DI SUSUN OLEH:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
keperawatan dasar yang berjudul “Personal Hygiene (Menggosok Gigi)”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini,semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal
dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terdapat dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dri kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah...............................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Mahasiwa dapat mengetahui pengertian Personal Hygiene.
b. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam Personal Hygiene.
c. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian gigi dan fungsi gigi.
d. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan menyikat gigi serta persiapan alat.
e. Mahasiwa dapat mengertahui prosedur menyikat gigi yang benar.
BAB II
4
PEMBAHASAN
5
b. Kebersihan rambut
Rambut yang terpelihara dengan baik akan membuat membuat terpelihara dengan subur dan
indah sehingga akan menimbulkan kesan cantik dan tidak berbau apek. Dengan selalu
memelihara kebersihan kebersihan rambut dan kulit kepala, maka perlu diperhatikan sebagai
berikut :
1. Memperhatikan kebersihan rambut dengan mencuci rambut sekurangkurangnya
2x seminggu.
2. Mencuci ranbut memakai shampoo atau bahan pencuci rambut lainnya.
3. Sebaiknya menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri.
c. Kebersihan gigi Menggosok gigi dengan teratur dan baik akan menguatkan dan
membersihkan gigi sehingga terlihat cemerlang. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menjaga kesehatan gigi adalah :
1. Menggosok gigi secara benar dan teratur dianjurkan setiap sehabis makan
2. Memakai sikat gigi sendiri
3. Menghindari makan-makanan yang merusak gigi
4. Membiasakan makan buah-buahan yang menyehatkan gigi
5. Memeriksa gigi secara teratur
d. Kebersihan mata Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan mata adalah :
1. Membaca di tempat yang terang
2. Memakan makanan yang bergizi
3. Istirahat yang cukup dan teratur
4. Memakai peralatan sendiri dan bersih ( seperti handuk dan sapu tangan)
5. Memlihara kebersihan lingkungan.
e. Kebersihan telinga Hal yang perlu diperhatikan dalam kebersihan telinga adalah :
1. Membersihkan telinga secara teratur
2. Jangan mengorek-ngorek telinga dengan benda tajam.
6
2. Memotong kuku secara teratur
3. Membersihkan lingkungan
4. Mencuci kaki sebelum tidur
2.3 Pengertian gigi dan fungsi gigi
Gigi adalah jaringan tubuh yang paling keras dibandingan yang lainnya strukturnya
berlapis-lapis mulai dari email yang keras, dentin (tulang gigi) di dalamya, pulpa yang berisi
pembuluh darah, pembuluh syaraf, dan bagian lain yang memperkokoh gigi
Jenis Gigi dibagi menjadi empat jenis, yaitu gigi seri, gigi taring, gigi graham kecil, dan
gigi graham besar. Masing-masing jenis gigi memiliki bentuk yang berbeda. Untuk usia dewasa
umumnya memiliki keempat jenis gigi ini, sedangkan untuk anak/gigi susu hanya memiliki tiga
jenis, yaitu gigi seri, gigi taring, dan graham.
1. Gigi Seri Istilah ilmiah untuk gigi seri adalah gigi insisif, jumlahnya empat di atas dan empat
di bawah. Dinamakan gigi seri karena gigi ini yang langsung terlihat sama, sepasang (seri),
dan berdampingan. Gigi seri terletak pada bagian depan rahang dan merupakan gigi yang
langsung terlihat saat pertama kali seseorang tersenyum atau berbicara .
2. Gigi Taring Gigi taring memiliki istilah ilmiah kaninus. Jumlahnya ada empat, masing-
masing satu di sebelah kanan atas, satu di sebelah kiri atas, satu di sebelah kanan bawah, dan
satu di sebelah kiri bawah. Gigi ini adalah gigi yang terakhir tumbuh di rongga mulut,
sehingga sering mengalami kekurangan tempat. Posisinya lebih menonjol dibandingkan gigi
yang lain. Secara awam, keadaan ini dikenal dengan istilah gigi ginsul atau gingsul, tapi di
kedokteran gigi, posisi ini disebut ektopik atau menonjol .
3. Gigi Geraham Kecil Gigi ini diistilahkan dengan premolar. Jumlahnya ada empat di bagian
rahang/mulut atas, yaitu dua di sebelah kanan atas dan dua di bagian kiri bawah. Lalu ada
empat lagi di bagian rahang/mulut bawah, yaitu dua di bagian kanan bawah dan dua di
bagian kiri bawah. Pre artinya sebelum atau mendahului. Jadi premolar berarti „mendahului
molar‟. Hal ini karena letaknya di barisan gigi-gigi sebelum gigi molar (geraham).
