Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI BENGKEL YOGI

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah

(UAS) dan Ujian Akhir Nasinal (UAN)

“Penanganan Permasalah Gardan”

DISUSUN OLEH :

1. Nama : DIO SETIAWAN

NIS/NISN : 0035432525

2. Nama : NOPRI SAPUTRA

NIS/NISN : 0041290467
3. Nama : PENI REVALDO

NIS/NISN : 0041293494

4. Nama : BAYU ANDRE ANGGARA

NIS/NISN : 0024839931

SMK NEGERI 1 LEMPUING

KOMPETENSI KEAHLIAN :

TEKNIK OTOMATIF KENDAHARAAN RINGAN

JL. SINDANG SARI KEC. LEMPUING KAB. OKI

TAHUN PELAJARAN 2021-2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri


Judul : Penanganan Permasalah Gardan
Yang telah dilaksanakan oleh siswa :

1. Nama : DIO SETIAWAN


NIS/NISN : 0035432525
2. Nama : NOPRI SAPUTRA
NIS/NISN : 0041290467
3. Nama : PENI REVALDO
NIS/NISN : 0041293494
4. Nama : BAYU ANDRE ANGGARA
NIS/NISN : 0024839931

Program Keahlian : Teknik Otomotif Kendaraan Ringan (TOKR)


Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas dan mengikuti Ujian Nasional
Menyetujui,
Pembimbing Sekolah, Pembimbing DU/DI

Muhammad Amar Ma’ruf, S.Pd Suhendra

Kepala Program KeahlianTOKR Pimpinan DU/DI

Bayu Hernowo, S.Pd Kholik


NIP.

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Lempuing

Maryono, S.Pd, M.Si


NIP : 19630302 198803 1 05

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Es4 yang senantiasa

melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri di Bengkel Yogi. Laporan ini dibuat

berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa selama berada di dunia industri.

Laporan ini disusun sebagai pertanggungfawaban siswa selama Prakerin dan berfungsi

sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di

dunia industri. Pelaksanaan Prakerin dapat berjalan lancar karena adanya dukungan

kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Maryono, S.Pd, M.Si selaku kepala SMKNegeri 1 Lempuing

2. Bapak Bayu Herwono, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik Otomotif

Kendmaan Ringan (TOKR)

3. Bapak Kholik selaku Pimpinan Bengkel Yogi

4. Bapak Muhammad Amr Ma’ruf, S.Pd selaku guru pembimbing selama

pelaksanaan Praktik Kerja Industri

5. Bapak Suhendra selaku pembimbing pada Bengkel Yogi

6. Seluruh staff dan karyawan Bengkel Yogi

7. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK Negeri I

Lempuing

8. Seluruh karyawan SMK Negeri I Lempuing

9. Teman-teman yang membantu hingga terselesainya laporan Praktik Kerja

Industri ini.

iv
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan ini

yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kdtik dan saran

yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa mendatang. Akhir kata

penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga laporan Praktik

Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Lempuing, 25 Oktober 2021

Penyusun

v
DAFTAR ISI

Cover

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI.................................................................2
C. MANFAAT PRAKTIK INDUSTRI.............................................................2
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN..................................................................3
A. SEJARAH BENGKEL YOGI......................................................................3
B. STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL YOGI..........................................3
C. KEDUDUKAN DAN LETAK BENGKEL YOGI.......................................4
D. PROSEDUR PELAYANAN BENGKET YOGI..........................................4
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................5
a. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK............................5
b. PENGERTIAN GARDAN...........................................................................5
C. BAHAN DAN ALAT...................................................................................8
D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PRAKTIK
9
E. LAPORAN KEGIATAN HARIAN............................................................10
BAB IV PENUTUP..............................................................................................11
A. KESIMPULAN.............................................................................................11
B. SARAN..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasisi pada kompetensi,

pendekatan pada produk dan pendekatan berbasis di dunia kerja. Pembelajaran berbasis

pada kompetensi adalah pembelajaran untuk memperbaiki kompetensi secara tuntas

kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge)

dan keterampilan (skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang

ditekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan

standar dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran berbasis di dunia kerja

mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan kompetensi melalui dunia kerja.

Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta didik harus melakukan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan persyaratan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Pada dasarnya praktek kerja Industri (prakerin) adalah suatu model

penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi yang

diletakkan kegiatan belajar siswa di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan

dalam rangka peningkatan sekolah menengah kejuruan (SMK), untuk mencapai

relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja. Setalah melaksanakan

kegiatan prakerin ini diharapkan siswa dapat meningkatkan keahlian profesionalnya

sehingga sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, dan siswa juga dapat memiliki

etos kerja yang meliputi: kemampuan waktu, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil

pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

1
B. TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI

Tujuan praktik industri yang dilakukan diantaranya :

1. Untuk mengetahui permasalahan seputar gardan

2. Untuk mempelajari cara mengatasi masalah gardan

3. Untuk belajar mengatasi masalah gardan

4. Mensingkronkan teori-teori yang didapat di sekolah dengan kegiatan praktik.

5. Mencari relasi dengan pihak Bengkel Yogi

C. MANFAAT PRAKTIK INDUSTRI

Manfaat yang dihasilkan dari Praktik kerja industri yakni bisa mengetahui

kompenen gardan, masalah yang sering terjadi pada gardan, serta cara perbaikan pada

gardan. Selain itu, kami belajar cara bongkar pasang gardan serta menjalin kerjasama

dengan pihak Bengkel Yogi.

2
BAB II

GAMBARAN PERUSAHAAN

A. SEJARAH BENGKEL YOGI

Yogi Bengkel Yogi adalah bengkel yang didirikan pada tahun 2000 yang dipimpin

oleh bapak Kholik, dan mekanik-mekaniknya yaitu bapak Suhendra, bapak Luki, bapak

Moko, bapak Angga dan bapak Asep. Sebelumnya bengkel Yogi belum mempunyai

nama, kemudian pada tahun 2002 setelah anak pertamanya lahir dan diberikan nama

Yogi. Pada saat itulah nama Yogi juga disematkan sebagai nama bengkel tersebut'

Berdirinya bengkel Yogi yaitu berawal dari sebuah bengkel tambal ban di desa

Tugumulyo, dan mengalami sebuah kemajuan. Kini bengkel Yogi pun kini menjadi

bengkel yang melayani perbaikan atau service kendaraan roda empat.

B. STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL YOGI

Kepala Bengkel
Kholik

Mekanik I Mekanik II
Suhendra Moko

3
D. KEDUDUKAN DAN LETAK BENGKEL YOGI
a. Kedudukan Bengkel Yogi sebagai bengkel yang menangani permasalahan

kendaraan, baik kendaraan roda dua maupgn roda empat.

b. Yogi Bengkel Yogi berletak di desa Tugumulyo kecamatan Lempuing

Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan (Lorong FIF).

E. PROSEDUR PELAYANAN BENGKET YOGI

Prosedur pelayanan yang ada di bengkel Yogi antara lain :

a. Pelayanan ramah

b. Mutu servis Yang terjamin

c. Garansi pelayanan

4
BAB III

PEMBAHASAN

a. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIK


1. Waktu Pelaksanaan Praktik

Kegiatan Prakerin dimulai pada tanggal 14 Juli dan berakhir pada 16 Oktober

2021. Praktik Kerja Industri dilaksanakan setiap hari Senin sampai hari Minggu

dimulai dari jam 07:00 sampai jam 17:00 WIB'

2. Tampat Pelaksanaan Praktik

Kegiatan Prakerin yang kami lakukan bertempat di Bengkel Yogi yang

berulamat di Desa Tugumulyo Kecamatan Lempuing Kabupaten ogan Komering Ilir

Provinsi Sumatera Selatan

b. PENGERTIAN GARDAN

Diferential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada

kendaraan roda empat atau lebih yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke

poros roda. Sekedar untuk mengingatkan, bahwa putaran roda semuanya berasal dari

proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang

kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun. Lalu gerak naik turun

piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol. Gerak pukr poros engkol ini

akan diteruskan untuk memutarkan roda gila atau flywheel. Putaran roda gila akan

diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel

lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as akan memutar

roda sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi, dapat di ingat kembali urutan perpindahan

tenaga dan putaran dari mesin ssampai ke roda, sehingga kendaraan atau mobil dapat

5
berjalan. Tanpa gardan kendaraan tidak akan bisa berjalan, karena tenaga dari engine

tidak tersalurkan ke roda.

1. Fungsi Gardan

a. Merubah Arah Putaran Mesin

Posisi mesin pada mobil untuk truk atau khususnya mobil yang menggunakan as

kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke depan. Sehingga arah putaran dari

roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka gardan inilah yang

membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah putaran roda yaitu maju

ke depan.

b. Memperbesar Momen

Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran poros

engkol mempunyai tenaga atau momen. Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan

cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar.

Seperti kita ketahui bahwa selambat - lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan

minimal 600 rpm. Maksudnya adalah dalam suatu menit poros engkol berputar 600 kali.

Sedangkan pada kecapatan tinggi 12.000 rpm, berarti poros engkol berputar 12.000 kali

dalam satu menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar, maka kecepatan

putaran dari poros engkol ini harus diperlambat. Di sinilah gardan memperlambat

kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen

menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.

