Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) TABALONG

PADA PT.ADELIAN KARYA PUTRI

Disusun Oleh:

Nama : HIDAYATULLAH

NIS / NISN : 0054344404

Kelas : XI

Program Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK TABALONG
Komplek Stadion Saraba Kawa Kelurahan Pembataan

Kecamatan Murung Pudak – Kabupaten Tabalong

Email smktabalong@gmail.com

i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Industri

Judul : Perawatan Sistem Rem Pada Mobil SUZUKI CARRY

Nama : HIDAYATULLAH

NIS / NISN : 0054344404

Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas dan mengikuti Ujian Nasional

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU / DI

Bagus lutfiwijaya S.T Ahmad zairin

Ketua Pimpinan DU / DI

Program Keahlian PT.ADELIAN KARYA PUTRI

Teguh A.Md Ahmad zairin

Mengetahui,

KEPALA SMK TABALONG,

ii
Nisful Taslim Nor,S.Sos

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan berkah, rahmat, taufiq, serta
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri di PT.ADELIAN KARYA
PUTRI. Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan selama Prakerin dan
berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakn setelah melaksanakan prakerin baik di dunia usaha
maupun di dunia industri.

Pelaksanaan prakerin ini dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja sama yang baik dari
berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Nisful Taslim Nor,S.Sos selaku kepala SMK TABALONG.


2. Bapak Teguh A.Md selaku Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
3. Bapak Bagus Lutfiwijaya S.T selaku guru pembimbing selama pelaksanaan prakerin.
4. Bapak Ahmad zairin selaku pimpinan PT.ADELIAN KARYA PUTRI
5. Bapak M.Anoy selaku pembimbing pada PT.ADELIAN KARYA PUTRI
6. Seluruh staf dan karyawan PT.ADELIAN KARYA PUTRI
7. Dewan guru atas bimbingannya selama saya belajar di SMK TABALONG.
8. Seluruh dewan guru dan staf tata usaha SMK TABALONG.
9. Teman – teman yang membantu hingga terselesaikannya laporan Prakerin ini.

Saya sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini yang harus
dibenahi, oleh karena itu saya mengharapkan masukan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya laporan ini di masa mendatang. Akhir kata saya mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan. Semoga laporan Praktik Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Tanjung , 5 DESEMBER 2022

Penulis,

iii
HIDAYATULLAH

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………………………...i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………….………..................................................................................................ii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..............................................................iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………….........................................iv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….…………………………………………….1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………….1


2.1 Tujuan Dan Manfaat Praktik Kerja Industri………………………………………………………………………………2

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN…………………………………………………………………………………………...4

2.1 Profil Dunia Usaha………………………………………………………………………………………………………...4

BAB III PENGOLAHAN DATA…………………………………………………………………………………………………..5

3.1 Waktu Dan Pelaksanaan Prakerin……………………………………………………………………………………........5


3.2 Bahan Dan Alat………………………………………………………………………………………………………........5
3.3 Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan Prakerin.……………………………………………………………7
3.4 Perawatan Sistem Rem Pada Mobil TRITON......................................................................................................................8

BAB IV ANALISA………………………………………………………………………………………………………………...28

4.1 Prosedur Perawatan Sistem Rem Pada Mobil TRITON.............…...


…………………………………………………….....28

BAB V PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………..29

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………...…29
5.2 Saran...…………………………………………………………………………………………………………………..29

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………30

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada kompetensi, pendekatan

berbasis pada produksi dan pendekatanberbasis di dunia kerja. Pembelajaran berbasis pada kompetensi

adalah pembelajaran yang ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik

yang mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowladge), dan keterampilan (skill). Pembelajaran

berbasis produksi adalah pembelajaran yang ditekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa barang

jadi atau jasa sesuai dengan standar dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran berbasis di

dunia kerja mengarahkan peseta didik dapat meningkatkan kompetensinya melalui dunia kerja.

Pembelajarn di dunia kerja ini, peserta didik harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

persyaratan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.

Pada dasarnya praktik kerja industri (Prakerin) adalah suatu modal penyelenggaraanpendidikan

yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan pembelajaran siswa di sekolah dengan proses

penguasaan keahlian kejuruan melalui kerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilakukan dalam

rangka peningkatan mutu sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan

dengan kebutuhan tenaga kerja.

Setelah melaksanakan kegiatan prakerin ini diharapkan siswa dapat meningkatkan keahlian

profisionalnya sehinga sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, dan siswa juga dapat memiliki etos

kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang

berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

1
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Penyelenggaraan prakerin bertujuan untuk :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profisional, yaitu tenaga kerja yang memiliki

tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

2.Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara SMK dan industri.

