Anda di halaman 1dari 38

Antropologi Kesehatan

pengantar
• merupakan ilmu yang mempelajari gejala-
gejalasosiobudaya, biobudaya, dan ekologi
budaya dari “kesehatan” dan kesakitan
yangdilihat dari segi-segi fisik, jiwa, dan sosial
serta perawatannya masing-masing dan
interaksi antara ketiga segi ini dalam
kehidupan masyarakat, baik pada
tingkatindividual maupun tingkat kelompok
sosial keseluruhannya .
• Antropologi Kesehatan menjelaskan secara komprehensif dan
interpretasi berbagaimacam masalah tentang hubungan
timbal-balik biobudaya, antara tingkah laku manusia dimasa
lalu dan masa kini dengan derajat “kesehatan” dan
penyakit, tanpamengutamakan perhatian pada
penggunaan praktis dari pengetahuan tersebut.Partisipasi
profesional “antropolog” dalam program-program yang
bertujuan memperbaiki derajat “kesehatan” melalui
pemahaman yang lebih besar tentanghubungan antara
gejala bio-sosial-budaya dengan “kesehatan”, serta melalui
perubahantingkah laku sehat kearah yang diyakini akan
meningkatkan “kesehatan” yang lebihbaik.
• Antropologi Kesehatan adalah studi mengenai
konfrontasi manusia dengan penyakit dan
keadaan sakit, dan mengenai susunan adaptif
(yaitu sistem medis dan obat-obatan) dibuat
oleh kelompok manusia untuk berhubungan
dengan bahaya penyakit pada manusia
sekarang ini. (Landy, 1977).
• Landy juga menyatakan bahwa terdapat tiga generalisasi yang
pada umumnya disetujui oleh ahli antropologi, yaitu:
1. Penyakit dalam beberapa bentuk merupakan kenyataan
universal dari kehidupan menusia. Ini terjadi dalam
keseluruhan waktu, tempat dan masyarkaat,
2. Kelompok manusia mengembangkan metode dan peran-
peran yang teralokasi, sama dengan sumber daya dan struktur
mereka untuk meniru dengan atau merespon penyakit,
3. Kelompok manusia mengembangkan beberapa set
kepercayaan, pengertian dan persepsi yang konsisten dengan
matriks budaya mereka, untuk menentukan atau menyadari
penyakit.
Menurut Landy, Masyarakat yang berbeda, dengan budaya
yang berbeda, memiliki pandangan yang berbeda pula
terhadap kesehatan dan penyakit, dan juga berbeda ketika
memperlakukan si pasien.
Lingkup materi pertemuan 2
– Definisi antropologi kesehatan
– Hubungan antara social budaya dan biologi yang
merupakan dasar dari perkembangan antropologi
kesehatan
– Perkembangan antropologi kesehatan dari sisi biological
pole
– Perkembangan antropologi kesehatan dari sisi
sosiocultural pole
– Perbedaan antara perkembangan antropologi
kesehatan biological pole dan sosiocultural pole
– Kegunaan antropologi kesehatan
SEJARAH ANTROPOLOGI KESEHATAN
A. Tahun 1849 Rudolf Virchow, ahli patologi Jerman
terkemuka, yang pada tahun 1849 menulis apabila
kedokteran adalah ilmu mengenai manusia yang sehat
maupun yang sakit, maka apa pula ilmu yang merumuskan
hukum-hukum sebagai dasar struktur sosial, untuk
menjadikan efektif hal-hal yang inheren dalam manusia itu
sendiri sehingga kedokteran dapat melihat struktur sosial
yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit, maka
kedokteran dapat ditetapkan sebagai antropologi. Namun
demikian tidak dapat dikatakan bahwa Vichrow berperan
dalam pembentukan asal-usul bidang Antropologi
Kesehatan tersebut., munculnya bidang baru memerlukan
lebih dari sekedar cetusan inspirasi yang cemerlang.
• B. Tahun 1953 Sejarah pertama tentang
timbulnya perhatian Antropologi Kesehatan
terdapat pada tulisan yang ditulis Caudill
berjudul “Applied Anthropology in Medicine”.
