0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan12 halaman
Antropologi kesehatan mempelajari interaksi antara faktor biologis dan sosio-kultural yang mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk sistem kesehatan tradisional dan adaptasi manusia terhadap lingkungan. Bidang studinya meliputi ekologi, etnomedisin, sistem sosial, dan pengaruh budaya terhadap ilmu kedokteran. Antropologi berkontribusi dengan memberikan perspektif holistik dan relativis budaya serta metode penelitian
Antropologi kesehatan mempelajari interaksi antara faktor biologis dan sosio-kultural yang mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk sistem kesehatan tradisional dan adaptasi manusia terhadap lingkungan. Bidang studinya meliputi ekologi, etnomedisin, sistem sosial, dan pengaruh budaya terhadap ilmu kedokteran. Antropologi berkontribusi dengan memberikan perspektif holistik dan relativis budaya serta metode penelitian
Antropologi kesehatan mempelajari interaksi antara faktor biologis dan sosio-kultural yang mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk sistem kesehatan tradisional dan adaptasi manusia terhadap lingkungan. Bidang studinya meliputi ekologi, etnomedisin, sistem sosial, dan pengaruh budaya terhadap ilmu kedokteran. Antropologi berkontribusi dengan memberikan perspektif holistik dan relativis budaya serta metode penelitian
memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya di sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia. Pengertian Antropologi Kesehatan Menurut McElroy dan Townsend (1985)
Antropologi Kesehatan adalah sebuah studi tentang
bagaimana faktor-faktor sosial dan lingkungan mempengaruhi kesehatan dan kesadaran cara-cara alternatif tentang pemahaman dan merawat penyakit. McElroy dan Townsend yang mengambil pandangan sejarah juga menekankan pentingnya adaptasi dan perubahan sosial dengan menyatakan bahwa sejumlah besar ahli antropologi kesehatan kini berhubungan dengan kesehatan dan penyakit yang berkaitan dengan adaptasi kelompok manusia sepanjang jarak geografis dan jangka waktu luas dari masa prasejarah ke masa depan. Pengertian Antropologi Kesehatan Menurut Fabrga (1972)
Antropologi Kesehatan adalah studi yang
menjelaskan berbagai faktor yaitu mekanisme dan proses yang memainkan peranan di dalam atau mempengaruhi cara-cara di mana individu-individu dan kelompok-kelompok terkena oleh atau berespons terhadap sakit dan penyakit, dan juga mempelajari masalah- masalah sakit dan penyakit dengan penekanan terhadap pola-pola tingkahlaku. Pengertian Antropologi Kesehatan Menurut Lieban (1977) Antropologi Kesehatan adalah studi tentang fenomena medis yang dipengaruhi oleh sosial dan kultural, dan fenomena sosial dan kultural diterangi oleh aspek-aspek medis. Faktor-faktor sosial dan kultural membantu menentukan etiologi penyakit dan penyebaran melalui pengaruh mereka dalam hubungan antara populasi manusia dan lingkungan alamnya, atau melalui pengaruh langsung pada kesehatan populasi. Pengertian Antropologi Kesehatan Menurut Landy (1977) Antropologi Kesehatan adalah studi mengenai konfrontasi manusia dengan penyakit dan keadaan sakit, dan mengenai susunan adaptif (yaitu sistem medis dan obat-obatan) dibuat oleh kelompok manusia untuk berhubungan dengan bahaya penyakit pada manusia sekarang ini. Pengertian Antropologi Kesehatan Menurut Hasan dan Prasad (1959) Antropologi Kesehatan adalah cabang dari ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan manusia (termasuk sejarahnya) dari titik tolak pandangan untuk memahami kedokteran (medical), sejarah kedokteran medico-historical), hukum kedokteran (medico-legal), aspek sosial kedokteran (medico- social) dan masalah-masalah kesehatan manusia. Pengertian Antropologi Kesehatan Menurut Weaver, (1968) Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit. KEGUNAAN ANTROPOLOGI KESEHATAN 1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar kepribadian masyarakat yang membangun. Contoh ; pendekatan sistem, holistik, relativisme yang menjadi dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi lebih baik. 2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan. Memang tidak secara tepat meramalkan perilaku individu dan masyarakatnya, tetapi secara tepat bisa memberikan kemungkinan luasnya pilihan yang akan dilakukan bila masyarakat berada pada situasi yang baru. 3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan iterpretasi hasil tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat. Menurut foster dan Anderson lapangan kajian antropologi kesehatan dibagi menjadi dua: a. Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan alam, dan pola penyakit di kalangan manusia purba. b. Kutub sosio-budaya perhatiannya pada sistem kesehatan tradisional yang mencakup aspek-aspek etiologis, terapi, ide, dan praktik pencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku kesehatan, peranan pasien, perilaku sakit, interaksi dokter dengan pasien, dan masalah inovasi kesehatan. Kajian utama antropologi kesehatan menurut Lieban: a. Ekologi dan Epidemiologi b. Etnomedisin c. Aspek medic dari sistem social d. Ilmu kedokteran (medicine) dan perubahan budaya SUMBANGAN ANTROPOLOGI TERHADAP KESEHATAN Menurut Foster dan Anderson ada empat hal utama yang dapat disumbangkan oleh antropologi terhadap ilmu kesehatan yaitu : a. Perspektif Antropologi terdapat dua konsep dalam perspektif Antropologi bagi ilmu kesehatan (a) Pendekatan Holistik, pendekatan ini memahami gejala sebagai suatu sistem. Pendekatan ini dimana suatu pranata tidak dapat dipelajari sendiri-sendiri lepas dari hubungannya dengan pranata lain dalam keseluruhan sistem. (b) Relativisme Budaya, Standar penilaian budaya itu relative, suatu aktivitas budaya yang oleh pendukungnya dinilai baik, pantas dilakukan mungkin saja nilainya tidak baik dan tidak pantas bagi masyarakat lainnya. b. Perubahan: Proses dan Persepsi (Perubahan Terencana) Suatu perubahan terencana akan berhasil apabila perencanan program bertolak dari konsep budaya. Bertolak dari itu, perencanaan program pembaharuan kesehatan dalam upaya mengubah perilaku kesehatan tidak hanya memfokuskan diri pada hal yang tampak, tetapi seharusnya pada aspek psiko-budaya. SUMBANGAN ANTROPOLOGI TERHADAP KESEHATAN a. Metodologi Penelitian Ahli antropologi menawarkan suatu metode penelitian yang longgar tetapi efektif untuk menggali serangkaian masalah teoretik dan praktis yang dihadapi dalam berbagai program kesehatan. b. Premis Premis atau asumsi atau dalil yang mendasari atau dijadikan pedoman individu atau kelompok dalam memilih alternatif tindakan. Premis-premis tersebut memainkan peranan dalam menentukan tindakan individu dan kelompok. Beberapa premis dari sebagian besar ahli antropologi kesehatan antara lain: • Penyakit dalam beberapa bentuk merupakan fakta umum dari kehidupan manusia. • Seluruh kelompok manusia, telah mengembangkan metode dan aturan, sesuai dengan sumber daya dan strukturnya, untuk mengatasi atau merespon terhadap penyakit. • Seluruh kelompok manusia telah mengembangkan seperangkat kepercayaan, pengertian, dan nilai-nilai yang konsisten dengan matriks budayanya untuk memahami tentang penyakit dan menentukan tindakan untuk mengatasinya.