilik bengkel. Kemudian berkembang dan sekarang sudah memiliki 2
orang karyawan sebagai mekanik sepeda motor.

Modal yang digunakan pada saat membuka bengkel motor ini sekitar 50 juta, dimana
tempat yang digunakan untuk usaha bengkel ini merupakan tempat sendiri. Sehingga
uang modal yang digunakan hanya untuk membeli perlengkapan bengkel dan spare
part sepeda motor.

Visi dan Misi Bengkel “Dharma Motor ”

Visi Perusahaan :

• Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel

• Terkenal dalam menangani segala macam problem motor

• Terkemuka dan nomor satu di Karangbong

Misi Perusahaan :

• Mewujudkan pelayanan servis yang profesional

• Keahlian mekanik dalam menangani masalah

• Mewujudkan ketepatan analisis dalam menentukan suatu kerusakan

• Mewujudkan daya tarik seluruh masyarakat ke bengkel ini

2.2. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Industri


Dalam melaksanakan Pendidikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Saya
melaksanakanya sesuai dengan jadwal dan waktu yang di tentukan yaitu mulai tanggal
10 Januari s/d 30 Juni 2022 dengan jadwal jam kerja sebagai berikut:
Agar dapat menghasilkan tamatan siswa yang mempunyai keahlian di bidangnya,
terutama di bidang Teknik Otomotif maka SMKN 2 KRAKSAAN telah menerapkan
dan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk dapat mempraktikan
langsung di dunia usaha. Pelaksanaan pendidikan Praktik Kerja Lapangan yang dipilih
oleh penyusun di Bengkel Dharma Motor yang beralamatkan di Jl. Raya Condong,
Gerojokan, Karangbong

2.3. Kompetensi Yang Diajarkan


Kompetensi yang diajarkan meliputi :

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN

· Memahami dasar-dasar mesin

· Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi

· Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja

· Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)

· Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja

KOMPETENSI KEJURUAN

· Melakukan perbaikan sistem hidrolik sepeda motor

· Memperbaiki sistem gas buang

· Memelihara baterai

· Melakukan perbaikan sistem bahan bakar sepeda motor

· Melakukan perbaikan engine sepeda motor

· Melakukan perbaikan unit kopling sepeda motor

· Melakukan perbaikan sistem transmisi manual

· Melakukan perbaikan sistem transmisi otomatis

· Melakukan perbaikan sistem rem

· Melakukan perbaikan sistem suspensi

· Melaksanakan pekerjaan servis pada roda, ban, dan rantai

· Melakukan perbaikan ringan pada rangkaian sistem kelistrikan dan instrumen

· Melakukan perbaikan sistem starter

· Melakukan perbaikan sistem pengisian

· Melakukan perbaikan sistem pengapian


2.4. Isi Materi Kegiatan PKL/Pembahasan Prakerin
Pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 01 Januari 2022 sampai dengan tanggal 30 juni
2022 di Bengkel Dharma Motor Penulis melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

2.3.1 Keselamatan Kerja

a. Gunakan sesuai dengan fungsi/SOP.

b. Serius dalam bekerja.

c. Bekerja sesuai dengan prosedur.

d. Konsentrasi dalam bekerja.

e. Menjaga kulitas hasil kerja.

f. Menggunakan pakaian kerja.

2.3.2. Menyetel Rantai Yamaha Vixion

a. Peralatan dan bahan-bahan untuk menyetel Rem Kopling Yamaha Vixion

1. Dua buah kunci ring 17 (bisa 14 17 dan 17 19)

2. Kunci pas 12

b. Langkah penyetelan rantai Yamaha Vixion

1. Pakai standar tengah

Gunakan standar tengah agar roda belakang motor bisa terangkat sehingga penyetelan rantai bisa
berlangsung dengan mudah.