3.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profisional.

4.Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses

pendidikan.

Penyelenggaraan prakerin bermanfaat untuk :

Kerja sama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi dilaksanakan dalam prinsip saling

membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bangsa.

Berdasarkan prinsip ini, pelaksaan praktik kerja industri (Prakerin) akan memberi nilai tambah atau

manfaat bagi pihak – pihak yang bekerja sama, sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi Industri

Penyelenggaraan prakerin memberi keuntungan nyata bagi dunia industri antara lain :

a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta prakerin yang belajar dan bekerja di industri.

b. Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga pada

pengertian tertentu peserta prakerin adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.

c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta perakerin untuk kepentingan perusahaan sesuai

kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.

2
d.Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta prakerin lebih mudah diatur dalam hal

disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta prakerin

dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas tertentu industri.

2. Manfaat Bagi Sekolah

a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profisional bagi peserta didik lebih terjamin

pencapaiannya.

b.Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja

(sesuai dengan prinsip link and match).

c. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin

memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja,

dan kepentingan bangsa.

3. Manfaat Bagi Praktikan / Peserta Didik

Hasil belajar peserta prakerin akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan betul – betul

memiliki keahlian profisional sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara

berkelanjutan.

3
BAB II

GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1 Profil Dunia Usaha

PT.ADELIAN KARYA PUTRI adalah bengkel milik Bos Gusti sendiri.PT.ADELIAN KARYA PUTRI sejak

tahun 95an.Pemilik bengkel nya pun juga ramah,sehingga menjadi langganan para orang-orang yang

ingin memperbaiki mobil disana.Beliau memiliki 23 anak buah untuk membantu beliau memperbaiki

mobil.Anak buah beliau pun cepat akrab sama pemilik mobil yang memperbaiki disana jadi tak jarang

banyak orang-orang memperbaiki mobil disana.

VISI : Menjadi perusahaan Agribisnis yang paling produktif dan paling inovatif di dunia.

MISI : Menjadi panutan dan berkontribusi pada pembangunan dan kesejahtraan bangsa.

4
BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN

3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktik

Tanggal :1 september/ 29 november 2022

Waktu :08:00 WITA – 17:00 WITA

Waktu Istirahat :12:00 WITA – 14:00 WITA

Tempat :PT.ADELIAN KARYA PUTRI

3.2 Bahan Dan Alat

1. Bahan

a. Baut

Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu ujungnya dibentuk
kepala baut ( umumnya bentuk kepala segi enam ) dan ujung lainnya dipasang mur/pengunci

b. Ring

Benda penguat ikatan antara baut dengan photo control, meski benda ini memang sepele tapi
fungsinya cukup berpengaruh dalam pengencangan baut pada photo control.

2. Alat

a. Tang Kombinasi

5
Tang kombinasi untuk menjepit, melilit, menarik kawat, dan serta mengecangkan sambungan
kabel.

b. Tang Potong

Tang potong untuk memudahkan dalam memotong kabel dan mengupas kabel.

c. Obeng

Obeng adalah alat yang digunakan untuk melepas dan mengencangkan baut pada Panel Pada
umunya obeng ada dua macam yaitu :

 Obeng Kembang atau Obeng Plus atau Obeng Silang


 Obeng Pipih atau Obeng Minus

d. Isolasi

Untuk menutupi tembaga kabel pada sambungan kabel, agar arus listrik yang lewat pada
sambungan kabel tersebut berjalan dengan lancar. Biasanya isolasi ini terbuat dari plastik ataupun
karet yang mudah merekat.

e. Tespen

Tespen ialah alat yang digunaan untuk mengecek atau mengetahui ada tidaknya suatu tegangan
listrik. Rangkaian tespen berbentuk obeng yang mempunyai mata minus (-) berukuran kecil pada k
prosesmasalah.

f.Kunci Socket / Kunci Sok

Kunci socket adalah alat serbaguna yang digunakan sebagai pengungkit atau untuk melepaskan
atau pun memasang baut atau mur yang terdapat di kendaraan bermotor.

g.Kunci kombinasi

Kunci ini sangat berguna saat menyetel pemgikat (fastener) dengan ukuran yang sama pada
posisi yang berbeda.

6
h.Palu tembaga

Palu temabaga memiliki kepala yang terbuat dari bahan tembaga.Biasanya palu ini dipakai
untuk perbaikan mesin mesin listrik.

