Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PERAKTEK KERJA INDUSTRI

DI BENGKEL MOBIL KUBOTA MOTOR

TUNE UP MOBIL TOYOTA AVANZA

Disusun Oleh:

Nama : Rini Suryani

NIS/ NISN : 212210050/0064977022

SMK DHARMA AGUNG SIDAMULIH

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


Jl. Raya Sidamulih No.36 Ds. Sidamulih - Kec. Sidamulih – Kab. Pangandaran
www.smkdharmagungsidamulih.sch.id – email : smkdharmagung.pnd@gmail.com
HP 081 120 44600
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri

Yang telah dilaksanakan oleh peserta didik

Nama : RINI SURYANI

NIS/NISN : 212210050/0064977022

Program Keahlian : TKR OTOMOTIF

Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas dan mengikuti Ujian Nasional

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah, Pimpinan DU/D,

Heri Suherli,S.Pd Ahmad Nurodin,ST


NUPTK:4158769670130063

Kepala Program Keahlian, Pembimbing DU/DI,

Tata Herdiana,S.Pd Suparman

Mengetahui,

Kepala

Sekolah,

ii
Lantri Ternasih,S.Pd
NUPTK:2544769670130092

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa,yang


Senantiasa melimpahkan berkah,Rahmat,Taufiq, serta hidayah-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri di Bengkel Mobil KUBOTA MOTOR. Laporan
ini di buat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan peserta didik selama berada di
dunia industri. Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban peserta didik selama
Prakerin dan berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah peserta didik
melaksanakan Praktek di dunia industri.
Pelaksanaan Prakerin dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja sama yang baik
dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ayah dan Ibu, serta seluruh keluarga yang selalu mendukung
dan memberikan semangat selama proses kegiatan prakerin berjalan
2. Ibu Lantri Ternasih, S.Pd selaku kepala SMK Dharma Agung Sidamulih
3. Bapak Tata Herdiana,S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Multimedia
4. Bapak Ahmad Nurodin,ST selaku Pimpinan Bengkel Mobil KUBOTA MOTOR
5.Bapak Heri Suherli,S.Pd selaku guru pembimbing selama pelaksanaan Praktek Kerja
Industri
6. Bapak Suparman selaku pembimbing pada Kantor Raja Tour Pangandaran
7. Seluruh staff dan karyawan bengkel mobil KUBOTA MOTOR
8. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK Dharma Agung Sidamulih
9. Seluruh karyawan SMK Dharma Agung Sidamulih
10. Teman-teman yang membantu hingga terselesainya laporan Praktek Kerja Industri ini.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan
laporan ini yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan
masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya laporan ini di masa mendatang. Akhir kata penulis mohon
maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga laporan Praktek Kerja
Industri ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................V
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Praktek Industri......................................................................1
D. Manfaat Praktek Industri....................................................................2
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN.......................................................3
A. Sejarah Bengkel Kubota Motor.............................................................................5
B. Struktur Organisasi Bengkel Kubota Motor..........................................................5
C. Kedudukan Dan Letak Bengkel Kubota Motor.....................................................6
D. Prosedur Pelayanan Bengkel Kubota Motor..........................................................6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK............................................................................7
A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan Praktek.............................................................7
B. Bahan dan Alat....................................................................................7

C. Kegiatan Yang dilakukan....................................................................8

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Praktek................16

E. Laporan Kegiatan Harian..................................................................17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................18


A. Kesimpulan........................................................................................18

B. Saran..................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Letak Bengkel Mobil Kubota Moto.......................................................6


Gambar 3.1 Membersihkan Saringan Udara................................................................9
Gambar 3.2 Membersihkan Saringan Bahan Bakar.....................................................10
Gambar 3.3 Mengganti Filter Oli.................................................................................11
Gambar 3.4 Pemeriksaan Oli Mesin........................................................................11

Gambar 3.5 Pemeriksaan Van belt...........................................................................12

Gambar 3.6 Pemeriksaan Baterai Aki..........................................................................13


Gambar 3.7 Pemeriksaan Air Radiator........................................................................15
Gambar 3.8 Pemeriksaan Busi......................................................................................16
Gambar 5.1 Penyerahan Prakerin.............................................................................21

Gambar 5.2 Pemasangan komponen dan Baut Mesin..............................................21