2. Kendorkan mur as roda

Langkah pertama, letakan kunci ring pada kedua mur as roda (kiri dan kanan) putar salah satu
kunci, biasanya saat awal mengendorkan akan terasa sangat keras. Sehingga anda perlu
mengentak kunci, kalau mur berhasil berputar tahan mur as roda lainnya agar as roda bisa kita
kendorkan.

Pastikan anda mengendorkan mur roda sewajarnya saja, karena kita tidak akan melepas roda
belakang kita hanya membuat roda belakang bisa dimaju mundurkan.

3. Kendorkan baut breaket caliper rem belakang (khusus dual disc brake)

Khusus untuk motor dengan sistem rem dual disc brake atau rem belakang menggunakan cakram,
anda perlu mengendorkan baut brekater caliper rem. Baut ini terletak pada swing arm suspensi
belakang pada sisi kanan. Anda bisa melepasnya menggunakan kunci ring atau kalau sulit anda
mungkin perlu kunci shock.

4. Putar mur adjuster rantai


Setelah semua baut terikat sudah dikendorkan, baru kita bisa melakukan penyetelan rantai. Untuk
menyetelnya, anda hanya perlu memutar dua buah mur adjuster yang terletak dibagian ujung
swing arm suspensi belakang.

Karena ada dua mur, anda harus memutarnya sama persis artinya kalau anda memutar mur
adjuster kiri dua putaran maka putar juga mur adjuster kanan dua putaran. Kalau berbeda,
akibatnya roda belakang kurang center sehingga bisa menimbulkan masalah baru.

Tipsnya, jangan langsung memutar mur adjuster dengan banyak putaran sekaligus tapi lakukan
secara bertahap. Putar searah jarum jam untuk mengencangkan rantai.

• Pertama, putar dua putaran pada mur adjuster kiri dan kanan.

• Tes rantai menggunakan tangan apakah kira-kira rantai masih kendor atau sudah kencang.

• Tes juga dengan memutar roda belakang apakah masih timbul bunyi berisik atau tidak.

• Kalau masih kendor putar kembali mur adjuster kiri dan kanan dua putaran.

• Lakukan cara ini secara bertahap hingga anda menemui setelan rantai yang anda anggap pas.

5. Kencangkan kembali semua mur dan baut

Setelah anda menemukan setelan rantai yang anda rasa pas, kencangkan mur as roda dan
kencangkan juga baut breaket caliper rem.

Khusus untuk motor bebek atau motor dengan rem belakang menggunakan rem tromol, anda
perlu menyetel ulang rem tromol setelah menyetel rantai. Ini karena setelah penyetelan rantai,
posisi roda belakang akan semakin ke belakang sehingga rem tromol akan tertarik lebih dalam.

Akibatnya putaran roda belakang akan sedikit tertahan oleh rem. Oleh sebab itu, kendorkan
sedikit rem tromol hingga putaran roda belakang lebih bebas.

2.3.3 Membersihkan CVT Motor Beat PGM F1

a. Peralatan dan bahan-bahan untuk membersihkan CVT Motor PGM F1

1. Kunci T 8

2. Kunci shock 22

3. Kunci shock 19

4. Kunci mur kopling 39

5. Alat penahan pulley

6. Alat penahan per kopling

b. Langkah Kerja membersihkan CVT Motor Beat PGM F1

1. Buka cover cvt menggunakan kunci shock 8

2. Buka pulley primer menggunakan kunci ring / kunci shock 22, bagian dalam pulley ditahan
pakai baut
3. Lepaskan face drive dan face comp.

4. Buka mur driven pulley (pulley belakang) dengan menggunakan kunci shock 19 dan alat
penahan pulley

5. Buka outer comp clutch dan kendorkan mur kopling jangan sampai lepas, menggunakan kunci
mur kopling 39 dan ditahan pakai alat penahan pulley

6. Lepas pulley sekender dan belt. Tahan per kopling dengan alat penahan per kopling lalu buka
mur kopling pakai tangan tidak perlu pakai kunci karena sebelumnya sudah dikendorkan dilangkah
kelima.

