Anda di halaman 1dari 25

A.

DEFINISI PRODUKSI MASAL


Produksi masal adalah istilah yang digunakan untuk sebuah kegiatan memproduksi
barang terstandarisasi dalam jumlah sangat banyak dan untuk waktu yang
berkelanjutan (terus menerus). Proses produksi dilakukan secara berulang dan
dibagi menjadi beberapa segmen sehingga waktu pengerjaan menjadi lebih cepat.

Untuk menerapkan produksi massal, diperlukan peralatan yang dapat mendukung


pembuatan produk yang terstandarisasi atau produk yang sama dalam jumlah
besar.

Tahapan yang dilakukan dalam proses produksi massal, yaitu:

a. Dokumentasi Persyaratan Produk

Dokumentasi persyaratan produk atau yang biasa dikenal dengan PRD (Product
Requirements Documentation) biasanya terkait dengan:

 Daftar lengkap fitur yang akan disertakan dalam produk


 Metrik kinerja spesifik yang harus dipenuhi setiap fitur
 Perkiraan volume produksi
 Biaya target
 Targetkan jadwal rilis produk
 Roadmap produk

b. Validasi dan Pengujian Teknik

Berikutnya adalah bagian yang menyenangkan, yang lebih dikenal sebagai validasi
dan pengujian teknik atau EVT (Engineering Validation and Testing).

Dalam tahap ini, tim teknik menggunakan cara apa pun yang diperlukan untuk
mengimplementasikan setiap fitur yang diuraikan dalam dokumentasi persyaratan
produk.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuktikan bahwa adalah mungkin secara
manusiawi, tanpa menentang hukum fisika, untuk merancang dan membangun
sebuah instance dari produk yang memenuhi persyaratan fungsional dalam PRD.

c. Validasi dan Pengujian Desain


Pada tahap validasi dan pengujian desain atau DVT (Design Validation and
Testing), tujuannya adalah untuk terus bekerja menuju tampilan dan nuansa akhir
produk.

Ini adalah saat Anda mulai memilih bahan dan desain mekanis yang memenuhi
persyaratan bentuk akhir, kesesuaian, dan estetika yang diuraikan dalam PRD.

d. Validasi dan Pengujian Produksi

Sekarang saatnya melepaskan kendali dan terlibat dalam percakapan serius dengan
pemasok dan produsen Anda. Ini adalah tahap validasi dan pengujian produksi atau
PVT (Production Validation and Testing) atau pre-produksi di mana Anda
memastikan bahwa produk DVT Anda sebenarnya dapat diproduksi dengan
volume dan biaya target yang tercantum dalam PRD.

Karena lebih sering daripada tidak Anda akan melakukan outsourcing pembuatan
dan perakitan produk Anda yang sebenarnya, Anda harus terlibat dengan pemasok
ini untuk meminta feedback dari desain Anda untuk memastikan Anda dapat
mencapai tujuan produksi.

e. Proses Produksi

Tahap paling menakutkan namun paling menggembirakan adalah Proses produksi


Massal produk Anda. Tentu saja “Mass” adalah istilah relatif dan spesifik untuk
produk dan pasar Anda tentang seberapa besar ukuran industri Anda.

Namun, ketika sebuah produk mencapai target produksi, itu berarti Anda
memproduksi dan menjual versi produk Anda yang siap untuk pelanggan dengan
jumlah yang tepat.

Pada tahap ini, sebagian besar tanggung jawab ada pada produsen untuk
mendapatkan suku cadang, merakit, dan mengujinya untuk memenuhi permintaan
produksi Anda. Namun, Anda tetap memiliki tanggung jawab untuk memastikan
kualitas dan hasil produksi tetap tinggi sementara biaya mulai menurun.

Anda harus mendukung pabrikan seperlunya untuk mencapai tujuan ini. Ini
mungkin termasuk bekerja dengan tim pengadaan untuk membangun rantai
pasokan yang kuat untuk menjaga biaya dan waktu tunggu tetap rendah, atau
bekerja dengan tim manufaktur untuk terus mencari cara untuk meningkatkan
efisiensi, meningkatkan hasil, dan menurunkan biaya produksi.
B. KARAKTERISTIK PRODUKSI MASAL
1. Jumlah Produksi Sangat Banyak;
Barang yang diproduksi untuk skala produk masal mencapai ribuan unit hingga
jutaan unit dalam satu hari kerja. Banyaknya barang ini tergantung dari pemakaian
di masyarakat. Semakin banyak barang digunakan oleh masyarakat, maka barang
akan diproduksi semakin banyak. Sebagai contoh produksi AC tipe split lebih
banyak dibandingkan dengan AC tipe stand floor. Hal ini dikarenakan AC tipe split
lebih banyak digunakan di masyarakat.
2. Produk Terstandar;

Produk yang dibuat secara masal akan menghasilkan barang yang identik (tidak
bervariasi). Hal ini bisa dibuktikan dengan membandingkan produk tipe yang sama
dari beberapa daerah, pasti mempunyai kesamaan. Barang diproduksi dengan cara
yang sudah distandarisasi sehingga menghasilkan barang yang sama.