6
c. Membedakan Putaran Roda Kiri dan Kanan Saat Membelok

Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat

daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok

dengan baik dan tidak selip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kana selalu sama maka

mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak

sama sehingga mobil dapat membelok dengan baik. Jadi jelas bahu'a gardan memiliki

fungsi yang sangat penting pada mobil, sehingga mobil tersebut dapat berjalan dengan

baik.

2. Bagian - bagian atau Komponen Gardan

a. Rel Axle Housing Bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil,

karena letaknya dibagian roda belakang, khususnya pada mobil muatan atau mini

bus. b. Gasket Bagian yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli gardan

bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan

b. pada gigi gardan tidak sempuma yang untuknya kerusakan pada gigi gardan.

c. Differential Carier Gigi dffirential dipasang pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang

atau penggantian gigi baru. Bagian ini di lepaskan da/, dffirential housing.

d. Differential Ring Gear dan Drive Pinion Gear Kit Dinamakan kit kama untuk

memperbaiki dffirential cukup dengan mengganti bagian - bagian ini.

e. Oil Seal Oil seal yang terletak di bagian ujung dai, dffirential housing ini berfungsi

mencegah agar oli tidak habis. Kalau anda menemukan di sekitar bagian ini ada

basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru.

7
f. Universal Joint Flange Bagian yang meneruskan putaran propeler shaft differential

disamping itu iajuga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar.

g. Dffirential Pinion atau Gigi satelit Gigi ini yang mengatur pada saat mobil

menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuaikan diri.

h. Mur Pengancing Drive Shaft lni sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk

memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan.

C. BAHAN DAN ALAT


1. Bahan

a. Unit gardan

b. Nampan

c. Kain laP

d. Sealer

2. Alat

a. Kunci 17 ring Pas

b. Palu

c. Obeng

d. Shock 14

e. Shock 17

f. Shock2T

g. Dongkrak

h. Pipa

8
No Nama Alat Fungsi Alat

1 Kunci 14 Ring Untuk melepas pengunci setelan garden

Untuk membuka baut kopel dan membuka baut


2 Kunci 17 Ring Pas
luar sekeliling garden

3 Palu Untuk membantu penyungkitan

4 Obeng Untuk menyungkit garden Nok

5 Shock 14 Untuk membuka as roga

6 Shock 17 Untuk melepas baut sekeliling defferentialcase

7 Shock 27 Untuk melepas bearing

8 Shock 46 Untuk melepas mur pinion

9 Tang Untuk melepas sepi pengancing

10 Tang sepi Untuk melepas sepi gear pinion

11 Dongkrak Untuk meronggakan garden

12 Pipa Untuk membantu pelepasan baut

13 Pahat tumpul Untuk penyetelan gardan


Tabel I : Peralatan Pembuka Gardan

D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PRAKTIK


1. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pelaksanaan praktik diantaranya :

a. Letak bengkel yang terjangkau

b. Penerapan safety first yang sangat baik

c. Penerapan 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin

d. Peralatan yang lengkap

e. Pemilik dan para mekaniknya sangat ramah

9
2. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam pelaksanaan praktik diantaranya :

a. Kurangnya pengalaman

b. Kurangnya pengalaman praktik ketika di sekolah sehingga ketika kami

praktek kerja industri kami sedikit mengalami kesulitan menyelesaikan

pekerj aan-pekerj aan yang terhitung sulit

c. Kurangnya menguasai peralatan bengkel yang kami kuasai sehingga kami

harus memakan waktu dan penyesuaian untuk berlatih menggunakan alat

terlebih dahulu

d. Peralatan yang masih manua

F. LAPORAN KEGIATAN HARIAN


Data mengenai laporan harian selama praktik kerja industri sebagaimana
terlampir

10
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Gardan atau differential merupakan komponen penting yang ada di -buah mobil.

Gardan berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros rola Bagian inti dari gardan

adalah slide gear, pinion gear, spider shaft, beyel gear, bevel gear shaft, differental case,

dan axel housing. Komponen ini merupakan bagian inti dari sebuah gardan atau

differential.

B. SARAN

Semoga praktik kerja industri kedepannya lebih baik lagi, tidak hanya mata-mata

sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional, akan tertapi sebagai acuan pencarian lapangan

kerja. Dan menjalin talisilaturahmi antara SMK Negeri 1 Lempuing dan Bengkel Yogi

terkhusus untuk yang melaksanakan Prakerin yang di Bengkel Yogi.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.otoflik.com/

12
DOKUMENTASI PRAKERIN

Penjemputan Prakerin

Gambar 1 : Pembongkaran Gardan

13
Gambar 2 : Nama – Nama Komponen Gardan

14
Gambar 3 : Bentuk Gardan

15

Anda mungkin juga menyukai