0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
118 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas pentingnya dokumentasi asuhan keperawatan dan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa dokumentasi merupakan bagian penting dari pelaksanaan asuhan keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan mencegah kesalahan. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa kesalahan umum dalam membuat diagnosa keper
Dokumen tersebut membahas pentingnya dokumentasi asuhan keperawatan dan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa dokumentasi merupakan bagian penting dari pelaksanaan asuhan keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan mencegah kesalahan. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa kesalahan umum dalam membuat diagnosa keper
Dokumen tersebut membahas pentingnya dokumentasi asuhan keperawatan dan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa dokumentasi merupakan bagian penting dari pelaksanaan asuhan keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan mencegah kesalahan. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa kesalahan umum dalam membuat diagnosa keper
Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan. Mutu asuhan keperawatan sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan dan bahkan sering menjadi salah satu faktor penentu citra institusi palayanan di mata masyarakat. Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian sampai evaluasi. Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang erat kaitanya dengan efektifitas penerapan asuhan keperawatan.
Kata kunci : Perawat, Dokumentasi, kesalahan
LATAR BELAKANG Dalam penerapan proses
keperawatan pada asuhan keperawatan Keperawatan adalah salah satu untuk klien merupakan salah satu wujud profesi sebagai pelaku pemberi tanggung jawab dan tanggung gugat pelayanan kesehatan, memiliki peranan perawat terhadap klien. Pada akhirnya, penting dalam menentukan keberhasilan penerapan proses keperawatan ini akan kesehatan secara keseluruhan. meningkatkan kualitas layanan Pelayanan keperawatan merupakan keperawatan pada klien yang digunakan pelayanan profesional sebagai bagian perawat untuk memenuhi kebutuhan integral dari pelayanan kesehatan yang klien dalam mencapai atau didasarkan ilmu dan kiat keperawatan . mempertahankan keadaan biologis, Pengertian Dokumentasi yaitu setiap psikologis, sosial dan spiritual yang penglihatan / bukti fisik dapat berupa optimal, melalui tahap pengkajian, tulisan, foto, video klip, kaset dan lain- identifikasi diagnosis keperawatan, lain, yang telah dilakukan dan dpat penentuan rencana keperawatan, serta dikumpulkan / dipakai kembali evaluasi tindakan keperawatan. ( thyredot ) atau semua data. Otentik yang dapat dibuktikan secara hukum dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan aturan dan dapat TUJUAN digunakan untuk melindungi klien Adapun tujuan dari asuhan ( Infurmes Concent ). keperawatan adalah sebagai sarana dokumentasi dengan fungsi membantu pelaksanaan asuhan yang diberikan secara team meningkatkan kecermatan dan mengurangi kesalahan membantu terwujudnya efektivitas dan efistensi waktu. PEMBAHASAN dokumentasi legal, Sarana penelitia, sebagai statistic, pendidikan, dan Keperawatan adalah salah satu profesi pemeriksaan. Dengan dilakukannya sebagai pelaku pemberi pelayanan dokumentasi Keperawatan dapat juga kesehatan, memiliki peranan penting mencegah pengabaian dan dalam menentukan keberhasilan penanggulangan yang tidak perlu, kesehatan secara keseluruhan. mempermudah komunikasi, memberi Pelayanan keperawatan merupakan fleksibilitas dalam memberi askep, pelayanan profesional sebagai bagian mendorong partisipasi klien, memberi integral dari pelayanan kesehatan yang kepuasaan kepada perawat, dan juga didasarkan ilmu dan kiat keperawatan . dengan