3.3 Faktor Pendukung Dan Penghambat Plaksanaan Praktik

Ada beberapa factor pendukung yang membantu saya selama melaksanakan kegiatan prakerin
diantaranya :

1. Karyawan yang baik dan ramah

Karyawan yang baik dan ramah membuat saya tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi
dengan lingkungan kerja.

2. Fasilitas yang memadai

Fasilitas yang memadai dapat membantu kami sehingga kami bisa mengerjakan tugas dengan cepat.

Ada beberapa faktor penghambat selama melaksanakan kegiatan prakerin diantaranya :

1. Kurangnya pengalaman

Kami belum begitu berpengalaman sehingga pekerjaan kami kadang memakan banyak waktu dan
mengalami kendala.

2. Teori dan praktik yang tidak sesuai

Kurangnyabsesuainya antara teori dan praktik yang diterima di sekolah dengan pelaksanaan atau
praktik pekerjaan yang sesungguhnya di lapangan menyebabkan hasil yang di capai kurang maksimal
dalam pelaksanaannya.

7
3.4 Perawatan Sistem Rem Pada Mobil TRITON

Langkah - langkah Perawatan dan Perbaikan


Rem Piringan ( Disk Brake )
Rem merupakan salah satu komponen yang penting pasa setip kendaraan. Oleh karena itu, kita harus
sering memperhatikan rem yang ada pada kendaraan kita. Karena selain dapat menimbulkan kerusakan,
rem juga dapat menjadi faktor utama keselamatan kita dalam berkendara.

Rem pada kendaraan terbagi menjadi 2 jenis yaitu rem piringan ( disk brake ) dan rem tromol ( drum
brake ). Kedua jenis rem ini terpaasang pada setiap roda pada kendaraan, rem piringan digunakan untuk
roda bagian depan, sedangkan rem tromol digunakan pada roda bagian belakang.

Langkah - langkah perawatan dan perbaikan rem piringan ( disk brake )lebih mudah dibanding
perawatan rem tromol. Selain karena mekanisme yang tidak terlalu susah, jenis rem ini pembongkaran
komponennya juga mudah. Dan dijamin setiap orang pasti bisa mengerjakannya.
Adapun langkah - langkah perawatan dan perbaikan rem piringan  yaitu :

8
1. Menguras Minyak Rem 

Menguras minyak rem

a. Buang minyak rem dari resevoir minyak rem ( tangki cadangan ) yang terdapat pada ruang mesin
bagian depan

b. Buang udara yang ada didalam saluran minyak rem dari jarak yang paling jauh dari master silinder.
Sebagao contoh, jika master silinder terletak pada bagian depan sebelah kanan, maka silinder roda yang
paling jauh adalah bagian roda belakang sebelah kiri. Pembuangan ini dilakukan bisa dengan menginjak
pedal rem beberapa kali. 

Catatan 

9
- Minyak rem harus diganti setiap 20.000 km atau 1( satu ) tahun sekali tergantung mana yang tercapai
lebih dahulu.

- Cuci dengan segera permukaan cat yang terkena minyak rem, karena minyak rem akan segera
merusakkan permukaan cat.

2. Pemeriksaan Ketebalan Pad Rem

a. Gunakan mistar ( penggaris ) ukur ketebalan sepatu rem ( gambar  A )

b. Periksa secara visual, dan pastikan tidak ada perbedaan yang menyolok antara sepatu rem sebelah luar
dan dalam ( gambar  B ).

c. Pastikan, keausan kanvas rem merata

d. Ganti sepatu rem rem jika kausan sudah melebihi limit. 

3. Memeriksa Keausan dan Kerusakan Pada Piringan Rem Secara Visual

Periksalah keausan yang tidak normal pada piringan rem seperti : 

a. Terbakar, ini bisa dilihat dari warna permukaan piringan rem yang menghitam

b. Ketebalan bagian luar dan dalam 

c. Run out ( kebalingan )

d. Atau kerusakan lainnya ( retak, oplak, dll )