Tulisan ini merupakan tour the force yang
cemerlang , tetapi meskipun telah
menimbulkan antusiasme, tulisan itu tidaklah
menciptakan suatu subdisiplin baru.
• Tahun 1963 Sepuluh tahun kemudian, Scoth memberi judul
“Antropologi Kesehatan” dan Paul membicarakan “Ahli Antropologi
Kesehatan” dalam suatu artikel mengenai kedokteran dan
kesehatan masyarakat. Setelah itu baru ahli-ahli antropologi
Amerika benar-benar menghargai implikasi dari penelitian-
penelitian tentang kesehatan dan penyakit bagi ilmu antropologi.
Pengesahan lebih lanjut atas subdisiplin Antropologi Kesehatan ini
adalah dengan munculnya tulisan yang dibuat Pearsall (1963) yang
berjudul Medical Behaviour Science yang berorientasi antropologi,
sejumlah besar (3000 judul) dari yang terdaftar dalam bibliografi
tersebut tak diragukan lagi menampakan pentingnya sistem medis
bagi Antropologi. Budaya merupakan hasil karya manusia. Budaya
lahir akibat adanya interaksi dan pemikiran manusia.
• Manusia akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka hasilkan. Budaya
manusia juga akan ikut berkembang dan berubah dari masa ke
masa.
• Hal ini terjadi pula pada budaya kesehatan yang ada pada masyarakat.
Budaya kesehatan akan mengalami perubahan. Dengan kemajuan ilmu
pengetahuan yang pesat dan teknologi yang semakin canggih, budaya
kesehatan di masa lalu berbeda dengan kebudayaan kesehatan di masa
sekarang dan mendatang. Perkembangan teknologi menjadi salah satu
faktor perubahan budaya kesehatan dalam masyarakat.
• Sebagai contoh, masyarakat dahulu saat akan melakukan persalinan
minta bantuan oleh dukun bayi dengan peralatan sederhana,
• namun saat ini masyarakat lebih banyak yang mendatangi bidan atau
dokter kandungan dengan peralatan yang serba canggih. Bahkan mereka
bisa tahu bagaimana keadaan calon bayi mereka di dalam kandungan
melalui USG.
• Saat ini masyarakat lebih memaknai kesehatan.
• Banyaknya informasi kesehatan yang diberikan melalui penyuluhan dan
promosi kesehatan membuat masyarakat mengetahui pentingnya
kesehatan.
• Dengan kesehatan kita bisa melakukan berbagai macam kegiatan yang
bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Definisi antropologi kesehatan
• Pengertian Antropologi Kesehatan Antropologi
kesehatan menurut Landy yaitu
mengkombinasikan dalam satu disiplin ilmu
pendekatan-pendekatan ilmu biologi, ilmu
sosial, dan humaniora dalam menstudi
manusia, dalam proses perkembanganya
merupakan perpaduan antara aspek
biologidan aspek sosio-budaya.
• Foster dan Anderson mendefinisikan
antropologi kesehatan adalah suatu disiplin
biobudaya yang memperhatikan aspek-aspek
biologis dan budaya berkenaan dengan
perilaku manusia, khususnya bagaimana cara
kedua aspek ini berinteraksi sehingga
berpengaruh terhadap kesehatan dan
penyakit
• Mc Elroy dan Townsend juga mendefinisikan
antropologi kesehatanmerupakan studi
bagaimana faktor-faktor sosial dan
lingkungan mempengaruhikesehatan dan
mengetahui tentang cara-cara alternatif untuk
mengerti dan merawat penyakit
• Koentjaraningrat (1981 : 11) antropologi berarti “ilmu
tentang manusia.” Antropologi kesehatan adalah studi
tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap
penghayatan masyarakat tentang penyakit dan
kesehatan
• (Solita Sarwono, 1993). Antropologi Kesehatan adalah
disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek
biologis dan sosio-budya dari tingkahlaku manusia,
terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya
disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang
mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada manusia.
• Antropologi Kesehatan merupakan ilmu yang
mempelajari gejala-gejala sosiobudaya,
biobudaya, dan ekologi budaya dari “kesehatan”
dan kesakitan yang dilihat dari segi-segi fisik,
jiwa, dan sosial serta perawatannya masing-
masing dan interaksi antara ketiga segi ini dalam
kehidupan masyarakat, baik pada tingkat
individual maupun tingkat kelompok sosial
keseluruhannya.