7. Setelah semua komponen cvt sudah dibuka lalu dibersihkan satu persatu, untuk permukaan
pulley yang bersinggungan dengan belt, kopling dan rumah kopling jangan dibersihkan pakai
bensin cukup dibersikan dgn lap kering yg bersih.

2.3.5 Ganti oli mesin motor PGM F1

a. Peralatan dan bahan-bahan untuk mengganti oli mesin motor Beat PGM F1

1. Kunci shock 12

2. Lap Kering

3. Wadah Penampung Oli Bekas

4. Pelumas Pengganti

b. Langkah Kerja mengganti oli mesin motor Beat PGM F1

1. Buka Baut Penguras Oli

Tempatkan dahulu wadah penampung oli bekas di bawah lubang pembuangan oli dan kemudian
bukalah baut penutup lubang pembuangan oli dengan kunci shock . Untuk makin memperlancar
pembuangan olinya jangan lupa membuka juga stik pengisian oli.

Biarkan oli mengalir dengan sendirinya dan tunggu hingga habis. Jika di bengkel memang sudah
menjadi kebiasaan untuk mempercepat oli keluar,mereka menyemprotnya menggunaka angin
kompresor. Padahal tindakan ini kurang bagus, sebab akan menyebabkan kotoran yang
mengendap justru menyebar kembali ke bagian mesin.

2. Pasang kembali Baut Penguras Oli

Jika oli sudah habis menetes ke bak penampungan, pasang kembali baut penutup. Tetapi
sebelumnya, gunakan kain lap untuk membersihkan sisa oli di lubang pembungan dan bersihkan
juga baut penutupnya dari kotoran, debu dan pasir.

Pasang kembali bautnya namun jangan terlalu keras saat mengencangkannya karena ditakutkan
akan patah atau drat menjadi rusak dan baut malah tidak bisa dikencangkan sehingga oli pun
bocor.
3. Tuangkan Oli

Setelah yakin semuanya bersih, cek kembali baut saluran pembuangan oli apakah sudah kencang,
kemudian masukkan oli sesuai takaran pada lubang pengisian. Langkah terakhir, bersihkan sisa-
sisa oli yang tertinggal baik di sekitar mesin maupun bagian lainnya menggunakan kain lap

2.5. MASALAH YANG DIHADAPI DAN PENANGANAN MASALAH


A.Masalah yang di hadapi

Ketika roller transmisi mulai aus atau peyang karena pemakaian, motor akan terasa bergetar lebih
keras dari biasanya dan menimbulkan suara gemeretak. Terutama ketika mulai berakselerasi dari
kondisi berhenti. Sementara akselerasi di putaran mesin atas terasa tertahan.

Gejala dari roller

Akselerasi lambat dan tertahan bisa juga karena jalur bergerak roller sudah tergerus.  Biasanya,
gejala ini muncul akibat sering membawa beban berat.

Gejala dari mangkuk kopling

Gejala seperti akselerasi tersendat-sendat di putaran mesin bawah menjadi indikasi mangkuk
kopling sentrifugal (clutch housing) bermasalah. Biasanya, karena bentuk mangkuk sudah tidak
rata lagi. Sehingga tidak maksimal mengikat kampas kopling. Kondisi ini bisa jadi karena sering
buka gas dan langsung mengerem.

Gejala dari kampas kopling setrifugal

Bila kampas kopling sentrifugal mulai aus, selain muncul suara berdecit, akselerasi motor motic
akan terasa lebih lambat baik di putaran bawah maupun atas. Motor matic jadi terasa lebih tak
bertenaga dari biasanya. Kampas kopling sentrifugal ini berfungsi untuk menekan dan menahan
mangkuk kopling sehingga transfer tenaga mesin bisa diteruskan ke roda.