4. Pemeriksaan Califer Rem

10
a. Periksa kebocoran minyak rem pada piston silinder rem

b. Periksa sliding pin dari kemungkinan macet

c. Periksa piston rem dari kemungkinan macet 

5. Pemeriksaan Ketebalan Piringan Rem

a. Bersihkan bagian permukaan piringan rem dengan kain bersih

b. Ukur ketebalan rotor disc menggunakan out side  micrometer

 6. Pemeriksaan Kebalingan Piringan Rem 

a. Ikat sementara piringan rem dengan mur pada bagian bautnya

b. Sebelum mengukur run out, check free play bearing hub roda depan, apakah masih masuk dalam
spesifikasi

c. Ukur menggunakan dial gauge, dan putar piringan secara berlahan - lahan 

7. Penggantian Pad Kit Rem Depan 

a. Melepas brake pad

b. Lepaskan caliper rem depan

c. Lepas kedua pad kit berikut anti – squeal shims

11
Catatan :

Jangan melepaskan / membuka selang flexible dari caliper rem

Penggantian pad kit rem dengan yang baru :

a. Gunakan lithium base glycol grease ( gemuk ) pada permukaan anti squeal shims

b. Pasang shims pada pad kit

c. Pasang ke dua pad kit berikut anti squeal shims

d. Pasang caliper 

e. Tekan pedal rem beberapa kali dan check level minyak rem harus berada pada garis “ MAX “ dan
tambahkan bila kurang.

Catatan :

- Penggantian pad kit diharuskan berikut anti – squeal shims

- Pastikan tidak ada oli atau grease pada permukaan gesek pad kit

8. Mendorong Masuk Piston Pada Califer  Untuk Memasang Pad Rem Yang Baru

a. Gunakan gagang palu untuk mendorong pioston rem agar masuk kedalam silinder rem

b. Lakukan hal ini dengan hati-hati, jika terlalu keras mendorongnya, bisa menambahkan batang besi
( aspak ) untuk disampungkan 

Catatan :

12
- Untuk mencegah minyak rem tupah dari resevoir minyak rem. Pada saat piston rem ditekan bukalah /
kendorkan bleeder plug ( nepel )

Itulah beberapa proses yang dapat kamu lakukan untuk melakukan langkah - langkah perawatan dan
perbaikan rem piringan ( disk brake ).

Langkah - Langkah Perawatan Dan Perbaikan


Rem Tromol Pada Mobil
Written By mas Juliandi  Saturday, September 15, 2018  Add Comment

Menjaga kualitas rem adalah hal yang harus diperhatikan, karena fungsi rem yang fital pada
kendaraan. Bayangkan bagaimana jika sebuah kendaraan yang sedang melaju pada kecepatan
tinggi dan tiba-tiba rem tidak bekerja dengan baik, maka bahaya akan menghampiri kita. Rem
tromol bekerja dengan mengandalkan sepatu rem yang menjepit drum akibat adanya gaya
dorong yang dihasilkan oleh silinder roda. 

Hingga saat ini, rem tromol masih banyak digunakan oleh berbagai jenis kendaraan. Fungsi rem
tromol biasanya digunakan pada roda bagian belakang. Sedangkan pada bagian roda depan
menggunakan jenis rem piringan.

Langkah - langkah perawatan dan perbaikan rem tromol pada Mobil sedikit lebih sulit
dibanding dengan rem jenis piringan, ini karena mekanisme kerja rem tromol bekerja didalam
drum dan mempunyai komponen lebih banyak dibanding rem piringan. 

13
Adapun langkah - langkah yang bisa kita lakukan untuk melakukan perawatan dan perbaikan
rem tromol yaitu :

1. Melepas Tromol 

Melepas Tromol

Related

 Konstruksi Suspensi Independen Dan Jenis - Jenisnya


 Mengenal Nama-Nama Bagian Mobil Toyota Agya ( Eksterior, Interior Dan Panel
Instrumen )
 Penyetelan Dan Pelumasan Bantalan Roda

Lepaskan tromol rem ( brake drum ), jika kesulitan untuk melepas tromol rem gunakan dua
buah baut sesuai dengan keperluan dan   jangan pernah mencongkel tromol menggunakan
obeng pada bagian belakangnya.  Pada saat mengencangkan baut saat melepas  melepas

14
tromol, kencangkan secara bergantian agar mendapatkan beban yang sama dan  menghindari
kerusakan mur tanam pada tromol rem

Catatan :

Jangan menekan pedal rem pada saat tromol rem dilepaskan

Mengendorkan sepatu rem

Jika celah antara tromol dan sepatu rem terlalu kecil atau tromol sudah membentuk alur yang
meninggi pada bagian tepinya, masukkan obeng minus melalui lobang service ( service hole )
dari belakang backing plate untuk membebaskan tuas penyetel ( adjusting lever ). Pada saat
yang bersamaan masukkan obeng yang lainnya melalui service hole untuk mengendorkan baut
penyetel ( adjusting bolt ) sepatu rem. 