Bentuknya menyerupai gigi taring, tetapi memiliki bukit yang tajam di kedua sisi, bukan satu
seperti taring. Penghubung dua sisi tajam membentuk dataran yang disebut dataran kunyah.
Ini adalah jenis gigi yang hanya terdapat dalam periode gigi tetap. Pada periode gigi susu
tidak ditemukan gigi geraham kecil, meskipun gigi geraham kecil tetap adalah gigi yang
menggantikan gigi geraham susu dalam 9 proses tumbuh kembang gigi. Gigi premolar atas
berbeda dengan yang bawah. Gigi premolar bawah lebih gemuk dibanding gigi premolar atas
dan bukit yang satu lebih menonjol dari bukit yang lain
4. Gigi Geraham Besar Gigi ini memiliki istilah ilmiah molar. Jumlahnya enam di rahang/mulut
atas, yaitu tiga di seblah kiri atas dan tiga di sebelah kanan atas; serta enam di rahang/mulut
bawah, yaitu tiga di sebelah kiri bawah dan tiga di sebelah kanan bawah. Gigi ini adalah gigi
dengan ukuran terbesar dari seluruh gigi yang ada. Seperti premolar, ada beberapa perbedaan
antara molar atau gigi geraham, atas dengan bawah. Pada geraham atas, akar gigi berjumlah
7
rata-rata tiga; tetapi pada geraham bawah, gigi ini memiliki akar rata-rata dua. Gigi geraham
atas memiliki lima bukit/bagian menonjol (bonjol), sedangkan gigi geraham bawah hanya
memiliki empat bukit/bagian menonjol (bonjol). Gigi ini masing-masing ada tiga di kanan
atas, kiri atas, kanan bawah, dan kiri bawah, jadi jumlah totalnya adalah duabelas, selisih
jumlah gigi susu duapuluh (20) dan gigi tetap tiga puluh dua(32)).
2.4 Tujuan menggosok gigi serta persiapan alat
Persiapan alat :
Baki berisi :
a. Handuk dan perlak.
b. Gelas kumur berisi air masak/NaCl 1%/air garam.
c. Kom kecil berisi boraks gliserin/gentian violet secukupnya bila perlu.
d. Bengkok 2 buah.
e. Perlak kecil dan alasnya.
8
tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat
gigi sesering mungkin.
k. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
l. Berkumur-kumur sampai mulut terasa bersih.
m. Lap atau keringkan mulut dengan handuk.
n. Rapikan alat-alat.
Manfaat sikat gigi akan membersihkan berbagai sisa makanan yang tertinggal pada gigi setelah
sarapan pagi. Jika kita tidak menyikat gigi, bakteri akan menggerogoti sisa makanan tersebut dan
bisa mengubahnya menjadi asam yang tidak baik bagi kesehatan gigi.
Banyak dari kita yang sarapan dengan makanan atau minuman yang manis sehingga tentu
membuat bakteri bisa berkembang dengan cepat pada gigi bila kita tidak segera
membersihkannya. Hal ini berarti, jika kita tidak menyikat gigi, ada kemungkinan kita justru bisa
mengalami masalah bau mulut seharian yang tentu akan membuat kita tidak percaya diri.
Padahal manfaat sikat gigi setelah sarapan dapat menghilangkan bau mulut yang tidak sedap, dan
ini akan membuat Anda percaya diri saat berbicara dengan seseorang. Jika tidak menyikat gigi
setelah sarapan pagi, akan ada cukup banyak sisa makanan yang masuk ke dalam mulut dalam
waktu yang lama, mengingat kebanyakan orang baru akan menyikat giginya kembali saat mandi
sore atau bahkan saat malam hari sebelum tidur.
Lamanya jeda antara waktu menyikat gigi ternyata bisa membuat kita mengalami
perkembangbiakan bakteri yang sangat cepat di dalam mulut sehingga kita pun akan berisiko
lebih besar terkena masalah kesehatan gigi. Manfaat sikat gigi setelah sarapan, setidaknya kita
bisa menjaga kesehatan gigi dengan lebih baik dan menurunkan risiko terkena sakit gigi.