3. Mengalami Urutan Pengerjaan;


Proses kegiatan memproduksi barang secara masal mempunyai urutan kerja pada
setiap sektornya. Sebagai contoh pada perakitan Air Conditioner Split System, ada
sektor yang tugasnya hanya mengerjakan pemipaan indoor, pemipaan outdoor,
kelistrikan, atau hanya mengerjakan body saja. Tetapi semua itu saling terkait
antara satu dengan yang lainnya.

4. Pekerjaan Yang Berulang Menggunakan Mesin;

Produksi masal suatu barang tidak akan lepas dari bantuan mesin, baik itu mesin
dengan teknologi terbaru ataupun mesin yang masih menggunakan teknologi lama
tetapi tetap mempunyai tujuan yang sama. Dengan menggunakan bantuan mesin
maka ongkos produksi akan lebih murah dan pengerjaan akan lebih cepat. Semakin
tinggi teknologi yang digunakan, maka campur tangan manusia akan semakin
sedikit.

5. Supervisi Sangat Minim;

Dengan bantuan teknologi maka pengerjaan pada setiap sektor akan semakin
mudah sehingga proses supervisi akan semakin minim dilakukan. Supervisi hanya
dilakukan jika terdapat kendala pada alur produksi yang membutuhkan penanganan
yang cepat dan tepat agar proses produksi tetap berjalan normal.

6. Memproduksi Produk dalam Jumlah Besar


Ciri pertama sekaligus karakteristik utama dari produksi massal pabrik adalah
menghasilkan produk-produk dalam jumlah atau kualitas yang besar secara
kontinu. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pabrik yang menerapkan
sistem produksi massal mampu menghasilkan produk dalam jumlah banyak dalam
waktu singkat.

Pembuatan barang dalam produksi massal dilakukan secara terus-menerus,


memakai pola kerja yang cenderung tetap dan tidak berubah baik untuk kurun
waktu sementara ataupun selamanya.

Jika Anda memutuskan untuk bekerja atau mendirikan perusahaan produksi massal
sendiri nantinya, Anda harus ingat bahwa pabrik tipe ini harus terus membuat
produk dalam jumlah banyak Jadi, Anda harus mengupayakan strategi terbaik agar
perusahaan Anda bisa terus menghasilkan produk dalam target yang telah
ditentukan setiap hari.

7. Alur Produksi yang Sesuai Urutan

Ciri selanjutnya yang mencerminkan produksi massal adalah alur pembuatan


produk yang selalu sesuai dengan urutan. Setiap pabrik produksi massal pasti akan
memiliki pola urutan kerja masing-masing.

Semisal pos 1 untuk memasukkan dan mengolah bahan baku, lalu produk akan
dioper ke pos 2 untuk dijadikan barang setengah jadi. Begitu seterusnya hingga
produk sampai di titik pengemasan dan siap kirim oleh distributor barang.

Berdasarkan sistem ini, dapat disimpulkan bahwa alur produksi pembuatan barang
di pabrik produksi massal adalah menggunakan alur maju. Jadi, pekerjaan Anda di
pabrik dapat menjadi lebih terstruktur sekaligus tidak membingungkan. Penerapan
alur maju produksi tidak akan menimbulkan kekacauan sistem seperti
pencampuran produk atau kinerja bolak-balik.

Semisal Anda bekerja mengolah barang jadi menjadi barang setengah jadi. Lalu
produk justru berakhir dipecah menjadi bahan baku untuk diolah kembali menjadi
barang jadi. Cara kerja ini sangat keliru dan hanya membuang-buang waktu plus
tenaga.

8. Banyak Memakai Tenaga Mesin


Ciri selanjutnya adalah banyak menggunakan tenaga mesin dalam sistem operasi
pembuatan produk. Untuk bisa menghasilkan ratusan hingga ribuan produk dalam
sehari, semua pabrik yang menerapkan sistem produksi massal pasti akan
menggunakan banyak tenaga mesin. Bekerja dengan mesin jauh lebih efisien dan
cepat, sehingga perusahaan Anda bisa menghasilkan ribuan produk dalam satu
hari.

Mengapa harus demikian? Jawabannya kembali lagi karena produk dalam jumlah
banyak sudah menjadi patokan standar kesuksesan dari pabrik produksi massal.
Jika pabrik Anda tidak berhasil membuat produk sesuai target yang telah
dicanangkan, maka besar kemungkinan penjualan dan pemasukan dari perusahaan
Anda akan terganggu. Alhasil, hal ini menjadi sebuah tantangan yang harus
dihadapi oleh pabrik massal Anda saat berbisnis.

