i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
Telah diperiksa,
Meyetujui,
Kepala SMK Negeri 1 Tambusai
Wardana,SP,M.Pd
NIP.197604122009031003
ii
LEMBAR KONSULTASI SISWA
Nama Siswa : Hasian Martua
NISN :
iii
KATA PENGANTAR
Puji Dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat ALLAH SWT, Karena Atas
Petunjuk,Rahmat,Dan Hidayat-Nya Sehingga penulis Dapat Menyelesaikan
Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri Di Universitas Pasir
Pengaraian,Tanpa Ada Halangan Apapun Sesusai Dengan Waktu Yang Telah Di
Tentukan.Laporan Ini Disusun Berdasarkan Pengalaman Ilmu Yang Saya Peroleh
Selama Melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Ini Adalah
Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) Dan Ujian Akhir
Nasional (UAN) Dan laporan Ini Sebagai Bukti Bahwa Penulis Telah
Melaksanakan Dan Menyelesaikan Praktek Kerja Industri Di Universitas Pasir
Pengaraian. Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Yang
Telah Saya Tulis Ini Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Dari Sekolah Dan
Sebagai Bahan Pertanggung Jawaban Atas Kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) Di Dunia Usaha Dan Dunia Industri (DU/DI).
Saya Mengucapkan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Membantu
Secara Moral Maupun Materi Selama Kegiatan PRAKERIN Terutama Kepada:
1. Bapak Wardana,SP., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Tambusai.
2. Bapak M. Gunawin, ST. selaku Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif dan guru pembimbing.
3. Bapak Abdul ksrim sagala. Selaku Pemilik perusahaan dan pembimbing
Industri di bengkel.
4. Kedua Orang Tua Penulis Yang Telah Membantu Baik Secara Materi
Maupun Non Materi (Bimbingan Nasehat).
5. Bapak/Ibu Majelis Guru SMK Negeri 1 Tambusai.
Dalu - dalu, 02 Desember 2021
Penyusun,
Hasian Martua
0035110937
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... ii
LEMBAR KONSULTASI...................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................. v
DAFTAR ISI........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2.. Tujuan Prakerin...................................................................... 2
1.3. Manfaat Prakerin..................................................................... 3
1.4 Waktu Pelaksanaan.................................................................. 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan................................................................. 5
2.2.Strukktur Organisasi................................................................ 6
BAB III PEMBAHASAN TEORI
3.1. Pengertian Gardan (Differential)............................................ 7
3.2. Fungsi Gardan......................................................................... 8
3.3. Komponen Gardan.................................................................. 9
3.4. Langkah Kerja Gardan............................................................ 10
BAB IV PEMERIKSAAN GARDAN
4.1. Kesimpulan............................................................................. 11
4.2.Saran........................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
vi
1.2. Tujuan Prakerin
vii
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Bengkel Arya Sagala didirikan oleh bapak abdul karim sagala pada
tahun 2012. Bengkel Arya Sagala melayani perbaikan kendaraan Ringan
(mobil). Lama kelamaan bengkel Arya Sagala mulai berkembang seiring
majunya teknologi.Seiring bertambahnya waktu dan konsumen Bapak Andul
kari9m sagala Memiliki 3 karyawan.
viii
BAB III
PEMBAHASAN
Gambar 3.1
Uni Gardan (Differential)
3.2. Fungsi Gardan
Merubah arah putaran mesin
Posisi mesin pada mobil untuk truck atau khusunya mobil yang
menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke
depan. Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan
ix
arah putaran roda. Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran
mesin menjadi searah dengan arah putaran roda (yaitu maju ke depan).
Memperbesar momen
Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar.
Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen. Tenaga dari
suatu benda yang berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga
dari benda yang berputar lambat adalah besar. Seperti kita ketahui
bahwa selambat – lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan
minimal 600 rpm. Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol
berputar 600 kali. Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki
kecepatan hingga 12.000 rpm, berarti poros engkol berputar 12.000 kali
dalam 1 menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar, maka
kecepatan putaran dari poros engkol ini harus diperlambat. Disinilah
gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol tersebut,
sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat
bergerak atau berjalan.
Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung
lebih lambat daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan
agar mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda
antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan
membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan
tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
x
Jadi jelaslah bahwa gardan memiliki fungsi yang sangat penting pada
mobil, sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan baik.
3.3. Bagian-bagian/ Komponen Gardan
xi
sekitar bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera
mengganti seal baru.
6. Universal joint Flange
Bagian yang meneruskan putaran propeler shaft differential
disamping itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar.
7. Differential Pinion atau montir menyebutnya gigi satelit
Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung
kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuaikan diri.
8. Mur pengancing drive shaft
ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa
apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan.
xii
dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila
differential case berputar satu kali, maka side gear juga berputar satu kali
juga, demikian seterusnya dalamkeadaan lurus. Putaran side gear ini
kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan asroda dan kemudian
menggerakkan roda.