• Antropologi Kesehatan menjelaskan secara
komprehensif dan interpretasi berbagai macam
masalah tentang hubungan timbal-balik biobudaya,
antara tingkah laku manusia dimasa lalu dan masa kini
dengan derajat “kesehatan” dan penyakit, tanpa
mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis
dari pengetahuan tersebut. Partisipasi profesional
“antropolog” dalam program-program yang bertujuan
memperbaiki derajat “kesehatan” melalui pemahaman
yang lebih besar tentang hubungan antara gejala bio-
sosial-budaya dengan “kesehatan”, serta melalui
perubahan tingkah laku sehat kearah yang diyakini
akan meningkatkan “kesehatan” yang lebih baik.
Hubungan antara social budaya dan
biologi yang merupakan dasar dari
perkembangan antropologi kesehatan

• Masalah kesehatan merupakan masalah


kompleks yang merupakan resultante dari
berbagai masalah lingkungan yang bersifat
alamiah maupun masalah buatan manusia,
social budaya, perilaku, populasi
penduduk, genetika, dan sebagainya
• Derajatkesehatan masyarakat yang disebut
sebagai psycho socio somatic health wellbeing ,
merupakan resultante dari 4 faktor, yaitu :
1.Environment atau lingkungan
2.Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama
dan kedua dihubungkandengan ecological balance
3.Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh
populasi, distribusi penduduk, dansebagainya
4.Health care service berupa program kesehatan yang
bersifat preventif, promotif,kuratif, dan rehabilitatif
• Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan
dan perilaku merupakan faktor yang paling
besar pengaruhnya (dominan) terhadap
tinggi rendahnya derajat kesehatan
masyarakat.
• Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan
pasien sangat dipengaruhioleh faktor -faktor
seperti kelas social, perbedaan suku bangsa
dan budaya.
• Maka ancaman kesehatan yang sama (yang
ditentukan secara klinis), bergantung dari variable–
variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang
berbeda di kalangan pasien. Misalnya dalam bidang
biologi, antropologi kesehatan menggambarkan
teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan
variasinya, termasuk mikrobiologi,
biokimia,genetik, parasitologi, patologi, nutrisi, dan
epidemiologi.
• Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara
perubahan biologi yangdidapatkan dengan
menggunakan teknik tersebut terhadap faktor-
faktor sosial dan budaya di masyarakat tertentu.
Perkembangan antropologi kesehatan
dari sisi biological pole
• Perkembangan Antropologi Kesehatan dari Sisi
Biological Pole Biological or physical
anthropology, berusaha untuk memahami
jasad/fisik manusia melalui evolusi,
kemampuan adaptasi, genetika populasi, dan
primatologi(studi tentang makhuk primate /
binatang yang menyerupai manusia
• Sub bidang dari Anthropologi fisik ini mencakup:
anthropometrics, forensicanthropology, osteology, and
nutritional anthropology. Ada beberapa ilmu yang
berhubungan dengan antropologi dan saling
berkontribusi dalam memberikansumbangan untuk
perkembangan ilmu lain.
• Misalnya dalam bidang biologi, antropologi kesehatan
menggambarkan teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran
dan variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia,genetik,
parasitologi, patologi, nutrisi, dan epidemiologi.
• Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara
perubahan biologi yang didapatkan dengan menggunakan
teknik tersebut terhadap faktor-faktor sosial dan budaya di
masyarakat tertentu. Contoh: penyakit keturunan albinism di
suatu daerah diNusa Tenggara Timur ditransmisikan melalui
gen resesif karena pernikahan diantaraanggota keluarga
• Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan
sumbangan pada ilmu kesehatan lain sebagai berikut:
• pendekatan sistem, holistik, emik, relativisme yang menjadi
dasar pemikiran interpretasi hasil tentang suatu kondisi yang
ada di masyarakat.
• Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap
antropologi kesehatan, antara lain:
• 1. Antropologi fisik/biologi/ragawi. Contoh: nutrisi
mempengaruhi pertumbuhan, bentuk tubuh, variasi penyakit.
