Disusun Oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah “Indra Pengecap” dapat tersusun hingga terselesaikan. Tidak
lupa juga ucap syukur dan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bekerja
sama dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai bahan refrensi
dan belajar bagi para pembaca sehingga dapat menambah ilmu dan pengalaman.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................2
D. MANFAAT............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. PENGERTIAN.......................................................................................................3
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI INDRA PENGECAP............................................4
B. FUNGSI LIDAH....................................................................................................8
C. SYARAF INDRA PENGECAP.............................................................................9
D. GANGGUAN PADA LIDAH..............................................................................10
E. CARA MERAWAT LIDAH................................................................................11
BAB III...........................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
A. KESIMPULAN....................................................................................................12
B. SARAN................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Panca indra adalah organ-organ akhir yang dikhusukan untuk menerima
jenis rangsang tertentu. Serabut saraf melayaninya merupakan alat perantara
yang membawa kesan rasa (sensory impression) dari organ-organ indra
menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul
dari luar seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman, dan suara.
Lainnya timbul dari dalam seperti lapar, haus dan rasa sakit (Pearche, 2016).
Lidah merupakan indra pengecap pada manusia. Lidah memiliki
permukaan yang bersifat kasar yang mengandung tonjolan – tonjolan . Lidah
memiliki fungsi yang cukup vital dalam kehidupan manusia,ia merupakan
indra yang bertugas merasakan segala apapun bentuk makanan yang masuk
ke mulut kita, lidah akan merasakan bahwa makanan itu berasa pahit , asin,
asam, manis atau pedas. Oleh sebab itu perlunya perhatian lebih terhadap
lidah agar lidah tersebut tidak mengalami gangguan pada indra
pengecapannya (Untoro, 2010).
Lidah memiliki pelayanan persyarafan yang majemuk. Otot-otot lidah
mendapat persyarafan dari urat saraf hipoglosus (saraf otak ke dua belas).
Daya perasa dapat dibagi menjadi “perasaan umum” yang menyangkut taktil
perasa, seperti membedakan ukuran, bentuk, susunan, kepadatan, suhu, dan
rasa pengecap khusus (Sutanto, 2016).
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang indra pengecap atau
perasa yaitu lidah. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai
mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan
menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki
struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan
bicara.Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud indra pengecap?
2. Bagaimana fungsi lidah?
3. Apa saja bagian-bagian lidah?
4. Bagaimana cara merawat lidah?
5. Apa saja penyakit yang menyerang lidah ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud indra pengecap
2. Untuk mengetahui bagaimana fungsi lidah
3. Untuk mengetahui bagian-bagian lidah
4. Untuk mengetahui cara merawat lidah
5. Unuk mengetahui penyakit yang menyerang lidah
D. MANFAAT
Menambah wawasan dan pengetahuan serta informasi mengenai indra
pengecap, fungsi lidah, bagian-bagian lidah, cara merawat lidah dan penyakit
yang menyerang lidah dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Indra pengecap erat kaitannya dengan indra penciuman. Kedua indra ini
merasakan rangsangan dari luar dan melaporkan ke otak. Kedua indra ini
merupakan kemoreseotor; kendati indra pengecap lebih lemah, kadang kala
harus bergantung pada indra penciuman untuk meningkatkan keefektifannya.
Indra pengecap memungkinkan tubuh untuk mengapresiasi makanan dan
minuman, dan juga memberi peringatan kepada tubuh bila makanan telah
menjadi basi atau busuk. Organ utama dari indra ini adalah saraf-saraf
mikroskopik yang dikenal sebagai tunas pengecap, terletak di lidah dan
sedikit di permukaan-permukaan tertentu dalam mulut.
Tunas pengecap hanya mengenal empat rasa utama: manis, asin, asam
dan pahit. Sebagian besar rasa yang ada adalah kombinasi dari keempat rasa
ini. Bagian-bagian tertentu pada lidah peka terhadap rasa tertentu dan pada
bagian tengahnya tidak dapat merasakan apa-apa, sementara sebagian besar
tunas pengecap terletak di bagian belakang lidah. Tunas pengecap tidak dapat
mengecap rasa yang kering atau padat, disinalh peran air liur menjadi sangat
penting, karena air liur mencairkan bahan kimia dan menebarnya sepanjang
tunas pengecap. Sel-sel reseptor kemudian terangsang dan mengirimkan
sinyal ke pusat pengecap di dalam otak.