Mesin-mesin yang digunakan dalam produksi massal umumnya tidak


sembarangan. Setiap pabrik memiliki mesin-mesin produksi yang bersifat khusus
dengan beragam fungsi. Semisal mesin khusus untuk meracik bahan baku, mesin
khusus pengolahan produk setengah jadi, mesin khusus pengemasan produk jadi,
mesin untuk mengecek cek kualitas dari setiap produk, dan masih banyak lainnya.

Seringkali mesin-mesin ini digunakan sebagai solusi praktis untuk mengoper


produk dari satu pos ke pos lainnya selama proses produksi massal. Dengan
bantuan mesin, karyawan Anda hanya cukup mengoperasikan dan mengawasi
jalannya kerja alat, sehingga tidak akan ada banyak tenaga yang dihabiskan.
Tingkat produktivitas pabrik Anda pun akan menjadi sangat efisien, terutama jika
pabrik Anda selalu menggunakan teknologi mesin terbaru.

Di sisi lain, ciri inipun melahirkan satu tantangan lainnya, di mana perusahaan
Anda harus memiliki modal yang besar agar bisa membeli mesin-mesin yang
dibutuhkan dalam proses produksi. Selain itu, Anda juga harus selektif dalam
memilih karyawan. Pastikan bahwa karyawan Anda mampu mengoperasikan
mesin-mesin produksi dengan baik. Jika tidak, maka semua proses produksi yang
telah dirancang hanya akan berjalan sia-sia.

9. Sedikit Karyawan

Banyak orang beranggapan bahwa industri produksi massal pasti akan


menggunakan tenaga karyawan yang banyak. Padahal kenyataannya belum tentu.
Masih berkaitan dengan poin karakteristik produksi massal sebelumnya,
penggunaan mesin-mesin produksi tergolong sangat efektif untuk memangkas
jumlah karyawan yang diperlukan di pabrik.

Dibandingkan dengan tenaga manusia, produksi massal berbasis mesin dapat


bekerja jauh lebih cepat, efisien dan efektif. Bayangkan Jika Anda harus membuat
5000 produk dalam sehari. Ada berapa banyak karyawan yang harus Anda gaji dan
pekerjakan agar target tersebut bisa terpenuhi? Jawabannya tentu sangat besar, dan
jika dihitung ulang, dapat lebih merugikan dibandingkan dengan memilih membeli
mesin-mesin khusus produksi.

Berkat bantuan mesin-mesin inilah, pabrik pabrik produksi massal cenderung


memiliki jumlah karyawan yang sedikit. Meski sedikit, karyawan yang
dipekerjakan sudah dipastikan memiliki skill dan pendidikan khusus untuk bisa
mengoperasikan setiap peralatan untuk bekerja.

10. Efisien dalam Menggunakan Bahan Baku

Satu lagi kekeliruan yang sering muncul dalam benak masyarakat awam adalah
pabrik produksi massal pasti akan menggunakan bahan baku yang banyak juga.
Lagi-lagi kenyataannya tidak seperti itu.

Jika pabrik Anda memproduksi ribuan barang dengan sistem produksi massal,
kenyataannya, pabrik Anda hanya akan menggunakan bahan baku yang lebih
sedikit.

Mengapa hal ini terjadi? Jawabannya karena setiap mesin dalam sistem produksi
massal sudah memperhitungkan secara tepat bahan baku yang akan digunakan
untuk membuat satu produk. Ketepatan perhitungan ini pun sudah diatur dengan
baik oleh sistem mesin sebelum pengoperasian dimulai.

Sifat dari mesin yang selalu pasti menjadikan nyaris tidak ada bahan baku yang
terbuang selama proses produksi berlangsung. Pola pembuatan produk yang teratur
dalam sistem produksi massal pun turut dalam proses kalkulasi bahan baku yang
lebih tepat dan akurat.

11. Produk Homogen

Ciri terakhir dari pabrik dengan sistem produksi massal adalah menghasilkan
produk-produk yang homogen alias tidak bervariasi. Semisal pabrik sabun mandi
yang menghasilkan ribuan produk dalam varian, warna, dan ukuran yang sama di
setiap harinya.

Sayangnya, ciri ini pun menjadi salah satu kekurangan dari sistem produksi massal
pabrik. Lagi-lagi karakteristik khas ini disebabkan karena sistem kerja pabrik
massal yang menggunakan pola serta struktur kerja yang telah tersusun pasti oleh
mesin.

Seandainya pabrik membuat produk dengan variasi lain, maka dapat dipastikan
produk variasi lain tersebut akan dikerjakan pada assembly line atau susunan
rangkaian mesin produksi khusus lainnya.