15
2. Memeriksa Backing Plate

Memeriksa backing plate

a. Periksa keausan permukaan backing plate tempat sliding sepatu rem

b. Berikan high temp grease ( gemuk ) pada permukaan tempat sliding sepatu rem

Pemeriksaan :

a. Gerakkan sepatu rem dengan obeng ke kiri dan ke kanan dan rasakan apakah sepatu rem
dapat bergerak dengan lembut.

b. Periksa keausan permukaan backing plate yang berhubungan langsung dengan sepatu rem
dan anchor

c. Periksa permukaan sepatu rem, backing plate dan anchor terhadap karat

16
3. Memeriksa Ketebalan Sepatu Rem 

memeriksa ketebalan sepatu rem

a. Gunakan mistar atau vernier caliper ukur ketebalan kanvas rem

b. Jika ketebalan kurang dari spesifikasi, gantilah sepatu rem dengan yang baru 

Catatan :

Limit ketebalan adalah 1,0 mm

Ketebalan ditentukan dengan nilai ukuran kanvas rem pada posisi yang paling tipis dari kedua
sepatu rem

17
4. Memeriksa Kerusakan Sepatu Rem 

Memeriksa sepatu rem

Periksa kondisi sepatu rem secara visual terhadap kerusakan sebagai berikut  :

a. Terbakar

b. Pecah atau sobek

c. Terkelupas atau terlepas dari shoe kitnya

18
5. Memeriksa Kebocoran Minyak Rem Pada Silinder Roda

Memeriksa silinder roda

Periksa apakah terdapat kebocoran minyak rem pada silinder roda (wheel cylinder), dengan
cara membuka sedikit karet ( boot wheel cylinder).

19
6. Memeriksa Diameter dalam Tromol

Memeriksa diameter tromol

a. Ukur diameter dalam tromol

b. Putar baut penyetel rem sampai diameter tromol dan sepatu rem jika dikurangkan akan
mendapatkan selisih antara  0,40 ~ 0,60 mm

Catatan :

Pada saat akan melakukan pengukuran diameter sepatu rem, pasangkan tromol rem dan injak
pedal agar didapatkan posisi sepatu rem yang benar.

20
7. Memeriksa Keausan Tromol yang bersentuhan dengan sepatu Rem

Memeriksa keausan tromol

a. Gunakan caliper atau vernier caliper, ukur diameter dalam tromol untuk mengetahui keausan
tromol.

b. Jika keausan tromol sudah melebihi batas yang ditentukan gantilah tromol dengan yang baru

c. Ukurlah tromol rem minimal pada dua posisi yang saling bersilangan, jika ukuran besarnya
tromol dari kedua posisi tersebut tidak sama maka tromol disebut “ OVAL “.

d. Keovalan tromol yang melebihi limit dapat mengakibatkan brake judder ( rem bergetar ) pada
saat bekerja

21
8. Membersihkan Tromol dan Sepatu Rem 

Membersihkan tromol dan sepatu rem

a. Bersihkan brake shose dari kotoran debu dengan menggunakan sabun dan air

b. Bersihkan minyak, oli, grease yang menempel pada brake shoe dengan kertas amplas

c. Dapat juga menggunakan kain basah atau semprot air bertekanan

Catatan :

a. Dilarang membersihkan tromol rem dan sepatu rem menggunakan udara bertekanan karena
debu rem dapat menyebabkan ISPA ( penyakit pernapasan )

b. Tidak di ijinkan membersihkan rem menggunakan bensin atau sejenisnya, karena hal ini
dapat menyebabkan sepatu rem menjadi berminyak dan rem menjadi kurang pakem 

22
9. Menyetel Sepatu Rem Manual 

Menyetel sepatu rem

Ukur diameter dalam tromol

a. Putar baut penyetel rem sampai diameter tromol dan sepatu rem. Selisih ukuran diantara
keduanya  antara  0,40 ~ 0,60 mm

Catatan :

Pada saat akan melakukan pengukuran diameter sepatu rem, pasangkan tromol rem dan injak
pedal agar didapatkan posisi sepatu rem yang benar.

23
10. Mengukur Diameter Sepatu Rem 

Mengukur diameter sepatu rem

a. Pasangkan tromol pada sistim rem

b. Injak pedal rem kuat – kuat kemudian bebaskan

c. Lepaskan kembali tromol  yang terpasang 

d. Ukurlah diameter sepatu rem 

24
Catatan :

Pada saat menginjak pedal rem pastikan bahwa semua tromol dan caliper rem piringan depan
sudah terpasang, jika terdapat satu tromol atau caliper rem yang belum terpasang maka piston
rem dari wheel cylinder maupun caliper yang belum terpasang akan keluar dari silindernya.