Gambar 5.3 Pemasangan katup....................................................................................22
Gambar 5.5 Penjemputan Prakerin..........................................................................22
Gambar 5.6 Penjemputan Prakerin..............................................................................23

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan
untuk bisa melatih kemampuan siswa dalam dunia industri. Pelaksanaan Praktek
Kerja Industri dilakukan agar siswa bisa memahami dan mengukur seberapa jauh
kompetensi keahlian yang dimilikinya. Selain itu, Kerja Industri membantu untuk
siswa bisa mendapatkan bekal dalam menghadapi dunia kerja nantinya. Saat sudah
memasuki dunia kerja, siswa diharapkan bisa untuk bersaing secara sehat dalam dunia
industri maupun usaha. Peraktek Kerja Industri diberikan agar siswa secara teknis
mendapatkan wawasan lebih luas dan fleksibel, terutama dalam bidang teknologi dan
ilmu pengetahuan. Di sisi lain, Industri bisa membantu meningkatkan kualitas dan
mutu SMK agar siswa dapat mengimplentasika secara langsung materi yang
didapatkan di bangku sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Kendala apa saja yang dirasakan selama prakerin di Bengkel Mobil Kubota
Motor?
2. Adakah peningkatan skill atau kemampuan yang dirasakan siswa/i selama
menjalani prakerin di Bengkel Mobil Kubota Motor?
3. Apa manfaat yang didapat selama prakerin?
4. Bagaimana cara menghadapi persaingan di dunia kerja setelah
mengalami berkecimpung didalamnya?
C. Tujuan Praktek Industri
1. Dapat membentuk kerja yang baik bagi siswa/i prakerin. Sehingga kedepannya
siswa/i diharapkan dapat menjadi lulusan yang berkualitas dan bermanfaat bagi
sesama.
2. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki siswa/i
3. prakerin sesuai bidang masing-masing.
4. Diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan
disekolah sehingga dapat diterapkan dengan baik.
5. Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa/i
prakerin.Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.

1
Tujuan umum

1. Tujuan PKL yang pertama adalah menjadi jembatan antara keilmuan teoritis dan
terapan.
2. Menghasilkan insan akademis yang dapat menerapkan teori yang telah dipelajari
di kelas dalam kepentingan pekerjaan yang sebenarnya.
3. Menghasilkan tenaga kerja dengan keahlian profesional dan memiliki etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan.
4. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yangberkualitas.

Tujuan khusus

1. Tujuan kegiatan PKL adalah untuk melatih siswa berkomunikasi dan berinteraksi
secara profesional. Hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki kepercayaan diri
untuk berkomunikasi secara profesional dalam dunia kerja yang sebenarnya.
2. Tujuan kegiatan PKL berikutnya adalah untuk membentuk etos kerja yang baik
bagi siswa dengan mengikuti praktik kerja industri (prakerin).
3. Membina mentalitas dan profesionalitas siswa yang sejalan dengan disiplin
keilmuan dari bidang studi atau jurusan yang diambilnya.
4. Selain melatih kemampuan berkomunikasi, tujuan PKL mahasiswa maupun siswa
SMK adalah melatih kemampuan manajerial yang penting dikuasai dalam dunia
profesional.
5. Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi para siswa sebagai bekal untuk
menghadapi dunia kerja di masa mendatang.
D. Manfaat Praktek Industri
1. Manfaat Bagi Industri
a) Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga
pada pengertian tertentup peserta prakerin adalah tenaga kerja yang memberikan
keuntungan.
b) Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta prakerin untuk kepentingan
perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.