Semisal produk sabun mandi warna merah akan diproduksi pada rangkaian jalur
mesin A. Sementara produk sabun mandi warna kuning akan dibuat di sistem
mesin jalur B. Semakin banyak variasi produk yang perusahaan Anda miliki, maka
akan semakin besar pula industri pabrik produksi massal Anda

C. KEUNTUNGAN PRODUKSI MASAL


a. Meningkatkan produktifitas
Tidak bisa dipungkiri bahwa produksi massal akan menambah produktifitas dari
sebuah perusahaan.Dengan begitu, perusahaan dapat melayani lebih banyak pasar
dan mampu melayani pembelian dalam jumlah besar.
b. Menurunkan biaya produksi

c. Waktu yang dibutuhkan lebih singkat

Penggunaan mesin dalam proses dalam jumlah banyak memungkinkan pembuatan


barang hingga puluha nribu unit hanya dalam beberapa jam saja.Hal ini akan lebih
efisien dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam memenuhi
permintaan lebih cepat dan lebih banyak.

d. Barang yang dihasilkan seragam


e. Efisien secara ekonomi

Produksi massal sebagai proses ekonomi menimbulkan lebih sedikit biaya tenaga
kerja, biaya material, dan meningkatkan efisiensi dalam  menggunakan sumber
daya, sementara pada saat yang sama mengurangi total pengeluaran per unit yang
diproduksi. Ini penting bagi produsen makanan kecil dan besar untuk menghemat
pengeluaran yang tidak perlu.

f. Tingkat Produksi cepat


Karena proses ini mencakup teknologi canggih dan sistem konveyor untuk
mempercepat produksi, produksi massal menawarkan tingkat produksi tercepat
dari setiap prosedur pembuatan. Misalnya, ketika sistem pengangkutan menjadi
lebih maju dalam industri ini, mereka dapat mengidentifikasi produk tertentu dan
mengarahkannya ke tujuan yang benar tanpa diawasi oleh manusia.

g. Akurasi produksi

Karena pola produksi ini didasarkan pada operasi utama dan tambahan yang
berulang yang bekerja bersama secara mekanis untuk menciptakan produk akhir,
kurangnya tenaga kerja terampil atau spesialisasi yang diperlukan untuk membuat
produk tidak akan terlalu berdampak negatif. Dengan begitu pola produksi ini
memungkinkan akurasi yang luar biasa dan margin kesalahan yang rendah.

D. KERUGIAN PRODUKSI MASAL


a. Modal yang sangat besar
b. Jika ada ketidak sesuaian produk, perlu merombak infastuktur
c. Lapangan pekerjaan menurun.
d. Jika ada satu sektor yang tidak bekerja, akan mempengaruhi sektor lain
e. Tidak fleksibel terhadap permintaan konsumen
f. Pengurangan tenaga kerja
g. Sulit merestrukturisasi produksi

E.Ciri-ciri produksi massal antara lain sebagai berikut:


 Produk yang dihasilkan dalam jumlah besar.
 Biaya perunit rendah.
 Bertujuan menguasai pasar.
 Dijual di pasar bebas.
 Hampir tidak ada variasi produk.
 Harus ada stok untuk memenuhi kebutuhan saat massa tunggu.

F. Jenis-jenis Kegiatan Proses Produksi yang Ada di


Indonesia
1. Jenis Produksi Berjangka Pendek
2. Produksi Untuk Jangka Panjang
3. Jenis Produksi Terus Menerus atau Berkelanjutan
4. Produksi Berselingan
G. Tahapan dalam Proses Produksi
1. Konsep Produk

Di sinilah Anda mulai menyempurnakan ide dasar Anda. Pikirkan tentang apa
yang Anda inginkan dari produk Anda, apa kegunaannya, dan siapa yang akan
menggunakannya. Buat sketsa dan catatan konsep awal Anda untuk memudahkan
proses produksi secara menyeluruh.

2. Penelitian

Ada dua hal penting yang perlu diteliti pada tahap ini: pertama, permintaan. Jika
produk Anda memecahkan masalah, apakah banyak orang yang mencari solusi
untuk masalah itu? Dapatkah Anda melihat celah yang akan ingin diisi?

Kedua, apakah sudah ada produk yang serupa dengan produk Anda? Jika
demikian, bukan berarti ide Anda tidak akan sukses, tetapi bagaimana Anda
membuat produk yang lebih baik dari yang sudah tersedia saat ini.