2. Pada saat kendaraan membelok :
Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada
roda bagian dalamadalah lebih besar daripada beban yang ditanggung
roda bagian luar. Misalkan sebuahmobil sedang belok ke kiri, maka
beban pada roda kiri akan lebih besar daripada bebanroda kanan. Dengan
demikian urutan perpindahan tenaganya adalah sebagai berikut ; Putaran
dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion. Drive pinion
akanmemutar ring gear. Dengan berputarnya ring gear maka differential
case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih
besar dari roda kanan saat belok kekiri , maka side gear sebelah kiri akan
memberi perlawanan terhadap pinion gear.
xiii
kanan adalah sama saat jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side
gear kanan dan side gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan.
Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak
berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar bersama
– sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang sama. Bila
differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar satu kali
juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini
kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian
menggerakkan roda.
xiv
2. Penggerak Sudut
xv
14) Sil Oli
b.) Penggunaan :
Kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran
ke roda-roda diperlukan penggerak sudut. Karena arah putaran motor
berbeda dengan arah putaran roda – roda
c.)Fungsi
Merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan menjadi arah
putaran maju ke roda – roda
d.) Jenis Penggerak Sudut
Pada saat sekarang penggerak aksel hanya menggunakan
penggerak sudut roda korona. Tetapi pada sistem lama, misalnya merek
PEUGEOT menggunakan penggerak roda cacing.
Perbandingan gigi pada :
Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya
digunakan pada truk.
Kerugian :
xvi
Gambar 3.5 Ring gear jenis biasa
Jenis Hypoid :
Sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona
Konstruksi ini digunakan pada sedan, station dan truk
Keuntungan :
• Suara halus
• Permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar
• Poros penggerak ( Gardan ) lebih rendah
Kerugian :
Keterangan :
xvii
Agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan
xviii
Gambar 3.7 Aksel spicer
Konstruksi rumit
Penyetelan sulit
Harga mahal
xix
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 PEMERIKSAAN SISTEM DIFERENSIAL
Pemeriksaan poros gardan dibagi menjadi 3 bagian \aitu;
1) Pembongkaran
Lepas sambungan universal dair diferensial dan bantalan pen\angga tengah
dari rangka kemudian lepaskan poros propeller
xx
Siapkan poros propeller di atas bangku kerja
Buka dan lepas snap ring dari bantalan jarum/spider bagian depan.
Tekan ujung yang satu dari bantalan jarum dengan ragum dan soket
ukuran 14 mm dan 21 mm sehingga sisi lainnya dari batnalan jarum masuk
ke dalam soket ukuran 21 cm
xxi
Pukul poros propeller hingga bantalan jarum ditarik keluar dan jaga
bantalan tidak boleh berjatuhan.
2) Pemeriksaan
Cuci bagian yang dibongkar dan periksa kemungkinan rusak aus atau
berkarat.
xxii
Periksa bagian yang diberi nomor kemungkinan aus, rusak dan berubah
bentuk
Yoke sambungan dengan selubung periksa bagian -bagian yang mungkin
aus, rusak dan berubah bentuk.
Periksa yoke flens sambungan universal kemungkinan aus dan rusak.
3) Perakitan
Pasang komponen-komponen poros propeller sesuai nomor urutnya.
xxiii
pasang pada sipder pada Yoke dengan menggunakan peralatan khusus dan
ragam atau alat pengepres yang lebih dahulu dipasang pada bantalan pada
salah satu bagian spider dengan cara yang sama.
xxiv
Pada waktu memasang poros propeller 3 sambungan, pertama-tama setel
posis bantalan tengah dalam kendaraan tanpa beban.
Cocok garis tengah bantalan harus tegak lurus pada garis tengah poros
tengah.
Setel selesai pemasangan bagian sambungan univesal, selubung yoke yang
masuk ke dalam transmisi harus diberi minyak pelumas
Keraskan baut pengikat menurut spesifikasinya.
xxv
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana
cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga
siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang
akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan
dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik,
instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil,
rajin dan cerdas.
xxvi
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah
wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip,
penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan
selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program
keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Pembimbing di Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten yang telah bersedia menerima penulis apa adanya
untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia
mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
B. Saran
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama, semoga para siswa dan siswi mendapatkan
banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan
para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para
siswa dan siswi prakerin.
LAMPIRAN
xxvii
DAFTAR PUSTAKA
xxviii
https://fauzizakariya.wordpress.com/2013/05/24/laporan-prakerin-sistem-
gardan/
http://avengedbarudin1.blogspot.com/2012/09/differential-final-drive.html
IDENTITAS SISWA
xxix
xxx