Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Kegawatdaruratan Maternal Dan Basic Life Support

“Infeksi Bakteri, Infeksi Virus, Infeksi Jamur, Infeksi Parasit”

Dosen Pengampuh : Dr. Bringiwatty Batbual,A.Md.Keb,S.Kep.Ns,M.Sc

OLEH

Nama : Francina A. Awang

Nim : PO 530324019465

Tingkat : 2B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

JURUSAN KEBIDANAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.Harapan penulis
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk kedepannya dan dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Kupang, 7 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Infeksi Bakteri....................................................................................5

2.2 Infeksi Virus.......................................................................................8

2.3 Infeksi Jamur......................................................................................11

2.4 Infeksi Parasit.....................................................................................12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................13
3.2 Saran..................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan yang baik bergantung sebagian pada lingkungan yang
aman. Praktisi atau teknisi yang memantau atau mencegah penularan
infeksi membantu melindungi klien dan pekerja perawatan kesehatan
dari penyakit. Klien dalam lingkungan perawatan kesehatan beresiko
terkena infeksi karena daya tahan yang menurun terhadap
mikroorganisme infeksius, meningkatnya pejanan terhadap jumlah dan
jenis penyakakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan prosedur
invasive. Dalam fasilitas perawatan akut atau ambulatory klien dapat
terpajan mikroorganisme baru atau berbeda, yang beberapa dari
mikroorganisme tersebut dapat juga resisten terhadap banyak antibiotic.
Dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan pengendalian
infeksi, bidan dan menghindarkan penyebaran mikroorganisme
terhadap klien dalam semua lingkungan, klien dan keluarganya harus
mampu mengenali sumber infeksi dan mampu melakukan tindakan
protektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan infeksi bakteri ?
2. Apa yang di maksud dengan infeksi virus ?
3. Apa yang di maksud dengan infeksi jamur ?
4. Apa yang di maksud dengan infeksi parasit ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui infeksi bakteri.
2. Untuk mengetahui infeksi virus
3. Untuk mengetahui infeksi jamur
4. Untuk mengetahui infeksi parasit
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Infeksi Bakteri


1. Pengertian Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri,
serta dapat menyerang seluruh organ tubuh.Demam, batuk, hingga tanda
peradangan, seperti nyeri, merupakan beberapa gejala yang dapat dialami
penderita kondisi ini. Penularan bakteri dapat terjadi dengan berbagai cara,
bisa secara langsung seperti percikan ludah orang terinfeksi yang terhirup,
melalui makanan, atau gigitan hewan yang terkontaminasi.
Bakteri berbeda dengan virus. Bakteri tidak membutuhkan sel manusia
untuk hidup dan berkembang biak, sedangkan virus justru
membutuhkannya. Maka dari itu, proses diagnosis hingga penanganan
infeksi bakteri dan infeksi virus dapat berbeda.

2. Penyebab Infeksi Bakteri


Banyak bakteri yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh tubuh.Hanya
sebagian di antaranya yang dapat menyebabkan penyakit. Infeksi terjadi
saat bakteri merugikan masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak dengan
cepat.
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, antara lain:
a. Antrax, yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.
b. Penyakit Lyme, yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi.
c. Demam Q, yang disebabkan oleh bakteri Coxiella burnetii.
d. Demam reumatik, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus tipe A.
e. Demam tifoid dan demam paratifoid, yang disebabkan oleh Salmonella
typhi atau Salmonella paratyphi
f. Tuberkulosis, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
g. Pneumonia, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae
atau Mycoplasma pneumoniae.
h. Vaginosis, yang disebabkan oleh bakteri anaerobes.
i. Meningitis, yang dapat disebabkan oleh beragam bakteri, di antaranya
Streptococcustipe B,Neisseria meningitidis, dan Listeria monocytogenes.
j. Gonore, yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Penularan bakteri dapat terjadi dengan cara yang berbeda-beda. Di


antaranya adalah:

Secara langsung.Penularan bakteri dapat terjadi ketika orang yang


terinfeksi bersin, batuk, ciuman, atau berhubungan seksual.Ibu hamil juga
dapat menularkan bakteri ke anak yang tengah dikandung melalui plasenta
atau kontak dengan jalan lahir saat persalinan.

