Anda di halaman 1dari 6

NAMA :RIANTIANA PARDEDE

KODE KELAS :162-UM311-M9

MAKUL :BAHASA INDONESIA

DOSEN :DAIRI SAPTA RINDU SIMANJUNTAK S.Pd,.M.Si

NGELMU SAMPAI MATI TANGGAL 31 OKTOBER 2014 KICK ANDY

Moderator: jangan menuntut ilmu karna ilmu tidak bersalah,yang benar adalah kita adalah mempelajari
ilmu dan mengamalkannya. Kali ini topic KICK ANDY mengenai serba serbi dibalik dunia
pendidikan, salah satu adalah kisah tentang ibu Diana Patricia Pasaribu Hasibuan.

Andy F.Noya : Tadi sepintas sudah saya perkenalkan Ibu Diana Patricia Pasaribu Hasibuan. Ibu

Diana dalam usianya yang menjelang 80 tahun itu tercatat sebagai pemegang rekor MURI tiga rekor. Ya,
bu ya... Ibu, ini kan mengagumkan dalam usia itu karena rekor yang dipegang adalah rekor sarjana S1
tertua yang dicatat oleh rekor MURI. Emang waktu lulus sarjana umur berapa, Ibu?

Diana Patricia Pasaribu : saya mulai kuliah umur 65 tahun,lulus 69 tahun S1,saya langsung
kuliah S2 di umur 69 tahun lulus umur 73 tahun.

Andy F.Noya : Rekor yang terakhir itu rekor untuk apa?

Diana Patricia Pasaribu : saya melanjutkan kuliah untuk S3,lulus S3 di umur 77 tahun. Saya
sekarang sedang jadi dosen,sekarang lagi mengajar pada semester ini 2 mata kuliah pengantar
perjanjian lama dan filsafat pendidikan.

Andy F.Noya : jadi waktu ibu Diana di usia 65 tahun mau kuliah bagaimana reaksi suami dan
anak anak?

Diana Patricia Pasaribu: saya tidak kasih tau suami saya,pokoknya pekerjaan rumah tangga
saya biarkan,saya bilang bapak saya pergi ST.diriarkara ya,itu aja saya bilang,saya tidak pernah
runding itu.kalo saya runding saya tau tidak akan selesai dan tidak akan boleh saya ambil.
Andy F.Noya : kadang istri perlu berbohong pada suami,tapi bohongnya positif ya ibu
ya,,pastikan suatu saat ketauan juga.waktu ketauan bagaiman reaksi?

Diana Patricia Pasaribu: beginisaya pintar juga mengambil hati suami,paksaya bilang
tolong antar saya pak,kemanake dirierkara,ada apa disitu? Iyakan saya sekarang lagi belajar di antar
saya peke mobil dan kalo macet dengan mobil saya di antar pake motor,dan pada suatu ketika waktu
saya naik Metro mini,suami saya bilang begini : kalau kau naik dengan kendaraan umum tunjukkan
kartu mahasiswamu,katanya.

Andy F.Noya :tunggu..tunggutunggu.. kenapa suami ngajarin memperlihatakan kartu


mahasiswa?

Diana Patricia Pasaribu : karna suami saya tau karna dengan memperlihatkan kartu
mahasiswa,maka pembayaran itu apa ..berkurang,lalu kondekturliat muka saya, dia menjenguk,saya
kasih 500 yang seharusnya 1000. Waktu saya turun dia bilang apa,,hati-hati yah dek

Andy F.Noya :Ini kondekturnya nyindir ini yah?reaksi ibu apa?

Diana Patricia Pasaribu : kesal,jadi saya bilang,hey..jangan bilang aku adekmu cucu saya
sudah sebesar kau. Di rumah saya bilang,pak..gara gara kau suruh tunjukkan kartu mahasiswa saya
ribut dengan kondektur.sejak saat itu saya tidak pernah pakai lagi karna saya malu.

Andy F.Noya : waktu kulaih masuk pertama kali,teman- teman ibu Diana kan seumur cucu
dan anak,reaksi mereka bagaimana bu?

Diana Patricia Pasaribu: seoalah-olah untuk apa saya di tengah-tengah itu di


pekarangan,jadi masuklah kedalam,sesudah beberapa hari ada mahasiswa yang bilang dari belakang
saya,katanya uban ibu bertambah banyak.Dosen juga berpikir seolah-olah kenapa ibu ini diterima dan
kurang yakin bahwa saya itu kuliah.Tetapi waktu UTS seorang dosen professor memanggil saya
kedepan dan mahasiswa lain tidak di panggil.ibu patrecia katanya kemudian diambil lembaran hasil
UTS dan dikasih selamat,saya dapat nilai 87,5.Sesudah itu baru teman mahasiswa diam dan tidak ada
lagi mengejek.
Andy F.Noya : bu Diana saya minta maaf,zaman sekarang kan mahasiswa itu ngerjain skripsi
pakai laptop,ibu tadi di video pakai mesin tik,itu mesin tik abad keberapa bu?