Lidah adalah indra pengecap yang peka terhadap rangsangan terutama
berupa rasa. Pada lidah terdapat bintil-bintil lidah yang disebut papilla. Pada
papilla terdapat saraf pengecap yang peka terhadap rangsangan.
Macam-macam bentuk papilla lidah :
a. Papilla benang
b. Papilla seperti huruf V
c. Papilla melingkar
3
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI INDRA PENGECAP
Anatomi indera pengecap meliputi
4
adalah untuk mengecap rasa sebab permukaan atas lidah akan bersentuhan
langsung dengan makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut
manusia.
Akar Lidah
Akar lidah letaknya di antara tulang hyoid dan juga di bagian
rahang bawah lidah. Punggung pada bagian akar memiliki posisi duduk di
bagian orofaring. Akar lidah berfungsi sebagai penggerak lidah sebab
tanpa akar, lidah tidak bisa bergerak ke sana dan kemari.
Tubuh Lidah
Bagian besar lidah dua pertiganya adalah tubuh lidah. Di dalam
tubuh lidah akan ada permukaan kasar dengan nama papilla lingual. Tubuh
lidah akan dikelilingi oleh gigi lateral dan permukaan anterior. Papila di
bagian tubuh lidah memiliki fungsi sebagai pembantu pengidentifikasian
rasa yang berbeda dari makanan. Papila yang ada di bagian tubuh lidah ini
memiliki 4 jenis utama, yaitu adalah sebagai berikut ini:
- Papila filiform
Papila ini memiliki bentuk kerucut dan paling banyak dijumpai di
lidah. Letak papilla ini diatur di dalam barisan yang teratur dan bisa
berjalan dengan sejajar.
- Papila poliate
Ciri dari papilla ini berkerumun dan menjadi dua kelompok. Papila
ini ada di setiap sisi lidah.
- Papila fungiform
Papila ini memiliki keterlibatan dengan sensasi rasa makanan dan
minuman, papilla tersebut juga memiliki selera yang tertancap di setiap
permukaan mereka. Rasa yang ditanggapi oleh bagian papilla ini
adalah rasa asam maupun rasa manis.
- Papila sirkumvalata
Papila ini akan terdapat pada bagian lidah manusia, manusia akan
memiliki papilla sirkumvalata sebanyak 7 sampai dengan 12. Pada
masing-masing papilla sirkumvalata terdapat beberapa ribu selera rasa.
5
Bentuk dari papilla sirkumvalata ini adalah bulat, terangkat dan bisa
dilihat dengan mata telanjang. Papila ini diatur dalam bentuk V di
bagian belakang lidah.
6
adenoid inilah yang bertugas untuk memerangi kuman dan bakteri
tersebut.
Kuncup lidah
Merupakan struktur yang ada di bagian permukaan lidah. Tugas
kuncup lidah adalah sebagai pencipta resep untuk rasa. Kuncup lidah bisa
mengecap rasa manis, asam, pahit dan asin.
Frenulum
Frenulum merupakan bagian lidah yang berbentuk berupa lapisan
tipis jaringan yang berguna untuk penghubung antara lidah dengan dasar
mulut.
Otot Lidah
Tanpa otot, lidah tidak bisa digerakkan.Otot di dalam lidah terbagi
menjadi dua kelompok yaitu kelompok lidah intrinsik dan juga kelompok
lidah ekstrinsik. Berikut ini adalah fungsi dari otot lidah tersebut :
a. Otot intrinsik
Otot intrinsik memiliki fungsi dalam penguabahn bentuk lidah
dalam sementara.
b. Otot ekstrinsik
Otot ini di dalam lidah memiliki fungsi berupa pengubahan posisi
lidah misalnya
7
B. FUNGSI LIDAH
1. Indera pengecap atau perasa
Lidah menjadi salah satu dari kelima indera manusia yang bertugas
sebagai pengecap atau perasa, baik makanan maupun minuman. Alat ini
sangat peka terhadap rangsangan rasa makanan, seperti manis, asam,
pahit, pedas, dan sebagainya. Selain itu juga mampu mengukur kualitas
tekstur dan struktur makanan, apakah lembut seperti kue dan roti ataukah
kasar dan berserat seperti daging. Hal ini memberikan nilai tambah dan
sangat di gunakan oleh koki atau juru masak.
2. Membantu mencerna makanan
Bukan hanya itu, baik lidah manusia ataupun hewan semua di
lengkapi kelenjar yang berguna merawat dan membantu lidah
menjalankan fungsinya. Salah satunya adalah untuk mencerna makanan.