tersedianya metode yang Pelayanan keperawatan atau sering terorganisir dalam askep. disebut Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan praktik keperawatan langsung pada klien di METODE berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya berdasarkan Dalam memberikan asuhan kaidah profesi keperawatan dan keperawatan terdapat beberapa metode merupakan inti praktik keperawatan. Di pemberian asuhan keperawatan, yaitu dalam asuhan keperawatan mutu asuhan metode kasus, metode fungsional, keperawatan sangat dipengaruhi oleh metode tim, dan metode keperawatan kualitas pelayanan kesehatan dan primer. bahkan sering menjadi salah satu faktor penentu citra institusi palayanan di mata HASIL masyarakat. Hasil yang dapat kita temukan setelah mengetahui bagaimana Didalam melakukan asuhan keperawan kemajuan mahasisawa dalam membuat terdapat tahap-tahap fase kerja perawat, evaluasi dalam asuhan keperawatan kita adapun langkah-angkahnya adalah akan semakin paham mengenai pengkajian, diagnosa, perencanaan, keperawatan dan semakin ingin impelemntasi dan evaluasi. meningkatkan keperawatan terlebih Dokumentasi keperawatan , proses dalam proses keperawatannya. Karena keperawatan yang meliputi metode dengan demikian tercapai jugalah pemecahan masalah sistematis yang proses asuhan keperawatan terhadap diterapkan dalam askep dan adanya setiap pasien yang sedang kita tangani indentifikasi dalam pemecahan masalah dan juga akan mempermudah kita kesehatan yang dihadapkan pada pasien. dalam mengambil sebuah keputusan Didalam memberi asuhan keperawatan dalam melakukan sebuah tindakan di pada klien, tidak dapat dipungkiri dalam proses keperawatan. bahwa hal tersebut masih dapat terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, diselatkan yang pada kondisi tertentu kesalahan yang terjadi dapat embuat berisiko terhadap tuntutan hokum. prinsip patient safety di rumah sakit Beberapa hal di bawah ini merupakan menjadi terganggu. Dimana patient kesalahan umum dalam membuat dan safety adalah konsep pasien yang menulis pernyataan diagnosa sedang dalam pelayanan kesehatan keperawatan seperti: dapat mencapai dampak yang 1. Menggunakan diagnosa medis: diharapkan. Dalam hal injury, patient a. Pernyataan salah: kurang safety didefinisikan sebagai terbebas mampu merawat diri yang dari accidental injury dengan menjamin berhubungan dengan stroke keselamatan pasien melalui penetapan b. Pernyataan benar: kurang sistem operasional, meminimalisasi mampu merawat diri yang kemungkinan kesalahan, dan berhubungan dengan kerusakan meningkatkan pencegahan agar neuromuscular. kecelakaan tidak terjadi dalam proses 2. Menghubungkan masalah dengan pelayanan. Beberapa hal berikut situasi yang tidak dapat diubah. merupakan faktor yang menyebabkan a. Pernyataan salah: risiko tinggi kesalahan dalam pemilihan diagnosa cidera yang berhubungan kebutaan keperawatan seperti: b. Pernyataan benar: risiko tinggi cidera yang berhubungan dengan 1. Mengabaikan petunjuk, tanda tidak mengenal lingkungan sekitar. penting tidak dipertimbangkan 3. Mengacaukan etiologi atau tanda- sebagai data penting sehingga gagal gejala untuk masalh dalam mencegah masalah atau a. Pernyataan salah: kongesti paru menyelesaikan masalah. postoperative yang berhubungan 2. Membuat diagnosa dengan data dengan tirah baring. dasar yang tidak memadai, b. Pernyataan benar: bersihan menyebabkan pada kesalahan arah, jalan napas tidak efektif yang membuang waktu dan sumer yang berhubungan dengan kelemahan sangat berharga. umum dan imobilitas. 