MAKHLUK MAKHLUK BIOLOGI
SOSIO-BUDAYA
Sistem Pengetahuan
Bahasa
Kesenian
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Teknologi dan Peralatan
Kesehatan
Menurut WHO: Kesehatan adalah suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
1. Kajian tentang obat primitif, tukang sihir, dan
magic.
2. Kajian tentang kepribadian dan kesehatan di
berbagai seting budaya
3. Keterlibatan ahli-ahli antropologi dalam program-
program kesehatan internasional dan perubahan
komunitas yang terencana
Antropologi Kesehatan sebagai Ilmu
Antropologi kesehatan dikatakan sebagai ilmu
karena memiliki sifat-sifat keilmuan diantaranya:
1. Bersifat empiris artinya mempelajari apa yang
benar-benar terjadi di masyarakat dan apa yang
dipelajari dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-
hari.
Next..
2. Bersifat teoritis artinya menggunakan teori-teori
dalam pembelajarannya dimana teori tersebut
dikemukakan oleh para ahli yang berdasarkan hasil
penelitian pada apa yang tarjadi di masyarakat.
Next...
3. Bersifat komulatif artinya ilmu yang sekarang
dipelajari tidak lain adalah pengembangan dari ilmu
Antropologi kesehatan yang telah ada sebelumnnya.
Sehingga ilmunya bersifat dinamis dalam arti dapat
berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini.
4. Tidak bersifat menilai artinya tidak dapat
membenarkan dan menyalahkan budaya, tindakan
atau perilaku individu/kelompok masyarakat karena
tiap daerah memiliki norma tersendiri sehingga apa
yang dianggap salah di satu daerah bisa saja dianggap
benar di daerah lain, begitu sebaliknya.
Hasan dan Prasad (1959) menyusun daftar
lapangan studi antropologi kesehatan yang
meliputi:
1. Nutrisi dan pertumbuhan korelasi antara bentuk
tubuh dengan variasi yang luas dari penyakit-penyakit,
misal radang pada persendian tulang (arthritis), tukak
lambung (ulcer), kurang darah (anemia) dan penyakit
diabetes ).
Hasan dan Prasad (1959)
2. Underwood pengaruh-pengaruh evolusi manusia
serta jenis penyakit yang berbeda-beda pada berbagai
populasi yang terkena sebagai akibat dari faktor-
faktorbudaya, misal: migrasi, kolonisasi dan meluasnya
urbanisasi
3. Fiennes penyakit yang ditemukan dalam populasi
manusia adalah suatu konsekuensi yang khusus dari
suatu cara hidup yang beradab
Hasan dan Prasad (1959)
4. Kedokteran forensik suatu bidang mengenai
masalah-masalah kedokteran hukum yang mencakup
identifikasi misal: umur, jenis kelamin, dan peninggalan
ras manusia yang diduga mati karena unsur kejahatan
serta masalah penentuan orang tua dari seorang anak
melalui tipe darah, DNA, dsb
5. Usaha pencegahan penyakit penelitian mengenai
penemuan kelompok-kelompok penduduk yang
memiliki risiko tinggi, yakni orang-orang yang tubuhnya
mengandung sel sabit (sickle-cell) dan pembawa penyakit
Kesehatan masyarakat internasional
Petugas-petugas kesehatan yang bekerja di
lingkungan yang bersifat lintas budaya, lebih cepat
menemukan masalah daripada mereka yang bekerja
dalam kebudayaan sendiri, dan khususnya mereka
yang terlibat dalam klinik pengobatan melihat
bahwa kesehatan dan penyakit bukan merupakan
gejala biologik saja, melainkan juga gejala sosial-
budaya.
Pengaruh Antropologi Terhadap Kesehatan
Menurut Foster dan Anderson ada empat hal utama yang dapat
disumbangkan oleh antropologi terhadap ilmu kesehatan yaitu,
a. Perspektif Antropologi
Terdapat dua konsep dalam perspektif antropologi bagi ilmu kesehatan
Pendekatan Holistik memahami gejala sebagai suatu sistem.
Pendekatan ini dimana suatu pranata tidak dapat dipelajari sendiri-
sendiri lepas dari hubungannya dengan pranata lain dalam
keseluruhan sistem.
Relativisme Budaya Standar penilaian budaya itu relative, suatu
aktivitas budaya suatu daerah yang dinilai baik & pantas dilakukan,
mungkin saja nilainya tidak baik dan tidak pantas bagi masyarakat
lainnya.
b. Perubahan: Proses dan Persepsi (Perubahan Terencana)
Suatu perubahan terencana akan berhasil apabila
perencanan program bertolak dari konsep budaya.
Perencanaan program pembaharuan kesehatan dalam
upaya mengubah perilaku kesehatan tidak hanya
memfokuskan diri pada hal yang tampak, tetapi
seharusnya pada aspek psiko-budaya.
c. Metodologi Penelitian
Ahli antropologi menawarkan suatu metose penelitian
yang longgar tetapi efektif untuk menggali serangkaian
masalah teoretik dan praktis yang dihadapi dalam
berbagai program kesehatan.
d. Premis
Premis atau asumsi atau dalil yang mendasari atau
dijadikan pedoman individu atau kelompok dalam
memilih alternatif tindakan.
Premis-premis tersebut memainkan peranan dalam
menentukan tindakan individu dan kelompok.
Tugas kelompok
Makalah tentang Pengaruh adat istiadat dan budaya
terhadap kesehatan di beberapa suku bangsa di
Indonesia