2
c) Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta prakerin lebih mudah
diatur dalam disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Karena itu,
sikap peserta prakerin dapat dibentuk sesuai ciri khas tertentu industri.
d) Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industry karena diakui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
e) Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
f) Meningkatkan citra positif instansi atau perusahaan di masyarakat.
g) Membuat produk dari instansi atau perusahaan lebih dikenal oleh masyarakat.
h) Mendapatkan ide-ide baru dari siswa yang sedang menjalani PKL untuk
menciptakan dan mengembangkan produk.
2. Manfaat Bagi Sekolah
a) Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan tekait, baik dalam
dunia usaha atau dunia industri.
b) Membentuk pola pikir siswa/I agar terkonstruktif baik dan memberikan
pengalaman dalam dunia industri atau dunia kerja. Mengenalkan siswa/I pada
pekerjaan lapangan di dunia industri serta usaha sehingga pada saatnya mereka
terjun kelapangan pekerjaan yang sesungguhnya bisa beradaptasi dengan cepat.
c) Menambah keterampilan, pengentahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha
dan industry yang frofesional.
d) Meningkatkan efinisi waktu dan tenaga dalam mndidik serta melatih tenaga kerja
yang berkualitas.
3. Manfaat bagi peserta didik
a. Para siswa/I dapat mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan
disekolah
b. Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa/I
prakerin.sehingga dapat melihat peluang untuk masa depan.
c. Melaksanakan tugas pokok dan fungsii ang telah disepakati oleh pihak masing-
masing.
d. Bertanya pada pihak yang berkompeten apabila kurang paham atau kurang
mengerti.
e. melahirkan insan akademis yang bisa menjembatani relevansi keilmuan teoritis
dan terapan dalam bidang keilmuannya.

3
f. membina mentalitas dan profesionalitas mahasiswa yang sejalan dengan disiplin
keilmuan program studi sesuai keilmuannya.
g. melatih kemampuan manajerial dan keterampilan serta memupuk kemampuan
beradaptasi dan daya tangkap mahasiswa dalam menjalankan tugas dan kewajiban
yang diembankan kepadanya.
h. membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi prakerin.
Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
i. melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia
kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa takut atau canggung lagi
berkomunikasi secara profesional.
j. membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi prakerin. Sehingga kedepannya
siswa dapat menjadi sosok lulusan dan berkualitas.
k. menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan
dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
l. menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia
usaha.

4
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Bengkel Mobil KUBOTA MOTOR


Sejarah berdirinya Kubota Motor,Sarana bermula dari sebuah perusahaan dagang
dengan nama Kubota Motror, berdiri pada tahun 1975 didirikan oleh almarhum Bapak
Ngalimun dan diteruskan oleh Bapak Ahmad Nurodin S.T merintis usaha dari yang
kecil sampai sekarang maju dan dikenal banyak orang. Beralamat di jalan Raya
Cijulang No.680, Wonoharjo,Kab. Pangandaran , Jawa Barat 46396.

B. Struktur Organisasi Bengkel Mobil Kubota Motor


Bengkel Kubota Motor merupakan bengkel yang memerlukan pelaksanaa tata kerja
dan membutuhkan struktur organisasi supaya dalam melaksanakan tata kerja
berlangsung dengan baik serta lancar. Adapun struktur organisasi bengkel Kubota
Motor.

Pimpinan Bengkel AHMAD NURODIN,S.T Bendahara Bengkel


AHMAD NURODIN,S.T

Mekanik Bengkel SUPARMAN

5
C. Kedudukan Dan Letak Bengkel KUBOTA MOTOR
1. Kedudukan
Kedudukan Bengkel Mobil KUBOTA MOTOR di Pangandaran sangat berpengaruh
Karena Bengkel KUBOTA MOTOR ini sering kali menerima konsumen dari orang-
orang yang bisa disebut orang penting di Pangandaran dan bengkel ini sudah dikenal
banyak kalangan masyarakat maupun logistik pemerintahan.
2. Letak Bengkel Mobil Kubota Motor
Jl. Raya Cijulang No.680 Wonoharjo rt 02/ rw 15 Kec.
Pangandaran,Kab.Pangandaran ,Jawa Barat 46396.

Gambar 2.1 Letak Bengkel Mobil Kubota Motor

3. Prosedur Pelayanan Bengkel Mobil Kubota Motor


1. konsumen datang ke bengkel dan memberikan kendaraan yang
akan diperbaiki.
2. Pimpinan bengkel menanyakan keluhan /kerusakan pada mobil.
3. konsumen memberikan keluhan tentang kerusakan yang dialami.
4. Pimpinan bengkel memberi perintah kepada mekanik atau pimpinan bengkel yang
mengambil alih.
5. Mekanik atau pimpinan bengkel langsung melakukan servis atau perbaikan.
6. Apabila sudah selesai mekanik akan menghubungi pemilik mobil.