3. Pengembangan Desain Produk

Pada tahap ini, Anda bisa mulai mengembangkan desain produk Anda. Ada
beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan di sini:

 Pahami dengan pasti fungsi produk Anda


 Pikirkan tentang seberapa kuat dan tahan lama produk Anda nantinya
 Seberapa andal produk tersebut?
 Berapa biaya produksi, dan apakah ini memberikan ruang untuk
mendapatkan keuntungan tanpa harga yang akan membuat pembeli marah?
 Pikirkan tentang kerumitan pembuatan, dengan mempertimbangkan berapa
banyak bagian yang dibuat untuk setiap unit
 Apakah produk Anda sekali pakai atau tahan lama?
 Bahan apa yang dibutuhkan untuk produksi?

4. Penelitian dan pengembangan desain akhir

Edit desain Anda seperlunya. Sertakan dimensi dan bahan, kembangkan desain
dengan standar tinggi dan sertakan semua detail penting. Jika produk Anda terdiri
dari beberapa bagian, usahakan meminimalkannya untuk menekan biaya produksi
dan mempercepat perakitan.
5. CAD

CAD adalah kependekan dari Computer-aided design atau desain dengan bantuan


komputer. Proses ini menggunakan perangkat lunak rendering 3D untuk
menghasilkan model komputer dari desain akhir Anda. Ini dapat membantu
mengungkap potensi masalah yang tidak terlihat dari desain produk itu sendiri.
Manfaatkan kesempatan ini untuk kembali ke tahap desain akhir dan tangani
masalah apa pun sekarang.

6. CAM

CAM adalah singkatan dari Computer-aided manufacturing atau manufaktur


berbantuan komputer. Di sinilah Anda bisa melihat prototipe fisik produk Anda,
diproduksi oleh sistem yang dipandu komputer.

7. Pengujian Prototipe

Pastikan pengujian Anda menyeluruh dan kritis. Jangan takut untuk jujur pada diri
sendiri tentang masalah atau kekurangan apa pun pada desain Anda, karena ini
nantinya dapat membantu produk akhir Anda menjadi yang terbaik. Jika perlu,
kembali ke langkah 3 dan atasi kekurangannya.

8. Manufaktur

Jika Anda berhasil melalui pengujian prototipe tanpa mendapat masalah apa pun
yang perlu diselesaikan, sekarang saatnya membuat produk Anda. Mungkin ada
beberapa keputusan lebih lanjut yang harus dibuat di sini, seperti bahan, nomor
batch, dan pabrikan itu sendiri. Pikirkan tentang apa yang membuat biaya tetap
rendah dengan tetap menjaga kualitas yang Anda inginkan, sehingga Anda dapat
memaksimalkan keuntungan.

9. Perakitan

Pilihan penting untuk dibuat pada tahap ini mungkin melibatkan bahan lebih lanjut,
seperti lem. Ingatlah biaya, tetapi ingat bahwa menggunakan bahan yang tidak
efektif dapat berdampak negatif pada penjualan Anda pada akhirnya. Jangan
biarkan kualitas produk yang dihasilan jelek dengan menggunakan bahan yang
buruk.

10. Umpan Balik dan Pengujian


Sekarang produk Anda telah diproduksi dan dirakit, Anda dapat terus mengujinya
dengan ketat. Ada banyak cara untuk melakukan ini, mulai dari menyusun
kelompok fokus hingga bertanya kepada keluarga dan teman, tetapi pastikan Anda
mencatat umpan balik dan memberikan kritik yang bebas dan jujur. Mengizinkan
pengembangan lebih lanjut untuk terus meningkatkan produk Anda adalah langkah
yang masuk akal.

11. Pengembangan Produk

Pertimbangkan untuk kembali ke pengembangan produk Anda jika Anda perlu


melakukan perbaikan penting atau mengatasi masalah yang tidak terduga,
meskipun perusahaan manufaktur Anda seharusnya telah menunjukkan masalah
serius sebelumnya. Jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk menyempurnakan
produk Anda.

12. Produk Akhir

Sekarang Anda telah berhasil membawa produk Anda dari konsep menjadi produk
akhir yang sempurna, sekarang saatnya untuk mengalihkan perhatian Anda ke
pemasaran, dan sisi praktis untuk menyampaikannya ke tangan pelanggan.

Semakin banyak Anda menjual, semakin banyak yang mampu Anda masukkan ke
dalam produksi batch yang lebih besar, yang berarti keuntungan yang lebih besar
di waktu mendatang!

H. Karakteristik yang Nampak Dari Proses Produksi


1. Karakteristik Berdasarkan Proses

Untuk karakteristik yang bisa di terlihat dari kegiatan produksi yang pertama
adalah nampak berdasarkan proses kerjanya. Dimana prosesnya sendiri ada yang
bersifat sebagai bentuk produksi langsung dan juga produksi tidak langsung. Untuk
proses produksi yang bersifat langsung cakupannya meliputi pemenuhan
kebutuhan primer dan sekunder manusia.