Menyikat gigi dua kali sehari sangat membantu dalam mencegah gigi berlubang. Ini membantu
mengurangi penumpukan karang gigi dan plak. Dan ketika itu terjadi, gigi berlubang dapat
dicegah dan gigi menjadi lebih putih dan sehat. Bahkan, manfaat gosok gigi secara teratur juga
dapat mengurangi kemungkinan penyakit gusi dan periodontitis (infeksi gusi). Jadi, sebisa
mungkin untuk tidak luma menyikat gigi, jika tidak akan membuat gigi melemah dan gusi rusak.
9
Manfaat gosok gigi secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Ketika melakukannya secara konsisten, kebiasaan baik ini membuat gigi dan gusi bebas dari
risiko bakteri. Anda juga dapat mencegah penumpukan plak dan melemahkan struktur gigi.
Bahkan, sebagian besar masalah gigi akan hilang jika Anda mempertahankan kebiasaan
menyikat gigi secara teratur.
Tidak menyikat gigi setiap hari berarti berisiko mengalami penumpukan plak dan menyebabkan
banyak risiko pada struktur gigi. Ketika plak menumpuk, kondisi ini dapat menyebabkan
penyakit gusi, radang gusi dan masalah periodontal. Biasanya plak akan menjalar lebih jauh ke
dalam gigi dan menyebabkan kerusakan besar pada tulang rahang. Ketika itu terjadi, akan sangat
berisiko melemahnya struktur gigi. Jadi, rajinlah membersihkan gigi, karena manfaat gosok gigi
dapat mencegah gigi rontok atau ompong.
g. Menghilangkan noda
Jika Anda tidak menyikat gigi atau bahkan untuk beberapa hari, sudah pasti banyak noda pada
gigi. Manfaat sikat gigi secara teratur dan benar, dapat dengan mudah meluruhkan noda, menjaga
gigi tetap sehat, dan bebas penyakit. Kandungan abrasif yang ringan dalam pasta gigi dapat
membantu menghilangkan sisa makanan dan noda untuk menjaga gigi yang berkilau dan sehat.
h. Mencegah diabetes
Tahukah Anda bahwa kebersihan mulut yang buruk terutama penyakit gusi dapat menyebabkan
penyakit diabetes? Anda harus tahu bahwa penyakit gusi membuat Anda mengalami kesulitan
mengontrol kadar glukosa dalam darah. Jika Anda memiliki penyakit gusi, kemampuannya untuk
mempertahankan kadar gula darah akan terpengaruh. Kondisi ini adalah bagaimana kurangnya
dalam menjaga kebersihan mulut membuat sulit bagi penderita diabetes. Karenanya, mencegah
diabetes adalah manfaat gosok gigi sebanyak dua kali sehari, setiap hari.
Mungkin Anda akan terkejut mengetahui bahwa manfaat sikat gigi sebenarnya dapat
menurunkan berat badan. Pertama, karena sebagian besar makanan dan minuman tidak akan
terasa enak setelah menyikat gigi. Kedua, manfaat gosok gigi membuat mulut terasa segar dan
ini mengirimkan sinyal perasaan kenyang pada pikiran. Itu sebabnya dokter gigi sering
menyarankan Anda untuk menyikat gigi setelah makan, sehingga kebiasaan ngemil di malam
hari bisa membantu menurunkan berat badan secara bertahap.
Penyakit gusi ternyata dapat menyebabkan fungsi kognitif lebih rendah! Penelitian telah
memastikan faktor itu di masa lampau. Orang yang memiliki masalah gusi ditemukan berkinerja
buruk pada parameter pengujian kognitif.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Personal hyigiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan pasa
seseorang atau perseorangan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Personal hygiene adalah
suatu cara pemeliharaan kesehatan diri seseorang baik fisik maupun psikis yang bertujuan
untuk mencegah terjangkitnya penyakit serta memperbaiki status kesehatan, salah satu
bentuk pemeliharaan kesehatan diri adalah perawatan rongga gigi dan mulut. Kesehatan gigi
dan mulut sangat penting untuk dilakukan karena banyak keluhan pada anak-anak yang
mengalami gigi berlubang, gusi berdarah dan gigi keropos.
3.2 Saran
Dengan terselesaikannya makalah ini kami masih jauh dari kata sempurna, maka
dibutuhkannya saran atau masukan dari Dosen maupun teman-teman.
11
DAFTAR PUSTAKA
Tarwoto dan Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
Budiharto. (2013). Pengantar ilmu perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan gigi. Jakarta:
EGC; 2013. Hal. 17-24.
Ariska, M. (2014). Faktor-faktor personal hygiene yang berhubungan dengan kebersihan gigi
dan mulut. A pending public health crisis. American Journal of Dentistry 21:(1) Februari
2014.
12