11. Memeriksa Kerja Penyetel Sepatu Rem Otomatis

Memeriksa penyetel rem otomatis

Penyetel celah sepatu rem otomatis ada 2 macam :

a. Penyetel rem otomatis yang beroperasi dengan rem tangan ( hand brake )

b. Penyetel rem otomatis yang beroperasi dengan rem kaki

Cara memeriksa kerja penyetel otomatis :

Putar auto adjuster ke arah sepatu rem menyempit beberapa gigi, pasangkan
tromol.Operasikan rem tangan atau rem kaki, periksa apakah penyetel rem otomatis kembali ke
posisi semula.

25
12. Menyetel Rem Otomatis Dengan Pedal Rem 

Menyetel rem otomatis dengan pedal rem

a. Pasang tromol rem

b. Ikat sementara tromol ke hub menggunakan mur roda

c. Lepas penutup lobang service rem dari belakang backing plate

d. Gunakan obeng minus, putar penyetel kearah mengembang sampai tromol tidak dapat
diputar

e. Tekan tuas penyetel otomatis menggunakan obeng minus, putar penyetel 8 notch ( gigi )
kearah penyetel menyempit

f. Pasang tutup lobang service

g. Injak pedal rem beberapa kali sampai tidak terdengar bunyi klik dari dalam tromol rem roda
belakang.

26
13. Menyetel Rem Otomatis Dengan Rem Tangan 

Menyetel rem dengan rem tangan

a. Ukur diameter dalam tromol

b. Putar adjuster untuk menyetel diameter brake shoe hingga 1,0 mm lebih kecil dari diameter
dalam tromol

c. Pasang kembali tromol

d. Tarik tuas rem tangan beberapa kali sampai tidak terdengar bunyi klik dari dalam tromol rem
roda belakang

Catatan :

Jika sudah tidak terdengar lagi bunyi klik dari dalam tromol rem roda belakang berarti sepatu
rem sudah tersetel secara otomatis.

27
BAB IV

ANALISA

4.1 Prosedur Perawatan Sistem Rem Pada Mobil TRITON

Perhatikan hal berikut ini agar sistem rem awet selalu dan dapat bekerja secara optimal.

1.selalu rutin mengganti kampas rem agar tidak terjadi nya rem blong

2.membersihkan kas rem yang macet menggunakan amplas sedang

3.membersihkan bagian dlm tromol rem

4.membuang angin pada rem agar tidak terjadi rem blong

28
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari prakerin yang bertepatan di PT.ADELIAN KARYA PUTRI r bagian perawatan yang
di laksanakan pada 1 september 2022 s/d 28 november 2022 maka dapat diperoleh kesimpulan
antara lain:

• dengan adanya prakerin ini menguntungkan bagi siswa yang melakukan prakerin karena dia
dapat:

* belajar banyak hal tentang dunia industri

*menguji mental diri

*meningkatkan kedisiplinan

*beradaptasi dengan lingkungan baru

*mengenal apa itu dunia kerja

*menambah ilmu yang belum pernah di dapatkan di sekolah

•sekolah tidak kesulitan Lagi menyediakan alat atau fasilitas untuk prakerin siswanya kerena
alat tersebut pasti sudah di tempat Di mna dia akan melakukan prakerin nanti sesuai dengan
program keahlian masing-masing

•instansi dapat menjalin kerja sama dengan sekolah baik dengan guru Maupun dengan siswa.

5.2 Saran

Saran saya pelaksanaan prakerin berikutnya, siswa/siswi lebih diberi pengarahan yang lebih
dalam dan pelatihan sebelum diterjunkan dalam dunia industri dan dunia usaha. Dan juga
perhatian harus lebih diberikan pada siswa yang akan melaksanakan prekerin, khususnya dalam
pemilihan tempat prakerin yang lebih sesuai dengan program keahlian yanh dimiliki, serta

29
jangan melaksanakan siswa untuk prakerin ditempat yang kurang dia sukai meskipun dekat
dengan rumah nya, selama tempat lain masih ada.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://youtu.be/3KYp5L1gQcs
2. https://youtu.be/iMYdemuurgw
3. https://youtu.be/fCqHfo2TtCY

30
31

Anda mungkin juga menyukai