6
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek

1. Tempat Pelaksanaan Praktek

1. Pelepasan PRAKERIN : Senin,19 Desember 2022


2. Pelaksanaan PRAKERIN : Selasa,20 Desember 2022
3. Berakhir PRAKERIN : Senin,20 Maret 2023
2. Waktu
Kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Idustri dilaksanakan mulai pukul 08:00 WIB s/d
16:30 Hari Minggu Libur.
B. Bahan dan Alat
1. Perawatan dan Pemeriksaan TUNE UP MOBIL TOYOTA AVANZA
a) Bahan :
Mobil Toyota Avanza
Oli (sesuai pemakaian kendaraan)
Air coolant/Air biasa
b) Alat :
Kunci 12 pas ring
Kunci T 10
Kunci T 8
Kunci 10 pas ring
Kunci Busi
Kunci 14 pas ring
Kunci filter oli
Obeng Min
Obeng Plus

7
C. Kegiatan Yang Di Lakukan
a. Latar Belakang TUNE UP
Jumlah kendaraan mobil sampai saat ini terus bertambah. Seiring dengan itu
jumlah mobil yang mengalami gangguan juga meningkat. Oleh karena itu jasa pelayanan
service mobil semakin banyak dibutuhkan. Servis pada kendaraan banyak ragamnya, dari
engine service, chasis service, service kelistrikan, maupun body service. Tune Up adalah
pekerjaan servis ringan mesin untuk mengembalikan tenaga motor sesuai standartnya.
Istilah tune up sudah menjadi bahasan sehari-hari pada setiap bengkel kendaraan, bahkan
selalu terpampang dalam jenis service yang ditawarkan, karena pekerjaan ini sering kali
dibutuhkan dan dilakukan. Setiap pemilik kendaraan selalu menginginkan kendaraannya
menghasilkan daya kerja yang baik pada setiap kondisi pengendaraan, apalagi pada
waktu dipakai bepergian jauh atau keluar kota.
b. Pengertiann TUNE UP
Tune Up adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh bengkel, baik itu
tune up mesin konvensional maupun tune up mesin Electronic Feul injection. Sebetulnya
untuk urutan langkah tune up mesin konvensional ataupun engine tune up Electronic Feul
injection adalah terserah dari si pelaku tune up, yang penting semua item yang harus
diperiksa dilakukan pemeriksaan, tetapi kita juga harus memperhatikan dari efisiensi
waktu ketika melakukan tune up baik tune up untuk mesin konvensional maupun
Electronic Feul injection. Sehingga diharapkan ketika kita melakukan tune up maka
kegiatan engine tune up tersebut akan kita lakukan dengan efesiensi waktu, tidak ada yang
dilakukan doble, semisal ketika pada tune up kita memeriksa busi, setelah itu busi kita
pasang lagi, ternyata nanti ada job untuk mengukur tekanan kompresi, maka busi harus
dilepas lagi. Kita akan lihat pada Bab berikutnya, Tentang urutan langkah Tune up sistem
Electronic Feul injection yang biasa dilakukan untuk mobil avanza.
c. Tujuan TUNE UP
1. Memperlambat kerusakan komponen mesin
2. Menjaga kualitas mesin
3. Mengembalikan kondisi mesin ke standar awal
4. Mengoptimalkan kinerja mesin menjadi prima

8
d. Manfaat TUNE UP
Manfaat tune up mobil adalah untuk memaksimalkan performa mesin agar tetap
optimal layaknya mobil baru dan memperpanjang usia pakai mobil kamu. Selain itu,
fungsi tune up mobil lainnya adalah menghindari resiko kerusakan yang lebih parah jika
mobil mengalami gangguan mesin. Tune up sering disebut dengan istilah servis ringan
yang dilakukan pada mesin mobil kamu agar performanya tetap dalam kondisi baik. Hal
ini mengingat mobil digunakan setiap hari sehingga kondisinya akan mengalami
penurunan.
e. Pemeriksaan Komponen TUNE UP
a.) Filter Udara (saringan udara)
Saringan udara harus diperiksa dan dibersikan secara rutin , sebab elementnya
berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat memberikan udara yang
cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin turun. Mesin avanza sendiri menggunakan
seringan tipe kering.

Prosedure Pemeriksaan :
1. Buka kap mobil
2. Lepas 4 pengikat tutup rumah saringan udara
3. Ambil Saringan udara
4. Periksa elemen saringan udara, apabila sudah sangat kotor maka ganti yang baru
5. Bersihkan saringan udara menggunakan kompresor
6. Semprot dengan udara tekan udara dari arah berlawanan dengan arah aliran masuk

Gambar 3.1 Membersihkan Saringan Udara.