Secara tidak langsung.Bakteri dapat tertinggal pada benda-benda sekitar,


seperti handuk, meja, hingga gagang pintu. Bakteri yang terdapat pada
benda tersebut dapat berpindah ketika benda tersebut disentuh orang lain.

Melalui gigitan hewan.Misalnya pada penyakit Lyme, yang ditularkan oleh


gigitan kutu.Risiko infeksi bakteri dapat meningkat jika seseorang memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti:

a. Tengah menggunakan obat kortikosteroid.


b. Menderita HIV/AIDS.
c. Memiliki kanker yang mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Selain gangguan sistem kekebalan tubuh, meningkatnya risiko infeksi


bakteri juga dapat terjadi ketika seseorang memiliki alat medis yang ditanam
atau dipasang di tubuhnya, kurang nutrisi, dan berusia lanjut.
3. Gejala Infeksi Bakteri
Gejala infeksi bakteri pada tiap orang dapat berbeda-beda, tergantung organ
yang terinfeksi dan jenis bakteri yang menyebabkannya. Beberapa gejala
yang umum dirasakan ketika seseorang menderita infeksi bakteri adalah:
a. Demam
b. Batuk
c. Bersin
d. Muntah
e. Diare
f. Lemas
4. Diagnosis Infeksi Bakteri
Proses diagnosis diawali dengan pemeriksaan gejala, riwayat kesehatan, dan
faktor risiko yang dimiliki. Setelah itu, dokter dapat melanjutkan proses
diagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, guna
memastikan dan mendeteksi jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.
5. Pencegahan Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri adalah kondisi yang dapat dicegah. Beberapa upaya yang
dapat dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri adalah:
a. Rutin mencuci tangan setelah beraktivitas.
b. Menerima vaksin.
c. Menjaga kebersihan ketika mempersiapkan makanan.
d. Melakukan hubungan seksual yang aman.
e. Tidak berbagi barang pribadi, seperti handuk atau baju.

1.2 Infeksi Virus


1. Pengertian Infeksi Virus
Infeksi virus adalah kondisi saat virus masuk ke dalam tubuh, lalu
memperbanyak diri sehingga menimbulkan penyakit.Infeksi virus bisa
menyerang berbagai bagian tubuh seperti sistem pernapasan, pencernaan,
saraf atau kulit, tergantung dari jenis virus yang menginfeksi.
Infeksi virus juga adalah kondisi ketika virus masuk kedalam tubuh
sesorang, kemudian menyerang seluruh tubuh dan berkembang biak.
Terdapat banyak ragam infeksi virus, tergantung organ tubuh yang terkena.
Meskipun tidak semua, tetapi kebanyakan infeksi virus menular dari orang
ke orang, contohnya Herpes, Flu, dan HIV.

Virus sendiri adalah organisme mikroskopis (tidak bisa dilihat kasatmata)


yang tersusun dari protein dan pelindung.Organisme ini bisa
ditularkan.Penularan virus bisa berlangsung di antara manusia ataupun
melalui kontak dengan hewan, benda, dan makanan yang
terkontaminasi.Penyakit akibat virus bisa menimbulkan gejala yang
berbeda-beda tergantung jenis virus dan organ tubuh yang terkena.Namun,
kondisi ini umumnya ditunjukkan dengan gejala demam, nyeri otot dan
sendi, dan tubuh lemas.Pengobatan yang diberikan biasanya akan
menyesuaikan virus penyebabnya dan keparahan gejala. Penularan virus
selalu bisa dicegah dengan menghindari paparan, faktor-faktor yang
meningkatkan risiko penularan, dan vaksinasi.
Virus merupakan penyebab dari berbagai penyakit infeksi yang sering
dialami, seperti pilek, flu, diare akibat radang lambung atau usus, dan lain-
lain.Virus penyebab penyakit tersebut biasanya memang mudah
ditularkan.Namun, beberapa jenis virus juga bisa menyebabkan penyakit
lain yang kurang umum. Media penularan seperti air liur (droplet), darah,
atau cairan tubuh lainnya dan ketahanan virusnya bisa menjadi faktor yang
menentukan seberapa cepat virus menyebar.
2. Tanda-tanda dan gejala infeksi virus
Gangguan kesehatan akibat virus bisa bervariasi tergantung organ tubuh
yang terinfeksi.Tingkat keparahan gejala pun bisa bersifat ringan hingga
berat.Pada umumnya, infeksi virus akan menyebabkan gejala demam
sebagai respons sistem kekebalan tubuh dalam memerangi virus. Gejala
lain yang kerap dialami seperti nyeri pada otot dan sendi dan kelelahan.
Berikut ini adalah tanda-tanda sekaligus macam-macam gejala yang bisa
ditimbulkan akibat infeksi virus:
a. Demam
b. Nyeri otot dan sendi (pegal linu)
c. Tubuh lemas atau kelelahan
d. Sakit kepala
e. Bersin
f. Hidung berair
g. Batuk
h. Mual dan Muntah
i. Sakit perut
j. Diare
k. Nafsu makan berkurang
l. Ruam kulit
m.Kulit dan selaput mata menguning
n. Warna urin menggelap
o. Bengkak pada bagian tubuh yang terinfeksi
p. Perdarahan pada bagian tubuh yang terinfeksi

