Anda di halaman 1dari 5

Peran Antropologi

Oleh:

Nama : Fatmawati
NIM : K011201205

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2020
A. PENDAHULUAN

Menurut asal kata anthropologi berasal dari kata Yunani (anthropos) yang
berarti "manusia" atau "orang" dan (logos) yang berarti "wacana" dalam
pengertian "bernalar", "berakal". Anthropologi mempelajari manusia sebagai
makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

Menurut Solita Sarwono 1993 antropologi kesehatan adalah studi pengaruh


unsur unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan
kesehatan. Menurut Foster dan Anderson 1986 antropologi kesehatan adalah
disiplin yang memberi perhatian pada aspek aspek biologis dan sosio-budaya dari
tingkah laku manusia terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya
disepanjang sejarah kehidupan menusia yang memengaruhi kesehatan dan
penyakit pada manusia.

Antropologi kesehatan sebagai salah satu cabang ilmu sosial mempunyai


bidang kajian sendiri yang dapat dibedakan dengan ilmu sosial lainnya,
seperti sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu politik, kriminologi dan lain-lainnya.
Antropologi juga dapat dikelompokkan ke dalam cabang ilmu humaniora
karena kajiannya yang terfokus kepada manusia dan kebudayaannya yang
fokus dalam bidang kesehatan.

Sebagaimana sudah dijelaskan bahwa, secara umum dapat dikatakan


antropologi keeshatan merupakan ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keragaman fisiknya, masyarakatnya, dan kebudayaannya terutama dalam
bidang kesehatan. Seperti yang pernah diungkapkan Koentjaraningrat bahwa
ruang lingkup dan dasar antropologi belum mencapai kemantapan dan
bentuk umum yang seragam di semua pusat ilmiah di dunia.

Menurutnya, cara terbaik untuk mencapai pengertian akan hal itu adalah
dengan mempelajari ilmu- ilmu yang menjadi pangkal dari antropologi, dan
bagaimana garis besar proses perkembangan yang mengintegrasikan ilmu-ilmu
antropolgi dan kesehatan.
B. PERAN STRATEGIS ANTROPOLOGI KESEHATAN

Menurut Foster dan Anderson (1978) ada empat hal utama yang dapat
disumbangkan oleh antropologi terhadap ilmu kesehatan.

a. Pendekatan holistik. Memahami suatu gejala sebagai suatu sistem. Pendekatan


ini dilandasi oleh pengalaman lapangan bahwa batas pranata-pranata budaya tidak
jelas, bahwa suatu pranata tidak dapat dipelajari sendiri-sendiri selepas dari
hubungannya dengan pranata lain dalam keseluruhan sistem, bahwa suatu pranata
dapat dipelajari dalam konteks pranata lain yang menopang atau ditopangnya.

b. Relavisme budaya. Dalam konteks relavisme budaya maka dalam


merencanakan program perubahan akan bijaksana jika diawali dengan upaya
untuk mengetahui apa-apa yang telah ada yang relevan dengan program.

c. Perubahan: proses dan persepsi/ perubahan terencana. Suatu perubahan


terencana akan lebih berhasil manakala perencanaan program bertolak dari konsep
budaya. Perencanaan program pembaharuan kesehatan dalam upaya mengubah
perilaku kesehatan memfokuskan diri pada bangunan fisik, perilaku yang nampak,
juga aspek risiko budaya.

d. Metodologi penelitian antropologi. Dengan hidup di tengah-tengah masyarakat


yang di studi untuk beberapa bulan bahkan mendapatkan data yang palsu dan
memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat yang menjadi target.

e. Premis-premis antropologi. Beberapa premis dari sebagian besar ahli


antropologi kesehatan yang perlu diketahui oleh ahli kesehatan antara lain: 1)
Penyakit dalam beberapa bentuk merupakan fakta umum dari kehidupan manusia.
Penyakit terjadi pada tiap tempat, waktu dan individu dalam masyarakat, 2)
Seluruh kelompok manusia, telah mengembangkan metode dan aturan sesuai
dengan sumber daya dan strukturnya untuk mengatasi atau merespon terhadap
penyakit, 3) Seluruh kelompok manusia telah mengembangkan seperangkat
kepercayaan, pengertian dan nilai-nilai yang konsisten dengan matrix
kebudayaannya untuk memahami tentang penyakit dan menentukan tindakan
untuk menang mengatasinya.

Secara umum antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada


ilmu kesehatan seperti berikut: memberikan cara untuk memandang masyarakat
secara keseluruhan termasuk individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan
memberikan kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu
masyarakat dengan bertumpu pada akar kepribadian masyarakat yang
membangun. Contohnya pendekatan sistem, holistik, emik, relativisme, yang
menjadi dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi lebih baik.

Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk


menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan. Sumbangan terhadap metode
penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu pendekatan yang
tepat maupun membantu analisis dan interpretasi hasil tentang suatu kondisi yang
ada di masyarakat.

C. PEMBAHASAN PERAN ANTROPOLOGI DENGAN KAJIAN MASALAH


KESEHATAN MASYARAKAT

Antropologi kesehatan mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari


dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya

Pokok perhatian kutub biologi:

- Pertumbuhan dan perkembangan manusia.

- Peranan penyakit dalam evolusi manusia.

- Paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba).

Pokok perhatian kutub sosial budaya:

- Sistem medis tradisional (etnomedisin)


- Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional mereka

- Tingkah laku sakit

- Hubungan antara dokter pasien

- Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat


tradisional.

D. KESIMPULAN

Antropologi kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-


aspek biologis dan sosio-budaya dari tingkahlaku manusia terutama tentang cara-
cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang
mempengaruhi kesehatan dan.penyakit pada manusia.

E. Daftar pustaka

Aditya.S.R.dkk.2020 "pengantar antropologi kesehatan"


https://www.researchgate.net/publication/340032849 diakses pada 21 September
2020

Syamsuddin.dkk.2018 "Dasar-dasar penerapan antropologi kesehatan"


http://repositori.uin-alauddin.ac.id/15260/1/BUKU%20ANTROPOLOGI
%20KESEHATAN%20Dr.%20Syamsuddin%20AB%2C.S.Ag%2C.M.Pd.pdf
diakses pada 21 September 2020

Djoht.R.D.2002 "penerapan ilmu antropologi kesehatan dalam pembangunan


kesehatan masyarakat Papua" http://papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-
01/02.doc diakses pada 23 September 2020

Anda mungkin juga menyukai