Dimana proses produksinya ini sendiri bertujuan secara nyata memberikan energi
berkelanjutan bagi kebutuhan hidup manusia. Contoh nyatanya adalah sebuah
produksi bahan baku makanan seperti beras, ubi, sayur, ikan atau buah-buahan. 

Kemudian juga sebuah produksi penunjang kehidupan manusia seperti pembuatan


perumahan, pembuatan kendaraan bermotor, jembatan atau taman hiburan.
Kemudian untuk proses produksi secara tak langsung cakupan dan sifatnya sendiri
adalah dalam bidang jasa. 

Proses ini sendiri ditandai dengan kegiatan pelayanan manusia yang bekerja untuk
pemenuhan kebutuhan manusia lainnya. Contoh nyatanya adalah adanya seorang
montir, tukang bangunan, perawat, konsultan keuangan dan lain sebagainya.

2. Karakteristik Berdasarkan Sifat Prosesnya

Adapun karakteristik lainnya yang nampak dari produksi didasarkan pada sifat
prosesnya.  Prosesnya tersebut meliputi ekstraktif, analitik, fabrikasi dan sintetik
yang masing-masing memiliki pengertian dan pemahamannya sendiri. 

Untuk sifat ekstraktif  merupakan sebuah proses yang serta merta mengambil
bahan produksi dari alam. Kemudian untuk sifat analitik sendiri memiliki maksud
sebuah produksi barang yang melakukan proses pemisahan bahan baku menjadi
seperti bentuk aslinya. 

Kemudian untuk sifat fabrikasi adalah proses yang didasarkan pada pengubahan
bahan baku menjadi produk yang benar-benar baru dan berbeda. Sedangkan untuk
sifat sintetik sendiri memiliki sifat dan karakteristik menggabungkan beberapa
bahan untuk membuat produk baru.

3. Karakteristik yang Nampak dari Jangka Waktu Produksinya

Kemudian yang terakhir ada karakteristik yang nampak dari jangka waktu
produksinya seperti produksi terus menerus dan terputus-putus. Untuk jangka
waktu produksi terus menerus sendiri sifatnya memanfaatkan berbagai hal, bahan
baku, alat operasional dan kemampuan yang ada secara total. 

Dimana untuk karakteristik dari produksi terus menerus tidak memiliki batasan
waktu atau musim tertentu dan sifatnya berkelanjutan. Hal ini jelas berbeda dengan
karakteristik yang nampak dari jangka waktu produksi dari segi produksi terputus-
putus.  

Dimana untuk jenis ini sendiri produksinya dipengaruhi oleh musim, waktu
pesanan dan faktor lainnya. Sehingga kegiatan kerja atau pengelolaan jasanya tidak
bisa sewaktu-waktu ditemukan.

I. Contoh Produk Produksi Massal


1. Toyota

Toyota adalah perusahaan otomotif  asal jepang yang memasarkan dan membuat


produknya di Indonesia dibawah naungan PT. Astra. Penjualannya selalu
memuaskan karena terjangkau untuk masyarakat kelas menengah, bahkan pangsa
pasar di tahun 2019 naik menjadi 32%. Saat ini karyawan yang ada di toyota motor
Indonesia berjumlah 8000 orang.

2. Coca-cola
Coca-Cola mewakili salah satu merek dunia yang paling dikenal. Apa yang
membantu perusahaan tumbuh adalah teknik pemasaran yang terstruktur dengan
baik. Minuman manis ini yang disukai oleh mayoritas, adalah produk yang paling
banyak disajikan di dunia.

Mencakup lebih dari 200 negara, Coca-Cola mengelola 1,9 miliar porsi
sehari.sudah lumrah dilakukan saat ini. Biasanya ini dipicu oleh permintaan
masyarakat yang begitu tinggi.

3. Iphone

Dianggap sebagai salah satu perangkat paling menguntungkan yang pernah


diproduksi; Pendapatan produk iPhone mencapai 91,3 miliar dolar. Ketika iPhone
5 diluncurkan, perusahaan ini mengalami pertumbuhan terbesarnya. Diikuti oleh
perkenalan yang bagus untuk 5S, iPhone tetap sebagai produk berkualitas tinggi.
Menurut para peneliti, gadget Apple kecil ini.

4. Ducati Panigale V4 - 214 hp
Kehadiran Ducati Panigale V4 menjadi penanda bab terbaru dan terpenting dari
sejarah Ducati, sebuah simfoni dari performa dan 100% Italia.

Panigale V4 adalah motor produksi massal keluaran Ducati pertama yang telah


mengadopsi mesin empat silinder, yang memiliki banyak kemiripan dengan mesin
prototipe Desmosedici di MotoGP. 

Lahirnya Panigale V4 menggantikan model 1299 di jajaran teratas supersport yang


diproduksi oleh pabrikan motor yang berbasis di Kota Borgo Panigale, Bologna,
Italia ini, menawarkan peningkatan performa dan mudah untuk ditunggangi. 