Selain itu juga mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat
faktor budaya, migrasi dan urbanisasi.
• 2. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang
pengobatan pada masyarakat primitif atau yang masih
dianggap tradisional, meski dalam perkembangan lebih
lanjut stereotipe ini harus dihindari karena pengobatan
tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah.
• 3. Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap
tingkah laku manusia di berbagai belahan dunia.
Misalnya: perawatan schizophrenia di suatu daerah untuk
mencari penyembuhan yang tepat dapat digunakan untuk
mengevaluasi pola perawatan penyakit yang sama.
• 4. Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program
kesehatan bekerjasama dengan antropologi untuk
menjelaskan hubungan antara kepercayaan dan praktek
kesehatan.
. Perkembangan Antropologi Kesehatan dari
Sisi Sosiocultural Pole
• Antropologi kesehatan membantu
mempelajari sosio-kultural dari semua
masyarakat yang berhubungan dengan sakit
dan sehat sebagai pusat dari budaya,
diantaranya :
• 1. Penyakit yang berhubungan dengan
kepercayaan (misfortunes)
2. Kelompok healers ditemukan dengan bentuk
yang berbeda di setiap kelompok masyarakat
3. Healers mempunyai peranan sebagai
penyembuh
4. Adapun perhatian terhadap suatu keberadaan
sakit atau penyakit tidak secara individual,
terutama illness dan sickness pada keluarga
ataupun masyarakat.
• Jika diumpamakan sebagai kewajiban, maka
tugas utama ahli antropologi kesehatan
diantaranya: bagaimana individu di
masyarakat mempunyai persepsi dan bereaksi
terhadap ill dan bagaimana tipe pelayanan
kesehatan yang akan dipilih, untuk
mengetahui mengenai budaya dan keadaan
sosial dilingkungan tempat tinggalnya.
Beda Antara Perkembangan Antropologi
Kesehatan Biological Pole
dan Sosiocultural Pole
• Menurut Foster/Anderson, Antropologi Kesehatan mengkaji
masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub
yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosio budaya;
1) Masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan
profesional mereka
2) Tingkah laku sakit
3) Hubungan antara dokter pasien
4) Dinamika dari usaha memperkenalkan pelayanan kesehatan
barat kepada masyarakat tradisional.
Kegunaan Antropologi Kesehatan
• dengan cara menggunakan simbol, bahasa, seni, dan
ritual yang dilakukan dalam perwujudn kehidupan
sehari-hari. Di sisi lain, latar belakang budaya
mempunyai pengaruh yang penting dalam berbagai
aspek kehidupan manusia (kepercayaan, perilaku,
persepsi, emosi, bahasa, agama, ritual, struktur
keluarga, diet, pakaian, sikap terhadap sakit, dll).
Selanjutnya, hal-hal tersebut tentunya akan
mempengaruhi status kesehatan masyarakat dan pola
pelayanan kesehatan yang asa di masyarakat tersebut.
• Secara umum, antropologi kesehatan
senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu
kesehatan lain sebagai berikut :
1. Memberikan suatu cara untuk memandang
masyarakat secara keseluruhan termasuk
individunya. Dimana cara pandang yang tepat
akan mampu untuk memberikan kontribusi
yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan
suatu masyarakat dengan tetap bertumpu
pada akar kepribadian masyarakat yang
membangun.
2. Memberikan suatu model yang secara
operasional berguna untuk menguraikan
iterpretasi hasil tentang suatu kondisi yang
ada di masyarakat
Ruang Lingkup Dan Peranan Antropologi
Kesehatan
• Penyakit muncul tidak bersamaan dengan saat
munculnya manusia, tetapi sebagaimana
dikemukakan oleh Sigerit (Landy 1977), penyakit
adalah bagian dari kehidupan yang ada di
bawah kondisi yang berubah-ubah.
• Menurut Foster dan Anderson kesehatan
berhubungan dengan perilaku. Perilaku manusia
cenderung bersifat adaptif. Terdapat hubungan
antara penyakit, obat-obatan, dan kebudayaan.