Jadi di lidah terdapat kelenjar air liur yang membantu manusia untuk
mengolah makanan yang ada di dalam tubuh. Bantuan tersebut membuat
makanan menjadi lebih lembut, serta membantu lidah untuk membaui
apakah rasa dari makanan tersebut. Kelenjar ini juga membantu lidah
untuk meneruskan makanan dari mulut ke kerongkongan untuk
pencernaan makanan lebih lanjut. Peristiwa ini di namakan dengan
gerakan peristaltic.
3. Membantu manusia berbicara
4. Membantu melembabkan mulut
5. Membantu gigi memproses makanan
6. Pengirim pesan makanan ke otak
Baik gigi, air liur, langit langit mulut, bibir dan semua organ oral
tidak memiliki sistem syaraf yang mampu secara peka terhadap rangangan
mengirimkan pesan ke bagian bagian otak. Lidah menjadi salah satu
organ yang paling peka mengirimkan pesan terhadap otak, entah bagian
gigi ada yang keropos, bibir terluka seperti sariawan sampai berdarah,
hingga ada lemak yang masih menempel di langit langit mulut, hanyalah
lidah yang mampu merasakan dengan syarafnya yang peka. Kemudian di
8
kirimkan pesan tersebut ke otak dan di olah di sistem informasi. Baru
setelah itu, otak memberikan tindak lanjut apa yang harus dilakukan.
7. Pengaturan suhu antara dalam tubuh dengan lingkungan
Salah satu keistimewaan lidah ini adalah sebagai pengatur suhu
antara dalam tubuh dengan udara yang ada di luar. Seperti ketika anda
sakit, maka tubuh anda akan terasa panas tinggi di dalam. Atau dengan
kata lain, suhu yang ada di dalam tubuh naik. Pertama kali yang merasa
kenaikan suhu tersebut adalah lidah. Di dalam mulut akan terasa panas,
lalu merasakan pahit. Dengan adanya pengontrol suhu yang ada di
lingkungan dengan tubuh membantu anda dalam mempercepat
penanganan agar segera sembuh.
8. Pencegah bahaya yang masuk ke dalam mulut
9. Membantu mengeluarkan udara
10. Indikasi keadaan tubuh
9
Dengan demikian indera pengecap lidah dilayani oleh saraf kranial ke
lima, ketujuh dan kesembilan, sementara Gerakan-gerakannya depersarafi
oleh saraf kranial kedua belas.
10
makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena penurunan
daya tahan tubuh.
8. Kanker lidah, merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut,
perbedaannya terletak pada daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut
berada pada bagian ujung lidah maka para ahli menamakannya dengan sel
kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada sepertiga atau
terletak pada bagian belakang lidah mereka menamakannya dengan sel
kanker pangkal lidah. Kedua tipe ini memiliki sifat dan karakterisitik yang
berbeda, oleh sebab itu penyebab dan langkah pengobatannya pun
berbeda pula. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan
alkohol.
9. Glosoptosis, merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang
tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi
glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya
menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa
menyebabkan kematian.
10. Glossopyrosis, adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih
dan terbakar namun tanpa gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat
kumur dalam jangka panjang.
11. Atrophic Glossitis, adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah
kehilangan rasa. Lidahnya akan tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini
disebabkan oleh kekurangan zat besi.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat
membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah
dikenal sebagai indra pengecap yang memiliki struktur tunas pengecap.
2. Bagian-bagian dari lidah, yaitu lidah bagian atas atau permukaan superior,
akar lidah, tubuh lidah, papilla lingual, tonsil, adenoid, kuncup lidah,
frenulum, dan otot lidah. Memiliki fungsi masing masing untuk membantu
cara kerja lidah.
3. Lidah merupakan indra perasa yang sangat rentan terhadap berbagai
penyakit.
B. SARAN
Pada sistem indera ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan,
baik karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan
mengkonsumsi makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda, salah satunya
dengan menjaga alat indera kita.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://carapedia.com/beberapa_penyakit_pada_lidah_info2254.html
http://marco-aponno.blogspot.com/2011/08/lidah-indra-pengecapan.html
http://viadentalhealthy.blogspot.com/2011/03/macam-macam-penyakit-padalidah
.html
Utoro, Joko, dkk. 2010. Buku Pintar Pelajaran Ringkasan Materi dan Kumpulan
Rumus Lengkap. Jakarta: Wahyu Media
13