Hal itu tentunya memberikan kesempatan bagi semua tingkat ketrampilan dalam
berkendara untuk dapat merasakan sensasi tenaga dari Panigale V4. Dalam hal
pengembangan, Panigale V4 dikembangkan bersama Ducati Corse. 

5.  Suzuki GSX-R1000 - 199,1 hp
Suzuki GSX-R1000 lansiran 2018 tidak menawarkan perubahan yang signifikan
pada bagian mekanisnya sehingga tidak menawarkan peningkatan kapasitas
mesinnya. 

Pabrikan motor yang berbasis di Kota Hamamatsu, Jepang itu menawarkan skema


warna terbaru yakni putih dan hitam. 

Dapur pacu Suzuki GSX-R1000 lansiran 2018 masih mempertahankan mesin yang


sama dengan lansiran tahun lalu yakni mesin segaris berkapasitas 999 cc yang
dapat memuntahkan tenaga sebesar 199,1 hp dan torsi maksimum sebesar 117 nm. 

Tenaganya sendiri didistribusikan lewat transmisi dengan enam tingkat percepatan


dengan final chain drive. 

Supersport keluaran Suzuki itu juga dibenami fitur six-axis IMU, 10 tingkat


kontrol traksi dan tiga riding mode. 

Sementara itu, untuk model Suzuki GSX-R1000R mendapat tambahan fitur seperti


di antaranya bidirectional quick-shifter, auto-blipper dan balance free suspension
keluaran dari Showa. 

6. Helm
Helm adalah bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan di kepala dan biasanya
dibuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevlar, serat resin, atau plastik,
Helm biasanya digunakan sebagai perlindungan kepala untuk berbagai aktivitas
pertempuran (militer), atau aktivitas sipil seperti olahraga, pertambangan, atau
berkendara.

7. Masker

Masker adalah perlindungan pernafasan yang digunakan sebagai metode untuk


melindungi individu dari menghirup zat-zat bahaya atau kontaminan yang berada
di udara, perlindungan pernafasan atau masker tidak dimaksudkan untuk
menggantikan metode pilihan yang dapat menghilangkan penyakit, tetapi
digunakan untuk melindungi secara memadai pemakainya (Cohen & Birdner,
2012). Masker secara luas digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap
partikel dan aerosol yang dapat menyebabkan bahaya bagi sistem pernafasan yang
dihadapi oleh orang yang tidak memakai alat pelindung diri, bahaya partikel dan
aerosol dari berbagai ukuran dan sifat kimia yang berbeda dapat membahayakan
manusia, maka NIOSH merekomendasikan masker yang menggunakan filter
(Eshbaugh et al, 2009).

8. Makanan

Menurut Masye Manaffe (1999) biskuit merupakan sejenis makanan yang terbuat


dari tepungterigu dengan penambahan bahan makanan lain dengan proses
pencetakan dan pemanasan. Dalam SNI. 01.2973.1992 biskuit adalah produk
makanan kering yang dibuat denganmemanggang adonan yang mengandung bahan
dasar terigu, lemak, dan bahan pengembangdengan atau tanpa penambahan bahan
makanan tambahan lain yang di ijinkan. 

9. Pulpen
Pulpen adalah alat tulis berupa mata pena berujung tajam yang
dilengkapi pegangan berisi kantong tinta yang bisa diisi kembali.
Tinta berbasis air diisi melalui mata pena dengan mekanisme penyedot
yang memasukkan tinta dari botol tinta ke dalam kamar tinta.
10. Obat-obatan

Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan


perubahan fisiologi atau psikologi organisme saat dikonsumsi. Obat-
obatan biasanya dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan
nutrisi. Konsumsi obat dapat dilakukan
melalui inhalasi, injeksi, merokok, ingesti, absorpsi melalui kulit,
atau disolusi di bawah lidah.
11. Produk kimia

Produk adalah spesies yang terbentuk dari reaksi kimia. Selama


reaksi kimia reaktan diubah menjadi produk setelah melewati keadaan
transisi berenergi.
12. Tas

Tas adalah wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Materi untuk


membuat tas antara lain adalah kertas, plastik, kulit, kain, dan lain-lain.
Biasanya digunakan untuk membawa pakaian, buku, dan lain-lain. Tas
yang dapat digendong di punggung disebut ransel, sedangkan tas yang
besar untuk memuat pakaian disebut koper (dari bahasa
Belanda koffer).Ada pula tas yang hanya berbentuk kotak yang biasanya
dipergunakan oleh kaum wanita untuk membawa peralatan
kecantikannya, biasanya disebut dengan tas kecantikan atau beauty
case .
13. Jam tangan

Penjualan produk Huami (NYSE: HMI), bersama mereknya Amazfit, menduduki


peringkat No. 1 di Spanyol, Indonesia, dan India, serta No. 2 di Italia dan No. 3 di
Rusia. Menurut data IDC[1], pada Triwulan IV-2019, jumlah pengiriman produk
Huami menempati posisi atas pada segmen pasar jam tangan (di luar produk anak-
anak) di negara-negara tersebut. Pencapaian ini terwujud berkat
merek wearable terkemuka yang berkembang pesat Huami Amazfit di pasar
internasional. Kenaikan penjualan produk Huami Amazfit yang luar biasa turut
dicapai, dan menjadikannya sebagai merek paling aktif dalam hal penjualan
produk.