Batasan Dan Ruang Lingkup
berdasarkan penegertian para ahli yg tertuang pada slide
seblumnya Antropologi kesehatan menurut Landy ,Foster dan
Anderson, Mc Elroy dan Townsend.
Definisi kerja secara singkat bahwa antropologi kesehatan adalah
istilah yang dipakai oleh ahli-ahli antropologi yang
mendeskripsikan:
a. Secara luas dan interprestasi mengenai hubungan bio-budaya,
antara perilaku manusia di masa lalu dan di masa kini, dengan
derajat kesehatan dan penyakit, tanpa mengutamakan perhatian
pada penggunaan praktis dan pengetahuan tersebut.
b. Partisipasi profesional dalam program- program yang ber7an
memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang
mendalam mengenai hubungan antara gejala biososiobudaya dan
kesehatan, dan melalui perubahan perilaku sehat dalam arah yang
dipercaya dapat memperbaiki kesehatan dalam arah yang lebih
baik.
Akar Antropologi Kesehatan
• Tipe kajian antropologi budaya yang menjadi akar
antropologi kesehatan:
a. Kajian tentang obat primitif, tukang sihir, dan majical
b. Kajian tentang kepribadian dan kesehatan di
berbagai seting budaya
c. Keterlibatan ahli-ahli antropologi dalam program-
program kesehatan internasional dan perubahan
komunitas yang terencana
d. Antropologi ekologi
e. Teori evolusioner
AKAR DARI ANTROPOLOGI KESEHATAN
A. Antropologi fisik/biologi/ragawi, Contoh: nutrisi mempengaruhi
pertumbuhan, bentuk tubuh, variasi penyakit. Selain itu juga
mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat faktor budaya, migrasi
dan urbanisasi.
B. Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada
masyarakat primitif atau yang masih dianggap tradisional, meski dalam
perkembangan lebih lanjut stereotipe ini harus dihindari karena
pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah.
C. Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku
manusia di berbagai belahan dunia. Misalnya: perawatan
schizophrenia di suatu daerah untuk mencari penyembuhan yang tepat
dapat digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan penyakit yang
sama.
D. Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program kesehatan
bekerjasamadengan antropologi untuk menjelaskan hubungan antara
kepercayaan dan praktek kesehatan.
Ruang Lingkup Kajian Antropologi Kesehatan

• Menurut foster dan Anderson lapangan kajian antropologi


kesehatan dibagi menjadi dua
• a. Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan
perkembangan fisik manusia, peranan penyakit dalam evolusi
manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan alam,
dan pola penyakit di kalangan manusia purba.
• b. Kutub sosio-budaya perhatiannya pada sistem kesehatan
tradisional yang mencakup aspek-aspek etiologis, terapi, ide, dan
praktik pencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis
tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku
kesehatan, peranan pasien, perilaku sakit, interaksi dokter dengan
pasien, dan masalah inovasi kesehatan. Kajian utama antropologi
kesehatan menurut Lieban: a. Ekologi dan Epidemiologi b.
Etnomedisin c. Aspek medic dari sistem social d. Ilmu kedokteran
(medicine) dan perubahan budaya
KESIMPULAN
1. Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian
pada aspek-aspek biologis dan sosio-budya dari tingkahlaku
manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya
disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi
kesehatan dan penyakit pada manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-
3).
2. Sejarah antropologi kesehatan dimulai pada tahun 1849 lalu tahun
1953 dan 1963.
3. Akar dari antropologi kesehatan adalah antropologi fisik,
etnomedisin,kebudayaan dan kepribadian serta kesehatan
masyarakat.
4. Kegunaan antropologi kesehatan Memberikan suatu cara untuk
memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk individunya,
Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk
menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan dan
memberikan Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil
DAFTAR PUSTAKA
• 1. http://www.kompasiana.com/
• 2. Joyomartono, Mulyono. 2011. Pengantar
Antropologi Kesehatan. Semarang: UNNES
PRESS.
• 3.
http://www.anneahira.com/artikel-kesehatan-a
ntropologi-kesehatan.htm
• http://keperawatansemester1.blogspot.com/
2011/04/perkembangan-antropologi-
kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai