Anda di halaman 1dari 7

DISKUSI RINGKASAN KELOMPOK 3

“Konsep dan Teori Antropologi Kesehatan”

DOSEN PENGAJAR: Eka Rudy Purwana, S.ST. ,M.Kes

DISUSUN OLEH:

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3 :

1. ADELLIA YULIANA MAHARANI (P07120120047)


2. AMALIA RACHMAWATY (P07120120050)
3. NI WAYAN DEWI ADRIANI (P07120120076)
4. PRISDA NUR SHABRINA (P07120120082)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN


KESEHATAN MATARAM
PROGRAM STUDY D-III KEPERAWATAN MATARAM
T.A 2021/2022

1
1. ANTROPOLOGI DALAM KESEHATAN

Antropologi kesehatan merupakan ilmu yang mempelajari kesinambungan antara


kebudayaan di lingkungan masyarakat dengan kesehatan.Foster dan Anderson
berpendapat bahwa pengertian antropologi kesehatan secara spesifik bisa diibaratkan
seperti dua kutub yang berbada,yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya.
Antropologi kesehatan menilai kesehatan ataupun penyakit seseorang dari sisi
kebiasaan atau kebudayaan yang terjadi ditengah masyarakat. Seorang tabib atau
seseorang yang dikatakan ahli dalam pengobatan tradisional mempunya perspektif
bahwa ciri-ciri orang sakit yaitu lemah,hanya ingin istirahat,sulit makan,tidurnya
terganggu,suhu badan tinggi,tidak mampu beraktifitas seperti biasa dan pandangan
lemah.

2. RUANG LINGKUP dan PERANAN ANTROPOLOGI KESEHATAN

Peran antropologi kesehatan dalam ruang lingkup budaya masyarakat adalah


sebagai wadah edukasi kesehatan maupun sakit dan pengobatan terhadap budaya
masyarakat dengan menilai sikap,bahasa dan latar belakang penduduk yang sudah
diamati,dipelajari dan dipahami.
Dengan begitu,ilmu antropologi kesehatan dapat menjadi fasilitator dalam
perawatan kesehatan yang jauh lebih baik dan lebih maju untuk masyarakat. Sebagai
fasilitator atau antropologi kesehatan diperlukannya pemahaman dasar ilmu
antropologi,adanya pengalaman dalam penelitian latar belakang penduduk,dan
memiliki rasa simpati kepada sesama makhluk sosial.

3. PERANAN ANTROPOLOGI DALAM PEMBANGUNAN


KESEHATAN

Hal ini membahas tentang ahli antropologi kesehatan, dimana untuk menjadi
seorang ahli antropologi kesehatan memerlukan dasar latihan antropologi yang baik,
pengalaman penelitian, naluri terhadap masalah, simpati terhadap orang lain serta
dapat memasuki dunia kesehatan dan masyarakat kesehatan bisa menerima seorang
antropologi kesehatan. Lembaga kesehatan yang dapat menjadi tempat kajian ahli
antropologi antara lain rumah sakit jiwa, rumah sakit umum, dokter praktek, pasien,
sekolah-sekolah kedokteran, klinik-klinik, puskesmas dan lembaga kesehatan
lainnya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tradisional dapat
diterapkan kepada lembaga kesehatan. Untuk meneliti lembaga kesehatan seorang
ahli antropologi harus diterima dalam pranata masyarakat kesehatan dan
membutuhkan bantuan tenaga profesional kesehatan yang lain.

2
4. HUBUNGAN ANTARA SOSIAL BUDAYA DAN BIOLOGI YANG
MERUPAKAN DASAR DARI PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
KESEHATAN

Masalah yang di kaji antropologi kesehatan adalah kutub biologi dan kutub sosial
budaya.
a. Pokok perhatian kutub biologi:
 Tumbuh kembang manusia.
 Peran penyakit dalam evolusi manusia.
 Paleopatologi atau studi mengenai penyakit-penyakit purba.
b. Pokok perhatian kutub sosial budaya:
 Etmomedisin atau sistem medis tradisional.
 Masalah petugas kesehatan dan persiapan professional.
 Tingkah laku sakit.
 Hubungan antara dokter dan pasien.
 Dinamika usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat ke
masyarakat tradisional.

5. PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI KESEHATAN DARI SISI


BIOLOGICAL POLE

Dalam modul ajar antropologi, dapat di lihat perkembangan antropologi dari sisi
biological pole yaitu dalam bidang biologi ilmu yang berhubungan dengan antropologi dan
saling berkontribusi dalam memberikan sumbangan untuk perkembangan ilmu lain. Untuk
contohnya dapat seperti, antropologi kesehatan menggambarkan teknik dan penemuan ilmu-
ilmu kedokteran dan variasinya, termasuk juga mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi,
patologi, nutrisi, dan epidemiologi. Seperti yang sudah di jelaskan untuk menghubungkan
antara perubahan biologi yang didapatkan dengan menggunakan teknik tersebut terhadap
faktor-faktor sosial dan budaya di masyarakat tertentu.
Adapun contohnya : penyakit keturunan albinism di daerah di Nusa Tenggara Timur
ditransmisikan melalui gen resesif karena pernikahan diantara anggota keluarga. Secara
umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu kesehatan lain
yaitu ada dua sebagai berikut:
a. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk
individunya. Dapat dilihat dari cara pandang yang tepat pasti akan mampu
memberikan kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu
masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar kepribadian masyarakat yang
membangun. Dapat di lihat dari contohnya yaitu : pendekatan sistem, holistik, emik,
relativisme yang menjadi dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk
membantu menyelesaikan masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi
lebih baik.
b. Memberikan suatu model secara operasional yang berguna untuk menguraikan
proses sosial budaya bidang kesehatan.

3
Dalam sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik
dalam merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan
interpretasi hasil tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat.

6. PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI KESEHATAN DARI SISI


SOSIOCULTURAL POLE

Dapat dilihat dari modul, perkembangan antropologi kesehatan dari sisi


sosiocultural pole, yaitu antropologi dapat membantu mempelajari sosio-kultural
masyarakat yang berhubungan dengan sehat-sakit sebagai salah satu pusat dari
budaya, diantaranya terbagi menjadi 3 yaitu :

a) Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes)


b) Pada masyarakat misfortunes disebabkan oleh kekuatan supranatural maupun
supernatural atau penyihir
c) Dan ketiga ada kelompok healers ditemukan dengan bentuk yang berbeda di
setiap kelompok masyarakat. Healers memiliki peranan sebagai penyembuh.

Adapun dari perhatian terhadap suatu keberadaan sakit atau penyakit tidak secara
individual, Terutama illness dan sickness pada keluarga ataupun masyarakat, adapun
perhatian yang didapatkan suatu keberadaan sakit atau penyakit tidak secara
individual. Bisa juga diumpamakan sebagai kewajiban, maka adapun yang dapat
diambil yaitu tugas utama dalam ahli antropologi keperawatan diantaranya yaitu
bagaimana individu di masyarakat mempunyai persepsi dan bereaksi terhadap ill dan
bagaimana juga tipe pelayanan kesehatan yang akan dipilih, untuk mengetahui
mengenai budaya dan keadaan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.

7. PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI KESEHATAN


BIOLOGICAL POLE dan SOSIOCURTURAL POLE

Menurut Foster/Anderson, antropologi kesehatan mengkaji masalah kesehatan


dan penyakit dari dua kutub yang berbeda, yaitu biologi dan sosial budaya. Pokok
perhatian pada kutub biologi ada 3, yaitu:
1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
2. Peran penyakit dalam evolusi manusia
3. Paelopatologi (studi mengedal penyakit-penyakit purba)
Sedangkan pokok perhatian pada kutub sosial budaya ada 5, yaitu:
1. Sistem medis tradisional (etnomedisin)
2. Masalah petugas-petugas kesehatan dan perseiapan professional mereka
3. Tingkah laku sakit
4. Hubungan antar dokter dan pasien
5. Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan barat kepada
masyarakat tradisional

4
 Penutup

Antropologi kesehatan merupakan mempelajari tentang pengaruh unsur budaya


terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan. Antropologi
kesehatan di pandang sebagai disiplin budaya yang member perhatian pada aspek
biologis dan sosial budaya dari dari tingkah laku manusia terutama cara interaksi
antar keduanya sepanjang sejarah hidup yang mempengaruhi kesehatan dan
penyakit.

5
Contoh soal dari materi 1-7
1. Studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat
tentang penyakit dan kesehatan
a. antropologi budaya
b. antropologi paleontologi
c. antropologi masyarakat
d. antropologi kesehatan
e. antropologi biologi
Jawaban:d.

2. Semua kepercayaan tentang usaha meningkatkan kesehatan dan tindakan serta


pengetahuan ilmiah, maupun keterampilan anggota-anggota kelompok
dinamakan…………..
a. sistem perawatan
b. sistem kesehatan
c. sistem penyakit
d. sitem pranata medis
e. sistem medis
Jawaban:b.

3. Cabang ilmu yang membicarakan tentang manusia terkait dengan budaya dan
kehidupannya disebut :….
a. etnografi
b. arkeologi
c. antropologi
d. sosiologi kesehatan
e. kebudayaan
f.
Jawaban: c
4. Hal apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang ahli antropologi kesehatan?
a. Ketaatan terhadap aturan.
b. Pengalaman penelitian.
c. Banyak mengikuti kegiatan sosial masyarakat.
d. Banyak mengikuti kegiatan seminar.
e. Memiliki rasa empati kepada orang lain
Jawaban : b

5. Berikut ini yang merupakan ladang penelitian ahli antropologi di bidang


kesehatan, kecuali
a. Rumah sakit jiwa
b. Sekolah kesehatan
c. Masyarakat umum
d. Para pasien
e. Dokter praktek
Jawaban : c

6. Yang merupakan pokok perhatian kutub sosial budaya dibawah ini, kecuali
a. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
b. Sistem medis tradisional
c. Hubungan antara dokter pasien

6
d. Tingkah laku sakit
e. Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan
kesehatan barat kepada masyarakat tradisional.
Jawaban : a

7. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan
variasinya adalah ....
a. mikrobiologi
b. biokimia
c. genetik
d. patologi
e. epidermis
Jawaban : e.

8. Dalam perkembangan antropologi dari sisi sosiocultural pole, yaitu penyakit


yang berhubungan dengan kepercayaan atau disebut juga dengan.....
a. misfortunes
b. microtis
c. manifestasi
d. nutrient
e. parasitologi
Jawaban : a

9. Berikut merupakan pokok dari perhatian klub sosial-budaya, kecuali...


a. Sistem medis tradisional (etnomedisin)
b. Hubungan antara dokter dan pasien
c. Tingkah laku sakit
d. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
e. Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka
Jawaban: d

10. Menurut Foster/Anderson, antropologi kesehatan mengkaji masalah-masalah


kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang berbeda yaitu...
a. Kutub Biologi dan Kutub Sosial-Budaya
b. Kutub Fisika dan Kutub Sosial-Budaya
c. Kutub Biologi dan Kutub Fisika
d. Kutub Sosial dan Kutub Budaya
e. Kutub Budaya dan Biologi
Jawaban: a

Anda mungkin juga menyukai