3. Memberikan steriotipe, 4. Penggunaan prosedur selain dari mengarahkan semua pasien dengan “respon manusia” cara yang sama dan meniadakan a. Pernyataan salah: kateterisasi sifat individualisasi. yang berhubungan dengna retensi urin Kesalahan umum dalam membuat b. Pernyataan benar: retensi urin dan menulis pernyataan diagnosa yang berhubungan dengan keperawatan dapat juga terjadi lainnya. pembengkakan perineal penarikan diagnosa yang tidak tepat 5. Kurang spesifik akan menimbulkan tujuan yang salah a. Pernyataan salah: konstipasi dan pembuatan intervensi tidak tepat. yang berhubungan dengan masukan Akhirnya malasah pasien tidak dapat makanan b. Pernyataan benar: konstipasi 6. Setelah menulis diagnosa, yang berhubungan dengan masukan kemudian evaluasi apa yang sudah makanan berserat dan cairan yang ditulis, khususnya diagnosis aktual. tidak adekuat. 6. Menggabungkan dua diagnosa keperawatan PENUTUP a. Pernyataan salah: cemas dan Dengan mengetahui proses takut yang berhubungan dengan asuhan keperawatan, kita dapat lebih pisah dari orang tua. memahami makna mengenai b. Pernyataan benar: takut yang keperawatan ini dan lebih mahir di berhubungan dengan pisah dari dalam pemberian asuhan keperwatan di orang tua atau cemas sedang yang segala usia, seperti halnya juga kita berhubungan dengan perubaahn dapat lebih mengerti bagaimana pada lingkungan dan kebutuhan pemberian asuhan keperawatan untuk mengenal masalah yang dialami dan yang tidak dipenuhi. mengetahui dasar-dasar mengenai lansia 7. Menggabungkan satu diagnosa satu seperti apa yang dimaksud dengan usia keperawatan dengan diagnosa lainnya. lansia, tipe-tipe usia lansia sampai pada a. Pernyataan salah: koping asuhan keperawatan pada usia lanjut. individu tidak efektif yang Dalam menangani pasien lansia, peran berhubungan dengan cemas keluarga juga sangat penting sehingga meningkatnya tingkat kesehatan pada b. Pernyataan benar: cemas berat pasien lansia tersebut. Dan juga dengan yang berhubungan dengan memeahami seberapa penting asuhan perubahn fungsi peran dan status keperawatan ini terhadap pasien, maka sosial ekonomi. sumber kesalahan-kesalahan yang mungkin saja terjadi pada pasien dapat Adapun cara untuk menghindari terhindar dengan baik. kesalahan-kesalahan tersebut kita dapat meakukan hal yang harus dilakukan DAFTAR PUSTAKA agar terhindar dari kesalahan saat membuat pernyataan diagnosa Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan keperawatan adalah sebagai berikut : Keluarga; konsep teori, proses 1. Hindari menulis diagnosa medis dan praktik keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. sebagai etiologi pada diagnosa aktual atau risiko, Handayani, & Novianto. (2015). 2. Jika diagnosis medis merupakan Hubungan antara peran keluarga penyebab dari masalah, tuliskan dengan pemenuhan aktivitas fisik setelah faktor berhubungan. lansia di desa Tomahalu 3. Jangan gunakan tanda dan gejala Halmahera Utara tahun 2015. sebagai etiologi. jurnal Ilmiah Farmasi , 5 (4), 9-8. 4. Hindari menggunakan kata L, J., & R, L. (2017). Keperawatan kebutuhan (need) sebagai etiologi. Keluarga Plus Contoh Askep 5. Hindari tujuan sebagai etiologi. Keluarga. Yogyakarta: Nuha Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi Medika. Proses Keperawatan. Jember University Press Lolangkoe, M. (2013). Komunikasi Keperawatan. Metode Berbicara Simamora, R. H. (2010). Komunikasi Asuhan Keperawatan. dalam Keperawatan. Jember Yogyakarta: Graha Ilmu. University Press
Maryam, R. S., & Ekasari, N. M.
(2010). Asuhan Keperawatan pada Lansia. Jakarata: CV. Trans Info Media
Mc Cabe, D. E. (2016). Student Self-
confidence with Clinical. Journal of Nursing , 6, 52–58.
Patmawati, t. a., saleh, a., & syahrul, s.
(2018). Efektifitas Metode Pembelajaran Klinik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kepercayaan Diri. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah , 3 (2), 89-91.
Perry, p. &. (2017). buku ajar
fundamental keperawatan konsep, proses, dan praktik. Jakarta: EGC.
Ridwan LF. Pengaruh Motivasi
Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Perawat Suatu Kajian Literatur. Bandung: Universitas Padjajaran; 2013.