Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FISIKA BAB FLUIDA

Tentang Bunyi Jantung, Gas, dan Mekanisme Paru-Paru

Di Susun Oleh:

FARIDA FAJRIATI 113114044

S-1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES JENDRAL ACHMAD YANI CIMAHI

2014
KATA PENGANTAR

Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah


fluida mencakup zat cair dan gas karena zat cair seperti air atau zat gas
seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu dan besi tidak
dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Air, minyak
pelumas, dan susu merupakan contoh zat cair. Semua zat cair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari
satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk
fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain.
Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya, meminumnya,
terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara
terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian
juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air
yang diminum dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh
manusia setiap saat meskipun sering tidak disadari.
Dan fluida juga bisa di aplikasikan dalam bidang ilmu kedokteran,

seperti, tekanan dalam pembuluh, tekanan pada paru-paru, bunyi

jantung, gas dalam paru-paru, dan mekanisme paru-paru.

Masalah yang saya kaji kali ini adalah, bunyi jantung, gas dalam

paru-paru, dan mekanisme paru-paru.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun

selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis
I. BUNYI JANTUNG

Seorang ahli jantung berpengalaman, dengan pendengaran yang

baik, dapat memperoleh banyak informasi diagnostik dari bunyi jantung.

Bunyi jantung yang terdengar dengan stetoskop disebabkan oleh

getaran yang berasal dari jantung dan pembuluh besar. Membuka dan

menutupnya katup jantung sangat berperan menghasilkan bunyi jantung.

Saat itu terjadi aliran turbulen dan sebagian dari getaran yang terjadi

berada dalam rentang yang dapat didengar. gambar dibawah

memperlihatkan bunyi-bunyi yang terdengar dengan stetoskop pada

jantung normal. Bunyi lain dapat terdengar apabila jantung tidak normal.

Dapat terjadi murmur apabila terdapat penyempitan yang menimbulkan

aliran turbulen pada sebagian siklus jantung. Sebagian contoh, apabila

katup aorta

menyempit (stenosis

katup aorta), darah

yang mengalir

melaluinya saat sistol

akan menimbulkan

murmur.

Jumlah dan

kualitas bunyi

jantung bergantung

pada desain
stetoskop serta tekanannya pada dinding dada, lokasinya, orientasi

tubuh, serta fase bernapas. Untuk mendengarkan bunyi jantung dengan

stetoskop, terdapat posisi-posisi yang optimum

Jantung menghasilkan bunyi selama berdenyut, bunyi tersebut dapat

terdengar bila kita menempelkan telinga ke dinding dada dengan

bantuan stetoskop. Jantung memiliki beberapa bunyi, diantaranya :

1. Bunyi jantung I (S1)

Bunyi seperti suara lub terdengar lembut. Bunyi tersebut

dihasilkan oleh tekanan tiba-tiba katub mitral dan tricuspid pada

saat awal systole ventrikel.

2. Bunyi jantung II (S2).

Bunyi seperti suara dubbunyi tersebut dihasilkan oleh getaran akibat

penutupan katup pulmonalis dan aorta.

Terpisahnya kedua bunyi jantung pertama dan kedua adalah karena

penutupan kedua katub yang tidak bersamaan sebagai akibat dari

kontraksi ventrikel yang satu terjadi setelah kontraksi dengan ventrikel

yang lain.

3. Bunyi jantung III (S3)

Bunyi jantung III adalah bunyi jantung yang lembut tapi lambat,

terdengar setelah bunyi jantung kedua, dan pada kebanyakan terjadi

pada anak-anak dan beberapa pada orang dewasa muda. Hal ini

terjadi karena disebabkan oleh peregangan tiba-tiba oleh katub kuspid

mitral. S1, S2, S3, S1, S2, S3


4. Bunyi jantung IV (S4)

bunyi jantung ke IV bunyi lembut yang lambat dan terdengar sebelum

bunyi jantung ke I, terdengar ketika salah satu atrium berkontraksi lebih

kuat dari yang lain. S4,S1,S2,S4,S1,S2,

II. GAS

Gas merupakan bagian dari zat alir yang akan dibahas disini adalah

udara, oleh karena udara sangat diperlukan dalam kehidupan

makhluk.

1. Komponen udara

Udara terdiri dari gas, 2 02 2 . Udara yang dihirup atau pada waktu

inspirasi kira kira 80% 2 , 19% 2 , 0,004% 2 (kadar 2 ini bisa diabaikan).

Sedangkan pada waktu ekspirasi udara yang dikeluarkan lewat

pernapasan 80% 2 , 16% 2 , 4% 2 . Setiap hari udara yang dihirup

sebanyak 10 kg (22 lb), sedangkan absorpsi 2 lewat paru-paru sebanyak

400 liter (0,5 kg) dan sedikit 2 . Telah kita ketahui pula 22.4 liter udara

terkandung 6 103 3 molekul ( bilangan avogadro), sedangkan setiap

pernapasan ada sejumlah 102 2 molekul udara yang masuk ke dalam

paru-paru.

III. MEKANIKA PARU-PARU

Mekanisme bernapas kita menghasilkan aliran udara yang terkendali

untuk berbicara, batuk, bersin, mendesah, tersedu, tertawa,

mengendus, dan menguap.


Salah satu fungsi penting dari perangkat bernapas adalah

menghasilkan suara. Pola bernapas sangat berbeda saat kita

bercakap-cakap. Karena suara yang dihasilkan oleh keluar udara dari

paru-paru yang terkontrol, seseorang akan menarik napas lebih cepat

dan lebih dalam sebelum berbicara agar memiliki lebih banyak waktu

untuk menghasilkan

suara. Waktu inhalasi

biasanya kurang dari

20% dari siklus

bernapas, dan

jumlah yang dihirup

biasanya lebih dari

dua kali lipat

daripada volume

yang biasa saat kita

berbicara.

Penyanyi (terutama penyanyi opera) bahkan menghirup udara lebih

banyak lagi dalam waktu singkat untuk semakin mengurangi tahap

inhalasi dalam siklus. Resistensi jalan napas yang dihasilkan oleh pita

suara menimbulkan peningkatan tekanan yang cukup bermakna di

trakea. Oleh karena itu, kerja yang terlibat dalam berbicara dan

bernyanyi jelasn lebih besar daripada kerja pada bernapas normal.

Namun, hanya sedikit dari peningkatan kerja tersebut yang disalurkan


menjadi energi duara. Suara manusia biasanya memiliki daya kurang

dari 1mW.

Kita bernapas sekitar 6 liter (6 103 3) udara per menit. Seacara

kebetulan, jumlah ini adalah jumlah yang kira-kira sama dengan

volume darah yang dipompa jantung setiap menit. Pria bernapas

sekitar 12 kali per menit saat istirahat, wanita bernapas sekitar 20 kali

per menit, dan bayi bernapas 60 kali per menit.

Udara yang kita hirup mengandung debu, asap, bakteri udara, gas

yang mengganggu, dan sebagainya, yang berkontrak erat dengan

darah. Permukaan paru-paru yang berlekuk-lekuk luas memiliki luas

permukaan sekitar 80 2 (sekitar separuh dari luar lapangan tenis).

Paru-paru lebih banyak terpajan ke lingkungan dibandingkan dengan

bagian tubuh lain termasuk kulit. Mungkin mengejutkan bahwa kita

tidak mengidap banyak penyakit paru-paru. Oleh karena itu, udara

yang bersih jelas merupakan hal yang penting.


DAFTAR PUSTAKA

http://imamfahrurrozi--fkp11.web.unair.ac.id/artikel_detail-46102-

medical%20caring-anatomi%20fisiologi%20%20jantung.html

Gabriel J.F,Fisika Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran:EGC,Jakarta


1996.

Fisika Tubuh Manusia. John R. Cameron.Jakarta : ECG.2006

Anda mungkin juga menyukai