Gejala dari secondary sliding sheave

Bisa terjadi, komponen yang berfungsi untuk mendorong per CVT ini aus atau tergerus akibat
menopang putaran V-Belt terus-menerus. Selain muncul suara kasar, gejala yang ditimbulkan
adalah akselerasi di putaran menengah terasa tertahan, tapi akan normal kembali sejalan kenaikan
putaran mesin. Kebiasaan mengentak putaran gas bisa jadi penyebab gejala ini muncul.

Gejala dari V-belt


V-belt yang digunakan motor matic biasanya terbuat dari material karet. Karena beroperasi
dengan suhu tinggi, tentu bisa mulur atau getas. Ketika V-belt aus, biasanya muncul suara berisik
di rumah CVT. Ketika V-belt sudah mulur tutup CVT bergesekan dengan belt. Akselerasi awal terasa
seperti slip atau tidak seusai dengan putaran gas. Tapi ketika getas, V-belt akan retak dan bisa
putus tanpa gejala.

Gejala dari gear rasio

Sebagai tambahan, gejala yang ditimbulkan dari komponen ini adalah munculnya suara dengung
cukup keras yang berasal dari beradunya gigi transmisi. Biasanya hal ini karena bearing sudah
mulai aus atau sudah goyah karena pemakaian. Kondisi ini bisa juga terjadi karena lama atau
jarang mengganti oli transmisi atau ada kebocoran seal dan volume oli pun berkurang. Sehingga
gigi transmisi kurang terlumasi.

B.Penanganan masalah

Gejala dari roller

Penanganan ketika roller haus atau melewati batas wajar harus di ganti.

Gejala dari rumah roller

Cek rumah roler ketika haus perlu diganti harus di ganti karena kalok tidak di ganti bisa
mengakibat kan roles aus dan di sebabkan karena beban terlalu berat.

Gejala dari mangkuk kopling

Ketika mangkuk kopling mulai haus atau halus harus di ganti karena jika tidak di ganti maka tarikan
bawahnya akan tersendat sendat.

Gejala dari kampas kopling sentrifugal

Jika kampas sentrifugal haus harus di ganti kalok tidak di ganti akslerasi nya akan berkurang pada
tarikan bawah dan atas.
BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

a. Kegiatan PKL yang dilaksanakan sangat bermanfaat bagi siswa-siswi


khususnya siswa-siswi SMK Negeri 2 KRAKSAAN karena dengan adanya
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa-siswi dituntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain,
sehingga siswa-siswi diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan
yang tinggi.

b. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan diluar jam sekolah


yaitu bekerja sama atau mengabdi terhadap Instansi Pemerintah, sehingga
siswa-siswi mampu bergaul dan bekerja sama dengan orang diluar
lingkungan sekolahnya.

c. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat menunjang siswa-siswi untuk


menjadi tenaga kerja menengah yang profesional dalam bidangnya dan
mampu memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional. Dengan begitu,
lulusan SMK akan mempunyai sikap dan bekal dasar pengembangan diri
secara berkelanjutan dan dapat mengamalkannya setelah terjun di Dunia
Usaha Kerja.

d. Mengenai tempat praktek, sarana dan prasarana yang ada di Bengkel


Dharma Motor cukup memadai bagi para pegawai dan para pelaksana
prakerin sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.
3.2. SARAN

a. Bagi sekolah

Dalam pembelajaran, teori-teori/praktek yang diberikan kepada siswa-siswi


harus sama atau searah dengan apa yang diterapkan di Perusahaan/Instansi
sehingga siswa-siswi dapat mengerjakan tugas ditempat praktek dengan
mudah, khususnya dalam sarana dan prasarananya harus segera dilengkapi.

b. Bagi perusahaan tempat praktek

Pembekelan teori-teori yang mungkin belum tersampaikan di sekolah agar


dijelaskan dengan seksama agar Siswa/Siswi dapat membantu kelancaran
tugas atau pekerjaannya.

Demikian laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis sampaikan, semoga


dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya siswa-siswi SMK Negeri
2 KKRAKSAAN.
FOTO FOTO KEGIATAN PKL :

Anda mungkin juga menyukai