9
b.) Fuel Filter (saringan bahan bakar)
Saringan bahan bakar yang tersumbat akan menyebabkan berkurangnya jumlah
pengiriman bahan bakar ke injection pump saat dibutuhkan mesin pada kecepatan
tinggi/pada beban yang besar. Buka kran penguras dan semprot saringan dengan
airgun dari saluran in sampai sisa bahan bakar habis.
Prosedure Pemeriksaan:

1. Meletakkan bak di bawah saringan agar bahana bakar tidak tumpah.


2. Mengendorkan saringan solar yang bekas dengan memutar berlawanan arah jarum
jam menggunakan tangan.
3. Membersikan tempat pemasangan agar saringan yang baru dapat dipasang dengan
sebaik-baiknya.
4. Memutar saringan bahan bakar sampai permukaanya berhubungan.
5. Memutar saringan bahan bakar dengan menambah 1/3-2/3 putaran.

Gambar 3.2 Membersihkan Saringan Bahan Bakar.


c.)Oil Filter (saringan oli)
Oli yang kotor tidak dapat mencapai bagian-bagian mesin yang bergerak, bila saringan
oli tersumbat, maka bagian-bagian (part) cenderung cepat menjadi aus. Oleh sebab itu
saringan oli perlu diganti secara teratur.

Prosedur penggantian oli filter :


1. Menyiapkan bak oli dibawah kran penguras.
2. Mengendorkan baut penguras untuk mengeluarkan oli mesin dengan kunci ring 14.
3. Tunggu hingga oli habis kemudian pasang kembali baut penguras hingga kencang.
4. Mengendorkan oli filter dengan memutarnya berlawanan jarum jam menggunakan
kunci filter oli.
5. Bersihkan tempat saringan Oli.

1
6. Pasang saringan oli yang baru sampai menggunakan tangan lalu kencangkan dengan
kunci filter oli.

Gambar 3.3 Mengganti Filter Oli


d.) Engine Oil (Oli Mesin)

Oli Mesin merupakan salah satu bagian terpenting dalam pengoperasian kendaraan. Oli
berfungsi sebagai pelumas, pembersih, pendingin, dan perapat komponen-komponen mesin
yang bekerja secara berkala dan terus menerus selama kendaraan berjalan. Maka
diperlukan pengecekan dan pemeriksaan pada Oli Mesin secara berkala agar tidak terjadi
kerusakan pada komponen mesin.
Pemeriksaan Volume Oli Mesin :
1. Tarik Stick Oli lalu lap, masukkan lagi sampai mentok lalu tarik.
2. Periksa volume oli dengan melihat garis batas low – full pada stick oli
3. Apabila berada digaris low, maka oli perlu ditambah dengan Oli standart Toyota
(TGMO)
4. Pengisian / Penambahan Oli Mesin dilakukan membuka tutup oli pada cover valve.

Gambar 3.4 Pemeriksaan Oli Mesin.

1
Pemeriksaan kualitas Oli :
1. Oleskan jari ke stick oli.
2. Apabila oli terlalu encer, maka oli perlu diganti.
Periksa kuantitas Oli, apabila oli berwarna :
- Hitam Pekat : tercampur karbon
- Putih Susu : tercampur air
- Merah : tercampur bensin
- Kelabu : tercampur serbuk bantalan

1. Periksa kebocoran pada cylinder head, kemungkinan bocor karena pengencangan baut
cover valve kurang atau seal cover valve sudah rusak.
2. Periksa kebocoran pada oil pan, kemungkinan bocor seal oli rusak, seal crank front
rusak atau seal crank rear rusak dan seal cover timming rusak.
3. Kebocoran dekat pompa injeksi, kemungkinan seal O-ring pompa injeksi rusak.
e.) Van Belt
Tali Kipas atau Van belt berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin dengan
Alternator dan Kipas Pendingin. Tali Kipas harus dalam keadaan yang tidak terlalu
kendor atau juga tiak terlalu kencang agar tidak lepas atau putus. Tali kipas juga tidak
boleh terlalu aus agar tidak terjadi slip dan menimbulkan bunyi saat berputar.