Diana Patricia Pasaribu: saya dulu mesin tik itu dulu dengan populer laptop di pasar tanah
abang. saya harus mengetik karena diharuskan dalam situasi saya dalam perkuliahan.mesin tik saya
itu sudah zaman bahola.Saya juga punya laptop tapi saya lebih suka pakai mesin tik dan sudah saya
jiwai itu mesin tik.Presentasi saya 315 halaman saya kerjain dengan waktu 3 bulan.

Andy F.Noya : itu sekaligus menunjukkan fisik bu Diana prima ya,,untuk mengetik tombol
seberat itu gak gampang .Baik ibu terakhir walaupun bercanda-canda tapi pesan moral yang paling
kuat adalah bagaimana prinsip mengejar ilmu itu tidak mengenal usia.nah,bagi penonton acara kick
andy adakah sesuatu yang ingin ibu pesankan dalam konteks pendidikan?

Diana Patricia Pasaribu: Tentu ada,,Bagi anak- anak yang muda,bercermin kepada saya
bersemangatlah mencari ilmu.Jadi,jangan ada merasa susah sedangkan orangtua seperti saya masih
bisa mencapai S3 ,tanpa minta tolong sama siapa-siapa itu dari pikiran dari saya sendiri boleh
bercermin kepada saya.

Andy F.Noya : terimakasih kepada bu Diana telah menginspirasi kami semua,semoga ini bisa
mengispirasi anak-anak muda agar mereka tidak pantang menyerah dalam menggapai pendidikan
setinggi-tingginya.berikan tepuk tangan kepada ibu Diana.

1. Kelas kata verba

:saya melanjutkan kuliah untuk S3,lulus S3 lulus di umur 77 tahun. Saya sekarang sedang
jadi dosen,sekarang lagi mengajar pada semester ini 2 mata kuliah pengantar perjanjian lama
dan filsafat pendidikan.

2. Adjektiva

-Pandai
-rajin
-kuat
3. Nomina

-mobil
-motor
-laptop
4. Pronomina

tapi bohongnya positif ya ibu

5. Numeralia

,saya kasih 500 yang seharusnya 1000.

,saya dapat nilai 87,5

Presentasi saya 315 halaman saya kerjain dengan waktu 3 bulan

6. Adverbia

saya mulai kuliah umur 65 tahun,lulus 69 tahun S1,saya langsung kuliah S2 di umur 69

tahun lulus umur 73 tahun.

7. Interogativa

kenapa suami ngajarin memperlihatakan kartu mahasiswa?

Rekor yang terakhir itu rekor untuk apa?

8 .Demonstrativa

Baik ibu terakhir walaupun bercanda-canda tapi pesan moral yang paling kuat adalah

bagaimana prinsip mengejar ilmu itu tidak mengenal usia

9.Artikula

Ini kondekturnya nyindir ini yah?reaksi ibu apa?

Sesudah itu baru teman mahasiswa diam dan tidak ada lagi mengejek saya

10. konjungsi

-karena.dan,sehingga
Analisa
2

Usia senja tidak membuat Diana Patricia Pasaribu Hasibuan, berhenti untuk belajar dan
mengenyam pendidikan. Justru diusia senjanya itu, dia masih tetap bersemangat untuk duduk di

Bangku kuliah.
Saat itu tahun 1999, usia Diana sudah menginjak 63 tahun. Namun, diusianya yang sudah senja, dia
bertekat untuk bisa menjadi sarjana, dan akhirnya dia kuliah di STF Driyarkara dan berhasil
mendapatkan gelar sarja pada usia ke 69 tahun.

Usai mendapatkan gelar sarjana Strata 1 (S1) tidaklah lantas membuat wanita ini berhenti untuk
mengenyam pendidikan. Dia kemudian melanjutkan ke jenjang S2 di Program Pasca Sarja Magister
Teologi di STTBI Jakarta, dan berhasil menyelesaikan dengan baik pada usia ke 73 tahun.

Bagi sebagain besar perempuan usia 73 tahun adalah usia dimana sudah banyak beristirahat di rumah
bersama suami dan anak cucu. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh Diana, justru diusianya yang 73 itu
dia masih tetap berniat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tertinggi untuk mengejar gelar
Doktor.

Hebatnya lagi, dia berhasil menyelesaikan S3 dan berhasil mendapatkan gelar doctor dari Sekolah
Tinggi Teologi Bethel (STTBI) Indonesia, Jakarta. Atas semangatnya dalam menempuh pendidikan itu,
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugrahi rekor Muri sebagai wanita S3 tertua di
Indonesia

Bersemangatlah mencari ilmu.Jadi,jangan ada merasa susah sedangkan orangtua seperti saya
masih bisa mencapai S3 ,tanpa minta tolong sama siapa-siapa itu dari pikiran dari saya sendiri boleh
bercermin kepada saya.(DIANA)

Anda mungkin juga menyukai