14. Sepeda Roda Satu Self-Balance Airwheel


Distributor Airwheel Malaysia dengan bangga memperkenalkan produk unggulan
baru dari Airwheel, sepeda roda satu (unicycle) listrik self-balance dan sejumlah
fitur portabelnya kepada awak media di salah satu program TV Astro Wah Lai Toi,
dan mengundang salah satu wartawan untuk merasakan sendiri bagaimana rasanya
naik sepeda roda satu generasi terbaru ini.
15. Pensil

Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan


dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni
cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media
bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu
kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih
keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.
16. Topi

Topi adalah suatu jenis penutup kepala. Penggunaan Topi dimaksudkan untuk


beberapa alasan. Umumnya digunakan sebagai aksesoris pakaian dan sebagai
pelindung dari sinar matahari.. Dalam beberapa upacara seremonial dan
keagamaan penggunaan topi dapat menjadi keharusan. 
17. Sepatu

fashion di dunia membuat produsen sepatu terus berjuang memberikan pengalaman


yang berbeda untuk para konsumennya. Salah satunya adalah sepatu yang diberi
nama “Jesus Shoes” dan berhasil ludes hanya dalam hitungan menit.
Seperti diketahui salah satu aparel olahraga Nike, memang kerap membuat model
sepatu yang sangat mengagumkan. Terbukti dengan keberhasilan Air Max hingga
Air Jordans. Keberhasilan itulah yang mendasari mereka membuat “Jesus Shoes”
seharga USD3.000 atau Rp42,4 juta.
Sepatu edisi terbatas ini diciptakan dan diluncurkan oleh perusahaan MSCHF di
Brooklyn, Amerika Serikat. Selintas, mungkin tidak ada yang spesial dari sepatu
ini, namu jika diteliti dengan baik maka Anda akan menemukan air suci yang
bersumber dari Sungai Yordan sebanyak 60cc pada bagian belakang sepatu ini.
18. Sandal

Sandal atau sendal adalah salah satu model alas kaki yang terbuka pada bagian jari
kaki atau tumit pemakainya. Bagian alas (sol) dihubungkan dengan tali atau sabuk
yang berfungsi sebagai penjepit (penahan) di bagian jari, punggung kaki, atau
pergelangan kaki agar sandal tidak terlepas dari kaki pemakainya.

19. Sabun

Tak tanggung-tanggung, sabun yang diberi merek Khan Al Saboun tersebut


dibanderol dengan harga 2.800 dollar Amerika Serikat ( AS) atau sekitar Rp 39
juta. Sebagai perbandingan, harga sabun tersebut lebih mahal daripada harga
Yamaha Nmax 155 ABS yang dibanderol dengan harga on the road (OTR) Jakarta
Rp 32,262 juta. Perusahaan sabun yang berbasis di Tripoli, Lebanon, tersebut
mengatakan, sabun itu mengandung minyak esensial dan wewangian alami. Baca
juga: Bagaimana Korea Utara Mengatasi Covid-19 Tanpa Air Bersih dan Sabun?
Di samping itu, Khan Al Saboun memiliki kandungan serbuk emas dan berlian,
sebagaimana dilansir Oddity Central, Senin (23/11/2020). Bader Hassen & Sons
mengatakan, awalnya sabun tersbeut dibuat pada 2013 sebagai hadiah unik untuk
Ibu Negara Qatar. Namun, kini sabun mahal tersebut bisa ditemu di sejumlah toko
eksklusif di Dubai dan Uni Emirat Arab ( UEA).
20. Sendok dan garpu

Oxone OX-9000 24pcs Cutlery Set with Hanger & Cover menawarkan Anda
perangkat makan yang terdiri dari sendok dan garpu sebanyak 24 pcs. Terbuat dari
stainless steel berkualitas yang kuat anti karat dan tahan lama. Sangat komplit
untuk melengkapi koleksi sendok garpu Anda. Mudah dirapikan kembali dengan
adanya hanger dan bentuk yang elegan cocok berpadu dengan perabotan lain di
dapur Anda dan juga meja makan anda.

Anda mungkin juga menyukai