Gambar 3.5 Pemeriksaan Van belt


Memeriksa Kondisi Van Belt :
1. Lepas Van belt dengan menggerakkan alternator keatas

2. Balik van belt, lalu lipat

3. Lihat kondisi ulirnya, apabila sudah retak atau aus maka harus diganti.

12
Menyetel defleksi Van Belt :

1. Siapkan Spring Scale dan penggaris

2. Pasang vanbelt pada puli

3. Letakkan ujung penggaris pada sisi van belt

4. Tarik van belt menggunakan spring scale dengan tekanan 10 kg

5. Baca defleksi van belt pada penggaris ( Standar Defleksi : 7-11 mm)

6. Apabila kurang atau lebih, maka setel dengan menggerakkan alternator keatas atau
kebawah, seteleh selesai kencangkan kembali alternator.

f.) Baterai (Aki)

Baterai sebagai penyuplai utama arus listrik kekomponen-komponen mesin yang


membutuhkan listrik untuk bekerja seperti motor starter, koil, platina, dll harus dalam
keadaan yang siap pakai dan cukup untuk menyediakan energy yang dibutuhkan oleh
mesin. Maka baterai juga perlu untuk dicek dan diperiksa kondisinya.

Gambar 3.6 Pemeriksaan Baterai Aki


Memeriksa Kondisi Baterai :
1. Cek kotak baterai dari kebocoran dan cacat
2. Buka tutup ventilasi dan bersihkan lubang ventilasi
3. Bersihkan terminal baterai dari kerak dengan air panas atau amplas
4. Periksa volume elektrolit baterai dengan melihat garis batas volume elektrolit
5. dibawah atau berada digaris “low”, maka perlu ditambah dengan air aki

1
Memeriksa Tegangan Baterai :
1. Siapkan multi tester dan arahkan selector pada range 50 DCV
2. Tempelkan testlead negative (hitam) ke terminal negative baterai dan testlead positif
(merah) ke terminal positif baterai.
3. Baca hasil pengukuran pada multi tester (Standard : 12 volt)
4. Apabila kurang dari 12 volt maka baterai perlu diisi dengan battery charger
Mengukur Berat jenis Elektrolit baterai :
1. Siapkan Hydrometer dan masukkan ke lubang pengisian
2. Pompa Hydrometer hingga elektrolit naik
3. Baca Hasil pengukuran : - Warna Hijau : Baterai dalam keadaan baik
- Warna Putih : Baterai perlu diisi ulang
- Warna Merah : Baterai sudah jelek dan harus diganti
g.) Sistem Pendinginan

Sistem Pendinginan merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi untuk
mengkondisikan dan mensirkulasikan air pendingin agar sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan mesin.

Memeriksa Sistem Pendinginan :


1. Periksa Fisik Radiator dari kerusakan dan kebocoran.
2. Periksa kran penguras, selang dan klem dari kebocoran dan kerusakan.
3. Periksa volume air pendingin pada reservoir tank, apabila dibawah garis low maka
tambah dengan air suling.
4. Periksa kondisi dan kualitas air pendingin, apabila air pendingin sudah sangat kotor
maka perlu dikuras dan diganti dengan air pendingin yang baru.
5. Periksa suara bearing-bearing dengan stetoskop.
6. Pergantian air pendingin setiap kelipatan 20.000 km tanpa water coolant, jika
menggunakan water coolant pergantian setiap kelipatan 40.000 km.
Memeriksa Kebocoran Radiator :
1. Siapkan Radiator Tester
2. Buka tutup radiator, dan pasang radiatot terster pada lubang pengisian
3. Lalu pompa radiator tester sampai tekanan maksimum 0,9 kg/cm2
4. Tunggu beberapa saat, apabila jarum turun maka terdapat kebocoran pada radiator

1
Memeriksa Tutup Radiator :
1. Pasang Radiator Tester pada tutup radiator
2. Pompa radiator tester sampai tekanan 0.9 kg/cm2
3. Apabila jarum penunjuk tidak turun maka tutup radiator sudah rusak.

Gambar 3.7 Pemeriksaan Air Radiator


h.) Busi (spark plug)

Busi merupakan salah satu komponen mesin yang sangat penting. Tanpa busi,
kendaraan tidak bisa hidup karena tidak ada api yang membantu pembakaran bahan bakar
udara. Karena terjadi loncatan bunga api secara terus menerus pada elektroda, sehingga
menyebabkan elektroda hangus dan juga celahnya mengecil. Maka perlu dilakukan
pengecekan dan penyetelan pada celah busi agar sesuai dengan kondisi awal dan
meningkatkan kinerja mesin.
Pemeriksaan Busi :

1. Buka rumah saringan udara dengan melepas 5 baut 10mm yang mengikat.

2. Lepas 4 socket sensor koil

3. Lepas 4 koil dengan melepas 4 baut 10mm yang mengikat masing-masing koil

4. Lepas 4 busi dengan kunci busi ukuran 16.5 mm

5. Bersihkan ulir dan elektroda busi dengan sikat kawat

6. Apabila elektroda sudah hangus dan aus maka ganti dengan busi yang baru.

1
Penyetelan Celah Busi :

1. Siapkan Setelan Busi

2. Pilih Setelan pada 1.1 mm

3. Pasang setelan busi pada celah busi

4. Lalu setel sesuai dengan spesifikasi

5. Setelah penyetelan selesai, semprot ruang bakar dengan injector cleaner

6. Pasang kembali busi, koil dan sensor, dan terakhir pasang rumah saringan udara.

Gambar 3.8 Pemeriksaan Busi


D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Praktek
1. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang ada di Bengkel Kubota Motor dalam Mencegah pelaksanaan
prakerin Anatara lain:
1. Fasilitas peralatan yang ada sangat mendukung.
2. Pembimbingan kepada peserta prakerin dari pihak perusahaan sangat baik.
3. Ruangan cukup luas.
4. Tempatnya nyaman.
5. Peralatan memadai.
2. Faktor Penghambat
a. Transportasi terkadang terhambat.
b.. Jarak yang jauh dari rumah ke tempat prakerin.
c. Cuaca yang tidak stabil.
d. Tidak adanya alat transportasi.

1
E. Laporan Kegiatan Harian
Terlampir

1
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Kegiatan prakerin sangant bermanfaat bagi para siswa siswi khususnya SMK
DHRMA AGUNG SIDAMULIH. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa ditintut
untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinterasi dengan orang lain sehingga
siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi.
2. Prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam yang bekerja sama dengan pihak
industri, seingga siswa-siswi dapat berlatih utuk dapat bergaul dan bekerjasama
dengan pihan industri.
3. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah yang ahli dan
profesional dalam bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif yang mampu
memenuhi pekerja nasional maupun internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan
mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara
berkelanjutan dsn dapat mengamalkan apa yang telah di perolehnya, dalam kehidupan
sehari hari.

Saran
A. Saran untuk pihak industri.
Melengkapi barang barang dan failitas yang dibutuhkan konsumen
B. Saran untuk sekolah.
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan Prakerin yang
sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di sekolah.
Terkait dengan inikami ajukan beberapa saran antara lain :
1. Memberi bekal ilmu lebih banyak kepada siswa sebelum prakerin.
2. Lebih memperhatikan sarana dan prasarana sekolah supaya siswa lebih mempunyai
keahlian yang lebih matang.
3. Meninjau kegiatan-kegiatan apa saja yang di lakukan siswa saat melakukan prakerin.
4. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan ketrampilan yang relavan
dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta
prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara
maksimal.

1
DAFTAR PUSTAKA
Google pada tahun 2003. Blog-blog tersebut diselenggarakan oleh Google dan umumnya
diakses dari subdomain "blogspot.com".Wikipedia : Latar Belakang TUNE UP, Pengertian
TUNE UP, Tujuan TUNE UP, Manfaat TUNE UP, Komponen TUNE UP, Cara mengerjakan
TUNE UP. Tersedia : http://baru-belajar-mesin.blogspot.com/2015/10/tune-up-toyota-
avanza.htm

diadona.id pertama kali diindeks oleh Google pada December 2019 : Manfaat dan Tujuan
Prakerin : Manfaat dan Tujuan Prakerin.Tersedia : https://www.diadona.id/d-stories/10-
manfaat-prakerin-bagi-siswa-dan-sekolah-salah-satunya-untuk-mengasah-keterampilan-
210326v.html

1
LAMPIRAN

2
Gambar 5.1 Penyerahan Prakerin.

Gambar 5.3 Pemasangan komponen dan Baut Mesin.

2
Gambar 5.4 Pemasangan Katup.

Gambar 5.5 Penjemputan Prakerin.

2
Gambar 5.6 Penjemputan prakerin.

Anda mungkin juga menyukai