Lama periode berlangsungnya gejala juga bisa berbeda-beda tergantung


dengan jenis virus dan organ yang terdampak. Gejala juga belum tentu
selalu muncul.Artinya, respons imun tubuh cukup kuat untuk mengatasi
virus tersebut.
3. Penyebab Infeksi Virus
Infeksi virus berlangsung ketika virus berhasil memperbanyak diri sehingga
menimbulkan gangguan.Saat virus masuk ke dalam tubuh, virus tidak
langsung memperbanyak diri. Virus akan membunuh, merusak, atau
mengubah struktur sel-sel sehat di dalam tubuh terlebih dulu dan
menginvasi sel tersebut untuk dijadikan inangnya.
Hal itu karena virus tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan dari sel-sel
pada tubuh makhluk hidup. Menurut U.S. National Library of Medicine,
keluhan akan muncul ketika virus mulai merusak sel-sel di dalam tubuh
sampai akhirnya memperbanyak diri.Berdasarkan organ atau bagian tubuh
yang terinfeksi, secara garis besar berikut adalah jenis-jenis virus yang bisa
menyebabkan infeksi.
4. Pencegahan Infeksi Virus
Pengobatan infeksi virus sangat menekankan pada peningkatan kekebalan
tubuh untuk mempercepat proses pemulihan. Oleh karena itu, ada beberapa
cara alami yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan
infeksi virus, seperti:
1. Memperbanyak konsumsi cairan, seperti air putih atau jus tanpa gula,
dan makanan bernutrisi, seperti sup dan makanan berkuah sehingga
mudah ditelan.
2. Memperbanyak istirahat selama mengalami gejala sampai proses
pemulihan.
3. Mengonsumsi suplemen, seperti vitamin C.

1.3 Infeksi Jamur


1. Pengertian Infeksi Jamur
Infeksi jamur adalah infeksi yang dapat terjadi dalam berbagai macam
jenis penyakit. Jenis jamur yang berbeda, akan menyebabkan penyakit
yang berbeda pula.Jamur yang menyebabkan infeksi bisa jadi merupakan
jenis yang sudah biasa berada di tubuh, namun kemudian mengalami
pertumbuhan berlebih saat daya tahan tubuh sedang menurun.Meski
begitu, ada juga jenis jamur yang tidak biasanya terdapat di tubuh, lalu
menyebabkan terjadinya suatu gangguan. Infeksi jamur bisa menular dari
satu orang ke orang lain, dari binatang ke manusia, maupun dari
lingkungan sekitar.Terdapat berbagai macam jenis infeksi jamur, dan
semuanya memiliki gejala serta penanganan yang berbeda pula.Infeksi
jamur juga bisa menyerang orang dewasa atau anak-anak.Infeksi jamur
yang umumnya diderita anak-anak adalah infeksi jamur kulit kepala yang
disebabkan oleh jamur tinea capitis.

2. Penyebab infeksi jamur


Infeksi jamur disebut juga dengan mikosis.Meski sebagian besar jenis
jamur tidak membahayakan bagi manusia.Namun pada kondisi tertentu,
beberapa jenisnya juga dapat menimbulkan berbagai penyakit pada
tubuh.Jamur bereproduksi dengan melepaskan spora.Spora tersebut
kemudian dapat masuk ke tubuh melalui kontak langsung maupun melalui
udara yang dihirup.Itulah kenapa, infeksi jamur umumnya menyerang
kulit, kuku, dan paru-paru.Jamur juga bisa masuk meresap ke dalam kulit
dan menyerang organ-organ dalam tubuh.Kondisi ini kemudian dapat
menyebabkan terjadinya infeksi sistemik yang menyeluruh.Beberapa jenis
jamur yang biasa terdapat di tubuh dan tidak menyebabkan gangguan, juga
bisa menyebabkan infeksi pada kondisi tertentu.Hal ini umumnya terjadi
pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Infeksi jenis ini
disebut juga sebagai infeksi oportunistik.Selain itu, infeksi jamur juga bisa
dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti:
1. Sedang menjalani pengobatan kanker atau diabetes
2. Mengonsumsi antibiotic
3. Mengonsumsiobat-obatan (seperti kortikosteroid, azathioprine,
methotrexate, dan cyclosporine)
4. Menderita AIDS dan leukemia
2.4 Infeksi Parasit
1. Pengertian Infeksi Parasit
Parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Misalnya cacing
atau kutu. Infeksi parasit terjadi ketika parasit masuk kedalam tubuh
melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, gigitan serangga,
atau kontak langsung dengan penderita infeksi parasit.

2. Jenis-jenis parasit yang bisa menyebabkan infeksi


a. Protozoa
b. Cacing
c. Ektoparasit
3. Tanda dan gejala infeksi parasit
1. Berat badan turun drastis
2. Menderita diare
3. Mengalami reaksi alergi
4. Keputihan yang tidak normal
Selain gejala-gejala yang telah disebutkan ada juga beberapa gejala
infeksi parasit berikut ini :
a. Ada bercak putih di feses
b. Pegal linu, nyeri otot, nyeri persendian
c. Sering kelelahan, kecapeaan, selalu letih
d. Pembengkakan kelenjar getah bening
e. Dehidrasi
BAB III
PENUTUP

2.1 Kesimpulan
1. Infeksi bakteri adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri,
serta dapat menyerang seluruh organ tubuh.Demam, batuk, hingga tanda
peradangan, seperti nyeri, merupakan beberapa gejala yang dapat dialami
penderita kondisi ini. Penularan bakteri dapat terjadi dengan berbagai cara,
bisa secara langsung seperti percikan ludah orang terinfeksi yang terhirup,
melalui makanan, atau gigitan hewan yang terkontaminasi.
2. Infeksi virus adalah kondisi saat virus masuk ke dalam tubuh, lalu
memperbanyak diri sehingga menimbulkan penyakit. Infeksi virus bisa
menyerang berbagai bagian tubuh seperti sistem pernapasan, pencernaan,
saraf atau kulit, tergantung dari jenis virus yang menginfeksi
3. Infeksi jamur adalah infeksi yang dapat terjadi dalam berbagai macam jenis
penyakit. Jenis jamur yang berbeda, akan menyebabkan penyakit yang
berbeda pula
4. Parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Misalnya cacing atau
kutu. Infeksi parasit terjadi ketika parasit masuk kedalam tubuh melalui
makanan atau minuman yang terkontaminasi, gigitan serangga, atau kontak
langsung dengan penderita infeksi parasit.

2.2 Saran
Dengan cara mempraktikan teknik pencegahan dan pengendalian infeksi,
bidan dan menghindarkan penyebaran mikroorganisme terhadap klien
dalam semua lingkungan, klien dan keluarganya harus mampu mengenali
sumber infeksi dan mampu melakukan tindakan protektif.
DAFTAR PUSTAKA

Adam Syamsunir.1992. Mikrobiologi Parasitologi. Jakarta: EGC Campbell


Yuwono, Tribowo.2007. Biologi Molekular. Jakarta : Erlangga 29
Dr Padoli.2016. Mikrobiologi dan Parasitologi Keperawatan. Jakarta Selatan:
Pusdik SDM Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai